• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Tim Pengampu Mata Kuliah Etika dan Hukum Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Tim Pengampu Mata Kuliah Etika dan Hukum Kesehatan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Tim Pengampu Mata Kuliah Etika dan Hukum Kesehatan

(2)

Pancasila adalah sumber-sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat

dijadikan sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral)

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai

pancasila adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat

diwujudkan kedalam norma-norma moral (etik). Norma-norma etik

tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan

dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

(3)

HAK & KEWAJIBAN

• Hak berkaitan dgn manusia bebas, terlepas dr hukum obyektif. • Hak pengakuan yg dibuat oleh orang/ sekelp orang thd orang

atau sekelp orang lain.

• Macam hak: hak legal, hak moral, hak individu, hak sosial, hak positif

& hak negatif.

• Hak legal mrp hak yg didasarkan atas hukum. • Hak moral adl didasarkan pd prinsip atau etis.

“Setiap kewajiban seseorang berkaitan dgn hak orang lain & setiap hak seseorang berkaitan dgn kewajiban orang lain untuk memenuhi hak tsb.”

(4)

HAK & KEWAJIBAN

• Mnrt John Stuart Mill bahwa kewajiban meliputi

kewajiban sempurna & kewajiban tdk sempurna.

• Kewajiban sempurna → kewajiban didasarkan atas

keadilan, selalu terkait dgn hak orang lain.

• Kewajiban tdk sempurna → tdk terkait dgn orang lain

ttp bisa didasarkan atas kemurahan hati atau niat

berbuat baik.

(5)

KEBEBASAN & TANGGUNG JAWAB

• Terdpt hub timbal balik antara kebebasan & tanggung

jawab, shg pengertian manusia bebas dgn sendirinya

menerima juga bahwa manusia itu bertanggung

jawab.

• Batas-2 kebebasan, meliputi :

• Faktor internal.

• Lingkungan.

• Kebebasan orang lain.

(6)

• Tanggung jawab dlm arti sempit: bahwa seseorang

hrs mampu menjawab, tdk boleh menghindar apabila

dimintai penjelasan ttg perbuatannya.

• Tanggung jawab meliputi tanggung jawab thd

perbuatan yg telah berlangsung dgn segala

konsekuensinya, tanggung jawab thd perbuatan yg

sedang dilaksanakan & tanggung jawab thd

(7)

HAK PASIEN

a.Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib &

peraturan yg berlaku di RS atau institusi yan kesh.

b.Pasien berhak atas pelayanan yg manusiawi adil & makmur.

c.Pasien berhak memperoleh askebid ssi dgn profesi bidan tanpa

diskriminasi.

d.Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya ssi dgn

keinginannya.

e.Pasien berhak mendptkan informasi yg meliputi kehamilan,

persalinan, nifas & bayinya yg baru dilahirkan.

f. Pasien berhak mendapat pendampingan suami slm proses

persalinan berlangsung.

g.Pasien berhak memilih dokter & kelas perawatan ssi dgn

keinginannya & ssi dgn peraturan yg berlaku di RS.

(8)

HAK PASIEN

i. Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara bebas menentukan

pendapat kritis & pendapat etisnya tanpa campur tangan dr pihak luar. j. Pasien berhak menerima konsultasi kpd dokter lain yg terdaftar di RS tsb

(second opinion) thd peny yg dideritanya, sepengetahuan dokter yg merawat.

k.Pasien berhak meminta atas “privacy” & kerahasiaan peny yg diderita tmsk data-2 medisnya.

l. Pasien berhak mendapat informasi yg meliputi : 1. Penyakit yg diderita.

2. Tindakan kebidanan yg akan dilakukan. 3. Alternatif terapi lainnya.

4. Prognosanya.

5. Perkiraan biaya pengobatan.

m.Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehub dgn peny yg dideritanya.

(9)

HAK PASIEN

n.Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan thd dirinya &

mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yg jelas tentang peny.

o.Pasien berhak didampingi kelgnya dlm keadaan kritis.

p.Pasien berhak menjalankan ibadah ssi dgn agama/kepercayaan yg dianutnya slm hal itu tdk mengganggu pasien lainnya.

q.Pasien berhak atas keamanan & keselamatan dirinya slm dlm perawatan di RS.

r. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.

s.Pasien berhak mendptkan perlindungan hukum atas tjdnya kasus malpraktek.

(10)

KEWAJIBAN PASIEN :

a.Pasien & kelgnya berkewajiban untuk mentaati segala

peraturan & tata tertib di RS atau institusi yan kesh.

b.Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi

dokter, bidan, perawat yg merawatnya.

c.Pasien & atau penanggungnya berkewajiban untuk

melunasi semua imbalan atas jasa yan RS atau institusi

yan kesh, dokter, bidan & perawatnya.

d.Pasien & atau penanggungnya berkewajiban

memenuhi hal-2 yg selalu disepakati/perjanjian yg

telah dibuatnya.

