RENCANA KERJA SEKOLAH
RKS
SD KANISIUS NGAWEN
TAHUN AJARAN 2017/2018
s/d
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kasih, karena berkat
limpahan rahmat-Nya, kami Tim Pengembang Kurikulum SD Kanisius Ngawen dapat menyusun
Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) yang selanjutnya
disebut Rencana Strategis (Renstra) Tahun Ajaran 2015/2016 sampai dengan Tahun Ajaran
2019/2020 SD Kanisius Ngawen dengan baik dan selamat.
Mengingat pengaruh globalisasi , perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
budaya berdampak pada kehidupan masyarakat. Demikian pula bangsa dan negara kita
mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi terhadap
perubahan yang terjadi secara mendunia. Oleh Karena itu perkembangan dunia harus diikuti.
Selanjutnya menenjadi kewajiban perlunya perbaikan sistem penyelenggaraan pendidikan di
sekolah oleh pemerintah maupun penyelenggara pendidikan lainya. Pemerintah dalam rangka
perbaikan sistem penyelenggaraannya telah menetapkan kurikulum berbasis kompetensi.
Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta sebagai penyelenggara pendidikan swasta telah mengikuti
yang ditetapkan pemerintah dengan visi, misi yang baru dan tidak bertentangan dengan apa yang
menjadi kebijakan pemerintah, bahkan menyempurnakan kurikulum yang ditetapkan pemerintah.
SD Kanisius Ngawen sebagai pelaksana pendidikan mengingat kebijakan pemerintah dan
Yayasan itu, maka harus menyesuaikan diri sistem pengelolaanya. Dalam hal ini termasuk
didalamnya adalah perubahan Rencana Kerja Sekolah (RKS) baik jangka menengah maupun
tahunan. Selanjutnya untuk menyusun rencana kerja sekolah, Kepala Sekolah membentuk tim
kerja sekolah dan memberikan arahan teknis untuk menyusun RKS.
Tujuan disusunnya RKS adalah untuk mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan dan terwujudnya SNP serta Visi Misi Yayasan Kanisius. Dalam pelaksanaanya
secara menyeluruh, mencakup aspek moral, sikap, budi pekerti, pengetahuan, ketrampilan,
kesehatan, seni dan budaya, budaya lokal maupun nasional, serta pengembangan kecakapan
hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik. Rencana Kerja Sekolah ini
dikembangkan sesuai kebutuhan, kondisi sekolah, dan kemampuan sumber daya sekolah.
Maka pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah kami menghaturkan terima kasih kepada :
1. Rama Agustinus Mintara, SJ selaku Direktur Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta yang
telah memberikan kebijakan dan arahan terkait pembuatan RKS ini.
2. FX. Pargiyono, S.Pd. selaku pengawas TK, SD, dan SMP Kanisius Yayasan Kanisius
Cabang Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan pendampingan dalam
penyusunan RKS ini.
3. Y.Supono selaku Komite sekolah atas sumbang saran dan persetujuannya dalam
penyusunan RKS ini.
4. Endang Widiyatmi,S,Pd.SD, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Ngawen yang telah
memberikan kepercayaan kepada Tim Kerja Sekolah untuk menyusun draf, revisi dan
reviu hingga finalisasi RKS ini.
5. Semua Bapak/Ibu Guru SD Kanisius Ngawen yang telah mendukung dan membantu
tersusunnya RKS ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang ikut terlibat dalam
penyusunan peraturan akademik ini.
Semoga budi baik yang Romo, Bapak dan Ibu berikan mendapatkan imbalan yang
sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Kasih.
Akhirnya segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi
sempurnanya RKS ini, akan diterima dengan senang hati.
Yogyakarta, 30 September 2017
Kepala Sekolah
ENDANG WIDIYATMI,S.Pd.SD
NIP :190228 200501 2 009
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) SD
Kanisius Ngawen disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya pata Tahun Ajaran 2017 /
2018 s.d. Tahun Ajaran 2021/2022.
Disahkan di
: Wonosari
Pada Tanggal : 30 September 2017
Mengetahui,
Ketua Komite
Kepala Sekolah
Y.Supono
Endang Widiyatmi,S.Pd.SD
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Berisi uraian tentang
1. Pengertian RKS/RKJM
2. Mendasar pada landasan hukum pembuatanRKS/RKJM.
3. Menjawab pertanyaan mengapa RKS disusun.
B. Landasan Hukum
Landasan yuridis Kurikulum 2006 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 21 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk pendidikan dasar dan menengah.
4. Permendinas Nomor 23 Tahun 2006 ttg SKL untuk pendidikan dasar dan menengah.
5. Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas RI
nomor 22 dan 23 tahun 2006.
6. Permendiknas RI Nomor 06 Tahun 207 tentang Penyempurnaan RI Permendiknas
Nomor 24 Tahun 2006.
7. Permendiknas RI yang mengatur tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
meliputi:
a. Permendiknas RI No 12 tahun 2007 ttg Standar Pengawas Sekolah.
b. Permendiknas RI No 13 tahun 2007 ttg Standar KS.
c. Permendiknas RI No 16 tahun 2007 ttg Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran
Negara);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang Struktur dan Kerangka Kurikulum SD.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
9. Permendikbud No 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pada Dikdasmen;
10. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Dikdasmen;
11. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib;
12. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
13. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Dikdasmen;
14. Permendikbud N0 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Pada Dikdasmen;
15. Permendikbud No 195 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum 2013; dan
16. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun
2006 dan Kurikulum 2013.
