• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU GURU SMPLB. Kelas IX Autis. Tema 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU GURU SMPLB. Kelas IX Autis. Tema 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016"

Copied!
173
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016

Tema

2

2

T

T

T

e

e

e

r

r

r

m

m

m

i

i

i

n

n

n

a

a

a

l

l

l

,

,

,

S

S

S

t

t

t

a

a

a

s

s

s

i

i

i

u

u

u

n

n

n

,

,

,

P

P

P

e

e

e

l

l

l

a

a

a

b

b

b

u

u

u

h

h

h

a

a

a

n

n

n

,

,

,

d

d

d

a

a

a

n

n

n

B

B

B

a

a

a

n

n

n

d

d

d

a

a

a

r

r

r

a

a

a

BUKU GURU

(2)

Telah dinilai dan ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Terminal, Stasiun,

Pelabuhan, dan Bandara

oleh:

Dadang Mulyana

Buku Guru

SMPLB Kelas IX Autis

Tema

2

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(3)

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

“Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email

buku@kemdikbud.go.id”

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. Untuk SMPLB – Kelas IX Autis

ISBN : 978-602-358-286-0

I. Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kontributor Naskah: Dadang Mulyana Penyunting :

Penyelia Penerbitan Hak Cipta © 2016 pada

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Cetakan Ke-1, 2016

(4)

i

Buku Guru

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah diterapkan sejak tahun pelajaran 2014/2015. Sesuai Permendikbud Nomor: 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakukan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, dan Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 5496/C/kr/2014 dan Nomor: 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 pada sekolah jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah. Penerapan kurikulum tersebut bertujuan untuk mewujudkan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh menjadi generasi yang produktif, kreatif, dan berkarakter. Penerapan hal tersebut salah satunya melalui pembelajaran efektif melalui metode yang tepat. Metode pembelajaran disesuaikan dengan kemajuan zaman yang menerapkan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya). Untuk memfasilitasi kebutuhan proses pembelajaran, khususnya bagi peserta didik SMPLB kelas IX Autis telah diterbitkan Buku Siswa. Untuk membantu para guru memanfaatkan buku tersebut maka disusunlah Buku Guru.

Buku Guru ini diupayakan menggunakan pola yang menekankan perubahan pola pembelajaran dari terisolasi menjadi pembelajaran jejaring, dari pola pembelajaran pasif menjadi aktif serta dari pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim). Sudah menjadi keharusan bahwa hambatan peserta didik berkebutuhan khusus tidak boleh menjadi halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Kurikulum pendidikan khusus disusun dan dilaksanakan dengan mengakomodasi hambatan peserta didik, mulai dari kompetensi inti, kompetensi dasar dan silabusnya. Untuk jenjang pendidikan dasar kelas IX kekhususan Autis pada tahun 2016 ini penulis mencoba memberikan kontibusi dan berpartisipasi menyiapkan bahan pembelajaran sebagai salah satu pendukung peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.

Buku siswa berisi pengenalan siswa terhadap tempat-tempat umum yaitu, terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara yang kesemuanya dikemas dalam Tema: Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara. Pengembangannya ke dalam subtema diupayakan untuk merangsang peserta didik agar berpikir dan bertindak tanggap serta kritis terhadap aspek-aspek; akhlak, moral, kebangsaan, sosial, kematematikaan, lingkungan alam, dan dirinya sebagai individu yang harus menjaga keharmonisan dengan lingkungannya.

Penulis berharap buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan yang semakin merata di Indonesia, khususnya untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Teriring ucapan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk membantu mewujudkan perangkat-perangkat dan dokumen kurikulum tersebut, penulis juga menunggu saran dan masukan untuk perbaikan buku guru ini di masa yang akan datang.

Jakarta, Mei 2016 Penulis,

(5)

Tentang Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IX Autis

Buku Panduan Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.

2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.

4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.

5. Berbagai teknik penilaian siswa.

6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.

7. Kegiatan interaksi guru dan orangtua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.

8. Petunjuk penggunaan buku siswa.

Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan pemecahan masalah.

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir informasi yang dipelajari melalui objek yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan.

3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan yang akan dipelajari. 4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep. 5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat

tinggi.

6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.

(6)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai contoh kegiatan pembelajaran di kelas.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan buku ini sebagai berikut:

1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI)-I dan KI-2 dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif. 4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI)-I dan KI-2 dengan kegiatan

pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.

6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, menunjukkan gambar dan sebagainya. Demikian juga pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan belajar siswa dengan pendekatan tematik. 7. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.

Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

8. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, dan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah dalam pembelajaran.

9. Kembangkanlah keterampilan berikut ini dalam proses pembelajaran: a. pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAIKEM),

b. keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi,

c. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran yang dapat membangkitkan minat belajar siswa.

d. keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas yang edukatif, mendidik.

10. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.

11. Pada semester I terdapat 7 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari.

12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah serta pendekatan tematik terpadu dan kondisi siswa.

(7)

13. Tambahkan bahan latihan siswa sesuai kreasi guru. Pada akhir subtema buku siswa, dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sesuai dengan pencapaian kompetensi. Meskipun demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan bagi siswa dari sumber-sumber yang lain.

14. Manfaatkan hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian untuk difungsikan sebagai portofolio siswa.

15. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala- kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.

16. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dengan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan. 17. Wujudkan komitmen guru untuk melakukan pembelajaran demi

pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran). 18. Adaptasikan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan situasi dan

kubutuhan sekolah untuk mengakomodasi kebutuhan siswa autis yang mendidik (berfokus pada siswa) dengan tulus, antusias, kreatif dan seterusnya.

Interaksi dengan Orangtua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul 'Interaksi Dengan Orangtua'. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orangtua di rumah. Orangtua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa.

Guru perlu membangun komunikasi dengan orangtua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orangtua dan siswa di rumah. Bentuk komunikasi guru dan orangtua, misalnya: temu kelas guru dan orangtua, konferensi kasus, melalui buku Interaksi Guru dan Orangtua, dan lain-lain.

(8)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

Pembelajaran Bagi Autisme

1. Definisi

Autisme atau autistik merupakan gangguan perkembangan yang

secara signifikan mempengaruhi komunikasi verbal dan non-

verbal dan interaksi sosial, sering diasosiasikan dengan

keterikatan dalam aktivitas yang diulang-ulang dan gerakan

stereotype, menolak perubahan lingkungan/perubahan rutinitas

sehari-hari dan tidak biasa merespon pengalaman-pengalaman

sensorik (The Individuals with Disabilities Education Act).

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis

yang kompleks meliputi gangguan pada aspek perilaku, interaksi

sosial, komunikasi, serta gangguan emosi dan persepsi sensori

yang muncul pada usia sebelum 3 tahun.

2. Karakteristik Autisme

Karakteristik penderita autisme ditandai dengan empat

tanda dasar yaitu isolasi sosial, keterbelakangan mental (sekitar

70-75% dari penyandang autism), defisit bahasa, serta stereotip

& perilaku yang diulang-ulang (Rodier, 2000; Alloy, Riskind &

Manos; 2005; Happe & Frith dalam Gabriels & Hill, 2007 ).

Penggunaan istilah ”Autistic” pertama kali dikemukakan

oleh Leo Kanner pada tahun 1943 diambil dari bahasa Yunani “

autos” yang artinya self. Kanner mempublikasikan hasil

pengamatannya pada 11 anak autis, yang menunjukkan ciri-ciri

sebagai berikut: (a) Kesendirian yang extrim dan kurang

berespon sosial, (b) Keinginan yang obsesif untuk

mempertahankan kesamaan, (c) Kemampuan menghafal yang

luar biasa, ...

