Oleh: Sigit Pamungkas & Juri Ardiantoro
EV
AL
U
ASI
P
IL
O
T
P
R
O
JE
CT
RU
M
AH
P
INT
AR
P
EM
IL
U
RakorNas Rumah Pintar Pemilu Bali, 19-21 Mei 2016
1. Mengukur Kinerja keberhasilan program Rumah Pintar Pemilu
2. Mengukur Penggunaan Anggaran (serapan, ketepatan)
3. Mengukur Manfaat (outcome) program Rumah Pintar Pemilu bagi Masyarakat
4. Mengetahui Kendala dan Permasalahan 5. Sebagai bahan masukan (input) untuk
menyusun kebijakan program Rumah Pintar Pemilu pada masa mendatang
Mana Saja yang di-Evaluasi
Evaluasi rumah pintar
pemilu ditujukan pada KPU provinsi/kabupaten/kota yang menjadi pilot project tahun 2015, yaitu :
1. KPU Provinsi Sumatera Utara
2. KPU Provinsi Sumatera Selatan
3. KPU Provinsi Lampung 4. KPU Provinsi DIY
5. KPU Provinsi Bali
6. KPU Provinsi Kalimantan Barat
7. KPU Provinsi NTB
8. KPU Provinsi Gorontalo 9. KPU Provinsi Papua Barat
Kabupaten/Kota Yang Menjadi Pilot Project
Tahun 2015, Yaitu :
1. KPU Kota Medan
2. KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara
3. KPU Kabupaten Ogan Ilir 4. KPU Kabupaten OKU Timur 5. KPU Kota Bandar Lampung 6. KPU Kabupaten Lampung
Tengah
7. KPU Kabupaten Sleman 8. KPU Kabupaten Gunung
Kidul
9. KPU Kabupaten Tabanan
10. KPU Kabupaten Karang Asem 11. KPU Kabupaten Ketapang 12. KPU Kabupaten Melawi 13. KPU Kabupaten Bima 14. KPU Kota Dompu
15. KPU Kabupaten Bone Bolango
16. KPU Kabupaten Pohuwato 17. KPU Kabupaten Raja Ampat 18. KPU Kabupaten Sorong
A
PA
SAJA
YANG
DI
-E
VALUASI
.?
•
R
UANGAN
DAN
SARANA
•
A
KTIFITAS
•
K
ELOMPOK
SASARAN
•
I
NOVASI
•
P
UBLIKASI
M
ETODE
E
VALUASI
Ruangan dan Sarana
Ruangan:
Standart RPP harus memiliki 4 ruangan: 1. audio visual
2. display/alat peraga 3. ruang simulasi
4. ruang diskusi
Sarana:
Meja, Kursi, LCD, Panel dinding, soundsystem, screen, maket denah TPS, poster/leaflet/booklet, komputer, alat simulasi pemungutan dan penghitungan suara
Penilaian
Semakin lengkap sarana dan tersedianya keseluruhan ruangan maka nilainya semakin baik
Aktivitas
Frekuensi/Intensitas kegiatan
Frekuensi melakukan kegiatan pendidikan pemilih melalui RPP.
Penilaian
Semakin banyak frekuensi kegiatan dalam satu tahun anggaran maka nilainya semakin baik
Jumlah total audience
Jumlah audience yang diberikan edukasi melalui program dan kegiatan pendidikan pemilih (RPP).
