• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renstra Fix"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIK

RENCANA STRATEGIK

RUMAH SAKIT EFARINA

RUMAH SAKIT EFARINA

TAHUN 2017 - 2021

TAHUN 2017 - 2021

RUMAH SAKIT EFARINA

RUMAH SAKIT EFARINA

JL. LINTAS TIMUR NO 01 PANGKALAN KERINCI

JL. LINTAS TIMUR NO 01 PANGKALAN KERINCI

KABUPATEN PELALAWAN, RIAU

KABUPATEN PELALAWAN, RIAU

TEL. 0761- 494500

TEL. 0761- 494500

VERSION [0.0]

VERSION [0.0]

OKTOBER, 2016

OKTOBER, 2016

(2)
(3)

KEPUTUSAN DIREKTUR KEPUTUSAN DIREKTUR PT EFARINA PT EFARINA  NOMOR : 025/PT-ETA/SK  NOMOR : 025/PT-ETA/SK/X/2016/X/2016 TENTANG TENTANG

RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT EFARINA RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT EFARINA

TAHUN 2017 - 2021 TAHUN 2017 - 2021

Direktur PT Efarina, Direktur PT Efarina,

Menimbang : a.

Menimbang : a. Bahwa dalam penyelenggaraan operasional rumah sakit diperlukanBahwa dalam penyelenggaraan operasional rumah sakit diperlukan adanya rencana strategik;

adanya rencana strategik;  b.

 b. Bahwa rencana strategik sebagai landasan bagi penyelenggaraanBahwa rencana strategik sebagai landasan bagi penyelenggaraan  pelayanan pasien di Rumah Sakit Efarina;

 pelayanan pasien di Rumah Sakit Efarina; c.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,  perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur PT

 perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur PT Efarina.Efarina. Mengingat

Mengingat : : 1.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentangUndang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Praktik Kedokteran 2.

2. Undang-Undang Republik IUndang-Undang Republik Indonesia Nndonesia Nomor 44 omor 44 tahun tahun 2009 2009 tentangtentang Rumah Sakit

Rumah Sakit 3.

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangUndang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

Kesehatan 4.

4. Peraturan Peraturan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Republik Indonesia Indonesia NomorNomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.

269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. 5.

5. Peraturan Peraturan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Republik Indonesia Indonesia NomorNomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. 6.

6. Keputusan Direktur PT Efarina nomor 050/SK.DIR/PT.ETA/X/2016Keputusan Direktur PT Efarina nomor 050/SK.DIR/PT.ETA/X/2016 tentang Pengangkatan dr. Dini Mayrisdayani sebagai Direktur Rumah tentang Pengangkatan dr. Dini Mayrisdayani sebagai Direktur Rumah Sakit Efarina;

(4)

M E M U T U S K A N M E M U T U S K A N Menetapkan :

Menetapkan : KESATU

KESATU : : KEPUTUSAN KEPUTUSAN DIREKTUR DIREKTUR PT PT EFARINA EFARINA TENTANG TENTANG RENCANARENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT EFARINA TAHUN 2017 -

STRATEGIK RUMAH SAKIT EFARINA TAHUN 2017 - 2021.2021. KEDUA

KEDUA : : Rencana Rencana Strategik Strategik Rumah Rumah Sakit Sakit Efarina Efarina Tahun Tahun 20172017  –  –   2021 sebagaimana  2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KETIGA

KETIGA : : Keputusan Keputusan ini ini berlaku berlaku sejak sejak tanggal tanggal ditetapkannya, ditetapkannya, dan dan apabila apabila di di kemudiankemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

sebagaimana mestinya

Ditetapkan

Ditetapkan di di : : Pangkalan Pangkalan KerinciKerinci Pada

Pada Tanggal Tanggal : : 20 20 Desember Desember 20152015 Direktur PT Efarina Direktur PT Efarina

Hendri Mayanta Tarigan SE,MM Hendri Mayanta Tarigan SE,MM

(5)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, buku Rencana Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, buku Rencana Strategik Rumah Sakit Efarina Tahun 2017

Strategik Rumah Sakit Efarina Tahun 2017  –  –   2021 dapat tersusun dengan baik. Buku ini  2021 dapat tersusun dengan baik. Buku ini sebagai panduan penyelenggaraan di Rumah Sakit Efarina dalam kaitannya dengan kebijakan, sebagai panduan penyelenggaraan di Rumah Sakit Efarina dalam kaitannya dengan kebijakan, tujuan, sasaran, dan program kerja yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. tujuan, sasaran, dan program kerja yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Perubahan paradigma pelayanan pasien di rumah sakit menempatkan pasien sebagai fokus Perubahan paradigma pelayanan pasien di rumah sakit menempatkan pasien sebagai fokus  pelayanan,

 pelayanan, tidak tidak lagi lagi dokter dokter sebagai sebagai penanggung penanggung jawab jawab pasien. pasien. Pelayanan Pelayanan pasien pasien tersebuttersebut mengutamakan hak pasien dalam mendapatkan pemenuhan atas kebutuhan untuk mencapai mengutamakan hak pasien dalam mendapatkan pemenuhan atas kebutuhan untuk mencapai derajat kesehatan yang dikehendaki.

derajat kesehatan yang dikehendaki.

Buku panduan ini merupakan satu kesatuan dengan buku-buku pedoman yang Buku panduan ini merupakan satu kesatuan dengan buku-buku pedoman yang digunakan setiap harinya oleh petugas di rumah sakit. Dengan kata lain fungsi dan digunakan setiap harinya oleh petugas di rumah sakit. Dengan kata lain fungsi dan kegunaannya dapat mengurangi kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya. Dengan kegunaannya dapat mengurangi kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya. Dengan ditetapkannya buku ini, kami berharap dapat menjadi buku pegangan yang setiap saat dapat ditetapkannya buku ini, kami berharap dapat menjadi buku pegangan yang setiap saat dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami dipergunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dikemudian hari, agar buku ini akan menjadi lebih sempurna sesuai dengan harapkan dikemudian hari, agar buku ini akan menjadi lebih sempurna sesuai dengan  perkembangan dan kebu

 perkembangan dan kebutuhan di bidang pelayanan rumah sakit.tuhan di bidang pelayanan rumah sakit.

Panduan ini dipergunakan oleh seluruh personil di Rumah Sakit Efarina dalam Panduan ini dipergunakan oleh seluruh personil di Rumah Sakit Efarina dalam memberikan pemenuhan kebutuhan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah memberikan pemenuhan kebutuhan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Panduan ini akan dievaluasi dan dilakukan perubahan dan perbaikan di kemudian hari. sakit. Panduan ini akan dievaluasi dan dilakukan perubahan dan perbaikan di kemudian hari.

Pangkalan Kerinci, 20 Oktober 2016 Pangkalan Kerinci, 20 Oktober 2016

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 3 DAFTAR ISI ... 4 BAB I PENDAHULUAN ... 5 1.1 LATAR BELAKANG ... 3 1.2 LANDASAN HUKUM ... 4

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ... 5

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ... 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT EFARINA ... 7

2.1 STRUKTUR ORGANISASI ... 7

2.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI ... 9

2.3 SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT EFARINA ... 13

2.4 SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA ... 14

2.5 JENIS PELAYANAN YANG TERSEDIA ... 15

2.6 KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016 ... 18

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 22

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ... 22

3.2 VISI, MISI, DAN MOTTO ... 26

3.3 TUJUAN DAN SASARAN ... 27

3.4 KEBIJAKAN ... 28

BAB IV RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ………29

(7)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Efarina berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2008 bertempat di Jalan Lintas Timur Sumatera, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu Kabupaten dari 12 Kabupaten/Kota di Propinsi Riau, Kabupaten Pelalawan terletak di Pesisir Pantai Timur Provinsi Riau Pulau Sumatera. Secara geografis Kabupaten Pelalawan berada di 00° 46,24' Lintang Utara sampai 00° 24,34 Lintang Selatan dan 101° 30,37' Bujur Timur sampai dengan 103° 21,36'dengan luas 13.924,94 km2  dan terdiri atas 12 kecamatan. Wilayah Kabupaten Pelalawan dilintasi oleh salah satu sungai terlebar di Provinsi Riau yaitu Sungai Kampar. Dengan lebar rata-rata lebih kurang 143 meter, kedalaman rata-rata 7,7 m dan panjang 413,5 km, Sungai Kampar dan anak-anak sungainya menjadi prasarana transportasi air, sumber air bersih, budidaya perikanan dan irigasi bagi sebagian penduduk Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan kondisi alam ini jelas daerah Kabupaten Pelalawan termasuk daerah beriklim tropis, temperatur dan kelembaban udara serta curah hujan merupakan  potensi alam (faktor lingkungan fisik) yang sangat penting untuk menyokong usaha di  bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Kabupaten pelalawan berbatasan

kabupaten Siak di sebelah utara, sebelah Selatan dengan Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, sebelah Timur dengan Kabupaten Karimun Kepulauan Riau dan sebelah Barat dengan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Hasil Sensus tahun 2014 Penduduk Kabupaten Pelalawan berjumlah 371.684 jiwa. Tahun 2014 di Kabupaten Pelalawan Penduduk laki-laki lebih banyak dari Perempuan. Laki-laki berjumlah 195.842  jiwa dan Perempuan berjumlah 175.842 jiwa.

1.2 Landasan Hukum

Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Efarina Tahun 2017  –   2021 ini merupakan dokumen perencanaan bisnis strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada :

a. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

 b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

(8)

c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

d. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;

e. Akta Notaris Jhon Langsung, S.H. nomor 19 tanggal 04 Februari 2017 tentang Berita Acara Rapat PT (Perubahan Susunan Direksi PT Efarina);

f. Keputusan Direktur PT Efarina Nomor 008/SK/PT-ETA/XII/2016 Tentang Penetapan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws)  Rumah Sakit Efarina;

g. Keputusan Direktur PT Efarina Nomor : 001/PT-ETA/SK/I/2017 tentang Penetapan Struktur Organisasi Rumah Sakit Efarina.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Efarina tahun 2017-2021 adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan/pengembangan dan pelaksanaan kegiatan yang dapat memberikan arah kebijakan keuangan, strategi bisnis, arah kebijakan umum, program  pembangunan dan pengembangan, sasaran-sasaran strategis dan rencana kerja yang ingin

dicapai selama 5 (lima) tahun ke depan bagi Rumah Sakit Efarina.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Efarina ini antara lain adalah :

a. Tersusunnya instrumen Rencana Strategis yang merupakan dokumen untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit Efarina.

 b. Tersusunnya instrumen pengukuran kinerja Rumah Sakit Efarina.

c. Tersusunnya kebijakan yang diperlukan sesuai skala prioritas dalam operasional dan  pengembangan rumah sakit.

d. Tersusunnya rencana kegiatan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Rumah Sakit Efarina.

e. Tersusunnya kegiatan-kegiatan dan alokasi pembiayaaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan

(9)

dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi seluruh unit kegiatan dalam memberikan  pelayanan kesehatan kepada masyarakat

g. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor dalam keterpaduan sumber pendanaan.

h. Mewujudkan efisensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya serta  produktif dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan rumah sakit sebagai

unit pelayanan publik.

i. Sebagai arahan dan acuan dalam pengembangan rumah sakit yang berkualitas dan mandiri dengan pelayanan paripurna dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat sasaran.

1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis

Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Efarina ini disusun ke dalam 7 (tujuh) bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika Penulisan Rencana Strategis.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT EFARINA

Dalam bab ini diuraikan mengenai tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya yang dimiliki, serta kinerja pelayanan sasaran/target RS Efarina periode sebelumnya.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada bab ini berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dan diakhiri Perumusan Isu-Isu Strategis.

BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dalam Bab ini akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.

BAB V PENUTUP

(10)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT EFARINA

2.1 Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Direktur PT Efarina Nomor 001/PT-ETA/SK/I/2017 tentang Penetapan Struktur Organisasi Rumah Sakit Efarina, maka struktur organisasi Rumah Sakit Efarina ditetapkan sebagai berikut:

Susunan organisasi Rumah Sakit Efarina terdiri dari: 1. Direktur;

2. Bagian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit; 3. Bagian Satuan Pengawas Internal;

4. Departemen Pelayanan Medis, membawahi : a. Instalasi Gawat Darurat

(11)

a. Unit Laboratorium dan Pelayanan Darah  b. Unit Radiologi

c. Unit Farmasi & Gudang Farmasi d. Unit Fisioterapi

e. Unit RM & Pendaftaran f. Unit Gizi

6. Departemen Keperawatan, membawahi : a. Unit RI Anggrek

 b. Unit RI Kenanga c. Unit RI Mawar d. Unit RI Purwakarta e. Unit Kamar Bersalin f. Unit Perinatologi g. Unit ICU / NICU

7. Departemen Keuangan, membawahi : a. Unit Kasir

 b. Unit Akuntansi c. Unit Piutang

d. Unit Casemix-BPJS

e. Unit Pengadaan, membawahi Sub Unit Pengadaan Medis dan Sub Unit Pengadaan Umum

f. Unit Gudang Umum g. Unit Pengeluaran

8. Departemen Umum & SDM, membawahi : a. Unit SDM

 b. Unit Pemeliharaan Sarana c. Unit Payroll

d. Unit Umum, membawahi Sub Unit Laundry, Sub Unit Security, Sub Unit Kamar Jenazah, Sub Unit Housekeeping, Sub Unit Kendaraan, Sub Unit Sanitasi

e. Unit Humas & Marketing 9. Unit-unit non struktural terdiri dari :

(12)

 b. Komite medik

c. Komite Keperawatan d. Kelompok Staf Medis e. Tim PPI

f. Tim Mutu & KPRS g. Tim PONEK

h. Tim TB DOTS i. Tim Geriatri  j. Tim PPRA

k. Tim Farmasi & Terapi l. Tim Etik-Mediko Legal m. Tim PKRS

n. Tim Rekam Medis o. Tim K3RS

 p. Tim Pendidikan & Pelatihan

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) organisasi Rumah Sakit Efarina adalah sebagai berikut: 1. Direktur

a. Melaksanakan semua kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direktur Perseroan;  b. Memimpin dan mengelola seluruh sumber daya yang ada di rumah sakit;

c. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan kepada Direksi Perseroan;

d. Menyelesaikan berbagai masalah teknis di Rumah Sakit Efarina dengan menggunakan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien;

e. Memberikan masukan kepada Direktur Perseroan sesuai dengan peraturan  perundang-undangan dan segala ketentuan umum yang berlaku, tindakan yang

ditetapkan oleh komite-komite di rumah sakit;

f. Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang;

g. Bertanggung jawab atas mutu pelayanan rumah sakit yang dipimpinnya;

(13)

 j. Memenuhi panggilan Direktur Perseroan untuk memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan sehubungan dengan Rumah Sakit Efarina yang dipimpinnya.

2. Departemen Umum & SDM

a. Melaksanakan penatausahaan dan pengendalian administrasi umum, publikasi dan kepegawaiaan

 b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja urusan umum, perlengkapan dan kepegawaiaan;

c. Menyelengarakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian serta mempublikasikan hasil kegiatan Rumah Sakit Efarina;

d. Menyelengarakan urusan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi  barang dan administrasi kepegawaiaan;

e. Mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan dan penelaahan hukum rumah sakit;

f. Mengkoordinasikan pengelolaan disiplin pegawai, kesejahteraan pegawai dan  pemberian tanda jasa pegawai;

g. Menyiapkan bahan pembinaan kepegawaiaan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan;

h. Mengkoordinasikan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;

i. Mengkoordinasikan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventaris  barang;

 j. Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas, peralatan medis/non medis dan  perlengkapan kantor;

k. Menyelenggarakan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan Rumah Sakit Efarina;

l. Mengkoordinasikan kebersihan, ketertiban dan keamanan rumah sakit;

m. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan  penatausahaan dan pengendalian administrasi umum, publikasi dan Kepegawaiaan

rumah sakit;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya

(14)

3. Departemen Keuangan

a. Melaksanakan penatausahaan dan pengendalian anggaran, perbendaharaan,  pembukuan dan asset;

 b. Perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan dan pengendalian dibidang anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan asset;

c. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan anggaran Rumah Sakit;

d. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan besaran tarif pelayanan kesehatan; e. Menyelenggarakan pengelolaan pendapatan dan belanja;

f. Menyelenggarakan pengelolaan kas;

g. Menyelenggarakan pengelolaan utang piutang;

h. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan kebijakan pengelolaan barang, asset tetap dan investasi;

i. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;

 j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Keperawatan

a. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan, pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas kesehatan, kegiatan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan serta penerimaan dan pemulangan pasien;

 b. Perumusan kebijakan teknis dalam pembinaan dan pengendalian kegiatan di  bidang pelayanan medik, penunjang medis dan keperawatan;

c. Mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis pada unit rawat inap, rawat jalan, perawatan intensif, bedah sentral, rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi, gizi, farmasi, sterilisasi;

d. Menyelenggarakan pelaksanaan penunjang medis dan audit klinis; e. Menyelenggarakan pelaksanaan penunjang medis dan keperawatan;

f. Menyelenggarakan penyusunan tata kelola klinis dan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan;

