PROTEIN
PROTEIN
By
Erwin Setyo Kriswanto, M.Kes
SPORT FACULTY
YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY
By
Erwin Setyo Kriswanto, M.Kes
SPORT FACULTY
PROTEIN
PROTEIN
A. Sifat
A. Sifat--sifat protein
sifat protein
Unsur pembentuk Protein: C, H, O dan N
Unsur pembentuk Protein: C, H, O dan N
Dalam molekul protein, asam
Dalam molekul protein, asam--asam amino
asam amino
saling berhubung
saling berhubung--hubungan dengan suatu
hubungan dengan suatu
ikatan yang disebut peptida (
ikatan yang disebut peptida (--CHON
CHON--))
Satu molekul protein dapat terdiri dari 12
Satu molekul protein dapat terdiri dari 12
sampai 18 macam asam amino
sampai 18 macam asam amino
1 gram protein menghasilkan energi
1 gram protein menghasilkan energi
sebesar 4 kalori
sebesar 4 kalori
A. Sifat
A. Sifat--sifat protein
sifat protein
Unsur pembentuk Protein: C, H, O dan N
Unsur pembentuk Protein: C, H, O dan N
Dalam molekul protein, asam
Dalam molekul protein, asam--asam amino
asam amino
saling berhubung
saling berhubung--hubungan dengan suatu
hubungan dengan suatu
ikatan yang disebut peptida (
ikatan yang disebut peptida (--CHON
CHON--))
Satu molekul protein dapat terdiri dari 12
Satu molekul protein dapat terdiri dari 12
sampai 18 macam asam amino
sampai 18 macam asam amino
1 gram protein menghasilkan energi
1 gram protein menghasilkan energi
Elemental composition of
Elemental composition of
protein
protein
Element
Element
%
%
Carbon
Carbon
51.0
51.0
55.0
55.0
Hydrogen
Hydrogen
6.5
6.5
7.3
7.3
Nitrogen
Nitrogen
15.5
15.5
18.0
18.0
Oxygen
Oxygen
21.5
21.5
23.5
23.5
Sulfur
Sulfur
0.5
0.5
2.0
2.0
Phosphorous
Phosphorous
0.0
0.0
1.5
1.5
Element
Element
%
%
Carbon
Carbon
51.0
51.0
55.0
55.0
Hydrogen
Hydrogen
6.5
6.5
7.3
7.3
Nitrogen
Nitrogen
15.5
15.5
18.0
18.0
Oxygen
Oxygen
21.5
21.5
23.5
23.5
Sulfur
Sulfur
0.5
0.5
2.0
2.0
Phosphorous
Primary structure of a protein
Primary structure of a protein
It is the sequence of amino acids that
It is the sequence of amino acids that
makes each protein different from the
makes each protein different from the
next
next
Dipeptide
Dipeptide = 2 amino acids
= 2 amino acids
Tripeptide
Tripeptide = 3 amino acids
= 3 amino acids
Polypeptide = many amino acids
Polypeptide = many amino acids
Most proteins have many 100 amino
Most proteins have many 100 amino
acids
acids
Peptide Bonds
It is the sequence of amino acids that
It is the sequence of amino acids that
makes each protein different from the
makes each protein different from the
next
next
Dipeptide
Dipeptide = 2 amino acids
= 2 amino acids
Tripeptide
Tripeptide = 3 amino acids
= 3 amino acids
Polypeptide = many amino acids
Polypeptide = many amino acids
Most proteins have many 100 amino
Most proteins have many 100 amino
acids
acids
Klasifikasi
Klasifikasi Asam
Asam amino
amino
1.
1.
Asam
Asam amino
amino Esensial
Esensial ((tidak
tidak dpt
dpt dibentuk
dibentuk
oleh
oleh tubuh
tubuh))
2.
2.
Asam
Asam amino Semi
amino Semi Esensial
Esensial ((beberapa
beberapa
asam
asam amino
amino dapat
dapat menghemat
menghemat pemakaian
pemakaian
as. Amino
as. Amino esensial
esensial tetapi
tetapi tidak
tidak sempurna
sempurna
menggantikannya
menggantikannya))
3.
3.
Asam
Asam amino Non
amino Non--Esensial
Esensial ((dapat
dapat disintesa
disintesa
tubuh
tubuh sepanjang
sepanjang bahan
bahan dasarnya
dasarnya
memenuhi
memenuhi bagi
bagi pertumbuhannya
pertumbuhannya))
1.
1.
Asam
Asam amino
amino Esensial
Esensial ((tidak
tidak dpt
dpt dibentuk
dibentuk
oleh
oleh tubuh
tubuh))
2.
2.
Asam
Asam amino Semi
amino Semi Esensial
Esensial ((beberapa
beberapa
asam
asam amino
amino dapat
dapat menghemat
menghemat pemakaian
pemakaian
as. Amino
as. Amino esensial
esensial tetapi
tetapi tidak
tidak sempurna
sempurna
menggantikannya
menggantikannya))
3.
3.
Asam
Asam amino Non
amino Non--Esensial
Esensial ((dapat
dapat disintesa
disintesa
tubuh
tubuh sepanjang
sepanjang bahan
bahan dasarnya
dasarnya
memenuhi
Asam
Asam Amino
Amino
 Essential (9)Essential (9)
1.
1. IsoleusinIsoleusin 2.
2. LeusinLeusin 3.
3. LisinLisin 4.
4. MetioninMetionin 5.
5. FenilalaninFenilalanin 6.
6. TreoninTreonin 7.
7. TriptopanTriptopan 8.
8. ValinValin 9.
9. ArgininArginin
 Semi essential (6)Semi essential (6)
1.
1. HistidinHistidin 2.
2. TitrosinTitrosin 3.
3. SistinSistin 4.
4. GlisinGlisin 5.
5. SerinSerin 6.
6. NiasinNiasin
 Nonessential (8)Nonessential (8)
1.
1. AlanineAlanine 2.
2. Asam Hidroksi glutamatAsam Hidroksi glutamat 3.
3. Aspartic acid / Asam aspartatAspartic acid / Asam aspartat 4.
4. ProlinProlin 5.
5. Hidroksi ProlinHidroksi Prolin 6.
6. NeuleusinNeuleusin 7.
7. SitrulinSitrulin 8.
8. Hidroksi glisinHidroksi glisin
 Essential (9)Essential (9)
1.
1. IsoleusinIsoleusin 2.
2. LeusinLeusin 3.
3. LisinLisin 4.
4. MetioninMetionin 5.
5. FenilalaninFenilalanin 6.
6. TreoninTreonin 7.
7. TriptopanTriptopan 8.
8. ValinValin 9.
9. ArgininArginin
 Semi essential (6)Semi essential (6)
1.
1. HistidinHistidin 2.
2. TitrosinTitrosin 3.
3. SistinSistin 4.
4. GlisinGlisin 5.
5. SerinSerin 6.
6. NiasinNiasin
 Nonessential (8)Nonessential (8)
1.
1. AlanineAlanine 2.
2. Asam Hidroksi glutamatAsam Hidroksi glutamat 3.
3. Aspartic acid / Asam aspartatAspartic acid / Asam aspartat 4.
4. ProlinProlin 5.
5. Hidroksi ProlinHidroksi Prolin 6.
6. NeuleusinNeuleusin 7.
7. SitrulinSitrulin 8.
Fungsi Asam Amino Semi Esensial
1.
Sistin tidak sempurna dapat menggantikan
fungsi Methionin, tetapi dapat
menghematnya
2.
Tirosin dapat menghemat fenilalanin, tetapi
tak dapat sempurna menggantikannya
3.
Asam nikotinat atau niasin dapat
menghemat tritopan, tetapi tak dapat
sempurna menggantikannya
4.
Serin dapat menghemat dan menggantikan
fungsi glisin
5.
