• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman modern seperti sekarang semakin banyak usaha-usaha jasa yang terbentuk dengan mengandalkan teknologi yang serba otomatis makin berkembang sehingga mempengaruhi pola kehidupan di masyarakat secara global, hampir semua hal ini dilakukan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Seperti memesan jasa ojek atau jasa mobil online pun bisa dilakukan hanya dengan sebuah smartphone atau baju-baju kotor yan sehabis kita pakai tinggal kita bawa ke laundry dan cukup menunggu beberapa hari bahkan satu hari. Namun semua hal praktis tidak dapat dengan mudah didapatkan kare seseorang hatus mengeluarkan uang lebih untuk hal tersebut. Seorang pengguna jasa pastinya juga akan mencari informasi dengan berbagai hal, seperti, brosur, baleho, iklan televisi maupun flyer dengan menggunakan media online, kemudian memilah-milah penyedia jasa mana yang bagus ataupun penyedia jasa mana yang cepat jasa yan ditawarkan.

Untuk mendekati lingkungan segmen pasar baru yang penting dalam pertumbuhan bisnis, perlu dibuat company profile menurut sebuah web (www.websurabaya.com), tentunya dengan poin-poin yang ingin disampaikan serta menentukan publik sasaran, company profile yang dibuat apakah untuk konsumen, hotel, bank atau lembaga tertentu, adanya suatu pembeda dikarenakan untuk kepuasan publik. Publik berasa puas jika kepentingannya dalam mendapatkan informasi tentang aktifitas perusahaan terpenuhi.

Usaha jasa laundry yang semakin marak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi. Dengan menjamurnya usaha ini maka para pelaku usaha harus lebih keras dalam memikirkan masalah persaingan demi meningkatkan usaha laundry yang digeluti. Di kota semarang tepatnya di daerah tembalang terdapat usaha Siecle Laundry and Shoecare yang dibentuk oleh Feby Ferdian dan Immanudin Zakiy dibentuk pada pertengahan tahun 2014

(2)

dengan mengusung shoecare yang berarti menempatkan laundry dan shoecare disuatu tempat inilah ide awal usaha ini dibentuk. Siecle laundry and Shoecare ini memiliki sistem bayar yang mengikuti zaman yaitu Deposit payment serta tempat yang strategis di kalangan mahasiswa dengan desain tempat yang minimalis dan tidak kalah juga kualitas yang mampu bersaing dengan memikirkan suhu, bahkan serta produk yang mana yang harus dipakai untuk mengatasi masalah konsumen.

Awalnya usaha ini mendapat banyak sekali masalah mulai dari komplain oleh para konsumen, keterlambatan deadline, standarisasikebersihan pada pakaian dan sepatu, SDM yang lelet serta pada bagian pengembangan usaha. Tapi lambat laun dengan berjalannya waktu sampai 2016 ini permasalahan demi permasalahan diatasi hingga sampai tahap pengembangan usaha yang membutuhkan media informasi untuk dipakai sebagai alat penggaet perusahaan-perusahaan maupun perhotelan dari mulai awalnya adalah konsumen yang ke Siecle dan sekarang ingin ditingkatkan dari Siecle Laundry and Shoecare ke perusahaan atau hotel, baru ke konsumen, dalam area semarang untuk bekerjasama.

Karena selama ini media yang digunakan adalah media social seperti instagram, facebook, dan melalui orang ke orang, contentnya adalah informasi-informasi tentang siecle namun target audiencenya itu masih sangat global dan tidak tertuju pada perusahaan atau perhotelan. Akibatnya bagi perusahaan-perusahaan maupun perhotelan tidak dapat mendapatkan informasi secara utuh sehubungan dengan kebutuhan jasa yang dibutuhkan karena tidak ada komunikasi secara langsung antara Siecle Laundry and Shoecare dan perusahaan atau perhotelan, padahal menurut data dari sebuah laundry dismarang menyatakan bahwa rata-rata kebutuhan laundry hotel sehari mencapai 215 pcs (sarung bantal, sarung guling, handuk mandi, handuk tangan, seprei single, seprei double, keset kamar mandi) perhari.