(15)

h. Mengkoordinasikan kebutuhan dan penyaluran peralatan medis/non medis, obat-obatan dan bahan habis pakai;

i. Melaksanakan koordinasi pembentukan komite medik, komite keperawatan dan komite etik;

 j. Menyelenggarakan penerimaan pasien, pemulangan pasien dan pelayanan rujukan; k. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan di bidang pelayanan medik,

 penunjang medik dan keperawatan.

l. Pemantauan dan pengawasan fasilitas kesehatan di rumah sakit;

m. Mengkoordinasikan kebutuhan dan penyaluran tenaga medis, tenaga paramedis keperawatan dan tenaga medis non keperawatan;

n. Merencanakan dan mengkoordinasikan kebutuhan peralatan dan pemeliharaan  peralatan medik dan penunjang medik;

o. Menyusun rencana program pendidikan dan pelatihan tenaga medis, perawat,  bidan dan penunjang medis;

 p. Menyelenggarakan kegiatan rekam medik;

q. Menghimpun, memelihara sistematisasi catatan medik, menyajikan informasi rekam medik dan melaporkan hasil rekam medik;

r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Komite Medik   dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance)  yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi. Komite medik merupakan organisasi non struktural yang dibentuk rumah sakit oleh direktur.

6. Satuan Pengawas Internal  bertugas membantu direktur dalam melaksanakan  pengawasan internal terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit.

(16)

2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Efarina

Sumber daya manusia di Rumah Sakit Efarina dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Sumber Daya Manusia Keadaan sekarang Sub Tot Kebutuhan Sub Tot Ket Tetap Part time Tetap Part time

A Medis

Dokter sp penyakit dalam 1 1 2 1 3 4

Dokter sp bedah 1 0 1 1 1 2 Dokter sp anak 1 1 2 1 1 2 Dokter sp obgyn 1 1 2 1 3 4 Dokter sp ortopedi 0 1 1 1 1 2 Dokter sp saraf 1 0 1 1 1 2 Dokter sp paru 1 1 1 1 2 Dokter sp THT 2 2 0 1 1 Dokter sp mata 0 0 0 1 1 2 Dokter sp anastesi 1 1 2 1 1 2

Dokter sp kulit & kelamin 0 1 1 1 1 2 Dokter sp patologi klinik 0 1 1 0 1 1 Dokter sp patologi anatomi 0 0 0 1 1 Dokter sp radiologi 0 1 1 1 1 2 Dokter gigi 1 0 1 1 1 2 Dokter umum 8 0 8 7 0 7 SUB TOTAL 15 11 26 18 17 35 B Keperawatan Ners 12 0 12 21 D3 keperawatan 62 0 62 D3/D4 kebidanan 34 0 34 SUB TOTAL 108 0 108

C Tenaga kesehatan lain

 Apoteker 2 0 2 6

 Ahli madya penata rontgen 4 0 4 6  Ahli madya penata anestesi 2 0 2 2  Ahli madya laboratorium 10 0 10 10  Ahli madya gizi 2 0 2 3  Ahli madya fisioterapi 6 0 6 6  Asisten apoteker 11 0 11 12  Ahli madya rekam medis 6 0 6 1  Ahli madya kesling 1 0 1 1  Ahli madya elektro medik 0 0 0 1

SUB TOTAL 44 0 44

D Tenaga penujang administrasi

Sarjana ekonomi 10 0 10 Sarjana hukum 1 0 1  Akademi komputer 2 0 2 Sarjana lainnya 49 0 49 9  Akademi lainnya 147 0 147 14 SMA / SMEA 49 0 49 39

(17)

2.4 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Efarina

Sumber daya sarana dan prasarana Rumah Sakit Efarina dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

2.4.1 Sarana

Rumah Sakit Efarina mempunyai luas tanah mencapai 30.000 M2 dan luas bangunan mencapai 9.011 M2 No Sarana Luas (m2) Tahun 1 IGD 181.44 2016 2 Ruang Anggrek 606 2016 3 Ruang Mawar 794.88 2016 4 Ruang Kenanga 794.88 2016 5 Ruang Purwakarta 423.36 2016 6 Ruang ICU/NICU 155.52 2016 7 Ruang Perinatologi 45 2016 8 Unit kamar operasi 207 2016 9 Unit kamar bersalin 51.72 2016 10 Poliklinik spesialis 416 2016 11 Unit farmasi 112 2016 12 Unit gudang farmasi 256 2016 13 Unit laboratorium 90 2016 14 Unit radiologi 77.76 2016 15 Unit fisioterapi 60 2016 16 Unit gizi 100 2016 17 Unit pendaftaran & RM 103.6 2016 18 Unit sterilisasi 45 2016 19 Unit kamar jenazah 25.92 2016 20 Unit gudang umum 88 2016 21 Unit laundry 119 2016 22 Rumah IPAL 22.6 2016 23 TPS sementara 36 2016 24 Rumah genset 23.76 2016 25 Lobby 124.6 2016 26 Kantin 128 2016 27 Kantor 423.36 2016 28 Pos satpam 1 13.5 2016 29 ATM BNI 9.6 2016 30 ATM BRI 9.6 2016

31 Rumah pompa air 11 2016

(18)

2.4.2 Prasarana

Kegiatan operasional Rumah Sakit juga ditunjang oleh prasarana yang ada di antaranya :

1) Listrik

a. PLN, kapasitas terpasang 250 kVA

 b. Genset, sebanyak 1 buah dengan kapasitas 250 kVA 2) Air bersih

a. Sumur bor, sebanyak 2 buah  b. Reservoir atas, sebanyak 10 buah

c. Pompa air, sebanyak 14 buah 3) Alat komunikasi

a. Telepon, sebanyak 5 saluran 4) Transportasi

a. Mobil ambulans, sebanyak 3 buah  b. Mobil jenazah, sebanyak 1 buah

c. Mobil operasional, sebanyak 4 buah d. Sepeda motor, sebanyak 2 buah 2.5 Jenis Pelayanan yang Tersedia

a. PELAYANAN GAWAT DARURAT 24 JAM  b. PELAYANAN RAWAT JALAN

1) Klinik Umum 2) Klinik Gigi

3) Klinik Spesialis Penyakit Dalam 4) Klinik Spesialis Anak

5) Klinik Spesialis Bedah

6) Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan 7) Klinik Spesialis Saraf

8) Klinik Spesialis Ortopedi 9) Klinik Spesialis THT

(19)

c. PELAYANAN RAWAT INAP

1) Kamar rawat inap (berdasarkan kelas kamar) : a) Kelas 1

 b) Kelas 2 c) Kelas 3 d) Kelas VIP

e) Kelas President Suite 2) ICU/NICU

3) Perinatologi 4) Ruang Isolasi

d. PELAYANAN PENUNJANG MEDIS 1) Laboratorium 24 jam a) Patologi Klinik 1. Hematologi 2. Kimia Klinik 3. Urinalisis 4. Imunologi  b) Patologi Anatomi c) Bakteriologi 2) Radiologi 24 jam a) X-ray kontras  b) X-ray non kontras

c) USG

d) CT Scan kontras e) CT Scan non kontras 3) Farmasi 24 Jam

4) Kamar Operasi 24 jam 5) Kamar Bersalin 24 jam

6) Fisioterapi : Senin s/d Sabtu Pukul 08.00 –  17.00 WIB

e. PELAYANAN PENUNJANG LAINNYA 1) Gizi 24 Jam

(20)

2) Pendaftaran dan Rekam Medis 24 jam 3) EKG

4) Endoskopi 5)  Nasoendoskopi

f. PELAYANAN AMBULANCE 24 jam 1) Ambulans Transport

2) Ambulans Jenazah

g. PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH h. PELAYANAN ROHANIAN 1) Agama Islam 2) Agama Katolik 3) Agama Protestan 4) Agama Budha 5) Agama Hindu

i. RUANG TUNGGU KELUARGA  j. KANTIN 24 jam

k. PELAYANAN SAMPAH MEDIS 1) Pelayanan Sampah Medis

2) Pelayanan Limbah Cair

l. PELAYANAN MEDIKO LEGAL 1) Visum et Repertum

2) Klaim Asuransi

m. PELAYANAN ADMINISTRASI 1) Legalisir

2) Pemeriksaan Kesehatan

n. PELAYANAN PROGRAM NASIONAL 1) PONEK

2) TB DOTS 3) GERIATRI 4) PPRA

(21)

a. Jumlah Kunjungan Pasien Rumah Sakit Efarina Berdasarkan Penjamin Tahun 2016

No Penjamin Rawat Jalan Rawat Inap TOTAL

1 BPJS Kesehatan 23520 4197 27717 2 BPJS Tenaga Kerja - - -3 Perusahaan 1680 94 1774 4 Asuransi 3360 311 3671 5 Pribadi 5040 1570 6610 TOTAL 33600 6172 39772

b. Jumlah Kunjungan Pasien Rumah Sakit Efarina berdasarkan Bidang Pelayanan Spesialisasi Tahun 2016

No Bidang Pelayanan Rawat Jalan Rawat Inap TOTAL

1 Penyakit Dalam 2993 2770 5763

2 Bedah Umum 919 823 1742

3 Anak 1349 636 1985

4 Kebidanan dan Kandungan 737 492 1229

5 Ortopedi 194 66 260

6 Saraf 1027 585 1612

7 Paru 431 405 836

8 Kulit dan Kelamin 110 22 132

9 THT 477 98 575

TOTAL 8354 5897 14251

c. Kinerja Pelayanan Departemen Medis dan Penunjang Medis Rumah Sakit Efarina Tahun 2016

No Indikator Pelayanan Jumlah

1 Jumlah pasien opname 6172

2 Jumlah hari rawat 14400

3 Jumlah kunjungan poli spesialis 8254 4 Jumlah kunjungan IGD 40811

- Rawat Jalan 33600

- Rawat Inap 7211

(22)

- Operasi besar 4316

- Operasi sedang 486

- Operasi kecil 162

6 Jumlah pasien kamar bersalin 615

- Kebidanan 123

- Kandungan 492

7 Jumlah pasien Perinatologi 557 8 Jumlah hari rawat ICU 585 9 Jumlah hari rawat NICU 114 10 Jumlah pemeriksaan endoskopi 54 11 Jumlah resep farmasi 60421

- Rawat Jalan 11391

- Rawat Inap 49030

12 Jumlah pemeriksaan laboratorium 101477

- Rawat Jalan 3417

- Rawat Inap 98060

13 Jumlah pemeriksaan radiologi 25654

- Rawat Jalan 1139

- Rawat Inap 24515

14 Jumlah tindakan fisioterapi 3391

- Rawat Jalan 2393

- Rawat Inap 998

d. Indikator Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Efarina Tahun 2016

No Indikator Pelayanan Pencapaian 1 Bed Occupancy Rate (BOR) 36.41 % 2 Average Length of Stay (ALOS) 3.54 hari 3 Turn Over Interval (TOI) 3.4 kali

4 Bed Turn Over (BTO) 5.6

5 Net Death Rate (NDR) > 48 jam 312 6 Gross Death Rate (GDR) < 48 jam 232

7 Jumlah Penderita Keluar Hidup 6.263 org 8 Jumlah Penderita Keluar Mati < 48 jam 43 org 9 Jumlah Penderita Keluar Mati > 48 jam 39 org

(23)

e. Kinerja Keuangan Rumah Sakit Efarina Tahun 2016

1) Indikator Kinerja Keuangan Rumah Sakit Efarina Tahun 2016 adalah sebagai  berikut :

2) Rasio Keuangan Rumah Sakit Efarina Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

No Indikator 2015

1 Return On Investment (ROI) 1,20% 2 CashRatio(CAR) 3,60% 3 Current Ratio (CR) 213,90% 4 Collection Period (CP) 64 hari 5 Perputaran Persediaan (PP) 108 hari 6 Perputaran Total Aset (TATO) 35,60% 7 Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva 5,80%

No Rasio 2015

Liquidity

1 Currentratio 213,88% 2 Quickratio 3,59% 3 Acid-testratio 3,59% 4 Days in client or patient accounts receivables 64 hari

Efficiency

5 Average payment period ratio 30 hari 6 Days cash on hand ratio 35 hari 7 Total asset turnover ratio 36,03% 8 Fixed assets turnover ratio 39,01% 9 Current asset turnover ratio 35,58%

Leverage

10 Equity financing ratio 5,84% 11 Cash flow to total debt ratio 4,53% 12 Long-term debt to equity ratio 785,54% 13 Fixed asset financing ratio 39,59% 14 Times interest earned ratio 21,70% 15 Debt service coverage ratio 5,46%

Profitability

16 Operating margin ratio 20,69% 17 Return on total asset ratio 7,98% 18 Return on equity ratio 15,69% 19 Average age of plant ratio 24,20% 20 Restricted equity ratio 20,54%

(24)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Efarina mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya  penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya  peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Dalam melaksanakan  pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan, Rumah Sakit Efarina

menyelenggarakan fungsi :

1) Penyelenggaraan pelayanan medis

2) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis serta non medis; 3) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan

4) Penyelenggaraan pelayanan rujukan; 5) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

6) Pelaksanaan penelitian, perencanaan dan pengembangan;

7) Pelaksanaan pengelolaan administrasi, keuangan dan kepegawaian;

Penentuan rencana strategis 5 tahun mendatang terkait dengan program kegiatan serta dinamika perkembangan baik internal maupun eksternal sehingga akan sangat berperan dalam  penyusunan rencana strategis lima tahun mendatang yang berdasarkan analisis SWOT sebagai  berikut:

(25)

1 2 3 Σ 1 2 3 Σ 1 2 3 Σ 1 2 3 Σ

Aspek SDM

1 Kekurangantenagaperawat 0 -2 -2 0 0

2 Programtrainingbelumoptimal -1 -1 0 0

3 Staf perawat yang masih lulusan baru 0 -1 -1 0 0

SubTotal 0 -4 0 0

Aspek Pelayanan

4 Dokterspesialis tetap 3 3 0 0 0

5 Bidangpelayanancukuplengkap 2 2 0 0 0

6 Tersedianya fasilitasVIP 1 1 0 0 0

7 Mindset pelayanan perlu ditingkatkan 0 -2 -2 0 0

8 Jumlahpasienmeningkat 2 2 0 0 0

9 Peserta BPJSmakinbanyak 0 0 3 3 0

10 Brandname 3 3 0 0 0

11 Kebutuhan pel kesehatan masyarakat 0 0 2 2 0 12 Clinical pathway belum optimal 0 -2 -2 0 0

SubTotal 11 -4 5 0

Aspek Keuangan

13 Keterlambatantagihanpiutang 0 0 0 -1 -1

14 Kendalapembayaranhutang 0 -1 -1 0 0

15 RateINACBGrendah 0 0 0 -2 -2

16 Revenuemakinmeningkat 0 0 3 3 0

17 Sistemrujukanberjenjang 0 0 0 -1 -1

SubTotal 0 -1 3 -4

Aspek Sarana dan Prasarana

18 Peralatanmedis cukuplengkap 3 3 0 0 0

19 Jumlahtempattiduryangcukup 2 2 0 0 0

20 Lahanyangluas 2 2 0 0 0

21 Pemanfaatansisteminformasi RS 2 2 0 0 0

22 IPAL yang belum terstandarisasi 0 -1 -1 0 0

SubTotal 9 -1 0 0

Aspek Administrasi

23 RSbelumterakreditasi 0 -2 -2 0 0

24 Dukunganstakeholder 3 3 0 0 0

25 Perubahantiperumahsakit 0 0 3 3 0

26 Lokasi strategis 3 3 0 0 0

27 Lokasi dekat dengan ibukota provinsi 0 0 0 -1 -1 28 Keterlibatan komite dlm decision making -1 -1 0 0

29 Remunerasi belummemadai 0 -1 -1 0 0

30 Efek bencana alam terhadap ekonomi 0 0 0 -1 -1

31 Efekglobalisasi kesehatan 0 0 0 -1 -1

SubTotal 6 -4 3 -3

(26)

POSISI ORGANISASI

Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

No Aspek Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

1 AspekSDM 0 -4 0 0

2 AspekPelayanan 11 -4 5 0

3 AspekKeuangan 0 -1 3 -4

4 Aspek Sarana & Prasarana 9 -1 0 0

5 AspekAdministrasi 6 -4 3 -3

TOTAL 26 -14 11 -7

*) Selisih Skor Kekuatan (S) dan Kelemahan (W) = 12 *) Selisih Skor Peluang (O) dan Ancaman (T) = 4

KuadranII KuadranI

DEFENSIF AGRESIF

KuadranIII KuadranIV

LIKUIDASI REKONSILIASI (12,4) Kekuatan Kelemahan Peluang   Ancaman Kuadran I

Merupakan posisi yang sangat menguntungkan. Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

(27)

memanfaatkan peluang jangka panjang dan dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar.

