• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaga Pengelola Dana Pendidikan"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Laporan Keuangan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012

Gedung A.A. Maramis II Lantai 2 Jl. Lapangan Banteng Timur No 1 Jakarta 10710, Kotak Pos 1139 Telepon/Faks (021) 3846474, www.lpdp.depkeu.go.id

(3)
(4)

Daftar Isi | ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Pernyataan Tanggung Jawab iv iv Ringkasan 1

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 4 3

II. Neraca 6 4

III. Catatan atas Laporan Keuangan 7 5

A. Penjelasan Umum 7

A.1. Dasar Hukum 7 X

A.2. Kebijakan Teknis 7 X

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 9 XX

A.4. Kebijakan Akuntansi 9 XX

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 16

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 16 XX

B.2. Belanja Negara 17 XX

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 20

C.1. Aset Lancar 20 XX

C.2. Aset Tetap 21 XX

C.3. Ekuitas Dana Lancar 22 XX

C.4. Ekuitas Dana Investasi 23 XX

D. Pengungkapan Penting Lainnya 23

D.1. Catatan Penting Lainnya 23 XX

D.2. Rekening Pemerintah 24 XX

D.3. Pengungkapan Lain-lain 24 XX

D.4. Catatan Lain 25 XX

Laporan-laporan Pendukung

LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

Neraca Percobaan Laporan Barang Pengguna

Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual Copy Rekening Pemerintah

(5)

Daftar Tabel | iii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 2

Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2012 dan 2011 3

Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 14

Tabel 4 : Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 16

Tabel 5 : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 16

Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012 17

Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2012 dan 2011 18

Tabel 8 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011 18

Tabel 9 : Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 19

Tabel 10 : Rincian Kas pada BLU 20

Tabel 11 : Rincian Persediaan 21

Tabel 12 : Rincian Aset Tetap 21

(6)
(7)

Ringkasan

| 1

(8)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Ringkasan

| 2

RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2012 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp428.349.818.048,00 atau mencapai 00 persen dari estimasi pendapatan sebesar RpNihil.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2012 adalah sebesar Rp5.255.897.478,00 atau mencapai 2,09 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp251.287.004.000,00.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011

Uraian

TA 2012

TA 2011

Anggaran

Realisasi

%

Realisasi

thd

Anggaran

Realisasi

Pendapatan

Negara

0,00 428.349.818.048,00

00,00

--

Belanja

Negara

251.287.004.000,00 5.255.897.478,00

2,09

--

(9)

Ringkasan

| 3

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2012 dan 2011

Jumlah Aset adalah sebesar Rp425.352.670.375,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp423.095.290.525,00 dan Aset Tetap sebesar Rp2.257.379.850,00.

Jumlah Kewajiban adalah sebesar RpNihil.

Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp425.352.670.375,00 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp423.095.290.525,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp2.257.379.850,00

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 2

Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2012 dan 2011

Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/ (penurunan) 31 Des 2012 (Rp) 31 Des 2011 (Rp) (Rp) % Aset Aset Lancar 423.095.290.525 -- ..000 423.095.290.525 0,00 Aset Tetap 2.257.379.850 -- 2.257.379.850 0,00 Jumlah Aset 425.352.670.375 -- 425.352.670.375 0,00 Kewajiban 0,00 -- 0,00 Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar 423.095.290.525 -- 423.095.290.525 0,00

Ekuitas Dana Investasi 2.257.379.850 -- 2.257.379.850 0,00

Jumlah Ekuitas Dana 425.352.670.375 -- 425.352.670.375 0,00

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 425.352.670.375 -- 425.352.670.375 0,00

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

(10)
(11)
(12)
(13)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 7

A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A.1. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011 Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar.

8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun Standar.

9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/ 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

A.2. Kebijakan Teknis Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Rencana Strategis

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah satuan kerja di bawah Kementerian Keuangan yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) yang mengelola Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang bertujuan menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antar generasi.

(14)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 8

Untuk mewujudkan tujuan di atas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan berkomitmen dengan visi “ menjadi lembaga pengelola dana yang terbaik di tingkat regional untuk menciptakan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”.

