• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPETA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REPETA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

REPETA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004

I. PENDAHULUAN

Pembangunan kehut anan pada era 2000 – 2004 merupakan kegiat an pembangunan yang sangat berbeda dengan kegiat an pada era-er a sebelumnya. Kondisi dan sit uasi yang ada saat ini mengharuskan t erj adinya perubahan orient asi pembangunan yang akan kit a laksanakan. Kehut anan dimasa yang akan dat ang akan memasuki era rehabilit asi dan konservasi dimana sumber daya hut an harus dikelola unt uk t uj uan pemulihan lingkungan guna perbaikan kegiat an ekonomi nasional j angka panj ang. Hal ini berkait an dengan kenyat aan bahwa kondisi dan pot ensi sumber daya hut an akhir-akhir ini sudah semakin menurun, dan sej alan dengan hal t ersebut , masyarakat yang hidup di dalam dan di sekit ar hut an kondisinya j uga semakin memprihat inkan. Sement ara it u, perkembangan akt ivit as perekonomian yang berkait an dengan sumber daya hut an menunj ukkan kecenderungan semakin mengabaikan prinsip-prinsip kelest arian sumber daya hut an, sepert i il l egal l ogging, over cut t ing, kebakaran hut an sert a konversi hut an dan perambahan.

Berdasarkan kenyat aan t ersebut , pembangunan kehut anan harus dil aksanakan at as dasar et ika pembangunan yang menj amin keberlanj ut an sist em dan f ungsi sumber daya hut an, yang menghargai ket erkait an dan saling ket ergant ungan ant ara sumber daya hut an, rakyat secara luas dan komunit as yang mengelilinginya, sert a yang bersif at akomodat if dan part isipat if . Menyadari semakin kompleknya permasalahan yang dihadapi, sej ak t ahun 2002 sampai dengan sepuluh sampai dua puluh t ahun ke depan Depart emen Kehut anan mencanangkan era Rehabil it asi dan Konservasi Sumber Daya Hut an. Penet apan ini dimaksudkan sebagai upaya unt uk memf okuskan kegiat an-kegiat an yang akan dilaksanakan agar lebih mengarah pada upaya unt uk menj aga keberadaan dan kelest arian hut an.

Sebagai impl ement asi dari konsep rehabili t asi dan konservasi t ersebut , dan dengan memperhat ikan perkembangan kondisi yang ada saat ini, Depart emen Kehut anan melalui Keput usan Ment eri Kehut anan No. 7501/ Kpt s-II/ 2002 t anggal 7 Agust us 2002 menet apkan 5 kebij akan priorit as bidang kehut anan dalam Program Pembangunan Nasional yang harus segera dit angani dan diselesaikan. Lima kebij akan priorit as t ersebut adal ah:

1. Pemberant asan penebangan liar;

2. Penanggulangan/ pengendalian kebakaran hut an;

3. Rest rukt urisasi sekt or kehut anan;

4. Rehabilit asi dan konservasi sumberdaya hut an; dan

5. Desent ralisasi sekt or kehut anan.

Unt uk penerapan lima kebij akan priorit as t ersebut kedalam kegiat an t ahunan maka set iap Eselon I harus menet apkan langkah-langkah yang mendukung 5 kebij akan

priorit as t ersebut . Selanj ut nya kegiat an-kegiat an t ersebut diint egrasikan dalam REPETA Depart emen Kehut anan t ahun 2004 yang merupakan payung bagi seluruh kegiat an Depart emen Kehut anan pada t ahun 2004. REPETA Dephut ini sekal igus merupakan penj abaran dari Program Pembangunan Nasional (Propenas) 2000-2004, Rencana St rat ej ik Depart emen Kehut anan t ahun 2001-2005 (Penyempurnaan), REPETA Nasional t ahun 2004.