Kuadran III

Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah, karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal. Fokus posisi organisasi pada  posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala internal organisasi.

Kuadran IV

Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan. Organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai  banyak kelemahan - Strategi yang diambil : defensive, penciutan atau likuidasi.

Dari diagram di atas, terlihat bahwa Rumah Sakit Efarina berada di kuadran I yang berarti organisasi mempunyai kekuatan dan peluang yang besar namun tidak dapat menganggap remeh juga ancaman yang cukup signifikan dari luar, terutama pesaing. Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi adalah pertumbuhan agresif dengan meningkatkan pengembangan rumah sakit di berbagai lini dengan cara :

1. Pengembangan jenis pelayanan kesehatan. Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru seperti penambahan alat kesehatan yang belum ada di Kabupaten Pelalawan dan bidang pelayanan spesialisasi yang baru. Di samping itu dapat diupayakan  pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti apotik dan Photo Copy.

2. Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada seperti  pembenahan bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan administrasi rumah

sakit.

3. Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan. Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu dilaksanakan terutama menghadapi persaingan rumah sakit yang semakin ketat. Pasien dalam memilih rumah sakit tentu saja melihat keunggulan yang dimiliki rumah sakit bersangkutan. Strategi ini dapat berupa  pengembangan fasilitas-fasilitas penunjang medis, penyediaan sistem rujukan,  peningkatan kesembuhan pasien, peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM bidang

(28)

4. Restrukturisasi pengelolaan keuangan efektif dan efisien merupakan kunci kinerja keuangan yang sehat. Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan dengan cara antara lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan menyesuaikan dengan pola pengelolaan keuangan yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas.

3.2 Visi, misi, dan motto Rumah Sakit Efarina Visi

Perubahan paradigma pelayanan kesehatan kedepan sangat penting dalam rangka  proses pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki  pemerintah mengingat kebutuhan dana yang makin tinggi, sementara sumber dana yang

tersedia tetap terbatas.

Dalam rangka membangun masa depan Rumah Sakit Efarina maka Rumah Sakit Efarina harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu tinggi, fasilitas yang sangat memadai, serta pelayanan yang mampu memberikan kebanggaan, kenyamanan dan mampu memberikan kesan yang mendalam pada pasien/pelanggan yang dilayani. Oleh sebab itu  perumusan dan penerapan strategi rumah sakit memerlukan kerangka pikir yang

komprehensif dan berimbang yang melibatkan seluruh dimensi penting yang secara faktual memang terkait erat satu dengan lainnya. Perumusan strategi rumah sakit seharusnya didasarkan pada premis dasar:

“If you can not measure it, you can not manage it”. “If you can not manage it, you can not achieve it”.

Jika anda tidak bisa mengukurnya, anda tidak akan mungkin bisa mengelolanya dan anda tidak dapat mengelolanya maka tidak akan dapat mencapainya.

Premis dasar tersebut bermakna bahwa jika manajemen rumah sakit tidak mampu mengidentifikasi tujuan dan merumuskan ukuran yang menandai kinerja/pencapaian tujuan, maka tidak mungkin manajemen mampu mengelola rumah sakit dan mencapai tujuan. Oleh karena itu upaya menetapkan tujuan dan ukuran kinerja merupakan faktor kritikal yang perlu dimiliki oleh manajemen rumah sakit.

Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana rumah sakit harus dibawa dan harus diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang

(29)

 jelas, memiliki oreintasi terhadap masa depan sehingga jajaran harus berperan dalam mendefinisikan dan membentuk organisasi Rumah Sakit Efarina, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran Rumah Sakit Efarina serta mampu menjamin keseimbangan kepemimpinan organisasi rumah sakit.

Visi ini diharapkan mampu menarik komitmen dan menggerakkan orang, menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi, menciptakan standar keunggulan dan menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan.

Visi Rumah Sakit Efarina adalah “ Menjadi Rumah Sakit swasta yang mengutamakan pelayanan keseluruhan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat “ Visi ini perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visi bersama (shared vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya organisasi.

Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sebagai  penjabaran visi yang telah di tetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan  peran organisasi rumah sakit dalam pelayanan kesehatan.

Misi Rumah Sakit Efarina adalah “Memberi pelayanan kesehatan terhadap seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dalam rangka mendukung pelayanan”.

Guna mewujudkan visi dan misi tersebut, Rumah Sakit Efarina menerapkan motto yaitu “Melayani merupakan suatu kebahagiaan dalam kehidupan kami”.

3.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan

Tujuan adalah sesuatu (apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1(satu) sampai dengan 5(lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kwantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,program dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi.

(30)

Adapun tujuan dari Rumah Sakit Efarina adalah :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar  pelayanan rumah sakit dan standar profesi yang bermutu tinggi.

 b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pela yanan kesehatan yang  paripurna.

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka  peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

SASARAN

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat capaiannya(targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara  berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategik.

Sasaran Rumah Sakit Efarina adalah :

1. Tersedianya SDM yang profesional, produktif dan berkomitmen. 2. Tersedianya pelayanan kesehatan Prima yang Serasi.

3. Meningkatkan kebersihan dan ketertiban Rumah Sakit. 4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan.

5. Terselenggaranya konversi pengelolaan keuangan yang mandiri

3.4. KEBIJAKAN

Kebijakan yang diambil adalah :

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM.

2. Pembenahan reward system yang berbasis pada kinerja. 3. Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga.

(31)

5. Melaksanakan pelayanan prima.

(32)

BAB IV

RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

4.1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN

I.

PROGRAM KERJA

A. DIKLAT

G

(33)

RENCANA PELATIHAN EKSTERNAL RUMAH SAKIT EFARINA TAHUN 2017

No Pelatihan Peserta Anggaran

1 PONEK

1 Dokter Obstetri Ginekologi

Rp. 36.000.000,00 1 Dokter Anak 1 Dokter Umum 1 Bidan 1 Perawat 2 APN 5 Bidan Rp. 40.000.000,00

(34)

B. PKRS

No KEGIATAN RINCIAN BIAYA

A Pelaksanaan didalam gedung

1. PKRS diruang pendaftaran/administrasi

Materi edukasi berupa banner, leaflet, poster, TV.

- Banner : Rp 2.000.000 - Leaflet : Rp 5.000.000 - Poster : Rp 5.000.000 2 PKRS di pelayanan rawat jalan diruang poliklinik

- Konsultasi ibu hamil dengan petugas PMO (setiap hari kerja jam 08.00-17.00)

- Kursus pra persalinan (tiap sabtu minggu II dan IV) - Kursus pijat bayi (tiap sabtu minggu I dan III)

- Senam hamil setiap sabtu (tiap sabtu minggu II dan IV)

Rp. 10.000.0000

3 PKRS di pelayanan rawat inap bagi pasien yaitu diruang rawat darurat, rawat insentif dan rawat inap Materi edukasi berupa banner, leaflet, poster

Edukasi diberikan setelah pasien dilakukan asessmen awal mengenai kebutuhan edukasinya oleh perawat

- Banner : Rp 2.000.000 - Leaflet : Rp 5.000.000 - Poster : Rp 5.000.000 4 PKRS di penunjang medis pasien yaitu pelayanan

obat, pelayanan laboratorium, rehab medik dan radiologi

Materi edukasi berupa banner, leaflet, poster Edukasi dilakukan oleh petugas yang kompeten

5 PKRS diruang pembayaran rawat inap Tidak ada pengeluaran Total biaya Program PKRS didalam gedung Rp.

(35)

34.000.000,-No. KEGIATAN RINCIAN BIAYA B Pelaksanaan PKRS di luar gedung

1. PKRS ditempat parkir dan dinding luar rumah sakit, di pagar pembatas rumah sakit

Materi edukasi berupa spanduk, billboard.