(11)

HAK BIDAN

a. Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dlm melaks tugas ssi dgn profesinya.

b. Bidan berhak untuk bekerja ssi dgn standar profesi pd setiap tingkat/jenjang yan kesh.

c. Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien & kelg yg bertentangan dgn peraturan perundangan & kode etik profesi.

d. Bidan berhak atas privasi/kedirian & menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, kelg maupun profesi lain.

e. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik mll pendidikan maupun pelatihan.

f. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir & jabatan yg ssi.

(12)

KEWAJIBAN BIDAN

:

a. Bidan wajib mematuhi peraturan RS ssi dgn hub hukum antara bidan tsb dgn RS bersalin & sarana yan dimana ia bekerja.

b. Bidan wajib memberikan yan askebid ssi dgn standar profesi dgn menghormati hak-hak pasien.

c. Bidan wajib merujuk pasien dgn penyulit kpd dokter yg mpy kemampuan & keahlian ssi dgn kebutuhan pasien.

d. Bidan wajib memberi kesempatan kpd pasien untuk didampingi oleh suami atau kelg.

e. Bidan wajib memberikan kesempatan kpd pasien untuk menjalankan ibadah ssi dgn keyakinannya.

f. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya ttg seorang pasien.

(13)

g. Bidan wajib memberikan informasi yg akurat ttg

tindakan yg akan dilakukan serta resiko yg mungkin

dpt timbul.

h. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed

consent) atas tindakan yg akan dilakukan.

i. Bidan wajib mendokumentasikan askebid yg

diberikan.

j. Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK &

menambah ilmu pengetahuan mll pendidikan formal

atau non formal.

k. Bidan wajib bekerja sama dgn profesi lain & pihak yg

terkait secara timbal balik dlm memberikan asuhan

(14)

KODE ETIK PROFESI BIDAN

• Kode etik suatu profesi adl norma-2 yg hrs diindahkan oleh setiapp anggota

profesi yg bersangkutan dlm melaks tugas profesinya & dlm hidupnya di masy.

• Norma-2 tsb berisi petunjuk bagi anggota profesi ttg bgmn mereka hrs

menjalankan profesinya & larangan-2, tmsk ketentuan-2 apa yg boleh & tdk boleh diperbuat atau dilaks oleh anggota profesi, tdk hanya dlm

menjalankan tugas profesinya, melainkan berkaitan juga dgn tingkah lakunya scr umum dlm pergaulan sehari-2 di masy.

• Tujuan umum rumusan kode etik adl untuk kepentingan anggota &

organisasi profesi, meliputi :

• Menjunjung tinggi martabat & citra profesi.

• Menjaga & memelihara kesejahteraan para anggota. • Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

(15)

KODE ETIK I HUBUNGAN BIDAN-KLIEN

MEMBERIKAN INFORMED CHOICE

KLIEN MEMILIH DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS

PILIHANNYA.

MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN.

MEMPRIORITASKAN KEBUTUHAN PEREMPUAN.

MENGHORMATI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA.

BEKERJASAMA DENGAN MANUSIA.

(16)

KODE ETIK II PRAKTEK KEBIDANAN

PRAKTEK BERDASARKAN BUKTI (EVIDANCE BASED).

MENGHARGAI KERAGAMAN BUDAYA, MENGUBAH

PRAKTEK YANG MERUGIKAN.

MEMBERIKAN PELAYANAN AMAN, SESUAI

STANDART DAN NON DISKRIMINATIF.

AKUNTABILITAS KLIEN UNTUK MEMUTUSKAN.

MEMBERIKAN PELAYANAN HOLISTIK (UTUH).

(17)

KODE ETIK III TANGGUNG JAWAB PROFESI

MENJAGA KERAHASIAAN.

MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG BERTANGGUNG

JAWAB DAN AKUNTABEL.

MENGHAPUSKAN PELANGGARAN HAM.

MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN KESEHATAN YANG

MEMPROMOSIKAN KEBUTUHAN PEREMBUAN DAN

KELUARGA.

MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN NILAI-NILAI

PROFESI

(18)

KODE ETIK IV

PENINGKATAN PENGETAHUAN & KETERAMPILAN

MELAKUKAN PENELITIAN.

MENGEMBANGKAN DAN BERBAGI

PENGETAHUAN, PEER REVIEW.

BERPARTISIPASI DALAM PENDIDIKAN BIDAN

FORMAL DAN INFORMAL

(19)

• Dimensi kode etik, meliputi :

• Anggota profesi & klien. • Anggota profesi & sistem.

• Anggota profesi & profesi lain. • Semua anggota profesi.

• Prinsip kode etik:

• Menghargai otonomi.

• Melakukan tindakan yg benar.