Fokus 5 kebij akan priorit as pembangunan sekt or kehut anan t ersebut , dalam

pelaksanaannya akan dipayungi ol eh “Social Forest ry” sebagai wuj ud upaya Pemerint ah

(2)

II. VISI

Sebagaimana t elah dit et apkan dal am Renst ra Depart emen Kehut anan t ahun 2001-2005 (Penyempurnaan), Visi Pembangunan Depart emen Kehut anan adalah:

Terwuj udnya kelestarian hutan bagi peningkatan kesej ahteraan masyarakat.

III. MISI

Misi yang hendak dicapai melalui kegiat an yang diuraikan dalam REPETA Depart emen Kehut anan t ahun 2004 ini sebagaimana di t et apkan dalam Renst ra Depart emen Kehut anan t ahun 2001-2005 (Penyempurnaan) adalah:

1. Menj amin keberadaan kawasan hutan 2. Mengoptimalkan manfaat hutan 3. Menguatkan kelembagaan kehutanan

IV. KEBIJAKAN PRIORITAS

Pencanangan era Rehabilit asi dan Konservasi Sumber Daya Hut an mengandung

konsekuensi bahwa sumber daya hut an sudah t idak lagi menj adi “ prime mover”

perekonomian nasional , paling t idak unt uk j angka wakt u sepuluh sampai dua puluh t ahun ke depan. Pada masa ini, produksi kayu yang selama ini merupakan hasil hut an yang ut ama akan dikurangi secara bert ahap. Sement ara it u, unt uk mengimbangi penurunan kegiat an akibat penurunan produksi kayu, maka kegiat an-kegiat an yang berkait an dengan rehabilit asi, konservasi dan perlindungan hut an akan t erus

dit ingkat kan, t ermasuk pengembangan aneka usaha kehut anan. Unt uk mencapai misi t ersebut , dit et apkanl ah kebij akan-kebij akan priorit as dengan “social f orest ry” sebagai upaya ket erl ibat an masyarakat dalam pembangunan kehut anan sesuai priorit as yang dit et apkan.

Sepert i t elah dij elaskan dal am Bab I, kebij akan-kebij akan priorit as t ersebut adalah sebagai berikut :

1. Pemberant asan penebangan liar.

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk membangun persepsi yang sama dari seluruh pemangku kepent ingan pada seluruh t ingkat an bahwa il legal l ogging dan peredaran kayu illegal t elah menyebabkan masal ah mult idimensi yang berhubungan dengan aspek sosial , ekonomi, budaya dan lingkungan. Dengan demikian diharapkan akan t ercapai kesepakat an bersama dan part isipasi akt if dari seluruh st akehol ders unt uk memberant as il l egal l ogging.

2. Penanggulangan/ pengendalian kebakaran hut an.

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk mengendalikan kebakaran hut an dan lahan sert a mewuj udkan kondisi masyarakat yang t erlindungi dari berbagai dampak akibat kebakaran hut an. Penggunaan api unt uk pembersihan lahan dihindari dan masyarakat secara sadar melakukan pengendalian api di lingkungannya.

3. Rest rukt urisasi sekt or kehut anan .

(3)

pengol ahan kayu yang ef isien dan berwawasan lingkungan yang dapat menghasilkan produk bernil ai t inggi dan berdaya saing global.

4. Rehabilit asi dan konservasi sumberdaya hut an .

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk menj aga dan memelihara hut an yang masih ut uh dan mempercepat pulihnya hut an dan lahan krit is sehingga kembali berf ungsi opt imal secara ekonomis dan ekol ogis sert a t erwuj udnya hut an t anaman yang memiliki nil ai ekonomis dan ekologis pada areal yang t idak produkt if dal am kawasan hut an produksi. Dampak lain yang diharapkan dari semua it u adal ah berkembangnya kondisi sosial masyarakat yang t inggal di sekit ar pengembangan kegiat an mel alui perolehan manf aat secara langsung baik sebagai pelaku usaha maupun sebagai mit ra. Pemanf aat an st at us dan f ungsi kawasan konservasi sehingga dapat berf ungsi opt imal secara ekol ogis dan ekonomis. Pengel olaan dan pembinaan popul asi, j enis, genet ik dan ekosist em di Kawasan Pelest arian Alam, Kawasan Suaka Alam dan habit at pent ing lainnya sert a pengembangan wisat a alam dan pemanf aat an j asa lingkungan.