- Spanduk : Rp 5.000. 000 - Billboard : Rp 10.000.000

2 PKRS di tempat umum seperti kantin, tempat ibadah

Materi edukasi berupa banner Rp. 5.000.000,-3 PKRS di populasi/masyarakat

-  Hospital visite/hospital tour - Talk show/siaran radio

- Pembahasan topik kesehatan diTV

- Penyuluhan ke perumahan dan perusahaan - Website Rumah Sakit Efarina

Rp.

(36)

40.000.000,-NO KEGIATAN

BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Penyusunan Program Pemberian

Pendidikan Kesehatan 2 Pembentukan Tim Pemberi

Pendidikan Kesehatan

3 Penyusunan Kebijakan dan SPO 3 Penyusunan Formulir-Formulir

Penunjang

4 Penyusunan Materi Pendidikan Kesehatan

5 Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

6 Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

(37)

4.2 INDIKATOR KINERJA

A. INDIKATOR MUTU MANAJEMEN

1. Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan dan Obat penting untuk Memenuhi Kebutuhan pasien

JUDUL: Ketersediaan Obat Formularium

DIMENSI MUTU Efektifitas dan Efisiensi

TUJUAN Obat formularium selalu tersedia DEFINISI

OPERASIONAL

Obat formularium adalah obat yang telah terseleksi oleh Tim Farmasi dan Terapi untuk digunakan di Rumah Sakit

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah obat formularium tersedia dalam 1 bulan

DENOMINATOR Jumlah permintaan obat formularium dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Data Logistik STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB

Kepala Unit Logistik

2. Pelaporan Aktivitas yang Diwajibkan oleh Peraturan perundang-undangan

JUDUL: Laporan RL ke Dinas Kesehatan Tepat Waktu DIMENSI MUTU Ketepatan Laporan

TUJUAN Pelaporan tepat waktu sesuai ketentuan DEFINISI

OPERASIONAL

Laporan RL diserahkan ke Dinas Kesehatan sesuai dengan ketentuan

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah Laporan RL tepat waktu diserahkan ke Dinas Kesehatan

(38)

DENOMINATOR Jumlah semua laporan RL yang harus diserahkan ke Dinas Kesehatan pada bulan yang sama

SUMBER DATA Laporan Kepala Unit Rekam Medis

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Rekam medis

3. Manajemen Risiko

JUDUL: Genset siap dalam waktu 5 menit saat PLN mati DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Listrik segera menyala apabila ada pemadaman dari sumber PLN

DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas FREKUENSI

PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Genset siap dalam waktu 5 menit saat PLN mati selama 1 bulan

DENOMINATOR Jumlah kejadian PLN mati dalam periode waktu yang sama

SUMBER DATA Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS)

STANDAR 100 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit UPS

4. Manajemen Penggunaan Sumber Daya

JUDUL: Jumlah jam pendidikan dan pelatihan staf 

DIMENSI MUTU Kualitas sumber daya manusia

TUJUAN Tuntuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia

DEFINISI OPERASIONAL Jumlah jam yang di capai oleh setiap staf rumah sakit untuk aktifitas pendidikan dan pelatihan

(39)

PERIODE ANALISIS 1 tahun

 NUMERATOR Jumlah pegawai yang mencapai 24 jam untuk

aktifitas pendidikan dan pelatihan dalam satu tahun DENOMINATOR Jumlah seluruh pegawai

SUMBER DATA Unit SDM

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit SDM

5. Harapan dan Kepuasan Pasien dan Keluarga

JUDUL: Kepuasan Pelanggan Rawat Inap DIMENSI MUTU Kenyamanan

TUJUAN Terselenggaranya persepsi pelanggan terhadap mutu  pelayanan rawat inap

DEFINISI OPERASIONAL Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh  pelanggan terhadap pelayanan rawat inap

FREKUENSI PENGUMPULAN

Setiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiga bulan sekali

 NUMERATOR Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien yang disurvei (dalam persen)

DENOMINATOR Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 60 %) SUMBER DATA Survei

STANDAR ≥ 90 %

PENANGGUNG JAWAB Ketua Tim Mutu

6. Harapan dan Kepuasan Staf

JUDUL: Kepuasan Staf 

DIMENSI MUTU Kesejahteraan, Kenyamanan

TUJUAN Terselenggaranya persepsi Staf terhadap kesejahteraan dan kenyamanan kerja

(40)

OPERASIONAL manajemen Rumah Sakit FREKUENSI

PENGUMPULAN

6 bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 6 bulan

 NUMERATOR Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan Staf yang disurvei (dalam persen)

DENOMINATOR Jumlah total staf yang disurvei (n minimal 50%) SUMBER DATA Survei

STANDAR ≥ 90 %

PENANGGUNG JAWAB Ketua Tim Mutu

7. Demografi Pasien dan Diagnosis Klinis

JUDUL: Demografi Pasien dan Diagnosis Klinis DIMENSI MUTU Kelengkapan data

TUJUAN Demografi dan Diagnosis Klinis dapat diketahui untuk menjadi dasar keputusan strategis dari pimpinan

rumah sakit DEFINISI

OPERASIONAL

Demografi dan diagnosis klinis pasien yang

 berkunjung di rumah sakit yang dirinci dari rawat  jalan dan rawat inap

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan SUMBER DATA Rekam medik

STANDAR Tersedia setiap tanggal 10 di bulan berikutnya PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Rekam Medik

8. Manajemen Keuangan

JUDUL:

(41)

DEFINISI

OPERASIONAL

Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode waktu tertentu dibagi dengan jumlah  pembelanjaan operasional dalam periode waktu

tertentu FREKUENSI

PENGUMPULAN

Setiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiga bulan sekali

 NUMERATOR Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan DENOMINATOR Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan SUMBER DATA Manejer Keuangan

STANDAR >40%

PENANGGUNG JAWAB Manajer Keuangan

9. Pencegahan dan Pengendalian dari Kejadian yang Dapat Menimbulkan Masalah bagi Keselamatan pasien, Keluarga dan Staf.

JUDUL: Terlaksananya Pencatatan dan Pelaporan

H opital A cquired I nfections

DIMENSI MUTU Keamanan pasien, petugas dan pengunjung

TUJUAN Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi di Rumah Sakit

DEFINISI

OPERASIONAL

Kegiatan pengamatan faktor resiko infeksi nosokomial,  pengumpulan Data (cek list) pada Unit yang tersedia di

Rumah Sakit, minimal 1 parameter (ILO, ILI, VAP, ISK) FREKUENSI

PENGUMPULAN

Setiap hari

PERIODE ANALISIS Tiap bulan

 NUMERATOR Jumlah Unit yang melakukan pencatatan dan pelaporan DENOMINATOR Jumlah Unit yang tersedia

SUMBER DATA Survei STANDAR 75% PENANGGUNG

JAWAB

(42)

B. INDIKATOR MUTU KLINIS 1. Asesmen Pasien

JUDUL :Asesmen Awal Medis Pasien Masuk RS dalam 24 jam

DIMENSI MUTU Pelayanan Rawat Inap yang cepat dan bermutu TUJUAN Diagnosis dan tindakan diberikan pada pasien yang

masuk rumah sakit dalam waktu tidak lebih dari 24 jam DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien mendapat asesmen awal medis dalam 24 sejak masuk Rumah Sakit pada bulan tertentu

DENOMINATOR Jumlah semua pasien masuk Rumah sakit dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Unit Rawat Inap

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB

Kepala Unit Rawat inap

JUDUL :Asesmen Awal Keperawatan Pasien Masuk RS dalam 24 jam DIMENSI MUTU Pelayanan Rawat Inap yang cepat dan bermutu TUJUAN Tindakan diberikan pada pasien yang masuk rumah

sakit dalam waktu tidak lebih dari 24 jam DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

(43)

DENOMINATOR Jumlah semua pasien masuk rumah sakit dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Unit Rawat Inap STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB

Kepala Unit Rawat inap

JUDUL :Asesmen Medis Pasien Bedah Sebelum Operasi

DIMENSI MUTU Pelayanan Bedah yang cepat dan bermutu

TUJUAN Tepat tindakan diberikan pada pasien pembedahan DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien mendapat asesmen medis pasien bedah sebelum operasi pada bulan tertentu

DENOMINATOR Jumlah semua pasien yang dioperasi dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Unit Kamar Operasi