Setelah penulis mengamati mengenai hal yang dihadapi oleh Siecle Laundry and Shoecare, maka Siecle Laundry and Shoecare harus membuat media informasi secara lengkap yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberi

(3)

informasi tentang jasa yang di tawarkan oleh Siecle Laundry and Shoecare kepada perusahaan maupun perhotelan, maka dari paparan yang ada penulis menyimpulkan untuk membuat media video maupun cetak untuk membantu agar informasi tetang fasilitas jasa maupun fisik berupa akses jalan yang mudah, tempat yang bersih serta kenyamanan yang dimiliki oleh Siecle Laundry and Shoecare dapat langsung di mengerti oleh perusahaan maupun perhotelan yang nantinya akan menjadi mitra bagi Sielce Laundry and Shoecare, media ini kan menjadi alat presentasi untuk meyakinkan para calon mitra dari perusahaan maupun perhotelan untuk menggunakan jasa Siecle Laundry and Shoecare.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana menentukan company profile yang sesuai dengan karakter Siecle Laundry and Shoecare?

1.2.2 Bagaimana merancang media company profile yang komunikatif kepada perusahaan-perusahaan maupun perhotelan?

1.3 Tujuan Perancangan

1.3.1 Untuk menentukan company profile yang sesuai dengan karakter Siecle Laundry and Shoecare.

1.3.2 Untuk merancang media company profile yang komunikatif kepada perusahaan-perusahaan maupun perhotelan.

1.4 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah agar tidak melebar sehingga bisa fokus pada masalah yang akan ditangani yaitu perancangan company profile untuk menjadi media informasi yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan maupun perhotelan, dan penulis membatasi perancangan ini hanya untuk merancang konsep company profile serta merancang company profile yang komunikatif.

(4)

1.4.1 Pembatasan Jasa

Pembatasan media mengenai jasa yaitu hanya menyinggung tentang jasa pencucian baju dan pencucian sepatu.

1.4.2 Pemabatasan Media

Media yang dibatasi terkait perancangan ini adalah media company profile.

1.4.3 Pembatasan Audience

Perancangan company profile ini membatasi audience nya tertuju kpada perusahaan-perusahaan maupun perhotelan.

1.5 Manfaat Perancangan

a. Bagi mahasiswa perancangan ini diharap mampu memperluas wawasan dan pengalaman untuk merancang media visual yang komunikatif dan efektif, dan juga dapat menambah pengetahuan dan manfaat.

b. Bagi akademik menambah refrensi untuk akademis desain komunikasi visual terhadap media company profile.

c. Bagi Siecle Laundry and Shoecare membantu untuk memiliki media video company profile yang ditujukan kepada instansi-instansi lokal maupun negri.

1.6 Metode Pengumpulan Data

1.6.1 Metode Perancangan

Metode perancangan akan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yang digunakan untuk mengumpulkan data yang didapat lalu dijabarkan dan ditafsirkan, kumpulan data-data yang sehubungan dengan praktik dilapangan, seperti dokumen, foto, ataupun catatan-catatanyang berada dilapangan ketika sedang melakukan penelitian. Setelah data-data

(5)

sudah diperoleh selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan analisis SWOT. Proses analisis ini bertujuan untuk menemukan jawaban dari permasalahan perancangan ini.

1.6.2 Metode Pengumpulan Data a. Buku Journal Internal

Untuk mendapatkan landasan teori terkait ha;-hal yang berhubungan dengan perancangan maka dilakukan dengan cara penelitian pustaka. b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada pemilik dari Siecle Laundry and Shoecare dan pegawainya, yaitu :

1. Feby Ferdian 2. Imadudin Zakiy 3. Dila

c. Observasi

Penulis melakukan pengamatan lapangan untuk mengumpulkan data-data langsung pada Siecle Laundry and Shoecare mengenai jasa, tempat, pelayanan dan fasilitas

d. Dokumentasi

Penulis melakukan pengambilan data-data yang berupa pricelist, e-flyer serta grafik kapasitas pengelolaan jasa Siecle Laundry and Shoecare untuk keperluan perancangan.

1.6.3 Metode Analisa Data

Analisa SWOT adalah suatu entuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. SWOT adalah singkatan dari :

(6)

b. W = Weakness ( kelemahan ) c. O = Opportunities ( peluang ) d. T = Threats (Ancaman )

Dalam penelitian analisa SWOT kita ingin dapat memperoleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan yang berdasarkan 4 faktor, yaitu :

Setrategi Kekuatan - Kesempatan ( S dan O atau Maxi-maxi )

Strategi yang di hasilkan pada kombinasi ini ialah dapat memanfaatkan atas peluang yang telah di identifikasi.