17. PP RI Nomor 48 Tahun 2008 tentang Standar Pendanaan Pendidikan.
18. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Prpo. DIY Nomor 42/2006 tertanggal 15 Juli
2006 ttg implementasi pelaksanaan KTSP.
19. Perda DIY Nomor 5 Tahun 2011 ttg pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
berbasis budaya
20. Pergub DIY Nomor 68 tahun 2012 tentang pedoman penerapan nilai-nilai luhur
budaya dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan.
21. Pergub DIY Nomor 64 Tahun 2013 ttg mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai mulok
wajib di sekolah atau madarasah.
22. Surat Keputusan Yayasan Kanisius Pusat Nomor SGT/955/P.I tentang pemberlakuan
Kurikulum 2006.
C. Tujuan disusunnya RKS :
1. Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yng tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antar personil sekolah.
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar personil sekolah,
antar sekolah dan dinas pendidikan.
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6. Menjamin tercapainnya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.
D. Manfaat disusunnya RKS :
1.
Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah
2.
Sarana untuk melaukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah.
3.Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan sekolah.
4.
Sebagai acuan bagi madrasah untuk untuk mencapai target-target peningkatan kualitas
pendidikan dalam kurun waktu tertentu.
5.
Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi
pendidikan baik yang berasal dari pemerintah maupun dari non pemerintah.
6.
Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dan pembelajaran.
7.
Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan
mutu pendidikan di sekolah
Bab II Analisis Konteks
A. Kondisi ideal suatu sekolah sesuai Standar Nasional Pendidikan.
Berisi uraian tentang:
Ide baiknya kehadiran Kurikulum 2013:
1. Ingin meningkatkan kualitas (proses) pendidikan.
2. Membangun sikap dan karakter.
3. Membangun daya nalar anak.
4. Mengasah keterampilan.
5. Mendekatkan anak dengan realitas hidup dan tantangannya
B. Kondisi real sekolah pada saat sebelum disusunnya rencana strategis.
Berisi uraian tentang kondisi sekolah saat ini dibandingkan dengan manfaat kehadiran
kurikulum 2013.
C. Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal sekolah.
Berisi Uraian tentang upaya atau langkah yang akan ditempuh oleh sekolah untuk
memenuhi idealnya sekolah seperti SNP/kehadiran kurikulum 2013.
Bab III Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi)
Identifikasi tantangan nyata atau kesenjangan kondisi dilakukan berdasarkan analisissituasi,
baik internal maupun eksternal sekolah, dan analisis kondisi sekolah sekarang danyang
diharapkan masa datang (empat tahun ke depan), maka dapat diketahui kesenjanganyang
terjadi.
Contoh:
Analisis identifikasi tantangan nyata dengan dasar pada aspek-aspek pengembangan
StandarNasional
Pendidikan (dapat
memanfaatkan hasil analisis setiap Standar
NasionalPendidikan).
No. Kondisi pendidikan saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
(empat tahun ke depan)
Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan
1. Standar Isi Standar Isi
a Perangkat Pembelajaran
1) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa baru kelas I dan kelas IV.
2) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap sosial siswa baru kelas I dan kelas IV.
3) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi pengetahuan siswa baru kelas I dan kelas IV.
4) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi keterampilan siswa baru kelas I dan kelas IV.
5) Pengembangan perangkat Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sesuai ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas.
6) Pengembangan perangkat pembelajaran tematik terpadu sesuai tingat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas.
7) dst
1) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas.
2) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas.
3) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas.
4) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas.
5) Pengembangan perangkat Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sesuai ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas.
6) Pengembangan perangkat pembelajaran tematik terpadu sesuai tingat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas.
7) Dst. 4 kelas / 66,66% 4 kelas / 66,66% 4 kelas / 66,66% 4 kelas / 66,66% b Bidang Kurikulum - - Dst.
No. Kondisi pendidikan saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
(empat tahun ke depan)
Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan
- -
2. Standar Proses - Standar Proses
-
3 Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan
- -
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- -
- -
5. Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana
- -
- -
6. Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan
- -
- -
7. Standar Pembiayaan Standar Pembiayaan
- Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang hanya memuat 3 alokasi anggaran untuk investasi yang meliputi: (1) pengembangan sarana dan prasarana, (2) pengembangan pendidik, (3) pengembangan tenaga kependidikan,
- Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat 4 alokasi anggaran untuk investasi yang meliputi: (1) pengembangan sarana dan prasarana, (2) pengembangan pendidik, (3) pengembangan tenaga kependidikan, (4) modal kerja.
3 alokasi / 80 %
- Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat alokasi anggaran untuk biaya operasi
- Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat alokasi anggaran untuk biaya operasi
7 komponen/ 80 %
No. Kondisi pendidikan saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
(empat tahun ke depan)
Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan
nonpersonalia yang mencakup 7 komponen meliputi: (1) alat tulis sekolah (ATS), (2) bahan dan alat habis pakai (BAHP), (3) pemeliharaan dan perbaikan ringan, (4) transportasi/perjalanan dinas, (5) konsumsi, (6) pembinaan siswa/ekstrakurikuler, (7) pelaporan.
nonpersonalia yang mencakup 9 komponen, meliputi: (1) alat tulis sekolah (ATS), (2) bahan dan alat habis pakai (BAHP), (3) pemeliharaan dan perbaikan ringan, (4) daya dan jasa, (5) transportasi/perjalanan dinas, (6) konsumsi, (7) asuransi, (8) pembinaan siswa/ekstrakurikuler, (9) pelaporan. - Pengembangan dokumen investasi sarana dan prasarana hanya pada 3 tahun terakhir
- Pengembangan dokumen investasi sarana dan prasarana secara lengkap
- Pengembangan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan 91-100% dari RKA.