(9)

(d) Ekolalia yang tertunda (e) Sensitifitas yang berlebihan

terhadap stimuli, (f) Terbatasnya jenis aktifitas , (g) Potensi-

potensi kognitif yang baik. Namun Kanner menonjolkan 2 ciri

utama gangguan yaitu adanya keterasingan dari lingkungan

yang terjadi secara ekstrim (extreme aloneness) dan kondisi

yang selalu mempertahankan kesamaan (baik perilaku

maupun keteratrikan pada sesuatu). Autisme lebih banyak

dijumpai pada pria dibanding wanita dengan ratio 4-5 : 1.

Dalam pengklasifikasian gangguan autisme untuk tujuan

ilmiah dapat digolongkan atas autisme ringan, sedang dan

berat. Penanganan atau intervensi pada autisme perlu

dilakukan secara intensif dan terpadu sehingga memberikan

hasil yang optimal.

3. Pembelajaran bagi Autisme

Karakteristik khusus kurikulum peserta didik autis adalah:

a. Kurikulum dirancang dan untuk diterapkan di sekolah

khusus autis dari tingkat taman kanak-kanak sampai

dengan sekolah menengah.

b. Sekolah khusus autis diperuntukan bagi anak-anak autis

berat dan atau mengalami hambatan kecerdasan.

c. Mengacu kepada butir 2, maka kurikulum ini dirancang dan

diperuntukkan bagi anak-anak autis berat dan atau

mengalami hambatan kecerdasan yang belajar di sekolah

khusus autis.

d. Pada tingkat taman kanak-kanak, muatan kurikulum

terutama diarahkan untuk proses intervensi dini dalam

mengembangkan kemampuan bahasa/bicara, interaksi,

komunikasi, kemandirian dan kognitif.

(10)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

d. Pada tingkat SD kelas awal (1-3) muatan kurikulum diarahkan

untuk mirip atau mendekat kepada muatan kurikulum SD

regular, dengan maksud supaya dapat diketahui anak-anak

autis yang bisa mengikuti kurikulum umum dan anak autis

yang tidak bisa. Selambat-lambatnya pada kelas 3 SD, guru

bersama tim sekolah harus sudah dapat mendeteksi dan

memutuskan anak autis yang memungkinkan untuk didorong

ke sekolah inklusif dan mana yang harus tetap di sekolah

khusus autis. Anak autis berat dan atau mengalami hambatan

intelektual, tetap belajar di sekolah khusus autis, sedangkan

anak autis yang tidak mengalami hambatan kecerdasan

didorong untuk masuk ke sekolah regular (sekolah inklusif).

e. Pada tingkat SD kelas tinggi (4-6) muatan kurikulum sudah

secara spesifik dirancang untuk anak autis berat dan atau

mengalami hambatan intelektual. Oleh karena itu, muatan

akademiknya

hampir

seimbang

dengan

muatan

pengembangan keterampilan dan kompensatorik.

f. Karena sekolah khusus autis diperuntukan bagi anak autis

berat dan atau mengalami hambatan intelektual, maka

instrument (soal) ujian akhir di kelas 6 SD dikembangkan

sendiri oleh masing-masing sekolah, disesuaikan dengan

kemajuan dan capaian siswa.

g. Muatan kurikulum pada tingkat sekolah lanjutan (SMP) lebih

ditekankan kepada pengembangan pra-vocational (persiapan

ke arah keterampilan kerja).

h. Muatan kurikulum pada tingkat sekolah menengah (SMA) lebih

ditekankan

pada

pengembangan

kemandirian

dan

keterampilan kerja (vocational).

(11)

Dengan demikian, maka proporsi muata kurikulum di

sekolah khusus autis dapat digambarkan dalam table

berikut:

1) Akademik: muatan yang ada pada mata pelajaran di

sekolah regular, seperti agama, pancasila, matematika,

IPA, IPS dan lain-lain.

2) Keterampilan: mencakup dua bidang yaitu keterampilan

bina diri dan keterampilan kerja. Pada tingkat taman

kenak-kanak dan SD, keterampilan ditekankan pada

bina diri, sedangkan pada tingkat SMP ditekankan pada

persiapan keterampilan kerja dan di SMA ditekankan

pada keterampilan kerja.

3) Program khusus: mencakup mata ajar sensori integrasi,

bicara dan komunikasi, keterampilan social.

4. Kesulitan Belajar dan Lambat Belajar

a. Selain matapelajaran yang berlaku bagi peserta didik pada

umumnya, peserta didik berkesulitan belajar dan lamban

belajar disediakan program khusus berupa Bina Perilaku

Belajar dan Pengajaran Remedial

b. Bina Perilaku Belajar dan Pengajaran Remedial, tidak

merupakan mata pelajaran, tetapi dalam bentuk bantuan

bimbingan belajar untuk membantu mengatasi hambatan

dan keterlambatan belajar yang dialami sesuai kebutuhan

peserta didik.

Bina Perilaku Belajar dan Pengajaran Remedial mencakup

sejumlah aspek yang harus dikuasai anak, antara lain: (1)

dimensi bina perseptual dan motorik, (2) dimensi bina

(12)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

... berpikir, (5) dimensi bina bahasa, (6) dimensi bina

motivasional, dan (7) dimensi bina keterampilan akademik

dasar membaca, menulis, dan berhitung.

c. Program khusus Bina Perilaku Belajar dan Pengajaran

Remedial setara dengan 2 (dua) jam pelajaran per minggu,

dapat diselenggarakan secara inklusif menggunakan waktu

dan tempat belajar yang melekat pada setiap mata

pelajaran yang ada, dan/atau menggunakan tambahan

waktu khusus di luar jam belajar, dengan maupun tanpa

Guru Pembimbing Khusus di ruang khusus atau ruang

sumber yang tersedia di sekolah.

d. Program khusus Bina Perilaku Belajar dan Pengajaran

Remedial mendasarkan pada rambu-rambu kompetensi

khusus yang dijabarkan ke dalam kompetensi dasar, telah

dimuat dalam kurikulum ini, yang dalam implementasinya di

lapangan harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan

peserta didik kesulitan belajar dan lamban belajar

berdasarkan hasil asesmen pada saat ini.

e. Peserta didik kesulitan belajar dan lamban belajar

ditetapkan berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan

sekolah secara profesional oleh tenaga yang kompeten di

bidangnya masing-masing (psikolog, ortopedagog, dokter,

konselor, ahli matapelajaran, dll) sehingga dapat diketahui

tingkat kebutuhan bantuan bimbingan belajar yang

dibutuhkan peserta didik yang bersangkutan.

f. Mempertimbangkan hasil asesmen profesional yang telah

dilakukan, maka implementasi kurikulum reguler bagi

peserta didik kesulitan belajar dan lamban belajar, dapat

dilakukan melalui dua pendekatan:

(13)

1) Pendekatan akomodasi kurikulum, disediakan bagi

peserta didik kesulitan belajar dan lamban belajar yang

membutuhkan bantuan bimbingan belajar tingkat

ringan dengan target belajar sama dengan peserta

didik reguler pada umumnya.

2) Pendekatan modifikasi kurikulum, disediakan bagi

peserta didik kesulitan belajar dan lamban belajar yang

membutuhkan bantuan bimbingan belajar tingkat

sedang atau berat dengan target belajar di bawah

peserta didik reguler pada umumnya.

(14)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

Panduan Penilaian

I. Teknik dan Instrumen Penilaian

Secara umum terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan, antara lain:

1. Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja).

2. Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar pembelajaran.

3. Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.

Di dalam Buku Panduan Guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan, diantaranya:

1. Tes (tertulis, dan praktek atau unjuk kerja) 2. Observasi (pengamatan)

3. Proyek

Instrumen Penilaian:

1) Tes (Tertulis dan Praktek atau Unjuk Kerja)

(1) Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal

Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar dari soal yang tersedia.

Pedoman Penskoran:

Skor = Jumlah Skor Maksimal Jawaban benar X 100

(2) Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.

