Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 1
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
ENSTRA
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) merupakan pedoman bagi penyusunan rencana kerja SKPD yang merupakan program / kegiatan untuk memberikan landasan dan arah secara umum menjadi indikator capaian kerja untuk periode 5 tahun mendatang. Rencana Strategis ini disusun berdasarkan analisa capaian yang telah dilakukan, Proses pembahasannya dilakukan secara intensif yang diikuti oleh seluruh komponen yang ada untuk menjadi suatu dokumen Perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapi dalam kurun waktu 1 – 5 tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi SKPD dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis yang akan ditetapkan oleh kepala SKPD.Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa setiap Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah secara sistematis, terarah terpadu dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun), maupun jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan hal itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Dokumen tersebut akan menjadi acuan untuk penyusunan rencana SKPD.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 2
masyarakat Indonesia, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pembangunan pertanian lima tahun ke depan juga dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis baik domestik maupun internasional yang dinamis sehingga menuntut produk pertanian yang mampu berdaya saing di pasar global. Di lain pihak peningkatan jumlah penduduk dan meningkatnya kesejahteraan menuntut adanya peningkatan kualitas produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintahan Kabupaten dibidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan dibidang Pertanian Tanaman Pangan dan Pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Untuk dapat mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut diperlukan perencanaan strategis sebagai langkah nyata dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Dalam pelaksanaannya, perencanaan strategis tersebut tertuang dalam Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Kerja Perangat Daerah yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran , strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan pembangunan Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultra berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah satu tahun dan sebagai wujud nyata komitmen Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk turut serta dalam melaksanakan pembangunan daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 3
seyogyanya Rencana Strategis SKPD menganalisis dan mereview Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi. Analisis yang dilakukan ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkroisasi dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Sedangkan review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, peluang dan tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra SKPD. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten dan analisis terhadap dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan pelayanan SKPD juga perlu diperhatikan dalam penyusunan dokumen Renstra SKPD. Dokumen Renstra SKPD yang telah disusun ini pada akhirnya akan menjadi pedoman bagi penyusunan Recana Kerja SKPD yang merupakan perencanaan SKPD untuk periode satu tahun .
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra tahun 2016 – 2021 adalah : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
3. Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
5. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman ; 6. Undang – Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan ;
7. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 – 2025 ;
8. Undang – Undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
9. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
10. Undang – Undang Nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura; 11. Undang – Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 4
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya Tanaman ;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2001 tentang Alat dan Mesin Budidaya Tanaman;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2006 tentang Irigasi ; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan ; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah ;
25. Peraturan Menteri Pertanian nomor 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik;
26. Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 511/kpts/PD. 310/9/2006 tentang Jenis Komoditas Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dan Direktorat Jenderal Holtikultura.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 5
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), disusun sebagai pedoman perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis dari RPJM Daerah untuk setiap unit kerja Daerah.
1.3.1. Maksud.
Rencana strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016 – 2021 dimaksudkan sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016 – 2020, sebagai dokumen perencanaan pembangunan pertanian tanaman pangan dan Hortikultura di Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang menjadi arah kebijakan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura selama 5 ( lima ) tahun kedepan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
Adapun uraian dari maksud Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2016 - 2021 disusun adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan satu acuan teknis operasional Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan sumber pembiayaan APBN.
2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah.
4. Memudahkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan teratur.
5. Memudahkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan
1.3.2. Tujuan
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 6
1. Sebagai pedoman dalam menentukan prioritas dan pengembangan sumberdaya untuk mengoptimalkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi setiap unit kerja di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
2. Memudahkan monitoring dan evaluasi baik awal sampai akhir pelaksanaan program, untuk perbaikan pelaksanaan program pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel
Bab I. Pendahuluan
berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan
Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD
berisi tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
berisi tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayan, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
berisi tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD
Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab VII. Penutup
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KABUPATEN OGAN KOMRING ULU
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 62 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas Kepala Dinas, Sekkretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub
Bidang, Kepala Seksi dan Kepala UPTD pada Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu mempunyai tugas pokok yaitu :
“ MELASANAKAN KEWENANGAN OTONOMI KABUPATEN DALAM RANGKA DESENTRALISASI DIBIDANG PERTANIAN ”
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan, pemerintahan dan pelayanan umum
di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura ;
b. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
produksi tanaman pangan dan Palawija ;
c. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
produksi hortikultura ;
d. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
produksi sarana pertanian ;
e. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Dinas ;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya ;
Adapun uraian tugas Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas,
Mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi Kabupaten dalam
rangka pelaksanaan tugas disentralisasi bidang tanaman pangan dan
hortikultura.
2. Sekretaris,
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi teknis kepada semua
unsure dan unit kerja dilingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
8
a. Sub Bagian Kepegawaian,
Mempunyai tugas melakukan pengurusan surat menyurat, kepegawaian,
kelembagaan dan ketatausahaan.
b. Sub Bagian Keuangan dan,
Mempunyai tugas melakukan pengurusan masalah keuangan dan
perbendaharaan.
c. Sub Bagian Umum,
Mempunyai tugas melakukan pengurusan rumah tangga, perlengkapan,
kehumasan dan kepertokolan
3. Bidang Program dan Kelembagaan Tani
Menpunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura di bidang program dan kelembagaan tani
a. Seksi Penyusunan Program
Melaksanakan sebagian tugas bidang program dan kelembagaan tani
dibidang penyusunan program.
b. Seksi Kelembagaan Tani
Melaksanakan sebagian tugas bidang program dan kelembagaan tani
dibidang klembagaan tani.
c. Seksi Monitoring
Melaksanakan sebagian tugas bidang program dan kelembagaan tani
dibidang monitoring, evaluasi dan pelaporan.
4. Bidang Produksi Padi dan Palawija
Menpunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura di bidang Produksi Padi dan Palawija
a. Seksi Padi
melaksanakan sebagian tugas dibidang Produksi Padi dan Palawija dibidang
pengembangan dan produksi padi
b. Seksi Palawija
melaksanakan sebagian tugas dibidang Produksi Padi dan Palawija dibidang
pengembangan dan produksi palawija
c. Seksi Perbenihan Perlintan Padi dan palawija
melaksanakan sebagian tugas dibidang Produksi Padi dan Palawija dibidang
perbenihan dan perlindungan tanaman.
