• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan CMHN 2015 (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan CMHN 2015 (1)"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LAPORAN ASUH

ASUHAN AN KEPEKEPERARAWWAATTAN AN JIWJIWA KOMA KOMUNITAS UNITAS PPADA NY. K.JADA NY. K.J.. DI DUS

DI DUSUN LEPANG WILAUN LEPANG WILAYYAH KERJAH KERJA PUSKESMASA PUSKESMAS BANJARANGKAN II KABUPATEN KLUNGKUNG BANJARANGKAN II KABUPATEN KLUNGKUNG

OLEH OLEH KELOMPOK IV KELOMPOK IV 1. 1. LLuuh h SSuuaarrddaannii ((!!""##$$""""!!%% 2.

2. Pu&u Pu&u BudhBudhi Sai San'an'aa Pa Pu&rau&ra (!"(!"##$""$"")%)% 3.

3. B*rB*r+i&a +i&a O,i-iO,i-ia Haa Ha,i Sa,i Sa/n/n (!"(!"##$"$"%% 4.

4. MiMi012 012 BraBra3u3u&h &h P*P*n,an,aanaana (!(!"#"#$"$"$%$% 5.

5. DD//rr00* * DDaaaa,,**rr// ((!!""##$$""))%% 6.

6. DD. . KKuu22uua a NNiinn++rraa&& ((!!""##$$""44%% 7.

7. NNi i MMaadd* * AA++uu22&&iinnii ((!!""##$$""##55%%

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN B PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN B

6AKULTAS KEDOKTERAN 6AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR  DENPASAR  #"$ #"$ BAB  BAB 

(2)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN .

. LaLa&a&ar B*r B*,a,a1a1an+n+ Pad

Pada a zamzaman an modmodern ern iniini, , hamhampir pir setsetiap iap oraorang ng menmengalgalami ami strstressess, , keckecemaemasansan, , dandan kegelisahan. Sayangnya, masih saja ada orang yang berpikir bahwa stress dan depresi bukan kegelisahan. Sayangnya, masih saja ada orang yang berpikir bahwa stress dan depresi bukan  benar-benar suatu penyakit. Padahal, dibandingkan AIDS yang menjadi momok saat ini, stres  benar-benar suatu penyakit. Padahal, dibandingkan AIDS yang menjadi momok saat ini, stres dan depresi jauh lebih bertanggung jawab terhadap banyak kematian. arena, kedua hal dan depresi jauh lebih bertanggung jawab terhadap banyak kematian. arena, kedua hal terseb

tersebut ut merupmerupakan sumber dari akan sumber dari berbagberbagai ai penyapenyakit !"cay kit !"cay # # DinkmDinkmeyereyer, , $%%&$%%&'. '. Stres danStres dan depresi yang dibiarkan berlarut membebani pikiran dan dapat mengganggu (ungsi dan peran depresi yang dibiarkan berlarut membebani pikiran dan dapat mengganggu (ungsi dan peran seseorang tatanan kehidupan baik di keluarga maupun di

seseorang tatanan kehidupan baik di keluarga maupun di masyarakat tempat tinggalnya.masyarakat tempat tinggalnya.

Depresi menurut "cay # Dinkmeyer !$%%&', adalah suatu kondisi mental yang Depresi menurut "cay # Dinkmeyer !$%%&', adalah suatu kondisi mental yang tersebar luas yang merupakan suatu masalah sosial dan pribadi yang signi(ikan. "enurut tersebar luas yang merupakan suatu masalah sosial dan pribadi yang signi(ikan. "enurut Sem

Semiun iun !$%!$%%)'%)', , depdepresresi i tertermasmasuk uk salsalah ah satsatu u diadiantantara ra ganganggugguan-an-ganganggugguan an suasuasansana a hathatii !!mood mood '. *angguan suasana hati ini adalah gangguan-gangguan yang bergerak dari depresi'. *angguan suasana hati ini adalah gangguan-gangguan yang bergerak dari depresi yang dalam sampai kepada mania yang ganas. *angguan-gangguan suasana hati ini yang dalam sampai kepada mania yang ganas. *angguan-gangguan suasana hati ini kadang-kadang disebut sebagai gangguan-gangguan a(ekti(.

kadang disebut sebagai gangguan-gangguan a(ekti(. "en

"enuruurut t + + daldalam am penpenelitelitianiannya nya tahtahun un $%%$%%%, %, memmemposposisiisikan kan ganganggugguan an depdepresiresi  berada

 berada pada pada urutan urutan keempat keempat penyakit penyakit di di dunia dunia dan dan pada pada tahun tahun $%$% $%$% diperkirakan diperkirakan jumlahjumlah  penderita gangguan

 penderita gangguan depresi( semakin depresi( semakin meningkat dan meningkat dan akan menempati akan menempati urutan kedua urutan kedua penyakitpenyakit di dunia !iskesdas, $%%&'.

di dunia !iskesdas, $%%&'. "enurut IS/SDAS

"enurut IS/SDAS tahun $%%&, pre0alenstahun $%%&, pre0alensi masalah mental emosional yakni i masalah mental emosional yakni depresidepresi dan ansietas di Indonesia ada sebanyak 11,)% persen dari jumlah penduduk Indonesia atau dan ansietas di Indonesia ada sebanyak 11,)% persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar $2,&%3 juta jiwa. leh karena itu adanya in0estasi di bidang kesehatan jiwa diperlukan sekitar $2,&%3 juta jiwa. leh karena itu adanya in0estasi di bidang kesehatan jiwa diperlukan untuk menekan pre0alensi.

untuk menekan pre0alensi.

Salah satu in0estasi tersebut adalah dengan memberikan asuhan keperawatan secara Salah satu in0estasi tersebut adalah dengan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensi( pada pasien yang ber(okus pada masalah kejiwaannya sehingga indi0idu dapat komprehensi( pada pasien yang ber(okus pada masalah kejiwaannya sehingga indi0idu dapat me

menjnjadadi i lelebibih h prprododukuktiti( ( dedengngan an memenjnjalalanankakan n peperaran n dadan n (u(ungngsisinynya a di di dadalalam m tatatatananann masyarakat tempat tinggalnya.

masyarakat tempat tinggalnya.

.

.## TTu'u'uauann .#.

.#. TTu'uau'uan n UuUu 4

4ujuujuan an umuumum m dardari i pempembuabuatan tan asuasuhan han kepkeperaerawatwatan an paspasien ien dendengan gan depdepresresi i adaadalahlah sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa dalam memberikan asuhan sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pasien.

(3)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN .

. LaLa&a&ar B*r B*,a,a1a1an+n+ Pad

Pada a zamzaman an modmodern ern iniini, , hamhampir pir setsetiap iap oraorang ng menmengalgalami ami strstressess, , keckecemaemasansan, , dandan kegelisahan. Sayangnya, masih saja ada orang yang berpikir bahwa stress dan depresi bukan kegelisahan. Sayangnya, masih saja ada orang yang berpikir bahwa stress dan depresi bukan  benar-benar suatu penyakit. Padahal, dibandingkan AIDS yang menjadi momok saat ini, stres  benar-benar suatu penyakit. Padahal, dibandingkan AIDS yang menjadi momok saat ini, stres dan depresi jauh lebih bertanggung jawab terhadap banyak kematian. arena, kedua hal dan depresi jauh lebih bertanggung jawab terhadap banyak kematian. arena, kedua hal terseb

tersebut ut merupmerupakan sumber dari akan sumber dari berbagberbagai ai penyapenyakit !"cay kit !"cay # # DinkmDinkmeyereyer, , $%%&$%%&'. '. Stres danStres dan depresi yang dibiarkan berlarut membebani pikiran dan dapat mengganggu (ungsi dan peran depresi yang dibiarkan berlarut membebani pikiran dan dapat mengganggu (ungsi dan peran seseorang tatanan kehidupan baik di keluarga maupun di

seseorang tatanan kehidupan baik di keluarga maupun di masyarakat tempat tinggalnya.masyarakat tempat tinggalnya.

