• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARAH DAN KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DAN PROGRAM PRIORITAS 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARAH DAN KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DAN PROGRAM PRIORITAS 2015"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ARAH DAN KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DAN

PROGRAM PRIORITAS 2015

Oleh:

KEPALA BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH

(2)
(3)

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemerintah kepada Dewan Kawasan Sabang;

6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM);

7. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri;

8. Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

9. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala BKPM Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Nonperizinan Penanaman Modal

10. Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Qanun Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penanaman Modal;

11. Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh Tahun 2012-2032;

12. Qanun Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012-2017;

13. Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal Aceh.

(4)

VISI

“ACEH MENJADI SALAH SATU DAERAH

INVESTASI UTAMA TAHUN 2017”

(5)

MISI

1. Membentuk Citra Aceh Sebagai Daerah Tujuan Utama Investasi

2. Melaksanakan Integrasi Perencanaan dan Pengendalian

Penanaman Modal dengan Pemerintah, Pemerintah Aceh,

Pemerintah Kabupaten/Kota, Swasta, Perbankan dan

Masyarakat

(6)

III. Percepatan Penyusunan Rencana Umum Penanaman

Modal (RUPM) Kabupaten/ Kota

RUPM Perpres 16/2012 Perka BKPM 9/2012 RUPMK Perbup/Wali RUPMP Pergub 71/2012 Batas Waktu 2 Tahun atau 26 Desember 2014

(7)

lanjutan

RUPM:

Dokumen

perencanaan

jangka

panjang

bidang

penanaman modal, berlaku hingga tahun 2025.

Bersifat

komplementer

terhadap

dokumen

perencanaan

nasional

lainnya,

berfungsi

mensinergikan

dan

mengoptimalkan

seluruh

kepentingan sektor terkait.

Prioritas

pengembangan

potensi

daerah

(8)

1. Perbaikan Iklim Penanaman Modal

2. Persebaran Penanaman Modal di Seluruh Aceh

3. Fokus Pengembangan Agroindustri, Industri Manufaktur dan

Pariwisata, dan Ekonomi Berbasis Ilmu Pengetahuan

4. Penanaman Modal yang Berwawasan Lingkungan

5. Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Lokal

6. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM)

7. Pemberian Fasilitas, Kemudahan dan Insentif Penanaman Modal

8. Promosi Penanaman Modal

(9)

IV. Rencana Detail Profil Proyek Investasi

Kab/Kota agar menyusun profil proyek investasi yang

diunggulkan sebagai acuan promosi investasi tahun

2014.

Penyusunan profil ini diharapkan melibat konsultan,

SKPA/D terkait agar data dan informasi lebih akurat.

Semua profil proyek investasi unggulan kab/kota akan

(10)

OUTLINE DETAILED PLAN OF ACEH INVESTMENT

PROJECTS PROFILE 2014

I. INTRODUCTION

GEOGRAPHY

Area

District, Cities, Subdistrict, Mukim, Gampong

Population

Labor Force

Economic Performance

Economic Growth

Inflation

Minimum Wage

(11)

lanjutan

Regulation and Incentives

Infrastructure Support

Road

Sea Port

Air Port

Energy

Water

Bank

Hotel

(12)

lanjutan 1. SIMEULUE 2. ACEH SINGKIL 3. SOUTH ACEH 4. SOUTHEAST ACEH 5. EAST ACEH 6. CENTRAL ACEH 7. WEST ACEH 8. ACEH BESAR 9. PIDIE 10. BIREUEN 11. NORTH ACEH 12. SOUTHWEST ACEH 13. GAYO LUES 14. ACEH TAMIANG 15. NAGAN RAYA 16. ACEH JAYA 17. BENER MERIAH 18. PIDIE JAYA 19. BANDA ACEH 20. SABANG 21. LANGSA 22. LHOKSEUMAWE 23. SUBULUSSALAM

(13)

lanjutan

III. DETAILED PLAN OF FISHERY

3.1. Aceh International Fishing Port

3.2. Fishing Port

IV. DETAILED PLAN OF ENERGY & INFRASTRUCUTRE

4.1. Geothermal Power Plant

4.2. Hydro Power Plant

V. DETAILED PLAN OF MINING

VI. DETAILED PLAN OF INDUSTRIAL AND TRADING ESTATES

6.1. Aceh Industrial Area

(14)