Tak dapat segera disintesa tubuh, tetapi
cukup untuk menjamin pertumbuhan
1.
Sistin tidak sempurna dapat menggantikan
fungsi Methionin, tetapi dapat
menghematnya
2.
Tirosin dapat menghemat fenilalanin, tetapi
tak dapat sempurna menggantikannya
3.
Asam nikotinat atau niasin dapat
menghemat tritopan, tetapi tak dapat
sempurna menggantikannya
4.
Serin dapat menghemat dan menggantikan
fungsi glisin
Klasifikasi protein menurut Asam amino yang
Klasifikasi protein menurut Asam amino yang
membentuknya
membentuknya
1.
1. ProteinProtein sempurnasempurna ((Complete Protein)Complete Protein)
Protein yang
Protein yang mengandungmengandung asamasam aminoamino esensialesensial lengkaplengkap baikbaik macam
macam maupunmaupun jumlahnyajumlahnya.. dapatdapat menjaminmenjamin pertumbuhanpertumbuhan dandan dapat
dapat mempertahankanmempertahankan kehidupankehidupan jaringanjaringan yangyang sudahsudah adaada Contoh
Contoh:: KaseinKasein padapada susususu, Albumin, Albumin padapada putihputih telurtelur
2.
2. ProteinProtein kurangkurang sempurnasempurna (( Partially Complete Protein)Partially Complete Protein)
Protein
Protein iniini mengandungmengandung asamasam aminoamino esensialesensial yangyang lengkaplengkap,, tetapi
tetapi beberapabeberapa diantaranyadiantaranya hanyahanya sedikitsedikit,, tidaktidak dapatdapat menjaminmenjamin pertumbuhan
pertumbuhan tetapitetapi dapatdapat mempertahankanmempertahankan kehidupankehidupan jaringanjaringan yang
yang sudahsudah adaada Contoh
Contoh:: LeguminLegumin padapada kacangkacang--kacangankacangan,, GliadinGliadin padapada gandumgandum 3. Protein
3. Protein tidaktidak sempurnasempurna ((Incomplete ProteinIncomplete Protein)) Protein yang
Protein yang tidaktidak mengandungmengandung atauatau sangatsangat sedikitsedikit berisiberisi satusatu atau
atau lebihlebih asamasam--asamasam aminoamino esensialesensial,, tidaktidak dapatdapat menjaminmenjamin pertumbuhan
pertumbuhan dandan mempertahankanmempertahankan kehidupankehidupan jaringanjaringan yangyang ada
ada Contoh
Contoh:: ZeinZein padapada jagungjagung
1.
1. ProteinProtein sempurnasempurna ((Complete Protein)Complete Protein)
Protein yang
Protein yang mengandungmengandung asamasam aminoamino esensialesensial lengkaplengkap baikbaik macam
macam maupunmaupun jumlahnyajumlahnya.. dapatdapat menjaminmenjamin pertumbuhanpertumbuhan dandan dapat
dapat mempertahankanmempertahankan kehidupankehidupan jaringanjaringan yangyang sudahsudah adaada Contoh
Contoh:: KaseinKasein padapada susususu, Albumin, Albumin padapada putihputih telurtelur
2.
2. ProteinProtein kurangkurang sempurnasempurna (( Partially Complete Protein)Partially Complete Protein)
Protein
Protein iniini mengandungmengandung asamasam aminoamino esensialesensial yangyang lengkaplengkap,, tetapi
tetapi beberapabeberapa diantaranyadiantaranya hanyahanya sedikitsedikit,, tidaktidak dapatdapat menjaminmenjamin pertumbuhan
pertumbuhan tetapitetapi dapatdapat mempertahankanmempertahankan kehidupankehidupan jaringanjaringan yang
yang sudahsudah adaada Contoh
Contoh:: LeguminLegumin padapada kacangkacang--kacangankacangan,, GliadinGliadin padapada gandumgandum 3. Protein
3. Protein tidaktidak sempurnasempurna ((Incomplete ProteinIncomplete Protein)) Protein yang
Protein yang tidaktidak mengandungmengandung atauatau sangatsangat sedikitsedikit berisiberisi satusatu atau
atau lebihlebih asamasam--asamasam aminoamino esensialesensial,, tidaktidak dapatdapat menjaminmenjamin pertumbuhan
pertumbuhan dandan mempertahankanmempertahankan kehidupankehidupan jaringanjaringan yangyang ada
ada Contoh
Fungsi Protein
Fungsi Protein
1.
