DAILY REPORT 27 September 2017

(1)

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perspektif teknikal, apresiasi atas IHSG yang terjadi dalam pekan lalu, mengkonfirmasikan peluang penguatan terindikasi terbatas, tercermin dari Stochastic. Kendati dari sejumlah indikator masih mensinyal positif bagi IHSG. Hal ini terindikasi dari MA5 dan MA20 yang mengkonfirmasikan positif bagi IHSG..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5863.962 -30.650 9,368.050 6,771.038

LQ-45 975.742 -4.879 3,538.871 4,527.664

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham global kembali tertekan pada Selasa (26/9) setelah Korea Utara menyatakan dapat menembak jatuh pesawat tempur Amerika Serikat (AS) di wilayah udara internasional dan menganggap pernyataan presiden Donald Trump sebelumnya sebagai deklarasi perang. Atas hal itu Korea Utara meningkatkan pertahanannya dengan menempatkan pesawat di Pantai Timur wilayahnya. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Gutteres, mengatakan satu-satunya solusi untuk krisis itu adalah terkait dengan politik.

Bursa saham Asia secara umum melemah, kecuali Cina, Hong Kong, Thailand. Apresiasi di bursa Cina itu mengabaikan rencana pemerintah yang tidak akan menoleransi adanya pergerakan signifikan menjelang Kongres Partai Komunis pada bulan depan. Badan pengawas efek Cina mengatakan menjaga stabilitas pasar sangat penting dan merupakan tugas politik. Sedang bursa Jepang tertekan meski data Producer Price Index (PPI) Services pada Agustus naik 0,8% YoY dari +0,6%. Sementara itu Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akan membubarkan majelis rendah parlemen pada 28 September 2017 untuk pemilihan umum dan akan mengumumkan paket ekonomi senilai USD 18 miliar.

IHSG terimbas oleh bursa Asia lain dan ditutup turun 0,52% ke 5863,962. Investor asing kembali mencatatkan net sell Rp 175,58 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi hingga ke level Rp 13.371/USD pasca Bank Indonesia menurunkan BI 7D RRR 25 bps ke 4,25%.

Panitia Kerja Badan Anggaran (Panja Banggar) DPR RI menyepakati defisit anggaran sebesar 2,19% dari PDB dibanding target defisit dalam APBN-P 2017 sebesar 2,92% dari PDB dan lebih rendah dari outlook 2017 sebesar 2,67% PDB. Sedang Asian Development Bank (ADB) melihat current account deficit (CAD) tahun 2018 melebar dari sekitar 1,7% dari PDB Indonesia di tahun 2017. Selain itu cadangan devisa cenderung terus meningkat seiring permodalan arus masuk diperkirakan lebih dari cukup untuk menutup defisit. ADB melihat konsumsi pemerintah mendorong pertumbuhan di semester II 2017, sementara pertumbuhan kredit akan meningkat secara bertahap setelah tingkat suku bunga acuan BI dipangkas. ADB memprediksi ekonomi Indonesia tahun 2017 dapat tumbuh 5,1%, atau lebih rendah dari proyeksi pemerintah dalam APBN-P 2017 sebesar 5,2%. ADB memangkas inflasi Indonesia tahun 2017 menjadi 4% YoY dari 4,3%.

Sementara bursa saham Eropa tentatif melemah kemarin terimbas oleh koreksi di Wall Sreet, menyusul meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Investor juga menanti petunjuk kebijakan moneter The Fed tentang kenaikan suku bunga acuan. Petunjuk itu diharapkan bisa diperoleh dari pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen, di Ohio tentang inflasi dan kebijakan moneter. Investor mengabaikan data finance loans for housing Inggris yang naik menjadi 41.807 di Agustus dari 41.587. Sementara Bank of Greece berencana memulai stress test untuk 4 bank sistemik di Yunani pada akhir Februari untuk menentukan pada bulan Juni apakah bank tersebut membutuhkan modal segar sebelum akhir program bailout Yunani.

