• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementation Report 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementation Report 2012"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Sambutan GM ESD ... 1

Penghargaan 2012 ... 3

Visi dan Misi Pengembangan Masyarakat ... 5

Membina Hubungan yang Berkelanjutan dengan Masyarakat ... 5

Pemberdayaan di Bidang Ekonomi ... 7

Ikhtisar Pemberdayaan Masyarakat KPC 2012 ... 7

Pengembangan Agribisnis ... 7

Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah ... 12

Pemberdayaan di Bidang Sosial ... 17

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Masyarakat ... 17

Peningkatan Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat ... 22

Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan ... 27

Peningkatan Infrastruktur ... 33

Pemberdayaan di Bidang Lingkungan ... 39

(4)
(5)

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Tahun 2012 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri batubara, termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC). Daya serap pasar terhadap komoditi batubara melemah, mengakibatkan harga jual terkoreksi ke titik terendah. Sementara itu, biaya produksi terus meningkat, menambah beban perusahaan semakin besar.

Faktor yang mempengaruhi menurunnya harga jual batubara, tidak lain karena krisis ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, yang tidak kunjung membaik. Selain itu juga karena munculnya produsen baru di sejumlah negara, seperti Cina, India, Amerika Serikat dan Afrika Selatan.

Dalam kondisi ini, KPC berupaya agar operasi tetap berjalan normal, tanpa adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan. Lebih dari itu, KPC tetap memberikan nilai tambah kepada pemerintah berupa royalti dan pajak serta program pemberdayaan kepada masyarakat sekitar.

Cara mempertahankan diri dari goncangan krisis ini adalah dengan menciptakan efisiensi dalam segala lini dan menjadwal ulang berbagai rencana program dan proyek yang kurang mendesak. Upaya lainnya dengan meningkatkan produktifitas alat berat, dengan cara mengatur kembali pergantian shift para

Operator di Muster Area dan memperpendek waktu perbaikan alat berat di

bengkel perusahaan. Program yang diberi sandi Proyek Membara ini diharapkan mampu mempertahankan KPC dari amukan krisis yang kian mengancam dari waktu ke waktu.

Meski situasi krisis ini tidak menguntungkan bagi perusahaan, namun KPC tetap menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (corporate social responsibility-CSR), sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan praktek pertambangan yang baik dan benar (good mining practice).

Pada tahun 2012 lalu, berbagai program CSR yang telah direncanakan tetap dijalankan, meski disadari bahwa begitu sulit menjalankan program sosial dalam situasi krisis. Tidak heran, berbagai kendala dihadapi dalam pelaksanaan program CSR tahun 2012.

(6)

Berbagai pencapaian terbaik KPC dalam tahun 2012, tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan semua pemangku kepentingan, yang telah bekerjasama dan memberikan dukungan terhadap operasional perusahaan. Atas nama KPC, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat dan semua pemangku kepentingan perusahaan.

Selanjutnya, berbagai program dan kegiatan CSR tahun 2012 kami tampilkan secara ringkas dalam buku berjudul Laporan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tahun 2012 ini. Program-program tersebut merupakan program yang dikelola bersama dengan Forum Multi Stake Holder for Corporate Social Responsibility (MSH CSR) dan program yang dikelola langsung oleh Divisi External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC.

Laporan ini diterbitkan setiap tahun sebagai salah satu bentuk transparansi dan pertanggungjawaban perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingan KPC.

Selamat membaca,

HUSEIN AKMA

General Manager External Affairs and Sustainable Development Division

(7)

•฀ Piagam฀Penghargaan฀Museum฀Rekor฀Dunia฀Indonesia฀(MURI)฀sebagai฀ Pemrakarsa dan Penyelenggara Menyumpit dengan Peserta Terbanyak (1.111 peserta)

•฀ Kinerja฀RKAB฀Tahun฀2011฀Terbaik฀untuk฀Aspek฀Community Development

•฀ Penghargaan฀Stand฀Inovatif฀terbaik฀pada฀Pekan฀Raya฀Kutim฀Expo฀2012฀ dari Bupati Kutai Timur

•฀ Best Sustainability Report untuk kategori Natural Resources dalam ajang

Sustainability Reporting Award 2012

Penghargaan dalam ajang Gelar Karya Pembangunan Masyarakat (GKPM) 2012 dari Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat untuk program:

•฀ Penghargaan฀Platinum untuk Program Pengembangan Agribisnis Jeruk Kecamatan Rantau Pulung

•฀ Penghargaan฀Platinum untuk Program Penanggulangan Anak Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Edukasi dan Rehabilitasi Gizi (Pergizi)

•฀ Penghargaan฀Gold untuk Program Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan Mandiri (Gerakan Bersemi) Pengembangan Produk Berbasis Lingkungan •฀ Penghargaan฀Gold untuk Program Air Bersih Berbasis Masyarakat Menuju

Desa Mandiri

•฀ Penghargaan฀Gold untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan AIDS di Lingkungan Kerja dan Masyarakat

(8)
(9)

Komitmen KPC untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) sebagai sebuah kerangka pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) masih terus dilaksanakan di tahun 2012 ini. Berbagai program pemberdayaan masyarakat (community empowerment) sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian penting yang senantiasa melekat pada setiap usaha yang dijalani KPC.

Dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat, KPC memadukan kepentingan ekonomi dengan kepentingan sosial serta lingkungan yang merupakan tiga pilar pembangunan. Hal ini diyakini akan memberikan kontribusi dan nilai tambah positif bagi pertumbuhan perusahaan kami yang berkelanjutan serta masyarakat di sekitar daerah operasi KPC. Ketiga pilar pembangunan tersebut dijabarkan oleh KPC menjadi tujuh bidang program yaitu pengembangan agribisnis, pengembangan usaha kecil dan menengah, peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah dan masyarakat, peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan pendidikan dan pelatihan, peningkatan infrastruktur masyarakat, serta pelestarian alam dan budaya.

Dalam menentukan program yang akan dijalankan, KPC mempunyai beberapa acuan kriteria yang digunakan yaitu: •฀ Mempunyai฀nilai฀manfaat฀bagi฀pembangunan฀masyarakat฀yang฀berkelanjutan

•฀ Memiliki฀nilai฀strategis฀bagi฀perusahaan,฀pemerintah฀dan฀masyarakat •฀ Kelanjutan฀program฀tahun฀sebelumnya฀(multi-years program)

•฀ Kesesuaian฀dengan฀Grand฀Strategy฀Pembangunan฀Wilayah฀Kutai฀Timur฀(RTRW฀&฀RPJMD฀Kabupaten) •฀ Kesesuaian฀dengan฀Strategi฀Pembangunan฀Desa฀(RPJMDes฀&฀RKPDes)

•฀ Rencana฀Road Map penutupan tambang KPC

Program Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan Menuju Kemandirian merupakan semangat yang selalu mewarnai semua program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan, sehingga keterlibatkan dan partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dalam semua proses kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kemandirian masyarakat yang terkena dampak langsung dari aktivitas tambang KPC, kami wujudkan dengan mengoptimalkan semua potensi yang ada melalui tujuh bidang program pemberdayaan masyarakat KPC.

Di tahun 2012 ini, KPC secara bertahap meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah, serta unsur masyarakat lainnya dalam perencanaan program pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu diharapkan bisa terbentuk sinergi antara kebutuhan masyarakat, program pemerintah dengan program pemberdayaan masyarakat KPC, khususnya yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat yang lingkup pengerjaannya mencakup proses transfer ilmu dan pengetahuan kepada kelompok penerima manfaat hingga pemberian stimulan serta pendampingan berkala oleh para personil yang ahli di bidangnya.

hubungan yang harmonis den

gan

u kepentingan berdasarkan p

(10)

Salah satu hal yang dilakukan dalam peningkatan keterlibatan masyarakat ini adalah perencanaan bersama program pemberdayaan masyarakat di Bengalon yang dilakukan pada tanggal 10 April 2012. Perencanaan bersama ini dihadiri oleh para kepala desa dari Kecamatan Bengalon, Camat Bengalon, dan BPD. Program yang direncanakan dan disetujui bersama ini didasarkan pada RPJMDes serta RKPDes serta fokus pada kebutuhan kritikal masyarakat.

Selain hal tersebut di atas, KPC juga turut berperan dalam peningkatan kapasitas Forum Multi Stakeholder for Corporate Social Responsibility (MSH CSR). Peran Forum MSH CSR ditinjau ulang dengan merujuk pada Surat Keputusan (SK) pembentukannya. Laporan hasil evaluasi independen juga telah dilakukan oleh C-Force sebagai konsultan pendamping saat Forum ini digagas pada tahun 2006.

Mengacu pada hal tersebut, Forum juga melakukan peninjauan kembali peran dan fungsinya sehingga menjadi lebih koordinatif, komunikatif, dan sinergis bagi para anggotanya yang umumnya terdiri dari perusahaan di sector

pertambangan, perkebunan, minyak dan gas bumi, serta perbankan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pendampingan terhadap Forum MSH CSR bersama perusahaan lain mendorong semangat kebersamaan sesama anggota untuk mengusung program bersama yang lebih strategis dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Serangkaian pertemuan dan koordinasi berhasil mengawal terbitnya Perbup No 27 tahun 2012 yang telah disosialisasikan pada tanggal 17 Oktober 2012.

Dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi, KPC senantiasa bekerjasama dengan berbagai pihak seperti masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, konsultan, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Dari seluruh program pemberdayaan masyarakat di tahun 2012 ini, sebanyak 33.8% dari total dana yang digunakan merupakan dana untuk program yang melibatkan secara langsung masyarakat dan pemerintah dari level desa sampai Kabupaten dalam proses perencanaannya. Program tersebut seperti pada program Pemberdayaan Masyarakat di Bengalon, Program Segading, Program Kemitraan CSR Multi Stakeholder, pembangunan fasilitas umum untuk masyarakat, Program Penanggulangan HIV dan TBC, pembangunan fasilitas pendidikan, serta pembangunan jalan untuk masyarakat. Perencanaan dilakukan bersama dengan masyarakat dan pemerintah, baik secara langsung melalui musyawarah maupun mengacu pada koridor RPJMDES (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), RPJMD, dan proposal program langsung dari masyarakat yang memenuhi kriteria rencana pembangunan masyarakat.

