PENGUJIAN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK Oleh:
SUGIANTO
Usaha home industri merupakan usaha mikro yang keberadaannya di Indonesia semakin mendapatkan perhatian pemerintah dan masyarakat sehingga jumlahnya semakin banyak. Terutama untuk industri kerupuk, selain digunakan sebagai lauk kerupuk juga makanan yang bisa dimakan buat camilan. Untuk mendapatkan produk yang memiliki kualitas yang baik maka sistem industri atau sistem operasional dalam pembuatan kerupuk perlu dibenahi, selain itu untuk menjaga agar mesin bisa bekerja secara optimal maka perlu diadakan suatu perawatan dan pemeliharaan terhadap mesin yang digunakan untuk produksi kerupuk.
Dalam membuat mesin pengaduk adonan kerupuk bahan yang digunakan ialah: besi plat, besi siku, dan plat stainles. Di mana besi plat dan besi siku digunakan untuk membuat kerangka dan dudukan motor penggerak, sedangkan plat stainles digunakan untuk membuat bak penampung adonan kerupuk. Langkah pertama dalam membuat mesin ini adalah desain gambar, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan bahan yang telah diukur. Setelah semua bahan tersedia, dilakukan penyambungan pada tiap-tiap bagian untuk dibentuk menjadi kerangka. Selanjutnya proses perakitan untuk memasang bagian-bagian dari alat tersebut.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Sugianto, dan dilahirkan di Lampung pada tanggal 31 Mei 1990. Penulis beralamat di jl. Lumayan Rt. 18, Rw. 07 Kecamatan Natar Lampung Selatan. Penulis anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Latif dan Ibu Sutirah.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselsaikan di SDN 1 Candimas 2002, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP SWADIPA 1 NATAR pada tahun 2005, Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK BUDI KARYA NATAR pada tahun 2008.
PERSEMBAHAN
Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Kupersembahkan Karya Sederhanaku Untuk Bapak Latif dan Ibu Sutirah
Kedua orang tuaku
Yang selalu memberi semangat dan dukungan serta do”anya,
Cinta dan kasih sayangnya
Kakak- kakakku dan keluarga besarku tercinta Yang selalu memberi dukungan dan membimbingku
Agar menjadi yang terbaik
Teman-teman Teknik Mesin yang selalu membantu Dalam proses penulisan Proyek Akhir ini
MESIN SOLIDARITY FOREVER
MOTTO
“ Disiplin, Bertanggung jawab dan pantang menyerah Adalah kunci kesuksesan “
“ Usia bukan suatu patokan untuk kita menimba ilmu dan meraih cita-cita “
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehingga pengusaha kerupuk dapat menekan biaya produksi dan mendapatkan untung yang besar.
Dilihat dari permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk merancang dan membuat mesin pengaduk adonan kerupuk dengan skala laboratorium. Mesin ini dirancang menggunakan motor listik dengan kapasitas 0,5 Hp sebagai penggeraknya sedangkan alat pengaduk adonan kerupuk penggerak motor listrik bekerja dengan cara memanfaatkan putaran yang dihasilkan oleh motor listrik dari terjadinya medan magnet yang terdapat pada kumparan rotor dan stator akibat diberikan arus listrik. Dan alat pengaduk adonan penggerak motor listrik diteruskan dengan menggunakan transmisi/gear box yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan dari putaran motor listrik dan disambungkan lagi ke kopel yang bekerja pada suatu benda tidak menyebabkan benda itu bergerak translasi tetapi hanya menyebabkan benda berputar terhadap porosnya. Perawatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini dilakukan secara berkala yaitu pemberian pelumas pada bearing, hal ini dilakukan agar pada saat poros dioperasikan gesekan yang terjadi pada bearing berkurang. Membersihkan seluruh bagian-bagian mesin yang terkena
3
Dalam proses pengadukan adonan kerupuk dilakukan beberapa tahapan antara lain persiapan bahan baku dan proses pengadukan adonan. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, proses penanganan atau pengadukan adonan dapat dilakukan dengan cepat,akurat dan praktis. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mengubah suatu cara proses pengadukan adonan kerupuk manual menjadi mekanis,karena pengadukan yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang lama dan tidak maksimal dibandingkan dengan menggunakan mesin. Oleh karena itu maka perlu dilakukan pengujian mesin alat pengaduk adonan kerupuk menggunakan motor listrik 0,5 HP.