5. D esent ral isasi sekt or kehut anan.

Kebij akan ini dimaksudkan agar t ersel enggara koordinasi dengan inst ansi t erkait sesuai dengan kewenangan, t ugas dan f ungsinya masing-masing sehingga t erbent uk suat u keselarasan dan keserasian t indak dalam meningkat kan keberhasilan

desent ralisasi bidang kehut anan sert a t ercipt anya persamaan pemahaman dan persepsi t ent ang desent ralisasi bidang kehut anan dal am rangka menj alankan pengelolaan hut an yang lest ari (sust ainabl e f orest management ) melalui penyelenggaraan ot onomi daerah.

Disadari bahwa kebij akan-kebij akan priorit as t ersebut t idak dapat berj alan dengan baik t anpa adanya kegiat an-kegiat an pendukung yang memungkinkan kegiat an-kegiat an yang t ercakup dal am kebij akan-kebij akan priorit as t ersebut berj alan lancar dan t erint egrasi ant ara kegiat an yang sat u dengan yang lain. Oleh karena it u, selain lima kebij akan priorit as t ersebut , dalam REPETA Dephut t ahun 2004 ini j uga t erdapat sat u kelompok kegiat an pendukung.

V. SASARAN

Mengacu pada kebij akan-kebij akan umum yang t elah dit et apkan, sasaran umum yang ingin dicapai dal am t ahun 2004, ant ara lain:

a. Terwuj udnya kemaj uan proses penet apan kepast ian hukum dan st at us kawasan hut an, melal ui ant ara lain: penet apan kawasan hut an pada sekit ar 56 kel ompok hut an, penat aan bat as kawasan HL dan HP di 22 propinsi, penat aan bat as kawasan konservasi di 6 TN dan beberapa Kawasan Suaka Alam (KSA) l ainnya.

b. Terj aganya f ungsi hut an dari kegiat an-kegiat an illegal a. l. : penebangan liar, perambahan hut an, kebakaran hut an, konversi hut an, melalui upaya-upaya penegakan hukum yang t egas.

c. Terpulihkannya kondisi hut an yang saat ini sedang mengalami degradasi melalui upaya-upaya rehabilit asi hut an dan lahan secara opt imal pada 31 DAS, t ermasuk j uga membangun hut an t anaman merant i, t anaman unggulan lokal di seluruh Indonesia.

(4)

pengelol aan hut an oleh Lembaga Penilai Independen/ LPI, sof t l anding/ pengurangan j at ah t ebangan, st andarisasi pengelolaan hut an lest ari/ PHL).

e. Opt imalisasi manf aat sosial hut an dengan f okus pada pengembangan social f orest ry pada sekit ar 20 l okasi/ unit dengan t uj uan unt uk : membangkit kan kegiat an ekonomi masyarakat di dalam dan sekit ar hut an; percepat an rehabilit asi hut an dengan ket erlibat an semua sumberdaya; meningkat kan part isipasi masyarakat dal am pembangunan kehut anan; mengendalikan kerusakan SDH dan meningkat kan kapasit as kelembagaan masyarakat .

f . Tercapainya peningkat an penguat an kelembagaan kehut anan meliput i : SDM, organisasi, sarana/ prasarana, IPTEK, perencanaan & perat uran perundangan, pengawasan & pengendalian.

