Jatim gencarkan sertifikasi koperasi simpan pinjam
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:48 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 19:53
SURABAYA Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bekerja sama dengan tiga lembaga diklat profesi (LDP) di Jawa Timur melakukan sertifikasi terhadap puluhan ribu pengelola koperasi simpan pin-jam/unit simpan pinjam (KSP/USP) di Jawa Timur.
Sertifikasi karyawan dan manajer KSP/ USP tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Koperasi UKM No. 19/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan USP oleh koperasi. Pelaksanaannya dijadwalkan berlangsung secara tuntas hingga 2010.
Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan Usaha Simpan Pinjam (FPUSP) Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Timur Mas Pumomo Hadi mengatakan sasaran dari sertifikasi itu adalah mengupayakan kualitas sumber daya manusia (SDM) lembaga perkoperasian sejajar dengan lembaga perbankan.
"Penyejajaran itu termasuk kualitas layanan terhadap anggota maupun calon anggota koperasi," katanya belum lama ini.
Menurut dia, untuk mencapai sasaran itu, seluruh pengelola KSP/USP harus memiliki sertifikat standar kompetensi kerja nasional Indonesia, di mana untuk mendidik karyawan koperasi melibatkan BNSP. Selanjutnya, BNSP yang berpusat di Jakar-ta itu menunjuk lembaga sertifikasi profesi (LSP) dan bekerja sama dengan LDP di tingkat provinsi.
Di Jatim, lanjut Purnomo, terdapat tiga LDP yang dilibatkan dalam melakukan sertifikasi
terhadap karyawan, dan manajer KSP/USP yakni Unit Pelaksana Teknik Dinas Koperasi UMKM Jatim di Malang, STIE Perbanas Surabaya serta UPT Independen di Madiun.
Adapun pengelola koperasi yang dididik untuk mendapatkan sertifikat standar kompetensi kerja nasional Indonesia sedikitnya 50.000 orang, sebab di Jatim terdapat 15.000 KSP/USP aktif.
"(Kegiatan sertifikasi pengelola KSP/USP di Jatim] sedang berlangsung dan dijadwalkan rampung pada 2010. Biayanya ditanggung setiap KSP/USP sebab sertifikasi SDM koperasi ini untuk kepentingan mereka juga," ujarnya.
Purnomo mengakui kegiatan KSP/USP di Jatim sejauh ini sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun tujuan lainnya dalam peningkatan kualitas SDM dan kualitas layanan
KSP/USP yang penyelenggaraannya didasarkan Permen Koperasi UKM No. 19/2008, adalah mengikis anggapan bahwa KSP/USP berpraktik seperti bank thithil (pemberi dana pinjaman dengan menetapkan bunga harian yang tinggi). (K22)
Sumber : Bisnis Indonesia