• Tidak ada hasil yang ditemukan

105533 AKJ 22 Oktober 2004 Antisipasi Garuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "105533 AKJ 22 Oktober 2004 Antisipasi Garuda"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

No kaset :113

Tema : Lonjakan tiket pesawat Reporter : Sony

Kamerawan : Dharma

Berkaitan dengan peak season lebaran 2004 / antisipasi lonjakan penumpang mulai dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan // Peak season merupakan hal biasa yang dihadapi oleh penyedia jasa transportasi baik kereta / bus maupun maskapai

penerbangan// Khusus untuk lebaran ini salah satu maskapai penerbangan terbesar yaitu Garuda Indonesia / menyiapkan penerbangan tambahan / sebanyak 1 kali untuk rute Jogja Denpasar mulai 13 November 2004 ini//

=====================Statement General Manager Garuda================= singgih juga menyatakan bahwa Garuda tidak akan mengalami kesulitan karena sekarang ini sudah banyak // Maskapai yang menerbangi rute Jogja/ sementara itu untuk bulan puasa ini menurut Singgih penurunan jumlah penumpang dirasakan cukup signifikan antara 20 – 35 persen //

===========Statement Generel Manager Garuda penurunan bulan puasa ========

Referensi

Dokumen terkait

Artinya upaya advokasi mengusulkan perubahan suatu kebijakan  bisa dalam bentuk usulan agar kebijakan publik yang dibuat dapat dirubah atau direvisi, bisa juga

lokasinya harus sesuai dengan pola operasi perjalanan kereta api, menunjang operasional sistem perkeretaapian, tidak mengganggu lingkungan, memiliki tingkat

Uasha pertanian dapat saja dilakukan pada tanah bekas tambang dengan memberikan bahan organik dalam jumlah yangh cukup untuk membantu proses fisik dan kimia serta

PROGRAM STUDI :

Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ppengaruh sistem persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dengan sistem Economic Order

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat inteligensi siswa berpengaruh signifikan dan positif terhadap hasil belajar siswa kelas

Simpulan penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antara GPPH dengan status gizi (p= 0,028), dimana prevalensi anak dengan status gizi tidak normal pada kelompok

Pada Tabel 6 menjelaskan pengukuran pada setiap variabel yang dimiliki oleh pengusaha agroindustri kedelai di Kecamatan Seberida, jumlah dari skor