• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAHASIA. INFORMASI KHUSUS Tanggal 15 Januari 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAHASIA. INFORMASI KHUSUS Tanggal 15 Januari 2017"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN Nomor : R / Infosus / 04 / I / 2017 / DIK

INFORMASI KHUSUS Tanggal 15 Januari 2017

I. PERIHAL

Rencana aksi unjuk rasa (Aksi Bela Rakyat) lanjutan oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, yang akan dilakukan pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017, bertempat di kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda.

II. FAKTA-FAKTA

1. Merujuk :

a. INFOSUS, Nomor : R/INFOSUS/01/I/2017/INTELKAM, tanggal 10 Januari 2017, Perihal Rencana aksi unjuk rasa oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Se-Samarinda yang akan dilakukan pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2017, bertempat di kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda.

b. LAPHARSUS, Nomor : R/LHK/11/I/2017/IK, tanggal 12 Januari 2017, Perihal Aksi Unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Garuda Mulawarman, bertempat di kantor DPRD Prov. Kaltim, Jl. Teuku Umar Samarinda.

2. Pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017 pukul 13.00 s/d 15.00 Wita, bertempat di kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda, akan digelar aksi unjuk rasa (Aksi Bela Rakyat) lanjutan, yang dilakukan oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, jumlah massa sekitar 400 – 500 orang, Korlap Sdr. Rizaldo dan Humas Aksi Aditya Ferry (Cp : 082158153900)..

3. Adapun tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi tersebut, antara lain :

a. Menolak dengan Tegas PP No. 60 Tahun 2016 dan Menuntut Presiden Jokowi untuk mencabut PP tersebut.

b. Menolak kenaikan harga BBM, Tarif Dasar Listrik dan harga cabai yang mencekik rakyat dan Menuntut Pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.

c. Cabut PP No. 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan usut tuntas kriminalisasi gerakan masyarakat.

(2)

d. Mengecam Presiden dan jajarannya yang saling lempar batu sembunyi tangan atas kebijakan yang dibuatnya.

e. Menuntut Presiden untuk membuat kebijakan yang Pro terhadap Rakyat. f. Menuntut Presiden untuk realisasikan reformasi Agraria.

g. Menuntut DPRD Kaltim untuk menyegerakan APBD Kaltim dan jangan tambah dana Aspirasi.

h. Menuntut DPRD Kaltim untuk menyegerakan APBD Kaltim dan jangan tambah dana Aspirasi.

4. Dari hasil koordinasi terhadap Sdr. Aditya Ferry selaku HUMAS aksi, diperoleh keterangan, antara lain sebagai berikut :

a. Bahwa massa yang terlibat dalam rencana aksi unjuk rasa Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, merupakan gabungan dari beberapa elemen mahasiswa diantaranya, sebagai berikut :

1) BEM UNMUL, Korlap Rizaldo, jumlah massa sekitar 250 orang. 2) BEM POLNES, Korlap M. Said, jumlah massa sekitar 45 orang. 3) BEM STIKES Muhammadiyah, Korlap Suroso, jumlah massa sekitar

30 orang.

4) FORUM CIPAYUNG PLUS, Korlap Imam alias Imang, jumlah massa sekitar 75 orang.

b. Sebelum melakukan aksi, untuk massa yang berasal dari BEM POLNES (Politehnik Negeri Samarinda) dan BEM STIKES Muhammadiyah, langsung bergeser ke depan PLTD Jl. Tengkawang Samarinda, sambil menunggu rombongan massa dari Unmul, selanjutnya bersama-sama bergerak menuju DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda.

c. sedangkan massa yang berasal dari Universitas Mulawarman, terlebih dahulu akan berkumpul di depan Auditorium Unmul, kemudian konvoi melalui route, kampus Unmul, Jl. M. Yamin, Jl. Letjend Suprapto, Jl. Ir. H. Juanda, Jl. P. Antasari, Jl. Cendana, Jl. Ulin, Jl. Tengkawang (bergabung dengan massa dari BEM POLNES dan BEM STIKES Muhammadiyah), selanjutnya bersama-sama bergerak menuju kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda, untuk menggelar aksi unjuk rasa.

d. Alat peraga yang akan digunakan, antara lain : 1) Attribute masing-masing elemen.

2) Alat pengeras suara / toa. 3) Spanduk dan pamflet.