B. Tujuan Dan Manfaat
1. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan proyek akhir dengan judul pengujian Mesin Pembuat Adonan Kerupuk sebagai berikut :
a. Mengetahui kinerja pengujian dari mesin adonan kerupuk.
b. Untuk mengetahui kapasitas hasil produksi yang dihasilkan dari mesin pengaduk adonan kerupuk.
2. Manfaat
a. Melatih kreatifitas mahasiswa
b. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia industri
c. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam pembuatan mesin penggerak otomatis
d. Meningkatkan hasil produksi dan memudahkan proses produksi
e. Mempercepat proses produksi serta memperbaiki kualitas produksi dari mesin pengaduk adonan kerupuk sebelumnya.
f. Mempercepat proses produksi bagi para industri kecil,peningkatan efisiensi kerja,kualitas produk,efisiensi waktu dan meningkatkan kuantitas produksi dari sebelumnya.
C. Batasan Masalah
Dengan memperhatikan beberapa permasalahan yang ada maka dalam pengujian Proyek Akhir ini hanya dibatasai pada waktu yang digunakan pada proses pengadukan dan banyaknya adonan yang diaduk.
D. Sistematika Penulisan
5
BAB I. PENDAHULUAN
berisikan tentang latar belakang, penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah yang1 diambil, dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
berisikan tentang teori dasar, klasifikasi mesin pengaduk adonan kerupuk,bagian utama mesin pengaduk adonan kerupuk,serta komponen pendukung.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
berisikan tentang metode penelitian, bahan dan peralatan penelitian,dan cara pengujian mesin pembuat adonan kerupuk.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN berisi tentang hasil pengujian kapasitas produksi mesin pembuat adonan kerupuk.
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN berisikan tentang simpulan dari hasil penelitian dan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar 1. Kerupuk... .7
2. Gambar 2. Motor Listrik...8
3. Gambar 3. Transmisi...9
4. Gambar 4. Poros Transmisi...10
5. Gambar 5.Bantalan ( bearing)...11
6. Gambar 6.Rangka... ...12
7. Gambar 7. Sabuk v-belt & pulley... 13
8. Gambar 8. Kopel...13
9. Gambar 9. Bak Pengaduk...14
10. Gambar 10. Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk... 15
11. Gambar 11. Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk... 17
12. Gambar 12. Stopwatch...17
13. Gambar 13. Tachometer...18
14. Gambar 14. Penggaris...18
15. Gambar 15. Tepung Tapioka...19
16. Gambar 16. Tepung Terigu...19
17. Gambar 17. Alur kerja pelaksanaan Proyek Akhir...23
18. Gambar 18. Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk...25
19. Putaran Motor dengan kapasitas pengadukan...28
20. Putaran Motor Dengan waktu yang dibutuhkan pada saat pengadukan...29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kerupuk
Kerupuk memang bagian yang tidak dapat dilepaskan dari tradisi masyarakat Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang enak harganya juga relatif terjangkau. Secara umum kerupuk adalah bahan kering yang berupa lempengan tipis yang terbuat dari bahan baku seperti ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.
Akan tetapi saat ini begitu banyak kerupuk yang menggunakan bahan-bahan pangawet yang tidak diizinkan atau membahayakan konsumen, seperti penggunaan boraks. Padahal untuk pembuatan semua jenis kerupuk sama sekali tidak memerlukan bahan pengawet dalam pembuatannya. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dan dikeringkan dibawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak.
Gambar 1. Kerupuk
B. Mesin pengaduk adonan kerupuk dengan menggunakan penggerak mesin motor dan gear box
Mesin pengaduk adonan kerupuk adalah mesin yang digunakan untuk proses pembuatan makanan ringan dengan hasil produk berupa kerupuk.
Mesin pengaduk ini digerakkan dengan cara otomatis yaitu dengan menggunakan motor dan gear box yang dihubungkan dengan vanbelt dan pulley.
Dalam pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk menggunakan beberapa komponen elemen mesin yang sangat berpengaruh dalam pembuatan mesin ini, semua elemen mesin ini bisa di dapatkan di toko-toko peralatan mesin.
8
C. Beberapa komponen elemen mesin tersebut antara lain : 1. Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik ini berfungsi untuk menghasilkan gerakan putaran yang digunakan untuk memutar poros pengaduk dalam proses pengadukan adonan.
Prinsip kerja motor listrik pada mesin pengaduk adonan kerupuk :
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik untuk memutar gear box, Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magneit.
