• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kimia Dasar Elektrokimia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kimia Dasar Elektrokimia"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Elektrokimia

Page 1

Elektrokimia

Potensial Elektroda

(2)

Elektroda

• Elektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu

anoda dan katoda

• Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda.

Elektron diberikan oleh senyawa

Page 2

Elektron diberikan oleh senyawa

teroksidasi (zat pereduksi) dan

meninggalkan sel melalui anoda

(3)

Potensial Elektroda Standar

(E

o

setengah-sel

)

Potensial elektroda standar adalah potensial yang terkait dengan setengah reaksi yang ada (wadah elektroda)

Menurut kesepakatan potensial elektroda standar

Page 3

Menurut kesepakatan potensial elektroda standar selalu ditulis dalam setengah reaksi reduksi

Bentuk teroksidasi + ne bentuk tereduksi Eo1/2 sel

Potensial elektroda standar seperti halnya besaran termodinamika dapat dibalik dengan mengubah

tandanyaEo

(4)

Ilmuwan telah menyepakati untuk memilih setengah reaksi rujukan dengan nilai 0 untuk reaksi:

2H+(aq, 1 M) + 2e H

2(g, 1 atm) Eorujukan = 0

H2(g, 1 atm) 2H+(aq, 1 M) + 2e –Eorujukan = 0

Page 4

Dengan nilai rujukan ini kita bisa menyusun sel volta yang menggunakan elektroda hidrogen standar

sebagai salah satu elektrodanya dan mengukur

(5)
(6)

Notasi Sel

• Sel Volta dinotasikan dengan cara yang telah

disepakati (untuk sel Zn/Cu

2+

)

Zn(s)|Zn

2+

(aq)║Cu

2+

(aq)|Cu(s)

• Bagian anoda (setengah sel oksidasi) dituliskan

disebelah kiri bagian katoda

Page 6

disebelah kiri bagian katoda

• Garis lurus menunjukkan batas fasa yaitu

adanya fasa yang berbeda (aqueous vs solid)

jika fasanya sama maka digunakan tanda koma

• Untuk elektroda yang tidak bereaksi ditulis

(7)

Contoh

Ditentukan dua elektroda sebagai berikut :

Ag+(aq) + e Ag (s) E0 = +0,79 V

Mg2+ (aq) + 2 e Mg (s) E0 = -2,34 V

Page 7

a) Tentukan E0 sel yang dihasilkan oleh kedua

elektroda tersebut!

(8)

a. E sel yang dihasilkan kedua elektroda

tersebut

E

0

sel = E

0

(+) – E

0

(-)

Pada contoh ini perak (Ag) menjadi kutub

positif (katode) sedangkan kutub

Page 8

positif (katode) sedangkan kutub

negatifnya magnesium (Mg).

E

0

sel = +0,79 V – (-2,34 V)

(9)

b. Reaksi elektrode dan reaksi selnya

Reaksi elektroda adl reaksi yg tjd pd masing2 elektroda

Katode (reduksi) : Ag+(aq) + e Ag(s) E = +0,79 V

Anode (oksidasi) : Mg(s) Mg2+(aq) + 2e E = +2,34 V

Page 9

Reaksi sel adl penjumlahan reaksi elektrode dan merupakan

reaksi redoks. Untuk menyetarakan reaksi maka reaksi katode harus dikalikan dengan 2. Akan tetapi perlu diingat bahwa

potensial elektrodenya tidak tergantung pada koefisien reaksi, sehingga tdk dikalikan dengan 2.

Katode (reduksi) : 2Ag+(aq) + 2e 2Ag(s) E = +0,79 V

Anode (oksidasi) : Mg(s) Mg2+(aq) + 2e E = +2,34 V

(10)
(11)

Sel Elektrolisis

(12)
(13)

Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis

(G)

sebanding dg jumlah listrik yg digunakan

(Q)

(14)

Massa zat yang dielektrolisis sebanding

dengan massa ekivalen zat itu

Massa ekivalen dari unsur2 logam sama dengan massa atom relatif dibagi dengan perubahan bilangan oksidasinya

Contoh :

Pada elektrolisis larutan CuSO4 terjadi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu

Cu2+ (aq) + 2e Cu(s)

Page 14

Cu2+ (aq) + 2e Cu(s)

Oleh karena tembaga mengalami perubahan bilangan oksidasi sebesar 2 maka massa ekivalennya :

(15)
(16)
(17)

Aliran listrik ≈ aliran elektron

1 Faraday (1F) ≡ 1 mol elektron

≡ 96500 coulomb

Arus i sebesar 1 ampere mengalir

Page 17

Arus i sebesar 1 ampere mengalir

selama t detik, muatannya it coulomb

Mol elektron = it mol

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yaitu (1) project based learning (PBL) dan penilaian autentik sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran drama; (2) model pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan jerami padi sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur tiram dengan menggunakan mikroba selulolitik dalam proses

Pada tabel berikut Anda diminta memberikan jawaban atas pertanyaan sejauh mana pelaksaan tiga metode pelatihan efektif untuk peningkatan kompetensi Anda selaku

Praktikum ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan untuk meneliti tentang pengaruh jenis tanaman terhadap laju respirasi dilakukan pada kecambah

Dari beberapa penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, struktur audit merupakan intruksi-intruksi yang harus dilakukan, intruksi tersebut adalah saling

Dapat dilihat bahwa di setiap saat, grafik amplitudo sel[1,1] pada simulasi tanpa anomali (warna merah) selalu lebih tinggi daripada grafik simulasi dengan anomali.

Lucu memang melihat senyuman dan candaaan dari anak-anak Mekarsari ini, tidak bterasa waktu telah menunjukan Pukul 15.30 WIB dan Adzan bergema pertanda panggilan ibadah

Christensen, Johnson ve Turner (2015:214) deneysel desenlerde ideal olanın olasılıklı örneklem seçimi olduğunu, ancak bu tür çalışmalarda bulguların evrene