5. Bidang Produksi Hortikultura,
Menpunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian Tanaman
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
9
a. Seksi Tanaman Buah – buahan dan Bio – Farmaka
Melaksanakan sebagian tugas dibidang Produksi hortikultura dibidang
hortikultura untuk komoditi tanaman buah – buahan dan biofarmaka.
b. Seksi Tanaman Sayuran dan Tanaman Hias
Melaksanakan sebagian tugas dibidang Produksi hortikultura dibidang
hortikultura untuk komoditi tanaman sayuran dan tanaman hias.
c. Seksi Perbenihan Perlintan Tanaman Hortikultura
Melaksanakan sebagian tugas dibidang Produksi hortikultura dibidang
hortikultura untuk perbenihan dan perlindungan tanaman.
6. Bidang Sarana dan Prasarana
Menpunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura dibidang Sarana dan Prasarana.
a. Seksi Pembinaan Penggunaan Pupuk dan Pestisida ;
Melaksanakan sebagian tugas dibidang Sarana Prasarana dalam rangka
pembinaan penggunaan pupuk dan pestisida
b. Seksi Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian ( Alsintan ) dan ;
Melaksanakan sebagian tugas dibidang Sarana Prasarana dalam rangka
Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian.
c. Seksi Pengelolaan Air dan Tanah.
Melaksanakan sebagian tugas dibidang Sarana Prasarana dalam rangka
Pengelolaan Air dan Tanah.
7. Unit Pelasana Teknis Dinas ( UPTD )
Menpunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura di wilayah kerjanya yang dipimpin langsung oleh
seorang kepala UPTD yang berada dibawah tanggung jawab Kepala Dinas,
selain itu melaksanakan urusan teknis, pengawasan lapangan, oprasional,
mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan terhadap pelaksana tugas
penyuluhan tanaman pangan dan hortikultura.
8. Kelompok Jabatan Fungsional;
Menpunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura dalam kegiatan teknis secara professional sesuai
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 KELOPOK JABATAN FUNGSIONAL
Gambar 2.1. Bagan Struktur Oraganisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Lampiran XI Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 11 Tahun 2008
Tanggal, 15 April 2008
KEPALA DINAS
BIDANG PROGRAM DAN KELEMBAGAAN TANI
SEKSI MONEV PELAPORAN
BIDANG PRODUKSI PADI & PALAWIJA
SEKSI PADI
SEKSI PERBENIHAN,PERLINTAN PADI & PALAWIJA
SEKSI PALAWIJA
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
SEKSI PEMBINAAN PENGGUNAANPUPUK & PESTISIDA
SEKSI PENGELOLAAN TANAH & AIR SEKSI PENGEMBANGAN ALSINTAN BIDANGPRODUKSI HORTIKULTURA
SEKSI TANAMAN BUAH-BUAHAN & BIO FARMAKA
SEKSI PERBENIHAN & PERLINTAN HORTIKULTURA SEKSI TANAMAN SAYURAN & TANAMAN HIAS SEKSI KELEMBAGAAN TANI
SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM
SUB BAGIAN UMUM SEKRETARIS
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
UPTD KEC. PENINJAUAN/ S. PENINJAUAN/ LBTG UPTD
KEC. LENGKITI / SBY RAYAP UPTD
KEC. BTA TIMUR / LB RAJA
UPTD KEC. ULU OGAN UPTD
KEC. PENGANDONAN UPTD
AGRIBINIS RAKSA JIWA
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
11
2.2 Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Ogan Komering Ulu
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Dalam rangka menjalankan kegiatan organisasi Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu per 01
Desember 2015 mempunyai personil sebanyak 109 orang terdiri dari
1 Orang Pejabat Esselon II Kepala Dinas, 5 Orang Pejabat Esselon III
Sekretaris beserta 4 Orang Kepala Bidang, dan 24 Orang Esselon IV Kepala
Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha UPTD yang merupakan pejabat struktural, 74 Orang fungsional
umum dan Tenaga Sukarela, serta 5 orang fungsinal khusus yang berstatus
sebagai pegawai titipan dari provinsi Sumatera Selatan dan mayoritas
pendidikan pegawai yang ada pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu berpendidikan sarjana (S1 ),
pasca sarja ( S2 ), diploma tiga ( D3 ) serta beberapa orang berpendidikan
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA ).
Tabel 2.2.1.1 Jumlah Pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu, Berdasarakan Kualifikasi
Pendidikan Formal dan Sebaranya Per Desember 2015
No Komposisi dan Status Pegawai
Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang ) SD SLTP SLTA D3 S1 S2
1. Kepala Dinas - - - - 1 - 1
2. Sekretariat
PNS - - 5 1 6 3 15
Honorer - - 8 - 6 - 14
3. Bidang Program
PNS - - 1 2 4 2 9
Honorer - - 1 - 3 - 4
4. Bidang Tanaman Pangan
PNS - - - - 10 1 11
Honorer - - 2 - 1 - 3
5. Bidang Hortikultura
PNS - - 2 - 7 - 9
Honorer 1 3 4
6. Bidang Sarana Prasarana
PNS - - - 1 4 4 9
Honorer - - 6 - - - 6
7. UPTD Kecamatan
PNS - - 3 - 7 - 10
Honorer - - 7 - 2 - 9
8. Jabatan Fungsional
PNS - - - - 5 - 5
Jumlah Pegawai 36 4 59 10 109
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
12
Tabel 2.2.1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ulu, Menurut
Pangkat/Golongan, Eselon dan Sebaranya Tahun 2015
No Komposisi Pegawai Pangkat / gol Esselon
I II III IV IV III II
1. Kepala Dinas - - - 1 - - 1
2. Sekretariat - 3 10 5 3 1 -
3. Bidang Program - - 7 1 3 1 -
4. Bidang Tanaman Pangan - - 8 2 3 1 -
5. Bidang Hortikultura - - 8 - 3 1 -
6. Bidang Sarana Prasarana - 1 7 1 3 1 -
7. UPTD Kecamatan - 1 9 - 9 - -
Jumlah Pegawai - 5 49 9 24 5 1
Sember : Sub Bagian Kepegawaian Dinas Pertanian TPH Kab. OKU 2015
2.2.2 Sarana Prasarana / Aset
Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan faktor utama dalam
mendukung kelancaran program kegiatan yang ada pada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu karena
dengan kelengkapan atau ketersedian fasilitas dapat menciptakan
lingkungan kerja yang dinamis dan harmonis.
Tabel 2.2.2.1 Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu.