Depresi menurut "cay # Dinkmeyer !$%%&', adalah suatu kondisi mental yang Depresi menurut "cay # Dinkmeyer !$%%&', adalah suatu kondisi mental yang tersebar luas yang merupakan suatu masalah sosial dan pribadi yang signi(ikan. "enurut tersebar luas yang merupakan suatu masalah sosial dan pribadi yang signi(ikan. "enurut Sem

Semiun iun !$%!$%%)'%)', , depdepresresi i tertermasmasuk uk salsalah ah satsatu u diadiantantara ra ganganggugguan-an-ganganggugguan an suasuasansana a hathatii !!mood mood '. *angguan suasana hati ini adalah gangguan-gangguan yang bergerak dari depresi'. *angguan suasana hati ini adalah gangguan-gangguan yang bergerak dari depresi yang dalam sampai kepada mania yang ganas. *angguan-gangguan suasana hati ini yang dalam sampai kepada mania yang ganas. *angguan-gangguan suasana hati ini kadang-kadang disebut sebagai gangguan-gangguan a(ekti(.

kadang disebut sebagai gangguan-gangguan a(ekti(. "en

"enuruurut t + + daldalam am penpenelitelitianiannya nya tahtahun un $%%$%%%, %, memmemposposisiisikan kan ganganggugguan an depdepresiresi  berada

 berada pada pada urutan urutan keempat keempat penyakit penyakit di di dunia dunia dan dan pada pada tahun tahun $%$% $%$% diperkirakan diperkirakan jumlahjumlah  penderita gangguan

 penderita gangguan depresi( semakin depresi( semakin meningkat dan meningkat dan akan menempati akan menempati urutan kedua urutan kedua penyakitpenyakit di dunia !iskesdas, $%%&'.

di dunia !iskesdas, $%%&'. "enurut IS/SDAS

"enurut IS/SDAS tahun $%%&, pre0alenstahun $%%&, pre0alensi masalah mental emosional yakni i masalah mental emosional yakni depresidepresi dan ansietas di Indonesia ada sebanyak 11,)% persen dari jumlah penduduk Indonesia atau dan ansietas di Indonesia ada sebanyak 11,)% persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar $2,&%3 juta jiwa. leh karena itu adanya in0estasi di bidang kesehatan jiwa diperlukan sekitar $2,&%3 juta jiwa. leh karena itu adanya in0estasi di bidang kesehatan jiwa diperlukan untuk menekan pre0alensi.

untuk menekan pre0alensi.

Salah satu in0estasi tersebut adalah dengan memberikan asuhan keperawatan secara Salah satu in0estasi tersebut adalah dengan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensi( pada pasien yang ber(okus pada masalah kejiwaannya sehingga indi0idu dapat komprehensi( pada pasien yang ber(okus pada masalah kejiwaannya sehingga indi0idu dapat me

menjnjadadi i lelebibih h prprododukuktiti( ( dedengngan an memenjnjalalanankakan n peperaran n dadan n (u(ungngsisinynya a di di dadalalam m tatatatananann masyarakat tempat tinggalnya.

masyarakat tempat tinggalnya.

.

.## TTu'u'uauann .#.

.#. TTu'uau'uan n UuUu 4

4ujuujuan an umuumum m dardari i pempembuabuatan tan asuasuhan han kepkeperaerawatwatan an paspasien ien dendengan gan depdepresresi i adaadalahlah sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa dalam memberikan asuhan sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pasien.

(4)

.#.

.#.## TTu'uau'uan Khun Khu2u22u2 4ujuan khusu

4ujuan khusus dari pembuatan asuhan keperawatan s dari pembuatan asuhan keperawatan ini adalah agar ini adalah agar mahasiswa dapat5mahasiswa dapat5 a.

a. "engk"engkaji data-daji data-data yang beata yang berkaitarkaitan dengan mn dengan masalah deasalah depresi.presi.  b.

 b. "enetapkan diagnosis keperawatan terkait dengan masalah depresi."enetapkan diagnosis keperawatan terkait dengan masalah depresi. c.

c. "elaku"elakukan tindakkan tindakan keperawaan keperawatan pada pasien dentan pada pasien dengan masalagan masalah depresi.h depresi. d.

d. "elakukan tindak"elakukan tindakan keperawatan an keperawatan pada keluarpada keluarga pasien ga pasien dengan masalah dengan masalah depresi.depresi. e.

e. "elaku"elakukan e0aluakan e0aluasi kemampsi kemampuan pasien dan keluuan pasien dan keluarga dalam meraarga dalam merawat pasien dengwat pasien denganan depresi.

depresi. (.

(. "endo"endokumenkumentasikatasikan asuhan kepn asuhan keperawataerawatan pasien denn pasien dengan masalgan masalah depresah depresi.i.

BAB II BAB II

KONSEP DEPRESI PADA LANSIA KONSEP DEPRESI PADA LANSIA

#.

#. KASUS KASUS (MAS(MASALAH ALAH UTUTAMA%AMA% *angguan alam perasaan5 Depresi *angguan alam perasaan5 Depresi

Dep

Depresresi i mermerupaupakan kan sinsindrodrom m komkomplepleks ks yanyang g manmani(esi(estastasinyinya a berberagaagam, m, yanyang g palpalinging sering adalah berupa keluhan 0egetati( !insomnia', mengurus, konstipasi, serta dibarengi sering adalah berupa keluhan 0egetati( !insomnia', mengurus, konstipasi, serta dibarengi dengan penurunan kondisi kesehatan, bahkan memikirkan ajal. Para lansia dapat terlihat dengan penurunan kondisi kesehatan, bahkan memikirkan ajal. Para lansia dapat terlihat sedih , menangis, cemas, sensiti(, ,

sedih , menangis, cemas, sensiti(, , atau paranoid !4amber dan 6oorkasiani, $%%7'.atau paranoid !4amber dan 6oorkasiani, $%%7'.

Depresi cenderung dapat berakibat pada menurunnya (ungsi kogniti(, dimana keadaan Depresi cenderung dapat berakibat pada menurunnya (ungsi kogniti(, dimana keadaan

(5)

depresi terjadi pada sekitar 1%-198 dari populasi lansia yang berusia lebih dari )9 tahun. :ntuk lansia yang tinggal di institusi, angkanya meningkat hingga ke 9%-&98 !;lack, 177% dalam 4amber dan 6oorkasiani, $%%7'.

#.# PROSES TERJADINYA MASALAH a. P2i1/7a&/,/+i

Alam perasaan adalah kekuatan<perasaan hati yang mempengaruhi seseorang dalam  jangka waktu yang lama setiap orang hendaknya berada dalam a(ek yang tidak stabil tapi

tidak berarti orang tersebut tidak pernah sedih, kecewa, takut, cemas, marah !"uhith, $%19'. 1. =aktor Predisposisi

a' =aktor genetik 

"engemukakan transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garis keturunan. =rekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar monozigote.  b' 4eori Agresi yang ditujukan pada diri sendiri

"engemukakan bahwa depresi diakibatkan oleh perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri.

Diawali dengan proses kehilangan  terjadi ambi0alensi terhadap objek yang hilang

 tidak mampu mengekspresikan kemarahan  marah pada diri sendiri.

c' 4eori ehilangan

;erhubungan dengan (aktor perkembangan 5 misalnya kehilangan orang tua pada masa anak, perpisahan yang bersi(at traumatis dengan orang yang sangat dicintai. Indi0idu tidak berdaya mengatasi kehilangan.

d' 4eori epribadian

"engemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang mengalami depresi atau mania.

e' 4eori ogniti( 

"engemukakan bahwa depresi merupakan masalah kogniti( yang dipengaruhi oleh  penilaian negati( terhadap diri sendiri, lingkungan dan masa depan.

(' 4eori ;elajar etidakberdayaan

"engemukakan bahwa depresi dimulai dari kehilangan kendali diri, lalu menjadi  pasi( dan tidak mampu menghadapi masalah. emudian indi0idu timbul keyakinan akan ketidakmampuan mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya mengembangkan respon yang adapti(.

g' "odel Perilaku

"engemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya pujian !rein(orcement'  positi( selama berinteraksi dengan lingkungan.

h' "odel ;iologis

"engemukakan bahwa pada keadaan depresi terjadi perubahan kimiawi, yaitu de(isiensi katekolamin, tidak ber(ungsi endokrin dan hipersekresi kortisol.

(6)

!"uhith, $%19' $. =aktor Presipitasi

Ada lima stressor yang dapat menyebabkan gangguan alam perasaan5

a' ehilangan kasih sayang secara nyata atau bayangan, termasuk kehilangan cinta seseorang, (ungsi tubuh, status atau harga diri.

 b' ejadian penting dalam kehidupan seseorang sebagai keadaan yang mendahului episode depresi dan mempunyai dampak pada masalah saat ini dan kemampuan indi0idu untuk menyelesaikan masalah

c' ;anyaknya peran dan komplik peran, dilaporkan mempengaruhi berkembangnya depresi, terutama pada wanita.

d' Sumber koping termasuk status sosial ekonomi, keluarga, hubungan inter personal dan organisasi kemasyarakatan. urangnya sumber pendukung social, menambah stress indi0idu.

e' etidakseimbangan metabolisme dapat menimbulkan gangguan alam perasaan. hususnya obat-obatan anti hipertensi dan gangguan zat adikti(. ebanyakan penyakit kronis yang melemahkan sering disertai depresi. Depresi pada usia lanjut akan menjadi komplek jika disertai kerusakan organic dan gejala depresi secara klinik.

8. Tanda dan G*'a,a

Secara lengkap gejala klinis depresi adalah sebagai berikut 5

o A(ek dis(orik, yaitu perasaan murung, apatis, sedih, cemas, gairah hidup menurun, tidak 

semangat, merasa tidak berdaya>

o Perasaan bersalah dan ditolak, berdosa, penyesalan>

o  6a(su makan menurun>

o ;erat badan menurun>

o onsentrasi dan daya ingat menurun, pesimis

o *angguan tidur5 insomnia !sukar<tidak dapat tidur' atau sebaliknya hipersomnia !terlalu

 banyak tidur'. *angguan ini sering kali disertai dengan mimpi ? mimpi yang tidak  menyenangkan, misalnya mimpi orang yang telah meninggal>

o Agitasi atau retardasi psikomotor !gaduh gelisah atau lemah tak berdaya'>

o ilangnya rasa senang, semangat dan minat, tidak suka lagi melakukan hobi, kreati0itas

menurun, produkti0itas juga menurun> mudah tersinggung, mudah marah, menarik diri

o *angguan seksual !libido menurun'>

o Pikiran ? pikiran tentang kematian, bunuh diri.