Kabar dari dalam negeri, pemerintah memiliki ruang untuk menambah anggaran belanja negara dalam RAPBN 2018. Sebab, sejumlah target penerimaan yang dibahas antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR dalam rapat panitia kerja naik dari usulan awal. Sementara defisit anggaran disepakati tetap dari usulan dalam nota keuangan. DPR menyerahan kepada pemerintah mengenai penggunaan tambahan target penerimaan tahun depan. Namun berharap, tambahan anggaran itu disesuaikan rencana kerja pemerintah (RKP).

Kabar lainnya dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen mampu memberikan dampak positif bagi kegiatan ekonomi. Di pihal lain, Otoritas Jasa Keuangan perlu mengambil langkah untuk mengimbangi pemangkasan suku bunga acuan. Karena Bunga kredit yang turun, akan dapat membuat kegiatan ekonomi menjadi lebih bergairah.

Pandangan lembaga keuangan internasional terhadap ekonomi Indonesia, Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% pada tahun ini dan 5,3% di tahun 2018. Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan ditopang oleh investasi swasta dan infrastruktur. Belanja pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi di paruh II 2017. Investasi swasta diperkirakan akan meningkat seiring dengan dampak dari reformasi kebijakan guna memperbaiki iklim usaha. Hal itu ditambah dengan keputusan Standard & Poor’s yang menaikkan peringkat Indonesia ke investment grade. Hal ini diharapkan mempercepat arus modal masuk termasuk investasi langsung.

Krisis Semenanjung Korea, Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump, telah mendeklarasikan perang. Korea Utara memiliki hak untuk bertindak, termasuk menembak pesawat pembom AS jika berada di wilayah udara Korea Utara. Di pihak lain, juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders membantah bahwa AS telah mengumumkan perang dan ide tersebut sesuatu yang tidak masuk akal.

Kabar ekternal lainnya, anggota parlemen senior dari Partai Demokrat AS membuka penyelidikan terhadap penggunaan akun email pribadi yang dilakukan oleh menantu Presiden Trump, Jared Kushner untuk urusan terkait pemerintah AS. Cummings mengutip penyelidikan yang dilakukan oleh Partai Republik kepada server email Hillary Clinton sebagai acuan permintaan tersebut.

Ditengah ketidakpastian pasar dari faktor global, sulit sentimen dari dalam untuk bisa mengangkat bagi IHSG ke zona hijau. Artinya potensi koreksi bagi IHSG bisa kembali terjadi pada hari ini.

•PTPP suntik anak usaha Rp 745 miliar

•TOPS optimis capai kontrak baru sebesar Rp3 triliun

•PGAS minta alokasi gas dari Pertamina

•MEDC membidik perolehan dana sebesar USD150 juta

•UNTR targetkan pertumbuhan 5%

•RUPSLB BBRI pada 18 Oktober 2017, agenda stock split 1 : 5

•BBNI optimis kredit tumbuh 17%, DPK capai 11%-13% di tahun 2017

•Siaga gunung Agung, BBNI nonaktifkan kacab di Karangasem, Bali

•BSWD akan rights issue rasio 3 : 1 di harga Rp 1890/saham

•BBTN & Sinarmas MSIG Life kerja sama telemarketing asuransi jiwa

•AISA akan divestasi entitas bisnis beras, RUPSLB 2 November 2017

•Penjualan TAM 8M17 naik 9,88% YoY, market share 36,5%

•Laba TPIA per 1H17 naik 32% YoY

• BAYU targetkan transaksi Rp 70 miliar dari Holiday Travel Fair

• BAYU bidik pendapatan Rp 1,9 triliun

• BAYU tambah 8 kantor cabang

• Dirut GIAA beli saham GIAA senilai Rp 1 miliar

• Kapuas Prima Coal incar Rp 163,5 miliar dari IPO

DAILY REPORT

27 September 2017 Support Level 5848/5831/5802 Resistance Level 5893/5921/5938 Major Trend Up Minor Trend Up

(2)