81-90%
- Pengembangan modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA selama 3 tahun terakhir merealisasikan 81-90% modal kerja.
- Pengembangan modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA selama 3 tahun terakhir merealisasikan 91-100% modal kerja.
81-90%
- Pengembangan penyampaian biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan berupa: (1) gaji, dan (2) honor kegiatan
- Pengembangan penyampaian biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan berupa: (1) gaji, (2) honor kegiatan, (3) insentif, (4) tunjangan lain.
2 jenis/80%
- Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan alat tulis sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan alat tulis sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan 91-100% dari RKA.
81-90%
- Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan bahan dan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan bahan dan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan 91-100% dari RKA.
81-90%
- Pengembangan rencana biaya pemeliharaan dan perbaikan berkala sarana dan prasarana sesuai RKA merealisasikan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan rencana biaya pemeliharaan dan perbaikan berkala sarana dan prasarana sesuai RKA merealisasikan 91-100% dari RKA.
No. Kondisi pendidikan saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
(empat tahun ke depan)
Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan
- Pengembangan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan 91-100% dari RKA.
81-90%
- Pengembangan biaya transportasi dan perjalanan dinas serta konsumsi selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan biaya transportasi dan perjalanan dinas serta konsumsi selama 3 tahun terakhir membelanjakan 91-100% dari RKA.
81-90%
- Pengembangan dana untuk kegiatan pembinaan siswa selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan dana untuk kegiatan pembinaan siswa selama 3 tahun terakhir membelanjakan 91-100% dari RKA.
81-90%
- Pengembangan anggaran untuk pelaporan dalam 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA.
- Pengembangan anggaran untuk pelaporan dalam 3 tahun terakhir membelanjakan 91-100% dari RKA.
81-90%
- Pengembangan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/pemerintah selama 3 tahun terakhir, hanya memenuhi 3 ketentuan : (1) sistematis, (2) transparan, (3) efisien.
- Pengembangan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/pemerintah selama 3 tahun terakhir, dikelola secara: (1) sistematis, (2) transparan, (3) efisien, (4) akuntabel.
3
ketentuan/80%
- Pengembangan pembukuan keuangan 3 tahun terakhir yang meliputi: (1) buku kas umum, (2) buku pembantu kas, (3) buku pembantu bank.
- Pengembangan pembukuan keuangan 3 tahun terakhir yang meliputi: (1) buku kas umum, (2) buku pembantu kas, (3) buku pembantu bank, (4) buku pembantu pajak.
- Pengembangan laporan pertanggungjawaban keuangan dan menyampaikannya hanya kepada pemerintah atau yayasan.
- Pengembangan laporan pertanggungjawaban keuangan dan menyampaikannya kepada: (1) pemerintah atau yayasan, (2) orangtua siswa.
8. Standar Penilaian Standar Penilaian
- -
- -
No. Kondisi pendidikan saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
(empat tahun ke depan)
Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan Lingkungan Sekolah Lingkungan Sekolah
- -
- -
Bab IV Analisis Kondisi (SWOT)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis:
a. Analisis dilakukan pada setiap komponen/urusan sekolah dan faktor-faktornya (sub-sub
komponennya).
b. Dalam menentukan kriteria ideal menggunakan dasar dari aturan pemerintah,
naskahakademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan.
c. Dapat dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum.
d. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal berarti merupakan
kekuatan sebaliknya berarti merupakan kelemahan.
e. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal berartimerupakan
peluang sebaliknya berarti merupakan tantangan.
f. Kriteria ideal dan kondisi nyata harus terukur.
Komponen/Fungsi dan Faktornya
Kriteria
Kesiapan
(Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat
Kesiapan
Faktor
Siap Tidak
Siap
A. Kurikulum
1. Faktor Internal
a. ...
b. ...
c. ...
2. Faktor Eksternal
a. ...
b. ...
c. ...
B. Ketenagaan
1. Faktor Internal
a. ...
b. ...
c. ...
3. Faktor Eksternal
a. ...
b. ...
c. ...
C. Kesiswaan
D. Sarpras
E. Dst.
Bab V Visi, Misi, dan Tujuan
A. Visi
Visi SD Kanisius Ngawen adalah “MENJADI PENDIDIK ANAK INDONESIA AGAR CERDAS, BERKARAKTER PEDULI TERHADAP SESAMA DAN LINGKUNGAN”.
Indikator-indikator VISI sekolah:
Dari Visi itu SD Kanisius Ngawen merumuskan Indikator Visi sebagai berikut : 1. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan berkarakter.
2. Terwujudnya KTSP di sekolah
3. Terwujudnya standar proses pembelajaran yang efektif dan efisien
4. Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir 5. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan
6. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan 7. Terwujudnya standar penilaian pendidikan
8. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai 9. Terwujudnya budaya mutu sekolah
10. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri, bersih, dll
B. Misi
Misi SD Kanisius NGAWEN adalah : ” Menyelenggarakan Sekolah Dasar dan Menengah yang berkualitas berlandaskan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan mengoptimalkan sumber daya bersama mitra strategis “ dengan mengembangkan nilai-nilai Kanisius berikut ini :
1. Kasih yang meliputi : Beriman, Cinta pada anak, persaudaraan, kesetiaan, kepedulian. 2. Disiplin yang meliputi : tertib, tanggungjawab.
