23
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Hasil penelitian terhadap 8 kultivar jambu yang meliputi S. samarangense: S. samarangense ‘Citra’, S. samarangense ‘Camplong Putih’, S. samarangense
‘Hijau Kecil’, dan S. samarangense ‘Black Diamond’, sedangkan untuk S. aqueum: S. aqueum ‘Merah Besar’, S. aqueum ‘Merah Kecil’, S. aqueum ‘Putih’, dan S. aqueum ‘Merah Muda’. Kultivar Citra memiliki rata-rata paling besar untuk panjang stomata, lebar stomata, dan panjang epidermis atas, kultivar
Camplong Putih memiliki rata-rata paling besar pada lebar epidermis bawah.
Kultivar Merah Kecil memiliki rata-rata terbesar pada lebar epidermis atas dan
panjang palisade, kultivar Putih rata-rata terbesar pada jumlah stomata dan
diameter palisade, sedangkan kultivar Merah Muda memiliki rata-rata terbesar
pada panjang epidermis bawah.
2. Hubungan kemiripan antara S. samarangense dan S. aqueum yang terdekat terdapat pada S. samarangense ‘Camplong Putih’ dengan S. aqueum ‘Merah Kecil’ dengan indeks dissimilaritas sebesar 0.148 atau tingkat ketidakmiripannya
14,8%. Sedangkan hubungan kemiripan terjauh antara S. samarangense
‘Camplong Putih’ dengan S. aqueum ‘Merah Muda’ dengan indeks dissimilaritas sebesar 0.608 atau tingkat ketidakmiripannya 60,8%.
5.2. Saran
Saran yang diberikan yaitu perlu diadakan penelitian lanjutan dari karakter
anatomi yang lain sehingga dapat melanjutkan penelitian sebelumnya dan
mendapatkan hasil yang lebih akurat.