DAILY NEWS

27 September 2017

DISCLAIMER

Pembangunan Perumahan (PTPP) akan melakukan penyertaan modal kepada anak uashanya PP Energi senilai Rp 745 miliar. PP Energi akan menggunakan dana tersebut untuk investasi di bidang pembangkitan listrik dengan mendirikan perusahaan patungan (JV) bernama Meulaboh Power Generation. Perusahaan patungan tersebut bentukan PP Energi bersama dengan China Datang Overseas Hongkong Co Ltd dan Sumberdaya Sewatama. Perseroan akan meraih pendapatan berulang dari PP Energi sehingga diharapkan memperkuat kinerja keuangan ke depan. Totalindo Eka Persada (TOPS) optimistis dapat mencapai target kontrak baru sebesar Rp3 triliun sampai akhir 2017. Dengan target kontrak baru tersebut, perseroan mengincar kenaikan pendapatan sebesar 10% YoY menjadi Rp3,4 triliun pada 2017. Adapun perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp1,95 triliun hingga saat ini, yang berasal dari proyek properti di berbagai daerah di Indonesia.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) berharap agar dapat mendapatkan pasokan gas dari Lapangan Jambaran-Tiung Biru, Blok Cepu sekitar 60 juta kaki kubik per hari. Pasalnya, telah perseroan telah memiliki jaringan distribusi gas di Gresik, Probolinggo, Mojokerto, dan Surabaya.

Medco Energi (MEDC) mengincar perolehan dana sebesar USD150 juta melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dan penerbitan waran. Perseroan berencana melakukan rights issue tahap II dan penerbitan waran, masing-masing dengan maksimum 4,45 miliar saham.

United Tractors (UNTR) menargetkan pertumbuhan produksi batubara pada tahun ini sebesar 5% YoY. Produksi batubara yang dikerjakan oleh anak usaha perseroan Pama pada Agustus 2017 kembali mencatatkan kenaikan volume sebesar 6% MoM dan 1% YoY menjadi 10,3 juta ton. Overburden removal pada Agustus sebesar 75 juta bcm, meningkat 1% MoM dan 12% YoY. Alhasil, sepanjang 8 bulan pertama tahun ini, overburden removal mencapai 509,3 juta bcm, meningkat 9,1% YoY dan produksi batubara sebanyak 72,2 juta ton atau naik 3,9% YoY. Sementara itu, penjualan alat berat pada tercatat sebanyak 350 unit pada Agustus 2017 atau meningkat 13% MoM dan 101% YoY. Sepanjang 8 bulan pertama tahun ini, UNTR telah menjual 2.411 unit alat berat atau naik 74% YoY.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 18 Oktober 2017 yang akan membahas dua agenda. Pertama, menetapkan persetujuan pemecahan nilai nominal saham (

stock split

) perseroan dengan rasio 1 : 5 dimana nilai nominal saham menjadi Rp 50 per saham dari semula Rp 250 per saham. Kedua, BBRI akan mengubah struktur perseroan. Agenda ini diselenggarakan untuk memenuhi ketentuan pasal 94 dan pasal 111 Undang-Undang Perseroan Terbatas serta pasal 11 dan Pasal 14 Anggaran Dasar Perseroan yang mengatur Dewan Komisaris dan Direksi.

Bank Negara Indonesia (BBNI) optimis bisa meraih target pertumbuhan kredit mencapai 17%, serendah-rendahnya 15% pada 2017. Pertumbuhan DPK kurang lebih 11% - 13% sepanjang tahun 2017 dari saat ini baru tumbuh sekitar 7%.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menonaktifkan operasional kantor cabang, termasuk 6 jaringan ATM di Kabupaten Karangasem, Bali, guna mengantispasi siaga darurat gunung Agung. BBNI telah menyiapkan layanan di beberapa gerai terdekat. Perseroan

berencana menempatkan fasilitas mobil layanan bergerak untuk melayani transaksi perbankan di pelabuhan Padangbai.

Bank of India Indonesia (BSWD) melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). BSWD menerbitkan 347.200.000 saham baru atau sekitar 25% dari saham beredar dengan nominal Rp 200. Rasio PUT III adalah 3 : 1 atau setiap pemegang 3 saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli saham baru dengan harga Rp 1890 per saham. Bila PUT III sesuai rencana, maka perseroan akan memperoleh dana Rp 656,21 miliar yang akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan aset produktif dalam bentuk penyaluran kredit. Cum dan ex HMETD di pasar reguler pada 15 dan 16 November 2017. Periode perdagangan pada 22-28 November 2017.