VI. KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2004

Kegiat an pembangunan yang t ercakup dalam REPETA Depart emen Kehut anan t ahun 2004 merupakan penj abaran dari Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) 2000-2004 dan REPETA Nasional t ahun 2000-2004, dimana sekt or kehut anan dipayungi dal am Bidang Pembangunan Ekonomi (4 program), Bidang Polit ik (1 program), Bidang

Pembangunan Pendidikan (1 program), Bidang Pembanguan Sosial Budaya (1 program), Bidang Pembangunan Daerah (6 program) dan Bidang Pembangunan Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup (5 program). Diuraikan sebagai berikut :

Bidang Pembangunan Ekonomi, pada program : 1. Pencipt aan Iklim Usaha Yang Kondusif

2. Implement asi Perimbangan keuangan Pusat dan Daerah 3. Pengembangan dan Pengelolaan Hut an dan Lahan 4. Pengembangan dan Pengelolaan Sumber-Sumber Air

Bidang Pembangunan Polit ik :

1. Peningkat an Kapasit as Sumber Daya Manusia

Bidang Pembangunan Pendidikan :

1. Penelit ian, Peningkat an Kapasit as dan Pengembangan Kemampuan Sumber Daya Ipt ek

Bidang Pembangunan Sosial Budaya :

1. Peningkat an Peran Masyarakat dan Kemampuan Kelembagaan Pengarust amaan Gender

Bidang Pembangunan Daerah, pada program : 1. Peningkat an Ekonomi Wilayah

2. Pengembangan Wilayah St rat egis dan Cepat Tumbuh 3. Pembangunan Pedesaan

4. Pembangunan Wilayah Tert inggal 5. Pengembangan Daerah Perbat asan 6. Penat aan Ruang

Bidang Pembangunan Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup, pada program : 1. Pengembangan dan Peningkat an Akses Inf ormasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

(5)

Pelest arian Lingkungan Hidup 5. Peningkat an Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Al am dan

Pelest arian Lingkungan Hidup

Secara umum dapat digambarkan bahwa volume kegiat an unt uk t ahun 2004 ini lebih

banyak diarahkan pada upaya rehabil it asi dan konservasi sumberdaya hut an dan

rest rukt urisasi sekt or kehut anan. Melalui kegiat an-kegiat an yang t ercakup dalam dua kebiij akan t ersebut dihar apkan f ungsi dan pot ensi sumberdaya hut an dapat segera didorong unt uk dipulihkan kembali.

Dalam upaya rest rukt urisasi sekt or kehut anan, sert a rehabilit asi dan konservasi sumber daya hut an yang dil aksanakan dal am bent uk-bent uk kegiat an social f orest ry ant ara lain adal ah : melanj ut kan pengembangan hut an kemasyarakat an; pengembangan

pengelol aan hut an rakyat ; pengembangan aneka usaha kehut anan (persut eraan alam, perlebahan, rot an, bambu, hut an penghasil pangan, t anaman obat , buah dan get ah); pembinaan dan pengembangan usaha produkt if dalam bent uk agrof orest ry; dan pengembangan pol a kemit raan usaha di bidang pengelolaan hut an produksi.

Sement ara it u, pemberant asan penebangan liar t et ap t erus dit ingkat kan. Mengingat

bahwa il l egal l ogging sudah berkembang menj adi permasalahan yang demikian

kompleks, maka keberhasil an pemberant asan penebangan liar j uga sangat t ergant ung dari dukungan dan part isipasi akt if dari seluruh pihak yang t erkait .

Dalam pelaksanaannya di l apangan, kegiat an pembangunan kehut anan dalam t ahun 2004 ini j uga mengal ami perubahan dibanding dengan t ahun–t ahun sebelumnya. Guna meningkat kan keberhasilannya, dalam t ahun 2004 ini dikembangkan pol a kegiat an

pembangunan secara t erpadu pengembangan social f orest ry dan pembangunan secara

t erpadu pel aksanaan rehabilit asi hut an dan l ahan.

Sement ara it u, kegiat an pembangunan lain yang merupakan penj abaran dari kebij akan-kebij akan priorit as sebagaimana t ersebut di at as t et ap berj al an sebagaimana mest inya. Sat u hal yang perlu menj adi perhat ian adal ah mekanisme kerj a dan koordinasi ant ar inst ansi di Pusat dan di Daerah, karena hal ini menj adi unsur pent ing yang ikut menent ukan keberhasilan pelaksanaan kegiat an pembangunan kehut anan t ersebut .