Gambar 2. Motor Listrik
2. Transmisi
cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi). Maksud dari 1 : 50 adalah 50 kali putaran poros pada penggerak (motor) diubah menjadi 1 kali putaran pada poros gear box (reduce
Gambar 3. Transmisi
3. Poros
Poros merupakan bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Menurut (Achmad,2006) poros dibedakan menjadi:
a. Poros Transmisi
Poros ini berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu elemen mesin ke elemen mesin yang lainnya. Dalam hal ini elemen mesin menjadi terpuntir. Poros transmisi biasanya dibuat dari baja paduan (fe 430 dan Fe 490). Baja paduan digunakan apabila disyaratkan ketahanan aus, ketahanan korosi dan ketahanan panas atau ketahanan lelah yang besar.
10
Poros luar umum
Poros engkol sebagai poros utama Poros luwes untuk transmisi yang kecil Macam-macam poros menurut pembebanan Poros sebagai beban puntir murni
Poros ini mendapat pembebanan utama berupa pembebanan torsi. Misalnya yang terdapat pada poros motor yang berhubungan dengan kopling.
Bila suatu putaran mesin dinaikkan, maka ada suatu harga putaran mesin tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya. Oleh karenanya poros harus direncanakan sedemikian rupa sehingga putaran kerjanya lebih rendah dari putaran kritis.
Meskipun sebuah poros memiliki kekuatan yang cukup tetapi jika lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan getaran dan suara (misalnya pada kontak roda gigi). Karena itu disamping kekuatan poros, kekakuannya juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang akan melayani poros tersebut.
4 .Bantalan ( Bearing)
Tempat sebuah poros ditumpu, dinamakan tap-poros atau leher poros (journal), elemen yang menumpu dinamakan bantalan. Bantalan ini dapat dipasang di dalam mesin dimana poros termasuk atau dalam suatu elemen yang terpisah yang dipondasikan yang dinamakan blok bantalan, blok atau dengan singkat bantalan. Dalam bantalan umumnya bekerja gaya reaksi. Apabila gaya reaksi ini jauh lebih banyak mengarah tegak lurus pada garis sumbu poros, bantalan dinamakan bantalan radial. Kalau gaya reaksi itu jauh lebih banyak mengarah sepanjang garis sumbu dinamakan bantalan aksial. Pada poros vertikal nama yang diberikan adalah bantalaan pivot. Juga terdapat kombinasi gaya aksial dan gaya radial.
Pada bantalan luncur radial, tap dikelilingi oleh bus yang kebanyakan dibuat dalam dua bagian supaya dapat mudah dipasang dan dinamakan metal, batok bantalan atau bantalan bus ini dibuat dari bahan atau dilapisi dengan bahan tersebut, yang menghasilkan bidang jalan yang baik dengan poros seperti perunggu, besi cor istimewa atau metal anti gesek.
12
5. Rangka
Rangka adalah bagian yang berfungsi sebagai penopang atau dudukan dari komponen-komponen mesin pemotong kayu dan rangka ini terbuat dari plat besi siku, sehingga rangka ini cukup kuat dan kokoh dijadikan sebagai penopang atau dudukan dari komponen-komponen mesin pengaduk adonan kerupuk.
Gambar 6. Kerangka
6. Pulley Dan Sabuk V (V-Belt).
Pulley dan v-belt adalah suatu komponen yang berfungsi meneruskan putaran
dari motor pengerak ke mesin pengaduk adonan kerupuk, sehingga mesin pengaduk ini dapat berfungsi dan mengaduk bahan adonan.
Keunggulan dengan mengunakan Sabuk V (V-Belt) antara lain:.
Gambar 7. Sabuk v-belt & pulley
7. Kopel
Kopel adalah pasangan dua buah gaya yang sejajar, sama besar dan berlawanan arah. Kopel yang bekerja pada suatu benda tidak menyebabkan benda itu bergerak translasi, tetapi hanya menyebabkan benda berputar terhadap porosnya.
Momen kopel adalah perkalian silang antara gaya dengan jarak tegak lurus antara kedua garis kerja gaya tersebut.
14
8. Bak Pengaduk
Bak pengaduk adalah suatu komponen dari mesin pengaduk adonan yang berfungsi sebagai tempat pengaduk bahan adonan. Sehingga bahan adonan akan merata.
