Oleh: Tim Pengampu Mata Kuliah Etika dan Hukum Kesehatan
Pancasila adalah sumber-sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat
dijadikan sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral)
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
pancasila adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat
diwujudkan kedalam norma-norma moral (etik). Norma-norma etik
tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan
dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
HAK & KEWAJIBAN
• Hak berkaitan dgn manusia bebas, terlepas dr hukum obyektif. • Hak pengakuan yg dibuat oleh orang/ sekelp orang thd orangatau sekelp orang lain.
• Macam hak: hak legal, hak moral, hak individu, hak sosial, hak positif
& hak negatif.
• Hak legal mrp hak yg didasarkan atas hukum. • Hak moral adl didasarkan pd prinsip atau etis.
“Setiap kewajiban seseorang berkaitan dgn hak orang lain & setiap hak seseorang berkaitan dgn kewajiban orang lain untuk memenuhi hak tsb.”
HAK & KEWAJIBAN
• Mnrt John Stuart Mill bahwa kewajiban meliputi
kewajiban sempurna & kewajiban tdk sempurna.
• Kewajiban sempurna → kewajiban didasarkan atas
keadilan, selalu terkait dgn hak orang lain.
• Kewajiban tdk sempurna → tdk terkait dgn orang lain
ttp bisa didasarkan atas kemurahan hati atau niat
berbuat baik.
KEBEBASAN & TANGGUNG JAWAB
• Terdpt hub timbal balik antara kebebasan & tanggung
jawab, shg pengertian manusia bebas dgn sendirinya
menerima juga bahwa manusia itu bertanggung
jawab.
• Batas-2 kebebasan, meliputi :
• Faktor internal.
• Lingkungan.
• Kebebasan orang lain.
• Tanggung jawab dlm arti sempit: bahwa seseorang
hrs mampu menjawab, tdk boleh menghindar apabila
dimintai penjelasan ttg perbuatannya.
• Tanggung jawab meliputi tanggung jawab thd
perbuatan yg telah berlangsung dgn segala
konsekuensinya, tanggung jawab thd perbuatan yg
sedang dilaksanakan & tanggung jawab thd
HAK PASIEN
a.Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib &
peraturan yg berlaku di RS atau institusi yan kesh.
b.Pasien berhak atas pelayanan yg manusiawi adil & makmur.
c.Pasien berhak memperoleh askebid ssi dgn profesi bidan tanpa
diskriminasi.
d.Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya ssi dgn
keinginannya.
e.Pasien berhak mendptkan informasi yg meliputi kehamilan,
persalinan, nifas & bayinya yg baru dilahirkan.
f. Pasien berhak mendapat pendampingan suami slm proses
persalinan berlangsung.
g.Pasien berhak memilih dokter & kelas perawatan ssi dgn
keinginannya & ssi dgn peraturan yg berlaku di RS.
HAK PASIEN
i. Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara bebas menentukan
pendapat kritis & pendapat etisnya tanpa campur tangan dr pihak luar. j. Pasien berhak menerima konsultasi kpd dokter lain yg terdaftar di RS tsb
(second opinion) thd peny yg dideritanya, sepengetahuan dokter yg merawat.
k.Pasien berhak meminta atas “privacy” & kerahasiaan peny yg diderita tmsk data-2 medisnya.
l. Pasien berhak mendapat informasi yg meliputi : 1. Penyakit yg diderita.
2. Tindakan kebidanan yg akan dilakukan. 3. Alternatif terapi lainnya.
4. Prognosanya.
5. Perkiraan biaya pengobatan.
m.Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehub dgn peny yg dideritanya.
HAK PASIEN
n.Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan thd dirinya &mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yg jelas tentang peny.
o.Pasien berhak didampingi kelgnya dlm keadaan kritis.
p.Pasien berhak menjalankan ibadah ssi dgn agama/kepercayaan yg dianutnya slm hal itu tdk mengganggu pasien lainnya.
q.Pasien berhak atas keamanan & keselamatan dirinya slm dlm perawatan di RS.
r. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
s.Pasien berhak mendptkan perlindungan hukum atas tjdnya kasus malpraktek.
KEWAJIBAN PASIEN :
a.Pasien & kelgnya berkewajiban untuk mentaati segala
peraturan & tata tertib di RS atau institusi yan kesh.
b.Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi
dokter, bidan, perawat yg merawatnya.
c.Pasien & atau penanggungnya berkewajiban untuk
melunasi semua imbalan atas jasa yan RS atau institusi
yan kesh, dokter, bidan & perawatnya.
d.Pasien & atau penanggungnya berkewajiban
memenuhi hal-2 yg selalu disepakati/perjanjian yg
telah dibuatnya.
HAK BIDAN
a. Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dlm melaks tugas ssi dgn profesinya.
b. Bidan berhak untuk bekerja ssi dgn standar profesi pd setiap tingkat/jenjang yan kesh.
c. Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien & kelg yg bertentangan dgn peraturan perundangan & kode etik profesi.
d. Bidan berhak atas privasi/kedirian & menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, kelg maupun profesi lain.
e. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik mll pendidikan maupun pelatihan.
f. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir & jabatan yg ssi.