Pada akhirnya, semua kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh KPC bertujuan untuk mewujudkan visi dari program pemberdayaan masyarakat KPC yaitu menjadi mitra dalam pembangunan berkelanjutan dan meningkatan kualitas hidup masyarakat luas.

EKONOMI

• 22 kontraktor lokal mendapatkan

pekerjaan infrastruktur dan

non - infrastruktur dengan nilai Rp.11.651.024.300

• 262.000 bibit ikan diberikan kepada kelompok tani di Bengalon

• 14 ekor sapi didistribusikan kepada kelompok tani dan pemagang PESAT

Ikhtisar Pemberdayaan M

• 75 penderita bibir sumbing dan luka bakar berhasil dioperasi melalui Program Senyum dan Harapan

• 26 orang penderita katarak berhasil dioperasi • 272 balita mengalami peningkatan status gizi

(11)

PENGEMBANGAN฀AGRIBISNIS฀

Pengembangan agribisnis merupakan salah satu program peningkatkan perekonomian masyarakat. Program ini juga selaras dengan program pemerintah daerah Kutai Timur yaitu Gerakan Pembangunan Pemerataan Kemandirian Masyarakat Kutai Timur (Gerbang Taman Makmur)

Melalui Forum Multi Stakeholder for Corporate Social Responsibility (MSH-CSR), KPC juga memberikan bantuan dengan tujuan yang sama. Bantuan tersebut berupa pengadaan alat tangkap dan sarana penangkapan ikan untuk KSU.Kuala Jaya Sangkulirang, pengembangan tanaman karet untuk KT.Kutai Baik unit 34 Rantau Pulung, serta pengadaan bibit gaharu dan peralatan pertanian untuk KT. Batota Raya Sangatta.

Pengembangan agribisnis melalui pendampingan langsung oleh KPC dilakukan di wilayah ring I yaitu di Kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Utara dan Sangata Selatan. Berikut ringkasan kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2012 dimana sebagian besar merupakan lanjutan program dari tahun-tahun sebelumnya.

Peternakan Sapi Terpadu (PESAT)

PESAT merupakan program pemanfaatan lahan paska tambang KPC yang dibangun pada tahun 2009. PESAT telah menjadi salah satu percontohan pemanfaatan untuk kegiatan peternakan terpadu yang juga menjadi bagian dalam mendukung pencapaian swasembada daging 2014. Selain itu, PESAT memerankan fungsi sebagai sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berbagai kegiatan pelatihan. PESAT membangun kerjasama dengan berbagai pihak meliputi pemerintah, akademisi, praktisi dan peternak. PESAT menjadi percontohan penerapan berbagai teknologi ramah lingkungan. PESAT menjadi sarana penunjang kegiatan belajar seperti pelajaran alam, praktikum hingga penelitian.

Pada 15 Mei 2012, PESAT diresmikan oleh Bupati Kutai Timur disaksikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Rektor IPB, Ketua STIPER dan juga manajemen KPC. Peresmian ini juga dihadiri oleh SKPD terkait baik tingkat I Kalimantan Timur maupun Tingkat II pemerintah daerah Kutai Timur.

Kerjasama dengan berbagai pihak yang terjalin antara lain dengan IPB, UNMUL, STIPER, Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur, Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur dan Dirjen peternak, BPTP Kaltim serta masyarakat.

n Masyarakat KPC 2012

SOSIAL

• 293 karyawan KPC dan kontraktor mendonorkan darahnya melalui PMI Kutai Timur

• 110 beasiswa umum diberikan kepada masyarakat

• 313 pelajar SMP, SMU, dan SMK terlibat dalam Program Kewirausahaan Siswa melalui Program Perusahaan Siswa • 23 pemuda dari Kutai Timur mengikuti program magang

(12)

Sampai dengan Desember 2012 populasi ternak sapi PESAT adalah 73 ekor sapi Bali dan 3 ekor sapi perah. Sebanyak 14 ekor sapi didistribusikan kepada pemagang dan kelompok tani. Beberapa ekor ternak sapi dijual karena sudah tua dan kurang produktif. Penukaran sapi pejantan juga dilakukan untuk menghindari perkawinan sedarah.

Sapi perah yang dipelihara di PESAT terdiri dari 2 ekor betina dan 1 ekor jantan. Sapi perah ini dipelihara dengan tujuan uji coba untuk melihat kelayakannya untuk pengembangan lebih lanjut. Jumlah produksi susu yang dihasilkan masih berada dibawah rata – rata produksi sapi perah di Indonesia, namun masih dapat ditingkatkan dengan pemberian pakan yang tepat. Uji coba lainnya adalah pengolahan produk berbahan baku susu, selain sebagai pembelajaran ternyata hasilnya juga cukup menjanjikan.

Jumlah pengunjung yang tercatat pada tahun 2012 sebanyak 1.055 orang. Pengunjung terdiri dari pelajar, mahasiswa, pemerintah dan berbagai tamu perusahaan lainnya. Tujuan kunjungan beragam, mulai dari melihat pengelolaan paska tambang, studi banding, praktikum atau sebatas kunjungan mengenal peternakan.

Prima Agri

Prima Agri yang dibangun KPC pada tahun 2010 diatas areal seluas 4 ha, berlokasi di desa Kebon Agung (SP7) Kecamatan Rantau Pulung digunakan selain sebagai kantor perwakilan Community Empowerment PT. KPC, juga difungsikan sebagai sumber informasi khususnya yang berkaitan dengan agribisnis serta memfasilitasi berbagai kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat.

Prima Agri juga selain memiliki berbagai koleksi tanaman buah-buahan juga difungsikan sebagai tempat pembibitan berbagai komoditas khusus seperti Jeruk Keprok Borneo Prima yang merupakan varietas lokal juga sebagai kebun bibit kakao yang nantinya dapat mendukung memenuhi kebutuhan benih kakao di tingkat lokal. Keberadaan Prima Agri ini merupakan hasil kerjasama KPC dengan pemerintah Kecamatan Rantau Pulung.

Peningkatan Produktivitas Padi dengan Metode System Rice Intensification

(SRI)

Isu Ketahanan Pangan juga menjadi perhatian KPC, sehingga pada tahun 2010 dilakukan uji coba dalam luasan terbatas di Desa Sangkimah, bekerjasama dengan STIPER dan melibat mahasiswa STIPER yang sedang melaksanakan penelitian sebagai tugas akhirnya. Hasil penelitian tersebut kemudian diujicobakan dalam luasan yang lebih besar di Rantau Pulung dan Bengalon pada tahun 2012.

Uji coba lapangan metode SRI ini dilakukan di Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon berhasil meningkatkan produksi dari rata-rata 3 ton/ha menjadi 6 ton/ha, sementara di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung produksi meningkat dari 2 ton/ha menjadi 4 ton/ha.

(13)

KPC juga memberikan 130 ternak bebek kepada 14 orang petani untuk diintegrasikan dengan budidaya padi sawah dengan Metode SRI ini. Model pemeliharaan integrasi ini merupakan bagian dari uji coba metode SRI dimana keberadaan ternak bebek yang dilepas di sawah dapat mengurangi gulma, memberikan pupuk tambahan, dan juga turut memperbaiki kondisi lingkungan sawah karena pergerakannya.

Budidaya Jeruk

Pendampingan yang dilakukan difokuskan pada usaha meningkatkan produktivitas tanaman jeruk yang sudah berproduksi dan mengintensifkan pemeliharaan tanaman jeruk khususnya varietas Borneo Prima yang sebagian sudah memasuki masa produksi awal.

Total luas tanaman jeruk di Rantau Pulung mencapai 368 ha terdiri dari 275 ha varietas siam pontianak dan 93 ha varietas keprok Borneo Prima. Lokasi kebun tersebar di 8 desa di Kecamatan Rantau Pulung, dan beberapa desa di Kecamatan Sangatta Selatan, Kecamatan Bengalon melibatkan 62 kelompok tani dengan total anggota sekitar 684 orang.

Hasil panen dipasarkan langsung ke konsumen maupun ke pedagang lokal untuk dipasarkan ke pedagang besar di Sangatta dan luar Sangatta. Harga di tingkat petani berkisar antara Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kilogram. Kisaran produksi bulanan di tahun 2012 kurang lebih 10-30 ton per bulan khususnya di wilayah Rantau pulung. Hal ini berarti produktivitas Rantau Pulung dari komoditas jeruk berkisar antara 30 juta–150 juta per bulan, tergantung jumlah produksi yang terjual dan serta harga yang berlaku.

Budidaya Kakao

Dari sekitar hampir 200 ha total luasan tanaman kakao yang pernah ditanam di Rantau Pulung, 70 ha masih terawat, sementara lainnya telah berubah fungsi, terbakar dan mati akibat berbagai factor. Penanaman tersebar di 7 desa melibatkan 15 kelompok tani dengan total anggota sekitar 296 petani.

Motivasi petani yang merawat 70 ha kebun yang tersisa dikarenakan pasar masih terbuka dengan harga yang cukup baik, tata niaga yang mudah dan teknologi budidaya tersedia. Petani yang masih mempertahankan kebunnya berharap dapat terus melakukan perluasan lahan maupun memperbaiki kebun-kebun yang rusak/kurang produktif.

Pengembangan Peternakan Besar dan Kecil

Ternak Sapi Bali.

Pengembangan peternakan sapi di tingkat masyarakat merupakan bagian dari agenda besar PESAT bermitra dengan berbagai pihak dalam mendorong percepatan berbagai kegiatan agribisnis.