• Mencegah tindakan yg dpt merugikan. • Memperlakukan manusia scr adil.

• Menjelaskan dgn benar.

• Menepati janji yg telah disepakati. • Menjaga kerahasiaan.

(20)

KODE ETIK PROFESI BIDAN :

• Seiring dgn kemajuan jaman, serta kemudahan dlm akses informasi,

era globalisasi atau kesejagatan membuat akses informasi tanpa

batas, serta peningkatan IPTEK membuat masy semakin kritis.

• Di sisi lain menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan etik.

• Selain itu perubahan gaya hidup, budaya & tata nilai masy,

membuat masy semakin peka menyikapi berbagai persoalan, tmsk

memberi penilaian thd yan yg diberikan oleh bidan.

• Ketika masy merasakan ketdkpuasan thd yan atau apabila seorang

bidan merugikan pasien, tdk menutup kemungkinan di meja

hijaukan.

• Bahkan didukung semakin tinggi peran media baik media massa

maupun elektronik dlm menyoroti berbagai masalah yg timbul dlm

yan kebid, mrp hal yg perlu diperhatikan & perlu didukung

pemahaman bidan mengenai Kode Etik Profesi Bidan & Hukum

(21)

KODE ETIK PROFESI BIDAN

• Untuk itu dibutuhkan suatu pedoman yg komprehensif & integratif ttg

sikap & perilaku yg hrs dimiliki oleh seorang bidan, pedoman tsb adl

Kode Etik Profesi Bidan.

• Kode etik profesi bidan mrp suatu ciri profesi bidan yg bersumber dr nilai-nilai internal & eksternal suatu disiplin ilmu & mrp pernyataan

komprehensif profesi bidan yg memberikan tuntunan bagi anggota dlm melaks pengabdian profesi.

• Kode etik bidan juga mrp suatu pedoman dlm tata cara & keselarasan dlm pelaks yan profesional bidan.

• Kode etik profesi bidan hanya ditetapkan oleh organisasi profesi →

Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

• Penetapan hrs dlm Kongres IBI.

• Kode etik profesi bidan akan mpy pengaruh dlm menegakkan disiplin di kalangan profesi bidan.

(22)

KODE ETIK PROFESI BIDAN

• Kode etik bidan Indonesia pertamakali disusun tahun 1986 & disahkan

dlm Kongres Nasional IBI X thn 1988, & juklak disahkan dlm Rakernas IBI th 1991.

• Kode etik bidan Indonesia tda 7 bab, yg dibedakan atas 7 bagian :

• Kewajiban bidan thd klien & masy (6 butir). • Kewajiban bidan thd tugasnya (3 butir).

• Kewajiban bidan thd sejawat & nakes lainnya (2 butir). • Kewajiban bidan thd profesinya (3 butir).

• Kewajiban bidan thd diri sendiri (2 butir).

• Kewajiban bidan thd pemerintah, nusa bangsa & tanah air (2 butir). • Penutup (1 butir).

(23)

KODE ETIK

BIDAN

(24)

MUKADIMAH :

• Dengan rahmat Tuhan YME & didorong oleh keinginan yg luhur demi

tercapainya :

• Masy Indonesia yg adil & makmur berdasarkan Pancasila & UUD 1945. • Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

• Tingkat kesh yg optimal bagi setiap warga Negara Indonesia.

• Maka IBI sbg organisasi profesi kesh yg mjd wadah persatuan & kesatuan para bidan di Indoensia menciptakan Kode Etik Bidan Indonesia yg

disusun atas dasar penekanan keselamatan klien di atas kepentingan lainnya.

• Terwujudnya kode etik ini mrp bentuk kesadaran & kesungguhan hati dr stp bidan untuk memberikan yan kesh scr profesional & sbg anggota tim kesh demi tercapainya cita-2 pembangunan nasional di bidang kesh pd umumnya, KIA/KB & Kesh Kelg pd khususnya.

(25)

MUKADIMAH :

• Mengupayakan segala sesuatunya agar kaumnya pd detik-2 yg sangat

menentukan pd saat menyambut kelahiran insan generasi scr selamat, aman & nyaman mrp tugas sentral dr para bidan.

• Menyelusuri tuntutan masy thd yan kesh yg terus meningkat ssi dgn

perkembangan zaman & nilai-2 sosial budaya yg berlaku dlm masy, sdh

sewajarnya kode etik bidan ini berdasarkan Pancasila & UUD 45 sbg landasan ideal & GBHN sbg landasan operasional.

• Ssi dgn wewenang & peraturan kebijaksanaan yg berlaku bagi bidan, kode etik

ini mrp pedoman dlm tata cara & keselarasan dlm pelaksanaan yan profesional.