Contoh format penilaian aspek aktivitas siswa atau sikap siswa dalam melakukan Percobaan/mencari tahu/informasi

Nama : ...

No Aspek Sekali Baik Baik Cukup Bimbingan Perlu 1 Disiplin

2 Kerja Keras 3 Kreatif 4 Mandiri

Rubrik kriteria aktifitas siswa

1. Baik Sekali: Jika siswa melakukan kegiatan tepat waktu, atau

menyelesaikan tugas tepat waktu, memanfaatklan media, bekerja secara prosedural, dan tanpa bantuan.

2. Baik: jika siswa mengerjakan tugas tepat waktu, memanfaatkan

media, dan tanpa bimbingan.

3. Cukup: Jika siswa mengerjakan tugas tepat waktu, memanfaatkan

media, namun dengan bimbingan.

4. Perlu Bimbingan: jika siswa mengerjakan tugas tidak tepat waktu

dan tidak prosedural.

(15)

Contoh Format Penilaian Unjuk Kemampuan Bercerita Nama : ...

No Aspek Sekali Baik Baik Cukup Bimbingan Perlu 1 Kelancaran

2 Kejelasan 3 Isi Cerita 4 Ekspresi

Rubrik kriteria "Bercerita":

1. Baik Sekali: Jika siswa berceirta dengan lancar, jelas, ekspresif, dan isinya runtut, maju ke depan kelas.

2. Baik: Jika siswa berceirta dengan lancar, jelas, isinya runtut, maju ke depan kelas.

3. Cukup: Jika siswa berceirta dengan lancar, kurang jelas, dan kurang runtut, tidak maju maju ke depan kelas.

4. Perlu Bimbingan; jika siswa meirukan ucapan guru. Contoh format Penilaian Unjuk Kemampuan "Membaca" Nama : ...

No Aspek Sekali Baik Baik Cukup Bimbingan Perlu 1 Kelancaran

2 Kejelasan 3 Intonasi

Rubrik kriteria "Membaca":

1. Baik Sekali: Jika siswa membaca dengan lancar, jelas, dan intonasi yang tepat, maju ke depan kelas.

2. Baik: Jika siswa membaca dengan lancar, jelas, dan intonasi yang kurang tepat, maju ke depan kelas.

3. Cukup: Jika siswa membaca dengan lancar, jelas, dan intonasi tidak tepat, tidak maju ke depan kelas.

4. Perlu Bimbingan; jika siswa membaca tidak lancar, tidak jelas, dan tidak maju ke depan kelas.

(16)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

Contoh format Penilaian Unjuk Kemampuan Bermain Peran Nama : ...

No Aspek Baik Sekali Baik Cukup Bimbingan Perlu 1 Percaya diri

2 Komunikasi 3 Ekspresi

Rubrik kriteria "Bermain Peran":

1. Baik Sekali: Jika siswa memerankan dengan percaya diri, komunikatif, ekspresif, dan menyampaikan pesan dengan jelas. 2. Baik: Jika siswa memerankan dengan percaya diri, komunikatif,

ekspresif, dan tidak menyampaikan pesan dengan jelas.

3. Cukup: Jika siswa memerankan dengan percaya diri, komunikatif, ekspresif, dengan bimbingan guru.

4. Perlu Bimbingan; jika siswa tidak percaya diri dan kurang komunikatif.

1) Observasi (Pengamatan)

(1) Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi Nama : …

No Kriteria Terlihat Terlihat Belum

1 Kemampuan bertanya

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Keberanian menyampaikan pendapat (2) Lembar Pengamatan Belajar Kelompok

Nama : …

No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Bimbingan Perlu 1 Kerja Sama

2 Tanggungjawab 3 Menghargai 4 Percaya diri

2) Instrumen Penilaian Proyek

Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek. Tugas tersebut meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

(17)

(1) Contoh Format Penilaian Proyek Tertulis Nama : ...

No Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan 1 Waktu

2 Kuantitas 3 Kualitas 4 Prosedur

Rubrik kriteria "Bermain Peran":

1. Baik Sekali: Jika siswa mengerjakan proyek tepat waktu, memenuhi aspek jumlah dan kualitas, serta mengikuti prosedur kerja.

2. Baik: Jika siswa mengerjakan proyek tepat waktu, memenuhi aspek jumlah dan kualitas, namun tidak mengikuti prosedur kerja.

3. Cukup: Jika siswa mengerjakan proyek tepat waktu, tidak memenuhi aspek jumlah dan kualitas, serta tidak mengikuti prosedur kerja. 4. Perlu Bimbingan; Jika siswa tidak mengerjakan proyek sesuai waktu

serta tidak memenuhi jumlah dan kualitas, dan tida mengikuti prosedur kerja.

Contoh : Penilaian Proyek Pemijahan Ikan Hias

No. Aspek Yang Dinilai Skor

1. Persiapan pemijahan ikan hias a. Jadwal/rencana

b. Alat c. Bahan

d. Sumber daya

10 2. Proses pemijahan ikan hias

a. Pemilihan jenis benih b. Pemilihan media/wadah c. Kelengkapan alat

d. Prosedur pengerjaan e. Penanganan masalah

10

3. Pelaporan hasil Pemijahan ikan hias a. Sistematika laporan b. Penggunaan bahasa c. Penulisan ejaan d. Tampilan 10 Skor Maksimum 30

Contoh Rubrik kriteria "Sistematika Pelaporan":

3 (Baik Sekali) : Jika laporan tersusun secara sistematis; memuat

latar belakang, tujuan, proses, dan hasil.

2 (Kurang Baik) : Jika laporan belum tersusun secara sistematis;

memuat latar belakang, tujuan, proses, dan hasil. 1 (Tidak Baik) : Jika laporan tidak tersusun secara sistematis;

(18)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

...

I. Penilaian Sikap atau Karakter Siswa

1. Pada semester 1, berbagai sikap atau nilai karakter yang akan dikembangkan meliputi: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, patuh terhadap tata tertib, teliti, kasih sayang, kerja sama, menghargai, dan sebagainya.

2. Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang dilakukan, guru diharapkan dapat melakukan penilaian secara langsung atas ketercapaian nilai karakter tertentu pada diri siswa. Langkah-langkah di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan penilaian.

a. Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu, maka dalam 1 semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan dikembangkan dan dinilai secara langsung. Jenis karakter yang akan dikembangkan, hendaknya menjadi keputusan sekolah, meskipun tidak menutup kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai karakter lain, sesuai dengan kebutuhan di kelas tersebut.

b. Misalnya dalam semester 1 ini, nilai karakter yang akan dikembangkan adalah:

1) Disiplin

2) Kerja sama

3) Percaya diri

4) Cermat

c. Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indikator cermat dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Nilai karakter yang

dikembangkan Definisi Indikator

Cermat Kehati-hatian

dalam

mengerjakan sesuatu

oSenantiasa hati-hati dan teliti dalam mengerjakan sesuatu.

oMengerjakan sesuatu sesuai aturan atau kaidah yang berlaku

d. Kembangkan instrumen penilaian, misalnya lembar pengamatan Contoh Lembar Pengamatan Bulan: Juli 2016

Nilai Karakter yang Dikembangkan: Cermat

Catatan: Guru memberikan tanda cek list () pada kolom perkembangan sesuai dengan pencapaian pencapaian karakter siswa.

Buku Guru

xv

Perkembanga

Nama Minggu I Minggu II Ming Ming Ket BT MB SM MT MB IV SM Tomi 3. Dito 2. Yosep 1. MB MT BT SM MB MT BT SM BT MT gu III gu n No

(19)

Keterangan:

Tahapan perkembangan nilai karakter sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Pendidikan Karakter (Kemendiknas, 2010) meliputi:

BT: Belum Terlihat,

apabila siswa belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu (Tahap Anomi).

MT: Mulai Terlihat,

apabila siswa sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten karena sudah ada pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan terdekat (Tahap Heteronomi).

