• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN BISNIS TOKO KUE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MEMBANGUN BISNIS TOKO KUE"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN BISNIS TOKO KUE

KHAS DAERAH BELITUNG

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Universitas Komputer Indonesia

(Chelsa Jelita Sandewi)

Email: jelitasandewi@gmail.com

Abstract

This research is conducted to open a typical cake shop business in Belitung, where no one has opened up this business opportunity and also needed by society. With a typical cake shop Belitung region will also increase the increase tourism, regional economic improvement, and open jobs for local communities. This pastry shop has a target audience that is, tourists from outside and community stempat. For tourists outside, can introduce a typical culinary tour in Belitung region. Being for the local community, can buy cakes for everyday consumption or for certain events. The strategy used in marketing, using the 7 mix promotion strategy. Competitors themselves with a small possibility exist, because it has a very big chance to open the bakery in with a specific target.

(2)

I. Pendahuluan

Belitung adalah salah satu tempat destinasi wisata yang menjadi incaran banyak wisatawan, baik dalam negri maupun luar negri. Pulau Belitung menjadi begitu sangat eksis setelah kemunculannya Film Laskar Pelangi, yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata. Keindahan pesona pulau Belitung memikat wisatawan, dimana wisata bahari menjadi tujuan utama. Pantai dan laut yang indah, banyak aktivitas yang dapat dilakukan seperti bersantai di pantai, snorkeling, diving, dan fishing adalah aktivitas yang menjadi incaran. Untuk menunjang pariwisata Pulau Belitung juga menawarkan Wisata yang lainnya, salah satunya adalah wisata Budaya. Meski tidak begitu hits dibandingkan wisata Bahari, wisata Budaya juga banyak diminati. Wiata budaya ini seperti, perayaan syukuran masyarakat daerah, selamat kampong dan/ acara sakaral lainnya. Selain itu juga wisata Kuliner sangat dicari oleh wisatawan, meski hanya beberapa makanan yang sangat terkenal atau diminati oleh wisatawan. Seperti Mie Belitung atau yang biasa disebut oleh masyarakat Belitung adalah mie rebus, Gangan, Ketam isi, Kopi Kongdjie dan makanan ringan seperti berbagai macam kerupuk olahan ikan. Sudah sangat banyak tempat yang menjual makanan seperti yang dijelaskan di atas, karna itu wisatawan tidak perlu bingung untuk mencari kemana jika ingin mencicipi kuliner khas Belitung itu.

Gambar 1 :Mie Rebus Belitung

Sumber :http://tutoba.com/wp-

content/uploads/2017/10/mi-belitung.jpg

Gambar 2:Ketam Isi

Sumber :

https://pbs.twimg.com/media/COWITZ bUYAASaNs.jpg

Gambar 3 : Kopi Kondjie

Sumber:https://www.facebook.com/ko ngdjie/photos/a.1844540735824010.1 073741829.1681058882172197/19369 75686580514/?type= 3&theater

Gambar 4 :Kerupuk

Sumber:http://belitungoktour.com/wp- content/uploads/2016/03/belitung-82.jpg

(3)

jika memang menunjang perekonomian masyarakat dan daerah. Pengmebangan wisata masih tentang wisata Alam dan wisata Bahari yang masih diprioritaskan. Dan wisata Kuliner juga harus dikembangkan, namun pihak yang mengembangkanpun sedikit. Karna itu peluang untuk membuka bisnis kuliner Kue Khas Belitung memiliki peluang yang sangat besar. Meskipun ada beberapa tempat yang menjual kue tersebut, akan tetapi macam – macam kue yang ditawarkan tidak begitu lengkap. Dan terkadang jika ingin membeli harus memesan terlebih dahulu kue yang diinginkan. Toko Kue Khas Belitung akan menyajikan berbagai macam kue khas Belitung, baik yang biasa dikonsumsi sehari-hari, kue yang saat ini jarang ditemui, serta kue untuk acara-acara tradisi/adat daerah Belitung. Kue tersebut terdiri dari berbagai macam kue basah maupun kue kering. Jadi wisatawan tidak hanya mengeksplorasi wisata bahari atau alamnya saja, tetapi wisata kuliner yang bisa mereka ceritakan pada orang lain. Atau dengan sendirinya mereka akan mempromosikan tanpa disadari. Dan untuk masyarakat setempat agar dapat menjaga serta melestarikan budaya daerah Belitung agar tidak terkikis oleh jaman. Dengan membuka bisnis ini selain menambah perekonomian dan pariwisata daerah Belitung, maka dapat pula membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah, masyarakat dapat menjadi karyawan toko kue sebagai pembuat kue, kasir, pelayan, admin sosmed atau management keuangan. Serta dapat pula memajukan masyarakat yang lebih kreatif dan inofatif.

