NOTULEN RAPAT
Pada hari Senin tanggal 7 Juli 2014, PTA Jambi mengadakan rapat terbatas dengan mengambil tempat di Aula Atas. Hadir dalam rapat tersebut Wakil Ketua PTA Jambi Dr. H. A. Mukti Arto, SH., M. Hum dan seluruh Hakim Tinggi. Rapat tersebut membahas bidang pengawasan.
Setelah rapat dibuka oleh pimpinan rapat dengan bacaan Basmalah, lalu Wakil Ketua memberikan arahan dan bimbingan sebagai berikut :
Tugas Hakim Tinggi itu apa ? Dari pengalaman Hakim Tinggi di berbagai tempat, maka menghasilkan pengalaman berbeda-beda sesuai dengan tempatnya bertugas. Dicontohkan, PTA Jambi perkaranya hanya sekitar 25 perkara setahun, sementara di PTA Ambon perkaranya sekitar 10 perkara setahun.
Tupoksi Hakim Tinggi adalah pelaksana tugas-tugas PTA sebagai kawal depan Mahkamah Agung dan tugas tersebut bukan hanya sekedar menangani perkara. Pada pokoknya, tugas Hakim Tinggi dapat dirumuskan kepada 3 (tiga) hal, yaitu : - Hakim Tinggi pemeriksa perkara (Hakim Tinggi pemekar).
- Hakim Tinggi Pembina dan pengawas serta penanganan pengaduan (Hakim Tinggi Binwaspandu).
- Hakim Tinggi selaku pemikir dan pelaku pembaruan (Hakim Tinggi pembaru). 1. Apabila tupoksi tersebut dilaksanakan Hakim Tinggi, maka gaji yang diterima
setiap bulan sudah seimbang dan berkah yang menjadi harapan bersama dan pada akhirnya akan memperoleh prestasi yang bermuara pada capaian pahala sebagai hamba Allah di muka bumi.
2. Rasulullah SAW menyebutkan dalam haditsnya, “saya tinggalkan kepada kamu dua hal, yaitu kitabullah dan sunnah Rasul, apabila berpegang teguh kepada kedua tersebut, maka tidak akan sesat selamanya.
3. Hakim Tinggi pemeriksa memberi pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan dan jangan sampai Hakim Tinggi pemeriksa mengadili Pengadilan Agama yang bersangkutan, tapi memeriksa, mempertimbangkan dan memutus ulang perkara yang diterimanya.
4. Hakim Tinggi Binwaspandu bertugas melakukan Binwas secara langsung dengan cara mendatangi Pengadilan Agama tersebut dan dapat juga Binwas secara tidak langsung, yaitu melalui website dan laporan. Begitu juga dengan melakukan eksaminasi putusan, mulai dari materinya, pertimbangan dan amar putusan.
5. Hakim Tinggi memeriksa berkas perkara apa saja yang menjadi temuan untuk pebinaan, apabila Hakim Tinggi pemeriksa perkara kebetulan bukan wilayah
pemeriksaannya, maka dibuat catatan dan diserahkan kepada Hakim Tinggi Pengawas Daerah Pengadilan Agama tersebut. Hal ini dimaksudkan agar Hakim Tinggi Pengawas Daerah mengetahui catatan berupa temuan untuk pembinaan pada masa yang akan datang.
6. Pembinaan dapat dilakukan secara secara DDTK. 7. Hakim Tinggi juga melakukan penanganan pengaduan.
8. Wakil Ketua mewacanakan untuk melakukan Binwas ke Pengadilan Agama diluar yang terjadwal dengan ketentuan hanya difasilitasi kenderaan saja. Biaya konsumsi, biaya penginapan dan uang harian menjadi tanggung jawab Haki Tinggi yang bersangkutan.
9. Hakim Tinggi diminta agar menggenjot PA-PA se Jambi untuk berbenah sampai dengan akhir tahun 2014, misalnya Siadpa Plus, website, Pelayanan Publik dan lain-lain, dengan catatan harus mempunyai target untuk berhasil dan berprestasi. Wakil Ketua PTA sebagai Koordinator pengawasan akan memfasilitasi sarana untuk melaksanakan pembinaan tersebut.
Setelah pembicaraan dalam rapat dianggap telah cukup, lalu rapatpun ditutup oleh pimpinan rapat dengan ucapan hamdalah.
Demikianlah Notulen rapat ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan. Agar Notulen rapat ini diketahui warga PTA Jambi, maka Notulen ini dimuat pada website PTA Jambi.
Pimpinan Rapat, Notulis,
Drs. H. Abd. Hamid Pulungan, SH. MH Aliyanto, S. Kom