• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2.1 Jenis. Responden terbagi ke dalam. Pria dan Wanita. Jenis Kelamin. kelamin Pria Usia. empat (4) yaitu kurang. atas 50 tahun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4.2.1 Jenis. Responden terbagi ke dalam. Pria dan Wanita. Jenis Kelamin. kelamin Pria Usia. empat (4) yaitu kurang. atas 50 tahun."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

4 P s 4 y 4.2.1 Jenis Resp Pria dan Wa Dapa sementara 5 4.2.2 Usia Resp yaitu kurang s Kelamin ponden terba anita. G at terlihat da 1% responde a Respond ponden terba g dari 20 tahu Wanita  51% Responde agi ke dalam Gambar 4.1 Sum ari gambar 4 en berjenis k den agi ke dalam un, 21-35 tah

Jen

en m dua (2) kat Jenis Kelam mber: Data P 4.1 bahwa 4 kelamin Wan m empat (4) hun, 35-50 t

nis

 

Kelam

egori berdas min Respond Primer 49% respond nita. kategori be tahun, dan di Pria  49%

min

sarkan jenis den den berjenis erdasarkan k i atas 50 tahu Pria  Wanita  kelamin, ya s kelamin Pr kelompok us un. itu ria sia,

(2)

t 5 4 t Dapa tahun (45%) 50 tahun, da 4.2.3 Pen Resp terakhir, yai at terlihat d ). 34% respo an hanya 8% didikan Te ponden terb tu di bawah Gam Gam dari gambar onden berusi responden y erakhir Res agi ke dala <S1, S1 dan mbar 4.3 Pen Sum 21‐35 45% 35‐50 13% > S1 35% < S2 8% mbar 4.2 Usi Sumber: Da 4.2 bahwa ia di bawah yang berusia sponden am empat ( n <S2. ndidikan Ter mber: Data P > 50 8%

Usi

2

Pendid

ia Responde ata Primer a mayoritas 20 tahun, 1 a di atas 50 t (4) kategori rakhir Respo Primer <  34

ia

< S 57

dikan

 

en responden 3% respond tahun. i berdasarka onden 20 4% < 20 21‐3 35‐5 > 50 S1 7% berusia 21-den berusia 3 an pendidik 0 35 50 0 < S1 S1 < S2 35 35-kan

(3)

y b 4 m t Dapa yang dibaw berpendidika 4.2.4 Pek Resp mahasiswa tangga. Wira 3 Ibu Rumah Ta 8% Pegaw 29% at terlihat d wah S1 (57 an dibawah erjaan Res ponden terba atau pelajar ausaha 3% angga wai  dari gambar 7%). 35% S2. sponden agi ke dalam r, wirausaha Gambar 4 Sum

P

4.3 bahwa responden m lima (4) k a, pegawai .4 Pekerjaan mber: Data P

Pekerjaa

a mayoritas berpendidi kategori ber negeri atau n Responden Primer Pelaja 60%

an

responden ikan S1, 8 rdasarkan pe u swasta, da n ar % Pela Wira Ibu  Pega berpendidik 8% respond ekerjaan, yai an ibu rum ajar ausaha Rumah Tangga awai  kan den itu mah a

(4)

p m 4 b R p p Dapa pelajar atau merupakan p 4.2.5 Pen Resp bulan, yaitu Rupiah, dan Dapa pengeluaran pengeluaran 2 Jt‐5 31% at terlihat d u mahasisw pegawai swa geluaran P ponden terba u kurang dar di atas 10 ju Gam at terlihat n dibawah 2 n 2 juta rupi 5 Jt % 5 Jt‐10 9% ari gambar wa (60%). 3

ata atau nege

Per Bulan R agi ke dalam ri 2 juta Ru uta Rupiah p mbar 4.5 Peng Sum dari gamba 2 juta rupia iah sampai 5 0 Jt > 10 Jt 4%

Pengel

4.4 bahwa 3% respond eri , 8% resp Responde m empat (4) upiah, 2 sam per bulan. geluaran Per mber: Data P ar 4.5 bah ah per bula 5 juta rupia

uaran

 

Pe

mayoritas r den berwira ponden Ibu ru n kategori ber mpai 5 juta R r Bulan Resp Primer hwa mayori an (56%). 3 ah per bulan < 2 56

er

 

