• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN KM SAFARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN KM SAFARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PERHITUNGAN RENCANA GARIS

( LINES PLAIN )

1. Panjang Garis Air Muat (Lwl)

Lwl = Lpp + 2 % x Lpp

= 86,2 + 2 % x 86,2

= 87.92 m

2. Panjang Displacement (L Displ)

L Displ = 0,5 x ( Lwl + Lpp )

= 0,5 x ( 87,92 + 86,2 )

= 87,06 m

3. Coefisien Midship (Cm) Formula Arkent Bont Shocker.

Cm = 0,90 + 0,10 x Cb

= 0,90 + 0,10 x  0,68

= 0,98 Memenuhi Syarat ( 0,94 - 0,98 )

4. Coefisien Prismatik (Cp) Formula Troast

Cp = Cb / Cm

= 0,68 / 0,98

= 0,69 Memenuhi Syarat ( 0,680 – 0,820 )

5. Coefisien Garis Air (Cw) Formula Troast

Cw = Cb0,025

= 0,680,025

= 0,81 Memenuhi Syarat ( 0,80 – 0,87 )

6. Luas Garis Air (Awl )

Awl = Lwl x B x Cw

= 87,924 x 18,00 x 0,81

= 1281,93 m2 7. Luas Midship (Am)

Am = B x T x Cm

= 18,00 x 6,52 x 0,98

(2)

8. Volume Displacement (C Displ)

V Displ = Lpp x B x T x Cb

= 86,20 x 18,00 x 6,52 x 0,68

= 6879,17 m3

9. Coefisien Prismatik Displacement (Cp Displ)

Cp Displ = Lpp / L Displ x Cp

= 86,20 / 87,06 x 0,69

= 0,68

10. Displacement (D)

D = Vol Displ x γ x c

Dimana :

γ = 1,025 Berat jenis air laut

c = 1,004 Berat jenis air laut

= 6879,17 x 1,025 x 1,004

= 7079,35 Ton

B. MENENTUKAN LETAK LCB

B.1. Dengan menggunakan Cp Displacement pada grafik NSP pada Cp

Displacement = 0,68 Didapat letak titik LCB (Longitudinal Centre

Bouyancy ) = 0,58 % x L Displ,

Dimana L Displ = 87.06 m

Cp Displ = Lpp / L Displ x Cp

= 86,20 / 87,06 x 0,68

= 0,673

B.1.1. Letak LCB Displ menurut grafik NSP

LCB Displ = 0,58 % x L Displ

= 0,58 % x 87,06

= 0,50 m ( Di depan midship L Displ)

(3)

B.1.3. Jarak midship ( ) Lpp ke FP

Lpp = 0,5 x Lpp

= 0,5 x 86,2

= 43,1 m

B.1.4. Jarak antara midship ( ) L Displ dengan midship ( ) Lpp

= Displ - Lpp

= 43,53 – 43,1

= 0,43 m

B.1.5. Jarak antara LCB terhadap midship ( ) Lpp

= 0,50 - 0,43

(4)
(5)

B.2.2. Volume Displacement

B.2.4. Koreksi prosentase penyimpangan LCB

=

B.2.5. Koreksi prosentase penyimpangan untuk volume Displ

=

(Qa) berdasarkan label “Van Lamerent”

Dimana :

Qf = Koefisien prismatik bagian depan midship Lpp

Qa = Koefisien prismatik bagian belakang midship Lpp

e = Perbandingan jarak LCB terhadap Lpp

= ( LCB Lpp / Lpp ) x 100 %

= ( 0,075 / 86,20 ) x 100 %

(6)

Dengan rumus tersebut diatas dapat dihitung harga Qa dan Qf dengan rumus berikut :

Qa = Qf = Cp  (1,4 + Cp) x e

Dimana :

Qf = Cp + ( 1,40 + Cp ) x e

= 0,69 + ( 1,40 + 0,69 ) x 0,000869

= 0,6918

Qa = Cp - ( 1,40 + Cp ) x e

= 0,705 - ( 1,40 + 0,69 ) x 0,000869

(7)
(8)

b = ( 3 Cp – 1 ) / ( 4 Cp )

= 0,388

P = LCB Displ

= 0,50

Q = LCB NSP

(9)

Tabel luas tiap section terhadap Am menurut Van Lamerent ( Baru )