No URAIAN JUMLAH SATUAN
1 Tanah 2.303 m2
2 Bangunan Gedung Musholla
56 m
2 3 Bangunan Gedung terdiri dari : 625 m2 a. Ruang Kerjab. Ruang Rapat
c. Kantin
15 unit 1 unit 1 unit 4 Alat Angkutan
a. Kendaraan Roda 4 b. Kendaraan Roda 2
15 unit 107 unit 5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 457 unit
6 Alat Keamanan 10 unit
7 Komputer PC (TA.2008) 21 unit
8 Laptop / Note Book 15 unit
9 Printer ( TA.2008 ) 19 unit
10 Mesin Tik 11 unit
11 Pesawat Telepon 11 unit
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
13
2.2.3 Sumber Daya Lahan
Penggunaan lahan sawah untuk tanaman padi di Kabupaten Ogan
Komering Ulu pada berbagai tipologi lahan seluas 8.872 hektar, yang terdiri
dari lahan irigasi, tadah hujan, rawah pasang surut dan rawah lebak, luasan
tersebut yang telah dimanfaatkan untuk satu kali tanam seluas 825 hektar
pada lahan sawah tadah hujan dan rawah lebak sementara yang dua kali
tanam seluas 4.507 hektar pada lahan sawah irigasi, tadah hujan dan rawah
lebak, sedangkan yang belum diusahakan seluas 3.540 hektar pada lahan
tadah hujan dan rawah lebak dengan demikian Kabupaten Ogan Komering
Ulu di perkirakan akan melakukan penaman sekitar 9.839 hetar setiap
tahunnya tanaman padi sawah sementara luas tanam ini akan terus
bertambah dengan program intensifikasi dan program cetak sawah akan
dilakukan 3 – 7 persen pertahun pada 3.540 hektar lahan yang belum
diusahakan
Berikut ini rincian penggunaan lahan untuk Tanaman Pangan dan
Hortikultura pada lahan sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat
dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel 2.2.3.1 Ketersediaan Lahan Sawah Untuk Pengembangan Tanaman
Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Ogan Komering Ulu
No. Penggunaan Lahan
Luas Realisasi dalam satu tahun
Total Luas (3) + (4) + (5) +
(6) + (7) Ditanami Padi Tidak Ditanami Padi
Satu
Kali
Dua
Kali
Tiga
Kali
Ditanami
Tanaman
Lainnya
Tidak
Ditanami
Apapun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Irigasi - 2,429 - - - 2,429
2. Tadah hujan 395 1,253 - - 77 1,725
3. Rawah pasang surut - - - -
4. Rawah lebak 430 10 - - 3,463 3,903
Jumlah lahan sawah 825 4,507 - - 3,540 8,872
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
Tabel 2.2.3.2. Rekapitulasi Laporan Penggunaan Lahan Sawah per Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015
No Kecamatan
Lahan Pertanian Sawah
Jumlah ( Ha ) Irigasi
( Ha )
Tadah Hujan ( Ha )
Rawa Pasang Surut ( Ha )
Rawa Lebak ( Ha )
1 X 2 X 3 X DTL TDA 1 X 2 X 3 X DTL TDA 1 X 2 X 3 X DTL TDA 1 X 2 X 3 X DTL TDA
1 2 3 4 5 6 7
1 Lengkiti - - - 60 - - - 39 - - - 99
2 Sosoh Buay Rayap - - - 20 7 - - 3 - - - 30
3 Pengandonan - 815 - - - - 337 - - - 1,152
4 Muara Jaya - 461 - - - - 190 - - - 651
5 Semidang Aji - 900 - - - - 125 - - - 1,025
6 Ulu Ogan - 1,068 - - - 15 - - - 1,083
7 Peninjauan - - - 10 - - - 15 - - - 125 150
8 Sinar Peninjauan - - - 135 240 - - - 413 788
9 Lubuk Batang - - - 75 40 - - 35 - - - 50 200
10 Lubuk Raja - - - 150 - - - 150
11 Baturaja Timur - - - 129 - - - 129
12 Baturaja Barat - - - 25 - - - 25
13 Kedaton Peninjauan Raya - - - 90 - - - 415 10 - - 2,875 3,390
Jumlah - 3,244 - - - 395 1,253 - - 77 - - - 430 10 - - 3,463 8,872
Ket :DTL : ditanami tanaman lainnya TDA : tidak ditanami apapun
Sumber : Diolah dari Data RK Statistik Pertanian masing – masing Kecamatan Tahun 2015
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
15
Sementara pembangunan pertanian pada lahan kering di Kabupaten
Ogan Komering Ulu akan terus ditingkatkan baik secara kualitatif maupun
kuantitatif dengan potensi lahan yang ada seperti pada komoditi padai
ladang, tanaman sayuran buah semusim, tanaman sayuran buah tahunan
dan beberapa komoditi tanaman biofarmaka untuk Jumlah lahan kering yang
dimanfaatkan untuk pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura di
Kabupaten Ogan Komering Ulu 493.115 Hektar yang terdiri dari lahan bukan
pertanian ( pemukiman, perkantoran, sungai, jalan dll ) 44.117 Hektara dan
lahan pertanian bukan sawah ( tegal/kebun, ladang/huma, perkebunan,
hutan rakyat, padang rumput, sementara tidak diusahakan dan lainnya )
448.998 Hektar.
Tabel 2.2.3.3. Ketersediaan Lahan Kering Untuk Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Ogan Komering Ulu
No. Penggunaan Lahan Luas ( Ha )
(1) (2) (3)
1. Lahan pertanian bukan sawah
a. Tegal / Kebun 26,945
b. Ladang / huma 16,880
c. Perkebunan 284,731
d. Ditanami pohon / Hutan rakyat 73,658
e. Padang pengembalaan / padang rumput 13,848
f. Sementara tidak diusahakan *) 29,790
g. Lainnya ( tambak, kolam, empang dll) 3,146
Total luas lahan pertanian bukan sawah 448,998
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN (jalan, pemingkiman, perkantoran, sungai dll)**) 44,117 Luas Lahan Kering =
Jumlah Lahan Pertanian Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian
493.115
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
Tabel 2.2.3.4. Rekapitulasi Laporan Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah per Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015
No Kecamatan
Lahan Pertanian Bukan Sawah
Bukan Lahan Pertanian ( jalan, Pemukiman, perkantoran, sungai dll))
( Ha )
Total Luas Wilayah Kecamatan
( Ha ) Tegal /
Kebun (Ha )
Ladang / Huma
( Ha )
Perkebunan ( Ha )
Ditanami Pohon / Hutan
Rakyat ( Ha )
Padang Pengembalaan / Padang Rumput
( Ha )
Sementara tidak diusahakan
( Ha )
Lainya (tambak, kolam,empang,
hutan Negara) ( Ha )
1 2 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lengkiti 5,000 5,191 10,783 8,343 7,396 10,729 419 10,711 58,572
2 Sosoh Buay Rayap 3,118 5,936 12,657 345 - 3,500 1,944 10,000 37,500
3 Pengandonan 1,689 430 - 31,267 4 - 75 185 33,650
4 Muara Jaya 900 390 - 20,013 - - 1 115 21,419
5 Semidang Aji - 1,170 31,571 10,235 6,400 12,212 55 8,232 69,875
6 Ulu Ogan 957 285 11,650 125 - - 115 70 13,202
7 Peninjauan 1,170 252 51,630 899 14 615 206 3,187 57,973
8 Sinar Peninjauan 37 27 10,114 25 3 220 35 1,146 11,607
9 Lubuk Batang 3,250 80 65,500 281 15 85 133 2,140 71,484
10 Lubuk Raja 7,102 2,159 57,139 - - - 12 432 66,844
11 Baturaja Timur 646 456 6,209 - - - 10 3,519 10,840
12 Baturaja Barat 893 196 7,032 1,028 - - 3 1,789 10,941
13 Kedaton Peninjauan Raya 2,183 308 20,446 1,097 16 2,429 138 2,591 29,208
Total Luas Wilayah Kabupaten ( Ha ) 26,945 16,880 284,731 73,658 13,848 29,790 3,146 44,117 493,115
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
17
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Kondisi pelayanan yang ingin dicapai adalah meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat di bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Ogan Komering Ulu adalah sebagai berikut :
1. Kondisi pegawai yang memiliki kompetensi artinya mampu menyelesaikan
tugas yang dibebankan secara proporsional, mengenali permasalahan yang
dihadapi dan dapat memecahkan permasalahan dengan baik dan tuntas. Ini
berarti setiap aparat harus dapat meningkatkan potensi dan kapasitas kerja
dengan ketekunan melaksanakan tugas, mendalami pelaksanaan tugas serta
menambah pengalaman / wawasan;
2. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang jelas artinya adanya
kejelasan dalam merumuskan tugas – tugas dan kewenangan dari suatu
organisasi dan tidak terjadi tumpang tindih, pelaksanaan tugas serta adanya
prosedur dan tata kerja yang jelas;
3. Adanya dukungan sarana dan prasarana dan dukungan pendanaan yang
memadai untuk memperlancar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan SKPD kepada
masyarakat.
Adapun gambaran kondisi aktual pencapaian kinerja pelayanan dan kegiatan
teknis pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu, periode tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :
2.3.1 Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pengukuran kinerja dengan menetapkan ukuran pencapaian kinerja dalam
mengukur pencapaian kinerja adalah mengumpulkan informasi / data yang
berhubungan dengan hal tersebut dari seseorang, lembaga, badan, dan
atau organisasi selama periode tertentu. Dengan membandingkan hasil ini
dengan standar yang dibuat oleh periode waktu yang bersangkutan, akan
didapatkan tingkat kinerja pada tabel 2.3.1.1. merupkan gambaran kinerja
pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
Tabel 2.3.1.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2011- 2015
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Produksi padi 5 5 5 5 5 5 5 1.02 0.79 1.13 100 100 20.4 15.8 22.6
2 Produksi jagung 3 3 3 3 3 - 3 - 0.97 1.2 - 100 - 32.3 40
3 Produksi kedele 3 3 3 3 3 - 3 - 0.44 - - 100 - 14.6 -
4 Produksi buah-buahan 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 - 2.8 2.6 - 100 - 112 104 -
5 Volume diklat 15 15 15 15 15 15 15 3.5 0.8 0.55 100 100 23.3 5.3 3.6
6 Pelaksanaan SLPHT dan SLI 15 15 15 15 15 15 15 100 1 - 100 100 666.6 6.6 -
7 Ketahanan pangan 5 5 5 5 5 5 5 - 2 0.58 100 100 - 40 11.6
8 Mutu hasil dengan penambahan teknologi 10 10 10 10 10 10 10 - 2.13 0.85 100 100 - 0.213 8.5
9 Penggunaan teknologi pertanian 35 35 35 35 35 35 35 - 35 - 100 100 - 100 -
10 Peningkatan infrastruktur pertanian 15 15 15 15 15 - 15 1.12 0.55 64 100 100 7.46 3.6 426.6
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
Tabel 2.3.1.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Anggaran dan Realisasi Pendanaan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2011- 2015
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Pendapatan
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Belanja
1. Belanja Tidak langsung 6,433,704,134 2,984,960,528 3,147,798,347 3,147,798,347 3,976,985,512 2,609,408,785 2,782,689,728 2,761,510,464 2,821,011,298 3,556,511,947 41% 93% 88% 90% 89% 491.343.724.4 189,420,632.40
a.Belanja Pegawai
b.Belanja Brg/jasa
2.Belanja langsung 2,314,690,000 3,101,290,000 7,819,358,347 3,426,960,000 14,327,439,500 2,299,808,585 2,388,469,556 6,671,414,969 3,180,130,403 9,020,188,422 99% 77% 85% 93% 63% 2,402,549,900 1,344,075,967.40
a.Belanja Pegawai 246,135,000 329,695,000 3,147,798,347 561,800,000 880,425,000 244,560,000 278,795,000 3,146,522,231 557,600,000 99% 85% 86% 99%
b.Belanja Brg/jasa 1,791,375,000 2,556,895,000 3,658,190,000 2,697,360,000 12,717,043,500 1,797,043,585 1,897,024,556 2,932,394,505 2,458,350,403 99% 74% 80% 91%
c.Belanja Modal 277,180,000 214,700,000 395,000,000 167,800,000 458,585,000 276,205,000 212,650,000 387,340,000 164,180,000 100% 100% 98% 98%
Pembiayaan
- - - -
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
20
2.3.2 Capaian Kinerja Kegiatan Bidang teknis Tanaman Pangan dan Hortikultura
tahun 2011 – 2015
Tabel 2.3.2.1 Luas Tanam Komoditas Padi dan Palawija 2011 – 2015
No Komoditas
Capaian Kinerja Luas Tanam Padi dan Palawija
2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : Diolah dari Data RK Statistik Pertanian Tanaman Pangan masing – masing
Kecamatan pertahun.
