• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan peta kerajaan terdahap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas VII di SMP Islam Kepanjen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemanfaatan peta kerajaan terdahap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas VII di SMP Islam Kepanjen"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

(1)i. PEMANFAATAN PETA KERAJAAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP ISLAM KEPANJEN SKRIPSI. Oleh: Diana Fachrurazi NIM. 14130065. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM Agustus, 2018.

(2) PEMANFAATAN PETA KERAJAAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP ISLAM KEPANJEN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Memenuhi salah satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidiakan (S.Pd). Oleh :. Diana Fachrurazi NIM. 14130065. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM Agustus, 2018. i.

(3) ii.

(4) iii.

(5) iv. LEMBAR PERSEMBAHAN Puji syukur kepada Allah SWT atas karunia yang telah engkau limpahkan kepadaku, dan akhirnya skripsi ini bisa selesai tepat waktu dan sesuai kehendakmu dengan rasa bahagia, ku persembahkan tulisan ini untuk orang – orang yang tersayang: Ayah dan Mama Tersayang Ayah R. Marjuni dan Mama Dwi Pakarti Wahyuningsih A.Md.Bid yang selalu medoakan ku di setiap waktu, mengingatkan aku untuk selalu berada pada jalan yang di ridhoi allah dan memberikanperhatian sepenuh hati kepadaku dan memberikan dukungan materi yang tak terhitung selama ini. Saudara–saudaraku Tercinta Kakak Dr. Dewi Mandasari, kakak Winda, Bude Pipit, kakak Suci, dan saudara dan adek yang tidak bisa kusebutkan satu persatu yang selalu menjadi teman ceritaku dan mendukungku menggantikan orangtuaku saat aku ada di kota malang dan membutuhkan bantuan sekaligus menjadikan inspirasi. Pembimbing Dosen pembimbing Ibu Aniek Rahmaniah, S.Sos., M.Si yang selalu memberikan bimbingan skripsi dan memberikan kemudahan agar segera menyelesaikan skripsi dengan baik dan tepat pada waktunya Teman – Teman Seperjuangan Semua teman – teman IPS B 2014, teman PKL kelompok 19 dan untuk teman dekatku Balkis Eka Bella S.Pd, Apria Ningsih, Amalia Fahria Khilda S.Pd, Ahmad ferry mahmudi S.Pd, Fafa, Laila, Ani terima kasih atas segala doa, dukungan, bantuan, pengalaman, perjuangan, candaan, dan kesedihan yang pernah kalian lakukan yang semata-mata hanya untuk membuatku bersemangat kembali hingga detik ini akan saya ingat selalu bersama kalian.. iv.

(6) MOTTO. َ َ َّ َ ۡ َ َ ُ ٓ َ َّ َ ُ َ ۡ َ َ َ َ َ‫ٱۡلق َك َم ۡن ُه َو أ ۡع ى‬ ُ‫م إ ِ َّن َما َي َت َذ َّكر‬ َۡ ‫ك‬ ٰٓۚ ِ ‫۞أفمن يعلم أنما أنزِل إَِلك مِن رب‬ َۡ ۡ ْ ُُْ َ َٰ ١٩ ‫ب‬ ِ ‫أولوا ٱۡللب‬ “Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.”1 (Qs. Ar-Rad ayat 19). Tim Perbaikan dan Penyempurnaan Terjemahan Al-qur’an “Al-Quran dan Terjemahannya Juz 1Juz 30” (Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo Semarang, 1994), hlm 372 (Ditulis menggunakan Al-Quran in world 2007 versi 1.3) 1. v.

(7) vi.

(8) viii.

(9) ix. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT pencipta langit seisinya, pemberi nikmat yang tak terhitung jumlahnya, dan penabur rizki bagi setiap hamba-Nya. Atas rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik, lancar, dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, baginda nabi besar Rasulullah Muhammad SAW sang pendidik sejati, Rasul akhir zaman pemberi lentera hidup dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni Addinul Islam wal Iman, serta para sahabat, tabi’in dan para umat yang senantiasa berjalan dalam risalahnya. Dengan terselesainya Skripsi ini, penulis tak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril, materil serta spiritual. Selanjutnya, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag selaku rektor Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang, yang telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berharga. 2. Dr. H. Agus Maimun selaku dekan fakultas Tarbiyah Universitas Negeri Maulana Maliki Ibrahim Malang. 3. Dr. Alfiana Yuli Efiyanti, MA selaku ketua jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Aniek Rahmaniah, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, motivasi serta pengarahan penulis.. iv.

(10) 5. Saiful Amin, M.Pd selaku dosen Validasi Media Peta yang telah memberikan bimbingan, serta dukungan pengarahan dalam membuat media peta. 6. Sukariyati, S.Pd., selaku Guru IPS kelas VII A SMP Islam Kepanjen dan sekaligus Guru saat SMP yang telah berkenaan membantu dan membimbing selama proses penelitian dan mengingatkan saya untuk segera menyelesaikan skripsi penulis. 7. Bapak dan Ibu dosen jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya serta mengajarkan berbagai macam ilmu dengan ikhlas kepada penulis. 8. Kedua Orang tua R. Marjuni dan Dwi Pakarti Wahyuningsih yang telah memberikan doa, dukungan, perhatian, dan motivasi dalam pembuatan skripsi ini. 9. Seluruh keluarga besar IPS B 2014 yang telah menemani dan memberikan bantuan berupa kritik, saran, nasihat, maupun motivasi dalam menyusun skripsi ini. 10.. Semua pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan kepada penulis. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan balasan yang. tiada tara kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat berharap adanya saran dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi selanjutnya. Terimakasih atas segala perhatiannya Malang, 21 Agustus 2018 Penulis,. Diana Fachrurazi NIM. 14130065. ix.