(14)

Pada tahun 2012, KPC melanjutkan kerjasama dengan Dirjen Peternakan dalam perbibitan ternak sapi yang merupakan bagian dari kegiatan pencapaian Swasembada Daging 2014. Kerjasama ini juga melibatkan Dinas Pertanian Kutai Timur dan Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur. Kerjasama dalam bentuk pembagian peran dalam meningkatkan populasi ternak, baik berupa ternak, pelatihan maupun stimulan pendukung lainnya. Nilai dana yang diturunkan dari Dirjen Peternakan sebesar Rp.300 juta untuk kelompok tani di Kutai Timur sementara KPC sepakat untuk menyediakan dana pendamping minimal senilai dana bantuan tersebut.

Bentuk kerjasama yang sama yang dikucurkan pada tahun 2011 di Rantau Pulung, pada tahun 2012 ini telah menjadi bagian dari program Desa Mandiri Desa Rantau Makmur. Sebanyak 36 ekor sapi yang dibeli dari kucuran dana APBN melalui Dirjen Peternakan ini dikelola dengan sistem kandang koloni, sementara KPC memberikan dukungan berupa semenisasi kandang dan ruang pengolahan pupuk kandang. Perawatan dilakukan bersama oleh anggota kelompok dibawah pengawasan pemerintah desa dan Dinas Pertanian Kutai Timur.

Ternak Kambing.

Program peternakan kambing ini sudah berjalan dua tahun, melibatkan 47 orang penggaduh yang tergabung dalam 22 kelompok tani di Rantau Pulung. Kegiatan ini selain untuk meningkatkan jumlah ternak juga merupakan strategi pemenuhan pupuk kandang yang dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk yang harus dibeli, dimana kadang ketersediaannya juga terbatas di tingkat lokal.

Untuk meningkatkan populasi dan menurunkan persentase kematian dilakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis petani yang terlibat. Pelatihan yang telah dilakukan antara lain manajemen kesehatan ternak, budidaya hijauan makanan ternak, dan manajemen reproduksi. Paska pelatihan, petani diwajibkan untuk melakukan pencatatan di kartu pemeliharaan ternak sebagai alat monitoring, dimana di dalamnya terdapat informasi terkait kondisi kesehatan dan perkembangan ternak

Ternak Ayam.

Perbaikan gizi keluarga merupakan salah satu latar belakang pendampingan pengembangan peternakan ayam yang sampai tahun 2012 melibatkan 5 kelompok perempuan yang beranggotakan 109 orang di 5 desa di Kecamatan Rantau Pulung. Dari 5 kelompok tersebut, salah satunya adalah kelompok wanita lansia di Desa Margomulyo.

Kegiatan ini juga memberikan kontribusi positif bagi aktifitas anggota di dalam organisasi dan memberikan nilai tambah ekonomi rumah tangga. Dalam aspek ekonomi, anggota mendapatkan manfaat hasil produksi ternak yang berupa telur maupun daging yang dijual namun juga dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

(15)

Pengembangan Budidaya Perikanan Air Tawar

Pendampingan pengembangan budidaya air tawar sebagian besar dilakukan di wilayah Kecamatan Bengalon. Sampai dengan Desember 2012, kelompok yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 36 kelompok tani dengan total anggota kurang lebih 350 orang. Lokasi kolam ikan berada di Desa Tepian Indah, Sepaso Barat dan Sepaso Selatan dengan total luasan 42 ha tersebar di tiga desa tersebut.

Selain pendampingan teknis, KPC juga menyediakan stimulan berupa bibit dan pakan ikan. Untuk meningkatkan keswadayaan wilayah, maka pendampingan dan dukungan juga diberikan kepada para penangkar, dengan tujuan mengurangi ketergantungan terhadap bibit ikan dari luar daerah, sekaligus membuka peluang usaha bagi petani.

Peluang pasar komoditas ini masih terbuka dengan meningkatnya populasi di Bengalon. Sebagian besar produksi diserap oleh warung makan yang terus berkembang di Bengalon. Rata-rata produksi saat ini berkisar 800 kg/bulan dengan kisaran harga Rp 30.000/kg atau sama dengan 9,6 ton/tahun atau Rp 288 juta/tahun. Produktivitas ini masih dapat ditingkatkan apabila petani meningkatkan kinerjanya.

Tambak Ikan Bandeng Muara Bengalon

Total luas tambak di Muara Bengalon yang direhabilitasi konstruksi dan tata kelola pasokan airnya pada tahun 2004 ada sekitar 84 ha. Kelompok tani yang terlibat sampai dengan tahun 2012 sebanyak 2 kelompok (Kelompok Tani Teluk Selangir dan Kelompok Tani Hidup Baru), dengan total anggota kurang lebih 55 orang.

Pendampingan yang diberikan dalam bentuk bantuan nener kurang lebih 150.000 ekor termasuk penguatan kelompok dalam meningkatkan pendapatan dan keterampilan.

Pengembangan Tanaman Semusim

Pendampingan pengembangan tanaman semusim secara khusus dilakukan di Desa Sepaso Barat, Sepaso Selatan, Sepaso Induk dan Tepian Indah, sekaligus menjadi pusat produsen sayur dan tanaman semusim untuk seputaran wilayah Kecamatan Bengalon. Kerjasama yang dilakukan dalam bentuk akses pasar dan penyediaan bibit tanaman semusim antara lain kacang panjang, kubis, mentimun, dan kacang hijau serta buah buahan seperti semangka.

Sementara itu, pelatihan budidaya jamur di Rantau Pulung juga digelar yang difasilitasi oleh PPL. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang peserta dari tiga kelompok tani dan dilaksanakan di Prima Agri. Ketiga kelompok tersebut adalah KT. Prima Jaya, Desa Mukti Jaya, KT. Mandiri, Desa Kebon Agung dan KT Mekar Mandiri, Desa Pulung Sari. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga, dimana semua peserta terdiri dari ibu rumah tangga.

(16)

PENGEMBANGAN฀USAHA฀KECIL฀DAN฀MENENGAH฀

Pengembangan usaha kecil dan menengah juga menjadi perhatian KPC dalam mendukung berbagai perkembangan usaha di wilayah ring satu dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kemudahan mendapat bahan baku dan juga potensi pasar yang dapat dikembangkan. Usaha jenis ini dapat memicu tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru di Kutai Timur yang juga tentu saja akan membuka lapangan kerja yang lebih banyak lagi. Berikut kegiatan pengembangan usaha kecil dan menegah yang telah dilakukan oleh KPC selama tahun 2012.

Pengembangan Industri Olahan Pangan.

Usaha pengolahaan makanan olahan berkembang cukup pesat terutama di dua kecamatan yaitu Bengalon dan Rantau Pulung dan sudah mempunyai pasa di tingkat lokal. Agar usaha dapat dikembangkan lebih luas, KPC membantu pengurusan sertifikasi layak konsumsi dari Dinas Kesehatan (PIRT-sertifikat produksi pangan industri rumah tangga). Pada tahun 2012, sebanyak 54 jenis produk olahan pangan telah mendapatkan PIRT sehingga produk dapat diterima di mini market, warung dan bahkan sudah dibawa keluar kota. Produk-produk tersebut antara lain: kripik pisang, kripik singkong, kripik jengkol, krupuk keriting, amplang, sirop dan bubuk jahe, sirop dan bubuk temulawak, aneka kue kering dan lain-lain.

Selain pembuatan PIRT, pendampingan KPC difokuskan dalam meningkatkan pemasaran, kualitas, kualitas serta perbaikan desain kemasan. Desain dan kualitas kemasan memegang peranan penting dalam menarik minat pembeli. KPC telah melakukan persiapan untuk penyediaan fasilitas pengemasan berbagai produk lokal sekaligus fasilitas pemasarannya. Dengan adanya wadah ini akan memudahkan masyarakat untuk membeli produk lokal dan bagi pengusaha kecil dapat mengemas hasil usahanya dengan baik.

Rumah Kemas ini dibangun dengan tujuan menumbuhkan UMKM di tingkat lokal dengan mengambil peran pada khususnya pengemasan dan fasilitas pemasaran.

Pengembangan Batik Tulis khas Kutai Timur.

Usaha Batik tulis ini sudah mulai berkembang sejak tahun 2008, diawali dengan bantuan peralatan membatik pada akhir tahun 2006. Produknya telah banyak terjual, namun karena pengrajinnya masih sedikit, sehingga banyak permintaan tidak dapat dipenuhi.

Untuk meningkatkan jumlah pembatik yang mempunyai kemampuan menghasilkan produksi yang baik, KPC telah bekerjasama dengan Politeknik Seni Yogyakarta (Poliseni) untuk memberikan pelatihan yang diperlukan. Pelatihan pertama dilakukan pada tahun 2011 khusus untuk batik tulis dengan pewarnaan kimia berlokasi di Sangatta dan dilanjutkan dengan pelatihan kedua yang diselenggarakan pada bulan November 2012 di Rantau Pulung dengan peserta dari 4 Kecamatan. Fokus pelatihan pada penggunaan pewarna alami baik untuk batik cap dan batik tulis. Peserta pelatihan telah menindak lanjuti pelatihan ini dengan menggunakan konsentrasi warna alam berbahan baku limbah serbuk kayu ulin sebagai warna khas batik Kutim dipadukan dengan motif wakaroros.

(17)

Untuk memudahkan proses pembatikan serta alasan kesehatan, KPC telah membantu mendirikan sebuah workshop

batik kepada pembatik “Masri” di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Rantau Pulung disaksikan oleh perangkat desa pada bulan Juli 2012.

Program Wira Usaha Mandiri “AKU BISA”.

Program AKU BISA merupakan program pemberdayaan pada kelompok marginal, karena ketidakmampuan akan keterampilan dan pengetahuan. Program dijalankan melalui pendekatan kelompok dengan upaya ekonomi agar kelompok ini berdaya. Beberapa program yang sedang berjalan di tahun 2012 diantaranya merupakan program di tahun sebelumnya masih dilakukan monitoring.

