• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016 Tentang

PANITIA DISIPLIN DAN PANITIA EVALUASI PEMBINAAN FASE I Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Menimbang:

a. Bahwa kegiatan-kegiatan pembinaan fase I yang diadakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, harus sesuai dengan Garis-Garis Besar Arah Kegiatan lembaga kemahasiswaan dan Pedoman Pembinaan Mahasiswa

b. Bahwa dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan pembinaan mahasiswa fase I oleh lembaga kemahasiswaan se-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia periode 2016

c. Bahwa agar tercipta tujuan tersebut perlu diatur suatu aturan untuk menyelaraskan proses dan pengawasan pembinaan fase I

d. Bahwa berdasarkan poin a, b, dan c maka perlu dibentuk suatu ketetapan tentang panitia disiplin dan panitia evaluasi pembinaan fase I

Mengingat:

a. Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia 2016.

b. Ketetapan BPM FMIPA UI nomor 10/TAP/BPM FMIPA UI/III/2013 tentang Pedoman Pembinaan Mahasiswa FMIPA UI

c. Ketetapan BPM FMIPA UI nomor 01/TAP/BPM FMIPA UI/II/2016 tentang Garis-Garis Besar Arah Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI

d. Ketetapan BPM FMIPA UI nomor 03/TAP/BPM FMIPA UI/IV/2016 tentang AD PPAA

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PANITIA DISIPLIN DAN PANITIA EVALUASI PEMBINAAN FASE I.

(2)

BAB I Ketentuan Umum

Pasal 1 Dalam ketetapan ini, yang dimaksud dengan: a. UI adalah Universitas Indonesia

b. FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI c. IKM FMIPA UI adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI

d. AD IKM FMIPA UI adalah Aturan Dasar IKM FMIPA UI e. PPM adalah Pedoman Pembinaan Mahasiswa

f. BPM adalah Badan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UI g. PPAA adalah Prosedur Penerimaan Anggota Aktif

h. Panitia PPAA IKM FMIPA UI merupakan panitia yang ditetapkan oleh BPM FMIPA UI yang bertugas untuk merancang usulan mekanisme PPAA dan menjalankannya

i. SC adalah Steering Committee

j. Panitia yang dimaksud dalam ketetapan ini adalah panitia disiplin dan panitia evaluasi dalam kegiatan pembinaan fase 1

k. Peserta merupakan mahasiswa baru angkatan 2016 yang secara akademis terdaftar sebagai mahasiswa strata-1 di FMIPA UI.

BAB 2 Tugas Panitia

Pasal 2

1. Memahami landasan pembinaan dan tujuan IKM FMIPA UI.

2. Memahami dan menanamkan kepada peserta, nilai-nilai pembinaan sebagaimana tertera pada PPM.

3. Mengamankan, mendisiplinkan dan menegur peserta dengan bahasa yang baik, sopan, konstruktif, motivatif, tegas, dan jelas.

4. Menjadikan peserta memiliki kesadaran bila berbuat kesalahan dan memiliki motivasi internal untuk memperbaikinya.

5. Menjadikan peserta memiliki keberanian untuk bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan.

6. Menjadi teladan dalam perkataan, penampilan, maupun perbuatan. Pasal 3

Disiplin dan tegas tidak identik dengan bentakan, apalagi ancaman, kekerasan fisik dan/atau kekerasan psikis.

BAB III

Pembentukan, Jargon, dan Atribut Pasal 4

Sistem penerimaan anggota panitia diserahkan sesuai dengan mekanisme yang ada di kepanitiaan masing-masing.

(3)

Pasal 5

Jargon ditentukan oleh panitia masing-masing kepanitiaan dan kemudian disepakati oleh BPM.

Pasal 6

Atribut berupa tanda khusus yang disepakati oleh BPM dan atribut umum berupa tanda identitas panitia.

BAB IV

Pembagian Tugas dan Fungsi Pasal 7

Panitia terbagi menjadi 2 tim, yaitu:

1. Tim vokal, yang terdiri dari tim provokasi dan tim komando. Tim provokasi bertugas dalam menstimulus jiwa argumentasi peserta dan tim komando bertugas memimpin acara evaluasi berupa materi evaluasi peserta, penyadaran kepada peserta atas kesalahannya untuk tidak diulangi lagi pada saat yang akan datang.

2. Tim data, bertugas dalam memantau dan mendata kesalahan peserta saat acara

berlangsung (acara non-evaluasi), serta menjadi bagian dari tim vokal pada acara evaluasi. Adapun kesalahan yang dihitung adalah kesalahan yang berkaitan dengan kedisiplinan peserta.

BAB V Pelaksanaan Acara

Pasal 8

Waktu Masuk Panitia Disiplin dan Panitia Evaluasi yaitu ketika acara evaluasi berlangsung, dan/atau ketika dibutuhkan di suatu kejadian dengan persetujuan anggota BPM dan SC yang

berada di tempat kejadian. Pasal 9

Tingkat Ketegangan Tensi yang digunakan selama kegiatan terdiri atas enam tingkatan, yaitu: 1. Tensi 0 : tidak ada panitia.

2. Tensi 1 : ada panitia, tetapi tidak berinteraksi dengan peserta. 3. Tensi 2 : ada panitia disiplin yang menggordinasikan peserta

4. Tensi 3 : tensi tinggi, panitia diperkenankan meninggikan suara dan berinteraksi dengan peserta dengan jarak 1 meter dari luar barisan.