!awari, $%%1> "uhith, $%19'

;erikut adalah jenis-jenis tingkat depresi sekaligus tanda dan gejala yang nampak pada setiap tingkatnya5

a' Depresi ingan

Si(atnya sementara, alamiah, adanya rasa pedih perubahan proses pikir komunikasi social dan rasa tidak nyaman.

(7)

- A(ek 5 murung, cemas, kesal, marah, menangis

- Proses pikir 5 perasaan sempit, ber(ikir lambat, berkurang komunikasi 0erbal,

komunikasi non 0erbal meningkat.

- Pola komunikasi 5 bicara lambat, berkurang komunikasi 0erbal, komunikasi non

0erbal meningkat.

- Partisipasi sosial 5 menarik diri tak mau bekerja< sekolah, mudah tersinggung.

c' Depresi ;erat

- *angguan A(ek 5 pandangan kosong, perasaan hampa, murung, inisiati( berkurang - *angguan proses pikir 

- Sensasi somatik dan akti0itas motorik 5 diam dalam waktu lama, tiba ? tiba hiperakti(,

kurang merawat diri, tak mau makan dan minum, menarik diri, tidak peduli dengan lingkungan.

#.! RENTANG RESPON EMOSIONAL

"enurut Purwaningsih !$%%7', reaksi emosi dibagi menjadi dua yaitu5 1' eaksi /mosi Adapti( 

"erupakan reaksi emosi yang umum dari seseorang terhadap rangsangan yang diterima dan berlangsung singkat.

Ada $ macam reaksi adapti( 5 a' espon emosi yang responsi(

eadaan indi0idu yang terbuka dan sadar akan perasaannya. Pada rentang ini indi0idu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal.

 b' eaksi kehilangan yang wajar

"erupakan posisi rentang yang normal dialami oleh indi0idu yang mengalami kehilangan. Pada rentang ini indi0idu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan, misalnya ;ersedih, berhenti kegiatan sehari ? hari, takut  pada diri sendiri, berlangsung tidak lama.

$' eaksi /mosi "aladapti( 

"erupakan reaksi emosi yang sudah merupakan gangguan, respon ini dapat dibagi @ tingkatan yaitu 5

a' Supresi

4ahap awal respon emosional maladapti(, indi0idu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaannya terhadap lingkungan.

 b' eaksi kehilangan yang memanjang

Supresi memanjang  mengganggu (ungsi kehidupan indi0idu.

*ejala 5 bermusuhan, sedih berlebih, rendah diri. c' "ania< Depesi "aladapti(  Adapti( Supresi eaksi kehilangan

esponsi( eaksi kehilangan "ania<Depresi yang memanjang

(8)

"erupakan respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan  pengaruhnya terhadap (isik indi0idu dan (ungsi sosial.

#.9 PENATALAKSANAAN MEDIS

"enurut !4omb, $%%@', semua klien depresi harus mendapatkan psikoterapi, dan  beberapa memerlukan tambahan terapi (isik. ebutuhan terapi khusus bergantung pada

diagnosis, berat penyakit, umur klien, respon terhadap terapi sebelumnya. 1' 4erapi Psikologik

 Psikoterapi suportif  selalu diindikasikan. ;erikan kehangatan, empati, pengertian dan optimistik. ;antu klien mengidenti(ikasi dan mengekspresikan hal ? hal yang membuatnya prihatin dan melontarkannya. Identi(ikasi (actor pencetus dan bantulah untuk  mengoreksinya. ;antulah memecahkan problem eksternal !misal, pekerjaan, menyewa rumah', arahkan klien terutama selama periode akut dan bila klien tidak akti( bergerak. atih klien untuk mengenal tanda?tanda dekompensasi yang akan datang. 4emui klien sesering mungkin !mula?mula 1?@ kali per minggu' dan secara teratur, tetapi jangan sampai tidak berakhir atau untuk selamanya. enalilah bahwa beberapa klien depresi dapat mempro0okasi kemarahan anda !melalui kemarahan, hostilitas, dan tuntutan yang tak masuk akal, dll.'.

Terapi Kognitif – Perilaku dapat sangat berman(aat pada klien depresi sedang dan ringan. Diyakini oleh sebagian orang sebagai Bketidakberdayaan yang dipelajariC, depresi diterapi dengan memberikan klien latihan keterampilan dan memberikan pengalaman?   pengalaman sukses. Dari perspekti( kogniti(, klien dilatih untuk mengenal dan

menghilangkan pikiran?pikiran negati( dan harapan ? harapan negati(. 4erapi ini mencegah kekambuhan.

Depri0asi tidur parsial !bangun mulai di pertengahan malam dan tetap terjaga sampai malam berikutnya', dapat membantu mengurangi gejala ? gejala depresi mayor   buat sementara. atihan (isik !berlari, berenang' dapat memperbaiki depresi, dengan

mekanisme biologis yang belum dimengerti dengan baik. $' 4erapi =isik 

Semua depresi mayor dan depresi kronis atau depresi minor yang tidak membaik  membutuhkan antidepresan !&% ? 3% 8 klien berespon terhadap antidepresan', meskipun yang mencetuskan jelas terlihat atau dapat diidenti(ikasi. "ulailah dengan SSI atau salah satu antidepresan terbaru. Apabila tidak berhasil, pertimbangkan antidepresan trisiklik, atau MAOI  !terutama pada depresi BatipikalC' atau kombinasi beberapa obat yang e(ekti(   bila obat pertama tidak berhasil. +aspadalah terhadap e(ek samping dan bahwa

(9)

dengan 4A, dengan SSI lebih rendah, tetapi semua koonsep tentang Bpresipitasi manicC masih diperdebatkan'. Setelah semuh dari episode depresi pertama, obat dipertahankan untuk beberapa bulan, kemudian diturunkan, meskipun demikian pada beberapa klien setelah satu atau lebih kekambuhan, membutuhkan obat rumatan untuk periode panjang. Antidepresan saja !tunggal' tidak dapat mengobati depresi psikosis unipolar.

itium e(ekti( dalam membuat remisi gangguan bipolar, mania dan mungkin  berman(aat dalam pengobatan depresi bipolar akut dan beberapa depresi unipolar. bat ini cukup e(ekti( pada bipolar serta untuk mempertahankan remisi dan begitu pula pada klien unipolar. Antikonvulsan tampaknya juga sama baik dengan litium untuk mengobati kondisi akut, meskipun kurang e(ekti( untuk rumatan. Antidepresan dan litium dapat dimulai secara bersama ? sama dan litium diteruskan setelah remisi. Psikotik, paranoid atau klien sangat agitasi membutuhkan antipsikotik , tunggal atau bersama ? sama dengan antidepresan, litium atau /4 ? antidepresan antipikal yang baru saja terlihat e(ekti(.

/4 mungkin merupakan terapi terpilih 5

a' ;ila obat tidak berhasil setelah satu atau lebih dari ) minggu pengobatan,  b' ;ila kondisi klien menuntut remisi segera !misal, bunuh diri yang akut',

c' Pada beberapa depresi psikotik,

d) Pada klien yang tidak dapat mentoleransi obat !misal klien tua yang berpenyakit

 jantung'. ebih dari 7% 8 klien memberikan respons. #.$ MASALAH KEPERAWATAN

a. Ma2a,ah K*7*ra:a&an dan Da&a Yan+ P*r,u Di Ka'i

Data yang ditemukan berupa data subyekti( dan obyekti( !elliat, Akemat, elena #  6urhaeni, $%11' 5

 Data subyekti( 

- Sering mengalami gangguan tidur 

- elah, lemas, kurang dapat menikmati kehidupan sehari-hari - "erasa putus asa dan tidak berguna

- 6apsu makan menurun - 4imbul ide bunuh diri  Data obyekti( 

- "udah tersinggung - Sedih berkepanjangan - ebersihan diri terabaikan

- onsentrasi dan daya ingat menurun - epat marah

8. P/h/n Ma2a,ah

arga Diri rendah ronis *angguan Alam

 perasaan5 Depresi De(isit Perawatan Diri ore Problem

(10)

0. Dia+n/2a K*7*ra:a&an

1. *angguan alam perasaan5 Depresi

$. *angguan konsep diri5 arga Diri endah ronis @. De(isit Perawatan Diri

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN DEPRESI

A. PENGKAJIAN I. IDENTITAS PASIEN  6ama 5 6y. . E. etidake(ekti(an "ekanisme oping /tiologi

(11)

:mur 5 3% tahun

Alamat 5 ;anjar epang, ecamatan ;anjarangkan II, lungkung

Status 5 Eanda

Pendidikan 5 S  

Pekerjaan 5 4idak bekerja

4anggal Pengkajian 5 $3 "ei $%19 pukul 1%.%% ? 1$.%% +I4A In(orman 5 4n. .  !Anak andung'

II. RIWAYAT PENGOBATAN

Saat pengkajian, klien sedang sendiri di rumah dan tidak dijaga oleh siapa pun. lien mau bicara namun pembicaraan klien terkadang sirkumtansial !berbelit-belit tetapi tetap sampai tujuan' dan kadang menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan apa ditanyakan  perawat. lien menceritakan bahwa klien saat ini sedang mengalami masalah pada kedua

matanya !katarak' dan masalah pada pendengarannya.

lien mengatakan memiliki 3 anak, namun 9 sudah meninggal saat masih bayi. lien mengatakan suaminya sudah meninggal, satu anaknya sedang berada di alimantan sudah lama tidak pulang-pulang. lien juga memiliki satu anak perempuan yang sudah menikah namun sudah pindah dan tidak pernah lagi mengunjungi klien. lien mengatakan ia tinggal dengan anaknya laki-laki yang bungsu. lien juga mengatakan klien merasa malu dan sedih karena di umurnya yang sudah tua klien kurang diperhatikan dan harus mengurus dirinya sendiri. lien harus menyiapkan makanan sendiri, mandi sendiri, dan lain sebagainya. 4erkadang klien dimandikan oleh anaknya tapi hanya sekedar membasuh mukanya.