Tabel 2.3.2.2. Luas Panen (Ha) Padi dan Palawija Tahun 2011 – 2015
No Komoditas
Capaian Kinerja Luas Panen Padi dan Palawija
2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : Diolah dari Data RK Statistik Pertanian Tanaman Pangan masing – masing
Kecamatan pertahun.
Tabel 2.3.2.3. Produksi ( Ton ) Padi dan Palawija Tahun 2011-2015
No Komoditas Capaian Kinerja Produksi Padi dan Palawija
2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : Diolah dari Data RK Statistik Pertanian Tanaman Pangan masing – masing
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
21
Dari data diatas menunjukan bahwa luas panen, produksi dan produktivitas
tanaman padi sampai tahun 2014 cenderung meningkat antara dua sampai dengan lima
persen pertahun, kecuali pada tahun 2015 ada penurunan hal ini dipengahuri cuaca
panas / kemarau yang cukup panjang. Begitupun dengan Luas panen, produksi dan
produktivitas jagung berfluktuasi dari tahun ke tahun. Budidaya jagung di Ogan Komering
Ulu didominasi oleh jagung manis yang dipanen basah. Hal ini terjadi karena tingginya
permintaan untuk jagung panen basah serta harganya relatif lebih tinggi dibanding harga
jual jagung pipilan kering.
Namun demikian, untuk jagung yang dipanen muda ini, produksinya tidak dapat
masuk dalam pencatatan BPS ( BPS hanya mendata produksi jagung pipilan kering ).
Namun demikian, Luas panen, produksi dan produktivitas tanaman kedelai hampir tidak
ada hanya ada, disebabkan budidaya kedelai memerlukan kemampuan dan perhatian
serius sejak turun benih sampai panen dan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim.
Disamping itu, kedelai impor yang membanjiri pasar menyebabkan kedelai lokal kalah
bersaing dalam hal kualitas dan harga. Tetapi dari sisi produktivitas terjadi kenaikan
karena adanya bantuan benih, pupuk dan pestisida sumber dana APBD Provinsi, APBD
Kab dan APBN.
2.3.3 Luas Tanam, Panen dan Produksi Komoditas Hortikultura Tahun 2011-2015
Tabel 2.3.2.1 Luas Tanam (Ha) Hortikultura Tahun 2011 – 2015
No Komoditas Capaian Kinerja Luas Tanam Hortikultura 2011 2012 2013 2014 2015
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
22
Tabel 2.3.2.2 Luas Panen (Ha) Hortikultura Tahun 2011-2015
No Komoditas
Capaian Kinerja Luas Panen Hortikultura
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber : Diolah dari Data RK Statistik Pertanian Hortikultura masing – masing Kecamatan pertahun.
Tabel 2.3.2.3. Produksi (Ton) Hortikultura Tahun 2011-2015
No Komoditas
Capaian Kinerja Produksi Hortikultura
2011 2012 2013 2014 2015
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
23
Pengembangan tanaman hortikultura khususnya pisang, jeruk, duku dan durian
dengan fokus pengembangan kawasan juga menjadi prioritas pelaksanaan kegiatan
Sampai saat ini realisasi pengembangan kawasan.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ke depan
Tugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu sebagai salah satu perangkat daerah yaitu membantu kepala daerah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagaimana
diamanatkan juga dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta sebagai
upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu,
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
selalu berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai lembaga yang handal
dalam semua aspek termasuk penerapan tata kelola pemerintahan yang bersih, jujur
dan berwibawa. Dalam 5 (lima) tahun ke depan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu memprioritaskan pada upaya
peningkatan produksi, produktifitas, mutu produk dan nilai tambah untuk menuju
swasembada pangan khususnya beras, peningkatan kapasitas, kecepatan dan mutu
pelayanan, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya secara
berkelanjutan sehingga sasaran dan indikator pencapaian hasil dari program
pembangunan dipersiapkan secara jelas, terukur dan berkelanjutan.
Sistem monitoring, pengendalian dan evaluasi akan terus dioptimalkan dalam
proses perencanaan dan pelaksanaan, baik yang terkait dengan metodologi dan
pelaksanaannya maupun penggunaan dan tindak lanjut hasilnya. Selain itu,
peningkatan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi SDM Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu terus
dipacu mengingat hasil kerja SKPD sangat bergantung pada kualitas pengetahuan
dan keterampilan aparatur pelaksananya.
Terorganisirnya data dan informasi pembangunan pertanian merupakan salah
satu prioritas program ke depan, sehingga Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu dan pemangku kepentingan lainnya akan
lebih mudah untuk mengakses, mencari dan mengungkapkan data dan informasi
sebagai input dalam proses pembangunan sektor terkait lainnya. Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu akan melakukan
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021
24
mampu berdaya guna dan berdaya hasil bagi masyarakat dan seluruh pemangku
kepentingan
Beberapa hambatan yang diidentifikasi mempengaruhi dalam upaya
pencapaian sasaran renstra periode 2016 – 2021 adalah, antara lain :
1. Sistem pengairan belum optimal (waduk, bendungan, jaringan irigasi).
2. Ketersediaan infrastruktur (Jalan Usaha Tani, Akses Jalan Perdesaan) masih
terbatas
3. Masih terbatasnya pemanfaatan sarana pertanian (benih, pupuk, pestisida, alat
dan mesin pertanian)
4. Alih Fungsi Lahan
5. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi masih terbatas
6. Keterbatasan SDM (kualitas dan kuantitas, regenerasi)
Permasalahan utama seperti tersebut di atas, menyebabkan tingkat produksi,
produktifitas, mutu dan daya saing pertanian tanaman pangan dan hortikultura belum
mencapai titik optimal. Dan, oleh karena itu perlu diatasi secara berkesinambungan
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 25
BAB III
ISU
–
ISU SRTATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Untuk melakukan identifikasi permasalahan perlu melakukan analisis faktor – faktor internal dan eksternal yang sangat dominan mempengaruhi pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Ogan Komering Ulu, seperti yang tercantum dalam tabel 3.1. dibawah ini :
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Aspek
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan 3. Keterbatasan
SDM 4. Keterbatasan
Benih Bermutu 5. Penggunaan
Pupuk dan Pestisida belum optimal
6. Ketersediaan Alat Mesin Pertanian belum cukup 7. Adanya serangan
OPT
8. Pengolahan dan Pemasaran Hasil belum optimal
1. Terjadinya Alih Fungsi Lahan 2. Keterbatasan
Infrastruktur Produksi Padi, Jagung, Kedele dan Tanaman Hortikultura
Dari identifikasi permasalahan seperti tersebut di atas dirumuskan masalah pokok produksi masih rendah, yang disebabkan beberapa hal, yaitu :
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 26
2. Infrastruktur pendukung terutama Jalan Usaha Tani dan Akses Jalan Perdesaan ke Lokasi Pemasaran yang belum optimal.
3. Sarana Produksi Pertanian ( Benih, pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian ) yang masih kurang ketersediaan di tingkat kelompok tani.
