33 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di kota Tual Maluku Tenggara, khususnya di desa Wab suku Kei yang berdomisili diwilayah tertentu. Desa Wab dipilih sebagai lokasi penelitian karena Hukum adat masyarakat masih sangat kental,dan penulis bertempat tinggal atau berasal dari desa tersebut. Sehingga sedikitnya telah mengetahui tentang keberadaan dan kehidupan masyarakatnya.
3.2 Metode dan Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Nasir (1983 : 63) metode deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa. Apa yang di pelajari atau diteliti yaitu, masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku di dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
34 3.3 Sumber Data Penelitian
Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Informasi tersebut akan digali dari beragam sumber data, dan jenis sumber data yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi :
1) Informan atau nara sumber, yang terdiri antara lain : Tokoh-tokoh adat adalah 6 orang. Staf pemerintah 3 orang, Pelaku kawin lari terdapat 8 orang pasangan.
2) Dokumen dan arsip, meliputi gambar, rekaman dan catatan dari instansi, buku-buku hukum adat.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2009 : 224) menyatakan teknik penggumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Di dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu :
1) Observasi
Teknik ini dilakukan dalam penelitian untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. (Heribertus, B. Sutopo. 1996 : 59).
35
acara penyelesaian kawin lari, peran dari para tua-tua adat. secara informal pengamatan misalnya peneliti mengamati situasi berbagai hal yang ditemui, seperti kondisi pelaku kawin lari, orangtua dan juga keluarga besar dari pihak pria dan wanita serta mas kawin atau harta yang akan dibayar untuk menyelesaikan permasalahan kawin lari.
2) Wawancara atau Interview
Teknik wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data yang dapat menjelaskan atau menjawab permasalahan yang diteliti. Disini penelitian memakai wawancara terstruktur merupakan jenis wawancara yang sering juga disebut sebagai wawancara terfokus.Dalam wawancara terstruktur, masalah ditentukan oleh peneliti sebelum wawancara dilakukan. Teknik ini penulis harus mempersiapkan suatu daftar pertanyaan yang akan disampaikan kepada responden yang telah diseleksi yaitu tokoh-tokoh adat, staf pemerintah dan yang mengalami hukum adat kawin lari/pelaku kawin lari tersebut.
3) Dokumen
36 3.5 Validitas Data
Guna menjamin dan mengembangkan validitas data (Patton dalam Heribertus B Sutopo, 1996:71-72) yang akan di kumpulkan dalam penelitian ini, menggunakan :
a. Teknik trianggulasi data
Trianggulasi data sering disebut sebagai trianggulasi sumber, yaitu mengumpulkan data sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda dan wajib menggunakan beragam sumber yang tersedia.
b. Trianggulasi metodologi
Menggali data yang sama dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda, misalnya hasil wawancara dicek lewat hasil observasi atau dokumen yang ada.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menurut Miles dan Huberma dalam Sugiyono (2009 : 246), dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. pada saat wawancara, penulis sudah melakukan analisis pada jawaban yang diwawancarai. Maka model analisis yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yang mana aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas.
37
1). Pertama, tahap reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dimana penulis akan mengelompokan seluruh data yang diperoleh berdasarkan kategori tertentu, penyederhanaan kategori data dan menentukan data-data yang akan dipakai atau data pokok dan penting sebagai laporan hasil penulis. Dalam penelitian ini penulis akan memfokuskan pada pelaku kawin lari, tua-tua adat serta masyarakat setempat.
2). Kedua, tahap penyajian data adalah suatu rakitan organisasi informasi
yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bisa dibaca, akan bisa di pahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan penulis untuk membuat sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut.
3). Ketiga, tahap penarikan kesimpulan atau verifikasi, yang perlu dilakukan