Saat pengkajian klien tampak bersih, tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan sehelai kain dari pinggang ke bawah. lien tampak memegang sebuah handuk yang dililitkan ke lehernya. ambut klien tampak acak-acakan. Saat bicara klien jarang melakukan kontak  mata dan klien lebih sering menutup wajahnya dengan handuk atau dengan tangannya.

Saat dikon(irmasikan ke anak klien yang saat itu sudah pulang kerja, anak klien mengatakan bahwa menurutnya ibunya tidak mengalami gangguan jiwa tetapi mengalami tekanan batin karena putusnya hubungan antara klien dengan anaknya yang di alimantan dan anak perempuannya yang sudah menikah dan tidak pernah lagi melakukan kontak dengan klien. Pembicaraan klien yang kadang tidak nyambung disebabkan karena pendengarannya yang berkurang. Anak klien juga membenarkan tentang tidak pernahnya klien melakukan  pemeriksaan masalah kejiwaan kecuali mengenai masalah maagnya dan masalah matanya

yang sedang menunggu jadwal operasi di S Indra Denpasar.

(12)

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu F

Anak klien mengatakan klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa dan menurutnya ibunya tidak mengalami gangguan jiwa tetapi mengalami tekanan batin karena putusnya hubungan antara klien dengan anaknya yang di alimantan dan anak perempuannya yang sudah menikah dan tidak pernah lagi melakukan kontak dengan klien. Pembicaraan klien yang kadang tidak nyambung disebabkan karena pendengarannya yang berkurang.

"enurut keterangan dari Puskesmas ;anjarangkan II, anak klien memang menolak ibunya dikatakan mengalami gangguan jiwa. lien juga pernah melakukan percobaan bunuh diri. $. Pengobatan sebelumnya F

Anak klien mengatakan klien belum pernah melakukan pemeriksaan masalah kejiwaan kecuali mengenai masalah maagnya dan masalah matanya yang sedang menunggu jadwal operasi di S Indra Denpasar. lien pernah menjalani 1 kali konsultasi dengan dokter jiwa dari SE ;angli saat ada kunjungan dokter ke Pustu dan klien sedang datang memeriksakan keluhan maagnya. al ini dibenarkan oleh bidan yang bertugas di Pustu epang.

"enurut keterangan dari Puskesmas ;anjarangkan II, klien pernah menjalani pengobatan tapi mengalami putus obat.

@. Penolakan dari lingkungan F

Anak klien kurang memperhatikan kondisi dan kebutuhan pasien. Ini dilihat dari tempat tidur klien dan kondisi rumah yang berantakan. 6amun, hampir semua tetangga di wilayah  banjar epang mengenal dan mengetahui keadaan klien saat ini.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa F

Anak klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan  jiwa.

9. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

lien dan anak klien mengatakan klien merasa sedih karena hilangnya kontak antara klien dengan anak klien yang berada di alimantan dan anak perempuan klien yang sudah menikah yang tidak pernah berkunjung. Selain itu, suami klien juga sudah meninggal. Ma2a,ah K*7*ra:a&an5

 etidake(ekti(an mekanisme koping  Depresi

(13)

 arga diri rendah  De(isit perawatan diri IV. 6ISIK 

1. 4anda 0ital 5 4D 5 19%<7% mmg 6 5 33 G<menit S 5 @) % 5 $@ G<menit 2. :kuran 5 4; 5 1)$ cm ;; 5 27 kg

3. eluhan (isik

lien mengeluh mengalami gangguan penglihatan !katarak' sejak $ tahun terakhir dan sudah memeriksakan diri ke S Indra Denpasar. lien juga mengatakan mengalami gangguan pendengaran dan adanya nyeri pada kaki !rematik' sehingga harus berjalan dengan tongkat.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an;

 *angguan persepsi sensori5 penglihatan  *angguan persepsi sensori5 pendengaran  esiko jatuh V. PSIKOSOSIAL 1. *enogram 5 eterangan5 5 aki-laki 5 Perempuan 5 "eninggal 5 "enikah 5 Serumah 5 lien

lien merupakan ibu dari 3 orang anak, namun kelima anaknya sudah meninggal saat masih bayi. Suami klien sudah meninggal kurang lebih $% tahun yang lalu dan saat ini

8

(14)

klien tinggal serumah dengan anak laki-laki bungsu klien yang belum menikah. Anak   perempuan klien sudah menikah dan sudah tidak tinggal bersama klien

Ma2a,ah K*7*ra:a&an5

 etidake(ekti(an mekanisme koping  ;erduka dis(ungsional

 Depresi

$. onsep Diri

a. itra 4ubuh

lien mengeluh penglihatan dan pendengaran sudah berkurang. lien juga mengatakan kadang merasa malu karena merasa badannya kotor karena kadang wajahnya cuma dibasuh air saja !klien tidak mandi'.

b. Identitas diri

Saat ditanya, klien menyebutkan nama kecilnya yaitu .. lien tidak dapat menyebutkan usianya.

c. Peran

lien adalah ibu dari 3 orang anak. 6amun kadang klien merasa sedih karena di usia tuanya, klien masih harus mengurus dirinya sendiri. lien merasa sedih karena tidak  diperhatikan anaknya.

d. Ideal Diri

lien mengatakan ingin matanya segera diobati karena klien sangat ingin melihat rumahnya. Anak klien mengatakan saat ini klien tinggal menunggu jadwal operasi.

e. arga Diri

lien mengatakan merasa malu karena kadang klien hanya membasuh mukanya !tidak  mandi'. lien juga merasa sedih karena kurang diperhatikan anaknya.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an5

 *angguan konsep diri5 harga diri rendah

@. ubungan Sosial a. rang yang berarti5

lien tidak mengatakan siapa orang terdekatnya. lien tampak sendiri. Anak klien juga mengatakan klien tidak pernah menceritakan apa yang dirasakannya kepada anak klien.

(15)

 b. Peran serta dalam kegiatan kelompok<masyarakat5

Anak klien mengatakan klien tidak pernah lagi mengikuti kegiatan kelompok<masyarakat karena kondisinya saat ini. lien hanya berdiam dalam kamarnya.

c. ambatan dalam berhubungan dengan orang lain5

ondisi mata, pendengaran dan rematik yang diderita membuat klien tidak dapat  berhubungan dengan orang lain.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an5 -2. Spiritual

a. 6ilai dan eyakinan

 lien beragama indu.

 Anak klien mengatakan kalau klien bukan mengalami gangguan jiwa tetapi mengalami tekanan batin.

 b. egiatan Ibadah

Anak klien mengatakan saat ini karena kondisi klien, klien sudah tidak dapat melakukan sembayang lagi. Anak klien yang melakukannya.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an5

-VI. STATUS MENTAL 1. Penampilan

lien tampak kurang rapi. ambut klien acak-acakan. lien tidak memakai baju dan hanya memakai kain dari bagian pinggang dan menggunakan handuk di lehernya.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an5 De(isit Perawatan Diri $. Pembicaraan

etika diajak mengobrol, klien menjawab dengan cepat. adang pembicaraannya berbelit- belit tetapi dapat menjawab pertanyaan perawat. adang klien menjawab tidak sesuai

(16)

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5

-@. Akti0itas "otorik 

+ajah klien tampak ada gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak dapat dikontrol !4ik'. Eari-jari tangan klien tampak gemetar tanpa dapat dikontrol !tremor'.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5

-2. Alam Perasaan

Saat pengkajian klien mengatakan kalau ia sedih karena merasa tidak diperhatikan oleh anaknya. lien membicarakannya sambil menutup wajahnya dengan handuk yang dipegangnya.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5 *angguan konsep diri5 harga diri rendah

9. A(ek</mosi

Saat pengkajian klien cukup mampu menunjukkan emosinya sesuai topik yang sedang dibicarakan. lien tampak sedih saat membicarakan hal-hal yang tidak menyenangkan dan  begitupun sebaliknya.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an5

-). Interaksi selama +awancara

Selama pengkajian klien cukup kooperati( saat berbicara dengan perawat, namun kontak  mata kurang karena klien lebih sering menutup wajahnya dengan handuk atau dengan tangannya.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5 *angguan konsep diri5 harga diri rendah

&. Persepsi

lien memiliki masalah dengan penglihatan dan pendengarannya karena usia. Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5

(17)

-Saat diberi pertanyaan, klien selalu menjawab secara berbelit-belit namun pada akhirnya menjawab pertanyaan perawat !sirkumtansial'. lien juga sering mengulang cerita yang sama yaitu cerita tentang suami dan 9 anaknya yang sudah meninggal, serta $ anaknya yang hilang kontak dengannya.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5 Depresi 7. Isi Pikir 

Dari hasil pengkajian dan obser0asi, klien tidak terlalu menunjukkan hal-hal yang mengarah ke gangguan isi pikir dan waham.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5 -1%. 4ingkat esadaran

Pasien tidak tampak bingung ketika diajak berkomunikasi. Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5

-11. Memori

Klien tdak mengalami gangguan memori. Klien dapa menceriakan emua enang dirin!a ba"kan ke#adian !ang er#adi bera"un$a"un lalu.