Bulan

esponden be aswasta, 29 umah tangga rdasarkan pe Rupiah, 5 s ponden itas respon 31% respon n, 9% respon 2 Jt 6%

n

 

< 2  2 Jt 5 Jt > 10 ekerja sebag 9% respond a. engeluaran p ampai 10 ju den memili nden memili nden memili Jt ‐5 Jt ‐10 Jt 0 Jt gai den per uta iki iki iki

(5)

p p 4 p k p p p pengeluaran pengeluaran 4.2.6 Frek Resp penerbangan kali. Dapa penerbangan penerbangan penerbangan n 5 sampai n di atas 10 ju kuensi Pen ponden terb n yang dilal at terlihat da

nnya per tah

nnya per tah

nnya per tahu

10 juta ru

uta rupiah pe

nerbangan

agi ke dala

ukan per tah

Gambar 4.6 Sum ari gambar hun 1-5 kali hun 6-10 ka un diatas 10 6‐10 kali  6% > 

Freku

upiah per b er bulan. am delapan hunnya , ya 6 Frekuensi mber: Data P 4.6 bahwa m i terbang (6 ali terbang, kali terbang 1‐5 9 10 kali  2%

uensi

 

Pe

bulan, dan (3) katego aitu 1-5 kali Penerbanga Primer mayoritas re 64%). 25% r dan 11 % r g. 5 kali  92%

enerbang

4% respon ori berdasar , 6-10 kali, an esponden ya responden y responden y

gan

 

1‐5 k 6‐10 > 10 nden memili rkan frekuen dan diatas ang frekuen yang frekuen yang frekuen kali  0 kali  0 kali  iki nsi 10 nsi nsi nsi

(6)

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis Faktor

Tabel 4.1 Harga

Analisis faktor pada tabel 4.1 sudah menghilangkan empat (3) pertanyaan

kuesioner, yaitu H3,H4, dan H6, karena tidak memenuhi syarat minimum 0,5,

sehingga dianggap tidak relevan dalam mengukur harga tiket penerbangan Lion Air .

Tiga pertanyaan lainnya, yaitu H1, H2, dan H5 dapat dikatakan relevan karena berada

di atas batas nilai minimum 0,5 atau dengan kata lain memenuhi syarat.

Tabel 4.2 Kualitas Pelayanan

Analisis faktor pada tabel 4.2 sudah menghilangkan tiga (7) pertanyaan

kuesioner, yaitu KP1,KP2,KP5,KP6,KP7,KP8,dan KP9, karena tidak memenuhi

syarat minimum 0,5, sehingga dianggap tidak relevan dalam mengukur kualitas

Communalities

Initial Extraction

H1 1.000 .774

H2 1.000 .666

H5 1.000 .515

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Communalities

Initial Extraction

KP3 1.000 .734

KP4 1.000 .734

(7)

pelayanan dari maskapai penerbangan Lion Air . Dua pertanyaan lainnya, yaitu KP3

dan KP4 dapat dikatakan relevan karena berada di atas batas nilai minimum 0,5, atau

dengan kata lain memenuhi syarat.

Tabel 4.3 Keselamatan Communalities Initial Extraction K2 1.000 .632 K4 1.000 .615 K5 1.000 .611

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Analisis faktor pada tabel 4.3 sudah menghilangkan empat (2) pertanyaan

kuesioner, yaitu K1 dan K3, karena tidak memenuhi syarat minimum 0,5, sehingga

dianggap tidak relevan dalam mengukur keselamatan penerbangan Lion Air . Tiga

pertanyaan lainnya, yaitu K2, K4, dan K5 dapat dikatakan relevan karena berada di

atas batas nilai minimum 0,5 atau dengan kata lain memenuhi syarat.

Tabel 4.4 Citra Merek

Communalities

Initial Extraction

CM1 1.000 .661

CM4 1.000 .661

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Analisis faktor pada tabel 4.4 sudah menghilangkan empat (3) pertanyaan

kuesioner, yaitu CM2, CM3,dan CM5 karena tidak memenuhi syarat nilai minimum

(8)

maskapai Lion Air. Dua pertanyaan lainnya, yaitu CM1 dan CM4 dapat dikatakan

relevan karena berada di atas batas nilai minimum 0,5 atau dengan kata lain

memenuhi syarat.

