• Tidak ada hasil yang ditemukan

66 TAHUN 20012 (SOP LINMAS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "66 TAHUN 20012 (SOP LINMAS)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KUNINGAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 66 TAHUN 2012

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYRAKAT KABUPATEN KUNINGAN

BUPATI KUNINGAN,

Menimbang :

a.

bahwa dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat agar lebih mudah, cepat, sederhana, efektif dan efisien serta kepastian proses pelayanan, maka perlu mengatur Standar Operasional Prosedur sebagai langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam menyelesaikan kegiatan dan melaksanakan kebijakan pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kuningan;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kuningan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

(2)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4594);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan di Lingkungan Pemerintah Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

13. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2011 Seri D Nomor 155); 14. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan;

15. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 30 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan;

16. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 51 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

17. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KUNINGAN TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KUNINGAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan; 1. Daerah adalah Kabupaten Kuningan;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan; 3. Bupati adalah Bupati Kuningan;

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Kuningan;

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD, adalah DPRD Kabupaten Kuningan;

6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan; 7. Peraturan adalah Peraturan Bupati Kuningan;

(3)

DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Satuan Polisi Pamong Praja serta Lembaga Lain;

9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan;

10. Kepala SKPD adalah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan;

11. Instansi Pelaksana adalah Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Kesatuan Bangsa yang bertugas menyelenggarakan urusan Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Kuningan;

12. Prosedur adalah langkah-langkah maupun tahapan mekanisme yang harus diikuti oleh seluruh unit organisasi untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan;

13. Kegiatan adalah penjabaran dari fungsi dan rincian tugas untuk mencapai hasil kerja tertentu, sesuai dengan langkah-langkah kerja yang telah ditentukan dalam Standar Operasional Prosedur;

14. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan;

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud penyusunan SOP Penyelenggaraan Pelayanan Organisasi Kemasyaratan ini sebagai pedoman bagi seluruh pegawai dalam menunjang aktifitasnya untuk dapat bekerja sebagai penyelenggara pelayanan masyarakat di Kabupaten Kuningan.

Pasal 3

SOP Bidang Organisasi Kemasyarakatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara lebih mudah, cepat, sederhana, efektif dan efisien, serta terjangkau.

BAB III

RUANG LINGKUP, PENYELENGGARAAN DAN JENIS PELAYANAN

Bagian Kesatu Ruang Lingkup

Pasal 4

Ruang lingkup SOP pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat meliputi :

a.

Pelayanan Bidang Organisasi Kemasyarakatan; b. Pengarsipan/dokumentasi produk.

Bagian Kedua Penyelenggaraan

Pasal 5

(4)

Bagian Ketiga Jenis Pelayanan

Pasal 6

Jenis-jenis Pelayanan yang diberikan pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat meliputi :

1. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Terdaftar

2. Pelayanan Penyaluran Bantuan Keuangan kepada Partai Politik 3. Pelayanan Surat Izin Survey/Penelitian.

BAB IV

PROSEDUR PELAYANAN Bagian Kesatu Standar Pelayanan

Pasal 7

(1) Standar Pelayanan pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat meliputi :

a. Jenis Kegiatan; b. Dasar Hukum; c. Klasifikasi / sasaran; d. Persyaratan;

e. Biaya;

f. Waktu Pelaksanaan; g. Formulir Pelayanan; h. Sarana dan Prasarana.

(2) Diagram alur (flow chart) SOP menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan urutan langkah kerja secara sistematis, aliran dokumen, dan tahapan mekanisme kerja sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (3) Jenis formulir pelayanan SOP tercantum dalam lampiran, merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua

Sarana dan Prasarana Pelayanan

Pasal 8

Sarana dan Prasana Pelayanan merupakan peralatan yang mendukung program penyelenggaraan SOP di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.

Bagian Ketiga Sumber Daya Manusia

Pasal 9

Sumber Daya Manusia penyelenggara pelayanan Bidang Organisasi Kemasyarakatan yaitu Pegawai di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

BAB V

EVALUASI DAN PELAPORAN Bagian Kesatu

Evaluasi

Pasal 10

(5)

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-waktu jika diperlukan;

(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap : a. Kinerja pegawai dalam melayani masyarakat;

b. Operasional pelayanan;

c. Rencana penyelenggaraan pelayanan; d. Indeks Kepuasan Masyarakat.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 11

(1) Pelaporan penyelenggaraan SOP pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlidungan Masyarakat dilakukan setiap 6 (enam) bulan dalam satu tahun berjalan;

(2) Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kuningan membuat laporan kepada Bupati;

(3) Laporan penyelenggaraan SOP pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sekurang-kurangnya memuat:

a. Gambaran umum penyelenggaraan pelayanan; b. Rencana kerja;

c. Organisasi;

d. Kinerja pelayanan pada masyarakat; e. Laporan keuangan.

(4) Tata cara dan sistematika pelaporan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 12

(1) Pembinaan teknis merupakan upaya pembinaan yang dilakukan oleh Bupati melalui Sekretaris Daerah;

(2) Pengawasan teknis dilakukan secara berkala dan insindental oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sesuai dengan kebutuhan;

(3) Mekanisme pengawasan dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

(4) Selain pengawasan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan pengawasan fungsional oleh Inspektorat Kabupaten Kuningan; (5) Pengawasan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

(6)

Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kuningan.

Ditetapkan di Kuningan

Pada tanggal 20 Desember 2012

BUPATI KUNINGAN,

Cap Ttd

AANG HAMID SUGANDA

Diundangkan di Kuningan

Pada tanggal 21 Desember 2012

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KUNINGAN,

Cap Ttd

YOSEP SETIAWAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2012 NOMOR 106

Salinan ini sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA

KABUPATEN KUNINGAN

ANDI JUHANDI, SH Pembina

Referensi

Dokumen terkait

Bandung: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah. Bandung:

Based on nasal endoscopy results, there were 10 out of 138 patients (7.2%) that had negative nasal endoscopy result (not found nasal polyp, nasal discharge, or edema)...

Konsumsi beras sebagai makanan pokok yang memiliki IG rendah bagi penderita diabetes melitus berguna untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah dikarenakan lambat

FDR (Financing to Deposit Ratio) dianalogikan dengan LDR (Loan to Deposit Ratio), pada bank konvensional merupakan rasio keuangan untuk membandingkan antara

Upaya penyebaran brosur tentang kriteria rumah tangga miskin pun, selain datangnya terlambat (21 Nopember 2005), jumlahnya terbatas, juga kurang informatif bagi masyarakat

[r]

Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Redesain Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universites

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Salatiga Nomor 49 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Izin Belajar, Kenaikan Pangkat Penyesuaian