• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran umum

Model alat yang kami rancang adalah sebuah alat pendeteksi alumunium foil pada tutup botol susu dengan menggunakan tenaga pneumatik, dilihat dari mekanisme yang mendukung alat ini terbagi dalam beberapa bagian :

1. Mekanisme penggerak yaitu menggunakan motor listrik yang menggerakan sabuk pada konveyor.

2. Bagian pendorong dengan menggunakan penggerak silinder pneumatik kerja ganda.

3. Bagian-bagian pendukung, seperti kompresor, katup kontrol, togle, selang, nepel, selenoid dan sensor.

Cara kerja secara sederhana dari model alat ini adalah motor listrik sebagai penggerak utama dihubungkan kesebuah puli, kemudian melalui sebuah sabuk menggerakan konveyor untuk meneruskan botol susu melewati sensor proximity.

Setelah botol susu berhenti di bawah sensor, maka sensor akan bekerja mengirimkan sinyal kebagian aktuator dan menggerakan silinder untuk melakukan pendorongan kebotol susu jika tutup botol susu tersebut bagus. Pada saat melakukan

(2)

pendorongan, kontrol roller bekerja dan membuka valve untuk menggerakan silinder. Dan jika tutup botol susu dianggap rusak, maka aktuator tidak bekerja dan konveyor meneruskan botol susu.

3.2 Fungsi alat

Model alat ini berfungsi untuk mendeteksi kerusakan alumunium foil pada tutup botol susu, dan dalam alat ini semua peralatan dikendalikan dengan PLC (Program Logic Control) yang serba otomatis, sehinga kita hanya menekan tombol yang telah dirancang dengan begitu alat akan segera merespon.

3.3 Perancangan Sistem

Sistem Pneumatik yang akan digunakan untuk mengembangkan prototip alat pendeteksi yang sederhana, murah, handal dan aman. Untuk itu dalam perancangan prototip sistem pneumatiknya harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini :

• Gerakan silinder harus dapat diatur.

Pada saat gerakan menutup atau gerakan positif dari silinder tidak sesuai dengan rancangan kerja mesin maka gerakan tersebut dapat diperkecil atau diperbesar.

• Komponen pneumatik yang digunakan diupayakan seefisien mungkin tanpa mengurangi kinerja dari mesin.

(3)

• Sistem harus sederhana untuk memudahkan dalam penyusunan rangkaian dan perawatannya.

Sistem yang direncanakan memiliki dua bagian yang terdiri dari sistem pengontrol gerak utama dan sistem pemandu gerakan. Pada sistem pengontrol gerak utama untuk memberikan gerak bolak balik pada silinder terdiri atas katup lima lubang serta katup pengatur aliran. Untuk sistem pemandu dapat menggunakan isyarat pneumatik atau dengan menggunakan isyarat listrik.

Pada sistem pemandu dengan pneumatik digunakan isyarat angin untuk mengaktifkan buka tutup pada katup, tetapi sistem ini kurang efisien untuk pengontrolan jarak jauh. Untuk itu dapat digunakan sistem pemandu listrik dengan bantuan katup selenoid. Untuk itu dalam perancangan ini digunakan pemandu listrik dengan memanfaatkan rangkaian sensor elektronik.

3.4 Rangkaian Pneumatik

Sebelum tahun 1950 pneumatik telah banyak digunakan sebagai media kerja dalam bentuk enegi tersimpan. Era tahun 1950 kebutuhan sensor dan prosesor berkembang sejalan dengan kebutuhan penggerak. Perkembangan ini membantu operasi kerja yang dikontrol dengan menggunakan sensor untuk mengukur keadaan dan kondisi mesin.

Pengembangan sensor, prosesor dan aktuator memungkinkan munculnya berbagai system pneumatik. Sejalan dengan munculnya system tersebut berbagai komponen terus dikembangkan baik berupa perubahan material, proses manufaktur,

(4)

dan proses desainnya. Silinder pneumatik banyak dipakai sebagai penggerak linier, karena harganya yang relative murah, mudah dipasang, sederhana dan kontruksi yang kokoh serta mudah diperoleh dalam berbagai ukuran dan langkah kerja.

