59
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Manajemen pembelajaran sekolah inklusi di SD Blotongan 03 meliputi
kurikulum dan RPP yang diterapkan, kegiatan pembelajaran, metode dan media
yang digunakan, program bimbingan khusus dan hasil belajar siswa.
Kurikulum dan RPP yang diterapkan di SD Blotongan 03 kebanyakan
adalah kurikulum dan RPP umum. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
lancar seperti yang telah direncanakan sesuai RPP yang ada, akan tetapi terdapat
bimbingan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Metode yang digunakan oleh guru untuk siswa berkebutuahn khusus
adalah pendekatan individual. Sedangkan media yang digunakan baru kursi roda
dan kacamata, penggunaan media disesuaikan dengan tingkat kebutuhan siswa.
Pelaksanaan program bimbingan khusus oleh GPK masih terkendala pada
kesibukan masing-masing GPK dan juga tingkat pengetahuan GPK tentang siswa
berkebutuhan khusus yang masih kurang . Hasil belajar siswa berkebutuhan
khusus, berada di bawah rata-rata siswa reguler, akan tetapi ada satu siswa
berkebutuhan khusus yang bisa mengikuti pelajaran reguler.
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan manajemen pembelajaran pada sekolah
inklusi di SD Negeri Blotongan 03 belum terlaksana dengan maksimal. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan pembelajaran inklusi di SD Negeri Blotongan 03
60
(GPK), minimnya sosialisasi manajemen pembelajaran dari Dinas kepada pihak
sekolah, serta kurangnya kerjasama yang terjalin antara pihak sekolah dan SLB.
5.2 Saran
a. Bagi Sekolah
Dalam rangka peningkatan manajemen pembelajaran pada sekolah inklusi
penulis mengharapkan sekolah dapat lebih mengoptimalkan manajemen
pembe-lajaran sesuai dengan panduan dan penataran yang telah diberikan oleh Dinas.
Selain itu, diharapkan sekolah dapat menambah GPK yang mempunyai latar
belakang pendidikan yang sesuai untuk menangani siswa-siswa berkebutuhan
khusus.
1. Bagi Kepala Sekolah
Dalam rangka mengoptimalkan manajemen pembelajaran pada sekolah
inklusi diharapkan Kepala Sekolah dapat lebih memantau pelaksanaan program
inklusi di sekolah dan mencari GBK yang mempunyai keahlian di bidang
penanganan anak berkebutuhan khusus.
2. Bagi Guru
Untuk membantu mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran program
inklusi, guru hendaknya mempunyai pengetahuan lebih tentang manajemen
pembelajaran di sekolah inklusi. Guru dapat mengikuti penataran, bekerjasama
dengan guru SLB dan juga mencari referensi dari berbagai sumber. Selain itu,
diharapkan guru dapat menerapkan pengetahuan ke dalam pembelajaan
61
b. Bagi pemerintah / Dinas Pendidikan Kota Salatiga
Pemerintah seharusnya memberi pedoman yang lebih jelas kepada pihak
sekolah yang mempunyai program inklusi supaya pihak sekolah bisa
melaksanakan program pendidikan inklusi secara maksimal. Selain itu, penataran
yang dilakukan hendaknya mempunyai tindak lanjut.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti yang akan melaksanakan penelitian yang hampir sama
dengan penelitian ini disarankan agar dapat meneliti manajemen di sekolah inklusi