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Kamar Operasi

JUDUL :Asesmen Medis Anestesi Sebelum Operasi DIMENSI MUTU Pelayanan Anestesi bermutu

TUJUAN Tepat tindakan anestesi diberikan pada pasien DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

(44)

operasi pada bulan tertentu

DENOMINATOR Jumlah semua pasien yang dioperasi dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Unit Kamar Operasi

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Kamar Operasi

JUDUL :Asesmen Nyeri Pasien Masuk RS dalam 24 jam

DIMENSI MUTU Pelayanan Rawat Inap yang cepat dan bermutu TUJUAN Pasien bebas nyeri

DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien mendapat asesmen nyeri sejak masuk rumah sakit pada bulan tertentu

DENOMINATOR Jumlah semua pasien masuk rumah sakit dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Unit Rawat inap

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Rawat inap

JUDUL: Asesmen Rehabilitasi

DIMENSI MUTU Efektifitas, kontinuitas pelayanan

TUJUAN Pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan mendapat  pelayanan rehabilitasi cepat

DEFINISI

OPERASIONAL

Tergambarkan kecepatan pelayanan rehabilitasi untuk  pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan

(45)

 NUMERATOR Jumlah pasien stroke iskemik dan stroke perdarahan mendapat asesmen rehabilitasi

DENOMINATOR Jumlah semua pasien stroke iskemik dan stroke  perdarahan

SUMBER DATA Rekam medis

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB

Tim Mutu RS

2. Pelayanan Laboratorium

JUDUL: Kecepatan hasil pemeriksaan cito

DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Hasil pemeriksaan cito cepat dilayani sehingga  penanganan pasien juga cepat

DEFINISI

OPERASIONAL

Hasil pemeriksaan cito selesai dalam 1 jam sejak sampling

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah Hasil pemeriksaan cito ≤ 1 jam

DENOMINATOR Jumlah pemeriksaan cito dalam periode yang sama SUMBER DATA Unit Laboratorium

STANDAR > 95%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Laboratorium

JUDUL: Tidak ada kesalahan pemberian hasil pemeriksaan Laboratorium Pasien

DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Hasil pemeriksaan Labpratorium di berikan pada  pasien yang tepat

DEFINISI OPERASIONAL Hasil pemeriksaan Laboratorium tidak ada kesalahan pemberian

(46)

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah kesalahan Pemberian hasil pemeriksaan laboratorium

DENOMINATOR Jumlah pemeriksaan laboratorium dalam waktu sama

SUMBER DATA Unit Laboratorium

STANDAR 0%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Laboratorium

JUDUL: Angka kesalahan pengambilan sampel darah di Laboratorium DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Hasil pemeriksaan tepat

DEFINISI OPERASIONAL Pengambilan sample darah di lakukan pada pasien yang tepat

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah kesalahan pengambilan sampel darah DENOMINATOR Jumlah semua pengambilan darah periode yang

sama

SUMBER DATA Unit Laboratorium

STANDAR 0 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Laboratorium

3. Pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imajing JUDUL: Kecepatan hasil pemeriksaan cito radiologi DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

(47)

OPERASIONAL sejak permintaan FREKUENSI

PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pemeriksaan cito radiologi ≤ 1 jam

DENOMINATOR Jumlah pemeriksaan cito radiologi dalam periode yang sama

SUMBER DATA Unit Radiologi STANDAR > 95%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Radiologi

JUDUL: Kecepatan hasil foto thorax

DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Hasil pemeriksaan thorax foto cepat sehingga  penanganan pasien juga cepat

DEFINISI

OPERASIONAL

Hasil pemeriksaan thorax foto selesai dalam 3 jam sejak permintaan

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah Hasil pemeriksaan thorax foto yang ≤ 3 jam DENOMINATOR Jumlah Hasil pemeriksaan thorax foto dalam periode

yang sama SUMBER DATA Unit Radiologi

STANDAR 100 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Radiologi

JUDUL: Kecepatan pelaporan hasil kritis pemeriksaan radiologi DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Pasien kritis dapat dilayani cepat DEFINISI

OPERASIONAL

Hasil pemeriksaan radiologi kritis segera dilaporkan ke Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)

(48)

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah hasil kritis pemeriksaan radiologi dilaporkan ke DPJP ≤ 15 menit

DENOMINATOR Jumlah hasil kritis pemeriksaan radiologi dalam  periode yang sama

SUMBER DATA Rekam medis pasien STANDAR 100 %

PENANGGUNG JAWAB

Dokter jaga

4. Prosedur Bedah

JUDUL: Angka Kelengkapan Laporan Operasi

DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Laporan operasi lengkap untuk pelayanan pasien selanjutnya secara komprehensif

DEFINISI OPERASIONAL Laporan operasi lengkap dalam waktu < 24 jam dibuat setelah pembedahan yang berisi identitas  pasien, pelaksanaan prosedur pembedahan,

waktu pembedahan, nama dan tanda tangan dokter yang melakukan pembedahan

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah laporan operasi lengkap < 24 jam setelah  pembedahan

DENOMINATOR Jumlah semua operasi dalam bulan yang sama SUMBER DATA Rekam medis

(49)

JUDUL: Kejadian Tidak Ada Penandaan Lokasi Operasi DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Tidak terjadi kesalahan lokasi operasi DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah penandaan lokasi operasi sesuai dengan ketentuan

DENOMINATOR Jumlah operasi yang memerlukan penandaan dalam periode yang sama

SUMBER DATA Unit Kamar operasi

STANDAR 100 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit kamar operasi

JUDUL: Kejadian Kematian di Meja Operasi

DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Tidak ada kematian saat operasi DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas

FREKUENSI PENGUMPULAN Tiap bulan PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah Kematian di Meja Operasi

DENOMINATOR Jumlah operasi dalam periode yang sama SUMBER DATA Unit kamar operasi

STANDAR 0 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit kamar operasi

JUDUL: Kejadian Tertinggal benda asing pada tubuh pasien yang dioperasi DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Tidak ada benda asing tertinggal di tubuh pasien setelah operasi

(50)

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah kejadian tertinggal benda asing pada tubuh pasien yang dioperasi

DENOMINATOR Jumlah operasi dalam periode yang sama SUMBER DATA Unit kamar operasi

STANDAR 0 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit kamar operasi

5. Penggunaan Antibiotika dan Obat lainnya

JUDUL: Pemberian Antibiotika Pasien Sepsis di ICU

DIMENSI MUTU Efektifitas, Keselamatan, Efisiensi

TUJUAN Pasien sepsis di ICU mendapat antibiotika empiris secepatnya setelah ditegakkan diagnosisnya

DEFINISI OPERASIONAL Pasien sepsis mendapat antibiotika empiris segera setelah diganosis ditegakkan

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien sepsis di ICU yang mendapat antibiotika setelah ditegakkan diagnosis

DENOMINATOR Jumlah semua pasien sepsis di ICU pada periode  bulan yang sama

SUMBER DATA Rekam medis

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit ICU

(51)

sesuai dengan formularium DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah resep yang tidak sesuai formularium DENOMINATOR Jumlah semua resep dalam periode yang sama SUMBER DATA Unit Farmasi

STANDAR 0 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Farmasi

JUDUL: Pemberian Antibiotika Profilaksis pada operasi elektif  DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Keselamatan bedah DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien operasi elektif yang mendapat antibiotika profilaksis maksimal 60 menit sebelum operasii

DENOMINATOR Jumlah operasi elektif pada periode yang sama SUMBER DATA Unit Kamar Operasi

STANDAR 100 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Kamar operasi

6. Kesalahan Medikasi (medication error ) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC);

JUDUL: Kejadian Nyaris Cidera Karena Kesalahan Medikasi DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Menjaga keselamatan pasien yang mendapat  pelayanan di rumah sakit

(52)

DEFINISI OPERASIONAL Kejadian Nyaris Cedera Karena Kesalahan Medikasi termasuk salah obat (jenis dan

 persiapannya), salah dosis, salah rute pemberian, salah waktu pemberian

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah KNC karena kesalahan medikasi DENOMINATOR Jumlah pasien yang mendapat obat

SUMBER DATA Laporan KNC dari Tim Keselamatan Pasien STANDAR < 0.5%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit Farmasi, Kepala Unit Rawat Inap, Kepala Unit Rawat Jalan dan Kepala Unit Gawat Darurat

JUDUL: Ketepatan Waktu Pemberian Obat Suntik Antibiotika di Rawat Inap DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Pasien mendapat dosis obat antibiotika sesuai kebutuhannya