3. Cerdas yang meliputi : Kerja keras, Daya juang, Tuntas.
4. Berani yang meliputi : Kritis, Kreatif, Reflektif, Percaya diri, Pribadi yang gembira. 5. Kejujuran yang meliputi : Komitmen, Dapat dipercaya, Diandalkan.
Indikator Misinya adalah :
“Terwujudnya KTSP Sekolah” rumusan misinya antara lain:
1. Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP
2. Mewujudkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan 3. Mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan
5. Mewujudkan diversifikasi kurikulum SD agar relevan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya.
6. Mewujudkan sekolah inovatif
7. Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning organization) 8. Mewujudkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan kedepan 9. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil
10. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh 11. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
12. Mewujudkan kemampuan olah raga yang tangguh dan kompetitif
13. Mewujudkan sekolah wiyata mandala yang menikmatkan belajar siswannya 14. Mewujudkan sekolah sehat
15. Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif 16. Mewujudkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan
17. Mewujudkan nilai-nilai agama bagi kenikmatan hidup peserta didik 18. Mewujudkan keterampilan kejuruan yang marketable dan kompetif 19. Mewujudkan nilai-nilai solidaritas bagi kehidupan sekolah
C. Tujuan
a. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Meningkatnya standar kelulusan , pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik
b. Pencapaian Standar Isi
Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan
c. Pencapaian Standar Proses
Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik.
d. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas yang memadai.
e. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP)
f. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan
Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
g. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan
Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan h. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan
Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP
i. Pencapaian Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran).
Bab VI Program Strategis (Program Jangka 4 Tahun)
1. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Meningkatnya standar kelulusan , pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik.
Program Stategisnya :
a. Peningkatan standar kelulusan tiap tahun pelajaran
b. Peningkatan standar pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester c. Peningkatan kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik
2. Pencapaian Standar Isi
Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan.
a. Penyusunan kalender pendidikan secara benar dan lengkap b. Pengembangan pemetaan SK dan KD semua mata pelajaran c. Pengembangan silabus berpola PPR untuk semua mata pelajaran
d. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berpola PPR untuk semua mata pelajaran
3. Pencapaian Standar Proses
Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik.
Program Strategisnya :
a. Pengembangan dan inovasi metode pengajaran pada semua mata pelajaran dengan pendekatan PPR.
b. Pengembangan bahan pembelajaran c. Pengembangan sumber pembelajaran
d. Pengembangan dan inovasi model-model pengelolaan kelas
4. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Program Strategisnya :
a. Peningkatan kompetensi pendidik pada aspek profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian
b. Peningkatan kompetensi tenaga tata usaha
c. Peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas yang memadai.
Program Strategisnya :
a. Pengembangan dan inovasi media pembelajaran untuk semua mata pelajaran b. Pengembangan peralatan laboratorium komputer dan keterampilan
c. Pengembangan peralatan laboratorium IPA d. Pengembangan peralatan laboratorium Bahasa e. Pengembangan peralatan keterampilan
f. Pengembangan dan inovasi pusat-pusat sumber belajar
g. Pengembangan sarana dan prasarana Bimbingan dan Konseling
6. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan
Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Program Strategisnya :
a. Pembuatan RPS tiap tahun dengan benar dan lengkap
b. Penyelenggaraan administrasi pelaksanaan kegiatan dalam RKAS c. Pembuatan RAPBS tiap tahun dengan benar dan lengkap
d. Pembuatan pembagian tugas bagi sumber daya manusia sekolah dengan benar dan jelas e. Pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai kebutuhan sekolah
f. Pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah g. Pengembangan dan melengkapi administrasi guru h. Pengimplementasian MBS sesuai pedoman pelaksanaan
7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan
Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan. Program Strategisnya :
b. Bekerja sama dengan alumni dalam penggalangan dana pendidikan c. Bekerja sama dengan penyandang dana independen
8. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan
Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP.
Program Strategisnya :
a. Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran
b. Pengembangan perangkat penilaian / soal untuk berbagai model penilaian c. Pengembangan pedoman penilaian sesuai dengan pedoman BSNP
d. Pengembangan lomba, uji coba dan sejenisnya dalam upaya meningkatkan ketuntasan kompetensi
e. Bekerja sama dengan pihak lain untuk uji coba mengetahui prestasi peserta didik secara periodik
f. Bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka pengembangan perangkat penilaian hingga analisis dan pelaporan hasil belajar peserta didik
9. Pencapaian Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran).
Program Strategisnya :
a. Pengembangan budaya Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani dan Kejujuran. b. Pengembangan lingkungan yang bersih, sejuk, indah dan nyaman.
Bab VII Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
1. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Meningkatnya standar kelulusan , pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik
Strategi pelaksanaanya dengan kerjasama dengan pihak lain dalam : a. Meningkatkan standar kelulusan tiap tahun pelajaran
b. Meningkatkan standar pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester c. Meningkatkan kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik
2. Pencapaian Standar Isi
Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan.
Strategi pelaksanaanya dengan melakukan kerjasama dengan komite sekolah dan stakeholder dalam :
a. Menyusun kalender pendidikan secara benar dan lengkap b. Melaksanakan Workshop KTSP semua mata pelajaran c. Mengembangkan pemetaan semua mata pelajaran
d. Mengembangkan silabus berpola PPR untuk semua mata pelajaran
e. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berpola PPR untuk semua mata pelajaran
3. Pencapaian Standar Proses
Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik.