(11) PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN. Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 158 tahun 1987 dan no. 0543 b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: A.. Huruf. ‫ا‬. =. A. ‫ز‬. =. Z. ‫ق‬. =. Q. ‫ب‬. =. B. ‫س‬. =. S. ‫ك‬. =. K. ‫ت‬. =. T. ‫ش‬. =. Sy. ‫ل‬. =. L. ‫ث‬. =. Ts. ‫ص‬. =. Sh. ‫م‬. =. M. ‫ج‬. =. J. ‫ض‬. =. Dl. ‫ن‬. =. N. ‫ح‬. =. H. ‫ط‬. =. Th. ‫و‬. =. W. ‫خ‬. =. Kh. ‫ظ‬. =. Zh. ‫ه‬. =. H. ‫د‬. =. D. ‫ع‬. =. '. ‫ء‬. =. ‘. ‫ذ‬. =. Dz. ‫غ‬. =. Gh. ‫ي‬. =. Y. ‫ر‬. =. R. ‫ف‬. =. F. B. B. Vokal Panjang. C. Vokal Diftong. Vokal (a) panjang = Â Vokal (i) panjang = Î Vokal (u) panjang = Û. ْ ‫أو‬ ْ‫أَي‬ ْ‫أُو‬ ْ‫ﺈ‬ ‫ي‬. x. = = = =. Aw Ay Û Î.

(12) DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................v HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................... vi HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. vii HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. viii HALAMAN LITERASI ........................................................................................x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii ABSTRAK ...................................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1 A. Latar Belakang .............................................................................................1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................9 C. Tujuan Penelitian..........................................................................................9 D. Manfaat Penelitian......................................................................................10 E. Hipotesis Penelitian ...................................................................................11 F. Ruang Lingkup Penelitian .........................................................................12 G. Originalitas Penelitian ................................................................................13 H. Definisi Istilah ............................................................................................19 I. Sistematika Pembahasan............................................................................20 BAB II KAJIAN TEORI .....................................................................................22 A. Landasan Teori ..................................................................................................22 1. Media Pembelajaran ...............................................................................22 a. Pengertian Media ............................................................................22 b. Kegunaan Media .............................................................................23 c. Karakteristik Media ........................................................................25 d. Macam Macam Media ....................................................................26 2. Media Peta ..............................................................................................33 a. Pengertian Peta ...............................................................................33 b. Macam- Macam Peta......................................................................34 c. Kegunaan Peta ................................................................................43 d. Kelebihan dan Kelemahan ..............................................................39 3. Hasil Belajar ...........................................................................................40 a. Pengertian Hasil Belajar .................................................................40 b. Macam – Macam Hasil Belajar ......................................................42. xi.

(13) c. Hasil Belajar Kognitif.....................................................................43 d. Tipe Hasil Belajar Kognitif ............................................................44 B. Kerangka Berpikir ......................................................................................47 BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................48 A. Lokasi penelitian .........................................................................................48 B. Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................................48 C. Variabel Penelitian .....................................................................................49 D. Populasi dan Sampel ..................................................................................50 E. Data dan Sumber Data ................................................................................51 F. Instrumen Penelitian ..................................................................................52 G. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................53 H. Uji Validitas dan Reliabilitas .....................................................................54 I. Analisis Data ..............................................................................................57 J. Prosedur Penelitian ....................................................................................61 BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ................................66 A. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................................66 1 . Profil Sekolah.........................................................................................66 2 . Visi Misi Sekolah...................................................................................66 3 . Data Kondisi Siswa SMP Islam Kepanjen.............................................69 4 . Jumlah Pendidik dan Non Pendidik .......................................................69 5 . Sarana Prasarana sekolah .......................................................................70 6 . Data Prestasi sekolah .............................................................................72 7 . Suasana sekolah .....................................................................................72 B. AHasil Penelitian........................................................................................74 1 . Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Soal ...................................................74 2 . Hasil Belajar Siswa Sebelum mengunakan Peta ....................................76 3 . Hasil Belajar Siswa Sesudah mengunakan Peta ....................................79 4 . Perbedaan Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Pengunaan ........82 C. Analisis Data ..............................................................................................84 I.Uji Asumsi Klasik ....................................................................................84 a. Uji Homogenitas ................................................................................85 b. Uji Normalitas ...................................................................................85 II.Uji Hipotesis ............................................................................................87 BAB V PEMBAHASAN ......................................................................................88 A. Hasil Belajar Sebelum Mengunakan Peta Kerajaan dalam Pembelajran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Islam Kepanjen ..............................................88 B. Hasil Belajar Sesudah Mengunakan Peta Kerajaan dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Islam Kepanjen ........................................91 C. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Pengunaan Peta Kerajaan Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Islam Kepanjen ......................................................................................................9. xiii.

(14) BAB VI PENUTUP ............................................................................................103 A. Kesimpulan ..........................................................................................103 B. Saran ....................................................................................................104 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................106 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................109. xiii.

(15) DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Originalitas Penelitian ............................................................................15 Tabel 3.1 Jumlah Siswa SMP Kelas VII ................................................................50 Tabel 3.2 Kriteria Uji Reliabilitaas Instrumen .......................................................57 Tabel 4.1 Data Kondisi Siswa Setiap Tahun ..........................................................69 Tabel 4.2 Jumlah Tenaga Pendidik dan Non Pendidik ..........................................69 Tabel 4.3 Jumlah Pendidik dan Non Pendidik Menurut Ijazah Tertinggi .............70 Tabel 4.4 Luas Tanah .............................................................................................70 Tabel 4.5 Daftar Sarana dan Prasarana Sekolah ....................................................71 Tabel 4.6 Daftar Prestasi Sekolah ..........................................................................72 Tabel 4.7 Data Hasil Uji Validitas Soal .................................................................74 Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal ......................................................................75 Tabel 4.9 Data Hasil. Prestest Pada Kelas VII A Sebelum Melakukan. Pembelajaran Dengan Media Peta .........................................................76 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest .......................................................78 Tabel 4.11 Data Hasil. Posttest Pada Kelas VII A Sesudah Melakukan. Pembelajaran Dengan Media Peta .........................................................79 Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest ......................................................81 Tabel 4.13 Deskripsi Hasil Belajar Siswa ..............................................................83 Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa ................................85 Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa ...................................86 Tabel 4.16 Hasil Uji T- Test terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pretest dan Posttest kelas VII ...................................................................................87 Tabel 5.1 Data Hasil. Prestest Pada Kelas VII A Sebelum Melakukan. Pembelajaran Dengan Media Peta .........................................................90 Tabel 5.3 Data Hasil. Posttest Pada Kelas VII A Sesudah Melakukan. Pembelajaran Dengan Media Peta .........................................................95 Tabel 5.5 Deskripsi Hasil Belajar Siswa ................................................................98. xiv.