MB: Mulai Berkembang,

apabila siswa sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran juga sudah mendapat penguatan dari lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas (Tahap Sosionomi).

SM: Sudah Membudaya,

apabila siswa terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran serta mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luasjuga sudah tumbuh kematangan moral (Tahap Autonomi).

Catatan:

Guru diharapkan mengembangkan teknik dan instrumen penilaian lebih lanjut menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah.

(20)

Tema 2. Terminal, Stasiun, Pelabuhan dan Bandara

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

DOMAIN SMPLB

Sikap

§ Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Pengetahuan

§ Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Keterampilan § Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

KOMPETENSI INTI KELAS IX

No KOMPETENSI INTI

1 Menerima,

dianutnya. menjalankan dan menghargai ajaran agama yang 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara menyimak, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa (lisan/ tulis/isyarat) yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

(21)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...

i

Tentang Buku Panduan Guru ... iI

Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru ... iii

Pembelajaran Anak Autis ...

v

Panduan Penilaian ... xi

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti

Kelas IX ... xvii

Daftar isi ... xviii

Subtema 2.1

Terminal ...

1

Subtema 2.2

Stasiun Kereta Api ... 43

Subtema 2.3

Pelabuhan ... 77

Subtema 2.4

Bandar Udara ... 112

Daftar Pustaka

Profil Penulis

Biodata Penelaah

(22)

Tema

2

Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara

Tema 2 ini berjudul: “Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara”.

Tema 2 dijabarkan ke dalam pembelajaran menjadi 4 subtema yaitu:

(1) Subtema 1, Terminal, (2) Subtema 2: Stasiun, (3) Subtema 3:

Pelabuhan, dan (4) Subtema 4: Bandara.

Masing-masing subtema terdiri dari enam pembelajaran yaitu

Pembelajaran 1 sampai dengan Pembelajaran 6.

Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, dimana

siswa diberikan “porsi” yang lebih dalam pembelajaran, sedangkan

guru berperan sebagai fasilitator.

1

(23)

1

Terminal

(24)

Pemetaan KD 3 dan 4

Bahasa Indonesia:

3.1 Memahami informasi dari teks laporan hasil observasi yang sederhana dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah.

4.1 Menyusun teks laporan hasil observasi secara sederhana dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa

Matematika:

3.1 Memahami operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama.

4.1 Melakukan operasi penjumlahan dan

SENI BUDAYA:

3.1 Mengenal gambar bentuk obyek alam benda

4.1 Menggambar bentuk obyek alam

Subtema 1 Terminal

PPKn:

1.3 Menilai secara adil perbedaan yang ada dalam kehidupan bangsa Indones. ia

2.3 Menilai peluang dan tantangan dari adanya keberagaman dalam bingkai bhineka tunggal ika.

3.3 Mengenal peluang dan tantangan di bidang teknologi dan transportasi dalam bingkai bhineka tunggal ika.

4.3 Menjelaskan kembali peluang dan tantangan di bidang teknologi dan transportasi dalam bingkai bhineka tunggal ika.

IPS:

3.1 Mengenal kenampakan alam dan buatan yang ada di lingkungan terdekat

4.1 Menunjukkan kenampakan alam dan buatan yang ada di lingkungan

PRAKARYA:

3.5 Mengenal jenis-jenis ikan hias air tawar sesuai potensi wilayah setempat.

3.6 Mengenal wadah budidaya ikan hias air tawar.

4.5 Memilah jenis ikan hias air tawar yang akan dibudidayakan sesuai potensi wilayah.

PJOK:

3.1 Mengenal variasi dan kombinasi

pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif dalam permainan dan atau olahraga tradisional dimodifikasi.

4.1 Mempratikkan variasi dan

kombinasi pola gerak dasar lokomotor, dan manipulatif dalam permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil yang

IPA:

3.1 Mengidentifikasi ciri fisik laki-laki dan perempuan pada masa pubertas.

4.1 Menceritakan perbedaan ciri fisik laki-laki dengan perempuan pada masa pubertas.

3

(25)

RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN

Pb KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator

1. Terminal Bus

1. Membaca teks bacaan. 2. Melakukan permainan

menjadi sopir, dan membeli tiket di terminal.

3. Mengamati gambar. 4. Menuliskan nama

pakaian adat dan asal daerahnya berdasarkan pengamatan.

5. Membuat pertanyaan tentang papan penunjuk arah.

6. Mencari informasi tentang asal daerah temannya. 7. Mendata kenampakan alam buatan di terminal berdasarkan gambar. 8. Menalar hubungan antara kenampakan alam dengan jenisnya (buatan atau alami). 9. Menceritakan kenampakan buatan di sekitar. 10. Mengungkapkan pendapat/perasaan (Refleksi). 11. Mencari informasi dengan orangtua

tentang asal usul daerah mereka.

Bahasa Indonesia:

3.1.1 Menyebutkan nama terminal sesuai teks bacaan

3.1.2 Menyebutkan fungsi terminal 3.1.3 Menyebutkan trayek tujuan bus

sesuai teks bacaan

4.1.1 Menyebutkan nama terminal bus yang ada di daerahnya

4.1.2 Menyebutkan kota/daerah tujuan angkutan bus di daerahnya 4.1.3 Mendata nama-nama/merek bus

yang ada di daerahnya.

PPKn:

1.3.1 Mengungkapkan rasa syukur memiliki keberagaman/kekayaan suku bangsa.

1.3.2 Mengungkapkan rasa syukur memiliki keberagaman/kekayaan bahasa.

2.3.1 Mengungkapkan rasa senang memiliki sahabat dari suku bangsa lain.

3.3.1 Menyebutkan nama suku bangsa sesuai teks bacaan

3.3.2 Menyebutkan pakian adat daerah 3.3.3 Menyebutkan nama daerah asal

sesuai pakian adat seperti gambar. 4.3.1 Menceritakan asal suku bangsa

keluarganya.

4.3.2 Menjelaskan bahasa sehari-hari yang digunakan di rumahnya.

IPS:

3.1.1 Menyebutkan 3 macam

kenampakan alam buatan sesuai teks bacaan.

3.1.2 Menyebutkan manfaat kenampakan buatan.

4.1.1 Mengajukan contoh kenampakan buatan di lingkungannya (sept: gedung, jembatan, bendungan, jalan, dsb.).

4.1.2 Menceritakan manfaat kenampakan buatan di lingkungannya.

(26)

PB KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator 2. Peresmian Terminal Baru

1. Membaca teks tentang "Peresmian Terminal Baru".

2. Mengerjakan format isian yang disediakan guru.

3. Mengamati perbedaan fisik antara anak-anak, remaja dan orang dewasa.

4. Mengelompokkan tahap pertumbuhan

berdasarkan usia. 5. Mengidentifikasi ciri-

fisik masa pubertas pada laki-laki dan perempuan. 6. Mengidentifikasi jenis

ikan hias berdasarkan pengamatan.

7. Mengidentifikasi ciri fisik teman sekelas.

8. Menjumlahkan pecahan berpenyebut sama. 9. Mendata usia masa

pubertas.

10. Menceritakan teman sekelas yang sudah memiliki tanda-tanda pubertas.

11. Mengungkapkan perasaan/penilaian tentang ikan hias. 12. Kerjasama dengan

orangtua dalam mendata tempat

pemeliharaan ikan hias dan wadah budidaya ikan hias.

IPA:

3.1.1 Menyebutkan tiga tahapan perkembangan manusia. 3.1.2 Menunjukkan pada gambar

orang yang mengijak masa pubertas/remaja.

4.1.1 Menjelaskan tiga ciri fisik remaja lelaki, berdasarkan pengamatan. 4.1.2 Menjelaskan tiga ciri fisik

remaja puteri, berdasarkan gambar.