KEWAJIBAN BIDAN
:
a. Bidan wajib mematuhi peraturan RS ssi dgn hub hukum antara bidan tsb dgn RS bersalin & sarana yan dimana ia bekerja.
b. Bidan wajib memberikan yan askebid ssi dgn standar profesi dgn menghormati hak-hak pasien.
c. Bidan wajib merujuk pasien dgn penyulit kpd dokter yg mpy kemampuan & keahlian ssi dgn kebutuhan pasien.
d. Bidan wajib memberi kesempatan kpd pasien untuk didampingi oleh suami atau kelg.
e. Bidan wajib memberikan kesempatan kpd pasien untuk menjalankan ibadah ssi dgn keyakinannya.
f. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya ttg seorang pasien.
g. Bidan wajib memberikan informasi yg akurat ttg
tindakan yg akan dilakukan serta resiko yg mungkin
dpt timbul.
h. Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed
consent) atas tindakan yg akan dilakukan.
i. Bidan wajib mendokumentasikan askebid yg
diberikan.
j. Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK &
menambah ilmu pengetahuan mll pendidikan formal
atau non formal.
k. Bidan wajib bekerja sama dgn profesi lain & pihak yg
terkait secara timbal balik dlm memberikan asuhan
KODE ETIK PROFESI BIDAN
• Kode etik suatu profesi adl norma-2 yg hrs diindahkan oleh setiapp anggota
profesi yg bersangkutan dlm melaks tugas profesinya & dlm hidupnya di masy.
• Norma-2 tsb berisi petunjuk bagi anggota profesi ttg bgmn mereka hrs
menjalankan profesinya & larangan-2, tmsk ketentuan-2 apa yg boleh & tdk boleh diperbuat atau dilaks oleh anggota profesi, tdk hanya dlm
menjalankan tugas profesinya, melainkan berkaitan juga dgn tingkah lakunya scr umum dlm pergaulan sehari-2 di masy.
• Tujuan umum rumusan kode etik adl untuk kepentingan anggota &
organisasi profesi, meliputi :
• Menjunjung tinggi martabat & citra profesi.
• Menjaga & memelihara kesejahteraan para anggota. • Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
KODE ETIK I HUBUNGAN BIDAN-KLIEN
•
MEMBERIKAN INFORMED CHOICE
•
KLIEN MEMILIH DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PILIHANNYA.
•
MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN.
•
MEMPRIORITASKAN KEBUTUHAN PEREMPUAN.
•
MENGHORMATI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA.
•
BEKERJASAMA DENGAN MANUSIA.
KODE ETIK II PRAKTEK KEBIDANAN
•
PRAKTEK BERDASARKAN BUKTI (EVIDANCE BASED).
•
MENGHARGAI KERAGAMAN BUDAYA, MENGUBAH
PRAKTEK YANG MERUGIKAN.
•
MEMBERIKAN PELAYANAN AMAN, SESUAI
STANDART DAN NON DISKRIMINATIF.
•
AKUNTABILITAS KLIEN UNTUK MEMUTUSKAN.
•
MEMBERIKAN PELAYANAN HOLISTIK (UTUH).
KODE ETIK III TANGGUNG JAWAB PROFESI
•
MENJAGA KERAHASIAAN.
•
MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG BERTANGGUNG
JAWAB DAN AKUNTABEL.
•
MENGHAPUSKAN PELANGGARAN HAM.
•
MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN KESEHATAN YANG
MEMPROMOSIKAN KEBUTUHAN PEREMBUAN DAN
KELUARGA.
•
MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN NILAI-NILAI
PROFESI
KODE ETIK IV
PENINGKATAN PENGETAHUAN & KETERAMPILAN
•
MELAKUKAN PENELITIAN.
•
MENGEMBANGKAN DAN BERBAGI
PENGETAHUAN, PEER REVIEW.
•
BERPARTISIPASI DALAM PENDIDIKAN BIDAN
FORMAL DAN INFORMAL
• Dimensi kode etik, meliputi :
• Anggota profesi & klien. • Anggota profesi & sistem.
• Anggota profesi & profesi lain. • Semua anggota profesi.
• Prinsip kode etik:
• Menghargai otonomi.
• Melakukan tindakan yg benar.
• Mencegah tindakan yg dpt merugikan. • Memperlakukan manusia scr adil.
• Menjelaskan dgn benar.
• Menepati janji yg telah disepakati. • Menjaga kerahasiaan.
KODE ETIK PROFESI BIDAN :
• Seiring dgn kemajuan jaman, serta kemudahan dlm akses informasi,
era globalisasi atau kesejagatan membuat akses informasi tanpa
batas, serta peningkatan IPTEK membuat masy semakin kritis.
• Di sisi lain menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan etik.
• Selain itu perubahan gaya hidup, budaya & tata nilai masy,
membuat masy semakin peka menyikapi berbagai persoalan, tmsk
memberi penilaian thd yan yg diberikan oleh bidan.