Untuk mewujudkan visi tersebut Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut:

a. Mempersipakan pemimpin dan professional masa depan Indonesia melalui pembiayaan pendidikan.

b. Mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset.

c. Menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi berikutnya melalui pengelolaan Dana Abadi Pendidikan yang optimal. d. Sebagai last resort, mendukung rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak

akibat bencana alam melalui pengelolaan Dana Cadangan Pendidikan.

Tujuan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah sebagai berikut: Tujuan 1 (T1): Terjaminnya keberlangsungan pendanaan bagi program pendidikan generasi berikutnya melalui pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional; dan

Tujuan 2 (T2): Tersalurkannya dana untuk kegiatan pendidikan khususnya pemberian beasiswa.

Sedangkan kegiatan utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan terdiri dari dua yaitu:

 Pengembangan dana yaitu kegiatan pengelolaan Dana Pengembangan Dana Pendidikan dalam bentuk penempatan pada berbagai instrument investasi untuk mendapatkan nilai tambah yang diharapkan (expected return); dan

 Penyaluran dana yaitu penggunaan hasil pengembangan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional untuk kegiatan pendidikan berupa pemberian beasiswa, kegiatan riset, dan dana cadangan.

Besar harapan dengan dengan adanya Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui program-program dan kegiatan-kegiatannya ini dapat mencetak future leader-future leader masa depan Indonesia yang siap mengisi pos-pos penditng demi kemajuan bangsa Indonesia.

(15)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 9

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2012 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

A.4. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2012 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah sebagai berikut:

Pendapatan (1) Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan

(16)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 10

sesuai dengan jenis pendapatan.

Belanja (2) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja.

Aset (3) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

(17)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 11

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.

Aset Tetap Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 31 Desember 2012 berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:

(a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan

(b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

(c). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian..

(18)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 12

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, dan Piutang Jangka Panjang Lainnya.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.

Aset Lainnya Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi

(19)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 13

software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.

Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi, Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.

Kewajiban (4) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

(20)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 14

Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana

Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.06/20110 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga Dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih .

Tabel 3

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh

tempo 0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan pelunasan 10% Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100% 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia

(21)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 15

Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

Sampai saat Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2012, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan belum menerapkan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap, hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, yang menyebutkan bahwa penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013.

(22)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 16

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah

Rp428.349.818.048

B.1 Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar Rp428.349.818.048 atau mencapai 00,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar RpNihil. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya per tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 4

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP

No Uraian Estimasi Pendapatan Realisasi Persen 1. Pendapatan Investasi 0 427.682.713.010 00,00 2. Pendapatan Giro 0 630.794.379 00,00 3. Pendapatan Denda 0 36.310.659 00,00 Jumlah 0 428.349.818.048 00,00

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp428.349.818.048 dibandingkan tahun 2011 karena tahun 2012 adalah baseline operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan sehingga pada tahun 2011 tidak ada Pendapatan Negara Bukan Pajak. Perbandingan realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 5

Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011

No Uraian TA 2012 (Rp) TA 2011 (Rp) Kenaikan / Penurunan (Rp) % 1. Pendapatan Investasi 427.682.713.010 0 427.682.713.010 00,00 2. Pendapatan Giro 630.794.379 0 630.794.379 00,00 3. Pendapatan Denda 36.310.659 0 36.310.659 00,00 Jumlah 428.349.818.048 0 428.349.818.048 00,00

(23)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 17

B.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja Negara

Rp5.255.897.478

Realisasi belanja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan pada TA 2012 adalah sebesar Rp5.255.897.478 atau sebesar 2,09 persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012 adalah sebesar Rp251.287.004.000. Anggaran dan realisasi belanja TA 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 6

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012

Kode

Jenis Blj. Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja (%)

51 52 53 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 0 247.462.948.000 3.824.056.000 0 2.998.517.628 2.257.379.850 00,00 1,21 59,03 Jumlah 251.287.004.000 5.255.897.478 2,09

