Lecture 3:
Networking
•
Types of networks: how to choose
–
range, bandwith, latency
•
Networking principles: how it works
conceptually
–
transfer mode, switching schemes
–
protocol suites, routing, congestion control
•
Sample protocols: how it works in detail
Types of Networks
•
LANs (Local Area Networks)
–
technology suitable for small area, usu. wire/fibre
•
WANs (Wide Area Networks)
–
large distances, inter-city/country/continental
•
MANs (Metropolitan Area Networks)
–
intra-city, cable based, multimedia
•
Wireless networks
–
WLANs, WPANs
LANs
•
High bandwith
(total amount of data per unit of time)
•
Low latency
(time taken for the first bit to reach
destination)
•
Technology
–
predominantly Ethernet, now 100/1000Mbps
–
earlier token ring
WANs
•
Low bandwith, high latency
•
Satellite/wire/cable
•
Routers introduce delays
•
MANs
•
Wire/cable
Wireless networks
•
WLANs (Wireless Local Area Networks)
–
to replace wired LANs
–
WaveLAN technology (IEEE 802.11)
•
WPANs (Wireless Personal Area Networks)
–
variety of technologies
–
GSM, infra-red, BlueTooth low-power radio
–
WAP (Wireless Applications Protocol)
Network principles
•
Mode of transmission
•
Switching schemes
•
Protocol suites
•
Routing
•
Congestion control
Mode of transmission
•
Packets
–
messages divided into packets
–
packets queued in buffers before sent onto link
–
QoS not guaranteed
•
Data streaming
–
links guarantee QoS (rate of delivery)
–
for multimedia traffic
Switching schemes
•
Broadcasts (Ethernet, wireless)
–
send messages to all nodes
–
nodes listen for own messages (carrier sensing)
•
Circuit switching (phone networks)
•
Packet switching (TCP/IP)
–
store-and-forward
–
unpredictable delays
•
Frame/cell relay (ATM)
–
bandwith & latency guaranteed (virtual path)
–
small, fixed size packets (padded if necessary)
tugas
•
Jelaskan apa maksudnya: Frame/cell relay (ATM)
•
Tuliskan apa yang anda ketahui tentang virtual
box dan vmware
Dikirim ke
[email protected]
Enkapsulasi
• Enkapsulasi (bahasa Inggris:encapsulation), secara umum
merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya.
• Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut.
• Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai “framing”. Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:
Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh
protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.
•
Lapisan data-link dalam OSI Reference Model merupakan
lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan
enkapsulasi atau framing data sebelum dapat
ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau
cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network
(LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier sense multiple access
with collision detection (CSMA/CD) untuk jaringan
Ethernet; token-passing untuk jaringan Token Ring, dan
lain-lain.
•
Dekapsulasi adalah Proses pemisahan header IP terluar
pada paket yang datang, sehingga datagram yang
ditumpangkan itu dapat diakses dan dapat dikirimkan ke
tujuan yang sebenarnya. Dekapsulasi merupakan kebalikan
dari enkapsulasi.
Routing
•
Necessary in non-broadcast networks (cf Internet)
•
Distance-vector algorithm: each node
–
stores table of state & cost info of links, cost infinity for
faulty links
–
determines route taken by packet (the next hop)
–
periodically updates the table and sends to neighbours
–
may converge slowly [Bellman-Ford]
•
RIP-1 for Internet similar except
–
use default routes, plus multicast and authentication
–
better convergence
Routing
•
Routing merupakan suatu aktivitas yang di
lakukan oleh router dalam hal pemilihan jalur
terbaik(best path) dalam mengirim atau
menyampaikan paket data dari komputer sumber
ke komputer tujuan yang berada pada jaringan
yang berbeda.
•
Komputer yang terhubung ke internet
sebenarnya sudah melakukan aktifitas routing ini,
dimana paket data dari jaringan berpindah ke
jaringan ISP lalu berpindah ke jaringan server
yang di akses.
RIP routing algorithm
•
Update: Each 30 seconds or when local table changes,
send
•
update on each non-faulty outgoing link.
•
Propagation:When router X finds that router Y has a
•
shorter and faster path to router Z, then it will update its
•
local table to indicate this fact. Any faster path is quickly
•
propagated to neighbouring rotes through the Update
•
process.
•
Shown to converge by mathematicians (Bertsekas).
•
See next slide for details.
• Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
• Protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing.
Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988).
• Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai
sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS.
• RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).