Strategi Kelemahan – Kesempatan ( W dan O atau Mini-max )

Kesempatan yang telah diidentifikasi tidak mungkin dapat dimanfaatkan di karenakan kelemahan suatu perusahaan

Strategi Kekuatan – Ancaman ( S dan T atau Maxi-maini )

Dalam Analisa ancaman juga di temukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini ialah mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang di gunakan untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.

Strategi Kelemahan – Ancaman ( W dan T atau Mini-mini )

Dalam situasi harus menghadapi ancaman serta sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya ialah ‘keluar’ dari situasi yang terjepit tersebut.

(7)

1.7 Bagan Alir Penelitian

Gambar 1.1 Bagan Alir Penelitian Sumber : Penulis

LatarBelakang

Siclemembutuhkan media untukmeningkatkansegmentasinya keperusahaanatauperhotelan

RumusanMasalahdanTujuanPerancangan

Bagaimanamerancangmedia company profile Siecle

MetodePengumpulan Data

Wawancara, Observasi

Data Audience Data Klien

Analisis SWOT

Membuat media yang dapatmempromosikansecarala ngsungkepadakonsumendanm enyampaikanpesaninformasi

yang ingin disampaikan

KonsepDesain

StrategiDesain

(8)

1.8 Tinjauan Pustaka

1.8.1 Tinjauan Tentang Company Profile 1.8.1.1 Company Profile

Pada kamus besar Inggris-Indonesia ( John M.Echols dan Hassa Shadily ), company profile merupakan susunan dari dua kata bahasa inggris dengan pengertian yang berbeda tetapi saling terkait, yaitu dari kata company dan profile yang berarti perusahaan dan tampang menurut kamus ( Echols dan Shadily 131,499 )

Sementara menurut Agustrijanto company profile adalah gambaran umum mengenai rangkaian promosi melalui sebuah buku. Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa dahulu untuk membuat company profile dibutuhkan media untuk mempublikasikan atau untuk bertukar informasi. Unsur-unsur Company Profile

Berdasarkan sebuah web ( www.anneahira.com ) hal-hal yang terpenting dari company profile adalah :

a. Deskripsi perusahaan, seperti apa dan bagaimana latar belakang sebuah perusahaan.

b. Mempunyai produk atau jasa.

c. Mempunyai kelebihan dana atau keunggulan di bandingkan kompetitornya.

d. Memuat contoh barang yang ditawarkan serta adanya testimony yang diberikan oleh para pelanggan tetap.

e. Terdapat alamat, email, telfon atau social media yang dapat digunakan sebagai alat untuk berinteraksi ke konsumen.

1.8.1.2 Tujuan Membuat Company Profile

Tujuan utama dalam pembuatan company profile menurut sebuah web ( www.websurabaya.com ) adalah untuk mendekati lingkum segmen

(9)

pasar baru yang penting dalam pertumbuhan bisnis suatu perusahaan. Hal ini dapat diarahkan kepada investor potensial jika mencari pendanaan, pelanggan baru, untuk memperluas bisnis atau mencari sumber daya baru dalam hal ini SDA maupun SDM yang berkualitas yang dpat membantu pertumbuhan dan perluasan perusahaan.

1.8.2 Tinjauan Tentang Perancangan Company Profile 1.8.2.1 Tinjauan Video

Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya (2010:10), kata video berasal dari kata Latin yang berarti saya lihat. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video, dan pemutar video.

Dalam perkembangan zaman yang begitu pesat ini, suatu perusahaan perlu menunjukan identitasnya dengan cara yang lebih modern untuk menarik perhatian masyarakat. Salah satunya dengan menunjukan lewat video profile. Seperti yang dilansir www.tempo.co

“Setiap perusahaan wajib memiliki company profile guna mewakili citra perusahaan. Dan di era multimedia ini, perwakilan tersebut jatuh pada DVD yang dapat menghadirkan interaktifitas dan kreatifitas tanpa batas. Selain dapat meningkatkan citra perusahaan, video profile menjadi alat promosi efektif dan terjangkau.”

