• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPARATIF NILAI MORAL DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KOMPARATIF NILAI MORAL DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS KOMPARATIF NILAI MORAL DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN AYAT-AYAT

CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

ARTIKEL E-JOURNAL

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Sri Mega Wati NIM 120388201110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

▸ Baca selengkapnya: nilai moral yang terkandung dalam cerpen tanah air karya martin aleida

(2)
(3)
(4)

4 ABSTRAK

Sri Mega Wati. 2016. Analisi Komparatif Nilai Moral Dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia dan Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing I : Riau Wati, M.Hum. Dosen Pembimbing 2 : Tessa Dwi Leoni, M.Pd.

Kata Kunci : Nilai-Nilai Moral, Novel, Komparatif

Moral merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Moral dapat membuat seseorang menjadi terpandang dan di hormati. Seseorang yang memiliki moral dapat dilihat dari ucapan, sikap, tindakan, bahkan keputusan yang diambilnya. Moral dapat mengarahkan seseorang menjadi lebih baik melalui ajaran aturan yang telah ada baik secara agama maupun sosial masyarakat. Moral juga dapat membentuk karakter atau kepribadian seseorang.

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah, nilai moral apa saja yang terkandung di dalam novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia dan Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Dan bagaimana perbandingan nilai moral antara novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia dan Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Yaitu penelitian yang berupa gambaran data-data yang dicermati dan diamati agar terungkap makna yang terdapat di dalam data tersebut. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, pada bulan April dan Mei.

Jumlah halaman yang dianalisis dalam novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia 300 halaman. Dan halaman yang dianalisis dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy 413 halaman. Adapun jenis moral yang terdapat di dalam kedua novel tersebut adalah, nilai moral agama, sosial, budaya, pendidikan, dan ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa. Nilai-nilai moral yang dapat diambil dalam novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma dan novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy adalah nilai kehidupan yang disamapaikan sanagatlah baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan selain itu nilai-niali moral yang disampaikan sangatlah berguna untuk di jadiakan pedoman dalam kehidupan.

(5)

5 Abstract

Sri Mega Wati. 2016. Comparative Analysis Moral Values In Novel Heaven is not missed works of Asma Nadia and Paragraphs Of Love Works Habiburrahman El Shirazy. Education Department of Indonesian Language and Literature, the Faculty of Education, University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor I: Riau Wati, M. Hum. Supervisor 2: Dwi Tessa Leoni, M.Pd.

Keywords : Moral Values, Novel, Comparative.

Moral is the most important thing in life. Morale can make a person be regarded and respected. Someone who has the moral can be seen from the utterances, attitudes, actions, and even decision. Moral can direct a person to get better through the teaching of existing rules, both religious and social communities. Moral can also shape the character or personality.

Formulation of the problem of this research is, what moral values are contained in the novel Heaven is not missed works of Asma Nadia and paragraphs of love works of Habiburrahman El Shirazy. And what about the comparison between the moral value of the novel Heaven is not missed work of Asma Nadia and paragraphs of love works of Habiburrahman El Shirazy.

In this study, the method used is descriptive method of research in the form qualitative. This is description of the data that is to be observed and observed in order to unfold the meaning contained in the data. This research was conducted for two months, in April and May.

Number of pages that were analyzed in the novel Heaven is not missed work Asma Nadia 300 pages. And the pages are analyzed in the novel paragraphs of love works of Habiburrahman El Shirazy 413 pages. The type of moral contained in both the novel is, moral values of religious, social, cultural, educational, and economic.

Based on the results of this study concluded that. The moral values that can be taken in the novel Heaven is not missed work Asma Nadia and novel paragraphs of love works of Habiburrahman El Shirazy is the value of arrive very good to be applied in every day life. And besides niali moral values presented in jadiakan very useful for guidance in life.