Maala" Kepera%aan & $

1$. 4ingkat onsentrasi dan ;erhitung

Saat pengkajian klien selalu meminta perawat mengulang pertanyaan, tetapi ini dikarenakan pendengarannya yang sudah berkurang karena usia.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5 -1@. emampuan Penilaian

Saat klien akan kembali ke kamar, perawat menanyakan jika klien membutuhkan bantuan untuk berjalan atau klien akan berjalan sendiri. lien mengatakan akan kembali sendiri ke dalam kamar. lien masih memiliki kemampuan penilaian dengan baik.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5 -12. Daya 4ilik Diri

(18)

lien tidak mengingkari sakit yang diderita, tetapi klien sering menngeluhkan anak-anaknya tidak memperhatikannya sehingga klien menjadi seperti ini.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5

-VII.KEBUTUHAN DASAR SEHARI<HARI

1. Kemampuan klien memenu"i'men!ediakan kebuu"an & a. Makan& ( anuan minimal * anuan oal b. Keamanan& ( anuan minimal * anuan oal c. +empa tnggal& ( anuan minimal * anuan oal d. ,era%aan kee"aan& ( anuan minimal *anuan oal e. erpakian'ber"ia& ( anuan minimal * anuan oal -. +ranporai& * anuan minimal ( anuan oal g. ang& ( anuan minimal * anuan oal

2. Kegiaan "idup e"ari$"ari

a. ,era%aan diri & ( anuan minimal * anuan oal b. /urii &

- paka" anda pua dengan pola makan & ( a *+idak -  paka" anda memia"kan diri & ( a * +idak

- rekueni makan per"ari & tdak menenu kadang 3 e"ari kadang "an!a 1 dalam e"ari.

- rekueni kudapan per"ari& +idak ada - /a-u makan & aik

-  & 4 kg

- ie k"uu & +idak ada c. +idur

- paka" ada maala"  & (a *+idak

- paka" anda meraa egar eela" bangun tdur  & *a ( +idak - paka" ada kebiaaan tdur iang  & ( a *+idak

- pa !ang menolong anda unuk tdur  *a ( +idak - aku tdur malam & ( a *+idak

d. Kemampuan paien dalam

- Mengantipai kebuu"an endiri  & ( a * +idak

(19)

- Mengaur penggunaan oba & *a ( +idak

- Melakukan pemerikaan kee"aan 9ollo% up) & *a ( +idak e. ,aien memiliki iem pendukung

Keluarga & ( a *+idak +eman :e#a%a & *a ( +idak ,ro-eional'erapi & *a ( +idak Kelompok oial & *a ( +idak

-. paka" paien menikmat aa beker#a kegiaan !ang meng"ailkan aau "obi & ( a *+idak

Maala" Kepera%aan& 9$)

VIII. MEKANISME KOPING

Adapti( "aladapti(  

 ;icara dengan orang lain "inum alkohol

 "ampu menyelesaikan masalah eaksi lambat<berlebih

 4eknik relokasi ;erkerja berlebihan

 Akti0itas konstrukti( H "enghindar

 lahraga H "encederai diri

 ainya ainnya

lien tampak selalu menghindari tatapan dengan perawat saat berbicara. lien lebih sering menutup wajahnya dengan tangan atau dengan handuk yang dipakainya. lien juga dikatakan  pernah melakukan percobaan bunuh diri.

Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5

 *angguan konsep diri5 harga diri rendah  esiko mencederai diri

I=. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

o "asalah dengan Dukungan elompok5

 Interaksi klien dengan orang lain kurang karena kondisi (isik klien yang tidak  memungkinkan sehingga tidak ada dukungan dari kelompok tertentu.

o "asalah dengan ingkungan5

 lien mengatakan ingin sekali segera dioperasi matanya sehingga klien dapat melihat kondisi rumahnya. ingkungan sosial klien cukup baik tetapi kurang adanya interaksi dengan lingkungan sosial terutama dari klien sendiri karena kondisi (isiknya.

(20)

 Anak klien mengatakan klien hanyalah lulusan S.

o "asalah dengan Pekerjaan 5

 Anak klien mengatakan saat ini klien tidak dapat bekerja dan terkadang merasa stress karena tidak dapat terlibat dalam membuat persiapan upacara atau hari raya agama.

o "asalah dengan Perumahan 5

 lien tinggal bersama dengan anak laki-laki bungsunya yang belum menikah. umah dan kamar klien tampak berantakan dan tidak terurus.

o Maala" dengan ;konomi&

 ,aien tdak dapa mengaakan mengenai keuangann!a aa ini aaupun dulu. 6amun anak  klien mengatakan bahwa penghasilannya tidak besar tetapi ia berupaya untuk tetap dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

o "asalah dengan Pelayanan esehatan 5

 4idak ada masalah dengan pelayanan kesehatan klien. Setiap kali sakit klien dibawa ke Puksesmas untuk diperiksa.

o "asalah lainnya 5

-=. PENGETAHUAN KURANG TENTANG ;

 Penyakit jiwa  =aktor presipitasi  oping  Sistem pendukung  Penyakit (isik  bat-obatan  ainnya Ma2a,ah K*7*ra:a&an 5 !-'

=I. ASPEK MEDIK ; <

=II.THERAPY; <

=III. ANALISA DATA

Da&a Ma2a,ah K*7*ra:a&an

(21)

 lien dan anak klien mengatakan klien

mengalami tekanan batin !berduka

 berkepanjangan' sejak tahun sejak suaminya meninggal ! $% tahun' dan karena putusnya hubungan antara klien dengan anaknya yang di alimantan serta anak perempuannya yang sudah menikah dan tidak pernah lagi melakukan kontak dengan klien

 lien mengatakan merasa sedih karena di

umurnya yang sudah tua klien kurang diperhatikan dan harus mengurus dirinya sendiri. lien harus menyiapkan makanan sendiri, mandi sendiri, dan lain sebagainya.

bjekti(5

 Saat pengkajian, klien sedang sendiri di rumah

dan tidak dijaga oleh siapa pun.

 Anak klien kurang memperhatikan kondisi

dan kebutuhan pasien. Ini dilihat dari tempat tidur klien dan kondisi rumah yang  berantakan.

 lien sering mengulang cerita yang sama

yaitu cerita tentang suami dan 9 anaknya yang sudah meninggal, serta $ anaknya yang hilang kontak dengannya.

Subjekti(5

 lien mengatakan kadang merasa malu karena

merasa badannya kotor karena kadang wajahnya cuma dibasuh air saja !klien tidak  mandi'.

bjekti(5

 Saat bicara klien jarang melakukan kontak 

mata dan klien lebih sering menutup wajahnya

Gan++uan K/n2*7 Diri; Har+a Diri R*ndah Kr/ni1 

(22)

dengan handuk atau dengan tangannya. Subjekti(5

 lien mengatakan terkadang klien dimandikan oleh anaknya tapi hanya sekedar membasuh mukanya.

bjekti(5

 Saat pengkajian, klien tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan sehelai kain dari  bagian pinggang ke bawah.

 lien tampak memegang sebuah handuk yang dililitkan ke lehernya.

 ambut klien tampak acak-acakan

 4empat tidur klien dan kondisi rumah yang  berantakan.

D*3i2i& P*ra:a&an Diri

=IV. POHON MASALAH

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. *angguan Alam Perasaan5 Depresi

$. *angguan onsep Diri5 arga Diri endah ronik  @. De(isit Perawatan Diri

Denpasar, $3 "ei $%19 DEPRESI

arga Diri endah

De(isit Perawatan Diri etidake(ekti(an "ekanisme oping /=/4 / P;/" A:SA /=/4

(23)
(24)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

 6ama lien5 6y. . E 4anggal $3 "ei $%19

Hari?Tan++a,? Tahun

Dia+n/2a

K*7*ra:a&an Tu'uan

Kri&*ria

E-a,ua2i In&*r-*n2i Ra2i/na,

amis,

$3 "ei $%19 1 TUMlien dapat menggunakan mekanisme koping yang adapti( sehingga depresinya  berkurang

Un&u1 K,i*n TUK 

1. lien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

TUK #

2. lien mampu berpartisipasi dalam memutuskan  perawatan dirinya Setelah @ G @% menit interaksi, klien menunjukkan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau  berjabat tangan, mau nenyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

Setelah @ G @% menit interaksi, klien mampu  berpartisipasi dalam memutuskan perawatan dirinya

1.1 ;ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 Sapa klien dengan ramah,

 baik 0erbal maupun non 0erbal.