4.1.3 Memberi contoh (orang/teman di sekitar), yang sudah

memasuki masa remaja. Matematika:

3.1.1 Menyebutkan contoh bilangan pecahan biasa.

4.1.1 Menuliskan contoh bilangan pecahan.

4.1.2 Menunjukkan pada peraga/gambar yang

menunjukkan pecahan 1/2, dan 1/4.

4.1.3 Menjumlahkan dua buah bilangan pecahan yang penyebutnya sama. Prakarya:

3.5.1 Menyebutkan tiga jenis ikan hias air tawar sesuai gambar. 3.6.1 Menyebutkan tempat

memelihara ikan hias sesuai gambar.

3.6.2 Menyebutkan bahan pembuatan media/wadah budidaya ikan hias.

4.5.1 Memilih jenis ikan hias daerah setempat yang disukai.

5

(27)

Pb KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator 3. Angkutan Kota

1. Membaca teks angkutan kota.

2. Mengisi titik-titik sesuai teks bacaan.

3. Mengisi format yang disediakan guru sesuai gambar.

4. Menggambar mobil sesuai pilihan.

5. Menalar jenis kendaraan dengan jumlah penumpang. 6. Menceritakan pengalaman mengendarai angkot. 7. Mengungkapkan pendapat/ perasaan 8. Kerjasama dengan orangtua mendata angkutan kota di daerahnya. Bahasa Indonesia:

3.1.5 Menyebutkan judul sesuai teks bacaan.

3.1.6 Menyebutkan jurusan angkutan kota sesuai gambar.

3.1.7 Menyebutkan kegunaan terminal antar kota.

4.1.1 Menyebutkan nama terminal bus yang ada di daerahnya. 4.1.2 Menyebutkan nama kota

tujuan angkutan bus di daerahnya.

Seni Budaya:

3.1.1 Menyebutkan tiga contoh objek yang ada di terminal.

3.1.2 Menunjukkan pada gambar objek alam (misal: mobil, motor, gerobak, kantor, kerumunan orang, dsb).

4.1.1 Menggambar sebuah bus. 4. Mobil Angkutan Ikan

1. Membaca teks Mobil Angkutan Ikan. 2. Mengerjakan format

isian sesuai teks bacaan. 3. Mengamati gambar jenis

ikan hias, dan menuliskan hasil pengamatan. 4. Mengamati wadah

budidaya ikan hias, dan menuliskan hasil pengamatannya. 5. Mengidentifikasi pecahan. 6. Menjumlahkan pecahan. 7. Bercerita pengalaman

tentang ikan hias. 8. Mengemukakan pendapat tentang kekayaan alam Indonesia. 9. Bekerjasama dengan orangtua memilih wadah untuk Matematika:

4.1.1 Menuliskan contoh bilangan pecahan.

4.1.2 Menunjukkan pada peraga/gambar yang

menunjukkan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4.

4.1.3 Menjumlahkan dua buah bilangan pecahan yang penyebutnya sama. Prakarya:

3.5.1 Menyebutkan tiga jenis ikan hias air tawar sesuai gambar. 3.6.1 Menyebutkan tempat

memelihara ikan hias sesuai gambar.

4.5.1 Memilih jenis ikan hias daerah setempat yang disukai.

4.5.2 Memilih benih yang baik dari varietas ikan hias setempat. 4.6.2 Menyiapkan bahan pembuatan

(28)

Buku Guru Tema 2: Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara

Pb KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator

5. Pak Harun Sopir Truk 1. Membaca teks “Pak

Harun Sopir Truk”. 2. Menjawab pertanyaan

sesuai teks bacaan. 3. Menggambar mobil truk

(dari sketsa sampai mewarnai).

4. Bermain bola kasti dasar (yang dimodifikasi). 5. Bercerita pengalaman

tentang permainan yang disukai. 6. Mengemukakan pendapat tentang bermain bersama. 7. Bekerjasama dengan orangtuamendata nama terminal truk yang ada di daerahnya.

Seni Budaya:

3.1.1 Menyebutkan tiga objek yang ada di terminal. 4.1.1 Menggambar sebuah bus/angkot/truk 4.1.2 Mewarnai gambar bus/angkot/truk yang dipilihnya. PJOK

3.1.1 Menyebutkan alat bermain kasti.

3.2.1 Menyebutkan tempat bermain kasti.

3.3 Menyebutkan jumlah pemain kasti.

4.1.1 Melambungkan bola. 4.1.2 Melempar bola. 4.1.3 Menangkap bola.

4.1.4 Mengelak/ menghindari bidikan/ lemparan bola.

Pb KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator

6. Mobil Sentra Ikan Hias 1. Membaca teks “Mobil

Sentra Ikan Hias”. 2. Mengisi titik-titik sesuai

teks bacaan.

3. Mengamati gambar jenis ikan hias.

4. Mengamati wadah budidaya ikan hias. 5. Menuliskan pertanyaan

tentang wadah budidaya ikan hias.

6. Membuat wadah

budidaya ikan hias (bak terpal).

7. Bercerita pengalaman tentang perlengkapan wadah ikan hias.

8. Mengemukakan pendapat tentang kualitas ikan hias di daerahnya. 9. Bekerjasama dengan orangtua membuat wadah pembudidayaan ikan hias. Prakarya

3.5.1 Menyebutkan jenis ikan hias air tawar sesuai gambar.

3.6.1 Menyebutkan tempat memelihara ikan hias sesuai gambar.

3.6.2 Menyebutkan bahan pembuatan media/wadah budidaya ikan hias. 4.5.1 Memilih jenis ikan hias daerah

setempat yang disukai. 4.5.2 Memilih benih yang baik dari

varietas ikan hias setempat.

4.6.1 Menyiapkan alat/bahan pembuatan wadah budidaya ikan hias.

Bahasa Indonesia.

3.1.8 Menyebutkan jenis ikan yang dijual sesuai teks bacaan. 3.1.9 Menyebutkan warna ikan yang

dijual sesuai teks bacaan. 3.1.10 Menyebutkan tempat penjual

ikan hias.

4.1.4 Menyebutkan nama ikan hias yang ada di lingkungannya. 4.1.5 Menceritakan pengalamannya

melihat/memelihara ikan hias.

(29)

Indikator:

Terminal Bus

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.1.1 Menyebutkan nama terminal sesuai teks bacaan. 3.1.2 Menyebutkan fungsi terminal.

3.1.3 Menyebutkan trayek tujuan bus sesuai teks bacaan. 4.1.1 Menyebutkan nama terminal bus yang ada di daerahnya. 4.1.2 Menyebutkan kota/daerah tujuan angkutan bus di daerahnya. 4.1.3 Menyebutkan nama-nama bus yang ada di daerahnya.

PPKn

1.3.1 Mengungkapkan rasa syukur memiliki keberagaman suku bangsa, agama dan budaya.

1.3.2 Mengungkapkan rasa syukur memiliki keberagaman bahasa.

1.3.3 Mengungkapkan rasa syukur memiliki keberagaman kesenian daerah.

2.3.1 Mengungkapkan rasa senang memiliki sahabat dari suku bangsa lain.

2.3.2 Mengungkapkan perasaannya menonton kesenian daerah lain. 3.3.1 Menyebutkan nama suku bangsa sesuai teks bacaan.

3.3.2 Menyebutkan pakian adat dan asal daerahnya.

4.3.1 Menceritakan asal suku bangsanya dan keluarganya.

4.3.2 Menjelaskan bahasa sehari-hari yang digunakan di rumahnya. 4.3.3 Mendata asal suku bangsa temannya.

Ilmu Pengetahuan Sosial

3.1.1 Menyebutkan 3 macam kenampakan alam buatan sesuai teks bacaan.

3.1.2 Menyebutkan manfaat kenampakan buatan. 3.1.3 Menyebutkan kerugian kanampakan buatan.

4.1.1 Mengajukan contoh kenampakan buatan di lingkungannya (seperti: gedung, jembatan, bendungan, jalan, dsb.).

(30)

Media dan Alat Pembelajaran

1. Buku siswa Tema 2 "Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara".

2. Gambar-gambar tentang terminal, bus, dan gambar kenampakan alam

buatan sekitar terminal, dan media VCD.