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life), perusahaan asuransi jiwa, bersama Bank Tabungan Negara (BBTN) menandatangani kerja sama distribusi pemasaran produk dan solusi asuransi jiwa melalui jalur telemarketing. BBTN terus berinovasi dan berkolaborasi untuk dapat menghadirkan berbagai produk dan layanan keuangan bagi para nasabah. Kemitraan ini akan meningkatkan perolehan fee based income (FBI) dan akan mendukung pencapaian target perolehan FBI tahun 2017.

Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana melakukan divestasi kepada entitas anak perusahaan bidang usaha beras. Renccana itu akan dimintakan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 2 November 2017. Selain itu,AISA juga akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Sukuk Ijarah TPS Food II tahun 2016.

PT Toyota Astra Motor (TAM), milik Astra International (ASII), berhasil meningkatkan penjualan pada tahun 2017. Penjualan dari pabrik ke diler (wholesale) Toyota hingga bulan Agustus 2017 mencapai 261.599 unit, naik 9,88% YoY dibandingkan 238.062 unit pada periode Januari-Agustus 2016. Total market share perusahaan sepanjang periode Januari-Agustus 2017 mencapai 36,5%, naik 34,5% pada Januari-Agustus 2016. Kinerja bulanan Toyota turun sebesar 10,59% dari 38.803 unit pada Agustus 2016 menjadi 34.690 unit pada Agustus 2017. Namun perusahaan melihat pencapaian pada Agustus 2017 masih positif.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) membukukan laba bersih sebesar USD 174,2 juta di kuartal II 2017, atau naik 32% YoY dibandingkan sebesar USD 131,8 juta di semester I 2016. Pendapatan bersih naik menjadi USD 1,19 miliar dari sebelumnya USD 882,1 juta. Peningkatan pendapatan bersih sebagian besar disumbang oleh kenaikan volume penjualan 1.248 kilo ton (kt) dibanding sebelumnya 1.036 kt. Perseroan tetap fokus menjalankan strategi ekspansi untuk memenuhi permintaan Indonesia yang terus meningkat serta integrasi secara vertikal untuk menambah nilai sepanjang rantai petrokimia. Untuk sisa tahun 2017, perseroan akan dapat mempertahankan kinerjanya yang positif dengan utilisasi pabrik yang tinggi, pengoperasian yang aman dan optimalisasi portofolio produk perseroan.

Bayu Buana (BAYU) menggelar pameran pariwisata Bayu Buana Holiday Travel Fair yang ditargetkan mencapai transaksi Rp 70 miliar. Bayu Buana Holiday Travel Fair diharapkan menjaring 3.500-4.000 orang pelanggan. Target pengunjung dalam acara tersebut mencapai 10.000 orang.

Bayu Buana (BAYU) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,9 triliun pada tahun ini, naik 18% YoY. Salah satu sumber pendapatan

(3)

DAILY NEWS

27 September 2017

DISCLAIMER

akan berasal dari pameran travel fair yang diprediksi mencapai Rp 70 miliar.

Untuk meningkatkan pendapatan dan penetrasi pasar, Bayu Buana (BAYU) berencana membuka 8 kantor cabang baru hingga 2018. Biaya pembukaan 1 cabang sekitar Rp 1 miliar. Perseroan akan membuka cabang di luar Jawa dan sekitar Jakarta. Dua kantor cabang baru akan dibuka pada sisa akhir tahun ini dan enam kantor cabang baru akan direalisasikan pada 2018.

Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA), Pahala Nugraha Mansury, membeli 2,92 juta saham GIAA dengan nilai sekitar Rp 1 miliar dalam kurun waktu Juli-Agustus 2017. Pahala membeli saham GIAA dalam dua tahap pada 13 Juli 2017 sebanyak 1,41 juta saham dan 24 Agustus 2017 sebanyak 1,51 juta saham. Tujuan transaksi pembelian saham tersebut adalah investasi.

Kapuas Prima Coal berencana melantai di BEI pada Oktober 2017 dengan target dana sekitar Rp 136-163,5 miliar. Perseroan akan melepas 1,05 miliar lembar saham atau setara 20,79% kepemilikan dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rencananya, porsi publik tersebut merupakan kombinasi antara IPO dengan kisaran harga sekitar Rp 120-170 per saham dan ditawarkan sebanyak 550 juta lembar dan 12,09% senilai Rp 66-93,5 miliar, dan obligasi konversi sebanyak 500 juta lembar saham biasa senilai Rp 70 miliar.