 Perkenalkan diri dengan

sopan

 4anyakan nama lengkap

dan nama panggilan kesukaan klien

 Eelaskan tujuan pertemuan  Eujur dan menepati janji  4unjukkan sikap empati

dan menerima klien apa adanya

2.1;antu klien melakukan akti0itas yang telah ditetapkan

2.2Dengarkan dengan baik setiap keluhan dari klien atas kegiatan yang dilakukan $.@ ;erikan pujian pada klien atas

ubungan saling percaya merupakan dasar untuk  kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

Dengan melakukan akti0itas<kegiatan dapat membantu mengurangi depresi yang dirasakan ein(orcement positi( akan

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015

TUK !

3. lien dapat melakukan kegiatan dalam menyelesaikan masalahnya

TUK 9

lien dapat memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur 

4. Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melakukan kegiatan dalam menyelesaikan masalahnya

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur  9.

kegiatan yang sudah dilakukan

@.1 4anyakan perasaan klien saat melakukan kegiatannya @.$ Sepakati jadwal kegiatan

tersebut secara teratur  @.@ Ajarkan klien beberapa

alternati( cara penyelesaian masalah

@.2 ;antu klien memilih cara yang tepat

@.9 ;eri pujian terhadap pilihan yang telah dibuat

2.1 Identi(ikasi bersama klien  penyebab gangguan tidur 

yang dialami klien

2.$ Diskusikan cara-cara untuk  memenuhi kebutuhan tidur, misalnya5

 urangi tidur di siang

hari

 "inum susu hangat

sebelum tidur 

 4idak minum minuman

 berka(ein atau bersoda sebelum tidur 

 "andi air hangat

sebelum tidur 

 Dengarkan musik yang

lembut sebelum tidur 

meningkatkan semangat klien

Depresi yang tidak ditangani dapat memperparah kondisi klien

ara-cara ini dapat membuat tubuh lebih rileks dan meningkatkan istirahat dan tidur.

Istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi depresi.

(25)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

TUK !

3. lien dapat melakukan kegiatan dalam menyelesaikan masalahnya

TUK 9

lien dapat memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur 

4. Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melakukan kegiatan dalam menyelesaikan masalahnya

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur  9.

@.1 4anyakan perasaan klien saat melakukan kegiatannya @.$ Sepakati jadwal kegiatan

tersebut secara teratur  @.@ Ajarkan klien beberapa

alternati( cara penyelesaian masalah

@.2 ;antu klien memilih cara yang tepat

@.9 ;eri pujian terhadap pilihan yang telah dibuat

2.1 Identi(ikasi bersama klien  penyebab gangguan tidur 

yang dialami klien

2.$ Diskusikan cara-cara untuk  memenuhi kebutuhan tidur, misalnya5

 urangi tidur di siang

hari

 "inum susu hangat

sebelum tidur 

 4idak minum minuman

 berka(ein atau bersoda sebelum tidur 

 "andi air hangat

sebelum tidur 

 Dengarkan musik yang

lembut sebelum tidur 

Depresi yang tidak ditangani dapat memperparah kondisi klien

ara-cara ini dapat membuat tubuh lebih rileks dan meningkatkan istirahat dan tidur.

Istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi depresi.

Un&u1 K*,uar+a

TUK  2.

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015

1. eluarga dapat menciptakan lingkungan yang aman untuk klien

TUK #

2. eluarga dapat membantu memenuhi kebutuhan tidur klien

!.

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga klien dapat menciptakan lingkungan yang aman untuk klien.

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga dapat membantu klien memenuhi kebutuhan tidur klien

1.1 Diskusikan dengan keluarga cara-cara menciptakan lingkungan yang aman untuk  klien

1.$ akukan pengawasan terus-menerus

1.@ Anjurkan keluarga meluangkan waktu lebih  banyak dengan klien

$.1 Anjurkan keluarga untuk  menciptakan lingkungan yang tenang untuk mendukung istirahat klien

$.$ Diskusikan dengan keluarga tentang kebutuhan obat untuk  mendukung istirahat klien. $.@ Diskusikan pula tentang

 prinsip minum obat, e(ek  samping obat, dan cara mendapatkan obat

Depresi yang parah dapat menimbulkan keinginan untuk bunuh diri pada klien

Istirahat yang tidak  terpenuhi dengan cara non(armakologi dapat dibantu dengan cara (armakologi.

Penjelasan tentang  pengobatan diperlukan untuk 

meningkatkan sikap klien dan keluarga yang baik  dalam mengikuti program  pengobatan.

amis,

$3 "ei $%19 $ TUM;lien dapat meningkatkan aktualisasi diri

Un&u1 K,i*n TUK ;

1. lien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

Setelah @ G @% menit interaksi, klien menunjukkan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau  berjabat tangan, mau nenyebutkan nama, mau menjawab salam, klien

1.1 ;ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 Sapa klien dengan

ramah, baik 0erbal maupun non 0erbal.

 Perkenalkan diri dengan

sopan

 4anyakan nama lengkap

ubungan saling percaya merupakan dasar untuk  kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

(26)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

yang aman untuk klien

TUK #

2. eluarga dapat membantu memenuhi kebutuhan tidur klien

!.

dapat menciptakan lingkungan yang aman untuk klien.

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga dapat membantu klien memenuhi kebutuhan tidur klien

lingkungan yang aman untuk  klien

1.$ akukan pengawasan terus-menerus

1.@ Anjurkan keluarga meluangkan waktu lebih  banyak dengan klien

$.1 Anjurkan keluarga untuk  menciptakan lingkungan yang tenang untuk mendukung istirahat klien

$.$ Diskusikan dengan keluarga tentang kebutuhan obat untuk  mendukung istirahat klien. $.@ Diskusikan pula tentang

 prinsip minum obat, e(ek  samping obat, dan cara mendapatkan obat

untuk bunuh diri pada klien

Istirahat yang tidak  terpenuhi dengan cara non(armakologi dapat dibantu dengan cara (armakologi.

Penjelasan tentang  pengobatan diperlukan untuk 

meningkatkan sikap klien dan keluarga yang baik  dalam mengikuti program  pengobatan.

amis,

$3 "ei $%19 $ TUM;lien dapat meningkatkan aktualisasi diri

Un&u1 K,i*n TUK ;

1. lien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

Setelah @ G @% menit interaksi, klien menunjukkan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau  berjabat tangan, mau nenyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan

1.1 ;ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 Sapa klien dengan

ramah, baik 0erbal maupun non 0erbal.

 Perkenalkan diri dengan

sopan

 4anyakan nama lengkap

dan nama panggilan

ubungan saling percaya merupakan dasar untuk  kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015

dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

kesukaan klien

 Eelaskan tujuan

 pertemuan

 Eujur dan menepati janji  4unjukkan sikap empati

dan menerima klien apa adanya

 ;eri perhatian dan

 perhatikan kebutuhan dasar klien

TUK #;

$. lien dapat mengidenti(ikasi aspek positi( dan kemampuan yang dimiliki.

Setelah @ G @% menit, menyebutkan 5

 Aspek positi( dan

kemampuan yang dimiliki klien

 Aspek positi( keluarga  Aspek positi( lingkungan

klien

$.1 Diskusikan dengan klien tentang5

 Aspek positi( yang

dimiliki klien, keluarga, lingkungan

 emampuan yang

dimiliki klien

$.$;ersama klien buat da(tar  tentang 5

 Aspek positi( klien,

keluarga dan lingkungan

 emampuan yang

dimiliki klien

$.@;eri pujian yang realistis, hindarkan memberi penilaian negati( 

Diskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas, kontrol diri atau integritas ego sebagai dasar asuhan keperawatan

ein(orcement positi( akan meningkatkan harga diri. Pujian yang realistis tidak  menyebabkan melakukan kegiatan hanya karena ingin mendapat pujian.

TUK !;

@. lien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan

Setelah @ G @% menit interaksi, klien menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan.

@.1 Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan.

@.$ ;erikan penguatan terhadap

eterbukaan dan pengertian tentang kemampuan yang dimiliki adalah prasyarat untuk berubah.

(27)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

yang dihadapi.  pertemuan

 Eujur dan menepati janji  4unjukkan sikap empati

dan menerima klien apa adanya

 ;eri perhatian dan  perhatikan kebutuhan

dasar klien

TUK #;

$. lien dapat mengidenti(ikasi aspek positi( dan kemampuan yang dimiliki.

Setelah @ G @% menit, menyebutkan 5

 Aspek positi( dan kemampuan yang dimiliki klien

 Aspek positi( keluarga  Aspek positi( lingkungan

klien

$.1 Diskusikan dengan klien tentang5

 Aspek positi( yang dimiliki klien, keluarga, lingkungan

 emampuan yang

dimiliki klien

$.$;ersama klien buat da(tar  tentang 5

 Aspek positi( klien, keluarga dan lingkungan

 emampuan yang

dimiliki klien

$.@;eri pujian yang realistis, hindarkan memberi penilaian negati( 

Diskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas, kontrol diri atau integritas ego sebagai dasar asuhan keperawatan

ein(orcement positi( akan meningkatkan harga diri. Pujian yang realistis tidak  menyebabkan melakukan kegiatan hanya karena ingin mendapat pujian.