(16) DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Pembacaan Teks Proklamasi ..............................................................27 Gambar 2.2 Sketsa Siklus Hidup Kupu-kupu ........................................................27 Gambar 2.3 Diagram dari Teknologi Sederhana....................................................28 Gambar 2.4 Struktur Organisasi Suatu Kantor ......................................................29 Gambar 2.5 Contoh dari Grafik Garis ....................................................................29 Gambar 2.6 Contoh dari Kartun tentang Keterbatasan daya tampung perguruan tinggi ................................................................................30 Gambar 2.7 Poster ..................................................................................................30 Gambar 2.8 Contoh Peta dunia tahun 2014 ...........................................................31 Gambar 2.9 Contoh Radio Sebagai Pembelajaran .................................................32 Gambar 2.10 Laboratorium Bahasa atau siswa sedang belajar bahasa dengan Headphone ............................................................................32 Gambar 2.11 Peta Politik Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan ........................35 Gambar 2.12 Peta Kontur Gunung Rinjani ............................................................35 Gambar 2.13 Pemerintah Daeraj Kabupaten Grobogan .........................................36 Gambar 2.14 Peta Potensi Ikan Perairan Indonesia ...............................................37 Gambar 2.15 Contoh Peta Buta Indonesia .............................................................37 Gambar 2.16 Contoh Peta Timbul .........................................................................38 Gambar 2.17 Model konseptual pemanfaatan peta terdahap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas VII di SMP Islam Kepanjen ............47 Gambar 4.1 Prosentase Nilai Pretest .....................................................................79. xv.

(17) Gambar 4.2 Prosentase Nilai Posttest ....................................................................82 Gambar 4.3 Prosentase Perbedaan Hasil Belajar ...................................................84 Gambar 5.1 Prosentase Nilai Pretest ......................................................................89 Gambar 5.2 Prosentase Nilai Posttest ....................................................................95 Gambar 5.3 Prosentase Perbedaan Hasil Belajar ...................................................99. xvi.

(18) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................109 Lampiran 2 Soal Validasi .....................................................................................129 Lampiran 3 Kunci Jawaban Validasi Soal ...........................................................133 Lampiran 4 Tabulasi Data Validasi .....................................................................135 Lampiran 5 Kisi – Kisi Soal Pretest dan Posttet .................................................136 Lampiran 6 Soal Pretest .......................................................................................139 Lampiran 7 Soal Posttest .....................................................................................141 Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest .........................................143 Lampiran 9 Daftar Nilai Pretest Kelas VII A ......................................................145 Lampiran 10 Daftar Nilai Posttest Kelas VII A ...................................................147 Lampiran 11 Hasil Uji Validasi Soal ...................................................................149 Lampiran 12 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................151 Lampiran 13 Hasil Uji Homogenitas ...................................................................152 Lampiran 14 Hasil Uji Normalitas .......................................................................153 Lampiran 15 Hasil uji T-Test ...............................................................................154 Lampiran 16 Surat Izin Penelitian........................................................................155 Lampiran 17 Surat Izin Penelitian Diknas ...........................................................156 Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian ...........................................................157 Lampiran 19 Bukti Konsultasi .............................................................................158 Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian ..................................................................159 Lampiran 21 Media Peta Khusus .........................................................................163. xvii.

(19) ABSTRAK Fachrurazi, Diana. 2018. “Pemanfaatan Peta Kerajaan Terdahap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas VII Di Smp Islam Kepanjen”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Aniek Rahmaniah, S.Sos., M.Si Penggunaan media pembelajaran sangat penting dalam proses mengajar karena media merupakan alat interaktif siswa langsung dan alat untuk penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan guru hanya sebagai fasilitator. Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran yang peneliti lakukan di SMP Islam Kepanjen pembelajaran di dalam kelas VII masih menggunakan model konvensional tanpa menggunakan media, yang menimbulkan siswa menjadi pasif, kurangnya minat belajar, dan kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Dari masalah tersebut peneliti ingin menguji bahwa media pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui hasil belajar siswa sebelum menggunakan peta kerajaan dalam pembelajaran IPS terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen, 2) mengetahui hasil belajar sesudah mengunakaan peta kerajaan dalam pembelajaran IPS terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen, 3) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan peta kerajaan dalam pemebelejaran IPS terpadu kelas VII di SMP islam kepanjen. Metode penelitian ini mengunakan penelitian kuantitatif, instrumen yang digunakan berupa one group pretest dan posttest design dan dokumentasi. Populasi siswa kelas VII SMP Islam Kepanjen Malang Jumlahnya 51 siswa dengan mengambil sampel 26 dari populasi siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ujihomogenitas, uji normalitas, dan uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) pengambilan nilai sebelum pembelajaran dengan Pretest yang berjumlah 26 siswa di peroeleh skor tertinggi 81 dan terendah 30 memiliki skor rata-rata 63.8462 dan standart deviasi 8.97861. Disimpulkan hasil belajar siswa sebelum mengunakan media peta masih belum berhasil karena siswa masih memiliki nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum. 2) pengambilan nilai sesudah pembelajaran dengan Posttest yang berjumalah 26 siswa diperoleh skor tertinggi 100 dan terendah 70 memiliki skor rata—rata 80.7692 dan standar deviasi 8.44894. Artinya hasil belajar siswa sesudah mengunakan media peta sudah berhasil. 3) terdapat perbedaan signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah pengunaan peta ditunjukan dengan hasil belajar siswa memiliki sig (2- tailed) sebesar 0.000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang nyata hasil belajar IPS terpadu pada data Pretest dan Posttest. Kata Kunci : Media Pembelajaran Peta, Hasil Belajar, Hasil Belajar Kognitif. xviii.