(4)

DISCLAIMER

MARKET DATA

27 September 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 52.07 0.19 TLKM (US) 35 11,622 -3

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.92 0.01 ANTM (GR) 0.02 331 -16

Gold (US$)/Ounce 1293.15 -1.02

Nickel (US$)/MT 10480.00 -100.00

Tin (US$)/MT 20710.00 10.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 97.00 34.60

Coal (RB) (US$)/MT* 91.70 28.34

CPO (ROTH) (US$)/MT 711.25 3.75

CPO (MYR)/MT 2710.00 -66.50

Rubber (MYR/Kg) 847.00 3.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 890.23 5.00

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 22284.32 -0.05 12.76 18.32 16.61 3.62 3.43 6,269.8

USA NASDAQ COMPOSITE 6380.16 0.15 18.52 23.95 20.55 3.87 3.50 9,893.1

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7285.74 -0.21 2.00 15.08 13.89 1.88 1.83 1,707.6

CHINA SHANGHAI SE A SH 3501.30 0.06 7.75 14.69 13.03 1.60 1.46 4,904.5

CHINA SHENZHEN SE A SH 2054.22 0.01 -0.28 25.48 20.53 2.99 2.65 3,569.7

HONG KONG HANG SENG INDEX 27513.01 0.05 25.06 12.57 11.56 1.29 1.21 2,256.9

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5863.96 -0.52 10.71 17.44 15.44 2.54 2.30 482.7

JAPAN NIKKEI 225 20330.19 -0.33 6.36 17.49 15.79 1.68 1.57 3,238.9

MALAYSIA KLCI 1765.59 -0.20 7.54 16.48 15.54 1.64 1.55 253.5

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3212.04 -0.12 11.50 14.72 13.59 1.18 1.13 420.4

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,373.50 48.50 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0003

EUR/IDR 15,753.85 -50.08 EUR / USD 1.18 -0.0013

JPY/IDR 118.96 -0.76 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,860.50 -22.52 SGD / USD 0.74 -0.0010

AUD/IDR 10,529.69 -57.15 AUD / USD 0.79 -0.0012

GBP/IDR 17,975.32 -57.54 GBP / USD 1.34 -0.0017

CNY/IDR 2,014.14 -1.05 CNY / USD 0.15 -0.0004

MYR/IDR 3,174.72 -4.53 MYR / USD 0.24 -0.0003

KRW/IDR 11.74 -0.02 100 KRW / USD 0.09 -0.0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.79

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.25

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.01

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description August-17 July-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.53 2.60 1M 5.90

Inflation YOY % 3.82 3.88 3M 6.03

Inflation MOM % -0.07 0.22 6M 6.02

Foreign Reserve (USD) 128.79 Bn 127.76 Bn 12M 6.01092

(5)

