• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

http://ejournal.itp.ac.id/index.php/tmesin/ e-ISSN : 2089-4880

Vol. 7, No. 1, April 2017 p-ISSN : 2089-4880

© 2017 ITP Press. All rights reserved.

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan

Pengaduk Adonan Bakso

Designing and Manufacturing of Meat Grinding and Meatball Dough

Blending Machine

Romiyadi

1,

*, Indah Purnama Putri

1

1Department of Maintenance and Repair Machinery, Politek nik Kampar Jl. Tengk u Muhammad KM. 2, Bangk inang, Indonesia

Received 15 Novem ber 2016; Revised 11 February 2017; Accepted 13 March 2017, Published 13 April 2017

http://dx.doi.10.21063/JTM.2017.V7.14-19

Academ ic Editor: Asm ara Yanto (asm arayanto@yahoo.com ) *Correspondence should be addressed to rom iyadi.nawir@gm ail.com

Copyright © 2017 Rom iyadi. This is an open access article distributed under the Creative Com m ons Attribution License.

Abstract

The purpose of the study was to design and manufacture of meat grinding and meatball dough blending machine with a capacity of 6 k g. In this study, researchers add more functions on meat grinding to meatball dough blending machine. From the process of designing and manufacturing, has produced a meat grinding and meatball dough blending machine with a capacity of 6 k g for a process. The machine uses a electric motor with a power of 0.25 HP. Based on the test results, meat grinding and meatball dough blending machine was able to meat grinding and meat ball dough blending and has efficiency of 96 % for the meat grinding process and 95 % for the meatball dough blending process.

Keywords: designing and manufacturing, meatball, meat grinding, meatball dough blending

1. Pendahuluan

Indonesia sangat terkenal dengan aneka kuliner dan makanan tradisional. Salah satu kuliner tradisional Indonesia yang sangat terkenal dan sudah banyak dikonsumsi masyarakat adalah bakso. Bakso merupakan suatu produk olahan daging khas Indonesia berbentuk bola-bola kecil yang biasa disajikan panas dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kaya protein hewani yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia terutama untuk pertumbuhan [1]. Bahan baku bakso adalah daging, bahan pengisi, bahan pengikat, dan bahan-bahan tambahan lainnya. Jenis daging yang biasa digunakan adalah daging sapi, meskipun dapat juga digunakan daging ayam, daging kelinci atau daging dari hewan ternak yang lain [2].

Bakso dibuat dengan mencampurkan adonan antara daging yang sudah digiling, tepung, dan bahan lainnya. Proses penggilingan daging dan pengadukan adonan bakso merupakan proses

utama dalam membuat bakso. Proses penggilingan daging merupakan salah satu proses pengolahan daging yang bertujuan untuk menghancurkan dan menghaluskan daging untuk diproses lebih lanjut [3]. Sementara proses pengadukan adonan bakso merupakan proses pencampuran bahan-bahan pembuat bakso seperti daging yang sudah digiling, tepung tapioka, bahan pengikat, bumbu, air, dan bahan lainnya agar terbentuk adonan dan dibentuk menjadi bola-bola kecil [4].

Proses penggilingan daging dan proses pengadukan adonan bakso merupakan suatu kendala yang dihadapi oleh pedagang bakso karena membutuhkan suatu alat atau mesin untuk menggiling daging dan mengaduk adonan bakso. Di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, para pedagang bakso pada ummnya menggiling daging dan mencampurkan adonan bakso di pasar tradisional dimana tersedia jasa penggilingan daging dan pengadukan adonan

(2)

bakso. Proses penggilingan daging dan pengadukan adonan bakso ini menggunakan alat atau mesin yang berbeda.

Mesin pengaduk adonan bakso merupakan mesin yang berfungsi untuk mencampur adonan bakso yang terdiri dari tepung, bumbu dan daging yang sudah digiling sehingga tercampur secara merata. Komponen mesin pengaduk adonan bakso ini terdiri dari motor listrik sebagai tenaga penggerak, poros, pisau pengaduk, tabung atau wadah tempak pengadukan, puli dan sabuk sebagai sistem transmisi serta rangka sebagai penopang mesin.