(3)

III. CATATAN

1. Analisa :

a. Bahwa rencana aksi unjuk rasa oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017, bertempat di kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda, merupakan aksi lanjutan dalam rangka aksi bela rakyat, yang mana sebelumnya telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2017 di tempat yang sama, kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda.

b. Bahwa aksi unjuk rasa oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017, bertempat di kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda, akan kembali menyerukan penolakan terhadap PP nomor 60 tahun 2016 dan menuntut kebijakan pemerintah yang pro terhadap rakyat.

c. Bahwa dalam aksi unjuk rasa oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, terdapat dua lokasi titik kumpul yaitu Auditorium Universitas Mulawarman dan di depan PLTD Jl. Tengkawang Samarinda, hal tersebut dimungkinkan bertujuan untuk memecah konsentrasi petugas kepolisian sehingga jalur-jalur lain yang tidak dilakukan pengamanan dapat dilalui dengan mudah untuk pergeseran massa menuju kantor DPRD Prov Kaltim.

2. Prediksi :

a. Bahwa selain menyerukan penolakan terhadap PP nomor 60 tahun 2016 dan menuntut kebijakan pemerintah yang pro terhadap rakyat, dalam poin tuntutannya, Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat juga akan mengangkat issue lain seputar permasalahan di Kalimantan Timur.

b. Bahwa aksi unjuk rasa oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, ke kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017 pukul 13.00 Wita, berpotensi diikuti oleh elemen mahasiswa lainnya untuk bergabung dalam aksi tersebut, mengingat dalam aksi sebelumnya peserta aksi telah melakukan propaganda baik online maupun offline ke kampus-kampus PTN/PTS yang ada di Samarinda.

(4)

c. Adapun beberapa kerawanan terkait dengan rencana aksi unjuk rasa oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017, ke kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda, antara lain :

1) Menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di sekitar Jl. Teuku Umar Samarinda, pada saat berlangsungnya aksi unjuk rasa.

2) Para pengunjuk rasa akan berusaha memaksakan diri untuk bertemu dan melakukan dialog dengan Ketua DPRD Prov Kaltim, guna menyampaikan aspirasinya, selanjutnya meminta dukungan agar DPRD Prov Kaltim mendukung untuk mencabut PP No. 60 tahun 2016, kemudian dukungan dari DPRD Prov Kaltim tersebut dikirim ke DPR RI.

3) Terkait dengan point 2) tersebut di atas, maka akan terjadi bentrok antara pengunjuk rasa dengan petugas Polri sebagai bias dari aksi penghadangan pada saat aksi tanggal 12 Januari 2016.

4) Terjadi tindakan anarkhis dengan sasaran fasilitas milik DPRD Prov Kaltim, jika terjadi keterlambatan anggota dewan menemui / melakukan dialog dengan pengunjuk rasa.

3. Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak Sat Intelkam Polresta Samarinda, antara lain :

a. Melakukan penggalangan secara maksimal kepada Korlap Sdr. Rizaldo dan Humas Aksi Aditya Ferry, yang intinya antara lain :

1) agar tidak melibatkan massa dalam jumlah yang banyak.

2) tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas, di sekitar kantor DPRD Prov Kaltim dan di sepanjang route yang dilalui pada saat pergeseran massa.

3) Agar kegiatan aksi unjuk rasa dilakukan tepat waktu (pukul 13.00 sampai dengan 15.00 wita).

4) Menghindari terjadinya bentrokan, baik dengan aparat maupun dengan warga / pengguna jalan yang merasa terganggu dengan aksi tersebut.

b. Melakukan koordinasi dengan pihak DPRD Prov Kaltim, agar menyiapkan ruangan dan berkenan untuk menerima perwakilan pengunjuk rasa guna melakukan dialog, hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bentrokan di lapangan.

(5)

c. Melakukan penggalangan dengan ketua masing-masing elemen mahasiswa, agar mengajukan surat ijin aksi dan komunikatif dengan Polresta Samarinda, sehingga memudahkan koordinasi di lapangan pada saat berlangsungnya aksi unjuk rasa.

4. Rekomendasi : a. Sat Intelkam :

1) Melakukan pengamanan tertutup dengan dipimpin oleh satu orang perwira, mulai dari titik kumpul, pada saat pergeseran massa, di lokasi unjuk rasa sampai dengan selesainya aksi.