4. Luas tanam dan luas panen yang belum optimal. 5. Produktivitas masih rendah.
6. SDM Petani, Penyuluh dan Petugas terbatas kualitas dan kuantitasnya. 7. Validasi data terutama pada luas lahan dan,
8. Perubahan Iklim.
3.2 . Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Adapun visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang ingin dicapai pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :
“Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang Lebih Maju, Sejahtera dan Berbudaya”
Pemaknaan visi tersebut yakni : 1. Lebih Maju
Keadaan Ogan Komering Ulu yang lebih maju dan berkembang dalam dimensi infrastruktur. Kemajuan daerah ditandai dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur berlangsung lebih pesat, nyata dan sesuai kebutuhan baik diwilayah perkotaan maupun di perdesaan dengan memprioritaskan konektivitas antar wilayah khususnya wilayah talang, terpencil dan perbatasan.
2. Sejahtera
Perspektif dalam dimensi ekonomi. Mengarah pada pengembangan ekonomi masyarakat melalui perluasan lapangan kerja dan pemberdayaan dalam pembangunan agar masyarakat memiliki penghasilan yang lebih baik dan dapat memenuhi standar kehidupan yang layak.
3. Berbudaya
Gambaran dalam dimensi sumber daya manusia, dimana perwujudan nilai-nilai luhur dalam masyarakat dibidang social budaya, keagamaam dengan mengedepankan kearifan budaya lokal, yang didukung dengan tingkat pendidikan dan derajat kesehatan yang baik serta penyelenggaraan pemerintahan bersih, responsive, professional dan akuntabel.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 27
Adapun misi pembangunan 5 (lima) tahun kedepan dalam upaya mewujudkan visi yang telah ditetapkan adalah :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih (good governance and clean government).
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pemberdayaan masyarakat dalam pembanguan.
3. Mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat berbasis sumberdaya lokal. 4. Melanjutkan pembangunan infrastruktur publik berdimensi wilayah.
Agar pembangunan lebih terarah, perlu ditetapkan suatu tujuan yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan, yakni :
1. Mewujudkan pemerintah daerah dan desa yang efisien, amanah, responsive, transparan, akuntabel, dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas serta
berpartisipasi dalam pembangunan desa.
3. Mewujudkan usaha pengembangan ekonomi masyarakat melalui Koperasi dan UMKM berbasis sumberdaya lokal yang melibatkan pemerintah dan dunia usaha. 4. Mewujudkan pemerataan pembangunan sarana prasarana antar wilayah dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Untuk melaksanakan misi, diperlukan strategi pencapaian sebagai berikut :
1. Strategi Peningkatan Profesionalisme Aparatur Birokrasi, Reformasi, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Derajat Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa.
3. Strategi Peningkatan Produksi Pertanian, UMKM, Lapangan Kerja, dan Permodalan Usaha Dalam Mendukung Kedaulatan Pangan.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 28
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Tujuan, Sasaran Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Visi : Terwujudnya Ogan Komering Ulu yang Lebih Maju, Sejahtera dan Berbudaya No Misi dan Program KDH
dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5 dan prasarana antar wilayah dengan memperhatikan kelestarian lingkungan
Sasaran
Pengembangan ekonomi pada kawasan cepat tumbuh
Strategis
Pengembangan ekonomi local
Arah Kebijakan
Perluasan cetak sawah pada kawasan rawan banjir
c. Ketersediaan database masih terbatas. d. Sinergitas dan
dukungan SKPD
1. Perubahan iklim 2. Terjadinya alih fungsi
lahan 3. Keterbatasan
infrastruktur pertanian 4. Keterbatasan sarana
dan prasarana pertanian (benih bermutu, alat mesin pertanian)
5. Belum optimalnya penggunaan pupuk dan pestisida 6. Adanya serangan
hama penyakit
1. Tersediannya alokasi anggaran daerah beserta jajarannya dalam keberpihakan pada pembangunan
pertanian
5. Komitmen pimpinan dan dukungan staf
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 29
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
No
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1. Pencapaian
swasembada padi,
jagung dan kedelai
.
1. Keterbatasan
anggaran
pembangunan
pertanian (APBN).
2. Koordinasi antar
Satker Provinsi dan
2. Perubahan iklim
3. Terjadinya alih
fungsi lahan
pertanian (benih
bermutu, alat
mesin pertanian)
6. Belum optimalnya
penggunaan
pupuk dan
pestisida
7. Adanya serangan
hama dan
lahan pertanian
pangan
berkelanjutan
2. Komitmen
pimpinan daerah
beserta
jajarannya dalam
keberpihakan
lahan pertanian
pangan
berkelanjutan
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 30
3.4 . Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.4.1. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu peruntukan untuk luas lahan budidaya pertanian adalah diluar peruntukan kawasan industry dan hutan lindung. Alih fungsi lahan yang terjadi bukan hanya menjadi kewenangan SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu. Permasalahan pelayanan SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini :
Tabel 3.4.1. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Berdasarkan Telaahan Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
No
Rencana Tata Ruang Wilayah Terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
a. Sosialisasi dan Penerapan b. Belum efektifnya
penyelamatan lahan pangan dari upaya alih fungsi
a. Kebutuhan akan pangan yang terus meningkat b. Komitmen
3.4.2. Telaah Rencana Analisis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 31
Tabel 3.4.2. Hasil Analisis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terhadap pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
No Isu
Catatan Bagi Perumusan Program / Kegiatan
1 2 3 4 5
non pertanian
Diperlukan Sosialisasi
SKPD tidak boleh alih fungsi
lahan budidaya
Tim renstra
Catatan Bagi Perumusan
Program / Kegiatan
1 2 3 4 5
dan inovasi yang
berwawasan
- Penyediaan sarana dan
prasarana pertanian melalui
program penerapan teknologi
pertanian tepat guna dan
program peningkatan
ketahanan pangan
- Penyediaan bibit dan
pengembangan tanaman
pangan dan hortikultura melalui
program peningkatan produksi
pertanian dan program
peningkatan kesejahteraan
petani
- Peningkatan SDM melalui
program penerapan teknologi
pertanian dan peningkatan
pemasaran hasil produksi
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 32
3.5 . Penentuan Isu – isu Strategis
Pelaksanaan tugas, fungsi dan peran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu tidak terlepas dari dinamika lingkungan strategis baik regional, nasional maupun global, yang ditelaah melalui pendekatan identifikasi permalahan berdasarkan tugas fungsi pelayanan SKPD, telaah visi – misi sasaran program KDH dan Wakil KDH terpilih; telaah Renstra Kementerian dan Telaah RTRW, sehingga dapat ditentukan isu – isu strategis sebagai berikut :
1. Alih fungsi lahan
Sejalan dengan perkembangan penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu yang terus meningkat dari tahun ke tahun maka permintaan produk pertanian terutama pangan juga semakin meningkat. Hal ini menimbulkan permasalahan karena kapasitas sumberdaya lahan menjadi menurun.