II. METODE

Untuk memilih

responden/khalayak sebetulnya tidak begitu diperlukan sih secara tertulis atau hitam di atas putih, karna sudah bisa dilihat sangat jelas mana yang akan menjadi khalayak sasaran oleh kita sendir. Karena tidak dikhususkan pada siapa spesifik target sasaran yang

dituju. Dan tidak harus membuat sebuah polling pertanyaan tentang mesti kah sangat dibutuhkan untuk membuka toko kue khas daerah Belitung ini, karena jika dilihat dari segi kebutuhan dan pasar yang ada sangat dibutuhkan dan belum ada yang memenuhi kebutuhan tersebut, duh sayang sekali ya jadinya. Untuk segmentasi pasar, sudah di data ini kalau secara demografis ialah ditujukan seluruh masyarakat/orang yang berada di daerah Belitung saja jadi yang di pulau Jawa tidak termasuk ya, baik wisatawan luar maupun masyarkat asli setempat. Usia yang dituju dimulai dari rentang umur 5 tahun ke atas aja deh ya, yang sudah mengerti konkow gitu kids jaman now. Sedang gender khalyak yang dituju yaitu perempuan, laki – laki, anak – anak, remaja, dan dewasa gak pake gender yang lain-lainnnya ya.

Nah kalau dilihat dari market positioning, toko kue ini memiliki potensi untuk terus berkembang menarik kan, karena apa yang ditawarkan itu gak dipenuhi oleh perusahaan/pihak lain/saingan. Toko kue ini sangat dibutuhin banget loh, karena emang belum ada yang ngejual kue khas daerah,dan ya meskipun ada sih ada yang menjual tapi eh tapi harus memesan terlebih dahulu, ribet kan. Kue yang ditawarkanpun tidak begitu lengkap atau bermacam-macam serta kemungkinan kecil untuk mengkonsumsi sehari – hari, kan gak wow gitu, maupun untuk dikenalakan pada wisatawan sebagai daya tarik wisata, peningkatan wisata, dan peningkatan perekonomian, serta buat banyakin update di instagram sampe instastory titik-titik. Tidak hanya itu dapat pula mengingatkan masyarakat setempat untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya yang ada pada lingkungan sendiri, agar tidak tergerus oleh jaman modern saat ini. Meski masyarakat jaman now, tapi hati tetap setia sama yang ada, uuunch.

(4)

bisa masuk ke segmen pasar itu bisa dilakuin pake acara kerjasama gitu sama perusahaan lain, keren kan. Itu berarti harus bekerja sama dengan beberapa travel wisata untuk mempromosikan toko kue kepada wisatawan dan menjadikan salah satu tawaran wisata yang akan dikunjungi. Wisatawan bisa tahu dan mencicipi kue yang ditawarkan, karena makanan adalah diminati oleh semua orang. Sedangkan Feedback yang didapatkan oeh travel itu sendiri, berarti pihak travel memiliki tambahan tujuan tempat wisata serta dapat meningkatkan harga wisata yang ditawarkan tersebut.