DISCLAIMER

MARKET DATA

27 September 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

27 Sep US Durable Goods Orders Naik menjadi 0.9% dari -6.8%

27 Sep US Pending Home Sales MoM Naik menjadi -0.5% dari -0.8%

27 Sep US Pending Home Sales YoY --

28 Sep US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.2% dari 3.0%

28 Sep US GDP Price Index Tetap 1.0%

28 Sep US Personal Consumption --

28 Sep US Initial Jobless Claims Naik menjadi 270 ribu dari 259 ribu

28 Sep US Continuing Claims Naik menjadi 1995 ribu dari 1980 ribu

28 Sep US Advance Goods Trade Balance Defisit turun menjadi $63.9 Bn dai $65.1 Bn

28 Sep US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.6%

28 Sep US Retail Inventories MoM Naik menjadi -0.1% dari -0.2%

29 Sep US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.4%

29 Sep US Personal Spending Turun menjadi 0.1% dari 0.3%

29 Sep US Real Personal Spending Turun menjadi -0.1% dari 0.2%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

TLKM IJ 4690 0.86 3.73 HMSP IJ 3850 -1.53 -6.45 UNTR IJ 31000 2.39 2.50 RMBA IJ 322 -23.33 -3.30 INTP IJ 19375 3.06 1.96 BBRI IJ 15550 -0.80 -2.82 JPFA IJ 1290 11.21 1.37 GGRM IJ 65675 -2.20 -2.62 CPIN IJ 2800 2.94 1.21 UNVR IJ 49350 -0.70 -2.47 ACES IJ 1220 6.55 1.19 BBNI IJ 7400 -1.33 -1.71 BNGA IJ 1305 1.95 0.58 PGAS IJ 1520 -3.80 -1.34 PADI IJ 1405 4.07 0.58 ADRO IJ 1710 -2.56 -1.33 SCMA IJ 2270 1.79 0.54 INKP IJ 3760 -5.76 -1.16 LPPF IJ 9950 2.05 0.54 KLBF IJ 1680 -1.47 -1.08

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT GMF AeroAsia Trade & Service

MRO

390-510 10,890.07 02-04 Oct’17 10 Oct’17 Danareksa, Bahana, Mandiri

BNI Sekuritas PT Malacca Trust

Wuwungan Insurance

Banking & Finance

100-120 310.00 29 Sep-03 Oct’17 10 Oct’17 Panin Sekuritas

PT Kapuas Prima Coal Mining & Energy 120-170 550.00 10 Oct’17 16 Oct’17 Erdikha Elit Sekuritas

PT M Cash Integrasi Banking &

Finance

280-300 150.00 Oct’17 Nov’17 Kresna Graha Sekurindo

PT Trafoindo Prima Perkasa

Manufacture & Industries

320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas

PT Anugerah Berkah Mandiri

Property & Real Estate

800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,

(6)

27 September 2017

DISCLAIMER

CORPORATE INFO

27 September 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

HEXA $0.01721 Cash Dividend 28 Sep 2017 29 Sep 2017 03 Oct 2017 25 Oct 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

MYTX Tender Offer -- 83.00 -- -- 30 Aug – 29 Sep’17

LAMI Tender Offer -- 814.00 -- -- 07 Sep – 06 Oct’17

GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA --

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BIPI RUPST 27 Sep 2017

CNTB RUPST 27 Sep 2017

CNTX RUPST 27 Sep 2017

RIGS RUPST 27 Sep 2017

AMIN RUPSLB 28 Sep 2017

SQMI RUPST 28 Sep 2017

ENRG RUPSLB 29 Sep 2017

MITI RUPSLB 29 Sep 2017

DGIK RUPSLB 05 Oct 2017

NIRO RUPSLB 05 Oct 2017

PRDA RUPSLB 05 Oct 2017

CMPP RUPSLB 06 Oct 2017

INCI RUPSLB 06 Oct 2017

PALM RUPSLB 06 Oct 2017

ESSA RUPSLB 09 Oct 2017

(7)

27 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

27 September 2017

DISCLAIMER

TLKM

TRADING BUY

S1 4650 R1 4720 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 4580 R2 4790

Closing

Price 4690

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp 4650-Rp 4790

•Entry Rp 4690, take Profit Rp 4790

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 55.95 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -19.51 Positif

Bollinger Band (Mid) 4697 Negatif

MA5 4676 Positif 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800

March April May Jun Jul August September

TLKM Upward Sloping Channel

4,697 4,690 4,690 4,690 4,681.25 4,676 4,650 4,720 4,831.34 4,921.82 4,921.82 4,921.82 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 44.70, Stochastic %K = 45.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

44.697 44.697 20 45.4545 45.4545 80 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (5,3) = 1.41, Signal() = 4.41 _1.40977 4.4101 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -19.51, Volume() = 83,557,104.00 -19.5063 -22 1645 0.00000 83,557,10 TLKMWilliam's % R(14)= 33 33Volume()= 83 557 104 00 -33.3333 83,557,10

Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

INTP

TRADING BUY

S1 19025 R1 19575 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 18475 R2 20125

Closing

Price 19375

Ulasan

•Harga berada dalam area upper band

MACD 6.18 Positif

True Strength Index (TSI) 0.94 Positif

Bollinger Band (Mid) 19119 Positif

MA5 19090 Positif 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000

INTP Upward Sloping Channel

19,118.8 19,090 19,056.3 18,775 18,716.7 18,716.7 18,468.2 19,300 19,375 19,375 19,375 21,990.5 21,990.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 38.47, Stochastic %K = 31.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