Penj abaran l ebih lanj ut dari l ima kebij akan priorit as t ersebut dikait kan dengan rencana t indak PEPETA Nasional 2004 ke dalam kegiat an t ahun 2004 adal ah sebagaimana t ercant um dalam mat rik kegiat an.

Penj abaran l ebih lanj ut dari l ima kebij akan priorit as t ersebut ke dalam kegiat an t ahun 2004 t et ap harus sinkron dengan rencana t indak PEPETA Nasional 2004.

Gambaran umum dari rencana kegiat an t ahun 2004 adal ah sebagai berikut :

1. Pemberant asan penebangan liar

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk memberant as penebangan liar, dengan kegiat an pokok ant ara lain:

a. Melakukan pemeriksaan khusus kasus-kasus penebangan liar

b. Melaksanakan kampanye dan penyebarluasan inf ormasi t erhadap

kebij akan pencegahan penebangan liar

c. Mengembangkan kelompok-kelompok sukarelawan dan f orum

pengamanan hut an

d. Melakukan pendekat an social f orest ry pada kawasan hut an rawan

penebangan liar

(6)

2. Penanggulangan/ pengendalian kebakaran hut an

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk mel akukan penanggulangan/ pengendalian kebakaran hut an, dengan kegiat an pokok ant ara lain:

a. Melanj ut kan pembuat an pet a indikasi kebakaran hut an

b. Mendorong t erbent uknya f orum kesepahaman masyarakat dalam

pelest arian hut an

c. Melakukan pendekat an social f orest ry pada kawasan hut an rawan

kebakaran

d. Pembent ukan, penguat an dan pengembangan kelembagaan kel ompok

sukarelawan

e. Melaksanakan kampanye dan penyebarluasan inf ormasi t erhadap

kebij akan penanggulangan/ pengendal ian kebakaran hut an

f . Melakukan Lit bang t eknol ogi dan kelembagaan pengendal ian kebakaran

hut an

3. Rest rukt urisasi sekt or kehut anan

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk mel akukan rest rukt urisasi sekt or kehut anan, dengan kegiat an pokok ant ara l ain:

a. Melanj ut kan f asilit asi penyelesaian indust ri kehut anan bermasal ah di bawah Badan Penyehat an Perbankan Nasional (BPPN)

b. Menyempurnakan t at ausaha Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) dan

Dana Reboisasi (DR) sert a penerapan dan pengawasannya

c. Melanj ut kan audit pengusahaan hut an oleh Lembaga Penilai Independen

(LPI)

d. Melanj ut kan upaya penilaian komprehensif t erhadap perusahaan hut an

t anaman

e. Melakukan Lit bang t eknol ogi peningkat an kualit as dan diversif ikasi produk indust ri pengolahan hasil hut an

4. Rehabilit asi dan konservasi sumber daya hut an

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk mel akukan rehabilit asi dan konservasi sumber daya hut an, dengan kegiat an pokok ant ara l ain:

a. Pengembangan social f orest ry pada kawasan-kawasan hut an yang

t erdegradasi

b. Melanj ut kan upaya rehabilit asi hut an dan lahan seluas sekit ar 300. 000 Ha, sert a pengendaliannya

c. Melanj ut kan pengelol aan dan pembinaan popul asi j enis, ekosist em di Kawasan Pelesat rian Alam (KPA), Kawasan Suaka Alam (KSA) dan habit at pent ing lainnya

d. Melanj ut kan pembangunan hut an t anaman unggulan, hut an t anaman

merant i dl l

e. Melanj ut kan pengembangan hut an kemasyarakat an (HKM), hut an

rakyat , aneka usaha kehut anan, j asa li ngkungan, j asa wisat a al am dll

f . Melakukan penelit ian dan pengembangan unt uk mendukung upaya

rehabilit asi dan konservasi sumber daya hut an

g. Meningkat kan upaya penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat

h. Melakukan lit bang t eknologi dan kelembagaan rehabilit asi l ahan

t erdegradasi, lahan gambut dan hut an mangrove 5. Desent ralisasi sekt or kehut anan