Kalaupun ngikutin Marketing Mix Strategy berarti:

1. Product

Jadi unsur produk itu dibagi dua loh, yang unsurnya itu terdiri dari fisik sama juga digital. Yang pastinya dalam strategi ini, kudu pake banget buat memperhatikan kualitas dari produk yang akan ditawarin. Ini mengartikan bahwa harus menjual produk/kue ke calon pembeli yang merasa mereka butuh untuk membeli. Seperti wisatawan mereka pasti ingin membeli, karena makanan pasti dinikmati oleh semua orang maupun semua kalangan, juga tujuan mereka adalah berwisata itu berarti wisata kuliner adalah wisata yang mereka cari, dan masyarakat asli Belitung. Untuk

bentuk/warna/ukuran/rasa

produk/kue dalam

pembuatannya akan diperketat agar tidak berubah untuk menjaga kualitas produk mungkin ada beberapa kue yang akan dikembangkan, namun tidak akan mengubah yang sudah ada. Karena itu karyawawan yang membuat kue harus sesuai dengan SOP dalam pembuatannya, agar

tidak ada rasa yang berbeda dan semua sama, meski dalam jangka waktu yang lamapun tidak akan berbeda dan tetap sama. Seperti menggoreng harus dalam waktu 5 menit, atau menggunakan garam dengan takaran 2 ½ sendok the di setiap adonan kue.

2. Price

Untuk price ini jumlah yang dibutuhin itu buat dapetin kolaborasi antara barang dan pelayanannya, ialah biar mancap gitu kan Jika produk produk/kue adalah Rp 1.000 – Rp 2.000 /kue. Untuk harga kemungkinan akan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Tapi dipastikan harga terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Hal ini perlu dijaga sebagai loyalitas terhadap khalayak/pelanggan. Dan menjaga brand image perusahaan, bahwa perusahaan mengkondisikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan sekedar mencari keuntungan utnuk perusahaan sendiri.

3. Promotion

(5)

Karna membuat official account di social media, akan dibuat foto dan video seputar brand image serta produk untuk menarik perhatian. Sebelum produk launching

akan diadakan promosi atau iklan tentang brand image ini

untuk mengundang

ketertarikan khalayak/ membuat khalayak penasaran. Setelah launch akan dibuar pula iklan/promosi tentang setiap produk yang ditawarkan. Jika memungkinkan akan diberikan promo menarik untuk pengunjung, seperti harga diskon, atau buy one get one. keseluruhan proses kegiatan memindahkan produk dari produsen ke konsumen atau yang kita kenal dengan sebutan membeli, semua terjadi disini. Tempat yang dijadikan untuk membuka toko kue ini adalah di desa Bulu Tumbang akses jalan menuju Bandara Hanandjoedin. disni adalah tempat yang sesuai untuk kenyamanan para pembeli. Jika sasarannya wisatawan, mereka cenderung akan lapar dan membeli makanan setelah melakukan perjalanan jauh. Mereka bisa mampir ke tempat toko kue ini untuk sekedar mengganjal perut atau mencicipi rasa kue khas. Atau ketika wisatawan ingin membeli ole-oleh makanan, mereka tidak perlu ke kota lagi atau membeli makanan beberapa hari sebelum berangkat kepulangan. Mereka bisa membeli saat berangkat ke bandara, tanpa harus memikirkan makanan yang belum tentu awet. Karena kue

tidak menggunakan bahan pengawet, hanya bertahan 3-5 hari atau lebih awet jika dimasukan ke lemari es.

5. Partisipan

Untuk pertisipan itu ditujukan pada siapa aja boleh, pada siapa saja Setiap orang yang berpastisipasi dalam memasarkan produk atau dalam strategi pemasaran produk. Bisa saja seperti kasir, pelayan, dan lainnya baik langsung maupun tidak langsung selama mereka berpartisipasi dalam memasarkan suatu produk dalam bisnis tsb, sudah dikatakan sebagai partisipan. Partisipan yang ada ialah kasir, pelayan, pembuat kue (termasuk yang mengemas dan membeli/menyiapkan bahan), admin sosmed, management keuangan serta pihak-pihak travel yang mempromosikan/ membawa wisatawan ke tempat.