Strategi pelaksanaan untuk mewujudkannya dengan :
a. Mengembangkan dan inovasi metode pengajaran pada semua mata pelajaran khususnya penerapan PPR.
b. Mengembangkan bahan pembelajaran c. Mengembangkan sumber pembelajaran
d. Mengembangkan dan inovasi model-model pengelolaan kelas
Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Strategi pelaksanaannya dengan melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam :
a. Meningkatkan kompetensi pendidik pada aspek profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian.
b. Meningkatkan kompetensi tenaga tata usaha.
c. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
5. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas yang memadai dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam :
a. Mengembangkan dan inovasi media pembelajaran untuk semua mata pelajaran b. Mengembangkan peralatan laboratorium komputer dan keterampilan
c. Mengembangkan peralatan laboratorium IPA d. Mengembangkan peralatan laboratorium Bahasa
e. Mengembangkan dan inovasi pusat-pusat sumber belajar
f. Mengembangkan sarana dan prasarana Bimbingan dan Konseling
6. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan
Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Strategi pelaksanaannya dengan melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam : a. Membuat RPS tiap tahun dengan benar dan lengkap.
c. Menyusun RAPBS tiap tahun dengan benar dan lengkap.
d. Menyusun pembagian tugas bagi sumber daya manusia sekolah dengan benar dan jelas. e. Mengembangkan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai kebutuhan sekolah. f. Mengembangkan dan melengkapi administrasi sekolah.
g. Mengembangkan dan melengkapi administrasi guru. h. Mengimplementasikan MBS sesuai pedoman pelaksanaan. i. Mengadakan majalah sekolah.
7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan
Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan Strategi pelaksanaannya dengan melakukan :
a. Kerjasama dengan komite dan mengajukan kepada pemerintah. b. Kerjasama dengan alumni dalam hal penggalangan dana pendidikan. c. Kerjasama dengan penyandang dana independen.
8. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan
Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP
Strategi pelaksanaannya dengan :
a. Mengembangkan perangkat model-model penilaian pembelajaran.
b. Pengembangan perangkat penilaian / soal untuk berbagai model penilaian. c. Mengembangkan pedoman penilaian sesuai dengan pedoman BSNP.
d. Mengikuti lomba, uji coba dan sejenisnya dalam upaya meningkatkan ketuntasan kompetensi. e. Bekerja sama dengan pihak lain melakukan uji coba untuk mengetahui prestasi peserta didik
secara periodik.
f. Bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka mengembangkan perangkat penilaian hingga analisis dan pelaporan hasil belajar peserta didik
Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran).
Strategi pelaksanaannya dengan :
a. Mengembangan budaya Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani dan Kejujuran lewat kegiatan pembelajaran berpola PPR dan kegiatan pengembangan diri Bimbingan Konseling, Ekstrakurikuler dan Pembiasaan.
b. Mengembangan lingkungan yang bersih, sejuk, indah dan nyaman dengan memberdayakan seluruh warga sekolah dan bekerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain yang kompeten.
Bab VIII Hasil yang diharapkan
1. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Terealisasinya peningkatan standar kelulusan , pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik.
2. Pencapaian Standar Isi
Terealisasinya kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan
3. Pencapaian Standar Proses.
Terealisasinya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik.
4. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Terealisasinya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Terealisasinya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas yang memadai.
6. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan
Terealisasinya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan
Terealisasinya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan. 8. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan
Terealisasinya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan _nstrument penilaian yang sesuai dengan SNP.
9. Pencapaian Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran).
Indikator Keberhasilan sekolah
NO. PROGRAM TAHUN
2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
1 2 3 4 5 6
1 Standar Kompetensi Lulusan a Bidang Akademik
- Rata2 pencapaian KKM semua mapel 8,0
- Rata2 pencapaian NUN 8,50 - Nilai rata-rata UN matematika
mencapai peringkat20 besar tk kabupaten
- Nilai rata-rata UN IPA mencapai peringkat 20 besar tk kabupaten
70 7,50 35 besar 7,3 7,70 30 besar 7,6 7,90 25 besar 8,0 8,00 20 besar
- Mencapai peringkat 10 besar olimpiade (OSN) tingkat kabupaten