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Realisasi belanja TA 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp5.255.897.478 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan oleh tahun 2012 merupakan baseline operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan sehingga pada tahun 2011 tidak ada belanja. Perbandingan realisasi belanja TA 2012 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel berikut ini

50,000,000,000 100,000,000,000 150,000,000,000 200,000,000,000 250,000,000,000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012

(24)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 18

Tabel 7

Perbandingan realisasi Belanja TA 2012 dan 2011

Kode Jenis Belanja

Uraian Jenis Belanja

Realisasi Belanja (Rp) Naik/ (Turun)

TA 2012 TA 2011 Rp % 51 52 53 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 0 2.998.517.628 2.257.379.850 0 0 0 0 2.998.517.628 2.257.379.850 00,00 00,00 00,00 Jumlah 5.255.897.478 0 5.255.897.478 00,00 Belanja Pegawai RpNihil B.2.1 Belanja Pegawai

Realisasi belanja pegawai TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar RpNihil dan RpNihil.

Belanja Barang Rp2.998.517.628

B.2.2 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp2.998.517.628 dan RpNihil. Kenaikan realisasi Belanja Barang disebabkan karena tahun 2012 merupakan baseline operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 8

Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011

Uraian TA 2012 (Rp) TA 2011 (Rp) Naik/ (Turun) %

Belanja Barang 2.033.254.861 0 2.033.254.861 00,00

Belanja Jasa 617.672.971 0 617.672.971 00,00

Belanja Perjalanan Dinas 347.589.796 0 347.589.796 00,00

Realisasi Belanja Bruto 2.998.517.628 0 2.998.517.628 00,00

Pengembalian Belanja - - - -

Realisasi Belanja Netto 2.998.517.628 0 2.998.517.628 00,00

Belanja Modal Rp2.257.379.850

B.2.3 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp2.257.379.850 dan RpNihil. Kenaikan realisasi Belanja Modal disebabkan karena tahun 2012 merupakan baseline operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini:

(25)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 19

Tabel 9

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan 2011

Uraian TA 2012 (Rp) TA 2011 (Rp) Naik/ (Turun)

Rp %

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin-BLU 2.207.379.850 0 2.207.379.850 00,00

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan-BLU 50.000.000 0 50.000.000 00,00

Realiasi Belanja Bruto 2.257.379.850 0 2.257.379.850 00,00

Pengembalian Belanja - - - -

(26)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 20

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA ASET

C.1. Aset Lancar

Kas pada Badan Layanan Umum Rp423.093.920.570

C.1.1. Kas pada Badan Layanan Umum

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah Badan Layanan Umum yang memiliki wewenang untuk memakai secara langsung pendapatan yang diperoleh untuk membiayai belanja operasional sehari-hari maupun penyaluran layanan. Hal ini menjadikan fleksibilitas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Kas pada Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah keseluruhan kas yang disimpan dalam bentuk tunai, giro, dan deposito pada bank umum. Saldo Kas pada Badan Layanan Umum per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp423.093.920.570 dan RpNihil. Kenaikan Kas pada BLU disebabkan karena tahun 2012 merupakan baseline operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Jumlah tersebut terdiri dari :

Tabel 10 Rincian Kas pada BLU

No Jenis Tahun 2012 Tahun 2011

1 Deposito pada Bank Umum Rp 420,600,000,000 Rp -2 Kas di Rekening Operasional DPPN Rp 2,328,584,241 Rp -3 Kas di Rekening Dana Endowment Fund Rp 26,271 Rp -4 Kas di Rekening Induk DPPN Rp 4,109,809 Rp -5 Kas Tunai Rp 161,200,252 Rp -6 Pembulatan Rp (3) Rp

-423,093,920,570

Rp Rp -Jumlah

Kas di Rekening Induk DPPN dan Rekening Dana Endowment Fund merupakan pendapatan bunga giro pada Bank Mandiri atas Dana Kelolaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan pada bulan Desember 2012 yang belum ditransfer ke Rekening Operasional DPPN, yang telah menghasilkan pendapatan masing-masing sebesar Rp4.109.809 dan Rp26.271.