Kebij akan ini dimaksudkan unt uk mel akukan desent ralisasi sekt or kehut anan, dengan kegiat an pokok ant ara l ain:

a. Melanj ut kan penyusunan perat uran perundang-undangan sebagai

penj abaran Undang-Undang No. 41 t ahun 1999 yang mendukung ot onomi daerah

b. Penat aan dan pengat uran t at a hubungan kerj a (Tahubj a) ant ara pusat -propinsi-kab/ kot a

(7)

d. Melakukan kaj ian kel embagaan pengelolaan DAS dal am kont eks desent ralisasi

6. Pendukung lima kebij akan

Pendukung kebij akan ini dimaksudkan unt uk memberikan dukungan t erhadap pelaksanaan l ima kebij akan priorit as, dengan kegiat an pokok ant ara l ain:

a. Melanj ut kan proses Nat ional Forest Program (NFP) dan penyusunan rencana-rencana kehut anan

b. Melanj ut kan penyel esaian pemant apan dan pengukuhan kawasan hut an

c. Melanj ut kan penyusunan dat a/ inf ormasi yang t erbaru, t ermasuk penyusunan Neraca Sumber Daya Hut an (NSDH)

d. Melanj ut kan upaya peningkat an kual it as sumber daya manusia (SDM)

e. Meningkat kan upaya kemit raan dalam negeri/ luar negeri (DN/ LN)

P E N U T U P

Rencana Pembangunan Tahunan Depart emen Kehut anan (REPETA DEPHUT) Tahun 2004 berlaku sej ak t anggal 1 Januari 2004 hingga 31 Desember 2004. Langkah-langkah persiapan dimulai sej ak t anggal dit et apkan hingga pelaksanaannya.

Keberhasilan pelaksanaan REPETA DEPHUT Tahun 2004 t ergant ung pada kesungguhan j aj aran Depart emen Kehut anan sert a peran akt if masyarakat dal am

mengimplement asikan rencana-rencana kegiat an yang t elah dit et apkan sebagaimana t ert uang dalam REPETA DEPHUT Tahun 2004. Dengan demikian pada akhirnya hasil pelaksanaan kegiat annya diharapkan mampu memberikan hasil pembangunan yang dapat dirasakan semua pihak.

Referensi

Dokumen terkait

Jadwal Pelaksanaan Ujian akan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa peserta ujian.. Perubahan jadwal akan

Berdasarkan ni- lai Log-likelihood, uji Likelihood ratio, AIC dan BIC, model regresi Binomial Negatif lebih baik digunakan dibandingkan dengan regresi Poisson untuk kasus AIDS

Pada faktor 2 yakni situasi kerja , korelasi keamanan kerja, kondisi kerja dan hubungan dengan rekan kerja adalah positif maka semakin tinggi keamanan kerja,

In studies which are based on Western environment, the dimensions of religion that are often used include the intrinsic orientation, extrinsic orientation, frequency of

(3) Siswa yang memiliki kesulitan belajar tinggi telah mampu menguasai hingga menentukan contoh soal bentuk aljabar dan siswa belum mampu menguasai indikator

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua Puluh Enam bulan Agustus tahun Dua Ribu Enam Belas, bertempat di Ruang Sekretariat Kelompok Kerja (Pokja) Barang/ Jasa Lainnya Pada

Pokja Pengadaan Jasa Lainnya Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk

sangat baik atau kelas I, sedangkan kayu sama-sama tergolong baik atau kelas II. Kayu palado memiliki sifat pemesinan kelas II kecuali pada uji pembubutan.. termasuk sedang atau