V. Pelayanan Perizinan Penanaman Modal

Calon Investor yang ingin berinvestasi di Aceh harus

melalui Badan Investasi dan Promosi Aceh selaku

koordinator bidang investasi

Investasi yang bersifat strategis harus mendapat

pertimbangan Gubernur dan DPRA

Badan Investasi dan Promosi dalam memberikan

rekomendasi/ pertimbangan teknis harus melalui

koordinasi dengan instansi teknis terkait dan

kabupaten/kota

(15)

VI. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

PEMANTAUAN PENANAMAN MODAL PEMBINAAN PENANAMAN MODAL PENGAWASAN PENANAMAN MODAL

Pengendalian pelaksanaan penanaman modal adalah kegiatan untuk melakukan pemantauan, pembinaan, dan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan P

P P

(16)

VI.2 Ketentuan Penyampaian Laporan Kegiatan

Penanaman Modal (LKPM)

Tahap kontruksi (Pembangunan) → 3 bulanan (Triwulan) :

• Laporan Triwulan I → paling lambat pada tanggal 5 April tahun yang bersangkutan; • Laporan Triwulan II → paling lambat pada tanggal 5 Juli tahun yang bersangkutan; • Laporan Triwulan III→ paling lambat pada tanggal 5 Okt tahun yang bersangkutan; • Laporan Triwulan IV→ paling lambat pada tanggal 5 Januari tahun berikutnya.

Tahap Produksi/Telah ada Izin Usaha → 6 bulanan (Semester) :

• Laporan Semester I → paling lambat tanggal 5 bulan Juli tahun yang bersangkutan; • Laporan Semester II → paling lambat tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya. Pendaftaran / Izin Prinsip / Persetujuan / Izin Usaha Penanaman Modal Kewajiban LKPM: SPIPISE,Hardcopy Email (lkpm@bkpm.go.id) Tahap Pembangunan 3 bulanan (Triwulan) Tahap Produksi 6 bulanan (Semester)

(17)

VI.3 TARGET RENCANA INVESTASI ACEH

TAHUN 2012-2017

Tahun PMDN PMA TOTAL (Rp) Jumlah Perusahaan Rencana Investasi (Rp) Jumlah Perusahaan Rencana Investasi (Rp) 2013 52 1.850.000.000.000 17 4.500.000.000.000 6.350.000.000.000 2014 60 2.127.500.000.000 20 5.175.000.000.000 7.302.500.000.000 2015 69 2.446.625.000.000 22 5.951.250.000.000 8.397.875.000.000 2016 79 2.813.618.750.000 26 6.843.937.500.000 9.657.556.250.000 2017 91 3.235.661.562.500 30 7.870.528.125.000 11.106.189.687.500 Total 351 12.473.405.312.500 115 30.340.715.625.000 42.814.120.937.500

(18)

VI.4 TARGET REALISASI INVESTASI NASIONAL DAN

PROVINSI ACEH

TARGET REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN (Rp.)

2012 2013 2014

Nasional 283,5 Triliun 398,6 Triliun 456,6 Triliun

Aceh 2 Triliun 5,4 Triliun 5.4 Triliun

REALISASI INVESTASI

5,091 Triliun

REALISASI INVESTASI

(19)

VI.5 REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN TAHUN 2013

PERIODE PMA PMDN TOTAL PMA DAN PMDN JLH PERUSAHAAN / PROYEK NILAI INVESTASI JLH PERUSAHAAN/ PROYEK NILAI INVESTASI USD Rp Rp Rp TW-I 22 30.242.871,74 281.258.707.182 35 1.732.663.909.999 2.013.922.617.181 TW-II 31 92.716.712,52 862.265.426.436 29 928.757.077.910 1.791.022.504.346 TW-III 21 13.800.217,84 128.342.025.912 28 188.480.400.936 316.822.426.848 TW-IV 24 28.341.724,69 263.578.039.617 45 705.775.243.891 969.353.283.508 TOTAL 61 165.101.526,79 1.535.444.199.147 78 3.555.676.632.736 5.091.120.831.883

(20)