Gambar 9. Bak Pengaduk
D. Cara Kerja Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk Dengan Penggerrak Motor Listrik 0,5 HP
Adapun cara kerja dari mesin pengaduk adonan kerupuk dengan penggerak motor listrik 0,5 HP adalah sebagai berikut :
pengaduk adonan kerupuk ini dibuat menggunakan penggerak motor listrik berkapasitas 0,5 Hp.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...i
ABSTRAK...ii
LEMBAR PENGESAHAN...iii
SANWACANA...ix
DAFTAR ISI...xi
DAFTAR GAMBAR...xiii
DAFTAR TABEL...xiv
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1
B. Tujuan Proyek Akhir...3
C. Batasan Masalah...4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengrtian Kerupuk...6
B. Alat Pengaduk Adonan Kerupuk...7
C. Komponen-Komponen Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk...8
D. Cara Kerja Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk Penggerak Motor listrik 0,5 HP...14
III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian...16
B. Alat Dan Bahan...16
C. Persiapan Alat dan Bahan...20
D. Prosedur Pengujian...20
E. Diagram Alur Pengujian Mesin Pengaduk Adonan Kerupuk...23
IV. PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian...24
B. Pembahasan...31
xiii
V. PENUTUP
A. Kesimpulan...34
B. Saran...35
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Spesifikasi mesin pengaduk adonan kerupuk penggerak motor 0,5 HP...24
Laporan Proyek Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Zainudin. 2006. Elemen mesin 1. Refika Aditama Bandung. Daryanto.1996.Dasar-dasar Teknik mesin.Rineka Cipta.jakarta.
Jac. STOLK and C. KROS.1981.Elemen mesin 2. PT. Gelora aksara pratama jakarta.
Josep E. Shingley and Larry D. Mitchell.1983. Perencanaan Teknik Mesin 1. PT. Gelora aksara pratama jakarta.
Sularso dan Kiyakotsu, 2002. Dasar Perancangan dan Pemilihan Elemen Mesin. Angkasa, Bandung.
http://id.wikipedia.Motorlistrik 3.01.2013).
III. METODE PROYEK AKHIR
A. Waktu dan tempat pengujian
Tempat pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk ini di lakukan di laboratorium Teknik Mesin Universitas Lampung. Pengujian pengaduk adonan ini dilakukan tanggal 6 januari 2013, dengan demikian terhitung waktu pengujian berlangsung relatif singkat yaitu selama 1 hari.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian mesin pegaduk adonan kerupuk ini adalah sebagai berikut :
1. Alat
17
a. Mesin pengaduk adonan kerupuk
Mesin pengaduk adonan ini digunakan untuk melakukan proses pengujian yang dilakukan pada pengujian ini.
Gambar 11. Mesin pengaduk adonan kerupuk
b. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk menghitung lama waktu setiap pengujian.
c. Tachometer
Tachometer digunakan untuk mengukur putaran motor (rpm).
Gambar 13. Tachometer
d. Penggaris
Penggaris digunakan untuk mengukur dimensi pulley.
19
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk adalah sebagai berikut :
[image:30.595.219.406.262.403.2]a. Tepung tapioka
Gambar 15. Tepung tapioka
b. Tepung terigu
[image:30.595.230.398.500.637.2]C. Persiapan alat dan bahan
Adapun persiapan yang dilakukan sebelum proses pengujian dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan pada pengujian seperti :
Menyiapkan mesin pengaduk adonan yaitu dengan mengecek komponen-komponen mesin seperti, memeriksa poros pengaduknya. Menyiapkan bahan-bahan yang akan diaduk seperti tepung dan bahan lainya.
Menyiapkan stopwatch yaitu dengan mengetes keakuratanya.
Menyiapkan tachometer yaitu dengan mengganti batu baterai yang baru dan mengkalibrasikanya.
2. Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan pada pengujian seperti
Menyiapkan tepung tapioka 2 kg,dan terigu sebanyak ½ kg untuk setiap pengujian. Dengan tujuan untuk memudahkan mesin dalam proses pengadukan.
D. Prosedur Pengujian
21
1. Pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk dengan kapasitas 2,5 kg
Menyiapkan alat dan bahan pengujian. Menghidupkan motor.
Menentukan putaran motor dengan menggunakan Tachometer (1850 rpm).
Memasukkan bahan adonan kedalam bak pengaduk secara bersamaan stopwatch dihidupkan.
Setelah selesai kemudian mematikan motor.
Menghitung waktu yang dibutuhkan pada saat proses pengadukan adonan, setelah data didapatkan kemudian masukkan pada tabel data pengujian.
Kemudian hasil adonan ditimbang, dan setelah data didapatkan kemudia masukkan pada tabel pengujian.
2. Pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk dengan kapasitas 3 ¾ kg
Menyiapkan alat dan bahan pengujian. Menghidupkan motor.
Menentukan putaran motor dengan menggunakan Tachometer (1850 rpm).
Memasukkan bahan adonan kedalam bak pengaduk secara bersamaan stopwatch dihidupkan.