- Memperoleh peringkat 30 besar juara OSN tk provinsi bidang MIPA 35besar 16 besar 60 besar 30 besar 14 besar 50 besar 25 besar 12 besar 40 besar 20 besar 10 besar 30 besar
b Bidang non akademik - Memperoleh kejuaraan
bidang agama tingkat kabupaten 7 cb - Memperoleh kejuaraan
bidang Olah raga tingkat kabupaten 6 cabang - Memperoleh kejuaraan
bidang seni dan budaya tingkat kabupaten 5 cabang - Memperoleh kejuaraan
bidang agama tingkat Propinsi pada 4 cabang - Memperoleh kejuaraan bidang Olah raga tingkat Propinsi pada 1 cabang - Memperoleh kejuaraan bidang seni dan budaya tingkat Propinsi pada 1 cabang
- Memperoleh peringkat 50 besar kejuaraan bidang KIR tingkat Propinsi 4 3 2 10 2 4 4 3 8 3 6 5 4 6 4 7 6 5 4 4
belum belum 80 belum belum 70 1 cabang 1 cabang 60 1 cabang 1 cabang 50 c Kelulusan: - Rangking 7 tingkat kabupaten - Rangking 50 tingkat Propinsi 12 60 10 58 8 55 7 50 d Melanjutkan studi:
- Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang
lebih tinggi 100 % 95% 97% 98% 99%
2 Standar Isi
a Buku KTSP (Buku/Dokumen-1): 75% 80% 85% 100%
Tersusun 1 Buku KTSP lengkap
dengan lampiran ( 100 % ) 65% 70% 80% 100%
b Silabus:
- Tersusun silabus 12 mapel
c Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP):
- Tersusun RPP : 75% dari semua mapel kelas I – VI -
- Tersusun RPP semua mapel kelas I – VI
kelas I- VI kelas I- VI kelas I- VI kelas I- VI
3 Standar Proses
a Persiapan pembelajaran:
- Kepemilikan silabus oleh guru: 100 % memiliki
- Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki
- Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100 % - Pengembangan perangkat
instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 100 %
- Kepemilikan buku presensi 100 %
- Kepemilikan buku agenda guru 100 %
- Kepemilikan buku hambatan siswa 100 % 80 % 80 % 80 % 70 % 85 % 75 % 85 % 85 % 85 % 80 % 90 % 85 % 90 % 90 % 90 % 90 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % b Persyaratan Pembelajaran
- Jumlah siswa per rombel: 20
anak
- Beban mengajar guru: 24
jam/minggu
- Ratio antara jumlah siswa
dengan buku teks mapel 1:1
- Pengelolaan kelas: 100 % 10 24 12 24 15 24 20 24
- Kelengkapan sarana ruang kelas 100 % - Kelengkapan media/alat pembelajaran 100 % 3 :1 70 % 80 % 70 % 2:1 80% 85 % 80 % 1:1 90 % 90 % 90 % 1:1 100 % 100 % 100 % c Pelaksanaan pembelajaran:
- Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%
- Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100% - Penerapan CTL: 100% - Penerapan pembelajaran tuntas: 100% - Penerapan PAIKEM/PAKEM: 100% - Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100% - Penguasaan materi 100% - Cakupan pelaksanaan
penutup dalam pembelajaran: 100% 85 % 70 % 70 % 80 % 75 % 70 % 85 % 75 % 90 % 80 % 80 % 85 % 80 % 80 % 90 % 80 % 95 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 95 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
d Pelaksanaan penilaian
pembelajaran:
- Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 100% - Variasi model penilaian: 5
model
- Pengolahan/analisis hasil penilaian: 3 jenis ( dengan ICT )
- Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 4 manfaat
75 % 3 2 3 80 % 4 2 3 90 % 5 2 4 100 % 5 3 4
e Pengawasan proses pembelajaran:
- Cakupan kegiatan
pemantauan pembelajaran: 100%
- Cakupan kegiatan supervisi
pembelajaran: 100%
- Cakupan kegiatan evaluasi
pembelajaran: 100%
- Dokumen pelaporan hasil
evaluasi pembelajaran:
100%
- Cakupan tindak lanjut hasil
evaluasi pembelajaran: 100% 60 % 60 % 85 % 75 % 75 % 75 % 75 % 90 % 85 % 85 % 85 % 85 % 95 % 90 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
4 Standar Tenaga Pendidik dan
Tenaga Kependidikan:
a Kepala sekolah:
- Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL = 500 - Pelatihan 5 TIK kali - pelatihan 5kepemimpinan - pelatihan 5 manajerial sekolah (MBS) - Pelatihan kewirausahaan 5 425 3 450 4 475 5 500 5
kali 70 %
- Pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah 4 kali - Pelatihan administrasi persekolahan 4kali - Pelatihan KTSP 4kali 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4
b Guru: (bersifat rata-rata)
- Jumlah guru keseluruhan: 10 orang
- Jumlah guru TIK: 1 orang - Pelatihan CTL: 100%
- Pelatihan pembelajaran tuntas: 100 %
- Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 100% - Pelatihan bahasa Inggris: 100
% - Pelatihan TIK: 100 % - - Pelatihan KTSP: 100% - Pelatihan penelitian pendidikan: 100% - Pelatihan kepribadian: 100% - Pengabdian masyarakat: 100% - Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100% - Jumlah guru S1/D4: 100% - Jumlah guru bersertifikasi
profesi: 100 %
- Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: 100 % - Guru Menggunakan Internet
100 % dalam pemebelajaran 8 1 80 % 80 % 50 % 20 % 0 % 20 % 70 % 9 1 80 % 80 % 70 % 40 % 50 % 50 % 80 % 9 1 90 % 90 % 90 % 70 % 70 % 70 % 90 % 10 1 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