(20) ABSTRACT Fachrurazi, Diana. 2018. "Utilization kingdom map to the learning outcomes of students in the 7th grade in learning social studies in SMP Islam Kepanjen." Thesis, Social Science Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang. Advisor: Aniek Rahmaniah, S.Sos., M.Si The use of instructional media is very important in the teaching process because it is an interactive instrument and instruction with the role of teacher as a learning facilitator. The result of observation on the learning process in Islamic junior high school Kepanjen showed that learning process in class VII was using conventional models without the use of any the media. This caused students to become passive, lack of interest in learning, and less focus on the class’ discussion. Therefore, the researcher wanted to test whether or not the learning media improve the students’ learning outcomes. This research aims at 1) knowing the result of the students’ learning before using imperial map in learning integrated Social subject for class VII in Islamic Junior High School Kepanjen, 2) knowing the learning outcome after using imperial map in learning integrated Social subject class VII in Islamic Junior High School Kepanjen 3) knowing the difference of students before and after the use of the imperial map in integrated Social subject class VII in Islamic junior kepanjen. In addition, this research used quantitative research, by using one group pretest and posttest design and documentation as the research instruments. The population of seventh grade students of Islamic Junior High School Kepanjen Malang was 51 students by taking samples 26 of the population. Data analysis used was homogeneity test, normality test, and Hypothesis test (T test). The results revealed that; 1) pre-test score of 26 students with the highest score 81 and 30 as the lowest one had an average score of 63.8462 and the standard deviation of 8.97861. It means that the students’ learning outcomes did not pass the minimum passing grade before using map as the media. 2) Post-value scoring with Posttest to 26 students obtained the highest score of 100 and the lowest score of 70 had an average score of 80.7692 and standard deviation of 8.44894. It means that the students’ learning outcomes after using the map as the media has been successful. 3) There was a significant difference in learning outcomes before and after the use of the map. It is shown by the students’ learning outcomes which have a sig (2-tailed) of 0.000 <0.05. It means there was a significant difference in the results of integrated Social subject on Pretest and Posttest data. Keywords: Map, Learning Media, Learning Outcomes, Cognitive Learning Outcomes. xix.

(21) ‫مستخلص البحث‬. ‫فخر الرازي‪ ،‬داينة‪ .0281 .‬منافع خريطة اململكة يف احلصيلة التعليمية ملادة العلوم االجتماعية لدى طلبة‬. ‫الصف السابع ابملدرسة املتوسطة العامة اإلسالمية كفاجنني‪ .‬البحث اجلامعي‪ ،‬قسم تربية العلوم اإلجتماعية‪،‬‬ ‫كلية علوم الرتبية والتعليم جبامعة موالان مالك إبراهيم اإلسالمية احلكومية ماالنج‪ .‬املشرف‪ :‬أنيك رمحنية‪،‬‬ ‫املاجسترية‪.‬‬ ‫الكلمات الرئيسية‪ :‬وسيلة تعليمية "اخلريطة"‪ ،‬احلصيلة التعليمية‪ ،‬احلصيلة التعليمية املعرفية‪.‬‬ ‫استخدام الوسائل التعليمية أمر ضروري يف عملية التدريس‪ ،‬ألهنا أداة تفاعلية مباشرة لدى الطلبة وأداة عرض‬ ‫الرسالة لكي ال تكون شفهيا ويكون املعلم موفرا هلا‪ .‬بناء على مالحظة العملية التعليمية اليت قامت هبا الباحثة يف‬ ‫املدرسة املتوسطة العامة اإلسالمية كفاجنني يف الصف السابع فإن العملية التعليمية فيها ال تزال تستخدم النموذج‬ ‫التقليدي دون استخدام الوسائل التعليمية‪ ،‬وهذا األمر الذي جيعل الطلبة غري متفاعل‪ ،‬واخنفاض مهتهم يف‬ ‫الدراسة‪ ،‬وقلة اهتمامهم أثناء الدراسة‪ .‬من تلك املشكالت‪ ،‬أرادت الباحثة اختبار الفرضية اليت تقول أن الوسائل‬ ‫التعليمية ستحسن احلصيلة التعليمية لدى الطلبة‪.‬‬ ‫وكان اهلدف من هذا البحث هو ‪ )8‬بيان احلصيلة التعليمة لدى الطلبة قبل استخدام منوذج خريطة اململكة يف‬ ‫تعليم مادة العلوم االجتماعية املتكاملة يف الصف السابع ابملدرسة املتوسطة العامة اإلسالمية كفاجنني‪ )0 ،‬بيان‬ ‫احلصيلة التعليمة لدى الطلبة بعد استخدام منوذج خريطة اململكة يف تعليم مادة العلوم االجتماعية املتكاملة يف‬ ‫الصف السابع ابملدرسة املتوسطة العامة اإلسالمية كفاجنني‪ )3 ،‬بيان الفروق يف احلصيلة التعليمية لدى الطلبة قبل‬ ‫االستخدام وبعد استخدام منوذج خريطة اململكة يف تعليم مادة العلوم االجتماعية املتكاملة يف الصف السابع‬ ‫ابملدرسة املتوسطة العامة اإلسالمية كفاجنني‪ .‬منهج البحث املستخدم يف هذا البحث هو منهج البحث الكمي‪،‬‬ ‫وأداة البحث املستخدمة جمموعة واحدة بتصميم اإلختبار القبلي (‪ )onegrouppretest‬والبعدي‬ ‫(‪ )posttest‬والواثئق‪ .‬بلغ عدد الطلبة يف الصف السابع ‪ 18‬طالبًا ومت أخذ ‪ 02‬عينة منهم‪ .‬و ّأما حتليل‬ ‫البياانت املستخدمة يف هذا البحث هو اختبار التجانس‪ ،‬واالختبار الطبيعي‪ ،‬واختبار الفرضية (اختبار ت)‪.‬‬ ‫وأظهرت نتائج هذا البحث أن ‪ )8‬أعلى نتائج من االختبار القبلي لـ ‪ 02‬طالبا هي ‪ 18‬وأقلها ‪ 32‬مبعدل‬ ‫الدرجات ‪ 23،1،20‬ابملعيار اإلحنرايف ‪ .1،87128‬وهذا يعين أن احلصيلة التعليمية لدى الطلبة قبل‬ ‫استخدامها مل تكن انجحا ألهنم ال يزالون لديهم الدرحة أقل من معايري احلد األد ى من اإلتقان‪ )0 .‬أعلى نتائج‬ ‫من االختبار البعدي لـ ‪ 02‬طالبا هي ‪ 822‬وأقلها ‪ 72‬مبعدل الدرجات ‪ .1،،،18،‬وهذا يعين أن احلصيلة‬ ‫التعليمية لدى الطلبة بعد استخدامها تكون انجحة‪ )3 .‬هناك الفروق الكبرية يف احلصيلة‬. ‫‪xx‬‬.