Karakteristik umum dari silinder pneumatik adalah sebagai berikut : a) Diameter : 6 sampai 320 mm

b) Panjang langkah : 1 sampai 200 mm c) Gaya : 2 sampai 50000 mm d) Kecepatan piston : 0.02 sampai 1 m/s

Permukaan bumi ini ditutupi oleh mantel udara. Udara adalah campuran gas yang terdiri atas senyawa Nitrogen 78% dan senyawa Oksigen 21%. Sisanya adalah campuran karbondioksida, argon, hydrogen, neon, helium, krypton, dan xenon.

Adapun hal-hal yang berhubungan dengan pneumatik adalah: 3.4.1 Tekanan

1 pascal sama dengan tekanan vertical sebesar 1 N pada bidang 1m2 dan 100 KPa sama dengan 14.5 psi. Karena segala sesuatu dibumi ini menerima tekanan yaitu tekanan absolute atmosfir (pat

Pada umumnya tekanan atmosfir dianggap sebagai tekanan dasar, sedangkan yang bervariasi (akibat penyimpangan nilai) adalah tekanan ukur = pg, tekanan vakum = pv. Sebagaimana umumnya gas udara juga tidak mempunyai bentuk yang khusus, bentuknya mudah berubah karena tahanannya kecil dan udara akan berubah bentuk

(5)

sesuai dengan tempatnya. Udara dapat dimanpatkan dan selalu berusaha untuk mengembang.

Udara bertekanan untuk penggunaan pneumatic harus dapat memadai dan memiliki kualitas yang baik. Kerusakan dalam system pneumatic dapat dikurangi jika udara bertekanan dipersiapkan dengan benar. Adanya kebutuhan udara yang tinggi pada tahapan pemakaian tertentu dibutuhkan system distribusi udara yang mampu memberikan jumlah udara yang tinggi dan tekanan yang stabil pula. Kombinasi ukuran dan jenis yang benar dari elemen ini ditentukan oleh penerapan dan permintaan dari system control.

Unit pemeliharaan udara betekanan dipasang disetiap jaringan kerja system control untuk menjamin kualitas udara bagi tiap tugas system control. Unit pemilihan udara terdiri atas :

1. Pengatur tekanan udara

Kegunaan pengatur adalah untuk menjaga tekanan kerja (tekanan sekunder) relatif konstan meskipun tekanan udara turun naik pada saluran distribusi (saluran primer) dan bervariasinya pemakaian udara.

2. Pelumas udara bertekanan

Kegunaan alat ini untuk menyalurkan oli berupa kabut yang jumlahnya dapat diatur, lalu dialirkan kesistem distribusi dari system control dan komponen pneumatic yang membutuhkannya

(6)

3. Penyaring udara yang bertekanan

Penyaring udara bertekanan mempunyai tugas memisahkan semua yang mencemari udara bertekanan yang mengalir melaluinya, sebagaimana juga memisahkan air yang telah terkondensasi. Udara bertekanan masuk kedalam mangkuk penyaring melalui lubang masukan. Tetes air dan butiran kotoran dipisahkan dari udara bertekanan dengan prinsip sentrifugal dan jatuh kebagian bawah mangkuk penyaring. Kumpulan air yang ditampung oleh mangkuk penyaring harus dikeluarkan sebelum mencapai batas maximum yang ditunjukan oleh mangkuk. Kalau tidak, air ini akan mengalir kembali bersama udara bertekanan kedalam system.

Pada dasarnya udara bertekanan harus kering dan bebas dari minyak. Untuk beberapa komponen udara berlubrikasi adalah merusak yang lain, tetapi komponen daya, lubrikasi justru sangat dibutuhkan. Untuk hal ini, diperlukan minyak khusus. Minyak yang terbawa udara dari kompresor tidak cocok bila digunakan untuk lubrikasi komponen system control.