Saat ini, banyak sekali pedagang bakso yang menjual bakso untuk dinikmati oleh masyarakat baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Oleh karena itu mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso ini sangat berperan penting untuk menggiling daging dan menghasilkan adonan bakso yang bagus dan dengan kapasitas yang besar. Atas dasar inilah, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk melakukan rancang bangun mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso dengan kapasistas 6 kg untuk sekali proses dan menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggerak. Mesin ini dapat menggiling daging sekaligus dapat mengaduk adonan bakso.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan proses perancangan dan pengembangan suatu produk. Proses perancangan merupakan sebuah kegiatan awal dari sebuah usaha dalam merealisasikan sebuah produk yang keberadaannya diperlukan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya [5]. Dalam sebuah perancangan, khususnya perancangan mesin banyak menggunakan berbagai ilmu yang harus diterapkan di dalamnya. Ilmu-ilmu tersebut digunakan untuk mendapatkan sebuah rancangan yang baik, tepat dan akurat sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada umumnya ilmu-ilmu yang diterapkan antara lain ilmu matematika, ilmu bahan, dan ilmu mekanika teknik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat mesin penggiling daging dan pengadukan adonan bakso dengan kapasitas 6 kg untuk sekali proses. Pada penelitian ini, peneliti mencoba menambahkan fungsi penggilingan daging pada mesin pengaduk adonan bakso dengan menambahkan pisau untuk menggiling daging selain pisau untuk mengaduk adonan bakso. Sehingga mesin ini dapat melakukan proses penggilingan daging sekaligus dapat melakukan proses pengadukan adonan bakso.

2. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini.

Mulai Penyusunan Konsep Perancangan Produk Pembuatan Produk Pengujian Selesai

Gambar 1. Diagram Alir M etode Penelitian A. Penyusunan Konsep Rancangan

Penyusunan konsep diperlukan dalam suatu perancangan produk untuk menentukan model rancangan yang ideal dan untuk menetapkan bagian dan mekanisme yang diperlukan untuk membangun suatu produk yang akan dihasilkan. Pada tahapan ini, peneliti akan menentukan model atau bentuk mesin pengaduk adonan bakso yang sesuai dengan kapasitas 6 kg dan pemilihan bagian dan mekanisme atau sistem yang akan digunakan untuk membangun mesin pengaduk adonan bakso serta pemilihan komponen-komponen pembangun mesin pengaduk adonan bakso.

B. Proses Perancangan Produk

Pada tahapan ini, peneliti melakukan perancangan produk berdasarkan konsep rancangan yang telah ditetapkan. Perancangan ini dilakukan dengan menentukan ukuran atau dimensi serta material yang akan digunakan pada setiap komponen dengan meperhatikan kekuatan, ketahanan dan keamanan mesin. Dalam menetukan dimensi dan ukuran setiap komponen terutama komponen poros, puli dan sabuk peneliti melakukan perancangan berdasarkan rujukan dari beberapa buku perancangan elemen mesin [6-7]. Hal ini bertujuan agar dimensi atau ukuran komponen yang dihasilkan dari perancangan dapat memenuhi standar keamanan dan memenuhi kaidah ilmiah dari suatu perancangan produk. C. Proses Pembuatan Produk

Pembuatan produk merupakan proses membangun suatu produk dari suatu rancangan produk yang telah dihasilkan. Proses pembuatan produk merupakan tahapan yang sangat penting

(3)

dan sangat krusial karena keberhasilan atau kegagalan suatu produk akan ditentukan pada tahapan ini. Proses pembuatan produk ini menggunakan proses manufaktur yang sesuai dengan komponen yang akan dibuat seperti pada pembuatan poros menggunakan proses bubut atau pada pembuatan rangka menggunakan proses pengelasan. Pada tahapan ini, semua komponen dan bagian yang akan dibuat berdasarkan dari hasil rancangan.

D. Proses Pengujian Mesin

Proses pengujian mesin dilaksanakan untuk menguji apakah mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso yang telah dibuat dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya dan memenuhi kriteria mesin sesuai dengan hasil rancangan.

3. Hasil dan Pembahasan

A. Desain Konstruksi Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso Desain konstruksi mesin penggiling dan pengaduk adonan bakso ini ditentukan atas berbagai pertimbangan sebagai berikut :

1. Mesin pengaduk adonan bakso tidak menggunakan tenaga penggerak manusia sebagai penggerak utamanya, melainkan dengan tenaga motor listrik.

2. Spesifikasi mesin yang ergonomis dengan dimensi yang nyaman bagi operator dan mudah disesuaikan dengan ruang kerja, mesin berdimensi panjang 400 mm, lebar 400 mm dan tinggi 600 mm.

3. Mudah dalam pengoperasian, perawatan maupun pergantian suku cadang.

4. Mesin pengaduk adonan bakso ini tidak menimbulkan pencemaran udara

Dari hasil proses perancangan mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso, didapat suatu model atau bentuk mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso. Adapun spesifikasi mesin mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso hasil rancangan adalah sebagai berikut :

- Tenaga Penggerak : Motor listrik 1 phase

- Daya : 0,25 HP

- Putaran Motor : 1400 rpm - Putaran Poros : 840 rpm - Kapasitas : 6 kg / proses - Sistem Transmisi : Transmisi Puli - Diameter Puli 1 : 75 mm - Diameter Puli 2 : 125 mm - Material Tabung : Stainles Steel - Diameter Tabung : 280 mm

- Tinggi Tabung : 300 mm - Material Pisau : Stainless Steel - Material Poros : ST 37

- Bentuk Poros : Poros Bertingkat - Diameter Poros : 25 mm dan 35 mm - Panjang Poros : 250 mm

- Material Rangka : Mild Steel (Profil L) - Panjang Rangka : 400 mm

- Lebar Rangka : 400 mm - Tinggi Rangka : 600 mm

Berdasarkan desain kontruksi mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka didapat model rancangan mesin penggiling dan pengaduk adonan bakso.

Keterangan Gambar : 1. Tabung Pengaduk 2. Rangka

3. Pisau Penggiling 4. Pisau Pengaduk 5. Puli bagian Poros 6. Bearing Poros 7. Poros 8. Bearing Poros 9. Puli Bagian M otor 10. M otor Listrik

Gambar 2. M odel Rancangan M esin Penggiling dan Pengaduk Adonan Bakso

Salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan proses rancang bangun pada mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso ini adalah rancangan pisau yang akan digunakan. Rancangan mesin ini menggunakan 2 buah pisau dimana masing-masing pisau berfungsi sebagai pisau penggiling daging dan pisau pengaduk adonan bakso. Pisau-pisau tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga diperkiranan akan mampu melakukan fungsinya untuk menggiling daging dan mengaduk adonan bakso. Material pisau adalah

(4)

stainless steel dengan ketebalan masing- masing 2 mm.

Gambar 3. Rancangan Pisau Pengiling Daging

Gambar 4. Rancangan Pisau Pengaduk Adonan Bakso B. Pembuatan Mesin Pengaduk Adonan

Bakso

Proses pembuatan mesin penggiling dan pengaduk adonan bakso ini mengacu pada hasil rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Proses pembuatan mesin pengaduk adonan bakso ini dilaksanakan di Workshop Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik Kampar dan melibatkan teknisi dan mahasiswa Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik Kampar.

Proses pembuatan mesin pengaduk adonan bakso ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu adalah sebagai berikut.

- Proses Pembuatan Rangka

- Proses Pembuatan Tabung Pengaduk - Proses Pembuatan Poros

- Proses Pembuatan Pisau - Proses Perakitan

- Proses Proses Finishing

Gambar 5. M esin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso

C. Pengujian Mesin

Proses pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah mesin penggiling dan pengaduk adonan bakso yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya yaitu menggiling daging dan mengaduk adonan bakso. Selain melakukan proses penggilingan daging dan pengadukan adonan bakso, proses pengujian juga dilakukan untuk mengetahui performa dan efisiensi mesin dengan membandingkan putaran poros pada saat tanpa pembebanan dengan putaran poros dengan pembebanan. Alat yang digunakan untuk mengetahui putaran poros yang terjadi adalah Digital Hand Tacho Meter.

(5)

Gambar 7. Hasil Penggilingan Gambar 8. Hasil Pengadukan Tabel 1. Hasil Pengujian Putaran Poros M esin Pengaduk Adonan Bakso

Putaran Poros Tanpa Pembebanan (rpm) Putaran Poros Dengan Pembebanan (rpm) Efisiensi (%) Proses Penggilingan 865 837 96 Proses Pengadukan 865 824 95

Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin pengaduk adonan bakso dapat bekerja sesuai dengan fungsinya yaitu menggiling daging dan mengaduk adonan bakso. Hasil dari penggilingan dan pengadukan dapat dilihat pada gambar 7 dan gambar 8. Tabel 1 menunjukan hasil pengujian mekanik mesin pengaduk adonan bakso berdasarkan dari putaran poros yang terjadi. Pada tabel 1 terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan antara putaran poros tanpa pembebanan dengan putaran poros dengan pembebanan baik pada saat proses penggilingan maupun pada proses pengadukan dimana putaran poros dengan pembebanan lebih rendah dibandingkan dengan putaran poros tanpa pembebanan tetapi perbedaan yang terjadi sangat kecil. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kehilangan energi pada saat pembebanan karena adanya beban yaitu massa daging dan adonan sehingga putaran poros yang terjadi lebih kecil tetapi persentase kehilangan energi sangat kecil. Berdasarkan hasil pengujian mekanik, nilai efisiensi mesin berdasarkan putaran poros yang terjadi adalah 96 % untuk proses penggilingan daging dan 95 % untuk proses pengadukan adonan bakso.