DEFINISI OPERASIONAL Sudah jelas FREKUENSI

PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pemberian antibiotika suntikan yang tepat waktu

DENOMINATOR Jumlah semua pemberian antibiotika suntikan SUMBER DATA Rekam Medis

STANDAR 100 %

(53)

penempatan

endotracheal tube

DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Tidak terjadi komplikasi anestesi

DEFINISI OPERASIONAL Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi dan monitoring pasien selama  proses penundaan berlangsung

FREKUENSI PENGUMPULAN 1 bulan dan insiden keselamatan pasien PERIODE ANALISIS 1 bulan dan insiden keselamatan pasien  NUMERATOR Jumlah pasien yang mengalami

komplikasi anastesi dalam satu bulan DENOMINATOR Jumlah pasien yang dioperasi dalam

waktu satu bulan SUMBER DATA Rekam medis

STANDAR ≤ 6 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit kamar operasi

JUDUL: Efek Samping Anestesi Pasien Sectio Caesaria (SC) DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien

TUJUAN Tidak ada kejadian efek samping anestesi DEFINISI OPERASIONAL Tergambarkannya kecermatan tindakan

anastesi pada pasien SC

FREKUENSI PENGUMPULAN 1 bulan dan insiden keselamatan pasien PERIODE ANALISIS 1 bulan dan insiden keselamatan pasien  NUMERATOR Jumlah pasien SC yang mengalami efek

samping anestesi dalam satu bulan

DENOMINATOR Jumlah semua pasien yang dioperasi SC dalam waktu periode yang sama

SUMBER DATA Rekam medis

STANDAR ≤ 6 %

(54)

8. Penggunaan Darah dan Produk Darah

JUDUL: Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfuse

DIMENSI MUTU Keselamatan dan kesinambungan pelayanan TUJUAN Tergambarnya kemampuan bank darah

rumah sakit dalam menyediakan kebutuhan darah.

DEFINISI OPERASIONAL Cukup jelas FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan PERIODE ANALISIS Tiga bulan sekali

 NUMERATOR Jumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi dalam 1 bulan

DENOMINATOR Jumlah seluruh permintaan darah dalam 1 bulan SUMBER DATA Unit Laboratorium

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala unit laboratorium

JUDUL: Angka Kesalahan Transfusi Darah

DIMENSI MUTU Keselamatan dan kesinambungan pelayanan TUJUAN Agar tidak terjadi kesalahan transfusi darah. DEFINISI OPERASIONAL Cukup jelas

FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan PERIODE ANALISIS Tiga bulan sekali

 NUMERATOR Jumlah kejadian salah golongan darah dalam 1  bulan

DENOMINATOR Jumlah seluruh tindakan transfusi darah dalam  bulan yang sama

SUMBER DATA Unit Laboratorium

STANDAR 0 %

(55)

9. Ketersediaan, Isi dan Penggunaan Rekam medik Pasien

JUDUL: Kelengkapan Pengisian Rekam Medik dalam 24 jam Setelah Selesai Pelayanan

DIMENSI MUTU Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

TUJUAN Kesinambungan pelayanan dan keselamatan DEFINISI OPERASIONAL Tanggung jawab dokter melengkapi rekam

medik yaitu:identitas pasien, anamnesis,

rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan pulang FREKUENSI PENGUMPULAN Setiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiga bulan sekali

 NUMERATOR Jumlah rekam medik yang disurvei terisi lengkap

DENOMINATOR Jumlah rekam medik yang disurvei dalam  bulan sama

SUMBER DATA Rekam Medik

STANDAR 90%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit rekam medik/ manajer pelayanan medis

JUDUL: Kelengkapan

I nformed Consent 

DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Tanggung jawab dokter menginformasikan kepada  pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan

tindakan medik yang dilakukan.

DEFINISI OPERASIONAL Informed concent adalah persetujuan pasien/

keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. FREKUENSI Setiap bulan

(56)

PENGUMPULAN

PERIODE ANALISIS Tiga bulan sekali

 NUMERATOR Jumlah pasien memberi informed consent yang sebelumnya mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan medik

DENOMINATOR Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Unit Rekam medis

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Manajer pelayanan medis

10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Surveilans dan Pelaporan JUDUL: Angka Kejadian plebitis

DIMENSI MUTU Angka kejadian IADP TUJUAN Keselamatan pasien

DEFINISI OPERASIONAL Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien rawat inap yang IADP dalam satu  bulan

DENOMINATOR Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan SUMBER DATA Survei dan Laporan Tim Pencegahan dan

Penanggulangan Infeksi (PPI)

STANDAR ≤ 1,5 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Tim PPI

JUDUL: Angka Kejadian infeksi luka operasi DIMENSI MUTU Keselamatan.efisiensi

(57)

rumah sakit FREKUENSI

PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien rawat inap yang terkena VAP dalam satu bulan

DENOMINATOR Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan SUMBER DATA Survei, laporan PPI

STANDAR ≤ 1,5 %

PENANGGUNG JAWAB Kepala Tim PPI

11. Perawatan Perinatal

JUDUL: Persalinan Elektif 

DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Bayi yang dilahirkan secara elektif telah cukup umur untuk dilahirkan

DEFINISI OPERASIONAL Persalinan elektif per vaginam atau sectio cesaria untuk fetus yang berumur ≥ 37 minggu dan < 39 minggu

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah bayi baru lahir elektif berumur ≥ 37 minggu dan < 39 minggu

DENOMINATOR Jumlah bayi baru lahir elektif dalam bulan yang sama

SUMBER DATA Data ruang bayi baru lahir

STANDAR 100%

(58)

JUDUL: Pemberian ASI eksklusif 

DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Bayi baru lahir terjaga imunitasnya karena mendapat ASI eksklusif dan terjaga hubungan emosional antara ibu dan bayinya

DEFINISI OPERASIONAL Bayi baru lahir selama perawatan di Rumah sakit mendapatkan ASI eksklusif

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah bayi baru lahir yang mendapat ASI eksklusif selama perawatan di Rumah sakit

DENOMINATOR Jumlah bayi lahir pada bulan yang sama SUMBER DATA Unit perinatologi

STANDAR 100%

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit perinatologi

12. Pasien Stroke

JUDUL: Pemberian Terapi Antitrombotik Pasien Stroke Iskemik yang Pulang DIMENSI MUTU Keselamatan, Efektifitas

TUJUAN Pasien stroke iskemik yang akan pulang telah

mendapat obat antitrombotik untuk perawatan pasien selanjutnya

DEFINISI OPERASIONAL Pemberian resep antitrombotik untuk pasien stroke iskemik yang akan pulang

FREKUENSI PENGUMPULAN

Tiap bulan

PERIODE ANALISIS Tiap 3 bulan

 NUMERATOR Jumlah pasien stroke iskemik yang akan pulang mendapat resep anti trombotik

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pelayanan Pasien adalah penyediaan jasa oleh Rumah Sakit kepada orang sakit yang dirawat di Rumah Sakit yang bertujuan untuk mengurangi atau menyembuhkan keluhan yang berhubungan

Menerangkan bahwa Dinas kami akan memfasilitasi untuk melibatkan Warga Terdampak Proyek (WTP) di Kelurahan Bandara dan Kelurahan Dadimulya dalam Kegiatan Penghidupan

Berdasarkan kondisi di atas, dalam lima tahun ke depan UPI akan melakukan upaya pengembangan dengan berfokus pada: (1) Penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan yang

PENATAAN TAMAN KOTA PATUNG PEMUDA ANGGARAN : TAHUN 2013.. LOKASI : KABUPATEN GOWA PROVINSI

DAFTAR PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA YANG MASUK KE TINGKAT PROVINSI DKI JAKARTA.. MATA PELAJARAN : ASTRONOMI WILAYAH :

Media buku besar dalam penerapan metode read aloud sebagai media visual mempermudah anak untuk memahami informasi yang anak dapatkan melalui indra pendengarannya, karena

C. PARAF DAN PENULISAN NAMA. Pembubuhan Paraf Hierarkhis. naskah dinas sebelum ditandatangani oleh bupati, wakil bupati, sekretaris daerah, asisten, sekretaris DPRD, kepala

Waktu kontak nisbah enzim amobil- substrat CPO 1:1; 1:2; dan 1:3 ditentukan untuk memperoleh proses biokonversi CPO yang optimum dengan sistem curah pada skala