Tabel 4.5 Minat Beli

Communalities

Initial Extraction

MB3 1.000 .548

MB4 1.000 .771

MB5 1.000 .741

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Analisis faktor pada tabel 4.5 sudah menghilangkan satu (2) pertanyaan

kuesioner, yaitu MB1 dan MB2 karena tidak memenuhi syarat nilai minimum 0,5

sehingga dianggap tidak relevan dalam mengukur minat beli tiket penerbangan Lion

Air. Tiga pertanyaan lainnya, yaitu MB3, MB4, dan MB5 dapat dikatakan relevan

(9)

4.3.2 Analisis Regresi Terhadap Minat Beli

Tabel 4.6 Model Summary Regresi

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .456a .208 .192 .89905143 a. Predictors: (Constant), CM, H, K, KP

Tabel 4.7 ANOVA Regresi

Tabel 4.8 Coefficients Regresi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 41.383 4 10.346 12.799 .000a Residual 157.617 195 .808 Total 199.000 199 a. Predictors: (Constant), CM, H, K, KP b. Dependent Variable: MB Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 95.0% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound

1 (Constant) -3.110E-17 .064 .000 1.000 -.125 .125 H .052 .070 .052 .752 .453 -.085 .190 KP .253 .076 .253 3.316 .001 .103 .404 K .068 .072 .068 .951 .343 -.073 .210 CM .211 .077 .211 2.754 .006 .060 .362 a. Dependent Variable: MB

(10)

4.3.3 Hasil Penelitian

Tabel 4.9 Hasil Penelitian

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Sig. Signifikan / Tidak

Signifikan H1 Harga berpengaruh secara signifikan

terhadap minat beli jasa penerbangan

Lion Air

.453 Tidak Signifikan

H2 Kualitas Pelayanan berpengaruh

secara signifikan terhadap minat beli jasa penerbangan Lion Air

.001 Signifikan

H3 Keselamatan berpengaruh secara

signifikan terhadap minat beli jasa penerbangan Lion Air

.343 Tidak signifikan

H4 Citra Merek berpengaruh secara

signifikan terhadap minat beli jasa penerbangan Lion Air

(11)

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

4.4.1 Pengaruh Peranan Harga Terhadap Minat Beli

Dari hasil analisis, diketahui bahwa harga memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap minat beli jasa penerbangan Lion Air . Hal ini didapatkan dari

hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan 0.453 yang berada di atas

batas toleransi kesalahan maksimum yaitu 5% atau 0.050. Dengan demikian, H1 tidak

didukung oleh data.

Menurut Schiffman & Kanuk (2000) persepsi adalah suatu proses dari seorang

individu dalam menyeleksi, mengorganisasikan, dan menterjemahkan

stimulus-stimulus atau informasi yang dating menjadi suatu gambaran yang menyeluruh.

Dengan demikian penilaian terhadap harga suatu produk dikatakan mahal, murah atau

biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi

individu yang dilatar-belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu.

Hasil penelitian menyatakan bahwa peranan harga tidak berpengaruh terhadap

minat beli pada layanan Lion Air. Hal ini bisa saja terjadi karena hal-hal berikut:

1. Mayoritas responden adalah pelajar. Dimana pelajar atau mahasiswa semua

biaya masih ditanggung oleh orangtua sehingga harga tidak terlalu

dipermasalakkan.

2. Karena semua maskapai penerbangan menerapkan jasa penerbangan murah

maka setiap orang sudah menganggap perang tarif murah itu sudah biasa.

(12)

pelayanan yang diberikan Lion Air, ketersediaan tiket , armada yang up to

date, dan lain-lain

Hal tersebut di atas diperkuat dengan hasil wawancara kepada dua orang

responden:

1. Responden pertama yaitu seorang mahasiswa. Ia mengatakan bahwa

seluruh kebutuhannya masih ditanggung oleh orang tua.

2. Responden kedua yaitu seorang mahasiswa. Ia mengatakan bahwa saat ia

membutuhkan tiket tetapi tidak ada tiket untuk maskapai penerbangan

yang ia pilih karena suatu kebutuhan yang mendesak maka ia membeli

sesuai dengan ketersediaan tiket.