TUK !;

@. lien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan

Setelah @ G @% menit interaksi, klien menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan.

@.1 Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan.

@.$ ;erikan penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan klien.

eterbukaan dan pengertian tentang kemampuan yang dimiliki adalah prasyarat untuk berubah.

Penguatan merupakan moti0asi untuk tetap mempertahankan

 pelaksanaannya.

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015

@.@ Perlihatkan respon yang kondusi( dan jadi pendengar  yang akti( 

TUK 9;

4. lien dapat memilih kemampuan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Setelah @ G @% menit interaksi, klien, membuat rencana kegiatan harian

2.1 Diskusikan kemampuan yang masih dapat dilakukan dan memilih kemampuan yang akan dilatih

2.$ ;erikan dukungan dalam memilih kemampuan yang  paling mudah dilakukannya 2.@;antu klien memilih

kemampuan sesuai dengan kondisi klien saat ini.

lien perlu bertindak  realistik dalam kehidupannya sesuai dengan kondisinya.

TUK $;

5. lien dapat melatih kegiatan sesuai rencana yang dibuat dan sesuai kondisi sakit

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melatih kegiatan sesuai rencana yang dibuat dan sesuai kondisi sakit

9.1 "oti0asi klien untuk melatih kemampuan yang dipilih 9.$ Diskusikan cara melakukan

kemampuan yang dipilih 9.@ ;eri contoh cara melakukan

kemampuan yang dipilih 9.2;antu klien melakukan

kemampuannya secara mandiri

9.9;eri pujian atas usaha yang dilakukan klien

"emberikan kesempatan kepada klien untuk tetap melakukan kegiatan yang  biasa dilakukan.

"emberikan kesempatan  pada klien untuk mandiri di

rumah

ein(orcement positi( akan meningkatkan harga diri.

TUK ) ;

6. lien dapat menyusun  jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat menyusun jadwal untuk  melakukan kegiatan yang sudah dilatih

).1 ;antu klien memasukkan kemampuan yang telah dilatih ke dalam jadwal sehari-hari

"embantu klien mempertahankan akti0itas yang sudah dilakukannya

Un&u1 K*,uar+a TUK 

1. eluarga membantu klien

(28)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

yang akti( 

TUK 9;

4. lien dapat memilih kemampuan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Setelah @ G @% menit interaksi, klien, membuat rencana kegiatan harian

2.1 Diskusikan kemampuan yang masih dapat dilakukan dan memilih kemampuan yang akan dilatih

2.$ ;erikan dukungan dalam memilih kemampuan yang  paling mudah dilakukannya 2.@;antu klien memilih

kemampuan sesuai dengan kondisi klien saat ini.

lien perlu bertindak  realistik dalam kehidupannya sesuai dengan kondisinya.

TUK $;

5. lien dapat melatih kegiatan sesuai rencana yang dibuat dan sesuai kondisi sakit

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melatih kegiatan sesuai rencana yang dibuat dan sesuai kondisi sakit

9.1 "oti0asi klien untuk melatih kemampuan yang dipilih 9.$ Diskusikan cara melakukan

kemampuan yang dipilih 9.@ ;eri contoh cara melakukan

kemampuan yang dipilih 9.2;antu klien melakukan

kemampuannya secara mandiri

9.9;eri pujian atas usaha yang dilakukan klien

"emberikan kesempatan kepada klien untuk tetap melakukan kegiatan yang  biasa dilakukan.

"emberikan kesempatan  pada klien untuk mandiri di

rumah

ein(orcement positi( akan meningkatkan harga diri.

TUK ) ;

6. lien dapat menyusun  jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat menyusun jadwal untuk  melakukan kegiatan yang sudah dilatih

).1 ;antu klien memasukkan kemampuan yang telah dilatih ke dalam jadwal sehari-hari

"embantu klien mempertahankan akti0itas yang sudah dilakukannya

Un&u1 K*,uar+a TUK 

1. eluarga membantu klien mengindenti(ikasi

kemampuan yang dimiliki

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga membantu klien

1.1Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien

Pengetahuan keluarga tentang kondisi klien dapat meningkatkan partisipasi

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015 klien mengindenti(ikasi

kemampuan yang dimiliki klien

1.$Eelaskan pada keluarga tentang harga diri rendah yang ada pada klien

keluarga dalam melakukan  perawatan terhadap klien

TUK #

$. eluarga mem(asilitasi  pelaksanaan kemampuan

yang masih dimiliki klien

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga mem(asilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki klien

$.1 Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien

$.$;antu keluarga menyusun rencana kegiatan klien di rumah

$.@ Eelaskan dan demonstrasikan cara-cara merawat klien dengan harga diri rendah $.2;eri kesempatan pada

keluarga untuk   mempraktikkan cara merawat klien dengan harga diri rendah

eterlibatan keluarga dalam mem(asilitasi pelaksanaan kemampuan klien dapat menjadi support system yang  baik bagi klien.

TUK !

@. eluarga memoti0asi klien untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih dan memberi pujian atas keberhasilan klien

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga memoti0asi klien untuk  melakukan kegiatan yang sudah dilatih dan memberi  pujian atas keberhasilan

klien

@.1 ;eritahu keluarga untuk  memberikan pujian atas kemampuan dan keberhasilan klien

ein(orcement positi( dari keluarga akan meningkatkan harga diri klien.

amis,

$3 "ei $%19 @

TUM;

lien dapat melakukan  perawatan diri secara

mandiri

Un&u1 K,i*n TUK ;

&. lien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

Setelah @ G @% menit interaksi, klien menunjukkan ekspresi wajah bersahabat,

&.1 ;ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 Sapa klien dengan

ubungan saling percaya merupakan dasar untuk  kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

(29)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

klien ada pada klien

TUK #

$. eluarga mem(asilitasi  pelaksanaan kemampuan

yang masih dimiliki klien

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga mem(asilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki klien

$.1 Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien

$.$;antu keluarga menyusun rencana kegiatan klien di rumah

$.@ Eelaskan dan demonstrasikan cara-cara merawat klien dengan harga diri rendah $.2;eri kesempatan pada

keluarga untuk   mempraktikkan cara merawat klien dengan harga diri rendah

eterlibatan keluarga dalam mem(asilitasi pelaksanaan kemampuan klien dapat menjadi support system yang  baik bagi klien.

TUK !

@. eluarga memoti0asi klien untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih dan memberi pujian atas keberhasilan klien

Setelah @ G @% menit interaksi, keluarga memoti0asi klien untuk  melakukan kegiatan yang sudah dilatih dan memberi  pujian atas keberhasilan

klien

@.1 ;eritahu keluarga untuk  memberikan pujian atas kemampuan dan keberhasilan klien

ein(orcement positi( dari keluarga akan meningkatkan harga diri klien.

amis,

$3 "ei $%19 @ TUM;lien dapat melakukan  perawatan diri secara

mandiri

Un&u1 K,i*n TUK ;

&. lien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

Setelah @ G @% menit interaksi, klien menunjukkan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau  berjabat tangan, mau

&.1 ;ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 Sapa klien dengan

ramah, baik 0erbal maupun non 0erbal.

 Perkenalkan diri dengan

ubungan saling percaya merupakan dasar untuk  kelancaran hubungan interaksi selanjutnya

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015 nenyebutkan nama, mau

menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

sopan

 4anyakan nama lengkap

dan nama panggilan kesukaan klien

 Eelaskan tujuan

 pertemuan

 Eujur dan menepati janji  4unjukkan sikap empati

dan menerima klien apa adanya

 ;eri perhatian dan

 perhatikan kebutuhan dasar klien

TUK # ;

1. lien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri.

2. Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri.

1.1atih klien cara-cara  perawatan diri dengan

tahapan5

 Eelaskan pentingnya

menjaga kebersihan diri

 Eelaskan alat-alat yang

digunakan untuk   kebersihan diri  Eelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri  atih klien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri

"eningkatkan kerja sama klien dalam upaya melakukan perawatan dirinya.

TUK #;

@. lien dapat melakukan  berdandan<berhias secara  baik 

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melakukan

 berdandan<berhias secara  baik

$.1 atih klien berdandan atau  berhias meliputi5

 ;erpakaian  "enyisir rambut  ;erdandan

"emandirikan klien dalam melakukan berdandan dan  berhias

Un&u1 K*,uar+a TUK  ;

(30)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

dan nama panggilan kesukaan klien

 Eelaskan tujuan

 pertemuan

 Eujur dan menepati janji  4unjukkan sikap empati

dan menerima klien apa adanya

 ;eri perhatian dan

 perhatikan kebutuhan dasar klien

TUK # ;

1. lien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri.

2. Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri.