6. Process

Dilihat gimana sih sebenarnya proses pelayanan terhadap pembeli yang semestinya. Dalam pelayanan juga akan diberlakukan SOP untuk menjaga kualitas brand image. Beberapa diantaranya dalam SOP adalah mengucapkan selamat datang dan selamat siang/pagi/sore.harus

melakukan tegur sapa salam terhadap pengunjung yang datang. Baik yang membeli maupun tidak.

7. Physical Evidence

(6)

berkaitan dengan aktivitas memasakrna produk.

Dan yang harus dijaga secara ketat adalah hal yang dapat mempengaruhi atau dimana akan menentukan sebuah kualitas yang baik, jangan sekali – kali terpengaruh, harus komitmen dan jangan tergoda hmm. Hal ini yaitu

Assurance atau jaminan, Emphaty atau empati, Realibility atau keadaan,

Responsive atau daya tanggap,

Tangible atau bukti nyata.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jika dilihat dari Perspektif Konsumen dan Perspektif Pengelola Usaha, penulis uda menyesuaikan banget dan mau mgejelaskan sebagai berikut.

Perspektif Konsumen:

1. Kira – kira kue mana sih yang bisa deketin aku?

Wisatawan bertujuan untuk berwisata ke suatu tempat, baik wisata alam, budaya, kuliner, dsb. Karena wiata kuliner belum memenuhi kebutuhan maka untuk target sasaran wisatawan membutuhkan atau dikenalkan dengan berbagai macam kue khas Beltung, agar mereka tahu dan mencicipi kue khas Belitung yang sebenarnya. Untuk target sasaran masyarakat Belitung sendiri, akan memudahkan masyarkat Belitung untuk memesan dan membeli kue-kue, baik untuk dikonsumsi sehari-hari maupun untuk sebuah acara. Masyarakat sendiri tidak perlu bingung mencari tempat

pemesanan, dan bisa

melihat/mencicipi contoh kue yang akan dipesan, jika ragu dengan rasa yang tidak cocok.

2. Kalo mau mahamin kue itu gimana ya, kaya tahu rasa atau bentuk misalnya gitu?

Jika wisatawan berkunjung ke suatu tempat, ia akan mencari wisata apa saja yang ditawarkan oleh tempat tersebut. ia mencari atau ia ditawarkan berwisata. Untuk wisata kuliner masih sangat digemari oleh semua kalangan dan wisatawan manapun di tempat manapun yang dikunjungi. Maka dengan mereka tahu bahwa suatu tempat tersebut ada wisata kuliner, pasti akan membuat mereka penasaran dan ingin mencoba kuliner khas tersebut yaitu produk/ kue khas yang ditawarkan itu. Terlebih mereka akan sangat ingin mencoba jika kue tersebut belum banyak diketahui wisatawan luar atau sedang hits/ menjadi pusat incaran wisata kuliner di tempat tersebut.

3. Kalau mau beli kemana ya eike? Nantinya tempat untuk membuka usaha kue khas Belitung ini akan bertempat di desa Bulu Tumbang. Jalan menuju Bandara Hanandjoedin. Mengapa harus di sana? Karena ketika wisatawan sampai ke Pulau Belitung dan memasuki kota, akan melewati toko kue ni terlebih dahulu. Dipastikan setelah perjalanan, biasanya orang akan merasakan lapar setelah melakukan perjalanan lama dan mereka dapat bersinggah ke toko kue ini. Juga ketika ingin membawa ole-ole mereka bisa membeli langsung sebelum berangkat ke Bandara, dari pada harus membeli beberapa hari sebelum keberangkatan pulang dan belum tentu produk atau kue akan awet. Untuk masyarakat setempat sendiri bisa lebih mudah jika ingin datang ketempatnya langsung, karena akses ke lokasi sangat mudah dan cepat terjangkau.

(7)

lingkungan sekitarnya dimana secara tidak langsung mereka memperkenalkan produk dari brand yang dimiliki toko kue khas Belitung ini, atau mendapat uang tambahan ketika ada yang menitip untuk membelikan produk tersebut.

Pemikiran yang ngelolain Usaha: 1. Produk yang bakal dipake apa?