5. Tensi 4 : tensi lebih tinggi, panitia diperkenankan meninggikan suara dan masuk ke dalam barisan serta berinteraksi dengan peserta.

6. Tensi 5 : tensi tertinggi, panitia diperbolehkan meninggikan suara/teriak dengan BPM dan SC sebagai pengendali situasi.

Pasal 10 Pedoman verbal untuk panitia adalah sebagai berikut :

(4)

1. Panitia tidak boleh menggunakan kata-kata yang menyinggung hal-hal yang berkaitan dengan SARA, jenis kelamin dan/atau bentuk diskriminasi lainnya.

2. Panitia dilarang menggunakan kekerasan fisik maupun psikis.

3. Panitia diperkenankan menggunakan kata-kata untuk menyapa peserta secara keseluruhan atau sebagian seperti “peserta”, “dek”, “kalian semua”, “teman-teman”, “rekan-rekan”, dan lain-lain.

4. Panitia diperkenankan menggunakan kata “jangan” yang bermakna positif dan tidak boleh menggunakan kata “jangan” yang bermakna negatif. Contoh: positif: “jangan diam saja! Mana gerakkan kalian? Mana suara kalian?” Negatif: “jangan lelet!”, “jangan bengong” 5. Jika ada peserta yang menatap langsung ke arah panitia atau menatap balik panitia, panitia

tidak boleh mengeluarkan kata-kata “apa kamu berani lihat-lihat?!” Dan sejenisnya 6. Panitia disiplin tidak diperkenankan untuk:

a. Menggunakan kata-kata beranalogi hewan. Contoh : "Jangan lelet kayak siput!", "Pengecut semua kayak ayam!"

b. Menggunakan kalimat pengandaian yang negatif. Contoh : "Matanya jangan belanja ya!"

c. Mengeluarkan kalimat yang mengandung pernyataan subjektif. Contoh : "Marah ya sama kakaknya?"

d. Menggunakan kata kata yang bersifat penandaan atau pemanggilan personal. Contoh : "Hei, kamu yang memakai baju biru dibelakang

e. Menggunakan kalimat yang menyindir secara personal. Contoh : "Hei, kamu yang lelet!"

Pasal 11

1. Dilarang ada kontak fisik antara panitia dan peserta, kecuali dilakukan karena keterbatasan tempat maupun kondisi insidental.

2. Interaksi personal antara peserta dengan panitia dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, harus satu jenis kelamin.

3. Batas maksimal panitia yang ada di sekeliling satu orang peserta, adalah 2 orang. 4. Batas maksimal terdekat antara panitia dengan peserta adalah 20 sentimeter.

BAB VI

Pelanggaran dan Sanksi Pasal 12

1. Panitia yang melanggar aturan atau melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma, etika, moral, dan/atau peraturan yang berlaku akan diberikan sanksi oleh BPM.

2. Sanksi yang diberikan disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Pasal 13

Panitia yang datang terlambat (disesuaikan dengan peraturan umum panitia pembinaan fase 1), mendapatkan hukuman 3 kali push up untuk setiap keterlambatan 1 menit.

Pasal 14

(5)

2. Diberikan kartu kuning, dilarang mengikuti kegiatan pada hari tersebut. Jika dalam satu hari, melakukan lebih dari satu kali pelanggaran pada pasal 5, 6, 8, 9, 10, dan 11. 3. Diberikan kartu merah, dikeluarkan dari kepanitiaan. Jika dalam seluruh rangkaian

kegiatan mendapatkan tiga kali kartu kuning pada pasal 5, 6, 8, 9, 10, dan 11.

Bab VII Penutup Pasal 15

Peraturan teknis dan lebih detail ditetapkan oleh panitia masing-masing kegiatan dan dikomunikasikan kepada BPM.

Pasal 16

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur dalam ketetapan lainnya. 2. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Depok

Hari, tanggal : Rabu, 20 Juli 2016 Pukul : 20.09 WIB

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA

Presidium Sidang I

(Annisa Sri Devi)

Presidium Sidang II

Referensi

Dokumen terkait

Fading adalah fluktuasi level daya sinyal yang diterima oleh penerima. Fluktuasi level daya terima ini disebabkan oleh adanya pengaruh multipath fading, ducting, dan

Para ahli ilmu-ilmu sosial telah memerinci sekitar 8 disiplin ilmu sosial yang mendukung untuk pengembangan program social studies yang meliputi: antropologi, ekonomi,

Pada tanggal 29 September 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan untuk Penerimaan Pembayaran Jasa Telekomunikasi Dengan Sistem Host

Beberapa objek penelitian dalam menentukan kekuatan batuan pada batugamping di daerah Gunung Sudo, Kabupaten Gunung Kidul terdiri dari : kondisi geologi regional

Wenzel, Brown, dan Beck (2009) sebe- lumnya juga sudah menjelaskan pendapat Crosby yang mengatakan bahwa tindakan bunuh diri adalah perilaku yang berpotensi melukai

- Menurunnya daya saing produk kerupuk bawang Madiredo ( ditunjukkan dari banyaknya stok produksi dan menurunnya kapasitas penjualan) karena model pemasaran hasil

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan dapat meningkatkan keaktifan

Larenku Rempah kaya akan manfaat karena terbuat dari perpaduan antara gula aren dengan rempah- rempah plus nigella sativa yang diolah dan diramu oleh ahlinyag. 2.Aman