Persediaan BLU Rp1.369.955

C.1.2. Persediaan BLU

Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp1.369.955 dan RpNihil. Kenaikan Persediaan disebabkan karena tahun 2012 merupakan baseline operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam

(27)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 21

rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel 11 Rincian Persediaan

No. Uraian 2012 2011

1 Barang Konsumsi Rp 1,360,955 Rp -2 Pita Cukai, Materai, dan Leges Rp 7,000 Rp -4 Bahan Baku Rp 2,000 Rp -Jumlah Rp 1,369,955 Rp -Mutasi Persediaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2011 Rp0

Mutasi tambah:

- pembelian Rp56,237,158

Mutasi kurang:

- Habis pakai Rp54,867,203

Saldo per 31 Desember 2012 Rp1,369,955

Pada akhir periode akuntansi persediaan dicatat berdasarkan hasil investarisasi fisik dan disajikan sebesar nilai perolehan. Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Aset Tetap

Rp2.257.379.850 C.2. Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp2.257.379.850 dan RpNihil yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Lembaga Pengelola Dana Pendidikan per 31 Desember adalah sebagai berikut:

Tabel 12 Rincian Aset Tetap

No. Uraian 31-Dec-12 31-Dec-11

1 Peralatan dan Mesin Rp 2,207,379,850 Rp

-2 KDP Rp 50,000,000 Rp

-Jumlah Rp 2,257,379,850 Rp

-Peralatan dan Mesin BLU

Rp2.207.379.850

C.2.1. Peralatan dan Mesin BLU

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp2.207.379.850 dan RpNihil.

Kenaikan Peralatan dan Mesin BLU disebabkan karena tahun 2012 merupakan baseline operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

(28)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 22

Saldo per 31 Desember 2011 Rp0.00

Mutasi tambah:

- pembelian Rp2,207,379,850.00

- perolehan lainnya Rp0.00

Mutasi kurang:

- Penghentian aset dari penggunaan Rp0.00

- penghapusan Rp0.00

Saldo per 31 Desember 2012 Rp2,207,379,850.00

Penambahan peralatan dan mesin BLU merupakan pembelian/perolehan lainnya peralatan dan mesin di tahun 2012 untuk menunjang kegiatan operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah satker Badan Layanan Umum yang beru beroperasi di tahun 2012 sehingga pada tahun 2012 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan membutuhkan pembelian perlatan dan mesin yang berupa mobil, computer, LCD Projector, Brandkas, Filing Cabinet, dan lain sebagainya.

Konstruksi dalam Pengerjaan BLU Rp50.000.000

C.2.2. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) BLU

Saldo konstruksi dalam pengerjaan BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp50.000.000 dan RpNihil yang merupakan renovasi kantor Lembaga Pengelola Dana Pendidikan bertempat di Geudng A.A. Maramis II Lantai 2 Jl. Lapangan Banteng Timur No 1 Jakarta yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca.

Kewajiban Jangka KEWAJIBAN

Saldo kewajiban Lembaga Pengelola Dana Pendidikan baik di tahun 2012 maupun tahun 2011 adalah RpNihil.

EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar Rp423.095.290.525

C.3 Ekuitas Dana Lancar

Saldo ekuitas dana lancar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan baik di tahun 2012 maupun tahun 2011 adalah Rp423.095.290.525 dan RpNihil.

Cadangan Persediaan Rp1.369.955

C.3.1. Cadangan Persediaan

Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.369.955 dan RpNihil merupakan jumlah ekuitas dana lancar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dalam bentuk persediaan.

(29)

Catatan atas Laporan Keuangan

| 23

Dana Lancar BLU Rp423.093.920.570

C.3.2. Dana Lancar Badan Layanan Umum

Dana Lancar BLU merupakan akun pembanding Kas pada BLU. Jumlah Dana Lancar BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp423.093.920.570 dan RpNihil dalam bentuk kas BLU.

Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp1.592.400.000

C.4 Ekuitas Dana Diinvestasikan

C.4.1. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp2.257.379.850 dan RpNihil merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap. Adapun rincian sebagaimana ditampilkan sebagai berikut:

Tabel 13 .

Rincian Diinvestasikan dalam Aset Tetap

No. Uraian 31-Dec-12 31-Dec-11

1 Diinv. dlm Peralatan dan Mesin Rp 2,207,379,850 Rp

-2 Diinv. dlm KDP Rp 50,000,000 Rp

-Jumlah Rp 2,257,379,850 Rp

-D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1 CATATAN PENTING LAINNYA

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah satuan kerja yang baru berdiri tanggal 28 Desember 2011 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.05/2012 tentang Penetapan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan pada Kementerian Keuangan sebagai Instansi Pemerintah tang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ditetapkan sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Keuangan yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan BA 015 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Periode yang berakhir 31 Desember 2012.

(30)

Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Tahun 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

| 24

D.2 REKENING PEMERINTAH

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah:

Bank Mandiri A/C 103-0020129009 a.n. Rekening Operasional DPPN

Bank Mandiri A/C 103-0020120909 a.n. Rekening Induk DPPN

Bank Mandiri A/C 103-0020127227 a.n. Rekening Dana Endowment Fund

D.3 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN D.3.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah satker yang telah menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.05/2012. Sebagai BLU, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan memiliki estimasi target pendapatan yang dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Tahunan. Estimasi pendapatan (Pendapatan Negara Bukan Pajak) yang tertuang di RBA Tahunan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah sebesar Rp450.301.149.780.

Estimasi pendapatan tersebut tidak dituangkan dalam DIPA LPDP TA 2012 sebagai dasar pencatatan estimasi pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran. Sehingga dalam Laporan Realisasi Anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2012, nilai estimasi pendapatan tercantum Rp0.

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan tahun 2012 adalah Rp428.349.818.048. Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah Rp Rp525.458.127.794 Sehingga jika ditandingkan maka realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan adalah 82%.

D.3.2 Pengelola Keuangan

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1077/KM.1/2012 Tentang Perubahan Pertama atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 921/KM.1/2012 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang,Pejabat yang Bertugas Melakukan Pemungutan Penerimaan Negara, Pejabat yang Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja,

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

Gambar

Tabel 10      Rincian Kas pada BLU
Tabel 11     Rincian Persediaan

Referensi

Dokumen terkait

Buku Guru Tema 2: Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara.. Siswa dibimbing belajar tentang lalu lintas seperti penunjuk arah dengan contoh gambar atau VCD... 7. Siswa

berkurangnya ukuran lebar pori-pori graphene persis seperti hasil yang penelitian mengenai pori-pori karbon (Alonso dkk., 2012) bahwa semakin besar pori-pori

Untuk membuat sebuah database dari model yang sudah di buat, dibutuhkan bahasa untuk mentransformasikan model tersebut kedalam bentuk fisikal. 90) DDL adalah sebuah bahasa

Bahwa bagian LAH telah menangani beberapa perkara di Kementerian, namun salah satu perkara yang diangkat sebagai percontohan dalam modul ini adalah perkara yang dibahas dalam

Dalam upaya mewujudkan negara hukum, Indonesia telah memberikan perlindungan kepada Konsumen dengan memberlakukan UUPK yang bertujuan mengangkat kedudukan konsumen yang

Alamat Kuasa : (AMR PARTNERSHIP) Gandaria 8, 3rd Floor Unit D, Jalan Sultan Iskandar Muda (Arteri Pondok Indah), Jakarta Selatan 12240... Belinda Rosalina,

Evaluasi Pelaksanaan Program Jaminan Persalinan Tahun 2011 di Kabupaten Jember (Studi Kasus di Puskesmas Kaliwates); Silvi Eka Nuria, 080910201016, 2012: 81

SKPD: BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH UKPD: DINAS KESEHATAN..