1.1atih klien cara-cara  perawatan diri dengan

tahapan5

 Eelaskan pentingnya

menjaga kebersihan diri

 Eelaskan alat-alat yang

digunakan untuk   kebersihan diri  Eelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri  atih klien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri

"eningkatkan kerja sama klien dalam upaya melakukan perawatan dirinya.

TUK #;

@. lien dapat melakukan  berdandan<berhias secara  baik 

Setelah @ G @% menit interaksi, klien dapat melakukan

 berdandan<berhias secara  baik

$.1 atih klien berdandan atau  berhias meliputi5

 ;erpakaian  "enyisir rambut  ;erdandan

"emandirikan klien dalam melakukan berdandan dan  berhias

Un&u1 K*,uar+a TUK  ;

1. eluarga mampu melakukan

 perawatan terhadap klien Setelah @ G @% menitinteraksi, keluarga mampu 1.1 ;erikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015 yang mengalami masalah

de(isit perawatan diri melakukan terhadap klien perawatanyang mengalami masalah de(isit  perawatan diri

masalah perawatan diri klien dan cara merawat klien 1.$ atih keluarga cara merawat

klien

D. IMPLEMENTASI

Hari?Tan++a,?Ja Dia+n/2a

(31)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

mengalami masalah de(isit

 perawatan diri 1.$ atih keluarga cara merawatklien

D. IMPLEMENTASI

Hari?Tan++a,?Ja Dia+n/2a

K*7*ra:a&an I7,**n&a2i E-a,ua2i Para3  

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015 amis

$3 "ei $%19 1 Un&u1 K,i*n1. "embina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 "enyapa klien dengan ramah, baik 0erbal

maupun non 0erbal.

 "emperkenalkan diri dengan sopan  "enanyakan nama lengkap dan nama

 panggilan kesukaan klien

 "enjelaskan tujuan pertemuan

 "enunjukkan sikap empati dan menerima

klien apa adanya

$. "enanyakan perasaan klien dan mendengarkan dengan baik setiap keluhan dari klien

@. "emberikan pujian pada klien atas kemampuan klien menyampaikan apa yang dirasakannya

2. "engajarkan klien beberapa alternati( cara  penyelesaian masalah yang sedang dihadapi 9. "embantu klien memilih cara yang tepat

Un&u1 K*,uar+a

1. "embina hubungan saling percaya antara keluarga dengan perawat.

$. "endiskusikan dengan keluarga cara-cara menciptakan lingkungan yang aman untuk  klien

@. "eminta anak klien untuk lebih sering meluangkan waktu dan mengawasi klien

S5

 lien menyebutkan nama kecilnya yaitu 6y.

.. lien tidak dapat menyebutkan usianya.

 lien mengatakan merasa sedih sejak 

suaminya meninggal ! $% tahun' dan karena  putusnya hubungan antara klien dengan anaknya yang di alimantan serta anak   perempuannya yang sudah menikah dan tidak   pernah lagi melakukan kontak dengan klien  lien mengeluh penglihatan dan pendengaran

klien sudah berkurang.

 lien mengatakan klien merasa sedih karena

di usia tuanya, klien masih harus mengurus dirinya sendiri. lien merasa sedih karena tidak diperhatikan anaknya.

 lien mengatakan ingin matanya segera

diobati karena klien sangat ingin melihat rumahnya.

 Anak klien mengatakan ibunya tidak  mengalami gangguan jiwa tetapi mengalami tekanan batin karena hilangnya kontak antara klien dengan anak klien yang berada di alimantan dan anak perempuan klien yang sudah menikah yang tidak pernah berkunjung

 Anak klien mengatakan saat ini klien tinggal

menunggu jadwal operasi mata di S Indra Denpasar 

5

 lien tampak sedang sendirian di rumah dan

tidak dijaga oleh siapa pun.

 Saat berbicara dengan perawat, klien tampak 

menutup wajahnya dengan handuk atau dengan tangannya

 lien sering mengulang cerita yang sama

yaitu cerita tentang suami dan 9 anaknya yang

(32)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 "enyapa klien dengan ramah, baik 0erbal

maupun non 0erbal.

 "emperkenalkan diri dengan sopan  "enanyakan nama lengkap dan nama

 panggilan kesukaan klien

 "enjelaskan tujuan pertemuan

 "enunjukkan sikap empati dan menerima

klien apa adanya

$. "enanyakan perasaan klien dan mendengarkan dengan baik setiap keluhan dari klien

@. "emberikan pujian pada klien atas kemampuan klien menyampaikan apa yang dirasakannya

2. "engajarkan klien beberapa alternati( cara  penyelesaian masalah yang sedang dihadapi 9. "embantu klien memilih cara yang tepat Un&u1 K*,uar+a

1. "embina hubungan saling percaya antara keluarga dengan perawat.

$. "endiskusikan dengan keluarga cara-cara menciptakan lingkungan yang aman untuk  klien

@. "eminta anak klien untuk lebih sering meluangkan waktu dan mengawasi klien

.. lien tidak dapat menyebutkan usianya.

 lien mengatakan merasa sedih sejak 

suaminya meninggal ! $% tahun' dan karena  putusnya hubungan antara klien dengan anaknya yang di alimantan serta anak   perempuannya yang sudah menikah dan tidak   pernah lagi melakukan kontak dengan klien  lien mengeluh penglihatan dan pendengaran

klien sudah berkurang.

 lien mengatakan klien merasa sedih karena

di usia tuanya, klien masih harus mengurus dirinya sendiri. lien merasa sedih karena tidak diperhatikan anaknya.

 lien mengatakan ingin matanya segera

diobati karena klien sangat ingin melihat rumahnya.

 Anak klien mengatakan ibunya tidak  mengalami gangguan jiwa tetapi mengalami tekanan batin karena hilangnya kontak antara klien dengan anak klien yang berada di alimantan dan anak perempuan klien yang sudah menikah yang tidak pernah berkunjung

 Anak klien mengatakan saat ini klien tinggal

menunggu jadwal operasi mata di S Indra Denpasar 

5

 lien tampak sedang sendirian di rumah dan

tidak dijaga oleh siapa pun.

 Saat berbicara dengan perawat, klien tampak 

menutup wajahnya dengan handuk atau dengan tangannya

 lien sering mengulang cerita yang sama

yaitu cerita tentang suami dan 9 anaknya yang sudah meninggal, serta $ anaknya yang hilang kontak dengannya.

Program Studi Ilmu Keperawatan B Tahun 2015

 lien kadang tidak dapat mendengarkan apa

yang disampaikan perawat karena  pendengarannya yang sudah menurun

 Anak klien kurang memperhatikan kondisi

dan kebutuhan . Ini dilihat dari tempat tidur  klien dan kondisi rumah yang berantakan.

 Anak klien tampak waspada dan menjaga

 jarak dengan perawat saat berbicara !menunjukkan sikap kurang menerima kehadiran perawat'.

A5

"asalah gangguan alam perasaan5 depresi

 4: 1 untuk klien tercapai  4: @ untuk klien belum tercapai  4: 1 untuk keluarga tercapai sebagian

P5 lien5

 lien mampu berpartisipasi dalam memutuskan perawatan dirinya

 lien dapat melakukan kegiatan dalam menyelesaikan masalahnya

eluarga5

 eluarga dapat menciptakan lingkungan yang aman untuk klien

 eluarga dapat membantu memenuhi

kebutuhan tidur klien amis

$3 "ei $%19 $ Un&u1 K,i*n1. "embina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik5

 "enyapa klien dengan ramah, baik 0erbal

maupun non 0erbal.

 "emperkenalkan diri dengan sopan

S5

 lien menyebutkan nama kecilnya yaitu 6y.

.. lien tidak dapat menyebutkan usianya.  lien mengatakan kadang merasa malu

karena merasa badannya kotor karena kadang wajahnya cuma dibasuh air saja !klien tidak 

Referensi

Dokumen terkait

energi yg +isungsi pusat regulasi dan jaringan enekan motorik otak ! akti%itas kogniti) mengganggu p gn.pola eliminasi likolisi s  produksi.. 27 /eningkat an

Sementara untuk penerima dan sekaligus berfungsi sebagai server mini penyimpan data video juga digunakan Raspberry Pi 3 yang disambungkan dengan suatu SSD (solid state

Surat Keterangan Sahnya Kayu Bulat Kayu Rakyat yang selanjutnya disingkat SKSKB- KR, adalah dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan yang digunakan untuk

masih dapat dipindahkan akan tetapi pada kedalaman 75 cm dari permukaan dijumpai batu yang besar dan tidak memungkinkan lagi untuk melakukan penggalian sampai 100 cm. Hal

Penyakit paru obstruksi kronik adalah suatu penyakit yang menimbulkan Penyakit paru obstruksi kronik adalah suatu penyakit yang menimbulkan obstruksi saluran napas, termasuk

Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan (p = 0,935) dan pengetahuan tentang zat pewarna berbahaya (p = 0,283)

Metode ini digunakan untuk penentuan logam besi (Fe) total dan terlarut dalam air dan air limbah secara spektrofotometri serapan atom-nyala (SSA) pada kisaran kadar Fe 0,3 mg/L

Peneliti mencoba menganalisis bagaimana sebenarnya framing berita Kompas tentang politisi perempuan yang terkena kasus korupsi, analisis framing tersebut