31.2169 31.2169 20 38.471 38.471 80 -300 -200 -100 0 100 200 0 INTP - MACD (5,3) = -38.35, Signal() = -2.18

-38.3532 -2.1778 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = 0.94, Volume() = 552,400.00

0.00000 -2.74081 0.939719

552,400

INTPWilliam's % R(14)= 17 65Volume()= 552 400 00 -17.6471

552,400 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

(8)

27 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

27 September 2017

DISCLAIMER

UNTR

TRADING BUY

S2 29175 R2 32850

Closing

Price 31000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

•Harga berada dalam area upper band

MACD -7.27 Negatif

True Strength Index (TSI) -5.17 Positif

MA5 31005 Negatif 20,000 22,000 24,000 26,000 28,000 30,000 32,000

UNTR Upward Sloping Channel

31,000 30,846.9 30,820 30,084 30,084 29,700 28,432.1 31,000 31,000 31,005 32,275 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 47.77, Stochastic %K = 32.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

32.4304 32.4304 20 47.7749 47.7749 80 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNTR - MACD (5,3) = 31.40, Signal() = 36.86

31.3966 36.8565 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR - TSI(3,5,3) = -5.17, Volume() = 4,945,700.00

-2.60531 -5.17256 0.00000 4,945,700

UNTRWilliam's % R(14)= 49 51Volume()= 4 945 700 00 -49.5146 4,945,700

GGRM

TRADING BUY

S1 65175 R1 66625 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 63725 R2 68075

Closing

Price 65675

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band

Stochastics 57.12 Negatif

MACD -162.41 Negatif

True Strength Index (TSI) -13.81 Negatif

Bollinger Band (Mid) 67680 Negatif

MA5 67380 Negatif 60,000 64,000 68,000 72,000 76,000 80,000

GGRM Decending Triangle 67,380 66,850 65,675 65,675 65,675 65,500 65,500 67,680 67,740.6 67,836.8 67,836.8 68,950 73,539.6 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 48.34, Stochastic %K = 27.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.8865 27.8865 20 48.3362 48.3362 80 -1,000 -500 0 500 1,000 0 GGRM - MACD (5,3) = 362.83, Signal() = 152.06 152.06 362.826 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GGRM - TSI(3,5,3) = -13.81, Volume() = 878,200.00 -1.83336 -13.8097 0.00000 878,200 GGRMWilliam's % R(14)= 95 68Volume()= 878 200 00 -95.679 878,200

(9)

27 September 2017

TECHNICAL ANALYSIS

27 September 2017

DISCLAIMER

BBNI

TRADING BUY

S2 7175 R2 7700

Closing

Price 7400

Ulasan

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Stochastics 89.45 Negatif

MACD 25.11 Positif

MA5 7420 Negatif 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600

BBNI Upward Sloping Channel

7,359.38 7,308.75 7,300 7,246.36 7,246.36 7,175 7,006.67 7,400 7,400 7,400 7,420 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 87.71, Stochastic %K = 74.52, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

74.5192 74.5192 20 80 87.7137 87.7137 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 BBNI - MACD (5,3) = -18.28, Signal() = -26.05

-26.0494 -18.283 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0

BBNI - TSI(3,5,3) = 51.18, Volume() = 13,410,200.00 _51.1829

0.00000

56.46 13,410,20

BBNIWilliam's % R(14)= 35 00Volume()= 13 410 200 00

-35 13,410,20

MAPI

TRADING BUY

S2 6650 R2 7400

Closing

Price 7075

Ulasan

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

MACD 13.80 Positif

MA5 6935 Positif 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500

MAPI Downward Sloping Channel

6,935 6,870 6,870 6,650 6,514.68 6,407.14 6,407.14 6,943.75 6,945 7,075 7,075 7,075 7,150 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MAPI - Stochastic %D(6,3,3) = 61.12, Stochastic %K = 81.99, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

61.1241 61.1241 20 80 81.9883 81.9883 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 MAPI - MACD (5,3) = -28.65, Signal() = -13.41

-28.6533 -13.4058 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MAPI - TSI(3,5,3) = 14.67, Volume() = 1,063,700.00