3. Koran/majalah/buku yang memuat bacaan, ilustrasi, atau gambar tentang

terminal.

Pendahuluan:

1. Guru mengondisikan siswa secara klasikal untuk memastikan siswa siap mengikuti pembelajaran. Caranya; misal berdoa, bernyanyi.

2. Guru memberikan motivasi untuk membangun keyakinan siswa. Caranya misal, tanya jawab, bercerita, sehingga pembelajaran dirasakan bermanfaat dan menarik bagi siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru bertanya kepada siswa tentang terminal bus yang telah diketahui

siswa.

5. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan siswa,

misalnya mengamati, bertanya, mencoba, menalar, menyajikan, refleksi, dan tugas kerjasama dengan orangtua.

Kegiatan Inti

1. Siswa membaca Teks "Terminal Bus", dan siswa mengisi lembar kegiatan tentang terminal bus.

2. Siswa mengamati gambar Bus, yang pada dindingnya tertera gambar pakaian adat.

3. Guru membimbing siswa untuk memahami

gambar-gambar yang tertera pada dinding bus tersebut.

4. Siswa dibimbing mengisi lembar kegiatan tentang pakaian adat dan asal

daerahnya (contoh mengisi tabel).

5. Guru memberikan ulasan tentang budaya Indonesia memiliki kekayaan

suku bangsa, bahasa, dan budaya daerah terutama pakaian adat.

9

(31)

6. Siswa dibimbing belajar tentang lalu lintas seperti penunjuk arah dengan contoh gambar atau VCD.

7. Siswa dibimbing untuk menyusun pertanyaan berdasarkan gambar papan penunjuk arah tersebut.

8. Siswa menjawab pertanyaan dengan format jawaban yang disediakan

guru.

9. Siswa dibimbing untuk tanya jawab tentang daerah dalam gambar.

10. Siswa mengamati gambar kenampakan buatan di terminal, meliputi:

gedung perkantoran, ruang tunggu, areal parkir, jembatan, taman, dan sebagainya.

11. Siswa menuliskan jenis kenampakan buatan sesuai gambar.

12. Guru menjelaskan, bahwa Kenampakan buatan dibangun biasanya

berkaitan dengan kemajuan dan kepentingan masyarakat.

13. Siswa menganalisis objek dalam tabel kenampakan untuk dihubungkan

dengan jenisnya melalui memberi tanda cek list ) pada kolom yang sesuai.

14. Siswa menceritakan pengalamannya tentang kenampakan buatan yang

ada di lingkungannya, sekaligus menceritakan kegunaan atau manfaat kenampakan buatan tersebut.

15. Siswa mengungkapkan pendapat atau perasaannya tentang keberagaman

di Indonesia, dan pendapat tentang temannya dari suku bangsa yang berbeda.

16. Guru membimbing siswa untuk mensyukuri keragaman budaya daerah di

(32)

Kegiatan Penutup

1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama peranan

terminal bagi masyarakat dengan cara mengulangi inti pelajaran. Contoh: (1) Terminal bus memudahkan orang untuk bepergian; (2) Di terminal banyak dibangun kenampakan seperti; gedung, jalan, areal parkir, dan lain- lain; (3) Agar berhati-hati di tempat umum.

2. Guru berpesan agar belajar lebih banyak tentang terminal bus di rumah.

3. Terminal bus juga merupakan pertemuan berbagai suku bangsa dari

Sabang sampai Merauke yang akan bepergian ke berbagai daerah, yang mencerminkan keberagaman Indonesia.

4. Berhati-hati di tempat umum.

11

(33)

Penilaian

1. Penilaian Sikap

Contoh format penilaian aspek aktivitas siswa atau sikap siswa dalam melakukan Percobaan/mencari tahu/informasi

Nama: ...

No Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1 Disiplin

2 Kerja Keras 3 Kreatif 4 Mandiri

Rubrik kriteria aktifitas siswa

1. Baik Sekali: Jika siswa melakukan kegiatan tepat waktu, atau

menyelesaikan tugas tepat waktu, memanfaatkan media, bekerja secara prosedural, dan tanpa bantuan.

2. Baik: jika siswa mengerjakan tugas tepat waktu, memanfaatkan media,

dan tanpa bimbingan.

3. Cukup: Jika siswa mengerjakan tugas tepat waktu, memanfaatkan

media, namun dengan bimbingan.

4. Perlu Bimbingan: jika siswa mengerjakan tugas tidak tepat waktu dan

tidak prosedural. 2. Penilaian Pengetahuan

Contoh format Penilaian Pengetahuan siswa dalam melakukan Percobaan/mencari tahu/informasi

Nama: ...

No Indikator Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1. Mengisi lembar soal

teks bacaan

2. Menuliskan pakaian adat

3. Menyebutkan kenam- pakan alam buatan

Rubrik kriteria Penilaian Pengetahuan

1. Baik Sekali: Jika siswa bisa mengisi lembar soal yang tersedia,

menuliskan pakaian adat; serta menyebutkan kenampakan alam buatan dengan lengkap.

2. Baik: jika siswa bisa mengisi lembar soal yang tersedia, menuliskan

pakaian adat; tapi tidak menyebutkan kenampakan alam buatan.

3. Cukup:Jika siswa bisa mengisi lembar soal yang tersedia, menuliskan

pakaian adat; serta menyebutkan kenampakan alam buatan sebagian saja.

4. Perlu Bimbingan: Jika siswa tidak bisa mengisi lembar soal yang tersedia,

tidak menuliskan pakaian adat; serta tidak bisa menyebutkan kenampakan alam buatan.

(34)

Pedoman Nilai: Skor maksimal = 5 Rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal

Tafsiran:

NILAI PREDIKET TAFSIRAN 80,5 - 100 A SB (Sangat Baik) 65,5 - 80,49 B B (Baik)

50,5 - 65,49 C C (Cukup) 0 - 50,49 D K (Kurang) Rekap nilai siswa

No. Nama Nilai Sikap Sebutan Nilai Pengetahuan Sebutan Ket 1. Yosep

2. Dito 3. Tomi 4. dst.

3. Penilaian Keterampilan

Contoh format Penilaian Keterampilan bertanya Nama: ...

No Indikator Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1. Menggunakan kata

tanya dengan tepat 2. Menggunakan tanda tanya dengan benar 3. Kesesuaian

pertanyaan dengan gambar yang diamati 4. Konten pertanyaan

mengungkap materi pokok

Rubrik kriteria Penilaian Keterampilan bertanya

1. Baik Sekali: Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, bisa

menggunakan tanda tanya dengan benar, bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

2. Baik: Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, bisa

menggunakan tanda tanya dengan benar, tapi belum bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

3. Cukup:Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, belum

bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, dan belum bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

4. Perlu Bimbingan:Jika siswa belum bisa menggunakan kata tanya

dengan tepat, bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, tidak bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

13

(35)

Pedoman Nilai: Skor maksimal = 5 Rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal

Tafsiran:

NILAI PREDIKET TAFSIRAN

80,5 - 100 A SB (Sangat Baik) 65,5 - 80,49 B B (Baik)

50,5 - 65,49 C C (Cukup)

0 - 50,49 D K (Kurang)

Rekap kegiatan keterampilan

No. Nama Nilai Keterampilan Sebutan Ket 1. Yosep

2. Dito 3. Tomi 4. dst.

(36)

Peresmian Terminal Baru

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Indikator:

Ilmu Pengetahuan Alam

3.1.1 Menyebutkan tiga tahap pertumbuhan manusia.

3.1.2 Menunjukkan pada gambar orang yang menginjak masa remaja. 4.1.1 Menjelaskan tiga ciri fisik remaja lelaki, berdasarkan teks bacaan. 4.1.2 Menjelaskan tiga ciri fisik remaja puteri, berdasarkan teks bacaan. 4.1.3 Memberi contoh (orang/teman di sekitar), yang sudah memasuki

masa remaja.

