• Tidak ada hasil yang ditemukan

IX.A.6 Pembatasan Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IX.A.6 Pembatasan Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Perat u ran No m o r IX.A .6

IV-1 KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

NOMOR KEP-06/PM/2001 TENTANG

PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DITERBITKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM

KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan privatisasi Badan Usaha Milik Negara,

pelaksanaan pemulihan perekonomian nasional dan restrukturisasi perusahaan serta pelaksanaan Otonomi Daerah dengan tetap memperhatikan perlindungan kepada investor, dipandang perlu untuk menyempurnakan Peraturan Bapepam Nomor IX.A.6 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor 47/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum dengan menetapkan Keputusan Ketua Bapepam yang baru;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara

Tahun 1995 Nomor 64, Tamb ahan Lemb aran Neg ara Nomor 3608);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3618);

4. Kep utusan Presid en Rep ub lik Ind onesia Nomor 7/M Tahun 2000;

5. Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-47/PM/1996;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG

PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DITERBITKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM.

Pasal 1

(2)

Perat u ran No m o r IX.A .6

IV-2

Pasal 2

Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-47/PM/1996 tang g al 17 Januari 1996 d inyatakan tid ak b erlaku lag i.

Pasal 3

Kep utusan ini mulai b erlaku sejak tang g al d itetap kan.

Ditetap kan d i : Jakarta p ad a tang g al : 8 Maret 2001

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

(3)

Perat u ran No m o r IX.A .6

IV-3 PERATURAN NOMOR IX.A.6 : PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DITERBITKAN SEBELUM

PENAWARAN UMUM

1. Setiap Pihak yang memperoleh saham dan atau Efek Bersifat Ekuitas lain dari Emiten dengan

harga dan atau nilai konversi dan atau harga pelaksanaan di bawah harga Penawaran Umum p erd ana saham d alam jang ka waktu 6 (enam) b ulan seb elum p enyamp aian Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham d an atau Efek Bersifat Ekuitas lain Emiten terseb ut samp ai d eng an 8 (d elap an) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi kepemilikan atas saham dan atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional.

2. Emiten wajib melaporkan kepada Bapepam dan menyatakan dalam Prospektus, setiap transaksi

yang dapat dikategorikan sebagai transaksi sebagaimana dimaksud dalam angka 1 Peraturan ini.

3. Informasi d alam lap oran d an p ernyataan d alam Prosp ektus seb ag aimana d imaksud d alam

ang ka 2 p eraturan ini harus menc akup antara lain:

a. nama p emeg ang saham d an atau Efek Bersifat Ekuitas lain;

b . Jumlah saham d an atau Efek Bersifat Ekuitas lain yang d imiliki;

c . nilai yang d iterima oleh Emiten sehub ung an d eng an p enerb itan saham d an atau Efek Bersifat Ekuitas lain terseb ut ser ta b entuk p emb ayaran d an metod e p enilaian;

d . tang g al transaksi saham d an atau tang g al p elaksanaan atau konversi d ari Efek Bersifat Ekuitas lain; d an

e. rencana pengalihan kepemilikan atas saham dan atau Efek Bersifat Ekuitas oleh Pemerintah d alam jang ka waktu 8 (d elap an) b ulan setelah Pernyataan Pend aftaran menjad i Efektif.

Informasi meng enai renc ana terseb ut sekurang -kurang nya melip uti: jumlah saham atau Efek Bersifat Ekuitas lain yang akan d ialihkan, d an metod e atau c ara p eng alihan, serta informasi lain yang relevan.

4 Deng an tid ak meng urang i b erlakunya ketentuan p id ana d i b id ang Pasar Mod al, Bap ep am berwenang mengenakan sanksi terhadap setiap pelanggaran ketentuan peraturan ini, termasuk kep ad a Pihak yang menyeb ab kan terjad inya p elang g aran terseb ut.

5 Deng an b erlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Nomor IX.A.6, Lamp iran Kep utusan Ketua

Bapepam Nomor: Kep-47/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembatasan Atas Saham Ya n g D i t e r b i t k a n Se b e l u m Pe n a w a r a n U m u m d i n y a t a k a n t i d a k b e r l a k u l a g i .

Ditetap kan d i : Jakarta p ad a tang g al : 8 Maret 2001

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

Herwidayatmo NIP 060065750 LAMPIRAN

K e p u t u s a n K e t u a B a d a n Pe n g a w a s Pa s a r M o d a l

Nomor : Kep-06/PM/2001

Referensi

Dokumen terkait

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha

Dengan penjelasan seperti diatas, penelitian ini dilakukan dengan judul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Islamic Social Reporting pada Perusahaan Pertambangan

Perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil refleksi siklus I yaitu guru harus menyampaikan motivasi, guru mengingatkan siswa agar saat diskusi mengerjakan soal,

Load Factor Ref. Jika biaya pembangkit dihitung dengan kondisi Indonesia yang menggunakan asumsi discount rate 10%, maka hasil perhitungan menggunakan load factor 80%

Progam KKM (Kuliah Kerja Media) yang merupakan bagian dari salah satu1. mata kuliah wajib yang merupakan syarat mutlak untuk di penuhi

Dari hasil pengukuran komet sel limfosit setelah terpapar radiasi dengan beberapa dosis, diperoleh nilai panjang ekor komet (TL), DNA ekor komet (tail DNA), momen

Secara umum, perdagangan anak perempuan bisa diklasifikasikan sebagai tindakan pemaksaan terhadap anak perempuan untuk melakukan sesuatu, entah sebagai pelacur,

The low performance of the bureaucracy, especially in the Special District of Yogyakarta and Indonesia in general may be considered as an indication that the change in