• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.3.BP PERCEPATAN PELAKSANAAN APBD TA 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1.3.BP PERCEPATAN PELAKSANAAN APBD TA 2014"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERCEPATAN PELAKSANAAN APBD 

TA 2014

(2)

Permasalahan pada 2013

 Dari 950 paket pekerjaan lelang :

 Terdapat 40 paket pekerjaan tidak dilaksanakan/pengadaan tidak

terlaksana hingga selesai (gagal lelang dan tidak dilanjutkan);

 Gagal lelang sebesar 286 paket pekerjaan (23,91%) dengan

penyebab utama adalah jumlah penawar tidak memenuhi ketentuan dan gagal pada proses evaluasi;

 Total nilai pekerjaan yang lelang sebesar Rp 1.475.623.973.575,-

dengan nilai hasil lelang sebesar Rp

1.143.341.016.310,- Terdapat 272 paket pekerjaan pengadaan langsung tidak

terlaksana

 Hingga akhir tahun anggaran 2013 terdapat 52 paket

(3)

Analisa Permasalahan

 Kebutuhan strategi penyusunan Rencana

Umum Pengadaan yang baik, meliputi :

 Identifikasi kebutuhan barang/jasa;

 Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran;  Menetapkan kebijakan umum tentang pemaketan

pekerjaan, cara pelaksanaan pengadaan barang/jasa, pengorganisasian pengadaan barang/jasa, penetapan penggunaan produk dalam negeri;

 Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)

 Kebutuhan pengawasan pelaksanaan pekerjaan

(4)

Penyusunan Rencana Umum Pengadaan

 PA/KPA pada Unit Kerja menyusun Rencana

Umum Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan kebutuhan pada SKPD/Unit Kerja masing-masing melalui aplikasi e-Project Planning.

 Penyusunan Rencana Umum Pengadaan

(5)

Percepatan Pelaksanaan APBD TA 2014

 Rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa,

khususnya pekerjaan konstruksi dan non

konstruksi yang dilaksanakan secara lelang dan membutuhkan waktu pelaksanaan yang lama, diprioritaskan selesai di akhir Triwulan I;

 Rencana pelaksanaan pekerjaan, khususnya

pekerjaan konstruksi, diprioritaskan selesai di akhir Triwulan III dengan pertimbangan jika terjadi

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan oleh

Penyedia Barang/Jasa, PPK dapat memberikan kesempatan maksimal 50 (lima puluh) hari

kepada Penyedia Barang/Jasa untuk

(6)

Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan

 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak

melebihi tanggal 19 Desember 2014, kecuali pekerjaan rutin/bulanan;

 Rapat persiapan pelaksanaan kontrak antara

PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Penyedia Barang/Jasa dilaksanakan dengan baik sehingga segala permasalahan yang kemungkinan timbul dapat diantisipasi;

 Pengisian progres fisik mingguan/bulanan

oleh Penyedia Barang/Jasa dan proses pembayaran, dilaksanakan secara realtime

(7)

Perubahan Perwali 75/2013

 Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Secara

Elektronik Melalui e-Purchasing;

 Petunjuk teknis tentang daftar hitam;

 Ketentuan mengenai referensi bank pada

lampiran SPP-LS;

 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian ialah nilai koefisien keragaman yang tinggi, nilai heritabilitas termasuk kategori sedang, nilai korelasi genetik termasuk kategori rendah sampai sedang,

Pemerintah Provinsi juga mendapat tugas untuk merapat ke kabupaten dengan mengerahkan sumber daya yang ada di provinsi termasuk kabupaten dan kabupaten tengga

Untuk wisatawan luar sendiri kemungkinan kecil akan kembali menjual produk yang mereka beli, tetapi bisa saja ia menjual untuk kepentingannya sendiri, akan tetapi

[r]

5. Psikologi pendidikan meletakkan dasar interaksi manusiawi dalam proses pembelajaran yang menjadi dasar bagi upaya optimalisasi potensi peserta didik. Guru tidak

It can be concluded that Two Stay – Two Stray Learning Model could improve students’ reading

(1) Semua kekayaan/ asset termasuk hutang piutang Bank Pasar milik Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat I i Surakarta Nomor 12

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi tentang TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JUAL BELI MODEL DROPSHIPPING (Studi Kasus di Toko