• Bidan senantiasa berupaya memberikan pemeliharaan kesh yg komprehensif

thd bumil, buteki, bayi & balita pd khususnya, shg mereka tumbuh berkembang mjd insan Indonesia yg sehat jasmani & rohani dgn tetap memperhatikan

(26)

KEWAJIBAN THD KLIEN & MASY

:

1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati & mengamalkan sumpah jabatannya dlm melaks tugas pengabdiannya.

2. Setiap bidan dlm menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat & martabat kemanusiaan yg utuh & memelihara citra bidan. 3. Setiap bidan dlm menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pd

peran, tugas & tanggung jawab ssi dgn kebutuhan klien, kelg & masy. 4. Setiap bidan dlm menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan

klien, menghormati hak klien & menghormati nilai-2 yg berlaku di masy. 5. Setiap bidan dlm menjalankan tugas senantiasa mendahulukan

kepentingan klien, kelg & masy dgn identitas yg sama ssi dgn kebutuhan berdasarkan kemampuan yg dimilikinya.

6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yg serasi dlm hub pelaks tugasnya, dgn mendorong partisipasi masy untuk meningkatkan derajat kesh scr optimal.

(27)

KEWAJIBAN THD TUGASNYA :

1. Setiap bidan senantiasa memberikan yan paripurna kpd

klien, klg & masy ssi dgn kemampuan profesi yg dimilikinya

berdasarkan kebutuhan klien, kelg & masy.

2. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan & mpy

kewenangan dlm mengambil keputusan dlm tugasnya tmsk

keputusan mengadakan konsultasi & atau rujukan.

3. Setiap bidan hrs menajmin kerahasiaan keterangan yg dpt &

atau dipercayakan kpdnya, kecuali bila diminta oleh

(28)

KEWAJIBAN THD TEMAN SEJAWAT & NAKES

LAINNYA

1. Setiap bidan hrs menjalin hub baik dgn teman sejawatnya

untuk menciptakan suasana kerja yg serasi.

2. Setiap biadan dlm melaks tugasnya hrs saling

menghormati baik thd sejawatnya maupun tenaga kesh

lainnya.

(29)

KEWAJIBAN THD PROFESINYA

1. Setiap bidan hrs menjaga nama baik & menjunjung tinggi

citra profesinya dgn menampilkan kepribadian yg tinggi

& memberikan yan yg bermutu kpd masy.

2. Setiap bidan hrs senantiasa mengembangkan diri &

meningkatkan kemampuan profesinya ssi dgn

perkembangan IPTEK.

3. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam keg

penelitian & keg sejenisnya yg dpt meningkatkan mutu &

citra profesinya.

(30)

KEWAJIBAN THD DIRI SENDIRI

:

1. Setiap bidan hrs memelihara kesh-nya agar dpt

melaks tugas profesinya dgn baik.

2. Setiap bidan seyogyanya berusaha untuk

meningkatkan pengetahuan & keterampilan ssi

dgn perkembangan IPTEK.

(31)

KEWAJIBAN THD PEMERINTAH, NUSA, BANGSA &

TANAH AIR

1. Setiap bidan dlm menjalankan tugasnya,

senantiasa melaks ketentuan-2 pemerintah dlm

bidang kesh khususnya dlm yan KIA/KB & kesh

kelg.

2. Setiap bidan mll profesinya berpartisipasi &

menyumbangkan pemikirannya kpd pemerintah

untuk meningkatkan mutu jangkauan yan kesh tu

yan KIA/KB & kesh kelg.

(32)

PENUTUP

•Setiap bidan dlm melaks tugasnya

sehari-hari senantiasa menghayati &

mengamalkan Kode Etik Bidan

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Piaget, masa kanak-kanak akhir berbeda dalam tahap operasi konkret dalam berfikir (usia 7-12 tahun), dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep

Kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa, telah melaksanakan tahapan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen Pengadaan dengan metode tanya jawab secara elektronik

39/ POKJA-PNT/BM tanggal 19 Agustus 2016 maka dengan ini kami umumkan pemenang untuk pekerjaan sebagai berikut:. Nama Paket : Pemeliharaan Periodik Jalan Pasir Jawa -

[r]

Hal ini diduga kadar serat dalam nata de coco masih dipengaruhi oleh kadar serat yang terkandung di dalam air kelapa dan penambahan ekstrak kulit buah naga

Tidak hanya terkait dengan masalah sempitnya lapangan kerja di sektor formal, tetapi juga berhubungan dengan faktor-faktor lainnya, seperti meningkatnya arus

Pada mode terjadwal lampu dapat menyala dan padam secara otomatis menurut waktu yang telah ditetapkan, namun fungsi on/off manual tetap dapat dilakukan baik menggunakan

Berbeda dengan yayasan Lingkaran Harapan Banua yang menggunakan metode Narcotics Anonymous , metode ini mempunyai prinsip utama kejujuran dan keterbukaan, kita