Produk yang digunakan adalah macam-macma kue khas daerah Belitung. Kue ini terdiri dari berbagai macam kue basah, maupun berbagai macam kue kering.

2. Mengapa harus buat produk ini sih? Karena peluang usaha untuk maju dan berkembang, sangat besar. Dan masih dalam kategori kemungkinan yang kecil dalam soal persaingan. Kuliner ini belum ada yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat atau wisata yang ada. Jadi selain memeperkenalakan budaya dapat juga menambah pemasukan.

3. Bikin sendiri kuenya bisa gak ya? Bisa lah yakali gak bisa hm. Produk ini akan diproduksi sendiri atau yang dikenla dengan sebutan

Home Made, dimana membutuhkan tenaga ahli atau SDM masyarakat yang memang handal dalam tehnik membuat kue meski ia tidak tahu apa saja kue khas daerah Belitung. Atau mereka yang memang sudah mengetahui cara membuat kue khas daerah Belitung tapi tidak memiliki fasilitas dalam membuat produk tersebut. Dari pihak perusahaan pula harus memberikan tambahan sumber daya manusia terhadap karyawan, untuk menambah kualitas perusahaan yang mempengaruhi produk yang dipasarkan.

4. Buat jangkau pembeli yang potensial bakal borong kue gimana ya?

Bekerjasama dengan travel untuk mempromosikan tempat, memberikan kelebihan yang akan mereka dapatkan, dan kelebihan jika saling bekerjasama dengan pihak tersebut. Dan dengan membuat account toko dibeberapa

social media, untuk

mendeskripsikan atau

mempromosikan brand image kepada khalayak juga tentang kue yang ditawarkan agar lebih menarik khalayak.

5. Mau jelasin apa nih soal kue ya? Jelaskan tentang seperti apa bentuk produk yang ditawarkan, baik menggunakan visual maupun nonvisual untuk menarik perhatian, dari segi warna serta kemasan produk akan didesain sedemikian rupa agar terlihat sangat menarik, dan mengapa mereka harus mengetahui produk ini. Karena ini adalah salah satu wisata kuliner, dimana kue ini adalah khas daerah Belitung dan jika dikaitkan dengan khas daerah itu berarti tidak ditemukan ditempat lain, dan hanya ditemukan di daerah Belitung.

6. Apa brand image?

Brand image dari usaha ini adalah “Jajak Belitong” dimana kata Jajak

Berasal dari kata kue dalam bahasa Belitung. Dan Belitong adalah sebutan Belitung oleh masyarakat asli. Jadi Jajak Belitung

merepresentasikan tentang berbagai macam kue khas Belitung.

7. Brand image nantinya bakal diganti gak ya, tapi atuh sayang?

(8)

diperbaiki tidak untuk diganti sedemikian rupa.

8. Brand image cukup satu lah ya, gak usa banyak?

Brand image cukup satu agar pelanggan yang sudah tahu, atau yang sudah membeli tidak lagi bingung, dan hanya mengingat satu brand saja. Jikalau ingin membuka cabang toko kue maka cukup menggunakan satu brand image saja. Dan itu pula dapat menunjukan kepada khalayak bahwa perusahaan ini sudah menguasai pangsa pasar dan sudah mendapatkan kepercayaan di mata khalayak sendiri.

9. Trus buat ngejaga brand image caranya gimana ya biar aman? Harus membuat copyright atas brand image yang dimiliki, agar jika ada yang berusaha mengcopy atau mengambil band image, bisa diselesaikan secara benar karena copyright sudah berlandaskan hukum. Harus menjaga kualitas serta kuantitas sangat baik di mata khalayak, dan tidak membuat brand image menjadi buruk. Cepat tanggap dalam menghadapi krisis yang berhubungan dengan khalayak. Selalu peka terhadap kondisi pasar. Andai kata ada kesalahan pada salah satu produk, usahakan untuk tidak mengganggu brand image.