Masalah yang sering terjadi dengan lubrikasi yang berlebihan adalah : a) Gangguan pada komponen yang terlubrikasi secara berlebih.

b) Polusi lingkungan.

c) Pengaratan terjadi setelah komponen diam dalam waktu yang lama. d) Kesulitan didalam pengaturan lubrikasi yang tepat.

Walaupun hal tersebut diatas adalah masalah, tetapi lubrikasi juga dibutuhkan pada hal-hal berikut:

(7)

b) Silinder diameter besar (125mm keatas), lubrikator seharusnya dipasang langsung dekat dengan silinder.

Pemilihan penyaringan udara yang benar memegang peranan yang sangat penting dalam pengadaan udara bertekanan yang bagus kualitas sistemnya. Parameter penyaring udara adalah ukuran porinya. Ukuran pori penyaring menunjukan ukuran partikel-partikel minimum yang dapat disaring dari udara betekanan.

3.4.2 Komponen pneumatik

Dalam bidang industri, pemakaian kebutuhan akan udara semakin hari semakin bertambah. Oleh karena itu, udara yang diperlukan harus memenuhi syarat kualitas yang baik. Demikian pula udara yang bertekanan yang digunakan dalam system pneumatic harus memadai, yaitu berada dalam keadaan kering, bebas dari minyak, bebas dari debu, bahkan kadang-kadang bebas dari kuman.

Agar dapat menghasilkan udara mampat pada system pneumatik maka udara bertekanan yang memadai tersebut harus mengandung energi kalor dalam bentuk suhu yang lebih tinggi dan dalam bentuk kalor terikat. Sedangkan dalam motor udara mampat akan menghasilkan energi muaian dari gas yang memuai (energi termis) dan energi aliran dari udara mampat yang dihasilkan tersebut sering kali menjadi lebih unggul dari pada bentuk energi lainnya.

Supaya dapat menjamin keandalan pengendalian pneumatic, harus disediakan udara yang kualitasnya memadai. Faktor-faktor yang termasuk didalamnya adalah udara yang bersih, tekanan yang tepat, dan kering.

(8)

Dalam menyiapkan udara mampat proses pneumatik terdiri dari beberapa komponen antara lain :

1) Kompresor udara. 2) Distribusi udara.

3.4.2.1 Kompresor udara

Udara yang berada diatmosfir dimanfaatkan dengan cara dihisap oleh kompresor, kemudian dialirkan melalui beberapa komponen pneumatik yang lain sehingga menjadi sumber tenaga penggerak actuator. Kompresor udara ini cocok untuk kebutuhan kecil dan untuk tekanan penempatan tinggi.

Kompresor piston menghisap udara masuk kedalam ruang silinder melalui katup masuk (katup hisap) yang biasanya terbuka secara otomatis, kemudian kompresor piston memampatkan udara yang berada didalam silinder tersebut sehingga udara mampat terdorong kesaluran mampat melalui katup keluar (katup mampat) yang juga terbuka secara otomatis.

Kompresor piston tergantung dari kebutuhan akan kapasitas aliran udara, untuk kebutuhan akan tekanan udara yang relatif tinggi maka silinder yang dirancang dengan susunan seri sedangkan untuk kebutuhan akan kapasitas aliran udara yang besar maka silinder dirancang dengan susunan parallel.

Kompresor piston dapat menghasilkan tekanan tinggi tidak terbatas dengan kapasitas terbatas. Hal tersebut dengan asumsi bahwa ledakan dapat dicegah dengan pembentukan konstruksi,

(9)

Dalam pembuatan alat pendeteksi dengan system pneumatik ini, digunakan kompresor dengan tipe kompresor torak dengan spesifikasi sebagai berikut :

• Tekanan : 7,85 .105 • Power : 1500 Watt

Pa

• Cap : 1,55 Hp

3.4.2.2 Distribusi udara

Distribusi udara fungsinya sangat penting agar udara dapat mengalir dan silinder kerja ganda dapat bekerja sesuai dengan yang kita inginkan, rangkaian pneumatik memiliki peranan yang sangat penting untuk mengalirkan udara bertekanan dan mengatur kerja rangkaian.