(22) ‫التعليمية لدى الطلبة قبل وبعد استخدام اخلريطة وأشارت إليها درجة )‪< 2،222 : sig (2- tailed‬‬ ‫‪ 2،21‬مما يعين وجود الفروق الواضحة يف احلصيلة التعليمية ملادة العلوم االجتماعية املتكاملة بني نتيجة االختبار‬ ‫القبلي واالختبار البعدي‪.‬‬. ‫‪xxi‬‬.

(23) BAB I PENDAHULUAN A.. Latar belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara sadar baik itu orang dewasa dan anak-anak. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mendapatkan modal dalam keberhasilan di kehidupan di dunia atau pun di akhirat. Oleh karena itu Pemerintah Republik Indonesia berpegang pada salah tujuan bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan undangundang dasar 1945 alenia ke empat yaitu mecerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melaui berbagai kebijakan, antara lain kebijakan sertifikasi guru dan dosen, bantuan operasional sekolah, pemberian “block grant” dan menetapkan standar nasional yang dituangkan dalan peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Standar pendidikan meliputi standar isi, standar proses, ketenagaan, sarana dan prasarana, pengelolahan, evaluasi, pembiayaan dan kompetensi lulusan.2 Pendidikan menurut undang-undang diknas No.3 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,. 2. Sabar Budi Raharjo, Evaluasi Trend Kualitas Pendidikan Di indonesia. Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan, Balitbang Kemendiknas. No.2 th.II 2012 (di akses tanggal 09 november 2017 pukul 21.46 wib).. 1.

(24) 2. kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, dan bangsa dan Negara. 3 Pendidikan saat ini menurut Anies Baswedan dalam jurnal yang di tulis Heri, menyampaikan pada silahturahmi dengan Kepala Dinas Jakarta pada 1 Desember 2014, menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia berada dalam posisi gawat darurat. Beberapa kasus yang menggambarkan kondisi tersebut diantaranya adalah: “ (1) rendahnya layanan pendidikan di Indonesia,(2) rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, (3) rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia, (4) rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia.”. 4. 2 Secara praktis kenyataan ini menunjukkan. bahwa pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami banyak tantangan dan masalah. Secara otomatis kondisi ini berdampak langsung dengan lulusan yang dihasilkan karena dengan rendahnya mutu pendidikan maka rendah pula kualitas lulusan yang dihasilkan. Hal tersebut menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu bisa dilihat kembali dalam fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan. Selain itu pendidikan ikut mempunyai pengaruh besar dan kedudukan seseoarang di lingkunagn sosialnya, yang yang terpenting dalam kehidupan dimana seseorang memiliki pendidikan yang tinggi, wawasan 3. Suriansyah, Ahmad. 2011. Landasan Pendidikan. Banjarmasin: Comdes. (Di akses tanggal 15 oktober 2017 jam 7:12 wib) Hlm. 14 4 Widodo, Heri. Potret Pendidikan Di indonesia dan kesiapan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Jurnal Cendikia, ____. No.2. Vol. 13 Juli – Desember 2015. (di akses tanggal 09 November 2017 jam 21.45 WIB)..

(25) 3. yang luas,dan mempunyai akhlatul kharimah yang lebih baik dari orangorang yang tidak berpendidikan ataupun orang yang pendidikannya rendah. Dalam pendidikan islam, pendidik dalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan upaya menggembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun psikomotorik (karsa).. 5. Dengan sikap unik yang. dimiliki siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan di tentukan dengan untuk tiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan dan tidak mungkin semua itu di atasi sendiri. Apabila latarbelakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan. Dengan kemampuannya : 1) memberikan perangsangan yang sama. 2) mempersamakan pengalaman yang sama. 3) menimbulkan persepsi yang sama. Dalam fungsi media diatas sudah jelas sesuai dengan tugas seorang pendidik yaitu 1) kegairahan dan kesediaan untuk mengajar seperti memperhatikan kesediaan, kemampuan, pertumbuhan dan kesediaan peserta didik; 2) membangkitkan gairah peserta didik. Oleh karena itu dari dua tugas pendidik tersebut bisa menjadikan media pendidikan sebagai jalan keluar untuk membuat siswa bergairah dalam pembelajaran yang memberikan hasil belajar yang maksimal. Seiring berjalannya waktu dan. 5. Umar, Bukhari. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: AMZAH, 2010) Hml. 83.

(26) 4. perubahan zaman guru di tuntut mengembangkan potensinya sesuai dengan zaman. Dalam hal ini Al Quran dijelaskan terkait fungsi guru yang membantu dalam pengembangan pembelajaran menggunakan media yang terdapat dalam QS. Al – Kahf ayat 66. ُ َ ‫َ َ َ ُ ُ َ َٰ َ ۡ َ َّ ُ َ َ َ ى‬ ٗ ۡ ُ َ ۡ ُ َّ َ َ ٦٦ ‫قال لۥ موَس هل أتبِعك لَع أن تعلِم ِن مِما علِمت رشدا‬. Artinya : Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu” (Al-Kahf 18:66)6 Dalam ayat ini terdapat beberapa pemikiran dan penjelasan dalam aspek pendidikan bahwa seorang pendidik harusnya: 1) Menuntun anak didiknya. Hal ini menerangkan peran guru adalah sebagai fasilitator, tutor, tentor, pendamping dan lainnya. Peran tersebut dilakukan agar anak didiknya sesuai dengan yang diharapkan oleh bangsa dan agamanya. Disini guru harus bisa menuntun siswa paham pengajaran yang di ajarkan dengan menggunakan media sebagai pembantu menyampaikan pesan dalam pengajaran. 2) Memberi tahu kesulitan-kesulitan yang di hadapi dalam menuntut ilmu. Hal ini perlu karena zaman berubah seiring berjalannya waktu jika kita tidak mengikutinya, maka menjadikan anak yang tertinggal. Dalam hal ini melihat hasil belajar yang kurang maksimal karena guru menggunakan media yang mengikuti kondisi siswanya. 3) mengarahkannya untuk tidak mempelajari sesuatu yang tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didiknya dengan bidang ilmu yang Tim Perbaikan dan Penyempurnaan Terjemahan Al-qur’an “Al-Quran dan Terjemahannya Juz 1Juz 30” (Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo Semarang, 1994), hlm 454 (Ditulis menggunakan Al-Quran in world 2007 versi 1.3) 6.