Pemantauan terhadap penerima manfaat program ini masih berjalan. Warung makan yang dibuka oleh Irawan berhasil meningkatkan rata-rata pendapatannya dari 2jt/bulan menjadi 3jt/bulan. Salon yang dikelola oleh Putri memfokuskan diri untuk buka pada malam hari dengan peningkatan keuntungan rata-rata mencapai Rp 500.000/ minggu. Sedangkan usaha Keramba Fadliansyah masih tetap berjalan walaupun tidak maksimal dikarenakan kesibukan pekerjaan lainnya.

Program Usaha Daur Ulang Sampah non Organik.

Perkembangan kota Sangata diikuti dengan meningkatnya populasi dan juga jumlah sampah yang dihasilkan. KPC bekerjasama dengan Pemda dan sejumlah kelompok masyarakat telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepedulian berbagai pihak untuk turut serta menanggulanginya melalui program Gerak Bersemi.

Metode dasar pengelolaan sampah yang telah dilakukan di berbagai belahan dunia adalah yang disebut dengan 3R (Reduce, Re Use dan Recycle) atau mengurangi timbulan, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah. Berikut ini adalah berbagai usaha daur ulang yang telah berjalan sejak beberapa tahun sebelumnya dengan menerapkan prinsip 3R tersebut.

PENGOLAHAN฀SAMPAH฀PLASTIK฀• Usaha ini telah berjalan sejak tahun 2007 dan telah turut mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir. Selama tahun 2012, KSU Mitra Usaha Swarga Bara (KSU MUSB) telah mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 28 ton, setelah diolah dikirim ke Surabaya dengan pendapatan kotor sebesar Rp. 105.000.000.

Untuk memperbaiki kondisi lingkungan kerjanya, KPC melalui staf Divisi HSES melakukan sosialisasi tentang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) kepada pekerja di KSU MUSB. KPC juga telah memberikan rekomendasi untuk perbaikan sekaligus memfasilitasi pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) untuk usaha sesuai dengan tahapannya. SOP tersebut telah mulai diimplementasikan sejak Oktober 2012.

(18)

KERAJINAN KERTAS KORAN DAN PLASTIK KEMASAN (Refill)฀• Selain plastik tersebut diatas, KPC juga mendorong berkembangnya usaha kerajinan berbahan baku sampah yang terdiri dari koran dan plastik kemasan berbagai produk isi ulang. Tujuan dari kegiatan ini adalah selain untuk kegiatan ekonomi juga mampu berkontribusi dalam pengurangan tumpukan jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat yang terus bertambah volumenya.

Pada tahun 2012, jumlah sampah kertas koran yang terserap banyak 600kg oleh Kelompok UPPKS Melati yang berlokasi di Desa Sangatta Utara. Koran bekas tersebut telah diubah menjadi kurang lebih 700 unit seperti tempat sampah, tempat payung, keranjang, tempat tisu dan lain-lain.

Melihat potensi tersebut PT. United Tractor (UT) sebagai kontraktor KPC telah ikut serta mendukung pengembangan usaha daur ulang ini dengan menyediakan pinjaman tanpa bunga dengan masa pinjaman jangka waktu tertentu.

Selain koran bekas, sampah plastik bekas kemasan yang terserap mencapai hampir 1 ton atau 100 kg per bulan dan telah menjadi produk yang bernilai ekonomi sekitar 650 unit. Bahan baku kegiatan daur ulang ini diperoleh dari pemulung, rekanan, percetakan, tetangga, dan kantor-kantor sekitar.

Kegiatan daur ulang ini dilakukan oleh Kelompok Haviera yang berlokasi di Desa Singa Gembara. Kelompok ini telah dikirim oleh KPC untuk melakukan studi banding dan pelatihan singkat di Bandung. Pelatihan yang diberikan selain teknis untuk memperbaiki produk yang sudah ada, juga teknik daur ulang plastik kresek menjadi lembaran plastik solid untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku bermacam produk.

Dalam berbagai kesempatan KPC telah membawa produk-produk daur ulang ini untuk dipamerkan lokal maupun nasional, termasuk pameran GKPM Expo Jakarta yang berlangsung pada bulan September 2012.

PONDOK฀ BEKAS฀ (PONKAS)฀ •฀Ponkas adalah usaha penitipan dan penjualan barang bekas layak pakai yang merupakan bagian dari implementasi ReUse atau menggunakan kembali atau memperpanjang masa pemakaian barang tersebut yang pada akhirnya dapat mengurangi tumpukan sampah di TPA.

Pada tahun 2012 Ponkas juga dimanfaatkan sebagai pusat informasi kegiatan Program Gerak Bersemi dengan nama Pojok BERSEMI. Pengunjung bisa mendapatkan gambaran umum konsep, progres dan berbagai pihak yang telibat dalam program Gerak Bersemi. Ponkas juga dapat di akses melalui Facebook, Twitter dan BBM.

Studi banding juga dilakukan untuk memperbaiki manajemen usaha sejenis seperti BaBe, Old&New,฀Rangkas,฀B&B฀ dan Base di kota Bandung pada November 2012. Sejumlah pembelajaran yang didapat anatara lain pengkategorian barang, pemanfaatan langit-langit dan dinding sebagai solusi terbatasnya ruang display, billing system, strategi periklanan, promo cuci gudang, dan lainnya.

(19)

Selama tahun 2012, barang yang terjual sebanyak 1.051 item dengan nilai penjualan yang diterima penitip sebesar Rp 65.531.000. Jumlah penitip kurang lebih 103 orang.

KERAJINAN฀MEBEL฀DAN฀UKIRAN฀KAYU฀•฀Pelatihan mebel dan ukiran kayu dengan fasilitator Politeknik Seni Yogyakarta digelar pada tanggal 12-24 November 2012 di Rantau Pulung. 10 peserta yang berasal dari Sangatta, Rantau Pulung, dan Bengalon mengikuti pelatihan ini.

Pengembangan Kontraktor Lokal

KPC dalam menjalankan usahanya terus berusaha meningkatkan keterlibatan perusahaan lokal dalam beberapa pekerjaan tertentu. Untuk dapat terlibat dalam kegiatan tersebut, sejumlah persyaratan standar menyangkut administrasi dan keselamatan harus dipatuhi.

Perusahaan lokal dampingan yang telah mendapatkan pekerjaan langsung dalam tahun 2012 ini, khusunya di bidang pengadaan barang adalah:

Sementara perusahaan lokal dampingan yang telah mendapatkan pekerjaan langsung di bidang jasa konstruksi adalah: •฀ Pekerjaan฀pemelihaan฀dan฀penanaman฀tanaman฀reklamasi:฀CV฀Tunggal฀Ika฀Sangatta฀dan฀CV฀Karyanti฀Indah. •฀ Jasa฀catering฀dan฀layanan฀akomodasi:฀CV฀Indah฀Prima฀Bengalon

•฀ Jasa฀pemeliharaan฀bangunan฀dan฀jasa฀rental฀kendaraan฀ringan:฀CV฀Arif฀Putra. •฀ Jasa฀minor฀konstruksi:฀Yayasan฀Sekerat฀Prima

Dalam rangka terus meningkatkan keterlibatan perusahaan lokal dalam operasionalnya, KPC melalui Supply Chain Division (SCD) dan External Affairs and Sustainable Development (ESD) telah membuat konsep Kebijakan dan Prosedur untuk Pengembangan Usaha Lokal sebagai bagian dari kebijakan perusahaan. Kebijakan ini kemudian diturunkan dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP) dan telah implementasikan sejak April 2012.

PENGHARGAAN SUPPLIER DAN KONTRAKTOR Tahun 2012

(20)
(21)

Tujuan utama dari kebijakan dan SOP yang dikeluarkan ini adalah menyediakan acuan baku bagi tim Pengembangan Usaha Lokal di Departemen Supply dan Departemen Community Empowerment dalam proses peningkatan pelibatan perusahaan lokal dalam pekerjaan yang terkait langsung dengan operasional tambang KPC.

PENINGKATAN฀KAPASITAS฀PEMERINTAH฀DESA฀DAN฀MASYARAKAT

Desa sebagai sebuah struktur pemerintahan terkecil dapat menjadi sebuah kekuatan dalam menuju kemandirian suatu wilayah, dengan memanfaatkan semua potensinya secara maksimal untuk menjadi desa yang produktif. Dengan meningkatnya produktivitas maka desa dapat mempunyai keleluasaan dalam mengatur arah pembangunannya tanpa harus tergantung pada pendanaan dari pihak lain.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka KPC melakukan pendampingan secara langsung pada sejumlah Pemerintah desa di wilayah ring satu melalui program Desa Mandiri, bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui SKPD terkait.

Selain pendampingan langsung. melalui Forum MSH CSR, KPC juga mendukung berbagai kegiatan masyarakat maupun pemerintah Desa, dimana tahun ini untuk daerah Sangatta diberikan dalam bentuk :

•฀ peningkatan฀kapasitas฀kepada฀forum฀MSH-CSR฀oleh฀C-Force, lembaga Pemuda Muhammadiyah

•฀ bantuan฀operasional฀LSM฀Pangeran฀Antasari,฀PDIB฀serta฀lembaga฀NU,฀pengembangan฀sekolah฀Ma’arif฀NU •฀ bantuan฀ pengadaan฀ sarana฀ kantor฀ Yayasan฀ Insan฀ Cita฀ Kutim฀ dan฀ pengajian฀ TPA฀ Al-Khairat฀ serta฀ Federasi฀

Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), bantuan pelatihan kaligrafi dewan Kesenian Kutim Sangatta •฀ bantuan฀pembangunan฀asrama฀Pusat฀Pelatihan฀Pertanian฀dan฀Swadaya฀(P4S)฀Kaubun,฀

Pendampingan yang bertujuan meningkatkan kemandirian desa ini telah berlangsung sejak tahun 2010, bekerjasama dengan Bapemas, pemerintah desa dan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa serta Gapura sebagai mitra lokal KPC dalam melakukan pendampingan langsung dilapangan. Sasaran pendampingan antara lain membantu Pemerintah Desa dalam meningkatkan kualitas tata kelola desa, perencanaan pembangunan, produktivitas desa, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta membangun berbagai kerjasama.

(22)

Pendampingan saat ini difokuskan pada peningkatan produktivitas desa dengan memaksimalkan semua potensi yang ada. Kegiatan yang dilakukan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang penyusunannya juga dilakukan melalui program ini pada tahun 2010 dan 2011.

Dalam pelaksanaannya KPC mengutamakan semangat kolaborasi dengan multipihak, agar manfaat yang diterima oleh masyarakat dapat dimaksimalkan dengan biaya dan tenaga yang effisien. Kolaborasi yang telah terjadi antara lain dengan Forum MSH CSR, PNPM, Balai Taman Nasional Kutai, LSM (Gapura, Bikal, Abdi), STPMD-APMD Yogyakarta serta pendanaan dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan juga dana APBN melalui kolaborasi dengan Bapemas Kutai Timur, Dinas Pertanian Kutai Timur, Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur dan keswadayaan masyarakat sendiri.

Dalam rangka menyelaraskan alokasi pendanaan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan di Bengalon, pada tanggal 10 April 2012, juga telah dilakukan lokakarya perencanaan bersama yang dihadiri oleh masyarakat Bengalon yang diwakili oleh 11 Kepala Desa dan camat Kecamatan Bengalon.

Lokakarya tersebut menghasilkan kesepakatan alokasi pendanaan untuk mendukung realisasi perencanaan pembangunan di Kecamatan Bengalon mengacu pada RPJMDes dan RKPDes masing-masing desa. Prioritas yang disepakati sebagian besar untuk infrastruktur, program pemberdayaan masyarakat termasuk donasi atau sponsorship.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Salah satu aspek untuk menuju Desa Mandiri adalah bergeraknya aspek ekonomi/keuangan di desa yang dapat meningkatkan produktivitasnya. Sesuai dengan Permendagri no.39 tahun 2010 dan Perbup no.12 tahun 2011, desa diberikan kewenangan untuk mendirikan Bumdes sebagai lembaga ekonomi desa yang membantu dalam permasalahan ekonomi desa, penyerapan tenaga kerja dan optimalisasi potensi sumber daya alam di desanya. Dari keuntungan hasil usaha BUMDes ini akan dapat memberikan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk kegiatan pembangunan desa.

Sampai dengan Desember 2012 16 desa dari 27 desa di wilayah ring satu, melalui pendampingan yang dilakukan KPC telah membentuk Bumdes. Unit usaha yang sudah dan akan dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat. Unit usaha tersebut meliputi sektor pertanian, peternakan, jasa angkutan hasil pertanian, pengelolaan air bersih, pengelolaan listrik desa dan wisata. Sebagian Pemerintah Desa memberikan komitmennya untuk mengalokasikan dana ADD untuk penyertaan modal Bumdes dengan kisaran 50 - 100 juta.

(23)

Berikut adalah hasil pendampingan yang dilakukan di beberapa desa wilayah ring satu KPC.

•฀ BUMDES฀DI฀KECAMATAN฀RANTAU฀PULUNG - Bumdes RAMA MANDIRI Desa Rantau Makmur -

menjalankan usaha penjualan saprotan, simpan pinjam, penjualan daya lisrik desa dan usaha pengolahan dan penjualan air minum dengan memanfaatkan unit Water Treatment Plant (WTP) yang di berikan KPC pada tahun 2009. Kegiatan usaha ini selain memberikan dampak ekonomi juga memberikan dampak sosial berupa terlayaninya kebutuhan air bersih dan listrik, kebutuhan saprotan untuk pertanian dan juga permodalan bagi pelaku usaha rumah tangga.

Pembenahan manajemen terus dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas usaha, khusus dalam pembagian peran dan tanggungjawab antar pihak sesuai Aturan yang disepakati dalam AD/RT.

Dalam lomba desa produktif tahun 2012 tingkat nasional, Desa Rantau Makmur diusulkan untuk diikutsertakan dalam lomba. Tentunya, kegiatan ini akan lebih memotivasi berbagai pihak untuk banyak berkontribusi dalam percepatan pembangunan. Disamping itu, kegiatan ini akan lebih memberikan citra yang baik di berbagai kalangan.

Bumdes Jaya Makmur Desa Mukti Jaya menjalankan unit usaha pelayanan listrik desa dimana selain pendampingan, KPC memberikan bantuan generator. Kegiatan usaha turut serta meningkatkan pengembangan usaha industri rumahan, toko, dan rumah makan. Dengan tersedianya listrik juga turut memberikan dampak positif kepada pendidikan, kesehatan, penyerapan tenaga kerja dan juga mengurangi pengeluaran untuk biaya listrik.

Pembenahan manajemen terus dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas usaha, khusus dalam pembagian peran dan tanggungjawab antar pihak sesuai aturan yang disepakati dalam AD/RT. Sementara itu, enam desa lain di Kecamatan Rantau Pulung sedang dalam proses untuk menjalankan unit usaha yang dikelola oleh Bumdes. Unit usaha yang direncanakan adalah pelayanan listrik desa bantuan Forum MSH CSR, penggilingan padi, jasa angkutan hasil panen buah sawit, industri pengolahan buah jeruk.

•฀ BUMDES฀DI฀KECAMATAN฀SANGATTA฀UTARA฀- Dari empat desa di kecamatan Sangatta Utara, yang sudah berjalan baru BUMDes di Desa Swarga Bara. Ketiga desa lainnya akan menyusul khususnya Desa Singa Gembara yang sudah mulai melakukan persiapan.

“Semoga program Desa

(24)

Bumdes Swarga Mitra Mandiri di Desa Swarga Bara menjalankan usaha Ekowisata Kabo Jaya, Simpan Pinjam dan Pengelolaan layanan air bersih. Ekowisata Kabo Jaya merupakan kerjasama dengan Balai TNK yang didukung dari dana Mitra Kutai dimana salah satu anggotanya adalah KPC. Kegiatan berupa penyedia jasa transportasi dan homestay. Pengelola Ekowisata juga melakukan kegiatan pelatihan tarian adat untuk menyediakan kegiatan positif bagi remaja di Kabojaya, bagian dari pelestarian budaya dan dapat menjadi objek wisata tambahan bagi wisatawan yang datang.

Kegiatan Unit usaha lainnya adalah pengelolaan air bersih di simpang Telkom, dimana distribusi airnya diberikan oleh KPC rata-rata 1.650 m3/bulan. Usaha ini telah dimulai sejak Agustus 2012. Pembenahan manajemen terus

dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas usaha, khusus dalam pembagian peran dan tanggungjawab antar pihak sesuai aturan yang disepakati dalam AD/RT.

•฀ BUMDES฀ DI฀ KECAMATAN฀ SANGATTA฀ SELATAN฀- Bumdes di Desa Sangatta Selatan masih dalam persiapan untuk pemilihan calon pengelola. Usaha penyediaan air minum menjadi pilihan unit usaha dengan memanfaatkan bantuan KPC berupa satu unit WTP. Unit WTP saat ini belum dioperasikan karena ada rencana untuk memindahkan sumber air baku dari anak sungai ke induk sungai. Pembiayaan pemindahan ini akan menggunakan dana desa.

Bumdes Singa Geweh kegiatan usaha penyediaan air minum ini pernah berjalan pada tahun 2009-2010. Unit WTP yang diberikan oleh KPC pada tahun 2009 berkapasitas 3.000 liter/bulan, namun kemudian tidak beroperasi karena manajemen yang kurang baik. Pada tahun 2012, dilakukan pembenahan manajemen diawali dengan pembentukan BUMdes yang akan menjadi pengelola usaha. Sampai dengan Desember 2012 tahapan pembentukan Bumdes baru sampai penyusunan draft AD/ART.

•฀ BUMDES฀DI฀KECAMATAN฀BENGALON - Desa Sepaso Barat- proses pembentukan Bumdes sudah dimulai dengan musyawarah staf pemerintahan desa, dimana telah dibentuk tim perumus untuk penyusunan AD/ART.

Bumdes Sekerat Jaya Mandiri, Desa Sekerat - usaha listrik dan air bersih di Desa Sekerat sudah berjalan, dimana pengelolaannya akan dilakukan oleh Bumdes. Dokumen AD/ART sudah menjadi bagian Peraturan Desa (Perdes) yang sampai Desember 2012 masih dalam proses persetujuan Sekretaris Daerah.

Program Pemukiman Kembali Masyarakat Segading (Segading Resettlement)

Pada tanggal 6 November 2012, Bupati Kutai Timur meresmikan Program Pemukiman Kembali yang lebih baik bagi masyarakat Segading. Pemindahan masyarakat Segading ke Dusun Matirowali ini ditandai dengan upacara tepung tawar.

(25)
(26)

Sampai dengan bulan Desember 2012, sebanyak 25 kepala keluarga telah pindah ke lokasi yang baru. Keluarga yang telah pindah ke Kampung Budaya Segading Keraitan ini tidak hanya mendapatkan rumah dan pekarangan, tetapi juga kebun, fasilitas air bersih serta listrik.

Selain program penyediaan infrastruktur, program pemberdayaan ekonomi juga dilakukan baik melalui program jangka pendek, menengah, dan panjang. Pencapaian untuk program pemberdayaan ekonomi ini antara lain adalah telah tertanamnya karet seluas 10ha. Sementara itu, untuk program perikanan, telah disiapkan delapan petak kolam yang rencananya di awal 2013 akan diberikan bibit ikan. Lebih dari itu, Badan Usaha Milik Desa (BumDes) juga dibentuk untuk memfasilitasi program pemberdayaan ekonomi tersebut menjadi unit usaha BumDes yang manfaatnya akan dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat Segading secara luas.

PENINGKATAN฀KESEHATAN฀DAN฀SANITASI฀MASYARAKAT

Sebagai mitra pembangunan pemerintah, KPC juga ikut terlibat aktif dalam meningkatkan kesehatan dan sanitasi masyarakat. Dukungan yang diberikan baik berupa bantuan langsung maupun program kesehatan yang melibatkan banyak pihak dan tentunya diselaraskan dengan prioritas yang dicanangkan pemerintah.