Pada system pneumatik ini terdiri dari beberapa bagian yaitu : • Katup Kontrol

Katup control berfungsi sebagai pengontrol gerak bolak-balik dari piston juga untuk mengatur debit udara yang masuk kedalam actuator dengan memperbesar dan memperkecil luas penampang saluran yang akhirnya mempengaruhi kecepatan gerakan actuator dan rangkaian pneumatik. Katup ini bisa dipotong tersendiri dalam rangkaian atau langsung pada saluran actuator.

Pada pembuatan alat pendeteksi ini valve yang digunakan adalah jenis valve yang menggukan satu buah katup 5/2 yang bekerja untuk mempengaruhi atau mengatur jalan atau lintasan yang diambil oleh aliran udara, terutama saat start stop arah aliran.

(10)

Valve 5/2 single solenoid dengan spring return memiliki satu untuk kompresor sebagai sumber udara mampat dan dua buah saluran R1 dan R2

• Katup kontrol kecepatan (adjustable throttle valve)

menuju limit swit kemudian kedua belah saluran berikutnya A dan B diteruskan menuju silinder kerja ganda.

Katup kontrol kecepatan adalah penghambat aliran selain itu katup ini juga dilengkapi dengan sebuah katup chek menutup dan mengeluarkan aliran udara pada arah aliran yang akan mengatur kecepatan kerja silinder. Sehingga dengan demikian hanya bisa mengalir melalui penampang yang telah diatur pada arah berlawanan, udara bias mengalir secara bebas melalui katup chek yang terbuka, selain bias dipergunakan sesuai fungsi masing-masing juga bisa dikembalikan penggunaanya untuk tujuan atau fungsi tertentu.

Gambar 3.1 Katup Kontrol Kecepatan • Togle

Togle disini berfungsi sebagai elemen sinyal untuk menghubungkan dan memutuskan aliran udara. Togle mempunyai peranan yang sangat penting, udara

(11)

keluar dari kompresor dapat dihentikan melalui togle. Rangkaian pneumatik dapat berjalan dan berhenti dengan adanya togle.

Gambar 3.2 Tampak Depan Katup Togle • Selang

Berfungsi sebagai penghantar aliran udara dari kompresor, hingga silinder kerja ganda dapat bekerja. Selang tersebut membutuhkan kurang lebih 10m dan berdiameter luar 5mm dan diameter dalam 3mm, dari yang dibawa masuk ke selang dari kompresor menuju rangkaian pneumatic sampai silinder kerja ganda dapat mengeluarkan actuator sesuai dengan yang diinginkan.

(12)

• Nepel

Komponen disini memiliki peranan yang sangat penting dalam pemasangan selang dari kompresor menuju rangkaian pneumatik guna mengalirkan udara bertekanan, udara dapat dikeluarkan setelah udara mencapai volume yang diinginkan.

Pada alat pneumatic ini berfungsi untuk menyambung selang ke benda kerja yang sudah terpasang diplat. Penyambung yang kita gunakan, dua buah penyambung bentuk L yang berfungsi sebagai penyambung selang kesilinder, dua buah penyambung bentuk T yang berfungsi sebagai penyambung selang dari power menuju valve dan diteruskan ke limit switch dan penyambung bentuk lurus yang berfungsi menyambung dari selang menuju kebenda kerja seperti valve, limit switch dan katup start.