10. Kayanya harga buat bisa diterima di pasaran berapa ya?

Jika dilihat dari wisatawan yang datang ke Belitung dan penghasilan masyarakat sekitar Rp 1.000.000,- ke atas Belitung itu sendiri, kisaran harga yang ditawarkan setiap produk/kue Rp 1000 – Rp 2000. Namun harga segini juga tidak dipatok dari gaji penghasilan masyarakat, tetapi harga yang terjangkau dari semua kalangan/ penghasilan berapapun dari masyarakat.

11. Mereka bakal ngejual produk ini lagi gk sih?

Untuk wisatawan luar sendiri kemungkinan kecil akan kembali menjual produk yang mereka beli, tetapi bisa saja ia menjual untuk kepentingannya sendiri, akan tetapi tidak dengan jumlah yang sangat besar. Namun untuk masyarakat sendiri ada kemungkinan menjual kembali. Misal catering makanan pesanan acara pernikahan, mereka tidak memproduksi sendiri namun membeli kuenya, baru disajikan atau disiapkan untuk pemesan.

12. Kalo brand image bakal kebawa gk ya sama konsumen?

Ketika hanya satu tempat yang baru menjual produk, maka tempat itu akan menjadi satu-satunya dituju, dan disebarkan. Setiap pembeli akan menginformasikan produk yang ia beli dengan lingkungan sekitarnya. Andaikata munculnya pesaing, maka harus sangat menjaga brand image yang baik

agar mereka sendiri

memperkenalkan brand image ini.

(9)

IV. KESIMPULAN

Jadi pelanggan yang bakalan dituju sih adalah semua orang/masyarakat yang sedang berada di daerah Belitung, bukan di pulau lainnya ya. Dari umur 5 tahun ke atas, karena pasti udah tahu kongkow lah baik perempuan maupun laki – laki gak apke gender yang lain. Bahwa itu berarti lokasi pelanggan ada di daerah Belitung. Sedang kemampuan daya beli pelanggan, kisaran khalayak yang memiliki penghasilan dimulai dari Rp 1.000.000,- ke atas aja lah. Pesaing yang memungkin ialah mereka yang menjual makanan khas daerah Belitung tapi gak berat – berat amat lah, dimana makanan yang ditawarkan adalah makanan berat. Kemudian pihak yang menjual makanan ringan (makanan ringan ini terdiri dari berbagai macam kerupuk olahan ikan) dan beberapa kue kering. Perbedaan produk yang ditawarkan dengan pesaing adalah kue yang akan ditawarkan betul-betul kue khas daerah Belitung, dimulai dari kue kering maupun kue basah. Kue untuk konsumsi sehari – hari maupun kue untuk acara tertentu.

V. REFERENSI

DAFTAR PUSTAKA Soegoto, Eddy Soeryanto 2014. Entreprenurship Menjadi Pebisnis Ulung. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sumber Lain:

Gambar

Gambar 2:Ketam Isi

Referensi

Dokumen terkait

Pada LIBS rasio intensitas dapat dilakukan dengan membandingkan dua intensitas dari panjang gelombang unsur yang sama dengan energi pulsa yang berbeda.. Perbandingan

Tim penjaringan dan penyaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, melaksanakan tugas terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim

Sebelum melaksanakan pekerjaan pembongkaran dan Pemasangan, Pihak Pelaksana terlebih dahulu koordinasi dengan Direksi Pekerjaan atau Manajer Proyek Penggantian Line

Tidak boleh melakukan tindakan yang menyangkut risiko pribadi atau tanpa pelatihan yang sesuai.. Evakuasi

Setelah proses pemesinan dilakukan surface tester diletakkan pada permukaan benda uji kemudian stylus (berupa jarum) diatur sehingga beradadalam posisi stabil pada

Penggunaan utang yang tinggi bila dilihat dari sisi pajak pastikan akan menguntungkan bagi perusahaan karena akan berakibat pada pajak yang harus dibayar oleh

I mplementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak

Di setiap hembusan nafas kita, di setiap percikan darah kita, dan di setiap langkah kita, sudah seharusnya kita selalu mengucapkan syukur Alhamdulillahi Rabbil’alamin kepada