VI.6 REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN PER LOKASI

TAHUN 2013

NO KABUPATEN/KOTA TARGET (Rp) Realisasi (Rp) KETERANGAN

1 Aceh Besar 1,361,564,126,362.09 682,818,563,513.00 TIDAK TERCAPAI 2 Banda Aceh 1,308,238,267,042.16 164,119,800,624.00 TIDAK TERCAPAI 3 Aceh Barat 492,492,193,755.32 329,171,975,386.00 TIDAK TERCAPAI 4 Nagan Raya 440,400,206,984.89 1,988,871,040,690.00 MELEBIHI TARGET 5 Aceh Selatan 431,210,434,999.76 44,133,141,590.00 TIDAK TERCAPAI 6 Aceh Barat Daya 171,710,308,295.18 11,253,765,175.00 TIDAK TERCAPAI 7 Aceh Jaya 352,834,199,017.70 15,674,932,011.00 TIDAK TERCAPAI 8 Subulussalam 243,718,297,453.55 47,478,544,000.00 TIDAK TERCAPAI 9 Aceh Timur 171,372,021,778.85 465,444,680,093.00 MELEBIHI TARGET 10 Bireuen 79,738,836,658.70 8,481,116,915.00 TIDAK TERCAPAI 11 Langsa 74,812,916,101.15 157,198,895,200.00 MELEBIHI TARGET 12 Lhokseumawe 70,894,968,542.99 6,268,800,000.00 TIDAK TERCAPAI 13 Aceh Utara 62,763,645,396.34 596,159,750,437.00 MELEBIHI TARGET 14 Aceh Tamiang 43,149,021,418.00 101,483,771,941.00 MELEBIHI TARGET 15 Aceh Singkil 36,429,910,482.67 164,823,598,939.00 MELEBIHI TARGET 16 Pidie 21,656,307,328.19 71,242,579,977.00 MELEBIHI TARGET 17 Gayo Lues 14,175,831,057.92 2,101,800,000.00 TIDAK TERCAPAI 18 Aceh Tengah 8,817,968,738.24 184,947,021,101.00 MELEBIHI TARGET 19 Bener Meriah 8,477,815,379.40 9,273,485,700.00 MELEBIHI TARGET 20 Pidie Jaya 3,413,076,376.76 1,030,000,000.00 TIDAK TERCAPAI 21 Sabang 1,783,467,032.34 4,137,452,634.00 MELEBIHI TARGET 22 Simeulue 346,179,797.79 35,006,120,514.00 MELEBIHI TARGET

(21)

-VI.7 TARGET REALISASI INVESTASI TAHUN 2014

No. Kabupaten/Kota PESETUJUAN RENCANA INVESTASI (2010-2013) TARGET PMA DAN PMDN 2014 (RP)

PMA (US $) PMA (Rp) PMDN (Rp) Total PMA DAN PMDN (Rp)