(13)

3.4.3 Peralatan pendukung

Selain peralatan pengadaan dan distribusi udara, rangkaian pneumatik yang kompleks juga membutuhkan peralatan-peralatan lainya, peralatan tersebut antara lain :

3.4.3.1 Aktuator

Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi kerja yang dimanfaatkan. Aktuator yang digunakan dalam system pneumatik dapat menghasilkan berbagai macam jenis output, tergantung dari kebutuhan dan jenis penerapanya, dalam alat pendeteksi ini digunakan actuator gerak lurus (gerak linier). • Silinder kerja ganda

Prinsip kerja ganda sama denga silinder kerja tunggal, dengan perbedaan pada gaya mengembalikan piston keposisi awalnya. Silinder jenis ini tidak lagi menggunakan pegas pengembali, sebagai gantinya dibuat lubang penghubung di kedua ujungnya. Bila udara bertekanan dimasukan melelui lubang dibagian belakang tekanan udara tersebut bekerja pada permukaan piston dan menghasilkan gaya, gaya ini menggerakan piston sesuai arah tekanan udara dibagian depan torak akan keluar melalui lubang di bagian depan silinder.

Demikian sebaliknya kalau udara bertekanan masuk melalui lubang depan, piston akan kembali kedalam silinder dan udara dibelakang piston keluar melalui lubang belakang. Keuntungan dari penggunaan silinder jenis ini dapat melakukan kerja mekanis dua arah gerakan, baik bekerja dorong maupun kerja tarik.

(14)

Spesifikasi yang terdapat pada silinder kerja ganda harus sesuai dengan kebutuhan, dengan demikian tidak terjadi kekurangan atau kelebihan daya.

Pengertian silinder kerja ganda adalah gaya yang didorong oleh udara menggerakan silinder kerja ganda dalam dua arah, gaya tertentu bekerja pada kedua gerakan maju dan mundur.

Gambar 3.5 Silinder kerja Ganda

3.4.3.2 Sensor photoelektrik

Sensor photoelektrik adalah sensor yang bekerja mempergunakan sarana cahaya. Sumber cahaya akan mengeluarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu, bagian penerima akan menerima cahaya tersebut secara langsung maupun melalui pantulan.

(15)

• Photoelektrik Retrolefektif

Pada sensor photoelekrik tipe retroreflektif sumber cahaya dan penerima hanya akan menjadi satu, tetapi penerima hanya dapat menerima cahaya yang dipantulkan pada sudut tertentu pada cermin khusus.

Cermin khusus tersebut diberikan bersama photoelektrik yang bersangkutan, apabila cahaya tidak diterima oleh penerima maka sensor ini akan aktif. Jarak lensa terhadap sensor tergantung jenis dan besar lensa serta spesifikasi sensor.

Gam

3.6 Sensor Photoelektrik Retroreflektif • Photoelektrik Ganda (Trough Beam)

Sumber pemancar (Tx) cahaya dan penerima (Rx) terpisah diletakan berhadapan. Sensor ini merupakan sensor yang terjauh jarak jangkauannya, bila objek lewat memotong jalur maka sensor aktf. Jarak antara pemancar dan penerima tergantung karakteristik tersebut serta pengaturan sensitifitas yang diatur oleh operator. Bentuk objek ditunjukan pada gambar dibawah ini.

(16)

3.4.3.3 Selenoid (Direction Control Valve Selenoid)

Selenoid adalah sebuah penggerak yang berupa kumparan kawat yang melingkari sebuah batang besi, dan akan menghasilkan gaya medan magnet jika didalam kumparan kawat tersebut dialiri tegangan listrik. Sehingga batang besi yang berada didalam kumparan tersebut akan menjadi bersifat magnet selama tegangan listrik masih mengalir dalam lilitan kumparan kawat. Karena batang besi tersebut sudah bersifat magnet, sehingga dapat menarik benda yang terbuat dari besi juga yang berada tepat diatas kumparan tersebut.

Dalam hal ini memiliki sifat Normaly Close. Yang berarti pada kondisi awalnya pintu telah tertutup apabila solenoid tersebut dialiri arus listrik, karena medan magnet menarik pintu besi. Solenoid akan terbuka apabila arus listrik terputus.

(17)

3.4.3.4 Pengaman (safety)

Yaitu suatu jenis sensor yang dapat mengkondisikan apabila ada suatu kesalahan dalam, prosedur agar tidak terjadi suatu kesalahan fatal apabila alat sedang bekerja.

3.5 Keuntungan dan Kerugian pada system pneumatik

Udara mampat memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga terdapat segi-segi yang merugikan atau lebih baik pembatasan-pembatasan. Hal-hal yang menguntungkan dari pneumatic pada mekanisasi yang sesuai dengan tujuan sudah diakui oleh cabang-cabang industri yang lebih banyak lagi.

3.5.1 Keuntungan System Pneumatik 1. Aman terhadap kebakaran dan ledakan.

Keamanan kerja serta produksi besar dari udara mampat tidak mengandung bahaya kebakaran maupun ledakan.

2. Kontruksi kokoh.

Pada umumnya komponen pneumatic ini dikonstruksikan secara kompak dan kokoh.

3. Bersih dan kering.

• Udara mampat adalah bersih, meskipun ada kebocoran pipa benda kerja tidak akan menjadi kotor.

(18)

• Udara mampat adalah kering, meskipun ada kerusakan pipa tidak akan ada pengotoran, bintik, minyak.

4. Biaya pemasangan murah.

• Tidak memerlukan saluran balik karena udara bekas dibuang.

• Peralatan udara mampat dengan kapasitas yang dapat melayani semua pemakai dalam satu industri.

5. Dapat diatur tanpa bertingkat bertingkat.

Dengan katup pengatur arus kecepatan dan gaya dapat diatur tanpa bertingkat dari suatu nilai minimum.

6. Fluida kerja cepat.

• Kecepatan udara yang sangat besar menjamin bekerjanya elemen-elemen pneumatik yang sangat cepat.

• Jumlah perputaran yang tinggi dan kecepatan torak besar. 7. Fluida kerja mudah.

• Mudah diperoleh, karena udara tersedia dimana-mana dalam jumlah yang tidak terbatas.

• Mudah diangkut, karena udara bertekanan dapat dialirkan ketempat yang diinginkan melalui saluran cabang dengan pipa selang dari kompresor. 8. Fluida kerja murah.

Pengangkut energi adalah gratis, dan dapat diperoleh senantiasa dan dimana saja.

(19)

9. Mudah dipelihara.

• Kontruksi sederhana, sehingga peralatan udara mampat hamper tidak peka gangguan.

• Komponen sederhana, sehingga mudah dipasang dan dibuka. • Gerak lurus sederhana tanpa komponen mekanik.

10. Rasional (menguntungkan).

• Tenaga lebih murah dari tenaga otot. Hal ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.

• Komponen peralatannya lebih murah dari pada hidrolik. 11. Tidak perlu pendingin fluida kerja.

Pembawa energi (udara mampat) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak diperlukan biaya.

12. Jaminan bekerja besar.

Jaminan bekerja besar dapat diperoleh karena :

• Peralatan serta komponen pada bangunanya sangat tahan aus.

• Peralatan serta komponen pada suhu yang relative tinggi dapat digunakan sepenuhnya dan tetap demikian.

• Kebocoran-kebocoran yang mungkin ada tidak mempengaruhi ketentuan bekerjanya suatu instalasi.

(20)

• Sumber udara mampat (kompresor) hanya menyerahkan udara mampat kalau udara ini memang digunakan.

• Pengangkutan dan penyimpanan dalam tangki-tangki penampung juga dimungkinkan.

14. Tidak peka terhadap suhu.

• Udara bersih dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang tinggi atau pada nilai-nilai rendah.

• Udara mampat juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas.

15. Sifat dapat bergerak.

Selang-selang elastik memberi kebebasan pindah yang besar sekali dari komponen pneumatik ini.

16. Aman.

Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatik, juga tidak jika digunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahaya hubungan singkat.

17. Pengawasan (kontrol).

Pengawasan tekanan-tekanan kerja dan gaya-gaya atas komponen udara mampat yang berfungsi dengan mudah dapat dilaksanakan dengan pengukur-pengukur tekanan.

(21)

18. Ringan sekali.

Berat alat-alat pneumatik jauh lebih kecil daripada mesin-mesin yang digerakan elektrik dan perkakas-perkakas kontruksi elektrik.