Pada tahun 2012 ini, KPC telah memberikan bantuan berupa pengadaan peralatan laboratorium Puskesmas Rantau Pulung, alat kesehatan dan obatan-obatan klinik gizi Sangatta Selatan dan peralatan laboratorium serta kantong darah Palang Merah Indonesia Kutai Timur.

Sementara program kesehatan yang telah dilakukan antara lain pengendalian Penyakit Menular, peningkatan Kesehatan ibu dan anak dan bantuan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.

Pengendalian Penyakit Menular

Program Pengendalian Tuberkulosis •฀Program฀pencegahan฀tuberkulosis฀terus฀dilakukan฀dengan฀melibatkan฀kader฀ Tuberkulosis (TB). Kader TB melakukan konseling kepada pasien TB di wilayah ring satu setiap bulan dengan tujuan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat dan mencegah masyarakat terpapar penyakit ini.

Berkaitan dengan perayaan hari TB se-dunia pada tanggal 24 Maret 2012, dilakukan berbagai macam kegiatan seperti penyebaran informasi TB melalui radio GWP, pembagian brosur dan selebaran TB kepada masyarakat, serta pelatihan kader TB. Pada acara tersebut, kader juga menyebarkan proposal untuk mendapatkan dukungan keuangan dan berhasil terkumpul sebanyak Rp 10,1jt

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari 4 Puskesmas (Rantau Pulung, Sangatta Selatan, Sangatta Utara dan Bengalon) bahwa pada bulan Juni terdapat 15 suspect TB yang telah diperiksa. Dari semua pasien lama dan pasien baru yang terdaftar di 4 puskesmas, diantaranya 18 orang diberi perawatan dan 4 orang telah sembuh.

(27)

Program฀Pencegahan฀HIV/AIDS฀•฀Penyuluhan HIV/AIDS dilakukan kepada 57 pekerja seks komersial di Segadur. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan di Desa Mukti Jaya Rantau Pulung kepada 128 siswa SMA beserta gurunya.

Sebuah LSM lokal bernama OASE yang merupakan mitra KPC telah dibentuk untuk dilibatkan dalam pelaksanaan program kesehatan di wilayah Kutai Timur. OASE beranggotakan para praktisi kesehatan dari berbagai kalangan dengan program utama adalah pencegahan penyakit HIV/AIDS. OASE baru saja mendapatkan bantuan pendanaan dari Indonesian Partnership Fund (IPF) untuk membantu pelaksanaan program pencegahan HIV/Aids di daerah rawan di Kutai Timur untuk operasional selama 1 tahun.

Pelatihan pemetaan Hot Spot HIV/Aids telah dilaksanakan dan dihadiri sebanyak 14 orang dari tenaga kesehatan di Kutai Timur. Kelanjutan dari pelatihan ini, para peserta diajak untuk melakukan pemetaan 30 hot spot HIV/ Aids (karaoke, panti pijat, dan 3 tempat protitusi) yang diidentifikasi sebagai area potensi tinggi untuk HIV/Aids. Hasilnya 439 pekerja di tempat-tempat tersebut sangat beresiko (resiko tinggi) terkena HIV/Aids.

Bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan LSM lokal, KPC menyelenggarakan seminar HIV/ AIDS untuk 60 anggota KNPI Kutai Timur, perusahaan kontraktor, dan ibu-ibu PKK. Sementara itu, untuk memperingati hari AIDS se-dunia 2012, KPC bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) dan pemerintah setempat untuk menggelar acara dengan tema “Pelindungan Anak dan Wanita dari HIV dan AIDS”.

KPA Kutai Timur dan Divisi HSE KPC juga melakukan sosialisasi HIV/AIDS untuk level manajemen di Tanjung Bara. Pemeriksaan darah melalui Voluntary Counselling Tests (VCT) juga dilakukan pada kesempatan ini. Hal ini menunjukkan komitmen manajemen KPC terhadap penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja, khususnya di Kutai Timur.

Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

(28)

Program ini juga bermanfaat bagi kader posyandu dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kader dalam membantu ibu balita gizi kurang dan gizi buruk. Kader juga lebih mampu memberikan penyuluhan dan motivasi kepada ibu balita dalam merawat dan memberi makan anak. Sedangkan bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan program ini sangat membantu meningkatkan cakupan dan pencapaian program penanggulangan balita gizi kurang dan gizi buruk.

Program kesehatan Ibu Anak meliputi :

•฀ Melanjutkan฀program฀penanggulangan฀balita฀gizi฀buruk฀dan฀gizi฀kurang฀melalui฀Pos฀PERGIZI

•฀ Program฀edukasi฀atau฀penyuluhan฀kepada฀ibu฀hamil฀melalui฀KPKIA/Kelas฀Ibu฀yang฀mendukung฀Gerakan฀1000฀ HPK (Hari Pertama Kehidupan)

•฀ Rehabilitasi฀anak฀balita฀gizi฀kurang฀dan฀gizi฀buruk฀melalui฀pelayanan฀Klinik฀Gizi฀di฀Puskesmas฀

Sampai akhir tahun 2012, jumlah bayi yang ditimbang sebanyak 629 balita. Dari jumlah tersebut sebanyak 330 anak menjalani screening฀untuk฀status฀gizi,฀sedangkan฀balita฀yang฀diintervensi฀melalui฀program฀PERGIZI฀sebanyak฀272฀ anak karena mengalami status gizi buruk dan kurang. Balita yang diintervensi tersebut berasal dari 16 posyandu yang tersebar di 4 kecamatan.

Sementara itu, untuk Kelompok Pecinta Kesehatan Ibu dan Anak (KPKIA) atau Kelas Ibu diadakan di 2 kecamatan yaitu Bengalon dan Rantau Pulung. Sebanyak 93 Ibu hamil terlibat di dalamnya. Pelayanan Klinik Gizi diadakan di 4 Puskesmas yaitu Rantau Pulung, Teluk Lingga, Sangatta Selatan dan Sepaso yang berada di Kecamatan Rantau Pulung, Bengalon, Sangatta Selatan dan Sangatta Utara. Program in masih akan dilanjutkan di tahun 2013.

Bantuan Kesehatan untuk masyarakat tidak mampu

Program฀Senyum฀dan฀Harapan฀•฀Pada฀bulan฀Mei,฀Program฀Senyum฀&฀Harapan฀telah฀dilaksanakan฀di฀Rumah฀Sakit฀ Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Dalam kesempatan tersebut 75 orang berhasil menjalani operasi, 56 orang diantaranya menjalani operasi bibir sumbing, 17 orang menjalani operasi luka bakar dan 2 orang menjalani operasi rekontruksi ”contractures”.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dan instansi lainnya seperti Kantor Imigrasi Balikpapan dan Kantor Bea Cukai Balikpapan.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari kontribusi beberapa perusahaan yang memiliki kepedulian pada kesehatan masyarakat. Perusahaan tersebut adalah PT Trakindo Utama, PT. PAMA Persada Nusantara, PT Darma Henwa, PT Liebherr Indonesia Perkasa, PT Thiess Indonesia, PT Coates Services Indonesia, PT Asiarep, PT Triwisna, PT AEL Indonesia, PT Altrak 1978, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), PT United Tractor, PT. Atlas Copco Fluidcon,฀PT฀Orica,฀PT฀Hexindo฀Adiperkasa.

(29)

Sementara itu, tim medis yang terlibat langsung dalam keberhasilan kegiatan ini adalah :

-฀ Interplast฀Australia฀&฀New฀Zealand฀terdiri฀dari฀dokter฀bedah฀plastik฀(Dr฀Robert฀Boyle,฀Dr฀John฀de฀Waal),฀dokter฀ anestesi (Dr John Oswald, Dr Robert Ray), perawat (Georgina Scott, Tiarni Platt).

-฀ PERAPI฀(Perhimpunan฀Ahli฀Bedah฀Plastic฀&฀Rekonstruksi฀Indonesia)฀/฀Indonesian฀Plastic฀&฀Reconstructive฀ Surgeon฀Association฀(Dr.฀Beta฀Subakti฀Nata’atmaja,฀Dr฀I฀Putu฀Gusti฀Hendra฀Sanjaya).

- Departemen Anestesi dan Reanimasi, Fakultas Kedokteran – Universitas Airlangga Surabaya, RSU ”Dr Soetomo” Surabaya (Dr Herdiani Sulistyo Putri, Dr Siti Nurchafida.

-฀ RSU฀“Kanujoso฀Djatiwibowo’฀Balikpapan฀terdiri฀dari฀dokter฀bedah฀plastik฀(Dr฀Djohan฀Wirawan,฀Sp.BP-REN),฀ dokter฀anestesi฀(Dr฀Agus,฀Sp.A,฀Dr฀Syahyat,฀Sp.A,฀Dr฀Soleh,฀Sp.A)฀dan฀30฀dokter฀&฀perawat/paramedic.

Operasi฀ Katarak฀ •฀Setiap tahun, KPC bekerjasama dengan BKMOM (Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat) KPC menggelar operasi gratis katarak masal untuk masyarakat di sekitar wilayah tambang KPC sebagai bagian dari program CSR dan juga untuk mendukung program pemerintah serta WHO “Vison 2020”. Tahun ini operasi massal operasi katarak dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2012 di Puskesmas Sepaso Bengalon.

Tenaga medis yang terlibat sebanyak 13 orang, 2 diantaranya adalah ophthalmologists dari BKMOM (Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat) Samarinda, 4 tenaga medis dari BKMOM Samarinda dan 6 dokter serta paramedis dari Puskesmas Bengalon.

Screening pasien telah dilaksanakan 2 kali yaitu pada tanggal 10 Juli 2012 di Puskesmas Teluk Lingga dan di Puskesmas Rantau Pulung pada 11 Juli 2012. Dari total 81 orang yang mengikuti proses screening tersebut diatas, 26 diantara berhasil dioperasi.

