• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek 008II1981.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek 008II1981."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS

SURAT KEPUTUSAN NOMOR 008/M/Kp/II/1981

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIYA KERJA KEKAYAAN ALAM

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka usaha untuk mengetahui potensi-potensi kekayaan alam Indonesia sebagai sumber daya untuk pembangunan, telah dibentuk Panitiya Inventarisasi dan Evaluasi Kekayaan Alam;

2. bahwa untuk membantu kelancaran dari Panitiya Inventarisasi dan Evaluasi Kekayaan Alam tersebut-1 diatas dipandang perlu untuk membentuk Panitiya Kerja Kekayaan Alam;

Mengingat : 1. Keputusan Presiden RI. Nomor 27 Tahun 1975; 2. Keputusan Presiden RI. Nomor 59/M Tahun 1978; 3. Keputusan Presiden RI. Nomor 28 Tahun 1978; 4. Keputusan Presiden RI. Nomor 68 Tahun 1980;

Memperhatikan : Hasil Sidang Panitiya Inventarisasi dan Evaluasi Kekayaan Alam pada tanggal 6 Nopember 1980 bertempat di Kantor bakosurtanal di Cibinong, Bogor.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG PANITIYA KERJA KEKAYAAN ALAM.

Pasal 1 KEDUDUKAN

Panitiya Kerja Kekayaan Alam merupakan bagian dari Panitiya Inventarisasi dan Evaluasi kekayaan Alam yang berkedudukan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi, selaku Ketua Panitiya Inventarisasi dan Evaluasi Kekayaan Alam.

(2)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS

Pasal 2

Tugas Pokok dan Fungsi-fungsi

(1). Tugas Pokok Panitiya Kerja kekayaan Alam adalah membantu Panitiya Inventarisasi dan Evaluasi kekayaan Alam didalam melaksanakan tugas pokoknya;

(2). Fungsi-fungsi Panitiya Kerja kekayaan Alam adalah penyelenggaraan kegiatan-kegiatan untuk membantu panitiya Inventarisasi dan Evaluasi Kekayaaan Alam didalam melaksanakan fungsi-fungsinya.

Pasal 3

Susunan Panitiya Kerja

(1). Panitiya Kerja Kekayaan Alam terdiri dari : a. Ketua,

Merangkap anggauta

: Menteri Negara Riset dan Teknologi

b. Wakil Ketua,

Merangkap anggauta

: Menteri Negara Pengawasan

Pembangunan dan Lingkungan Hidup c. Sekretaris,

Merangkap anggauta

: Pejabat Staf Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Staf Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup

d. Anggauta-anggauta : Wakil-wakil dari EKUIN/BAPPENAS, Departemen Dalam Negeri, Departemen Pertanian, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, Departemen Pertahanan/Keamanan, badan Koordinasi Survey dan

Pemetaan Nasional, Lembaga

Penerbangan Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Biro Pusat Statistik dan Badan Tenaga Atom Nasional.

(2). Keanggautaan Panitiya Kerja Kekayaan Alam akan diterapkan dengan Surat Keputusan tersendiri.

Pasal 4 Tata Kerja

(1). Panitiya Kerja kekayaan Alam mengadakan sidang periodik 3 (tiga) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh Ketua Panitiya;

(3)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS

(2). Panitiya Kerja Kekayaan Alam dapat mengadakan pembicaraan dengan pihak-pihak tertentu, baik nasional maupun asing, untuk membahas masalah-masalah yang bersangkutan dengan tugas pokok Panitiya;

(3). Sekretariat Panitiya Kerja kekayaan Alam diselenggarakan oleh Staf badan Koordinasi Survey dan Pemetaan nasional; (4). Tata Kerja Panitiya Kerja Kekayaan Alam akan diatur lebig

lanjut oleh Ketua Panitiya.

Pasal 5 Anggaran Belanja

Pembiayaan Panitiya Kerja Kekayaan Alam dibebankan kepada Anggaran Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional.

Pasal 6 Penutup

(1). Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan; (2). Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan didalam Surat

keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 25 Pebruari1981

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

PROF. DR. ING. B.J. HABIBIE

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pernyataan bersama Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional dan Menteri Kehutanan pada tanggal 27 Juni 2006, Peta Dasar Tematik Kehutanan merupakan

bahwa dengan Surat Keputusan Menteri Negara Riset/ketua Panitia Kekayaan Alam Nomor 025/Kp/VII/76 tanggal 6 Juli 1976 telah dibentuk panitia Teknis Sumber Daya Energi

Pendek Panitia Inventarisasi dan Evaluasi kekayaan Alam perlu diadakan langkah-langkah bagi kemantapan pelaksanaannya secara fungsionil dalam Departemen/Lembaga

Team mengadakan kerjasama yang erat dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta mengadakan hubungan dan koordinasi sebaik – baiknya dengan instansi

Anggauta Panja terdiri dari wakil/utusan dari Lembaga Pemerintah Non Departemen bidang Ristek, badan/Pusat Litbang Departemen, Staf Menteri Negara

Komisi pengarahan mengadakan kerjasama yang erat dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, serta mengadakan hubungan dan koordinasi sebaik –baiknya dengan

Adiwoso Abubakar, Direktur Jenderal Sekretariat Nasional ASEAN, sebagai tambahan Anggota Delegasi Republik Indonesia untuk menghadiri ASEAN – SENIOR OFFICIALS

Dalam Undang-Undang ini ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan