• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Suara Sah dan Tidak Sah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Panduan Suara Sah dan Tidak Sah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Panduan Suara Sah dan Tidak Sah

PENGARAH:

Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshari A. Z., M. A. : Ketua KPU H. Abdul Aziz, M. A. : Anggota KPU Dra. Andi Nurpati Baharuddin, M. Pd. : Anggota KPU Dra. Endang Sulastri, M. Si. : Anggota KPU I Gusti Putu Artha, S. P., M. Si. : Anggota KPU Sri Nuryanti, S. I. P., M. A. : Anggota KPU Prof. Dr. Ir. H. Syamsulbahri, M. S. : Anggota KPU

PENANGGUNGJAWAB:

Drs. Suripto Bambang Setyadi, M. Si. : Sekjen KPU Asrudi Trijono, S. H. : Wakil Sekjen KPU

PENGARAH TEKNIS:

Drs. H. Maksum W. Kusumah : Kepala Biro Teknis dan Hupmas Drs. Suparno : Kepala Biro Umum W. S. Santoso AS, S. H. : Kepala Biro Hukum

Diterbitkan dan didistribusikan oleh

Komisi Pemilihan Umum Informasi lebih lanjut hubungi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum Jalan Imam Bonjol 28, Jakarta Pusat 10310 Telp. 021-31937223, Fax. 021-3157759

(2)

I. CONTOH SUARA SAH PARTAI POLITIK 

 

SAH UNTUK PARTAI

Apabila tanda pemberian suara  pada kolom nama partai, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara nama partai.  

SAH UNTUK CALON

Apabila tanda pemberian suara  pada kolom nomor urut calon,  maka suaranya dianggap sah  sebagai suara untuk calon  nomor urut 2. 

SAH UNTUK CALON

Apabila tanda pemberian suara  pada kolom nama calon, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk calon nomor urut 4. 

SAH UNTUK CALON 

Apabila tanda pemberian suara  melebihi kolom nama calon dan  menyentuh kolom nama calon  yang lain, maka yang dijadikan  patokan adalah sudut 

centangnya, sehingga suaranya  dianggap sah sebagai suara  nama calon nomor urut 2.  

SAH UNTUK CALON 

Apabila tanda pemberian suara  melebihi kolom nama calon dan  menyentuh kolom nama partai,  maka yang dijadikan patokan  adalah sudut centangnya,  sehingga suaranya dianggap sah  untuk calon nomor urut 1. 

SAH UNTUK CALON 

(3)

SAH UNTUK PARTAI

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda silang  x ) pada  kolom nama partai, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk partai.  

SAH UNTUK CALON

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda silang  x ) pada  kolom nomor urut, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk calon nomor urut 2. 

SAH UNTUK CALON

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda silang  x ) pada  kolom nama calon, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk calon nomor urut 4. 

SAH UNTUK PARTAI 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda garis  ‐ ) pada  kolom nama partai, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk partai. 

SAH UNTUK PARTAI 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda centang tidak  sempurna  \ ) pada kolom nama  partai, maka suaranya dianggap  sah sebagai suara untuk partai. 

SAH UNTUK CALON 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda centang tidak  sempurna / ) pada kolom nomor  urut calon, maka suaranya 

(4)

SAH UNTUK CALON

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda centang tidak  sempurna / ) pada kolom nama  calon dan menyentuh kolom  nama calon yang lain, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk calon nomor urut 4. 

SAH UNTUK CALON

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tanda centang tidak  sempurna) pada kolom nama  calon, maka suaranya dianggap  sah sebagai suara untuk calon  nomor urut 2. 

SAH UNTUK PARTAI

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tercoblos) pada kolom  nama partai, maka suaranya  dianggap sah sebagai suara untuk  partai. 

SAH UNTUK CALON 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tercoblos) pada kolom  nomor urut calon, maka suaranya  dianggap sah sebagai suara untuk  calon nomor urut 5. 

SAH UNTUK CALON 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara selain bentuk  centang (tercoblos) pada kolom  nama calon, maka suaranya  dianggap sah sebagai suara untuk  untuk calon nomor urut 3. 

SAH UNTUK CALON 

(5)

SAH UNTUK CALON

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara lebih dari satu 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara lebih dari satu  kali pada kolom nama partai  dan kolom nama calon, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk calon nomor urut 2. 

SAH UNTUK CALON

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara lebih dari satu 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara lebih dari satu  kali pada kolom nama partai  dan kolom nama partai, maka  suaranya dianggap sah sebagai  suara untuk partai. 

SAH UNTUK CALON 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara lebih dari satu  kali pada kolom nomor urut  calon dan kolom nomor urut  calon, maka suaranya dianggap  sah sebagai suara untuk calon  nomor urut 4. 

SAH UNTUK CALON 

Apabila ditemukan tanda  pemberian suara lebih dari satu  kali pada kolom nama calon dan  kolom nama calon, maka 

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa pengertian loyalitas pelanggan menurut para ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa loyalitas pelanggan merupakan kesetiaan konsumen terhadap perusahaan atau

Nilai imputasi mean yang akan digunakan pada pengisian rating sebuah item adalah nilai mean dari rating user tersebut terhadap genre-genre yang dimiliki item tersebut..

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun model model pemberdayaan masyarakat pada program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2K) di Banjarmasin dengan

Skripsi dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (Deposito Mudharabah) Pada Bank Syariah Mandiri (BSM)”, merupakan hasil

normal (asam folat, pirimidin, atau purin); sehingga dapat menghambat enzim-enzim yang diperlukan untuk regenerasi asam folat atau aktivasi pirimidin atau purin untuk sintesis DNA

Bayi yang haus dan tidak puas ini akan berusaha untuk dapat air susu yang cukup dengan cara menambah kuat isapannya sehingga tidak jarang menimbulkan luka-luka

Sesuai tugas dan fungsi TRC Kementerian Sosial tersebut, TRC Yogyakarta yang terdiri TRC Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) dan TRC

Hasil penelitian menunjukkan bahwa TWA Sibolangit memiliki potensi wisata alam yang layak untuk dikembangkan dan berada pada kuadran I analisis SWOT.. Hal ini berarti bahwa