Pengobatan฀ Massal฀ •฀KPC bekerjasama dengan Puskesmas Sepaso melakukan pengobatan massal khususnya di wilayah Sepaso. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari munculnya wabah diare yang melanda Sepaso Selatan, Sepaso Timur, dan Sepaso Induk. Sebanyak 402 orang berhasil mendapatkan perawatan medis pada acara tersebut.

Sementara itu, dalam peringatan Hari Keluarga Nasional, KPC bekerjasama dengan IDI Kutai Timur melakukan pengobatan massal di Rantau Pulung. Sebanyak 489 orang mendapatkan pelayanan pengobatan. Dalam acara ini KPC memberikan bantuan berupa obat-obatan, transportasi tenaga medis, dan konsumsi untuk tim medis.

Donor฀Darah฀•฀Pada tanggal 16 Februari 2012, KPC kembali menggelar bakti sosial donor darah. Kegiatan tahunan ini diadakan dalam rangka ulang tahun Grup Bisnis Bakrie yang ke-70. Dari 330 karyawan KPC dan kontraktor yang mengikuti kegiatan ini, 293 diantaranya lolos seleksi untuk mendonorkan darahnya. Kegiatan yang didukung oleh PT.Tri Wisna dan PT. Santomic ini menyumbangkan 90% dari darah yang terkumpul kepada PMI Samarinda yang mengalami kekurangan stok darah.

(30)
(31)

Program฀Konsultasi฀Dokter฀melalui฀Radio฀•฀Program yang bertujuan memberikan informasi seputar dunia kesehatan ini masih dilakukan. Bekerjasama dengan radio GWP, topik yang dibahas antara lain adalah Tonsilitis, ISPA, DBD, dan Fatigue, HIV/AIDS, Tuberkolosis dan pengobatannya serta keterkaitannya dengan diabetes.

Sementara itu untuk melayani penyuluhan kesehatan di Bengalon, KPC bekerjasama dengan ISOS Bengalon serta PT.Darma Henwa. Melalui radio BCDR milik PT.Darma Henwa, program penyuluhan akan segera dilakukan untuk melingkupi Kecamatan Bengalon dan sekitarnya.

PENINGKATAN฀PENDIDIKAN฀DAN฀PELATIHAN

Pendidikan merupakan salah satu modal dasar keberhasilan dalam pembangunan. KPC sebagai mitra pembangunan pemerintah juga turut serta dalam mensukseskan program pemerintah Kutim Cemerlang. Dukungan yang diberikan berupa bantuan langsung dan sejumlah program yang juga diselaraskan dengan arah pembangunan pemerintah.

Sejumlah bantuan langsung di bidang peningkatan pendidikan yang diberikan berupa pengadaan peralatan laboratorium STIPER Sangatta, pemasangan paving blok halaman SDN 009 Sangatta, operasional penelitian STIPER Sangatta dan pembuatan areal parkir SMAN 1 Kaliorang.

Program฀Beasiswa฀•฀Sebanyak 110 beasiswa umum untuk tingkat SLTP, SLTA, D3/S1, S2, dan S3 telah diberikan kepada siswa yang lolos seleksi. Dari 110 beasiswa tersebut, 30 merupakan beasiswa SLTP, 30 untuk tingkat SLTA, 30 untuk tingkat S1, 17 untuk tingkat S2, dan 3 untuk tingkat S3/doktoral. Sampai dengan Desember 2012, KPC telah memberikan 1.918 beasiswa kepada masyarakat umum.

Dari sejumlah penerima beasiswa tersebut diatas, dua orang penerima beasiswa khusus di IPB Bogor yaitu Adriansyah dan Muhammad Asrianta Malik direkomendasikan oleh Universitas untuk mengikuti program percepatan (Fast Track) – sebuah program khusus bagi siswa teladan untuk bisa menyelesaikan program sarjana dan master dalam waktu 5 tahun dari waktu normal 6-7 tahun.

Program฀Celoteh฀Pendidikan฀•฀Celoteh Pendidikan adalah program dialog interaktif yang khusus menyampaikan berbagai informasi pendidikan dan pengetahuan umum dan disiarkan melalui Radio GWP. Program ini mengajak pendengar untuk berinteraksi aktif di setiap sesi siaran. Diharapkan celoteh pendidikan ini dapat menjadi sarana informasi terkait dunia pendidikan kepada masyarakat sekitar Sangatta. Pokok bahasan yang diangkat di tahun 2012 antara lain Sekolah Bersih, Sinergi Pendidikan Berdasarkan Karakter dan Pemikiran Independen, Pembelajaran Wirausaha melalui mata pelajaran akunting di sekolah, Sosialisasi Program Beasiswa 2012, “Internalization for Character Education”, Sosialisasi limbah B3, Implementasi Daur Ulang Sampah di TK Darussalam, Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga, dan peran orang tua dalam penanganan anak berkebutuhan khusus.

(32)
(33)

Prestasi฀Junior฀Indonesia฀(PJI)฀•฀Kegiatan Prestasi Junior Indonesia di tahun 2012 antara lain adalah mengikuti Lomba Indonesia Student Company 2012 yang dilaksanakan di City Walk Jakarta pada tanggal 22-23 Juni 2012. Ketua Komite SMAN 1 Bengalon (Ardi Amiruddin) ikut serta mendampingi siswa–siswi SMAN 1 Bengalon tampil dalam lomba Indonesia Student Company Fair tersebut. Kegiatan Indonesia Student Company Fair diikuti oleh 12 sekolah tingkat SMA maupun SMK.

Likuidasi 10 perusahaan siswa telah dilakukan. Dengan keuntungan masing-masing perusahaan bervariasi antara 20-2414%. Perusahaan siswa dengan keuntungan terbesar diraih oleh SMAN 1 Rantau Pulung dengan pendapatan total mencapai Rp 12.071.000 dari modal awal Rp 500.000. Akan tetapi, perusahaan siswa terbaik diraih oleh SMAN 1 Bengalon yang akan mewakili Kutai Timur dalam kompetisi nasional perusahaan siswa.

Pembangunan Infrastruktur Pendidikan

•฀ Pembangunan฀sarana฀olahraga฀dan฀perbaikan฀infrastruktur฀di฀SD฀YPPSB฀3 •฀ Bantuan฀rak฀buku฀perpustakaan฀SMPN฀4฀Sangatta฀Utara

•฀ Pembangunan฀3฀ruang฀kelas฀SMPN฀2฀Sangatta฀Utara •฀ Pembangunan฀2฀ruang฀kelas฀SD฀Kefas฀Sangatta฀Utara •฀ Pembangunan฀3฀ruang฀kelas฀TK฀ABA

•฀ Pembangunan฀halaman,฀pagar,฀dan฀sarana฀bermain฀SLB฀Bahasa฀Hati

Program฀ Pemagangan฀ •฀Program dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas keahlian masyarakat dengan memberikan bekal ketrampilan dan mengembangkan kompetensi teknis sebagai mekanik alat-alat berat. Pada tahun 2012, terdapat 23 orang masyarakat lokal dari Sangatta, Bengalon dan Rantau Pulung yang telah dan masih magang mekanik alat berat selama satu tahun melalui program apprentices. Para pemagang ini menjalani serangkaian kegiatan yang dipersiapkan sesuai kurikulum yang ditentukan untuk mengembangkan kompetensi teknik dasar sebagai mekanik di dalam kelas selama tiga bulan dan praktek lapangan di beberapa bengkel mekanik alat berat di KPC selama sembilan bulan.

Guna mendukung mutu Balai Latihan Kerja (BLK) “Mandiri” Kutai Timur, KPC bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyelenggarakan in-house intensive training selama satu tahun kepada dua calon pengajar BLK “Mandiri” Kutai Timur yang dilakukan di MSD Training-KPC Tanjung Bara mulai tanggal 16 September 2012.

(34)

Pendampingan Sekolah Kejuruan Sekretaris.

(35)

Pendampingan฀Sekolah฀Kejuruan฀Sekretaris฀•฀Dalam rangka meningkatkan kualitas siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Sekretaris di Sangatta, KPC turut berkontribusi dengan mengirimkan sebanyak 6 sekretaris secara bergantian memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 7 siswa SMK Negri 1 Sangatta yang akan akan mengikuti Lomba Ketrampilan Siswa jurusan Sekretaris. Materi yang diberikan dalam pelatihan dan pendampingan tersebut meliputi kearsipan, penanganan telepon keluar-masuk, pembuatan agenda pimpinan, notulen rapat, presentasi, dan hal-hal lain terkait dengan tugas sebagai seorang sekretaris.

Program฀Bakti฀Sosial฀Karyawan฀dalam฀Pendidikan฀•฀Sebanyak฀16฀karyawan฀KPC฀dari฀berbagai฀Departemen฀CT฀&฀ OLC Power, CPP Maintenance Service, Geologi, Community Empowerment, dan Finance terlibat dalam uji kompetensi sekolah kejuruan di Sangatta. Selain itu, mereka juga memberikan pendampingan kepada guru sekolah kejuruan dalam pembuatan kurikulum sekolah, khususnya untuk jurusan elektronik dan mekanik. Program ini telah berjalan selama 6 tahun, khususnya di SMK Muhammadiyah Sangatta. Tidak kurang dari 1.000 murid SMK telah diuji kompetensi untuk berbagai bidang ilmu seperti otomotif, elektrikal, mekanik, geologi, akunting, sekretaris, dan agronomi.

Melalui ikatan alumni yang ada di KPC, karyawan juga berpartisipasi langsung dalam pengembangan pendidikan di Kutai Timur. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan menggelar workshop sehari. Dalam workshop tersebut, para alumni dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan wawasan kepada 381 siswa dari 10 sekolah mengenai suasana dan sistem pendidikan di kampus. Hal ini sangat diperlukan bagi para siswa yang akan menempuh pendidikan lanjut ke perguruan tinggi. Selain itu, ikatan alumni tersebut juga menyampaikan pengenalan mengenai “Good Mining Practice” yang diterapkan di KPC. Acara ini dibarengi dengan try out yang diselenggarakan oleh Primagama.