3.5.2 Kerugian Sistem Pneumatik

Dalam penggunaan system pneumatik selain memiliki keuntungan, juga terdapat beberapa kerugian, antara lain :

1. Biaya energi tinggi

Karena untuk berproduksi dan distribusi dibutuhkan peralatan khusus, jika dibandingkan dengan penggerak elektrik, biaya energi pneumatic jauh lebih tinggi.

2. Gangguan suara

Karena fluida yang dipakai berasal dari kompresor mengalir keluar, maka suara menimbulkan kebisingan. Penanggulanganya dengan memberi peredam suara

3. Kelembapan udara

Kelembapan udara dalam udara mampat berwujud tetesan air (embun), terjadi pada suhu menurun dan tekanan meningkat. Penanggulanganya dengan menggunakan filter untuk pemisahan air embun.

4. Bahaya pembekuan

Pembekuan dapat terjadi, sampai menjadi air ada pemuaian tiba-tiba dan penurunan suhu besar. Penanggulanganya batasi pemuaian udara mampat dalam perkakas pneumatik.

(22)

5. Kehilangan energi dalam bentuk kalor

Energi kompresi adiabatik dibuang dalam bentuk kalor dalam pendingin antara dan akhir. Kalor ini hilang, sama sekali dan kerugian ini hampir tidak dapat dikurangi.

6. Pelumasan udara mampat

Oleh karena tidak adanya system pelumasan untuk bagian-bagian yang bergerak, maka bahan pelumas ini dimasukan bersamaan dengan udara yang mengalir, untuk itu bahan pelumas harus dikabutkan dalam udara mampat. 7. Gaya tekan terbatas

• Dengan udara mampat hanya dapat dibangkitkan gaya yang terbatas saja. Untuk gaya-gaya yang besar, pada suatu tekanan biasa dalam jaringan, dibutuhkan diameter torak yang besar.

• Penyerapan energi pada tekanan-tekanan kejutan hidraulik dapat memberi jalan keluar.

8. Ketermampatan (udara)

Udara dapat dimampatkan. Oleh sebab itu adalah tidak mungkin untuk mewujudkan kecepatan-kecepatan torak dan pengisian yang perlahan-lahan dan tetap, tergantung dari bebanya. Suatu jalan keluar dari kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikutsertakan elemen hidraulik dalam hubungan bersangkutan.

Kekurangan pada penggerak pneumatik dapat dikurangi atau dapat dikompensasikan dengan cara :

(23)

a) Pemilihan system pneumatik yang paling cocok.

b) Kombinasikan dari berbagai system penggerak dan pengandalian elektrik, hidroulik dan pneumatic yang sesuai dengan kebutuhan.

Gambar

Gambar 3.2 Tampak Depan Katup Togle
Gambar 3.4 Tampak Depan Nepel
Gambar 3.5 Silinder kerja Ganda
Gambar 3.7 Sensor Photoelektrik Ganda
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tugas akhir ini dibuat sebuah sistem perencanaan gerakan berjalan robot yang merupakan bagian dari sebuah sistem berjalan robot yang mencakup 2 bagian yaitu

Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba membuat alat yang dirancang untuk mendeteksi para pendaki gunung yang tersesat dengan menggunakan sistem pengiriman dan penerimaan data

Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan penerima pada kendaraan patroli

Pada tugas akhir ini pengujian akan dilakukan secara kuantitatif yang bertujuan untuk menghitung Quality of Service (QOS) dan secara real testing untuk melihat kinerja

Pengudaraan alami dengan cara memanfaatkan udara luar yang masuk lewet lubang-lubang ventilasi, agar udara dapat mengalir dalam bangunan di gunakan sistem ventilasi silang,

Pada saat temperatur mesin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve, sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran udara dalam flange

Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi

Dalam hal ini selain untuk meneruskan momen puntir shaft juga berfungsi untuk mengalirkan oli bertekanan tinggi dari governor yang mengalir melalalui lubang