M
M
o
o
d
d
u
u
l
l
2
2
0
0
:
:
Static Routing & Dynamic Routing
O
O
v
v
e
e
r
r
v
v
i
i
e
e
w
w
Network Tech Support
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005
2
P
P
en
e
ng
ge
en
na
al
l
an
a
n
R
Ro
ou
u
ti
t
i
ng
n
g
Routing adalah proses penetuan arah yang terjadi pada router yang digunakan untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan.
Ada 3 jenis routing yang dikenal, yaitu:
1. Static route – suatu metode routing yang dikonfigurasi secara manual oleh
seorang administrator jaringan pada router.
2.
Default route - Default route digunakan untuk arah paket dengan tujuan yang tidak ditujukan untuk tujuan manapun pada tabel routing.3. Dynamic route – suatu medote routing yang melakukan penyesuaian
secara otomatis untuk informasi perubahan topologi dan traffic.
M
Me
en
ng
gk
k
o
o
nf
n
f
i
i
gu
g
ur
r
a
a
si
s
i
St
S
ta
at
ti
i
c
c
Ro
R
ou
ut
t
e
e
Ikuti langkah-langkah yangdigunakan untuk mengkonfigurasi static routes:
1. Menentukan semua jaringan tujuan, termasuk subnet masks-nya serta
gateway-nya.
2. Masuk ke mode global configuration.
3. Ketikkan perintah ip route dengan alamat tujuan dan subnet mask yang
diikuti dengan gateway.
Contoh:
waycross(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1 130
4. Ulangi langkah ke tiga untuk tujuan jaringan yang berbeda.
5. Keluar dari mode global configuration.
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005
M
Me
en
ng
gk
k
o
o
nf
n
f
i
i
gu
g
ur
r
a
a
si
s
i
De
D
ef
f
au
a
ul
l
t
t
Ro
R
o
ut
u
t
e
e
Ikuti langkah-langkah yangdigunakan untuk mengkonfigurasi static routes: 1. Masuk ke mode global configuration.
2. Ketikkan perintah ip route dengan 0.0.0.0 untuk alamat jaringan tujuan dan 0.0.0.0 untuk subnet mask. Gateway untuk default route dapat dipilih
interface manapun yang terhubung dari jaringan local ke luar jaringan atau
alamt IP router selanjutnya atau tetangganya. Konfigurasi default route
adalah ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hop-address | outgoing interface]
3. Keluar dari mode global configuration.
4. Disimpan konfigurasi aktif ke NVRAM dengan menggunakan perintah
copy running -config startup-config.
Network Tech Support
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005
4
Untuk melihat static route, default route dan dynamic route yang telah
dikonfigurasi, ini sangat penting untuk memeriksa apakah routing table bekerja
sesuai dengan yang diharapkan, untuk itu perintah show running-config, untuk melihat konfigurasi active pada RAM untuk memeriksa static route atau default
route yang telah dimasukkan dengan benar. Perintah show ip route digunakan untuk memastikan bahwa static route telah hadir atau ada pada routing table.
P
P
en
e
ng
ge
en
na
al
l
an
a
n
r
r
o
o
ut
u
ti
in
n
g
g
pr
p
ro
o
to
t
oc
co
ol
l
Routing protocol berbeda dengan routed protocol baik dalam fungsi maupun
tugasnya . Routing protocol memberikan satu router untuk berbagi informasi
dengan router lain mengenai pemahaman jaringan seperti router yang terdekat.
Contoh routing protocol adalah:
• Routing Information Protocol (RIP)
• Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
• Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
• Open Shortest Path First (OSPF)
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005 Routed protocol digunakan untuk traffic pemakai langsung. Routed protocol
memberikan informasi yang cukup pada alamat lapisan network yang
memberikan paket untuk diteruskan dari satu host ke host lain berdasarkan pada
skema pengalamatan.
Contoh routed protocol adalah:
• Internet Protocol (IP)
• Internetwork Packet Exchange (IPX)
Tujuan dari routing protocol adalah untuk membangun dan memelihara table
routing. Routing protocol mempelajari semua jalur yang tersedia, menempatkan
jalur terbaik dalam table routing dan menghapus jalur ketika routing tidak lagi
dipergunakan. Router menggunakan informasi dalam table routing untuk
meneruskan paket routed protocol.
Algoritma routing adalah pokok utama untuk dynamic routing. Bilamana topologi
jaringan berubah oleh karena pertumbuhan, konfigurasi ulang, atau kegagalan,
knowledgebase jaringan harus pula berubah. Knowledgebase jaringan harus
mencerminkan suatu pandangan akurat topologi baru yang ada.
M
Me
en
ng
gi
i
de
d
en
nt
ti
if
f
ik
i
k
as
a
si
i
a
a
n
n
k
k
el
e
l
a
a
s
s
p
pr
r
ot
o
to
o
c
c
ol
o
l
r
ro
ou
ut
ti
i
ng
n
g
Kebanyakan routing algoritma dapat digolongkan ke dalam salah satu dari dua
kategori:
• distance vector
• link-state
Pada lapisan Internet dari deret protokol TCP/IP, suatu router menggunakan IP
routing protokol untuk menyelesaikan router melalui implementasi routing
algoritma spesifik. Contoh protocol IP routing meliputi:
• RIP – Distance vector protokol routing interior
• IGRP – Cisco's distance vector protokol routing interior
Network Tech Support
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005
6
• EIGRP – Cisco’s distance vector lanjutan protokol routing interior
• BGP – Distance vector protokol routing exterior
Routing Information Protocol (RIP) adalah spesifik asli pada RFC 1058.