4.30117 0.00000 14.67

1,063,700

MAPIWilliam's % R(14)= 17 86Volume()= 1 063 700 00 -17.8571

1,063,700

(10)

27 September 2017

TRADING VIEW

27 September 2017

DISCLAIMER

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

26-09-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 14900 14900 15000 14775 14850 14925 15000 Negatif Negatif Positif 15575 14650

LSIP Trading Sell 1400 1400 1370 1370 1390 1410 1430 Negatif Negatif Negatif 1490 1330

SGRO Trading Buy 2330 2330 2380 2260 2300 2340 2380 Positif Positif Positif 2290 1950

Mining

PTBA Trading Sell 9900 9900 9825 9625 9825 10025 10225 Negatif Negatif Negatif 13500 9300

ADRO Trading Sell 1710 1710 1685 1615 1685 1755 1825 Negatif Negatif Negatif 1995 1680

MEDC Trading Sell 850 850 825 755 825 895 965 Negatif Negatif Negatif 950 665

INCO Trading Buy 2640 2640 2680 2540 2610 2680 2750 Positif Positif Negatif 3140 2500

ANTM Trading Sell 645 645 635 610 635 660 685 Negatif Negatif Negatif 765 645

TINS Trading Sell 835 835 820 775 820 865 910 Negatif Negatif Negatif 1020 800

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 555 555 545 520 545 570 595 Negatif Negatif Negatif 610 496

SMGR Trading Sell 9900 9900 9850 9700 9850 10000 10150 Negatif Negatif Negatif 11075 9550

INTP Trading Buy 19375 19375 19575 18475 19025 19575 20125 Positif Positif Positif 20000 18325

SMCB Trading Sell 805 805 800 785 800 815 830 Negatif Negatif Negatif 840 780

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7800 7800 7650 7650 7750 7850 7950 Negatif Negatif Negatif 8050 7625

GJTL Trading Sell 705 705 700 680 700 720 740 Negatif Negatif Negatif 1000 690

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 8525 8525 8350 8350 8475 8600 8725 Negatif Negatif Negatif 8750 8225

GGRM Trading Buy 65675 65675 66625 63725 65175 66625 68075 Negatif Negatif Negatif 74975 65500

UNVR Trading Sell 49350 49350 49075 48450 49075 49700 50325 Negatif Negatif Negatif 51750 47300

KLBF Trading Buy 1680 1680 1705 1625 1665 1705 1745 Negatif Negatif Negatif 1795 1680

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1780 1780 1750 1750 1770 1790 1810 Negatif Negatif Negatif 1875 1745

PTPP Trading Sell 2480 2480 2420 2420 2460 2500 2540 Negatif Negatif Negatif 3010 2300

WIKA Trading Sell 1820 1820 1805 1765 1805 1845 1885 Negatif Negatif Negatif 2110 1785

ADHI Trading Buy 2010 2010 2070 1955 1995 2030 2070 Negatif Negatif Negatif 2150 1930

WSKT Trading Sell 1835 1835 1820 1780 1820 1860 1900 Negatif Negatif Negatif 2380 1785

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 1520 1520 1490 1415 1490 1565 1640 Negatif Negatif Negatif 2230 1575

JSMR Trading Buy 5700 5700 5850 5550 5650 5750 5850 Negatif Negatif Negatif 6050 5400

ISAT Trading Buy 6400 6400 6625 6100 6275 6450 6625 Positif Positif Positif 6850 5825

TLKM Trading Buy 4690 4690 4790 4580 4650 4720 4790 Positif Positif Positif 4820 4610

Finance

BMRI Trading Sell 6550 6550 6475 6475 6525 6575 6625 Negatif Negatif Negatif 6750 6400

BBRI Trading Sell 15550 15550 15275 15275 15475 15675 15875 Negatif Negatif Positif 15750 14725

BBNI Trading Buy 7400 7400 7525 7175 7350 7525 7700 Negatif Negatif Negatif 7575 7075

BBCA Trading Sell 19650 19650 19400 19400 19575 19750 19925 Negatif Negatif Positif 19975 18500

BBTN Trading Sell 3230 3230 3170 3170 3210 3250 3290 Negatif Negatif Negatif 3340 2650

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 31000 31000 31625 29175 30400 31625 32850 Positif Positif Negatif 32275 28750

(11)