Luas baku lahan pertanian semakin menurun karena pembukaan lahan baru sangat terbatas. Banyak petani bekerja di luar sektor pertanian yang memberikan upah kerja yang langsung diterima, sejak beberapa tahun terakhir terjadi alih fungsi lahan sawah ke non pertanian sehingga mengurangi luas pertanian tanam pangan dan hortikultura yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
2. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu
Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup berarti tingginya angka pertumbuhan ini disebabkan migrasi maupun karena tingkat kelahiran yang memang cukup tinggi. Pertumbuhan penduduk yang tinggi membawa konsekwensi sebagai berikut :
a. Peningkatan kebutuhan pangan.
b. Perlu adanya upaya diversifikasi konsumsi pangan non beras. c. Terbentuknya pasar yang luas bagi produk-produk pertanian. 3. Pemanfaatan Tata Guna Lahan
Dengan adanya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu tata guna lahan dapat tertata secara jelas kawasan lahan budidaya pangan dan non pangan dan lain – lain.
4. Hasil Jual Produk Tanaman Pangan Belum Sepenuhnya Dinikmati Petani
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 33
Berdasarkan hasil produksi komoditi padi, jagung dan kedelai maka dikaitkan dengan nilai tukar petani ( NTP ) merupakan hubungan antara hasil pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa lain yang dibeli oleh petani. Secara konsepsional nilai tukar petani adalah mengukur kemampuan tukar barang ( produk ) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga petani dan keperluan dalam memproduksi barang – barang pertanian. Di sini petani dalam kapasitas sebagai produsen dan konsumen.
Dalam kapasitas petani sebagai produsen, dapat dihitung nilai tukar petani (NTP) terhadap biaya produksi dan penambahan barang modal, sedangkan jika petani dalam kapasitas khusus sebagai konsumen dihitung NTP terhadap konsumsi rumah tangga petani, dan besaran indeks yang disebut NTP adalah hasil bagi antara indeks harga yang diterima (dari hasil produksi) dengan indeks harga yang dibayar petani untuk keperluan rumah tangga petani dan atau keperluan dalam memproduksi barang – barang pertanian dengan indeks harga yang dibayar petani.
Dalam pengertian lain disebutkan NTP merupakan pengukuran kemampuan/daya tukar sektor pertanian terhadap sektor non pertanian. Fluktuasi NTP menunjukan fluktuasi kemampuan riil petani dan mengindikasikan kesejahteraan petani. NTP diperoleh dari persentase rasio indeks harga yang diterima petani ( IT ) dengan indeks harga yang dibayar petani ( IB ). Berdasarkan rasio tersebut, maka dapat dikatakan semakin tinggi NTP, semakin baik profit yang diterima atau semakin baik posisi pendapatan petani.
Jika disederhanakan NTP hanya menunjukan perbedaan antara harga output pertanian dengan harga input pertanian, bukan harga barang – barang lain seperti makanan, pakaian dan lain sebagainya.
5. Dampak Perubahan Iklim
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 34
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Adapun visi pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang ingin dicapai pada tahun 2021 adalah sebagai berikut :
“Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang Lebih Maju, Sejahtera dan Berbudaya”
Pemaknaan visi tersebut yakni : 1. Lebih Maju
Keadaan Ogan Komering Ulu yang lebih maju dan berkembang dalam dimensi infrastruktur. Kemajuan daerah ditandai dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur berlangsung lebih pesat, nyata dan sesuai kebutuhan baik diwilayah perkotaan maupun di perdesaan dengan memprioritaskan konektivitas antar wilayah khususnya wilayah talang, terpencil dan perbatasan.
2. Sejahtera
Perspektif dalam dimensi ekonomi. Mengarah pada pengembangan ekonomi masyarakat melalui perluasan lapangan kerja dan pemberdayaan dalam pembangunan agar masyarakat memiliki penghasilan yang lebih baik dan dapat memenuhi standar kehidupan yang layak.
3. Berbudaya
Gambaran dalam dimensi sumber daya manusia, dimana perwujudan nilai-nilai
luhur dalam masyarakat dibidang social budaya, keagamaam dengan
mengedepankan kearifan budaya lokal, yang didukung dengan tingkat pendidikan dan derajat kesehatan yang baik serta penyelenggaraan pemerintahan bersih, responsive, professional dan akuntabel.
Adapun misi pembangunan 5 (lima) tahun kedepan dalam upaya mewujudkan visi yang telah ditetapkan adalah :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih (good governance and clean government).
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pemberdayaan masyarakat dalam pembanguan.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 35
Agar pembangunan lebih terarah, perlu ditetapkan suatu tujuan yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan, yakni :
1. Mewujudkan pemerintah daerah dan desa yang efisien, amanah, responsive, transparan, akuntabel, dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas serta
berpartisipasi dalam pembangunan desa.
3. Mewujudkan usaha pengembangan ekonomi masyarakat melalui Koperasi dan UMKM berbasis sumberdaya lokal yang melibatkan pemerintah dan dunia usaha. 4. Mewujudkan pemerataan pembangunan sarana prasarana antar wilayah dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Untuk melaksanakan misi, diperlukan strategi pencapaian sebagai berikut :
1. Strategi Peningkatan Profesionalisme Aparatur Birokrasi, Reformasi, Efisiensi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Derajat Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa.
3. Strategi Peningkatan Produksi Pertanian, UMKM, Lapangan Kerja, dan Permodalan Usaha Dalam Mendukung Kedaulatan Pangan.