Penilaian
Semakin banyak jumlah audience dalam satu tahun anggaran maka nilainya semakin baik
Jumlah kelompok sasaran/segmen
Kelompok sasaran dalam program dan kegiatan pendidikan pemilih (RPP) : 1. pra pemilih 2. pemula 3. perempuan 4. agama 5. disabilitas 6. Marginal Penilaian
Semakin banyak/bervariasi jumlah kelompok/segmen pemilih yang diberikan edukasi maka nilainya semakin baik
Inovasi
Originalitas aktifitas:
Penilaian
semakin original ide dan aktivitas, maka nilainya semakin baik
kearifan lokal:
pelibatan unsur kearifan lokal dalam setiap aktivitas pendidikan pemilih
Penilaian
Aktivitas pendidikan pemilih yang dilakukan dengan kearifan lokal maka nilainya semakin baik
sumber dana:
tingkat kreativitas KPU dalam mencari sumber dana/mengatasi keterbatasan dana. Sumber dana bisa berasal dari CSR, swadaya (pembiayaan oleh sendiri), APBD dan APBN.
Penilaian
Aktifitas dengan pendanaan bersumber dari CSR dan Swadaya nilainya lebih baik dibandingkan dengan APBN dan APBD
Publikasi RPP
Bentuk Publikasi RPP:
• surat / email / sms / telepon • iklan di radio
• iklan di media cetak
• pamlet/brosur/flyer/poster/spanduk, dsb • website
• kunjungan langsung/tatap muka
• media sosial (fb/twitter/instagram, dsb) • iklan di tv
Penilaian
Publikasi melalui Iklan di TV, Radio lebih baik nilainya dibandingkan dengan pamlet, website
Frekuensi / intensitas publikasi:
Penilaian
semakin sering mempublikasikan eksistensi RPP ke khalayak umum maka nilainya semakin besar
Manajemen Pengelolaan RPP
• Ketersediaan pemandu: semakin banyak jumlah dan kesiapan pemandu maka nilainya semakin baik
• SOP kunjungan: ada tidaknya SOP kunjungan ke RPP
• Struktur pengelolaan RPP: ada tidaknya Struktur pengelolaan RPP
• Laporan kegiatan: semakin lengkap laporan yang dibuat dari setiap kegiatan maka nilainya semakin baik
• Penyerapan Anggaran APBN: semakin tinggi serapan anggaran maka nilainya semakin baik
Hasil Evaluasi
KATEGORI
RUANGAN DAN SARANA
NO KPU PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
NILAI
1 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 18
2 PROVINSI BALI 17
3 KABUPATEN TABANAN 17
4 PROVINSI SUMATERA SELATAN 17
5 KABUPATEN KARANGASEM 17
Keunggulan Kal-Bar:
Memiliki seluruh ruangan dan sarana, dan
masing-masing ruangan berdiri
KATEGORI
AKTIVITAS
NO KPU PROVINSI, KABUPATEN/KOTA NILAI 1 KABUPATEN SLEMAN 10 2 PROVINSI BALI 10 3 KABUPATEN BIMA 104 KAB. BONE BOLANGO 10
5 KABUPATEN GUNUNG KIDUL 10
Keunggulan Sleman:
Paling banyak memberikan informasi
aktifitasnya dalam group
(frekuensi
KATEGORI
KELOMPOK SASARAN
No KPU Provinsi/Kabupaten/kota Skor
1 Kab. Bima 6
2 Kab. Sleman 6
3 Kab. Bone Bolango 6
4 Kab. Gunungkidul 6
5 Provinsi Sumatra Selatan 6
Keunggulan Bima:
Melakukan aktifitas pendidikan pemilih
kepada seluruh segmen, termasuk ke
tempat
penampungan penderita
KATEGORI INOVASI
No KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Skor
1 Prov. NTB 17
2 Kab. Sleman 15
3 Kab. Bima 15