Menghitung waktu yang dibutuhkan pada saat proses pengadukan adonan, setelah data didapatkan kemudian masukkan pada tabel data pengujian.
Kemudian hasil adonan ditimbang, dan setelah data didapatkan kemudia masukkan pada tabel pengujian.
23
E. Diagram alur pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk
[image:34.595.108.511.158.667.2]Adapun proses pengerjaan proyek akhir ini terlampir dalam diagram alur berikut ini :
Gambar 17. Alur kerja pelaksanaan proyek akhir Persiapan mesin pengaduk adonan kerupuk
Persiapan bahan
Bahan adonan 2,5 kg 22,2 rpm 15 menit
Data hasil pengujian
Pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk
Nomor Pokok Mahasiswa : 0905101025 Program Studi : DIII Teknik Mesin
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
MENYETUJUI
Ketua Program Studi
Diploma III Teknik Mesin Dosen Pembimbing
Zulhanif, S.T., M.T Dr. Ir. Yanuar Burhanuddin NIP.197304022000031002 NIP. 197004151998021001
MENGETAHUI Ketua Jurusan Teknik Mesin
iii
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua Penguji : Dr. Yanuar Burhanuddin , S.T.,M.T ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Ahmad Yahya, S.T., M.T. ...
2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung
Dr. Ir. Lusmelia Afriani, D.E.A NIP 19650510 199303 2 008
SANWACANA
Assalamu”alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNyah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.
Judul laporan Tugas Akhir ini adalah “ PENGUJIAN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK “ Laporan Proyek Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi
mahasiswa pada jenjang Studi Diploma III di Fakultas Universitas Lampung. Selain itu, Tugas Akhir ini merupakan penerapan ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan dan merupakan salah satu media untuk menambah wawasan penyusun.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini dapat diselsaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung
2. Bapak Harmen Burhanudin, S.T., M.T., selaku ketua jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung.
3. Bapak Zulhanif, S.T., M.T., selaku ketua Program Studi D3 Teknik Mesin Universitas Lampung.
4. Bapak Dr. Ir. Yanuar Burhanuddin selaku pembimbing Proyek Akhir yang ditengah kesibukanya telah bersedia menyempatkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelsaikan Proyek Akhir ini.
x
6. Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah memberikan ilmu dan tenaganya kepada penulis.
7. Ibunda tercinta yang telah memberikan bimbingan baik moril maupun meteril yang selalu mengucurkan keringat, tenaga tanpa mengenal lelah atas kasih sayangnya dan selalu memberi semangat kepada penulis.
8. Staf dan karyawan di jurusan Teknik Mesin.
9. Rekan seperjuangan Proyek Akhir Dwi kurniawan atas kerja team serta kebersamaan membuat mesin pengaduk adonan kerupuk.
10. Teman-teman semasa kuliah, Irsyad,Dwi,S epry, dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penuli menyadari bahwa penyusunan laporan Proyek Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun dari kesempurnaan laporan ini. Semoga Proyek Akhir ini berguna bagi kita semua khususnya dunia teknologi tepat guna.
Bandar Lampung, 14 Februari 2013
Penulis,
Sugianto
SURAT PERNYATAAN PENULIS
TUGAS AKHIR INI DIBUAT SENDIRI OLEH PENULIS DAN BUKAN HASIL PLAGIAT SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 27 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS LAMPUNG DENGAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR No. 3187/H26/DT/2010.
Yang Membuat Pernyataan
Sugianto
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Mesin pengaduk adonan kerupuk ini mempunyai bagian-bagian utamanya diantaranya adalah, motor listrik 0,5 HP sebagai penggerak, kerangka,pulley dan v-belt sebagai penerus putaran motor penggerak.
2. Kapasitas pengadukan yang dihasilkan paling besar pada mesin pengaduk adonan kerupuk adalah :
Sebesar 6,5kg adonan dalam waktu 55 menit pada putaran mesin 16,8 rpm
B. Saran
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dan guna mengembangkan kinerja mesin pengaduk adonan kerupuk menggunakan motor listrik 0,5 HP, penulis memberikan beberapa saran untuk memperoleh hasil yang lebih baik yaitu :
1. Jika ingin kapasitas proses pengadukan yang lebih banyak maka kapasitas mesin penggerak harus lebih besar.
2. Proses pencampuran adonan pada proses pengadukan harus bertahap sedikit demi sedikit agar kinerja mesin tidak berat.
3. Jika ingin meningkatkan peforma dari mesin pengaduk ini maka hendaknya mengganti motor listrik dengan motor listrik yang lebih besar dan putaran rpm mesinya lebih besar .