Luas Station

(10)

Volume Displacement pada Main Part

V Displ = 1/3 x Lpp / 10 x 1

= 1/3 x 86,20 / 10 x 2424,773

= 6897,508 m3

Letak LCB pada Main Part

=

Perhitungan pada Cant Part

No Ord Luas

Volume Cant Part

= 1/3 x e x 1

= 1/3 x 0,862 x 7,770

(11)

LCB Cant Part terhadap ( ) AP

Volume Displacement total

V Displ Total = V Displ MP + V Displ Cp

B.4. Koreksi Hasil Perhitungan

a. Koreksi untuk Volume Displacement

=

b. Koreksi untuk prosentase penyimpangan LCB

(12)

= 0,076 % < 0,1 % (Memenuhi)

C. RENCANA BENTUK GARIS AIR

C.1. Perhitungan Besarnya Sudut Masuk ( α )

Untuk menghitung besarnya sudut masuk garis air berdasarkan Coefisien Prismatik Depan ( Qf ).

Dimana :

Pada perhitungan penentuan letak LCB, Cp = 0,762

Dari grafik Latsiun sudut masuk = 14 o

Penyimpangan = 3

(13)

C.2. Perhitungan Luas Bidang Garis Air

Luas garis air pada Main Part

AWL MP = 2 x 1/3 x ( LPP / 10 ) x 1

(14)

Rencana bentuk garis air pada Cant Part

Luas garis air pada Cant Part (Awl Cp)

Awl Cp = 2 x e x 1

= 2 x 0,862 x 18,690

= 32,2216 m²

Luas total garis air (Awl Total)

Awl Total = Luas Main Part + Luas Cant Part

= 1253,82 + 32,2216

= 1286,044 m2 Koreksi luas garis air

(15)

Dimana : B = 18,00 m

H = 8,60 m

T = 6,52 m

A = Rise Of Floor

= 0,01 x B

= 0,01 x 18,00

= 0,18 m

R = Jari – jari Bilga

M = Titik pusat kelelngkungan bilga

D.1. Dalam Segitiga ABC

Tg

α

2 =

BC AB

=

180 , 0

00 , 9

α

2 = 88,85º

α

1 = 0,5 x

α

2

= 0,5 x 88.85º

= 44,425 o D.2. Perhitungan

D.2.1. Luas Trapesium ABDC

= ½ B x ½ { T + ( T - A )}

= B / 4 x { 2 x ( T - A ) }

= 18,00 / 4 { 2 x ( 6,52 - 0,180 ) }

= 57,870 m2 D.2.2. Luas AFGHDB

= ½ Luas Midship

= ½ x B x T x Cm (m2)

= ½ x 18,00 x 6,52 x 0,98

= 57,624m2 D.2.3. Luas FGHCF

= Luas trapesium ABDC - Luas AFGHDB

= 57,87 – 57,624

(16)

D.2.4. Luas FCG

= ½ x Luas FGHCF

= ½ x MF x FC

= ½ x R² x Tg

α

1

Luas juring MFG =

α

1 / 360 x MR2

Luas FCG = Luas MFC - Luas juring MFG

= 0,5 R2 Tg

α

1 -

α

1 / 360 x MR2

Jadi Luas ABDC - Luas AFGHDB = Luas MFC - Luas juring MFG

57,870 – 57,62 = 0,5 R2 Tg 44,15º - 44,15º / 360 x MR2 0,246 = 0,5 R2 - 0,123 R2

0,246 = 0,377 R2 R2 = 0,654 R = 0,809 m

E. MERENCANAKAN BENTUK BODY PLAN

a. Merencanakan bentuk body plan adalah

Merencanakan atau membuat bentuk garis air lengkung padapotongan

ordinat.

b. Langkah – langkah

 Membuat empat persegi panjang dengan sisi ½ B dan T

 Pada garis air T diukurkan garis b yang besarnya = ½ luas station dibagi T.

 Dibuat persegi panjang ABCD

 Diukurkan pada garis air T garis air Y = ½ lebar garis air pada station yang bersangkutan.

 Dari titik E kita merencanakan bentuk station sedemikian sehingga luas ODE = luas OAB letak titik O dari station – station harus

(17)

 Kebenaran dari lengkung – lengkung dapat dicek dengan menggunakan Planimeter.

C

E D

(18)
(19)

E.2. Perhitungan Koreksi Volume Displacement Rencana Body Plan

Pada Main Part

(20)

= Lpp x B x T x Cb

= 86,20 x 18,00 x 6,52 x 0,68

= 6879,174 m3

E.2.2. Volume Displacement Maint Part

Vol M P = 1/3 10 LPP

x 1

= 1/3 10

20 , 86

x 2424,7725

= 6897,508 m3

E.2.3.Perhitungan Koreksi Volume Displacement Rencana Body Plan

Pada Cant Part

No Ord Luas Station FS Hasil FM Hasil

AP 2,590 1 2,590 0 0

½ AP 1,295 4 5,180 1 5,180

0 0 1 0 2 0

1= 7,770 2 = 5,180

E.2.4 e = 2

.

. LPP

LWL

=

2 20 , 86 92 ,

87 

= 0,862 m

E.2.5 Volume Cant Part

= 1/3 x e x 1

= 1/3 x 0,862 x 7,770

= 2,233 m3

E.2.6. Volume Displacement Total

(21)

= 100% .

. .

. . . . .

. .

x n

Perhitunga Awal

Displ Vol

n Perencanaa Displ

Vol n Perhitunga Awal

Displ

Vol

=

740 , 6899

174 , 6879 740 ,

6899 

x 100 %

(22)

F. PERHITUNGAN CHAMBER, SHEER DAN BANGUNAN ATAS

F.1. Perhitungan Chamber

Chamber = 1/25 x B

= 1/25 x 18,00

= 0,72 m

F.2. Tinggi Bulwark = 1,000 m

F.3. Perhitungan Sheer

F.3.1. Bagian Buritan (Belakang)

F.3.1.1. AP = 25 ( Lpp / 3 + 10 )

= 25 ( 86,20 / 3 + 10 )

= 968,33 mm

F.3.1.2. 1/6 Lpp dari AP = 11,1 ( Lpp / 3 + 10 )

= 11,1 ( 86,20 / 3 + 10 )

= 429,94 mm

F.3.1.3. 1/3 Lpp dari AP = 2,8 ( Lpp / 3 + 10 )

= 2,8 ( 86,20 / 3 + 10 )

= 108,45 mm

F.3.2. Bagian Midship (Tengan) = 0 m

F.3.3. Bagian Haluan (Depan)

F.3.3.1. AP = 50 ( Lpp / 3 + 10 )

= 50 ( 86,20 / 3 + 10 )

= 1936,67 mm

F.3.3.2. 1/6 Lpp dari AP = 22,2 ( Lpp / 3 + 10 )

= 22,2 ( 86,20 / 3 + 10 )

= 859,88 mm

F.3.3.3. 1/3 Lpp dari AP = 5,6 ( Lpp / 3 + 10 )

= 5,6 ( 86,20 / 3 + 10 )

(23)

F.4. Bangunan Atas (Menurut Methode Varian)

F.4.1. Perhitungan Jumlah Gading

Jarak gading (a)

a = Lpp / 500 + 0,48

= 97,000 / 500 + 0,48

= 0,65 m

Jarak yang diambil = 0,60 m

Untuk Lpp = 86,20 m

Maka 0,60 x 142gading = 85,20m

0,50 x 2 gading = 1,000 m

86,20 m

F.4.2. Poop Deck (Geladak Kimbul)

Panjang Poop Deck (20 % - 30 %) Lpp

Panjang = 28 % x Lpp

= 28 % x 86,20 m

= 23,96 m = 24 m

Sedang tinggi poop deck 2,0 s/d 2,4 m diambil 2,2 m dari main

deck bentuk disesuaikan dengan bentuk buttock line.

Jarak gading pada poop deck

0,60 x 40 gading = 24,000 m

F.4.3. Fore Castle Deck (Deck Akil)

Panjang fore castle deck (8 % - 15 %) Lpp

Panjang = 12,3 % x Lpp

= 12,3 % x 86,20m

= 10,6 m

Tinggi deck akil (2,0 – 2,4) diambil 2,4 m dari main deck

Jarak gading pada fore castle dengan panjang = 10,6 m

0,60 x 1 gading = 13,800 m

0,50 x 2 gading = 0,500 m

(24)

F.4.4. Jarak Gading pada Main Deck

Panjang Main Deck

LPP – (PanjangFC Deck + ( Panjang Poop Deck )

= 97,000 – ( 29,300 + 14,300 )

= 53,400 m

Jarak gading pada Main Deck

0,60 x 86 gading = 51,6 m

F.4.5. Jarak Sekat Tubrukan

Jarak minimum = 0,05 x Lpp

= 0,05 x 86,2

= 4,31 m

Jarak maximum = 0,08 x Lpp

= 0,08 x 86,2

= 6,9 m

Jarak sekat tubrukan =

2 31 , 6 31 ,

4 

= 5,6 m3

G. PERHITUNGAN UKURAN DAUN KEMUDI

Perhitungan ukuran daun kemudi

Perhitungan kemudi menurut BKI 2001 Vol II (hal 14 Sec. 14-1. A.3

A = C1 x C2 x C3 x C4 x

100 T x L x 1,75

(m2)

Dimana :

A = Luas daun kemudi dalam m2

L = Panjang kapal = 97,000 m

T = Sarat kapal = 5,400 m

C1 = Faktor untuk type kapal = 1,0

C2 = Faktor untuk type kemudi = 1,0

(25)

Jadi :

A = 1,0 x 1,0 x 0,8 x 1,0 x

100 52 , 6 20 , 86 75 ,

1 x x

(m2)

= 7,87 m

G.1. Ukuran Daun Kemudi

A = h x b Dimana h = Tinggi daun kemudi

b = Lebar daun kemudi

Menurut ketentuan perlengkapan kapal ITS halaman 53 harga

perbandingan h / b = 0,8 – 3

Diambil 2 sehingga 2 = h / b  h = 2 x b

A = h x b

A = 2 x b x b

7,87 = 2 x b2

b = 7,87/2

= 1,983 m

h = A / b Maka b = 1,98 m

= 7,87 / 1,983 h = 3,97 m

= 3,97 m

Luas bagian yang dibalansir dianjurkan < 23 %, diambil 20 %

A’ = 23% x A

= 23% x 7,87

= 1,81 m2

Lebar bagian yang dibalansir pada potongan sembarang horizontal

b’ = 32% x b

= 32 % x 2,000

= 0,63 m

Dari ukuran diatas dapat diambil ukuran daun kemudi :

 Luas daun kemudi (A) = 7,87 m2

 Luas bagian balansir (A’) = 1,81 m2

(26)

 Lebar daun kemudi (b’) = 1,98 m

 Lebar bagian balansir = 0,63 m

G.2. Perhitungan Gaya Kemudi

G.2.1. Menurut BKI 2001 Vol II (hal 14-3 Sec B.1.1) tentang gaya

kemudi adalah :

CR = 132 x A x V2 x k1 x k2 x k3 x kt (N) Dimana :

A = Aspek Ratio h2 / A = 3,97 2 / 7,87 = 2

V = Kecepatan dinas kapal = 12 Knots

K1 = 3

2 A 

= 3

2 00 ,

2 

= 1,33

k2 = Koefisien yang tergantung dari kapal = 1,1

k3 = 1,15 untuk kemudi dibelakang propeller

kt = 1,0 (normal)

Jadi :

CR = 132 x 2,00 x (12,00)2 x1,33 x 1,1 x 1,15 x 1,0 = 64120,320 N

H. PERHITUNGAN SEPATU KEMUDI

Modulus penampang dari sepatu kemudi terhadap sumbu Z, menurut BKI

2001 Vol II hal 13-3

Dimana :

Bl = Gaya kemudi dalam resultan

BL = CR / 2

CR = Gaya Kemudi

CR = 64120,320N

BL = 64120,320 / 2

= 32060,16 N

(27)

L50 = R 3 10 Pr x

C

Dimana Pr = 3

10 R

10 x L

C

;

L10 = Tinggi daun kemudi h = 3,97 m

= 3

3,97x10 64120,320

= 16,164 N/m

L50 = R 3

10 Pr x

C

L50 = 3

16,164x10 64120,320

= 3,97 m Diambil 2,4 m ( 4 jarak gading )