4. Simpulan

Dari proses perancangan dan pembuatan, telah dirancang dan dibuat satu unit mesin penggiling daging dan pengadukan adonan bakso dengan kapasitas 6 kg untuk sekali proses. Mesin ini menggunakan motor listrik 1 phase dengan daya 0.25 HP sebagai tenaga penggerak. Sistem transmisi menggunakan sistem transmisi puli dimana transmisi puli ini merubah putaran motor

listrik dari 1400 rpm menjadi 840 rpm, dengan komponen berupa 2 puli dengan diameter 75 mm dan 125 mm. Dari hasil pengujian, mesin penggiling daging dan pengaduk adonan bakso ini mampu melakukan proses penggilingan daging dan proses pengadukan adonan bakso dengan efisiensi 96 % untuk proses penggilingan daging dan 95 % untuk proses pengadukan adonan bakso.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih diberikan kepada Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Kampar yang telah mendanai penelitian ini.

Referensi

[1] S. Triatmojo, “Pengaruh Penggantian Daging Sapi dengan Daging Kerbau, Ayam, Kelinci Pada Konsumsi dan Kualitas Fisik Bakso,” Buletin Peternakan, Vol. 6, 1992.

[2] S. Wibowo, Pembuatan Bakso Ikan dan Daging, Cetakan ke-7, Jakarta : Penebar Swadaya, 2000.

[3] C. Anson, S. Tjitro, and S. Ongkodjojo, “Desain dan Pembuatan Alat Penggiling Daging Dengan Quality Function Deployment,” Jurnal Teknik Industri, Vol. 8(2), pp : 106-113, 2006.

[4] M. W. Astawan and M. Astawan 1989, Teknologi Pengolahan Hewan Tepat Guna, Jakarta : CV. Akademika Pressindo, 1989.

(6)

[5] H. Darmawan and Harsokoesoma,

Pengantar Perancangan Teknik

(Perancangan Produk), Politeknik

Manufaktur Negeri Bandung, 2004. [6] Sularso and K. Suga, Dasar Perancangan

dan Pemilihan Elemen Mesin, Cetakan ke-11, Jakarta : Pradnya Paramita, 2004. [7] R. L. Mott, Machine Elements In

Mechanical Design, Singapore : Pearson Education South Asia, 2006.

Gambar

Gambar 1. Diagram  Alir M etode Penelitian
Gambar 2.  M odel Rancangan M esin Penggiling  dan  Pengaduk Adonan Bakso
Gambar 3.  Rancangan  Pisau Pengiling  Daging
Gambar 7.  Hasil Penggilingan    Gambar 8.  Hasil Pengadukan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membantu manusia dalam pengadonan bahan makanan, dibutuhkan mesin pengaduk adonan makanan dengan pengaduk horizontal kapasitas 25 kg/jam karena dengan adanya mesin ini,

Pelaku usaha kecil menengah di bidang pembuatan kerupuk masih banyak yang belum mampu memenuhi biaya operasional yang tinggi untuk membeli mesin pengaduk adonan kerupuk dengan

Mesin pengaduk adonan ini merupakan alat Teknologi Tepat Guna sebagai pembaharuan dari sistem pengadukkan yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan menggunkan tangan, sekarang

Perancangan mesin pengaduk adonan roti dengan kapasitas 43 kg yang secara rinci menjabarkan elemen mesin yang digunakan meliputi menghitung daya motor penggerak, diameter

Berdasarkan uraian yang telah dijelas- kan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Mesin pengaduk adonan hasil ke- giatan pengabdian kecepatannya lima kali dari pada

Sesuai dengan yang direncanakan bahwa jadwal proses pembuatan mesin dimulai dari pembuaran rangka mesin, pembuatan dua buah poros, pembuatan tabung/wadah pengaduk

lebih kecil bila dibandingkan de- ngan yang ada di pasaran?, dan (3) Seberapa jauh mesin penggiling daging dan pencampur bahan bakso.. dapat meningkatkan

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK ADONAN MAKANAN MULTIGUNA MENGGUNAKAN PUTARAN SCREW SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Pada Program