• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bumi Kita Bersama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bumi Kita Bersama"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA

Perhatikan dan pahami perbedaan dalam pengelolaan sampah antara Kota A dan Kota B beserta akibat dari perbedaan pengelolaan tersebut.

Jawablah pertanyaan berikut ini:

1. Mengapa bisa banyak terjadi kasus malaria di kota A? Penduduknya membuang

sampah sembarangan, termasuk di sungai

Penduduknya membuang sampah di tempat-tempat sampah yang tersedia Semakin lama sampah di

sungai semakin menumpuk

Petugas kebersihan secara teratur rutin mengangkut sampah lalu mengumpul-kannya di Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Sungai yang kotor

menjadi sarang nyamuk, banyak penduduk terjangkit penyakit malaria

Di TPA, sampah basah atau organik diolah untuk pupuk kompos, sampah non-organik didaur ulang atau dihancurkan. Airnya juga menjadi keruh

dan penuh bibit penyakit. Banyak penduduk terkena diare

Warga terhindar dari bibit penyakit yang biasanya berasal dari tumpukan sampah

Saat hujan datang, aliran air sungai terhambat oleh sampah sehingga terjadi banjir

Jalanan di kota tetap bersih dan air sungaipun mengalir bebas tanpa tumpukan sampah

(2)

2. Bagaimanakah proses terjadinya banjir saat hujan deras di kota A?

3. Apakah yang dilakukan penduduk kota B agar terhidar dari masalah-masalah tersebut?

4. Sebutkan 3 contoh kegiatan pengelolaan sampah yang buruk.

5. Sebutkan 3 contoh pengelolaan sampah dengan baik.

Tahukah kamu? Apa yang kamu ketahui tentang

sampah?

• Warga Amerika yang berjumlah penduduk 307 juta jiwa (bandingkan dengan populasi Indonesia yang sekitar 230 juta), membuang 2,5 juta botol plastik per jamnya.

(3)

• Mendaur ulang satu kaleng alumunium dapat menghemat energi yg besarnya sama dengan energi yang dihasilkan oleh bensin sebanyak setengah kaleng tersebut.

• Setiap tahunnya, 45.000 ton sampah plastik dibuang di lautan sekeliling dunia. Akibatnya, lebih dari 1 juta burung yang hidup di laut dan 100.000 mamalia laut terbunuh setiap tahunnya oleh sampah plastik tersebut.

• Setiap tahunnya kita membuang 24 ton daun dan rumput kering, yang sebenarnya dapat diolah menjadi pupuk untuk menghijaukan kembali lahan-lahan kering.

(4)

Berapa lama sampah mengurai?

Benda Waktu

Wadah berbahan styrofoam Lebih dari 1 juta tahun Botol plastic 1 juta tahun

Kaleng aluminum 200-500 tahun Popok bayi langsung buang 550 tahun

Kaleng tembaga 90 tahun

Sepatu kulit 45 tahun

Kaos kaki wool 1 tahun

Kertas 1 tahun

Kulit pisang 3-4 minggu

Mengapa Orang Membuang Sampah Sembarangan?

• Kurangnya pendidikan dan pembiasaan sejak kecil tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

• Terlalu malas untuk membuang sampah pada tempatnya. • Tidak mau repot-repot mengelompokkan sampah

organik dan non-organik.

• Ketidakpedulian dan ketidaktahuan akan dampak buruk sampah bagi lingkungan.

• Berpikir bahwa orang lain toh akan mengambilnya dan membuangnya.

(5)

Cara-cara mengurangi jumlah sampah/

• Memakai serbet kain untuk mengelap dan membersihkan kotoran, bukan kertas tisu.

• Memakai tempat makanan yang dapat dicuci dan dipakai kembali, bukan wadah plastik atau steorofoam yang sekali pakai langsung dibuang. Begitu pun dengan tempat minum, bawalah botol yang awet , tidak sekali pakai lalu buang.

• Memakai kembali kardus bekas, tas plastik, dan kantong kertas.

lebih jauh baca:

http://mdc.mo.gov/nomoretrash/facts

Masuk kemana sampahnya?

Sebagai pecinta kebersihan, tentu saja kita harus membuang sampah di tempatnya dong! Maka dari itu, kita semua harus tahu berbagai jenis sampah dan tempat membuangnya. Coba kalian pilah sampah-sampah di bawah ini menurut jenisnya!

PAH SAM

A IK

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan indeks Shannon-Wienner kategori kualitas perairan di kawasan mangrove desa Lubuk Kertang yaitu tergolong tercemar sedang.. Kata kunci : Kawasan Mangrove,

Kesiapan masyarakat dalam menghadapi rencana pembangunan waduk kuningan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan kasih karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Keanekaragaman

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,

Pada dosis 5 % dan 10 % teh hitam mampu menurunkan ketebalan dinding arteri koronaria tikus putih hingga tidak berbeda bermakna dengan kelompok yang tidak diberi diet tinggi

11 Juni 2013 tentang Penetapan Penyedia Barang / Jasa Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2013 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan1. Nomor Paket

Selanjutnya, cara memotivasi guru TK di Kecamatan Gunungpati agar memanfaatkan mendongeng sebagai teknik penyampaian nilai- nilai budi pekerti kepada anak didiknya