4. Strategi Peningkatan Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pemenuhan Sarana
Prasarana Dasar dalam konsep 100 – 0 – 100 (100% akses air bersih, 0%
kawasan kumuh, 100% akses sanitasi) yang didukung oleh Dunia Usaha.
Program Kerja Prioritas yang berhubungan dengan pembangunan pertanian terdapat dalam Misi 3 dan Misi 4 :
Misi 3 : mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat berbasis sumberdaya local, dicapai dengan strategi Peningkatan Produksi Pertanian, UMKM, Lapangan Kerja, dan Permodalan Usaha dalam mendukung Kedaulatan Pangan, diwujudkan dengan Program Kerja Prioritas sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan
2. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian, peternakan dan perikanan 3. Pembangunan dan peningkatan pasar perdesaan
4. Pembangunan dan perluasan pasar UMKM integrasi dengan aktivitas pariwisata 5. Pengembangan usaha kecil menengah dan koperasi dalam peningkatan ekonomi
desa
6. Pengembangan ekonomi produktif dan bantuan permodalan fisik
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 36
8. Pelatihan keterampilan bagi masyarakat usia produktif
Misi 4 : melanjutkan pembangunan infrastruktur publik berdimensi wilayah, dicapai dengan program kerja prioritas sebagai berikut :
1. Rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan 2. Pembangunan dan peningkatan sarana air bersih dan sanitasi 3. Revitalisasi kawasan kumuh perkotaan
4. Pembangunan energy terbarukan dan perluasan jaringan listrik perkotaan dan perdesaan
5. Peningkatan peran serta dunia usaha dalam pembangunan infrastruktur melalui
pendanaan CSR
6. Rehabilitasi permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
7. Percepatan pembangunan akses wilayah talang, terbelakang dan perbatasan
8. Peningkatan kerjasama pembangunan infrastruktur wilayah dan daerah
maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu menetapkan visi yang sejalan yaitu :
“
Terwujudnya Peningkatan Produksi Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura untuk Menuju masyarakat Ogan Komering Ulu yang Lebih
Maju, Sejahtera dan Berbudaya
“Beberapa pertimbangan penting sebagai dasar penetapan visi di atas adalah : 1. Mendukung target Renstra Kementerian Pertanian, yaitu :
a. Swasembada padi, jagung dan kedelai. b. Peningkatan komoditas bernilai tambah, dan
c. Peningkatan Pendapatan Keluarga Petani (Kesejahteraan Petani)
2. Pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Ogan Komering
Ulu mengedepankan prinsip – prinsip pelestarian lingkungan dan berkelanjutan
(green growth), melalui kegiatan pengawasan peredaran pupuk, pestisida, dan lain lain.
3. Mengutamakan pengembangan produk - produk unggulan lokal yang dikembangkan petani setempat dan dapat dipasarkan sehingga petani termotivasi untuk berproduksi.
4. Penguatan pada upaya meningkatkan nilai tambah melalui pasca panen dan pengolahan serta pemasaran hasil.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 37
Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu dicapai melalui 3 ( tiga ) Misi, yaitu :
1. Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 2. Mewujudkan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura 3. Meningkatkan Penanganan Pemasaran Hasil
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.2.1. Tujuan
Tujuan ditetapkan guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan jangka menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi padi 2. Meningkatkan produksi jagung 3. Meningkatkan Produksi kedelai 4. Meningkatkan produksi hortikultura
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparat pertanian
6. Meningkatkan infrastruktur pertanian dalam upaya peningkatan produksi tanaman panga dan hortikultura
7. Meningkatkan penggunaan teknologi dalam efektivitas dan efisien usahatani dilapangan
8. Mengendalikan hama dan penyakit tanaman serta mengantisipasi perubahan iklim yang dapat menyebabkan kegagalan panen
9. Memberdayakan masyarakat melalui usaha tanaman hortikultura dalam peningkatan kesejahteraan petani
4.2.2. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu hasil yang akan dicapai secara
nyata dari masing – masing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan
terukur dalam suatu indikator beserta targetnya. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat terukur.
Adapun sasaran yang ingin dicapai pada periode tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya produksi tanaman pangan 2. Meningkatnya produksi hortikultura
3. Meningkatnya pelaksanaan SLPHT dan SLI
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 38
5. Meningkatnya penggunaan teknologi dalam efektivitas dan efisien usahatani dilapangan.
6. Meningkatnya hasil pertanian.
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah per tahun sejak tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
Meningkatkan produksi padi
Meningkatkan produksi jagung
Meningkatkan produksi kedelai
Meningkatkan produksi hortikultura
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparat pertanian
Meningkatkan infrastruktur pertanian dalam upaya peningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura
Meningkatkan penggunaan teknologi dalam efektivitas dan efisien pengolahan usaha tani dilapangan
Mengendalikan hama dan penyakit tanaman serta mengantisipasi perubahan iklim yang dapat menyebabkan kegagalan panen
Memberdayakan masyarakat melalui usaha tanaman hortikultura dalam peningkatan kesejahteraan petani
Meningkatnya produksi padi
Meningkatnya produksi jagung
Meningkatnya produksi kedelai
Meningkatnya produksi hortikultura
Meningkatnya pelaksanaan SLPHT dan SLI
Pembukaan lahan potensial untuk meningkatnya produksi tanaman pangan dan
hortikultura
Meningkatnya penggunaan teknologi pertanian dalam efisiensi dan efektivitas pengolahan usaha tani dilapangan
Meningkatnya hasil pertanian
Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Tahun 2016 - 2021 40
4.3 Strategis dan Kebijakan SKPD
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu menyusun strategi dan kebijakan pembangunan pertanian sebagai berikut:
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1.
2.
3.
4.
Meningkatkan produksi padi Meningkatkan produksi jagung Meningkatkan produksi kedelai Meningkatkan produksi hortikultura
1. Meningkatnya produksi padi 2. Meningkatnya
produksi jagung 3. Meningkatnya
produksi kedelai 4. Meningkatnya
produksi hortikultura
1. Peningkatan ketersediaan dan
pemanfaatan
lahan untuk
tanaman
pangan dan
hortikultura
Peningkatan
produksi padi,
jagung dan
kedelai untuk
mencapai swasembada tanaman pangan. Peningkatan produksi tanaman hortikultura. Peningkatan produksi diikuti
pula dengan
upaya memperkecil susut hasil dan peningkatan mutu hasil. Pengembangan kawasan