X min = 0,5 x L50

= 0,5 x 3,967

= 1,98 m

k = Faktor bahan = 1,0

WZ =

80 k x X x BL

=

80

0 , 1 983 , 1 160 ,

32060 x x

= 794,881 cm3

WY = 1/3 x WZ

= 1/3 x 794,881

= 264,960 cm3

Perencanaan profil sepatu kemudi dengan plat dengan ukuran sebagai berikut :

Tinggi ( h ) = 240 mm

Tebal ( s ) = 30 mm

(28)

No b h f = b x h a F x a² Iz = 1/12 x b x h³

I 25 3 75 0 0 56,25

II 3 18 54 11 6534 1458,00

III 3 18 54 0 0 1458,00

IV 3 18 54 11 6534 1458,00

V 25 3 75 0 0 56,25

Σ1= 13068 Σ2= 4486,50

IZ = 1 + 2

= 13068 + 4486,50

= 17554,50 cm4

WZ’ = IZ / a maks

= 17554,50 / 11

= 794,881 cm3 < Wz Perhitungan 797,932 cm3 (Memenuhi)

. Koreksi perhitungan Wz

= 100%

.

. . . .

x n

Perhitunga Wz

n Perhitunga Wz

n Perencanaa

Wz

= 100%

881 , 794

881 , 794 932 , 797

x

= 0,38 % < 0,5 % (Memenuhi Syarat)

E. STERN CLEARANCE

Ukuran diameter propeller ideal adalah (0,6 – 0,7) T, dimana T = Sarat kapal

Diambil 0,6x T

D Propeller Ideal adalah

= 0,6 x T

= 0,6 x 6,52 m

(29)

Diameter Boss Propeller

= 1/6 x D

= 1/6 x 3,912 m

= 0,652 m

Menurut konstruksi lambung BKI, untuk kapal baling - baling tunggal jarak

minimal antara baling – baling dengan linggi buritan menurut aturan

konstruksi BKI 2001 Vol II Sec 13 – 1 adalah sebagai berikut :

a. 0,1 x D = 0,1 x 3,912

= 0,391 m

b. 0,09 x D = 0,09 x 3,912

= 0,352 m

c. 0,17 x D = 0,17 x 3,912

= 0,665 m

d. 0,15 x D = 0,15 x 3,912

= 0,587 m

e. 0,18 x D = 0,18 x 3,912

= 0,704 m

f. 0,04 x D = 0,04 x 3,912

= 0,156 m

g. 2 “ – 3 “ Diambil 3 “

h. 0,35 x D = 0,35 x 3,912

= 1,369 m

Jarak poros propeller dengan Base Line adalah

R Propeller + f + Tinggi sepatu kemudi

= 1,956 + 0,156 + 0,24

Gambar

Tabel luas tiap section terhadap Am menurut Van Lamerent  ( Lama )
Tabel luas tiap section terhadap Am menurut Van Lamerent  ( Baru )

Referensi

Dokumen terkait

merupakan garis lengkung yang stream line. 6) Setelah bentuk station selesai dibuat, dilakukan pengecekan volume. displacement dari bentuk-bentuk station. 7) Kebenaran dari

dari garis tengah.. 3) Untuk menghitung CDG, SDG, dan strong beam.. 2) Untuk menghitung deck beam.. 2) Untuk menghitung deck beam.. Beban sisi kapal di bawah garis air muat untuk

 Setelah bentuk station selesai dibuat, dilakukan pengecekan volume displacement dari bentuk-bentuk station.  Kebenaran dari lengkung – lengkung dapat dicek dengan

= Awal Luas Awal Luas Total Luas.. MERENCANAKAN BENTUK BODY PLAN a. Merencanakan bentuk body plan adalah. Merencanakan atau membuat bentuk garis air lengkung

 Setelah bentuk station selesai di buat, di lakukan penggesekan volume displacement dari bentuk – bentuk station yang.  Kebenaran dari lengkung – lengkung dapat di cek dengan meng

Merencanakan atau membuat bentuk garis air lengkung padapotongan ordinat. 5) Dari titik E kita merencanakan bentuk station sedemikian sehingga luas ODE = luas OAB

Xs = Absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC (jarak lurus lengkung peralihan). Ys = Ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak

Dari tiik E kita merencanakan bentuk station sedemikian sehingga luas ODE : luas OAB letak titik 0 dari station – station harus merupakan garis lengkung yang stream line.. Setelah