Matematika

3.1.1 Menyebutkan contoh bilangan pecahan biasa. 3.1.2 Menyebutkan contoh pembilang pecahan. 3.1.3 Menyebutkan contoh penyebut pecahan. 4.1.1 Menuliskan contoh bilangan pecahan

4.1.2 Menunjukkan pada peraga/gambar yang menunjukkan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4.

4.1.3 Menjumlahkan dua buah bilangan pecahan yang penyebutnya sama.

Prakarya

3.5.1 Menyebutkan tiga jenis ikan hias air tawar sesuai gambar. 3.5.2 Menyebutkan warna ikan hias menurut jenisnya sesuai gambar. 3.6.1 Menyebutkan tempat memelihara ikan hias sesuai gambar.

3.6.2 Menyebutkan bahan pembuatan media/wadah budidaya ikan hias. 4.5.1 Memilih jenis ikan hias daerah setempat yang disukai.

4.5.2 Memilih benih yang baik dari varietas ikan hias setempat. 4.6.1 Menyiapkan alat pembuatan wadah budidaya ikan hias. 4.6.2 Menyiapkan bahan pembuatan wadah budidaya ikan hias.

15

(37)

Media dan Alat Pembelajaran

1. Buku siswa "Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara".

2. Gambar jenis-jenis ikan hias air tawar.

3. Gambar tentang pertumbuhan pada manusia.

4. Peraga; siswa sendiri.

5. Koran/majalah/buku yang memuat bacaan atau ilustrasi tentang ikan hias

air tawar.

6. Media VCD/Film tentang laut, pelabuhan

Pendahuluan

1. Guru mengondisikan siswa secara klasikal untuk memastikan siswa siap mengikuti pembelajaran. Caranya; misal berdoa, bernyanyi.

2. Guru memberikan motivasi untuk membangun keyakinan siswa. Caranya misal, bercerita, gerak dan lagu, tanya jawab sehingga pembelajaran dirasakan bermanfaat dan menarik bagi siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru bertanya kepada siswa tentang belajar di luar kelas yang telah

diketahui siswa.

5. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan siswa,

misalnya mengamati, bertanya, mencoba, menalar, menyajikan, refleksi, dan tugas kerjasama dengan orangtua.

6. Apersepsi tentang manfaat terminal dan kondisi terminal di daerah

setempat.

Kegiatan Inti

1. Siswa dibimbing membaca teks "Peresmian

Terminal Baru", dan menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan tersebut.

2. Siswa dibimbing untuk mengamati gambar aktivitas di terminal ditambah dengan VCD.

3. Siswa mengisi lembar kegiatan tentang

belajar di luar kelas.

4. Berikan ulasan tentang postur tubuh manusia

menunjukkan seseorang; anak-anak atau dewasa. Siswa diajak mengamati gambar pertumbuhan manusia, siswa dibimbing untuk

(38)

5. Siswa dibimbing untuk membacak an pertanyaan dalam buku teks, dan siswa yang lain menjawab pertanyaan tersebut.

6. Siswa dibimbing menuliskan jawaban

pertanyaan bacaan pada kotak yang telah disediakan.

7. Guru menjelaskan ciri-ciri pubertas dengan

contoh-contoh gambar. Siswa dibimbing untuk menanya umur temannya, dan dituliskan pada tabel format jawaban. Guru membimbing siswa untuk saling mengamati postur tubuh temannya, untuk menentukan ciri-ciri dan menuliskan hasil pengamatan pada format yang tersedia.

8. Guru membimbing siswa untuk memahami

ilustrasi gambar apa yang mengadakan konsep pecahan dan siswa menuliskan pecahan bilangan tersebut.

9. Siswa dibimbing untuk menyelesaikan format soal yang disediakan guru.

10. Guru membimbing siswa untuk memahami teks bacaan "Penjual Ikan Hias". Siswa diminta untuk mengisi format isi bacaan dalam teks.

11. Guru mengulangi penjelasan tentang ciri-ciri fisik masa pubertas untuk

pendalaman pemahaman.

12. Siswa dibimbing untuk mengerjakan latihan dalam format tabel tentang

ciri-ciri fisik temannya.

13. Guru membantu siswa untuk membuat kesimpulan tentang batasan umur

pubertas.

14. Siswa dibimbing untuk menyebutkan nama-nama temannya, sekaligus

menjelaskan ciri-ciri fisik temannya itu dengan memperlihatkan gambar orang dewasa.

15. Siswa dibimbing untuk mengungkapkan pendapat/perasaannya tentang

ikan hias dan memberikan alasan pendapatnya tersebut.

17

(39)

Kegiatan Penutup

1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama bahwa ikan

hias menarik untuk dipelihara. Jenisnya ada ikan guppy, ikan cupang, ikan louhan, ikan mas koki, ikan discus, ikan koi, ikan oscar dan lain-lain.

2. Pada usia 11 tahun, setiap manusia akan memasuki masa pubertas, dan

masing-masing laki-laki dan perempuan memiliki ciri-ciri fisik masa pubertas.

Penilaian

1. Penilaian Sikap

Contoh format penilaian aspek aktivitas siswa atau sikap siswa dalam melakukan Percobaan/mencari tahu/informasi

Nama: ...

No Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1 Disiplin

2 Kerja Keras 3 Kreatif 4 Mandiri

Rubrik kriteria aktifitas siswa

1. Baik Sekali: Jika siswa melakukan kegiatan tepat waktu, atau

menyelesaikan tugas tepat waktu, memanfaatklan media, bekerja secara prosedural, dan tanpa bantuan.

2. Baik: jika siswa mengerjakan tugas tepat waktu, memanfaatkan media,

dan tanpa bimbingan.

3. Cukup: Jika siswa mengerjakan tugas tepat waktu, memanfaatkan media,

namun dengan bimbingan.

4. Perlu Bimbingan: jika siswa mengerjakan tugas tidak tepat waktu dan

tidak prosedural. 2. Penilaian Pengetahuan

Contoh format Penilaian Pengetahuan siswa dalam melakukan Percobaan/mencari tahu/informasi

Nama: ...

No Indikator Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1. Mengisi format isian

sesuai teks bacaan 2. Menuliskan hasil

pengamatan

Rubrik kriteria Penilaian Pengetahuan

1. Baik Sekali: Jika siswa bisa mengisi format isian sesuai teks bacaan,

menuliskan hasil pengamatan;

2. Baik: jika siswabisa mengisi format isian sesuai teks bacaan, tapi belum

bisa menuliskan hasilpengamatan;

3. Cukup:Jika siswa belum bisa mengisi format isian sesuai teks bacaan,

(40)

Buku Guru Tema 2: Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara

Pedoman Nilai: Skor maksimal = 5 Rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal

Tafsiran:

NILAI PREDIKET TAFSIRAN

80,5 - 100 A SB (Sangat Baik) 65,5 - 80,49 B B (Baik) 50,5 - 65,49 C C (Cukup)

0 - 50,49 D K (Kurang)

Rekap nilai siswa

No. Nama Nilai Sikap Sebutan Nilai Pengetahuan Sebutan Ket 1. Yosep

2. Dito 3. Tomi 4. dst.

3. Penilaian Keterampilan

Contoh format Penilaian Keterampilan bertanya Nama: ...