(6)

6 1. Pendahuluan

Sastra adalah cipta seni. Sebagai sebuah cipta seni, sastra memiliki nilai keindahan tinggi (Esten, 1994). Jika dilihat dari medium yang digunakan, sastra dapat diklasifikasikan atas 2 kelompok, yaitu (1) sastra lisan dan (2) sastra tulisan. Sastra lisan adalah sastra yang sistem penyajiannya menggunakan media komunikasi lisan (tuturan). Sementara sastra tulis adalah cipta sastra yang disajikan dengan menggunakan medium tulisan. Walaupun keduanya memiliki perbedaan dari sudut media yang digunakan, akan tetapi keduanya juga memiliki misi yang sama, yaitu memperkaya khazanah sastra para peminatnya (Suhardi, 2011:3).

Selain sebagai karya seni yang memiliki budi, imajinasi, dan emosi, sastra juga sebagai karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual dan emosioanal. Sastra yang telah dilahirkan oleh sastrawan diharapkan dapat memberi kepuasan estetik dan intelektual bagi pembaca (Siswanto, 2008:67). Memahami sebuah novel yang termasuk di dalam jenis prosa, sama halnya dengan menghayati dunia fantasi yang diciptakan oleh sastrawan, dan terkadang terbawa oleh cerita yang ada dalam novel tersebut. Tetapi tidak cukup dengan hanya itu atau tidak cukup apabila hanya melihat teksnya saja. Melainkan lebih lengkap apabila kita juga mampu mengungkapkan aspek-aspek atau ajaran moral yang terkandung di dalamnya.

Karya sastra novel diciptakan oleh seorang penulis tidak semata-mata mengandalkan bakat dan kemahiran berekspresi. Tetapi lebih dari itu,

(7)

7

seorang penulis melahirkan karya sastra novel karena ia memiliki visi, aspirasi, itikad baik, dan perjuangan, yang sehingga karya sastra novel yang dihasilkannya memiliki nilai tinggi. Oleh sebab itu dalam karya sastra novel yang mengandung nilai-nilai moral dapat memotivasi masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik.

Di dalam karya sastra novel dapat diperlihatkan tokoh-tokoh yang memiliki kebijaksanaan dan kearifan sehingga pembaca dapat mengambilnya sebagai tauladan. Satu diantara bentuk karya sastra yang cukup diminati masyarakat saat ini yaitu novel, novel adalah karya sastra yang dibangun berdasarkan unsur-unsur yang terdapat didalam karya itu. Unsur-unsur itu terdiri dari unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang tampak dalam sebuah novel, seperti: tema, perwatakan tokoh, alur, dan lain-lain. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang tidak tampak dalam sebuah novel seperti: nilai sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode dengan pengamatan, wawancara atau penelaah dokumen data yang dikumpulkan berupa, kata-kata, gambar, yang berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran dan bukan angka-angka. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Moleong (1989:6).

(8)

8 3. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan pembahasan dari nilai-nilai moral dalam novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia dan novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dapat diambil kesimpulannya sebagai berikut: a. Nilai-nilai moral dilihat dalam ke kehidupan sehari-hari, dari tindakan

dan perbuatan seseorang terhadap keluarga, saudara, teman, maupun dilingkungan sekitar dalam berinterkasi.

b. Nilai Moral Agama dilihat dari keyakinan manusia bahwa adanya, yakni Allah SWT. Dan mempercayai hanya Allah lah yang berhak memberikan rahmat dan menurunkan azab kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

c. Nilai Moral Sosial dapat dilihat dari kebiasaan atau sifat manusia yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Saling membantu, menghargai, menghormati, dan menyayangi satu sama lainnya.

d. Nilai Moral Pendidikan dapat dilihat dari pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan yang tetap di dalam kebiasaan tingkah lakunya, pikirannya dan perasaannya.

e. Nilai Moral Ekonomi dapat dilihat dari yang mendasarkan tindakan atas dasar motif ekonomi, status ekonomi, permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat.