2) Melakukan deteksi aksi terkait rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Garuda Mulawarman dan Gerakan Rakyat Menggugat, agar dalam pelaksanaan kegiatan aksi unjuk rasa, tidak melakukan tindakan anarkhis, sehingga aksi unjuk rasa di kantor DPRD Prov Kaltim dapat berjalan dengan tertib dan aman sesuai rencana.

3) Menginventarisir/Mengidentifikasi elemen mahasiswa lainnya, yang akan ikut berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Prov Kaltim pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017.

4) Melakukan koordinasi dengan Birokrat Unmul (Wakil Rektor 3) agar ikut mendampingi para mahasiswa pada saat melakukan aksi unjuk rasa ke DPRD Prov Kaltim.

b. Sat Lantas :

1) Melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda.

2) Melakukan pengawalan dari titik kumpul menuju titik aksi yaitu di kantor DPRD Prov Kaltim Jl. Teuku Umar Samarinda.

c. Sat Sabhara :

1) Melakukan pengamanan di pintu masuk DPRD Prov Kaltim dan di ruangan pada saat berlangsungnya dialog antara perwakilan pengunjuk rasa dengan DPRD Prov. Kaltim.

2) Membantu Sat Lantas melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar DPRD Prov Kaltim.

(6)

3) Melakukan pengamanan di penggal-penggal jalan yang ada di sekitar kantor DPRD Prov Kaltim, untuk mengantisipasi adanya para pengunjuk rasa melarikan diri jika terjadi bentrok dengan aparat. 4) Melakukan Razia di titik kumpul dengan memfaatkan/

berkordinasikan pihak korlap terhadap adanya sajam/benda – beda yang membahayakan yang dibawa oleh peserta aksi, sehingga dapat dicegah terjadinya tindakan yang melawan hukum pada saat pelaksanaan aksi.

d. Sat Reskrim

1) Menyiapkan perangkat hukum yang digunakan untuk menjerat para pelaku aksi yang melanggar hukum/ anarkis.

2) Berkerja sama dengan Sat Shabara dalam rangka Razia sajam/miras/benda yang membahayakan yang digunakan untuk melakukan aksi unjuk rasa.

3) Melakukan tindakan Refresif terhadap terjadinya pelanggaran hukum peserta aksi yang anarkis/rusuh massa.

e. Menyiapkan Perkuatan cadangan, PMK, Tenaga medis, dan kelengkapan yang diperlukan guna mengantisipasi perkembangan kegiatan aksi yang mengarah kepada anarkisme.

Balikpapan, 15 Januari 2017

a.n. DIREKTUR INTELKAM POLDA KALTIM PA SIAGA

PRAYITNO AKP NRP 68030252 DISTRIBUSI :

1. Kaba Intelkam Polri 2. Kapolda Kaltim 3. Wakapolda Kaltim 4. Irwasda Polda Kaltim 5. Karo Ops Polda Kaltim 6. Dir Intelkam Polda Kaltim

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Endo berarti "di dalam", adalah lapisan tipis endothelium, suatu jaringan epitel unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi peredaran darah

- Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat 4 alokasi anggaran untuk investasi yang meliputi: (1) pengembangan sarana dan

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa pemberian faktor tunggal pupuk Organik menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tanpa perlakuan yaitu pada perlakuan

Pada hari Sabtu, 04 Mei 2013 dilaksanakan pembelajaran di kelas kontrol dengan materi unsur penokohan melalui penggambaran ciri fisik, jalan pikiran pengarang, reaksi

Tahap Kemandirian merupakan tahapan keempat atau (tahun ke IV) dalam pelaksanaan Program Penyelenggaraan kemandirian pangan. Kemandirian ditunjukkan adanya

Mutasi BRCA-1 telah diperkirakan lebih dari 5% dari semua kanker payudara pada wanita dibawah umur 40 tahun tetapi kejadiannnya meningkat lebih dari 90% untuk kasus yang muncul

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-care pada pasien gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) yang menjalani terapi hemodialis di Ruang HD

Hasil penerapan media e-portofolio tematik terpadu berbasis web blog pada pembelajaran IPA menunjukkan bahwa media e-portofolio tematik terpadu berbasis web blog