Relevansi : Pembuatan video company profile Siecle Laundry and Shoecare akan didasari dengan teori di atas maka akan di buat video yang menarik dan dapat menarik minat calon mitra Siecle Laundry and Shoecare.

(10)

1.8.2.2 Motion Graphic

Menurut Sukarno dalam tugas akhirnya mengatakan bahwa: Motion graphic adalah potongan-potongan media visual berbasis waktu yang menggabungkan film dan desain grafis. Hal tersebut bisa dicapai dengan menggabungkan berbagai elemen-elemen seperti animasi 2D dan 3D, video, film, tipografi, ilustrasi, fotografi, dan music. Penggunaan motion graphic yang umum adalah sebagai title sequence (adegan pembuka) film atau serial TV, logo yang bergerak di akhir iklan, elemen-elemen seperti logo 3D yang berputar-putar di sebuah siaran, dan dengan adanya internet, animasi berbasis web, dll.

Sukarno, (2008:2) dalam Tugas akhirnya menjelaskan:

Menurut Ahli Teori Perfilman Michael Betancourt, dalam artikelnya yang berjudul The Origins of Motion Graphics, yang terdapat di Cinegraphic pada tanggal 6 Januari 2012, motion graphic adalah media yang menggunakan rekaman video dan / atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerak dan biasanya dikombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam sebuah output multimedia. Motion graphic biasanya ditampilkan melalui teknologi media elektronik, tetapi dapat ditampilkan melalui petunjuk didukung teknologi (misalnya thaumatrope, phenakistoscope, stroboscope, zoetrope, praxinoscope, dan flip book juga). Istilah ini berguna untuk membedakan still graphics dari grafis dengan penampilan yang berubah dari waktu ke waktu (transforming graphics).

Menurut Sukarno, (2008:2) Cakupan motion graphic telah melampaui metode-metode seperti footage frame-by-frame dan animasi. Dewasa ini komputer mampu mengkalkulasikan dan mengacak perubahan dalam sebuah citra untuk menciptakan ilusi akan gerakan dan transformasi. Animasi komputer mampu

(11)

menggunakan ruang informasi lebih kecil (memori komputer) dengan tweening secara otomatis, proses rendering perubahan-perubahan utama sebuah citra dalam sebuah waktu yang ditentukan. Hal tersebut disebut sebagai keyframe. Program Adobe Flash contohnya, menggunakan animasi komputer tweening juga animasi frame-by-frame dan video.

Relevansi : Pembuatan video company profile Siecle Laundry and Shoecare akan didasari dengan teori di atas maka akan di buat video motion graphic yang baik dan sesuai.

1.8.2.3 Tinjauan Warna

Teori Brewster pertama kali dinyatakan pada tahun 1831. Teori ini menyenderhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier dan warna netral. Kelompokan warna. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkuran warna brewster menjelaskan teori komplementer, triad dan tetrad.

a. Warna primer, merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru dan kuning.

b. Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kunging, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

c. Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

(12)

d. Warna netral, warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Relevansi : Pembuatan video company profile Siecle Laundry and Shoecare akan didasari dengan teori di atas maka akan di buat video dengan warna yang baik dan sesuai.

1.8.2.4 Teori Alur Cerita

Salah satu elemen penting dalam membentuk sebuah karya adalah plot cerita. Dalam analisis cerita, plot sering disebut dengan istilah alur. Pengertian plot atau alur secara umum sering diartikan sebagai keseluruhan rangkaian peristiwa yang terdapat dalam cerita ( Siti sundari, et al. 1985:38 ). Luxemburg menyebut alur atau plot sebagai konstruksi yang dibuat pembaca mengenai sebuah deretan peristiwa yang secara logis dan kronologis saling berkaitan dan diakibatkan atau dialami oleh para pelaku ( Luxemburg, et al. 1984:149 ). Alur erat kaitannya dengan konflik atar tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Baik alur maupun konflik berkaitan erat dengan tokoh ( penokohan ). Keduanya merupakan unsur fundamental dari cerita rekaan.

Nurgiyanto ( 2002:113 ) dalam buku Teori Pengkajian Fiksi mengatakan : Alur merupakan struktur peristiwa-peristiwa, yaitu sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian berbagai peristiwa tersebut untuk mencapai efek artistik tertentu. Peristiwa-peristiwa cerita ( alur ) dimanifestasikan lewat perbuatan, Tingkah laku dan sikap tokoh-tokoh utama cerita.