4 Kabupaten Gunung Kidul 13
5 Prov. DIY 13
Keunggulan NTB:
Selain menggunakan APBN, KPU NTB juga
memanfaatkan anggaran yang bersumber dari
Swadaya dan APBD
Selain ada audiensi, KPU NTB juga memiliki
agenda rutin :
diskusi 2 mingguan
KPU NTB memasukkan unsur
kearifan lokal
dalam pendidikan pemilih, seperti Cupak Gerantang
di Lombok Sekeco di Sumbawa, dan Mbolo Weki di Bima
KATEGORI
PUBLIKASI
No KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Skor
1 Kab. Ogan Ilir 11
2 Kab. Dompu 10
3 Kab. Bima 10
4 Kabupaten Gunung Kidul 10
5 Prov. DIY 9
Keunggulan Ogan Ilir :
Promosi melalui iklan di
radio
, surat, website,media cetak, pamflet dan kunjungan langsung/tatap muka
KATEGORI
MANAJEMEN PENGELOLAAN
No Prov/Kab/Kota Skor 1 Kabupaten OKU Timur (99,8) 14
2 Provinsi Kalimantan Barat (96) 14
3 Kabupaten Bandar Lampung
(88,7) 14
4 Provinsi Bali (87) 14
5 Provinsi Sumatera Selatan ( 84) 14
Keunggulan OKU Timur :
Jumlah Pemandu RPP : 5 orang
Sudah memiliki SOP
Sudah ada struktur pengelolaan
Seluruh aktifitas ada Laporan
Serapan Anggaran
OKU Timur tertinggi di antara daerah lain yang memiliki nilai yang sama, yakni 99,8 %:Pagu : Rp 132.068.000,-
Ter-PINTAR
Terpintar
KATEGORI RUANGAN DAN SARANAKPU K
ALIMANTAN
B
ARAT
Terpintar
KATEGORI AKTIVITAS
KPU K
ABUPATEN
S
LEMAN
Terpintar
KATEGORI KELOMPOK SASARAN
Ter-
Terpintar
KATEGORI INOVASI
KPU P
ROVINSI
NTB
Terpintar
KATEGORI PUBLIKASI
KPU K
ABUPATEN
O
GAN
I
LIR
Terpintar
KATEGORI MANAJEMEN PENGELOLAANTer-
kategori khusus
Terpintar
Membangun
KPU P
ROVINSIS
UMATERAS
ELATAN
Terpintar
Merespon
KPU K
ABUPATENO
GANI
LIR
Terpintar
Menyerap Anggaran
KPU K
ABUPATENOKU T
IMUR
Terpintar
Mengalihkan Anggaran
KPU P
ROVINSIS
UMATERAU
TARA
Terpintar
Mengulur Waktu
EVALUASI SARANA DAN RUANG
Keterbatasan ruang yang dapat dijadikan Pusat
Pendidikan Pemilih
Optimalisasi fungsi ruangan kurang
Sebagian besar ruangan RPP sifatnya multi fungsi
Status kepemilikan gedung beberapa KPU prov/kab/kota
bukan milik sendiri
(milik sendiri, pinjam pakai, sewa): - dirigit
EVALUASI ANGGARAN
Anggaran belanja modal belum tersedia
Pengalihan/Revisi Anggaran pendidikan pemilih untuk
post kegiatan lain
KPU Provinsi Sumatra Utara mengalihkan anggaran
untuk pembiayaan website
Anggaran pendidikan pemilih justru sebagian besar
digunakan untuk sosialisasi Pilkada
Penyerapan anggaran untuk alat peraga kecil dan jenis
alat peraga cenderung monoton
EVALUASI PUBLIKASI
Promosi eksistensi dan aktifitas RPP
masih kurang. Masyarakat belum banyak
yang tahu ada RPP
Promosi masih dilakukan secara manual
dan terbatas
EVALUASI
MANAJEMEN PENGELOLAAN
Ketersediaan SDM pengelolaan RPP kurang
Kemampuan SDM kurang
Belum ada training/pelatihan untuk pengelola
Belum ada kerjasama dengan stakeholder terkait
Belum dilaksanakan studi banding dalam pengoptimalan
KATEGORI
PINTAR
68 70 72 74 76 78 80 82PROVINSI BALI KABUPATEN SLEMAN
KABUPATEN BIMA KABUPATEN TABANAN KAB. BONE BOLANGO KABUPATEN GUNUNG KIDUL 81 80 78 74 74 73