Dari hasil wawancara di atas, maka diketahui bahwa responden merasa harga

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat beli konsumen karena

sebagian besar mahasiswa dan semua biaya itu masih ditanggung oleh orangtuanya

dan adanya ketersediaan tiket yang memang tersedia saat konsumen itu ingin

membeli hanya ada Lion Air saja sedangkan untuk tiket penerbangan lain sudah habis

terjual.

Pada bagian ini telah terjawab masalah penelitian yang pertama , yaitu apakah

harga mempengaruhi minat beli akan jasa Lion Air , dan ternyata terbukti tidak

signifikan karena tidak didukung oleh data.

4.4.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli

Dari hasil analisis, diketahui bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh secara

(13)

hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan 0,001 yang berada di

bawah batas toleransi kesalahan maksimum yaitu 5% atau 0,050. Dengan demikian,

H2 didukung oleh data.

Menurut Kotler (2002:67) kualitas pelayanan adalah keseluruhan ciri serta

sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Lion Air disini dapat

memberikan pelayanan yang terbaik buat konsumennya seperti Lion Air tetap

memberikan snack atau makanan dan minuman walaupun hanya perjalanan 1 jam

kurang, Lion Air menyediakan counter check-in yang mudah, armada yang selalu

uptodate seperti Airbus, kemudahan dalam reservasi pembelian tiket dan lainnya.

Hal tersebut di atas diperkuat dengan hasil wawancara kepada dua orang

responden:

1. Responden pertama yaitu seorang mahasiswa S2. Ia mengatakan bahwa ia

terbang dengan Lion Air walaupun jarak tempuh tidak menyampai 1 jam

tetapi tetap diberikan snack dan minuman.

2. Responden kedua yaitu seorang mahasiswa. Ia mengatakan bahwa

counter check in yang mudah dan armada dari Lion Air selalu Up to date

saat ini lion air menggunakan boeing seri terbaru

Dari hasil wawancara di atas, maka diketahui bahwa responden merasa

kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen

(14)

Pada bagian ini telah terjawab masalah penelitian yang pertama, yaitu apakah

kualitas pelayanan mempengaruhi minat beli jasa Lion Air dan ternyata terbukti

signifikan karena didukung oleh data.

4.4.3 Pengaruh Keselamatan Terhadap Minat Beli

Dari hasil analisis, diketahui bahwa Keselamatan berpengaruh secara tidak

signifikan terhadap minat beli jasa penerbangan Lion Air. Hal ini dibuktikan dari

hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan 0,343 yang berada di

bawah batas toleransi kesalahan maksimum yaitu 5% atau 0,050. Dengan demikian,

H3 didukung oleh data.

Mengenai keselamatan dan keamanan (penerbangan) merupakan bagian

penting dari tujuan penyelenggaraan penerbangan tanah air . Pasal 1 angka 48

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 mengartikan keselamatan

penerbangan (aviation safety) sebagai “suatu keadaan terpenuhinya persyaratan

keselamatan dalam pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara,

angkutan udara, navigasi, penerbangan serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum

lainnya”.

Hasil penelitian menyatakan bahwa keselamatan tidak berpengaruh terhadap

minat beli pada layanan Lion Air. Hal ini bisa saja terjadi karena hal-hal berikut:

1. Setiap penerbangan Indonesia selalu dijamin keselamatan oleh

pemerintah Indonesia sehingga suatu penerbangan mengalami kecelakaan

(15)

2. Keselamatan penerbangan juga dijamin oleh pihak maskapai itu sendiri.

Seperti tanggal 2 November 2010 yang Pesawat Lion Air jurusan

Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan di Bandara Supadio, Kalimantan Tengah

bahwa korban luka dalam kecelakaan ini merupakan tanggung jawab dari

maskapai Lion Air. Lion memberikan semua biaya pengobatan

penumpang yang terluka akibat kecelakan ini. (dikutip dari viva news.com

bersama dengan Direktur Umum PT Lion Air Edward Sirait)

Hal tersebut di atas diperkuat dengan hasil wawancara kepada dua orang

responden:

1. Responden pertama yaitu seorang pekerja . Ia mengatakan bahwa ia tidak

takut akan keselamatan penerbangan karena semua keselamatan sudah

ditanggung oleh pemerintah terbukti ada asuransi jiwa dan adanya

jaminan dari pihak maskapai Lion Air itu sendiri.