Karakteristik RIP meliputi:
• RIP merupakan protokol routing distance vector.
• Hop count digunakan seperti metric untuk pemilihan jalur.
• Jika hop count lebih besar dari pada 15, paket akan di buang.
• Update routing setiap 30 detik, secara default.
Untuk mengurangi routing loop and counting to infinity, RIP menggunakan
beberapa teknik sebagai berikut:
Konfigurasi RIP adalah sebagai berikut:
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network ip address jaringan
Contoh konfigurasi dengan RIP:
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah protocol standar yang dibangun
oleh Cisco. Beberapa karakteristik IGRP meliputi:
• IGRP merupakan protokol routing distance vector.
• Bandwidth, load, delay dan reliability digunakan untuk menciptakan
gabungan metric.
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005 Konfigurasi IGRP adalah sebagai berikut:
RouterA(config)#router igrp as-number
RouterA (config-router)#network ip address jaringan
RouterA (config-router)#variance number
RouterA (config-router)#traffic -shared balanced
Contoh konfigurasi IGRP:
RouterA(config)#router igrp 101
RouterA (config-router)#network 172.16.2.0
RouterA (config-router)#variance 10
RouterA (config-router)#traffic -shared balanced
Open Shortest Path First (OSPF) memiliki karakteristik yang meliputi:
• OSPF merupakan protokol routing link -state.
• Merupakan standar protokol routing yang diurakan pada RFC 2328.
• Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost paling rendah untuk
tujuan.
• Update routing ketika terjadi perubahan topologi.
Enhanced IGRP (EIGRP) adalah protocol standar protocol routing distance
vector. Beberapa karakteristik E IGRP meliputi:
• EIGRP merupakan protokol routing distance vector yang ditingkatkan.
• Menggunakan load balancing.
• Menggunakan kombinasi distance vector dan link-state.
• Menggunakan Diffused Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur
yang terpendek.
• Update routing setiap 90 detik ketika perubahan topologi yang cepat.
Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing external. Karakteristik
Network Tech Support
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005
8
• BGP adalah protocol routing distance vector exterior.
• Digunakan antara ISP ke ISP dan klien.
• Used to route Internet traffic between autonomous systems.
P
Pr
ro
o
t
t
oc
o
c
ol
o
l
r
ro
ou
ut
ti
i
ng
n
g
i
i
n
n
te
t
er
ri
i
or
o
r
d
d
an
a
n
ex
e
x
te
t
er
ri
i
or
o
r
Protokol routing interior dirancang untuk digunakan pada bagian jaringan
dibawah kendali organisasi tunggal. kriteria perancangan untuk protokol routing
interior memerlukan routing untuk menemukan jalur terbaik melalui jaringan.
Protocol routing exterior dirancang untuk digunakan antara dua jaringan berbeda
dibawah kendali dua organisasi yang berbeda. Secara khas exterior digunakan
antara ISP atau antara perusahaan dengan ISP.
Pendekatan routing distance vector menentukan arah (vektor) dan jarak ke
hubungan manapun pada internetwork. Pendekatan Link-State, disebut juga jalur
terpendek pertama, membuat ulang topologi yang tepat pada seluruh
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005
K
K
ar
a
r
ak
a
k
t
t
er
e
ri
is
s
ti
t
i
k
k
Di
D
i
st
s
t
a
a
nc
n
ce
e
V
V
e
e
ct
c
t
or
o
r
R
Ro
ou
ut
ti
i
ng
n
g
Pr
P
r
ot
o
to
oc
c
ol
o
l
1. Menyalin routing table dari router tetangga.
2. Update sering dilakukan.
3. RIP (Routing Information Protocol) menggunakan hop count sebagai
metric.
4. Melihat jaringan dari pandangan router terdekat.
5. melakukan convergence (pemusatan adalah ketika semua router dalam
internetwork yang sama mempunyai informasi routing yang sama) yang
lambat.
6. Mudah terkena routing loops
7. Mudah dalam pengkonfigurasian dan management
8. Penggunaan bandwidth yang besar.
9. Mendukung variable-length subnet masking (VLSM)
Contoh protocol routing distance vector adalah:
- RIP (Routing Information Protocol)
- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
- EIGRP (Enhanced IGRP)
Tugas utama mode konfigurasi routing adalah untuk mengenal nomor IP
jaringan. Dynamic routing menggunakan broadcast dan multicast untuk
berkomunikasi debfab router lain. Routing metric membantu router untuk
menemukan jalur terbaik untuk setiap jaringan or subnet.
K
K
ar
a
r
ak
a
k
t
t
er
e
ri
is
s
ti
t
i
k
k
Li
L
i
nk
n
k-
-
St
S
t
at
a
te
e
Ro
R
ou
u
ti
t
i
n
n
g
g
P
Pr
r
ot
o
to
o
co
c
ol
l
1. Menggunakan jalur yang terpendek.
2. Update dilakukan apabila ada diberikan perintah.
3. Melihat jaringan dari pandangan jaringan umum atau keseluruhan.
4. Convergence atau pemusatan yang cepat dilakukan.
Network Tech Support
Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005
10
6. Sulit untuk dikonfigurasi dan pengaturan.
7. Memerlukan banyak memori dan daya proses dibandingkan dengan
distance vector.
8. Memerlukan bandwidth yang kecil.
Contoh protokol routing link-state adalah:
- Open Shortest Path First (OSPF)
- Intermediate System to Intermediate System (IS -IS)