(27) 5. akan di pelajari. Di sini guru di tuntut untuk paham potensi yang ada dalam peserta didik untuk menentukan media, Stategi pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan dan sesuai dengan potensi peserta didik. Di Indonesia, masalah kompetensi pendidik, terutama guru selalu di kembangkan. Dalam kebijakan terakhir yaitu Peraturan Pemerintah No. 742008. tentang Guru, Bab II, Pasal 2 ditegaskan bahwa guru wajib. memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 7 Proses dalam pembelajaran lebih maksimal jika guru bisa meningkatkan kompetensi profesi dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat penting dalam proses mengajar karena media merupakan alat interaktif siswa langsung dan alat untuk penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian media pembelajaran bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Mengingat. pentingnya. media. pendidikan. pembelajaran, guru harusnya menggunakan. dalam. proses. media dalam proses. pembelajaran. Adanya media dalam pembelajaran akan berdampak pada minat belajar siswa, memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dan lingkungan dan kenyataan.. 7. Umar, Bukhari. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: AMZAH, 2010) Hml. 95.

(28) 6. SMP Islam Kepanjen adalah satu sekolah menengah pertama swasta yang ada di Kabupaten Malang merupakan sekolah yang masih menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran yang peneliti lakukan di SMP Islam Kepanjen pembelajaran di dalam kelas VII masih menggunakan model konvensional, dimana guru masih melakukan pembelajaran dengan metode ceramah dan tanpa menggunakan media yang menimbulkan siswa menjadi pasif, kurangnya minat belajar dan kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Problematika inilah yang menjadikan pembelajaran menjadi kurang efektif, dan sekarang ini berkembang di sekolah yang ada di Indonesia masih mengalami masalah ini. Dengan penggunaan media kita mengharapkan bisa memecahkan masalah yang sangat kompleks tersebut. Seperti halnya media grafis yang lain, Peta sering digunakan untuk pelajaran ilmu bumi semata-mata. Akan tetapi supaya peta lebih berfaedah dan lebih berfungsi maka setelah murid-murid mendapat pengertian tentang petaharus digunakan untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan atau memecahkan persoalan–persoalan atau menambah informasi- informasi tentang peri kehidupan di atas bumi ini. Siti Sofiyah tahun 2016 tentang “Pengaruh Penggunaan Android dan E-learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VII SMPN 3 Kepanjen”. Hasil penelitiannya berdasarkan hasil analisis yang dilakukan secara simultan menyatakan bahwa ada pengaruh positif.

(29) 7. yang signifikan dan variabel penggunaan Android dan E-learning terhadap hasil belajar matapelajaran di SMPN 3 Kepanjen. Ismi Septiana tahun 2011 tentang “Keefektifan Penggunaan Media Peta Konsep Pohon Jaringan Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Kabupaten Wonosobo”. Hasil Penelitian dari judul di atas adalah dengan membandingkan hasil uji-t dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut jelas diketahui bahwa pada kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang menggunakan media peta konsep pohon memiliki peningkatan kemampuan menulis cerpen yang lebih signifikan daripada kelompok kontrol. Dari perhitungan tersebut maka cukup jelas membuktikan bahwa media peta konsep pohon jaringan efektif digunakan pada pembelajaran menulis cerpen di kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Nurhasanah tahun 2015 tentang “Peran Media Bagan Pohon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang”. Dengan hasil sesudah mengunakan media bahan pohon pada tes kedua (post test) terdapat perbedaan yang signifikan. Penggunaan media bagan pohon dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak materi Nabi-Nabi dan Rosul berhasilmembantu siswa Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahra Palembang dan dalam arti kata media bagan pohon dapat diandalkan sebagai yang baik untuk mengajar dalam pembelajaran Aqidah Akhlak..

(30) 8. Rahayu Mulyati dan Bagya Waluya tahun 2011 tentang “Perbandingan Penggunaan Media Bagan Dan Media Peta Dalam Pembelajaran Geografi Terhadap Pencapaian Kompetensi Dasar”. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka rekomendasi penelitiannya adalah : 1) penggunaan media grafis dapat meningkatkan pencapaian kompetensi dasar peserta didik. Karena itu, bagi guru geografi dapat menerapkan penggunaan media grafis sebagai salah satu media pembelajaran untuk dapat meningkatkan pencapaian kompetensi dasar; 2) media pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas belajar peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat lebih menarik dan bermakna. Manfaat media pembelajaran selain bisa mengelola daya berfikir aktif, bisa menimbulkan kegairahan belajar siswa dan membentuk kelas menjadi tidak jenuh dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian sesuai dengan indra penggelihatan akan lebih berperan banyak daripada indra pendengaran. Upaya inilah yang dilakukan peneliti untuk mengadakan perbaikan dalam pembelajaran demi meningkatkan hasil siswa. Dengan itu memudah dalam memahami ruang lingkup pembahasan yaitu tentang pemberian batasan permasalahan dari hasil analisis di atas. Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial. Dengan solusi yang digunakan peneliti yaitu berupa media peta.

(31) 9. untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial. Latar belakang tersebut bermaksud untuk melakukan suatu penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui perbandingan media. Penelitian dengan judul “Pemanfaatan Peta kerajaan terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen”. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang penelitian di atas dapat di rumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Seberapa Besar Hasil Belajar Sebelum Mengunakan Peta Kerajaan Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Islam Kepanjen? 2. Seberapa Besar Hasil Belajar Sesudah Mengunakan Peta Kerajaan Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Islam Kepanjen? 3. Seberapa Besar Perbedaan Hasil Belajar Siswa Sebelum Dan Sesudah Penggunaan Peta Kerajaan Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Islam Kepanjen? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut:.

(32) 10. 1. Menjelaskan Besaaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan peta kerajaan dalam pembalajaran IPS terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen? 2. Menjelaskan Besaran Hasil Belajar Sesudah mengunakan peta kerajaan dalam pembelajaran IPS Terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen? 3. Menjelaskan Besaran Perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan peta kerajaan dalam pembelajaran IPS Terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen? D. Manfaat Penelitian Setiap penelitian pasti memiliki manfaat dan kegunaan, adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini bisa di jadikan bahan studi lanjutan yang relevan dan bahan kajian kearah pengembangan kompetensi guru. Penelitian ini di harapkan bisa menambah wawasan bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan hasil belajar siswa. Selain itu penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Dan menjadikan penelitian lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lain yang belum mencakup dalam penelitian. 2. Manfaat Praktis Penelitian secara praktis di harapkan memiliki manfaat sebagai berikut:.