• Ketika masy merasakan ketdkpuasan thd yan atau apabila seorang
bidan merugikan pasien, tdk menutup kemungkinan di meja
hijaukan.
• Bahkan didukung semakin tinggi peran media baik media massa
maupun elektronik dlm menyoroti berbagai masalah yg timbul dlm
yan kebid, mrp hal yg perlu diperhatikan & perlu didukung
pemahaman bidan mengenai Kode Etik Profesi Bidan & Hukum
KODE ETIK PROFESI BIDAN
• Untuk itu dibutuhkan suatu pedoman yg komprehensif & integratif ttgsikap & perilaku yg hrs dimiliki oleh seorang bidan, pedoman tsb adl
Kode Etik Profesi Bidan.
• Kode etik profesi bidan mrp suatu ciri profesi bidan yg bersumber dr nilai-nilai internal & eksternal suatu disiplin ilmu & mrp pernyataan
komprehensif profesi bidan yg memberikan tuntunan bagi anggota dlm melaks pengabdian profesi.
• Kode etik bidan juga mrp suatu pedoman dlm tata cara & keselarasan dlm pelaks yan profesional bidan.
• Kode etik profesi bidan hanya ditetapkan oleh organisasi profesi →
Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
• Penetapan hrs dlm Kongres IBI.
• Kode etik profesi bidan akan mpy pengaruh dlm menegakkan disiplin di kalangan profesi bidan.
KODE ETIK PROFESI BIDAN
• Kode etik bidan Indonesia pertamakali disusun tahun 1986 & disahkan
dlm Kongres Nasional IBI X thn 1988, & juklak disahkan dlm Rakernas IBI th 1991.
• Kode etik bidan Indonesia tda 7 bab, yg dibedakan atas 7 bagian :
• Kewajiban bidan thd klien & masy (6 butir). • Kewajiban bidan thd tugasnya (3 butir).
• Kewajiban bidan thd sejawat & nakes lainnya (2 butir). • Kewajiban bidan thd profesinya (3 butir).
• Kewajiban bidan thd diri sendiri (2 butir).
• Kewajiban bidan thd pemerintah, nusa bangsa & tanah air (2 butir). • Penutup (1 butir).
KODE ETIK
BIDAN
MUKADIMAH :
• Dengan rahmat Tuhan YME & didorong oleh keinginan yg luhur demitercapainya :
• Masy Indonesia yg adil & makmur berdasarkan Pancasila & UUD 1945. • Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
• Tingkat kesh yg optimal bagi setiap warga Negara Indonesia.
• Maka IBI sbg organisasi profesi kesh yg mjd wadah persatuan & kesatuan para bidan di Indoensia menciptakan Kode Etik Bidan Indonesia yg
disusun atas dasar penekanan keselamatan klien di atas kepentingan lainnya.
• Terwujudnya kode etik ini mrp bentuk kesadaran & kesungguhan hati dr stp bidan untuk memberikan yan kesh scr profesional & sbg anggota tim kesh demi tercapainya cita-2 pembangunan nasional di bidang kesh pd umumnya, KIA/KB & Kesh Kelg pd khususnya.
MUKADIMAH :
• Mengupayakan segala sesuatunya agar kaumnya pd detik-2 yg sangat
menentukan pd saat menyambut kelahiran insan generasi scr selamat, aman & nyaman mrp tugas sentral dr para bidan.
• Menyelusuri tuntutan masy thd yan kesh yg terus meningkat ssi dgn
perkembangan zaman & nilai-2 sosial budaya yg berlaku dlm masy, sdh
sewajarnya kode etik bidan ini berdasarkan Pancasila & UUD 45 sbg landasan ideal & GBHN sbg landasan operasional.
• Ssi dgn wewenang & peraturan kebijaksanaan yg berlaku bagi bidan, kode etik
ini mrp pedoman dlm tata cara & keselarasan dlm pelaksanaan yan profesional.
• Bidan senantiasa berupaya memberikan pemeliharaan kesh yg komprehensif
thd bumil, buteki, bayi & balita pd khususnya, shg mereka tumbuh berkembang mjd insan Indonesia yg sehat jasmani & rohani dgn tetap memperhatikan
KEWAJIBAN THD KLIEN & MASY
:
1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati & mengamalkan sumpah jabatannya dlm melaks tugas pengabdiannya.
2. Setiap bidan dlm menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat & martabat kemanusiaan yg utuh & memelihara citra bidan. 3. Setiap bidan dlm menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pd
peran, tugas & tanggung jawab ssi dgn kebutuhan klien, kelg & masy. 4. Setiap bidan dlm menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan
klien, menghormati hak klien & menghormati nilai-2 yg berlaku di masy. 5. Setiap bidan dlm menjalankan tugas senantiasa mendahulukan
kepentingan klien, kelg & masy dgn identitas yg sama ssi dgn kebutuhan berdasarkan kemampuan yg dimilikinya.
6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yg serasi dlm hub pelaks tugasnya, dgn mendorong partisipasi masy untuk meningkatkan derajat kesh scr optimal.