Tidak sampai di sini saja, dalam rangka mendukung program Indonesia Mengajar, ikatan alumni Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan tim drafting KPC memberikan pelatihan AutoCAD untuk 60 murid dan guru SMK Muhammadiyah Sangatta dan SMKN 1 Bengalon. Pelatihan yang dilaksanakan selama 4 pertemuan di bulan Juni ini bertujuan untuk memperkenalkan perangkat lunak AutoCAD yang biasa digunakan di KPC beserta fitur dan aplikasinya serta meningkatkan kemampuan teknis murid SMK dan gurunya.

(36)
(37)

PENINGKATAN฀INFRASTRUKTUR

Tersediannya infrastruktur yang memadahi akan meningkatkan laju percepatan pembangunan di suatu daerah. Menyadari hal ini dan fakta bahwa infrastuktur yang masih minim di Kutai Timur, KPC turut berpartisipasi dengan memberikan bantuan baik secara langsung maupun yang dikelola sendiri. Beberapa bantuan tersebut antara lain

•฀ Sangatta฀Utara: pembuatan drainase gang Armon, semenisasi jalan gang Musholla III, pengerasan jalan NU

Centre, peningkatan jalan Mursalim, pembangunan Masjid Assalam, pembangunan Masjid Al-Furqon Sangatta pembangunan musholla Al-Khairat dan taman Kantor Kecamatan, serta bantuan pembuatan drainase gang Sahara.

•฀ Sangata฀Selatan฀:฀Jalan Diponegoro, bantuan lanjutan pembangunan Gedung Serba Guna (GSG).

•฀ Rantau฀Pulung:฀peningkatan jalan lingkungan oleh Forum Persatuan Kutai Bersaudara dan peningkatan jalan makam Desa Mukti Jaya.

•฀ Ring฀2:฀pembangunan Gereja GpdI Muara Ancalong, pembangunan Gereja Sahabat di Indonesia Kaliorang, pembangunan Musholla Al-Aqsha Kaliorang.

(38)

Bantuan perkerasan jalan menuju ke NU Centre Sangatta

Pekerjaan Jaringan Listrik 4.1 Km Dusun Sekurau Bawah dan Instalasi 65 Rumah Dusun Sekurau Atas Desa Sekerat Kec. Bengalon

(39)

Pembangunan Gedung Serba Guna Sangatta Selatan dengan ukuran 28x15m

Bantuan pembuatan drainase RT.01 gg.Sahara Sangatta

Taman kantor kecamatan Sangatta Utara

(40)

Dalam rangka optimalisasi Water Treatment Processing (WTP) di Munthe, beberapa hal dilakukan yaitu pembangunan rumah operator WTP, laboratorium, dan penyediaan peralatan tambahan seperti sand filter dan peralatan laboratorium.

(41)
(42)

Semenisasi Jalan Sinon Sayang, Sepaso Barat

Jalan akses perkebunan di Desa Tepian Baru

Jalan akses Desa Tebangan Lembak

(43)

PELESTARIAN฀ALAM฀DAN฀BUDAYA฀

Sebagai bagian dari masyarakat Kutai Timur, KPC memberikan perhatian khusus pada usaha-usaha pelestarian alam dan budaya yang merupakan aset tak ternilai yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata di Kutai Timur.

Sampai dengan tahun 2012 KPC masih terus memberikan dukungan kepada kegiatan Mitra Taman Nasional Kutai, Badan Pengelola Hutan Lindung Wehea dan juga beberapa ekspedisi dalam rangka pendataan berbagai potensi sumber daya alam di Kutai Timur. KPC juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam menangani pengelolaan sampah kota Sangatta.

Untuk usaha pelestarian kebudayaan, KPC telah memberikan bantuan langsung kepada sejumlah lembaga adat dan budaya baik berupa peralatan maupun dukungan operasional kegiatan.

Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan Kutai Timur, khususnya yang tidak berkaitan dengan tambang, KPC telah memulai inisiasi pemanfaatan lahan paska tambang yang telah direklamasi untuk dimanfaatkan sebagai objek wisata alam. Kegiatan ini diproyeksikan dapat menjadi penggerak awal kegiatan wisata alam di Kutai Timur, yang telah diketahui memiliki banyak potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

KPC juga mendukung kegiatan “Expedisi Dinding Barat Tondoyan” di kawasan Mangkaliat Sangkulirang, yang dilakukan oleh Kelompok Pencinta Alam (KPA) Wanadri beserta pemanjat Kutai Timur. Hasil ekspedisi berupa foto dan video yang dipamerkan di Town Hall Swarga Bara, dimana masyarakat dapat sekaligus berdialog dengan peserta ekspedisi. Informasi yang dikumpulkan oleh ekpedisi ini dapat dijadikan sebagai referensi pengembangan wisata minat khusus nantinya.

Pemanfaatan Lahan Paska Tambang di Telaga Batu Arang

Mengacu pada dokumen Rencana Penutupan Tambang yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah, maka pada tahun 2012 KPC telah mulai persiapan pemanfaatan lokasi Sangatta North dan Sangatta South East yang sekarang bernama “Telaga Batu Arang” untuk dijadikan sebagai fasilitas wisata alam bagi masyarakat.

Tujuan utama dari pemanfaatan lahan paska tambang untuk wisata alam ini adalah mendukung pemerintah dalam membangun ekonomi yang berbasis sumber daya alam yang terbarukan dan diselaraskan dengan slogan pemerintah Republik Indonesia dalam bidang pariwisata Wonderful Indonesia dan visi pembangunan di bidang yang sama di propinsi Kalimantan Timur “Terwujudnya Kalimantan Timur sebagai Daerah Tujuan Wisata Minat Khusus yang Berbasis Alam dan Budaya Menuju Kesejahteraan Masyarakat yang berkesinambungan”.

(44)
(45)

Konsep pengelolaan kegiatan ini akan melibatkan keterlibatan masyarakat sebagai mitra, melalui lembaga yang masih berada dalam pengawasan KPC. Pengawasan langsung dari KPC ini dilakukan, mengingat kawasan tersebut masih dalam areal kawasan pertambangan yang masih pengelolaannya masih dalam tanggung jawab KPC

Pada tahun 2012, KPC telah melalukan berbagai pelatihan kepada sejumlah pemuda di Sangatta, berkaitan dengan ketrampilan dalam penyelenggaraan kegiatan outdoor. Kelompok yang disiapkan untuk mengelola kegiatan tersebut menamakan diri mereka Ranam Borneo, yang terdiri dari enam orang ditambah dengan mitra kerjanya. Sejumlah uji coba kegiatan juga dilakukan untuk menguji ketrampilan mereka. Selain pelatihan ketrampilan, pendampingan dalam membangun jaringan juga dilakukan, untuk secara bertahap membangun kemitraan dengan berbagai pihak.

Dalam perjalanannya, sejumlah kelompok dengan hobi tertentu yang ada di Sangatta telah terpetakan. Sebuah Forum Komunikasi Penggiat Alam Kutai Timur terbentuk pada bulan Desember 2012, yang terdiri dari 16 organisasi. Forum ini dibentuk untuk mewadahi berbagai kegiatan mereka, tempat berbagi pengalaman dan informasi, sekaligus membangun dan mengembangkan kegiatan ini tidak hanya sebatas hobi namun juga bernilai ekonomi.

Mitra Taman Nasional Kutai – Ekowisata Kabo Jaya

KPC telah menjadi anggota Mitra Taman Nasional Kutai (TNK) sejak tahun 1996 hingga kini. Dukungan yang diberikan berupa pendanaan langsung untuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan wawasan masyarakat terhadap lingkungan dan juga melibatkan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada di TNK sebagai daya tarik usaha ekowisata.

Selain pendanaan langsung tersebut diatas, KPC juga bersama dengan warga dusun Kabo Jaya dan Balai TNK Resort

Sangatta untuk terus berbenah memanfaatkan peluang kedatangan sejumlah wisatawan manca negara ke Prevab untuk mengembangkan desa wisata atau ekowisata kabojaya. Fasilitas yang disediakan adalah homestay, kuliner dan transportasi pulang pergi ke Prevab TNK.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pengelola ekowisata, dua orang voluntir dari Kanada dan Perancis yang terkait dengan program PJI telah melakukan berbagai pembekalan serta saran teknis mengenai manajemen. Ekowisata Kabojaya ini juga telah menjadi bagian kegiatan usaha Bumdes Swarga Mitra Mandiri di Desa Swarga Bara.

KPC juga telah memberikan dukungan dalam sosialisasi peraturan pemerintah terkait ijin manajemen pariwisata di taman nasional yang dilakukan oleh Balai TNK

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa penelitian yang dilakukan di desa Sojomerto kecamatan Gemuh kabupaten Kendal, dengan jumlah sampel 50 responden,

Namun demikian, keuntungan-keuntungan yang diharapkan dari intranet menuju pada sebuah tantangan penting untuk bisnis menggunakan teknologi ini adalah bagaimana

Semua pasien yang datang ke rumah sakit akan dilakukan asesmen atau pengkajian yaitu asesmen informasi (yang berisi tentang asesmen medis, riwayat sakit dahulu), asesmen Psikologi

Bagi Penelitian selanjutnya akan lebih baik jika dapat mengembangkan pembahasan perusahaan jasa lain dengan responden yang lebih luas, metode penelitian serta

Sehingga dapat disimpulkan dari beberapa penelitian terdahulu bahwa norma subyektif dan kepercayaan memiliki pengaruh poitif terhadap sikap pekerja, sedangkan dalam penelitian

- Bahwa Terdakwa memperoleh limbah B3 ( bahan berbahaya beracun ) jenis baterai bekas tersebut dari bengkel-bengkel yang melakukan service terhadap mesin kendaraannya dan

Pendaftaran Ulang dilaksanakan di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, pada tanggal 31 Mei 2013, mulai pukul 07.00 WIB dengan.. menunjukkan bukti

Kegiatan pendahuluan ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengukuti pembelajaran, mengajukan