(33) 11. a. Bagi siswa, memberikan suasana belajar yang kondusif dan variatif sehingga siswa tidak monoton dalam belajar dengan mengunakan metode konvensional dan tradisional. b. Bagi guru, dapat di jadikan bahan pertimbangan untuk memilih media dan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran, khususnya ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial di SMP. c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis mengenai pengaruh media peta terhadap hasil belajar siswa. E. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah penjelasan atau jawaban tentative (sementara) tentang tingkah laku, fenomena (gejala), atau kejadian yang terjadi; bisa juga mengenai kejadian yang terjadi; bisa jadi kejadian yang sedang berjalan.8 Hipotesis hampir sama dengan rumusan masalah penelitian. Bedanya, hipotesis di rumuskan dalam kalimat pernyataan, yang menyatakan jawaban yang di harapkan dari masalah penelitian9. Rumusan hipotesis terdapat dua cara yaitu: 1) hipotesis alternative atau kerja dinyatakan dengan ungkapan yang menyatakan adanya hubungan atau perbedaan dua variabel. 2) hipotesis nol, sebaliknya menyatakan adanya. 8. Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya (Bandung: PT. TARSITO, 2005) Hal. 23. 9 Setyosari, Punaji, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan (Jakarta; Kencan,2010), Hal.92.

(34) 12. pertanyaan yang bersikap meyangkal (negation) dari apa yang di harapkan terjadi.10 Adapun Hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Ho: Hasil pretest dan posttest dengan mengunakan media peta dan tanpa mengunakan peta ada perbedaan dalam pembelajaran IPS Terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen Ha: Hasil pretest dan posttest dengan mengunakan media peta dan tanpa mengunakan peta sama saja dalam pembelajaran IPS Terpadu kelas VII di SMP Islam Kepanjen F. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian yang berjudul Pengaruh Media Peta Terdahap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Kelas VII di SMP Islam Kepanjen. meliputi 2 variabel yaitu 1 variabel bebas yaitu media peta, 1 variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Agar mencegah terlalu luasnya permasalahan penelitian ini, maka peneliti perlu membatasi permasalahan penelitiannya. Yaitu sebagai beriku: 1. Penelitian ini hanya digunakan untuk mengukur pengaruh media peta dalam pembelajaran IPS terpadu terhadap hasil belajar siswa. 2. Pengaruh media peta terhadap hasil belajar diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran. 3. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Islam Kepanjen. G. Originalitas Penelitian. 10. Ibid., hlm.99.

(35) 13. Siti Sofiyah tahun 2016 jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uin Maulana Malik Ibrahim Malang tentang “Pengaruh Penggunaan Android dan E-learning terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMPN 3 Kepanjen”. Tujuan dari pada penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pengunaan Android dan E-Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Islam Kepanjen. Metode yang digunakan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional, karena penelitian ini di rancang untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (Pengunaan android dan E-learning) terhadap variabel Dependen (hasil belajar). Hasil penelitiannya berdasarkan hasil analisis yang dilakukan secara simultan menyatakan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan dan variabel pengunaan Android dan E-learning terhadap hasil belajar mata pelajaran di SMPN 3 Kepanjen. Ismi Septiana tahun 2011 Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta tentang “Keefektifan Pengunaan Media Peta Konsep Pohon Jaringan Pada Pemebelajaran Menulis Cerpen di Kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Kabupaten Wonosobo”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pengunaan media peta konsep pohon jaringan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah maka penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi.

(36) 14. eksperimen atau eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest control group design. Penelitian eksperimen ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil Penelitian dari judul diatas adalah Dengan membandingkan hasil uji-t dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut jelas diketahui bahwa pada kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang menggunakan media peta konsep pohon memiliki peningkatan kemampuan menulis cerpen yang lebih signifikan daripada kelompok kontrol. Dari perhitungan tersebut maka cukup jelas membuktikan bahwa media peta konsep pohon jaringan efektif digunakan pada pembelajaran menulis cerpen di kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Nurhasanah tahun 2015 program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang tentang “Peran Media Bagan Pohon dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahir Palembang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perbandingan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah mengunakan media bagan pohon kelas IV pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MI Az-Zahir Palembang. Metode yang di gunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penenlitian eksperimen semu, karena eksperimen semu bertujuan untuk mengetahui perkiraan bagi informasi yang dapat di peroleh dengan ekperimen yang sebenarnya. Dengan hasil sesudah mengunakan media bahan pohon pada tes kedua.

(37) 15. (posttest) terdapat perbedaan yang signifikan. Pengunaan media bagan pohon dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak materi Nabi-Nabi dan Rosul berhasilmembantu siswa Madrasah Ibtidaiyah Az-Zahra Palembang dan dalam arti kata media bagan pohon dapat di andalkan sebagai yang baik untuk mengajar dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Rahayu Mulyati dan Bagya Waluya tahun 2011 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Bandung tentang “Perbandingan Pengunaan Media Bagan Dan Media Peta dalam Pembelajaran Geografi terhadap Pencapaian Kompetensi Dasar”. Tujuan penelitian yaitu adalah untuk mengidentifikasi 1) perbedaan hasil. pretest kelompok bagan dan kelompok peta pada. materi benua dan samudera; 2) perbedaan posttest kelompok bagan dan kelompok peta pada materi benua dan samudera; 3) perbedaan hasil pencapaian kompetensi dasar mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudra pada kelompok bagan dan kelompok peta dilihat dari pretest dan posttest. Metode yang digunakan metode eksperimen dengan desain penelitiannya control group pretest dan posttest yang dilakukan kepada kelompok bagan dan kelompok peta. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka rekomendasi penelitiannya adalah: 1) penggunaan media grafis dapat meningkatkan pencapaian kompetensi dasar peserta didik. Karena itu, bagi guru geografi dapat menerapkan penggunaan media grafis sebagai salah satu media pembelajaran untuk dapat meningkatkan pencapaian kompetensi dasar; 2).