2. Responden kedua yaitu seorang pekerja swasta . Ia mengatakan bahwa

terdapat jaminan dari pihak maskapai Lion Air itu sendiri bila terjadi

suatu hal yang tidak diinginkan.

Dari hasil wawancara di atas, maka diketahui bahwa responden merasa

keselamatan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap minat beli konsumen

Lion Air karena responden bahwa keselamatan dalam penerbangan sudah ada yang

menjamin yaitu dari pihak pemerintah dan pihak maskapai itu sendiri.

Pada bagian ini telah terjawab masalah penelitian yang pertama , yaitu apakah

keselamatan mempengaruhi minat beli akan jasa Lion Air , dan ternyata terbukti tidak

(16)

4.4.4 Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli

Dari hasil analisis, diketahui bahwa citra merek berpengaruh secara signifikan

terhadap minat beli jasa penerbangan Lion Air. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis

regresi yang menunjukkan tingkat signifikan 0,006 yang berada di bawah batas

toleransi kesalahan maksimum yaitu 5% atau 0,050. Dengan demikian, H4 didukung

oleh data.

Menurut Setiadi (2003,h.180) citra merek adalah konsumen yang memiliki

citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan

pembelian. Kesan-kesan positif yang diberikan oleh Lion Air seperti Lion Air

merupakan penerbangan Indonesia yang terpercaya, handal,aman ,dalam armada

pesawatnya selalu memberikan yang terbaru dan lainnya. Karena kesan positif yang

diberikan Lion Air kepada konsumennya, maka semakin besar konsumen atau orang

yang selalu percaya terhadap maskapai penerbangan Lion Air ini dan pada akhirnya

menimbulkan minat beli konsumen.

Hal tersebut di atas diperkuat dengan hasil wawancara kepada dua orang

responden:

1. Responden pertama yaitu seorang mahasiswa. Ia mengatakan bahwa ia

terbang dengan Lion Air merasa aman dan semakin percaya menggunakan

maskapai penerbangan Lion Air ini.

2. Responden kedua yaitu seorang mahasiswa. Ia mengatakan bahwa Lion

Air memang maskapai yang terpercaya untuk digunakan karena ia sering

menggunakan maskapai Lion Air ini setiap penerbangannya Jakarta-

(17)

Dari hasil wawancara di atas, maka diketahui bahwa responden merasa citra

merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen Lion Air.

Pada bagian ini telah terjawab masalah penelitan yang pertama, yaitu apakah

citra merek mempengaruhi minat beli jasa Lion Air dan ternyata terbukti signifikan

Gambar

Gambar 4.6 Sum ari gambar  hun 1-5 kali hun 6-10 ka un diatas 106‐10 kali 6% &gt;  Freku upiah per ber bulan
Tabel 4.2 Kualitas Pelayanan
Tabel 4.3 Keselamatan   Communalities  Initial  Extraction  K2  1.000 .632  K4  1.000 .615  K5  1.000 .611
Tabel 4.5 Minat Beli
+3

Referensi

Dokumen terkait

• Penilaian disini menggunakan jenis kelamin, yaitu pria dan wanita, setelah dilakukan penelitian pria tidak ada yang berpengaruh pada setiap variabel yang ada,

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Indoraya Energi Karawang maka data dan informasi yang di

Oleh karena itu, sebagaimana hasil yang diperoleh pada responden pria, signifikansi korelasi antara jenis kelamin perempuan dengan pilihan Jumlah Maksimum Pemenang tidak

Dari tabel 4.3 diatas, disimpulkan bahwa nilai p yang didapat dari data selisih peningkatan dan penurunan indeks masa tubuh yaitu 0.000 (p&lt;0.001) yang menunjukkan

Yang berarti untuk menolak Ho dan menerima H maka koofesien regresi mempunyai hubungan yang signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen. Berikut ini

Hasil tersebut mampu membuktikan bahwa informasi yang disajikan dalam negative framing mampu mempengaruhi pengambil keputusan (manajer) untuk melakukan eskalasi terhadap

Dalam komunikasi organisasi, komunikasi antar karyawan (employee relations) sangat penting karena karyawan dalam suatu organisasi yang bisa dikatakan suatu kerangka

Peta Sebaran Anomali Unsur Logam Conto Sedimen Sungai, Butir Emas dan Sinabar Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.