Dalam pengertiannya yang lebih khusus, plot sebuah cerita tidaklah hanya sekedar rangkaian peristiwa yang termuat dalam topik-topik tertentu, melainkan mencakup beberapa faktor penyebab terjadinya peristiwa ( Crane, 1963:63 ). Dalam konteks ini, bangunan sebuah plot

(13)

menjadisesuatu yang amat kompleks. Plot tidak hanya dilihat dari jalannya suatu peristiwa. Lebih jauh lagi perlu dianalisa bagaimana urgensi peristiwa-peristiwa yang muncul tersebut mampu membangun satu tegangan atau konflik tokohnya. Dengan kata lain, analisis plot tidak hanya dilihat dari kedudukan satu topik di antara topik-topik yang lain, melainkan harus pula dikaitkan dengan elemen-elemen lain, seperti karakter pelaku dan pemikiran pengarang yang tercermin dalam tokoh-tokohnya ( Crane, 1963:63 ).

Rangkaian peristiwa yang dikaitkan dengan perkembangan karakter, pemikiran para tokoh cerita dan penyajian susunan peristiwa yang dimunculkan pengarang inilah yang akan menentukan sejauh mana kekuatan sebuah karya cerita. Dalam kaitan ini, Propp menyebutkan bahwa keberadaan sebuah plot tidak mungkin hanya dilihat dari fungsinya. Menurut Propp yang dimaksud fungsi plot adalah aktivitas dramatik tokoh yang didasarkan atas sudut pandang dari sejumlah peristiwa yang membangun cerita secara keseluruhan ( Propp, 1958:20 ). Dalam rangkaian kejadian terdapat hubungan sebab akibat yaitu bersifat logis, artinya pembaca merasa bahwa secara rasional kejadian atau urutan kejadian itu memang mungkin terjadi atau tidak dibuat-buat.

Menurut Crane (1963), berdasarkan fungsi plot dalam membangun nilai estetik cerita maka identifikasi dan penilaian terhadap keberadaan plot menjadi sangat beragam. Keberagaman tersebut paling tidak dapat terlihat dari tiga prinsip utama nalisis plot yang meliputi :

a. Plots of Actions

Analisis proses perubahan peristiwa secara lengkap, baik yang muncul serta bertahap maupun tiba-tiba pada situasi yang dihadapi tokoh utama, dan sejauh mana peristiwa yang di anggap sudah tertulis berpengaruh terhadap perilaku dan

(14)

pemikiran tokoh bersangkutan dalam menghadapi situasi tersebut.

b. Plots of Charakter

Proses perubahan perilaku atau moralitas secara lengkap dari tokoh utama kaitannya dengan tindakan emosi dan perasaan.

c. Plots of Thought

Proses perubahan perilaku secara lengkap kaitannya dengan perubahan pemikiran tokoh utama dengan segala konsekuensinya berdsarkan kondisi yang secara langsung dihadapi.

Relevansi : Pembuatan video company profile Siecle Laundry and Shoecare akan di dasari dengan teori di atas maka akan di buat video dengan alur cerita yang baik.

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Alir Penelitian  Sumber : Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan dalam pembahasan mengenai kesesuaian penetapan tersangka korupsi oleh KPK tanpa bukti permulaan yang cukup dengan asas due of

Skripsi berjudul “PENGARUH RASIO KERENGGANGAN KATUP ISAP DAN KATUP BUANG TERHADAP UNJUKKERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas

carlett Whitening merupakan brand lokal perawatan kecantikan asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2017 oleh artis Indoneisa yang bernama Felicya

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penilaian aspek kognitif dan penilaian menulis teks eksplanasi kompleks yang telah dilakukan di kelas XI SMA Negeri 2 Sebulu dengan

Interpretasi politik kekuasaan KPK dan Polri dalam foto headline tiga surat kabar harian nasional pada penelitian ini yaitu Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian tersebut adalah penelitian ini secara khusus akan membahas tentang fenomena gaya berpenampilan mode ganguro dan

Selain memiliki keuntungan seperti di atas, pil oral kombinasi juga memiliki beberapa kelemahan yaitu mahal dan membosankan karena digunakan setiap hari, mual

Pengembangan produk awal modul dilakukan dengan menggunakan desain ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Analisis data yang digunakan dalam