4. Nilai Moral Budaya dapat dilihat dari kebiasaan orang-orang dalam berinteraksi sosial, budaya menggambarkan sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang ketika mereka berinteraksi.

(9)

9 5. Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan nilai moral dalam novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia dan novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy sebagai berikut. Novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia dan Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy, terdapat Nilai moral yang sangat bagus karena banyak pesan moral, etika, Akhlak, dan Aqidah kepada Allah Swt. Selain itu pesan moral yang disampikan sangat baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehati-hari.

5.2 Saran

Saran yang ingin disampaikan peneliti kepada pembaca adalah agar novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia dan Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy ini dapat menjadi bahan bacaan sebab banyak pesan moral positif di dalam kedua novel tersebut. Saran peneliti kepada peneliti lain, penelitian ini sangat menarik untuk diteliti karena selain penelitian mengenai komparatif nilai moral, penelitian ini juga dapat diteliti dibidang Feminisme, dan Sosiologi sastra . Dan bagi peserta didik, penelitian ini di harapkan dapat membuat siswa memahami bagaimana nilai-nilai moral yang terdapat dalam sebuah karya sastra.

(10)

10

Daftar Pustaka

Amin, Muhammad, Maswardi. 2011. Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Baduose Media Jakarta.

Biyanti, 2009.Aspek Moral Dalam Novel Harimau! Harimau! Karya Mochtar Lubis. Tanjungpinang: UMRAH.

Budiyono, Kabul. 2012. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta.

Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta. EL Shirazy, Habiburrahman. 2004. Ayat-Ayat Cinta. Padang Jakarta Selatan:

Penerbit Republika.

Esten, Mursel. 2000. Kesusasteraan Pengantar Teori & Sejarah. Bandung: Angkasa.

Kamaruddin. 2009. Analisis Nilai Moral Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Tanjungpinang: UMRAH.

Moleong J, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya offset.

Murniah, Dad, 2009. Susastra Jurnal Ilmu sastra dan Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Ober Indonesia.

Nadia, Asma. 2014. Surga yang Tak Dirindukan. Depok: Asma Nadia Publishing House.

NilaLisma, Sri. 2009. Nilai-Nilai Moral dalam novel Laila, Cinta Sang Hafizhah karya Ummu Aisyah. Tanjungpinang: UMRAH.

Salam, Burhanuddin. 2002. Etika SosialAsas Moral Dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Sarumpet, Ririrs K. Toha. 2002. Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesia Tera.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 2011. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas.Mekarsari, Debok: Komodo Books.

(11)

11

Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara.

Tarigan Guntur, Hendry. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Wiyanto, Asul. 2012. Kitab Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit

Publisher.

Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menganalisis perspektif gender yang terdapat pada novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia, hasilnya berupa analisis struktural dan

hidayah- Nya, skripsi yang berjudul “ Aspek Religi dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia: Kajian Semiotik dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra di

Tesis yang berjudul “Alih Kode Dalam Dialog Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia” (Kajian Sosiolinguistik) ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk

Maya Fasindah, Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian Feminisme Dan Implikasinya Terhadap Karakter Siswa Tesis:

Data dalam penelitian adalah tuturan yang terdapat pada novel Surga yang Tak Dirindukan 2 karya Asma Nadia yang mengandung fungsi tindak tutur ilokusi ekspresif

Data dalam penelitian adalah tuturan yang terdapat pada novel Surga yang Tak Dirindukan 2 karya Asma Nadia yang mengandung fungsi tindak tutur ilokusi ekspresif

Jadi, kita dapat mengetahui dari novel Surga yang Tak Dirindukan 2 karya Asma Nadia mempunyai beberapa citra perempuan dan data tersebut salah satu hal yang memperkuat adanya citra

Hasil analisis data yang diperoleh dari novel Surga yang Tak Dirindukan 1 dan 2 Karya Asma Nadia ditinjau dari mobilitas sosialnya terdapat jenis-jenis mobilitas sosial vertikal secara