1.
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh (Zat pembangun)
tubuh (Zat pembangun)
Bagian utama dari nuckleus dan protoplasma
Bagian utama dari nuckleus dan protoplasma
Bagian padat dari jaringan dalam tubuh. Misal: otot,
Bagian padat dari jaringan dalam tubuh. Misal: otot,
glandula, sel
glandula, sel--sel/butir darah
sel/butir darah
Penunjang organik dari matriks tulang, gigi, rambut
Penunjang organik dari matriks tulang, gigi, rambut
dan kuku
dan kuku
Bagian dari enzim
Bagian dari enzim
Bagian dari hormon
Bagian dari hormon
Bagian dari cairan yang disekresikan kelenjar
Bagian dari cairan yang disekresikan kelenjar
kecuali empedu, keringat dan urine (tdk
kecuali empedu, keringat dan urine (tdk
mengandung protein)
mengandung protein)
Bagian dari antibodi (zat kekebalan tubuh=globulin)
Bagian dari antibodi (zat kekebalan tubuh=globulin)
1.
1.
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh (Zat pembangun)
tubuh (Zat pembangun)
Bagian utama dari nuckleus dan protoplasma
Bagian utama dari nuckleus dan protoplasma
Bagian padat dari jaringan dalam tubuh. Misal: otot,
Bagian padat dari jaringan dalam tubuh. Misal: otot,
glandula, sel
glandula, sel--sel/butir darah
sel/butir darah
Penunjang organik dari matriks tulang, gigi, rambut
Penunjang organik dari matriks tulang, gigi, rambut
dan kuku
dan kuku
Bagian dari enzim
Bagian dari enzim
Bagian dari hormon
Bagian dari hormon
Bagian dari cairan yang disekresikan kelenjar
Bagian dari cairan yang disekresikan kelenjar
kecuali empedu, keringat dan urine (tdk
kecuali empedu, keringat dan urine (tdk
mengandung protein)
mengandung protein)
2.
2. Protein sebagai pengatur
Protein sebagai pengatur
Hormon yg mengatur proses
Hormon yg mengatur proses
pencernaan dalam tubuh terdiri dari
pencernaan dalam tubuh terdiri dari
protein
protein
Mengatur tekanan osmosa pada
Mengatur tekanan osmosa pada
keseimbangan cairan dan pH (asam
keseimbangan cairan dan pH
(asam--basa darah)
basa darah)
Mengatur keluar masuknya cairan, zat
Mengatur keluar masuknya cairan, zat
gizi dan metabolit dari jaringan masuk
gizi dan metabolit dari jaringan masuk
ke saluran darah
ke saluran darah
3.
3. Sebagai bahan bakar/tenaga
Sebagai bahan bakar/tenaga
2.
2. Protein sebagai pengatur
Protein sebagai pengatur
Hormon yg mengatur proses
Hormon yg mengatur proses
pencernaan dalam tubuh terdiri dari
pencernaan dalam tubuh terdiri dari
protein
protein
Mengatur tekanan osmosa pada
Mengatur tekanan osmosa pada
keseimbangan cairan dan pH (asam
keseimbangan cairan dan pH
(asam--basa darah)
basa darah)
Mengatur keluar masuknya cairan, zat
Mengatur keluar masuknya cairan, zat
gizi dan metabolit dari jaringan masuk
gizi dan metabolit dari jaringan masuk
ke saluran darah
ke saluran darah
3.