1 Aceh Barat 143,816,000.70 1,337,488,806,510.00 2,547,927,128,500.00 3,885,415,935,010.00 426,694,403,620.25

2 Aceh Barat Daya - - 1,339,732,000,000.00 1,339,732,000,000.00 147,128,687,459.17

3 Aceh Besar 1,102,462,198.00 10,252,898,441,400.00 708,542,852,000.00 10,961,441,293,400.00 1,203,779,912,817.39 4 Aceh Jaya 106,401,000.00 989,529,300,000.00 1,801,791,438,500.00 2,791,320,738,500.00 306,541,425,100.74 5 Aceh Selatan 203,268,822.22 1,890,400,046,646.00 1,533,769,850,000.00 3,424,169,896,646.00 376,040,598,067.91 6 Aceh Singkil 1,911,111.11 17,773,333,323.00 266,932,000,000.00 284,705,333,323.00 31,266,195,033.36 7 Aceh Tamiang 6,921,305.00 64,368,136,500.00 317,309,446,399.00 381,677,582,899.00 41,915,638,205.64 8 Aceh Tengah 7,500,000.00 69,750,000,000.00 1,275,000,000.00 71,025,000,000.00 7,799,929,408.86 9 Aceh Timur 122,322,222.22 1,137,596,666,646.00 235,701,563,000.00 1,373,298,229,646.00 150,814,913,742.31 10 Aceh Utara 8,100,000.00 75,330,000,000.00 5,013,131,734,110.00 5,088,461,734,110.00 558,812,281,953.26 11 Bener Meriah 7,133,000.30 66,336,902,790.00 15,425,000,000.00 81,761,902,790.00 8,979,050,617.33 12 Bireuen 4,946,500.00 46,002,450,000.00 577,397,800,000.00 623,400,250,000.00 68,461,498,676.02 13 Gayo Lues 600,000.00 5,580,000,000.00 105,163,193,174.00 110,743,193,174.00 12,161,761,200.54 14 Nagan Raya 21,221,522.82 197,360,162,226.00 3,353,256,764,520.00 3,550,616,926,746.00 389,926,946,659.81 15 Pidie 6,600,000.00 61,380,000,000.00 151,087,034,000.00 212,467,034,000.00 23,333,021,709.39 16 Pidie Jaya - - 39,980,000,000.00 39,980,000,000.00 4,390,583,284.28 17 Simeulue 10,300,000.00 95,790,000,000.00 - 95,790,000,000.00 10,519,609,124.60 18 Banda Aceh 1,111,780,500.30 10,339,558,652,790.00 224,924,010,000.00 10,564,482,662,790.00 1,160,186,117,717.15 19 Langsa 14,700,000.00 136,710,000,000.00 451,197,000,000.00 587,907,000,000.00 64,563,647,996.81 20 Lhokseumawe 3,900,000.00 36,270,000,000.00 536,639,300,000.00 572,909,300,000.00 62,916,608,203.84 21 Sabang 5,060,000.00 47,058,000,000.00 500,000,000.00 47,558,000,000.00 5,222,795,393.54 150,693,222.22

(22)

VII. INISIATIF PERCEPATAN PENANAMAN MODAL

(1)

Perencanaan Penanaman

Modal

 Pemanfaatan e-planning dalam proses perencanaan

 Pemanfaatan IT untuk pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan penyebaran data/informasi investasi

 Penyiapan Peraturan Gubernur tentang Kawasan Perhatian Investasi sebagai tindaklanjut MP3EI agar perencanaan program/kegiatan SKPA dari berbagai sektor dapat mendukung suatu kawasan investasi secara terpadu

 Penyelesaian Rencana Umum Penanaman Modal di seluruh kab/kota di Aceh  Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penanaman Modal

Kabupaten/Kota

 Optimalisasi Kerjasama Sub-Regional (KESR) IMT-GT dan Penyelenggaraan serangkaian Event IMT-GT skala Internasional

 Kerjasama Ekonomi Kawasan Andaman (Andaman Cluster)

 Peningkatan Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Invest in Penang Berhard, Malaysia  Penyusunan Profil Peluang Investasi di Aceh (Detailed Plan of Investment Project

Profiles)

 Pengadaan Baliho, Penerbitan Media Cetak Tabloid Info Investasi dan Publikasi melalui Media Elektronik

 Melaksanakan Aceh Investment Promotion (AIP) dan Pameran bersama dengan Kab/Kota dalam rangka Rebranding Aceh

(2)

Promosi Penanaman

(23)

 Memfasilitasi Perizinan Penanaman Modal untuk Diproses ke BKPM/BP2T/BPKS dan PTSP Kabupaten/Kota

 Meningkatkan Koordinasi dengan BKPM, BPKS, BP2T dan PTSP Kabupaten/Kota untuk Data Rencana Investasi

 Mendorong Penyederhanaan Pelayanan Perizinan

 Penyusunan Pergub Insentif dan Kemudahan Investasi Daerah

 Pembentukan Tim Pengendalian Penanaman Modal (Taskforce)

 Penyelenggaran Koordinasi dengan BKPM, PDKPM, Instansi Teknis Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka Peningkatan Realisasi Investasi

 Pembinaan terhadap Ketentuan Pelaksanaan Pengendalian Penanaman Modal kepada PDKPM dan Perusahaan

 Memfasilitasi Penyelesaian Permasalahan Perusahaan

 Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan PTSP, Promosi, dan Kebijakan Penanaman Modal

 Mengikuti Diklat Teknis dan Non-Teknis Lainnya

(3) Peningkatan Pelayanan Perizinan Penanaman Modal (4) Peningkatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (5) Peningkatan SDM Penanaman Modal