- Guru menggunakan LCD dalam pemebelajaran 100 % 60 % 70 % 80 % 80 % 90 % 30 % 80 % 60% 60% 70 % 80 % 80 % 85 % 90 % 60 % 80 % 70% 70% 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 90 % 90 % 80% 80% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100%
c Tenaga TU, Laboran, Pustakawan,
dll: (bersifat rata-rata)
- Jumlah tenaga TU: 1 orang -
- Pelatihan TIK: 100 %
- Pelatihan bahasa Inggris: 100%
- Pelatihan bidangnya: 100% - Pelatihan manajemen sesuai
bidangnya: 100% 1 60 % 30 % 75 % 50 % 50 % 85 % 70 % 75 % 100 % 100 % 100 %
- Pelatihan internet : 100 %
- Jumlah laboran IPA: 2 orang - Jumlah laboran lab bahasa : 1
orang
- Jumlah laboran lab komputer : 1 orang
- Jumlah laboran lab matematika : 1 orang - Jumlah SATPAM : 4 30 30 % 30 % 50% 1 0 0 0 2 60 60 % 70% 2 0 0 0 2 75 % 75 % 90% 2 1 1 1 3 100 % 100 % 100% 2 1 1 1 4
5 Standar Sarana dan Prasarana
a Sarana dan Prasarana Minimal
Sekolah : 12 M2
2. Membangun 1 gudang sekolah 18 M2
3. Membangun 1 ruang UKS 12 M2
4. Membangun tempat parkir sepeda motor guru dan karyawan 20 M2
5. Membangun Dapur Sekolah: 12M2
6. Merehab pagar sebelah timur dan 40 M2
7. Membangun 2 Kamar Mandi Siswa ( masing-masing 3 M2 ) 8.Membangun 1 Kamar Mandi Guru (masing-masing 3 M2 ) 9.Ruang Penjaga Sekolah : 12 M
10. Ada lapangan OR 60 % 30 % 0 % 50 % 25 % 0 % 70 % 70 % 50% 70% 60 % 50 % 70 % 50 % 50 % 80 % 80 % 70% 80% 90 % 75 % 80 % 75 % 75 % 90 % 90 % 80 % 90% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
b Sarana dan Prasarana Lainnya
Fasilitas Ruang alat peraga Fasilitas ruang Lab. Komputer : 18 M2 = 70%
Membangun 1 Ruang kantin 70
60% 70 % 70 % 70 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 100 % 100 % 100 %
Membangun Ruang uks 18 M2
Membangun Ruang Unit Produksi 12M2 70 % 40% 80 % 50% 90 % 60% 100 % 70 %
c Fasilitas Pembelajaran dan
Penilaian
1. Menaikan Daya listrik :.900 W 2. Membeli Laptop Guru: 3 unit 3. Membeli Komputer TU: 1 buah 4. Membeli Komputer perpustakaan:1 unit
5. Komputer Lab IPA: 1 buah
6. Jaringan internet belum sempurna : 20 %
7. Sarana olah raga ada belum lengkap: 80 %
8. Sarana Pembelajaran Seni Budaya ada belum lengkap : 30 %
9. Sarana Pembelajaran Ketrampilan Teknologi
Makanan belum lengkap : 40 % 10.Sarana IPS belum lengkap:60 % 11.Membeli LCD 1 unit : 80%
13. Sarana Pembelajaran
Matematika ada belum lengkap 50
60 % 25 % 50 % 50 % 50 % 20 % 50 % 50 % 60 % 60 % 50 % 70 % 50 % 70 % 70 % 75 % 40 % 75 % 75 % 75 % 70 % 70 % 80 % 75 % 85 % 85 % 85 % 60 % 85 % 85 % 85 % 80 % 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
%
14. Sarana Pembelajaran Agama ada belum lengkap 70 %
15. Sarana Pembelajaran Bhs. Inggris ada belum lengkap 60 % 16. Sarana Pembelajaran Bhs,
Indonesia ada, tetapi belum lengkap 60%
17. Sarana Pembelajaran Bahasa Jawa ada belum lengkap 70 % 18. Sarana Buku-buku Mata
Pelajaran ada belum lengkap 70 % 19. Ada Sarana Perlengkapan Upacara belum lengkap: 60 %
70 % 25 % 60 % 70 % 70 % 60 % 80 % 50 % 70 % 80 % 85 % 75 % 90 % 75 % 80 % 95 % 90 % 85 % 100 % 80 % 00 % 100 % 100 % 100 % 6 Standar Pengelolaan a
Perangkat dokumen pedoman
pelaksanaan rencana
kerja/kegiatan:
- Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 80%
- Dokumen PSB: 60%
- Dokumen Pedoman
pembinaan kesiswaan: 70% - Dokumen tata tertib sekolah:
70%
- Dokumen kode etik sekolah: 80%
- Dokumen penugasan guru: 70% - Dokumen administrasi sekolah lainnya: 60% 80 % 80 % 70 8% 80 80% 70% 85% 100 % 80 % 90 % 85% 90 % 90 % 100 % 90 % 100 % 90% 100 % 100 % 100 % 100 % \ 100 % 100%
70 % 80 %
90 %
100 %
100 %
b Struktur organisasi dan mekanisme kerja: - Struktur organisasi: 80% lengkap - Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 70% - Dokumen mekanisme fungsi/tugas organisasi: 60% 80 % 80 % 70 % 90 % 90 % 80 % 100 % 100 % 90 % 100 % 100 % 100 % Supervisi, monitoring, evaluasi,
dan akreditasi sekolah:
-Ada tim khusus belum lengkap (75 %)
- Ada instrumen suvervisi sebagian (50 %)
- Ada instrumen monitoring (60%)
- Ada instrumen evaluasi (70%)
- Ada instrumen akreditasi(80 %)
- Ada pelaporan supervisi (60%)
- Ada pelaporan monitoring (60%)
- Ada pelaporan evaluasi (70%)
- Ada pelaporan akreditasi internal(60%) - Pendokumentasian ( 60%) - Tindak lanjut: 60% 70 % 80 % 90 % 70 % 80 % 70 % 60% 70% 80% 80 % 90 % 100 % 90 % 80 % 80 % 70% 80% 90 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90% 90% 90% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
80% 70 % 90% 80 % 90% 90% 100% 100 %
c Kemitraan dan peranserta masyarakat:
- Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 80%
- Dokumen program kerja komite sekolah: 50%
- Kepengurusan komite sekolah: 80 % lengkap - Perolehan kerjasama dengan
pihak lain: 3 instansi
- Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa operasional dan sarana: 30.000 rupiah/bulan 90 % 60 % 85 % 4 50.000 100 % 75 % 90 % 5 75.000 100 % 90 % 95 % 6 100.000 100 % 100 % 100 % 7 120.000 d SIM sekolah:
- Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 40% - Terpasang jaringan SIM : 60
% 55 % 70 % 70 % 80 % 85 % 90 % 100% 100 %
7 Standar Keuangan dan Pembiayaan
Sumber dana: 4 buah 70% 80% 90% 100%
Pengalokasian dana: 5 SNP 70% 80% 90% 100%
Penggunaan dana: 80% benar 85% 90% 95% 100%
Pelaporan penggunaan dana: 80% 85% 90% 95% 100%
Dokumen pendukung pelaporan:
80% 85% 90% 95% 100%
8 Standar Penilaian Pendidikan:
a Frekuensi ulangan harian oleh
guru: 75% 80 % 90 % 95 % 100 %
b Ulangan tengah semester yang
dilakukan oleh guru: 80% 90 % 100 % 100 % 100 %
c
Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90%
95 % 100 % 100 % 100 %
d Cakupan materi ulangan kenaikan
kelas oleh sekolah: 90% 95 % 100 % 100 % 100 %
e
Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 70%
80 % 90 % 100 % 100 %
f Instrumen yang dikembangkan
guru untuk ulangan harian: 85% 90 % 95 % 100 % 100 %
g
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%
85 % 90 % 95 % 100 %
h
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%
85 % 90 % 95 % 100 %
i Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75%
terpenuhi
j
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 80 % terpenuhi
85 % 90 % 95 % 100 %
k Ulangan harian bersama tiap
minggu : 40 % 60 % 75 % 85 % 100 %
9 Pengembangan Budaya dan
Lingkungan Sekolah:
a Pengembangan budaya bersih:
85% 85 % 90 % 95 % 100 %
b
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 70%
70 % 80 % 90 % 100%
c Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 30% 60 % 80 % 90 % 100 %
d Penciptaan budaya tata krama “in
action”: 80% 80 % 90 % 95 % 100 %
e Peningkatan kerjasama dengan
lembaga lain relevan: 2 lembaga 70 % 80 % 90 % 100 %
f Pengembangan lomba-lomba
kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba 70 % 80 % 90 % 100 %
Bab IX Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi.
1. Program Monitoring dan Evaluasi
a. Mewujudkan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan hasil b. Mewujudkan supervisi klinis PPR
c. Mewujudkan evaluasi kinerja sekolah 2. Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan untuk mengetahui apakah program sekolah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu juga untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dan cara mengatasinya. Hasil monitoring digunakan untuk menyempurnakan pelaksanaan program sekolah.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah yang telah ditetapkan telah mencapai sasaran yang diharapkan. Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan tentang program sekolah secara utuh, mulai dari kesesuaian dengan kebutuhan, tuntutan kebutuhan, tuntutan masa depan, input, proses dan output yang diharapkan.
3. Komponen, Aspek dan Indikator Evaluasi serta Pembobotannya
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR
1 Input (40) Tenaga Kependidikan (15)
Kesiswaan (10) Sarana (8) Pembiayaan (7) Guru (7) Kepala Sekolah (5) Karyawan (3) Kondisi Siswa (5) Prestasi Siswa (5) Ruang Kelas (2) Laboratorium (1,5) Perpustakaan (1) Ruang Kep Sek (0,5) Ruang Guru (0,5) Ruang Keteramp (0,5) Ruang TU (0,5) Kamar Kecil (0,5) Lingk.Sekolah (0,5) Fasilitas Pendukung (0,5)
Sumber Pendanaan (0,5) Penggunaan Dana (3) Akuntabilitas Penggunaan Dana (2)
2 Proses (30) Kur dan Bahan ajar (5)
PBM (10)
Penilaian (5)
Manaj dan Kepemimpinan (10) Kurikulum (1) Bahan Ajar (3) Buku Siswa (1) Kesiapan Guru (2) Pengelolaan Kelas (3) Metodologi Pengajar (3) Penggunaan Media (2) Kesiapan Guru (2) Pelaksanaan Penilaian (3) Perencanaan (2) Implementasi Program (4) Pengawasan (2) Kepemimpinan (2) 3 Output (30) Prestasi Siswa (15)
Prestasi Guru dan Kep.Sek (7) Akademik (7) Non akademik (4) Kepribadian (4) Prestasi Guru (4) Prestasi Kep.Sek (3)
Prestasi Sekolah (8) Akademik (5) Non akademik (3)
4. Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi serta Petugas
a. Kepala sekolah melaksanakan monitoring setiap minggu sepanjang tahun
b. Kepala sekolah dibantu tim guru melakukan evaluasi setiap selesai pelaksanaan program sekolah
5. Teknik Pengambilan Data a. Wawancara
b. Observasi c. Dokumentasi d. Angket
6. Pemanfaatan Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Tindak Lanjut
a. Dengan mencermati hasil monitoring dan evaluasi dapat diidentifikasi berbagai hambatan dan kemajuan pelaksanaan program sekolah
b. Kepala sekolah menggunakan hasil monitoring dan evaluasi sebagai acuan dalam melakukan pembinaan terhadap guru dan karyawan
c. Hasil monitoring dan evaluasi digunakan sebagai dasar penyusunan program sekolah yang akan datang
d. Laporan monitoring dan evaluasi yang disusun oleh sekolah digunakan juga sebagai laporan kemajuan dan akuntabilitas sekolah kepada masyarakat dan lembaga terkait
7. Jadwal Monitoring dan Evaluasi NO KEGIATAN BULAN 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 1 MONITORING 2 EVALUASI