No Indikator Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1. Menggunakan kata

tanya dengan tepat 2. Menggunakan tanda

tanya dengan benar 3. Kesesuaian

pertanyaan dengan gambar yang diamati 4. Konten pertanyaan

mengungkap materi pokok

Rubrik kriteria Penilaian Keterampilan bertanya

1. Baik Sekali: Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, bisa

menggunakan tanda tanya dengan benar, bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

2. Baik: Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, bisa

menggunakan tanda tanya dengan benar, tapi belum bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

3. Cukup:Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, belum

bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, dan belum bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

4. Perlu Bimbingan:Jika siswa belum bisa menggunakan kata tanya dengan

tepat, bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, tidak bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

(41)

Pedoman Nilai: Skor maksimal = 5 Rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal Tafsiran:

NILAI PREDIKET TAFSIRAN

80,5 - 100 A SB (Sangat Baik) 65,5 - 80,49 B B (Baik)

50,5 - 65,49 C C (Cukup)

0 - 50,49 D K (Kurang)

Rekap kegiatan keterampilan

No. Nama Keterampilan Ket Nilai Sebutan

1. Yosep 2. Dito 3. Tomi 4. dst.

(42)

Buku Guru Tema 2: Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara

Angkutan Kota

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.1.5 Menyebutkan judul sesuai teks bacaan.

3.1.6 Menyebutkan rute angkutan kota sesuai gambar. 3.1.7 Menyebutkan kegunaan terminal antar kota.

4.1.1 Menyebutkan nama terminal bus yang ada di daerahnya. 4.1.2 Menyebutkan nama kota tujuan angkutan bus di daerahnya. 4.1.3 Mendata nama-nama/merek bus yang ada di daerahnya.

Seni Budaya:

3.1.1 Menyebutkan tiga contoh objek yang ada di terminal.

3.1.2 Menunjukkan pada gambar objek alam (misal: mobil, motor, gerobak, kantor, kerumunan orang, dsb).

4.1.1 Menggambar sebuah bus.

4.1.2 Mewarnai gambar bus yang dipilihnya.

Media dan Alat Pembelajaran

1. Buku siswa "Terminal, Stasiun, Pelabuhan, dan Bandara".

2. Gambar jenis-jenis ikan hias air tawar.

3. Gambar situasi terminal, angkutan kota, dan sejenisnya.

4. Koran/majalah/buku yang memuat bacaan atau ilustrasi tentang ikan hias

air tawar.

Pendahuluan

1. Guru mengondisikan siswa secara klasikal untuk memastikan siswa siap mengikuti pembelajaran. Caranya; misal berdoa, bernyanyi atau aktivittas lain.

2. Guru memberikan motivasi untuk membangun keyakinan siswa. Caranya misal, bercerita, tanya jawab, sehingga pembelajaran dirasakan bermanfaat dan menarik bagi siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru bertanya kepada siswa tentang angkutan kota yang telah diketahui

siswa.

5. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan siswa,

misalnya mengamati, bertanya, mencoba, menalar, menyajikan, refleksi, dan tugas kerjasama dengan orangtua.

(43)

Kegiatan Inti

1. Siswa dibimbing untuk membaca teks "Angkutan Kota" dan mengisi lembaran kegiatan tentang angkutan kota.

2. Siswa dibimbing mengamati gambar "Terminal Angkot" dan siswa menuliskan hasil pengamatannya.

3. Bimbinglah siswa untuk mengamati berbagai

gambar mobil. Siswa dibimbing untuk menggambar salah satu mobil yang ia sukai.

4. Bimbinglah siswa untuk memahami hubungan

antara gambar dan teks. Siswa dibimbing untuk membuat garis hubungan yang sesuai antara jenis kendaraan dengan kapasitasnya.

5. Guru membimbing siswa untuk menceritakan

p e n g a l a m a n n y a n aik a n g k o t . S i s w a menyebutkan rute yang pernah ditempuh siswa.

6. Siswa dibimbing untuk mengungkapkan

pendapat/perasaannya tentang angkot di daerahnya.

7. Bimbinglah siswa untuk memahami aturan

dan tata tertib naik angkot.

Kegiatan Penutup

1. Kegiatan diakhiri dengan menyimpulkan secara bersama-sama dengan cara

mengulangi inti pelajaran bahwa terminal angkutan kota merupakan pusat keberangkatan dan kedatangan penumpang dalam kota.

2. Melakukan tanya jawab tentang materi pelajaran yang telah dikuasai siswa.

(44)

Penilaian

1. Penilaian Sikap

Contoh format penilaian aspek aktivitas siswa atau sikap siswa dalam melakukan Percobaan/mencari tahu/informasi

(Lihat Pembelajaran 1 Subtema 2.1) 2. Penilaian Pengetahuan

Contoh format Penilaian Pengetahuan siswa dalam melakukan Percobaan/ mencari tahu/informasi

Nama: ...

No Indikator Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1. Mengisi lembar soal

teks bacaan 2. Menuliskan hasil

pengamatan

Rubrik kriteria Penilaian Pengetahuan

1. Baik Sekali: Jika siswa bisa mengisi lembar soal yang tersedia, dan bisa

menuliskan hasil pengamatan.

2. Baik: jika siswa bisa mengisi lembar soal yang tersedia, tapi belum bisa

menuliskan hasil pengamatan.

3. Cukup: Jika siswa belum bisa mengisi lembar soal yang tersedia, dan

belum bisa menuliskan hasil pengamatan.

4. Perlu Bimbingan: Jika siswa tidak bisa mengisi lembar soal yang

tersedia, dan tidak bisa menuliskan hasil pengamatan. Pedoman Nilai:

Skor maksimal = 5 Rumus:

Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal Tafsiran:

NILAI PREDIKET TAFSIRAN

80,5 - 100 A SB (Sangat Baik) 65,5 - 80,49 B B (Baik)

50,5 - 65,49 C C (Cukup)

0 - 50,49 D K (Kurang)

Rekap nilai siswa

No. Nama Sikap Pengetahuan Ket

Nilai Sebutan Nilai Sebutan 1. Yosep

2. Dito 3. Tomi 4. dst.

23

(45)

3. Penilaian Keterampilan

Contoh format Penilaian Keterampilan bertanya Nama: ...

No Indikator Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan 1. Menggunakan kata

tanya dengan tepat 2. Menggunakan tanda

tanya dengan benar 3. Kesesuaian

pertanyaan dengan gambar yang diamati 4. Konten pertanyaan

mengungkap materi pokok

Rubrik kriteria Penilaian Keterampilan bertanya

1. Baik Sekali: Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

2. Baik: Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, tapi belum bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

3. Cukup: Jika siswa bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, belum bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, dan belum bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

Perlu Bimbingan: Jika siswa belum bisa menggunakan kata tanya dengan tepat, bisa menggunakan tanda tanya dengan benar, tidak bisa menyesuaikan pertanyaan dengan gambar yang diamati.

Rekap kegiatan keterampilan bertanya No. Nama Keterampilan Ket

Nilai Sebutan 1. Yosep

2. Dito 3. Tomi 4. dst.

Referensi

Dokumen terkait

Persiapan yang dilakukan pada siklus I antara lain: mempersiapkan RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa dan tindakan

Data-data yang dikumpulkan melalui pelaksanaan validasi dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: (1) data validasi isi bahan ajar berupa data hasil uji ahli isi mata

Diantaranya adalah karena kualitas geotektile, kedalam pemasangan geotektile terhadap dasar pondasi, jarak antara geotektile, serta lebar geotektile dan mungkin masih

Penelitian ini menggunakan informasi menganai akupuntur bagi masyarakat Indonesia yang diutarakan oleh Kong (2005) yaitu meskipun Indonesia memiliki seni pengobatan

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah dilimpahkan-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “SENI POSTER

Tujuan dalam penelitian yang akan dilakukan adalah menginventarisasi dan mengidentifikasi sistem jaringan distribusi air IPA Sungai Lulut PDAM Bandarmasih., mengavaluasi dan

Persebaran data yang akan diurut sangat memengaruhi kompleksitas/kemangkusan waktu algoritma, karena dengan metoda pengurutan Quick Sort ini jenis persebaran data

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perancangan Database Sistem