(24)

VIII. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

No. Kegiatan Prioritas

1 Pusat Data dan Informasi Investasi (menghimpun, mengolah dan menyajikan informasi potensi unggulan Aceh)

2 Website Investasi Aceh (acehinvestment.com) termasuk penguatan sistem informasi potensi investasi aceh (SIPIA)

3 Penyusunan Rencana Detail Profile Proyek (Detail Plan of Aceh Investment Profile)

4 Aceh Investment Promotion (AIP) di Banda Aceh dan Jakarta 5 Aceh Expo/Pameran Dalam Daerah

6 Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) 7 Pemasangan Iklan di Airport TV

(25)

Lanjutan

No. Kegiatan Prioritas

9 Mengikuti Pekan Raya Jakarta (PRJ)

10 Promosi Investasi (Integrated Promotion, Trade, Investment Forum and Marketing Investasi Indonesia (MII)

11 Penyelenggaraan Pertemuan Kerjasama dan Fasilitasi dunia usaha pasa IMT-GT (JBC,SOM,CMGF, MM dan Agenda terkaiit IMT-IMT-GT) di Malaysia

12 Tabloid Aceh Investment (Info Investasi Aceh)

13 Forum Kerjasama Kawasan Asia (Invest Penang, Andaman Cluster)

14 Pembuatan Iklan/Multimedia untuk Display Elektronik 2 Sektor Peternakan dan Agroindustry

15 Pembuatan Baliho Promosi Investasi di Aceh Utara, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Simeulu

(26)

Lanjutan

No. Kegiatan Prioritas

17 Rapat Kerja Penguatan Kelembagaan Bidang Penanaman Modal Kab/Kota 18 Sosialisasi Bidang Penanaman Modal bagi Camat se- Aceh

19 Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

20 Bimbingan Teknis Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Penanaman Modal

21 Aceh Investment Award

22 Pemantauan Realisasi Pelaksanaan Penanaman Modal 23 Taskforce Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal 24 Rapat Koordinasi Realisasi Pelaksanaan Penanaman Modal

25 Detail Engieering Design (DED) Pengembangan Kawasan Industri Lhokseumawe (KIL)

(27)

Lanjutan

No. Kegiatan Prioritas

26 Finalisasi/Revisi Qanun Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal Aceh

27 Sosialisasi Kebijakan Bidang Penanaman Modal

28 Fasilitasi Perizinan Penanaman Modal dan Penetapan Lokasi Investasi ke kab/kota

29 Rapat Koordinasi Penanaman Modal se-Aceh

30 Sosialisasi Pergub Penyusunan Peraturan Gubernur Kawasan Perhatian Investasi (KPI) Aceh

31 Sosialisasi Pergub tentang RUPM Aceh 32 Kunjungan Kerja ke Kab/Kota

(28)

Kerjasama Penanaman Modal

Andaman Cluster

Kerjasama Invest-Penang

IMT-GT

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Barang / Jasa Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM Kabupaten

UJIAN KENAIKAN KELAS ( UKK ) PENJAS ORKES TAHUN PELAJARAN 20....

Sebagai bahan berpikir bagi peneliti yang merupakan guru di MIS Raudhatul Ulum Desa Bukit raya Kabupaten Lamandau dalam hal mengelola pembelajaran.. Sebagai

[r]

Penyedia Barang/Jasa tersebut di atas telah lulus kualiikasi, memenuhi syarat administrasi, teknis dan harga.. Demikian Pengumuman ini dibuat untuk

Pengaruh Kadar Air Awal Kayu Jati Dan Suhu Curing Perekat Pada Kekuatan Geser Sambungan Kayu Jati (Tectona Grandis) Secara Perekatan. Sugiman, Abdul Hayyi Nu’man, Emmy

menyebutkan penelitian korelasi adalah p n untuk mengetahui ada tidaknya hubung u beberapa variabel dengan variabel yang lain ingginya hubungan tersebut. pengertian di

 Hukum pertambangan adalah keseluruhan kaidah yang mengatur kewenangan Negara dalam pengelolaan bahan galian (tambang) dan mengatur hubungan hukum antara dengan Negara