(38) 16. media pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas belajar peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat lebih menarik dan bermakna.. Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya.. No. Nama peneliti, judul, bentuk, Persamaan penerbit, tahun penelitian. Perbedaan. Orisinalitas penelitian. 1. Siti Sofiyah,  Hasil belajar  Penggunaan  Penggunaan tentang “Pengaruh sebagai Android dan E media bagan Penggunaan variabel terikat Learning dan peta Android dan Esebagai sebagai learning terhadap  Mengunakan variabel bebas variabel bebas pembelajaran hasil belajar mata (independen) IPS  Objek yang pelajaran IPS siswa digunakan  Variabel hasil kelas VII SMPN 3  Metode siswa kelas belajar sebagai Kepanjen” jurusan Penelitian VII variabel terikat pendidikan ilmu kuantitatif (dependen) pengetahuan sosial Fakultas Ilmu  Objek Tarbiyah dan penelitian Keguruan Uin pada siswa Maulana Malik kelas VII SMP Ibrahim Malang Islam tahun 2016 Kepanjen.. 2. Ismi Septiana  Pengunaan  Mata pelajaran  Mata pelajaran tentang media peta yang yang “Keefektifan sebagai digunakan digunakan pengunaan media variabel bebas adalah adalah peta konsep pohon pembelajaran kerajaan islam jaringan pada  Pengunaan menulis indonesia Metode pemebelajaran cerpen dengan IPS.

(39) 17. menulis cerpen di kelas X SMA Negeri 1 Mojotengah Kabupaten Wonosobo” Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2011. penelitian Kuantitatif. terpadu  Objek penelitian  Objek siswa SMA penelitian Negeri 1 kelas VII SMP Mojotengah Islam kelas X Kepanjen  Pengunaan  Pengunaan pembelajaran hasil belajar cerpen sebagai sebagai variabel variabel terikat terikat.. 3. Nurhasanah,tentan  Pengunaan  Mata pelajaran  Menguanakan g “peran media hasil belajar yang media bagan pohon dalam sebagai digunakan pembelejaran meningkatkan hasil variabel yaitu Aqidah peta khusus belajar siswa kelas terikat. Akhlak yang didesain IV pada mata / di buat ulang  Pengunaan  Objek pelajaran aqidah berdasarkan metode penelitian akhlak di Madrasah materi penelitian siswa MI AzIbtidaiyah Azpembelejaran kuantitatif Zahir kelas IV Zahir Palembang”  Materi program studi  Pengunaan pemebelajaran Pendidikan Guru media bagan IPS terpadu Madrasah pohon sebagai SMP Ibtidaiyah Fakultas variabel bebas kurikulum Tarbiyah Dan 2013 BAB Keguruan kerajaanUniversitas Islam kerajaan islam Negeri Raden di indonesia Fatah Palembang tahun 2015. 4. Rahayu Mulyati  Pengunaan  Kompetensi  Pengunaan dan Bagya Waluya, media peta dasar sebagai Hasil belajar Perbandingan sebagai variabel terikat sebagai pengunaan media variabel bebas. variabel terikat  Objek bagan dan media penelitian  Materi yang peta dalam  Metode penelitian siswa kelas digunakan pembelajaran yang VIII SMP sejarah geografi terhadap digunakan kerajaan islam pencapaian.

(40) 18. kompetensi dasar ( Studi komparatif terhadap peserta didik kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung pada materi Benua dan Samudra), Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Bandung tahun 2011.. adalah kuantitatif. di indonesia  Materi yang digunakan  Kurikulum benua dan yang samudra digunakan 2013  Pengunaan media bagan sebagai variabel bebas.. Dalam tabel persamaan dan perbedaan di atas dapat ditarik kesimpulan. Penelitian ini saya mengangkat judul Pemanfaatan media peta dalam pembelajaran ips terpadu terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP Islam Kepanjen karena alasan dasarnya adalah setelah saya mengamati di sekolahan dalam pembelajaran ips guru di sana masih mengunakan pembelajaran model/ metode yang konvensional dimana guru menjelaskan/ ceramah. Disini menurut saya sangat menarik dengan itu saya bisa memaanfaatkan mana saja media yang cocok untuk pembelajaran IPS selanjutnya. Kedua peneliti mengunakan media bagan dan peta adalah termasuk bagan yang mudah ditemui, dibuat dan tidak memakan banyak biaya, dan menjadikan media peta sebagai variabel bebas (independen) karena media tersebut akan memberikan pengaruh atau tidaknya terhadap keberhasilan pembelajaran. Ketiga hasil belajar dimana hasil belajar disini peneliti.

(41) 19. jadikan variabel terikat. Karena media bagan dan peta tersebut yang akan menentukan hasil belajar peserta didik. Selain itu hasil belajar siswa berdasarkan nilai ulangan tengah semester belum bisa dikatakan memuaskan dalam hal hasil belajar kognitif. Hasil belajar kognitif ini yang akan peneliti gunakan perbandingan sebagai perhitungan terhadap berhasil atau tidaknya penelitian tersebut. H. Definisi Operasional Pada bagian ini peneliti akan memberikan definisi operasional agar selanjutnya dapat di mengerti dengan mudah variabel-variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman definisinya adalah sebagai berikut: 1. Variabel media peta sebagai media pembelajaran karena tidak semuanya pembelajaran bisa mengunakan peta memang, tetapi semakin hari peta merupakan media yang memiliki kemajuan yang pesat sama dengan pendidikan menurut peneliti ini bisa dijadikan media yang bagus tinggal bagaiamana seorang guru itu bisa mengunakannya dan memandang peta bukan hanya media grafis yang kuno. Kenapa seperti itu karena pada kenyataannya buku yang menceritakan hebatnya peta sudah jarang padahal banyak sekali fungsi peta itu sendiri. Di dalam penelitian ini akan ada pengaruh terhadap hasil belajar siswa SMP Islam Kepanjen, karena media peta merupakan media yang mudah sekali untuk dibaca dan diartikan. Dengan media ini peneliti.

(42) 20. beranggapan siswa tidak hanya melhat tetapi juga bisa mengingat dan permudah guru dalam menyampaikan materi selain itu media bisa digunakan berkali- kali. Jika di sekolah biasanya peta pemebelajaran akan di pasang pada dinding sekolah. 2. Hasil belajar adalah hasil yang didapatkan dari sebuah aktivitas belajar mengajar. Hasil belajar siswa menurut data dari observasi yang peneliti lakukan adalah banyak kebanyakan siswa masih memiliki nilai di bawah rata-rata tapi juga tidak sedikit juga yang di atas rata-rata atau standar ketuntasan siswa. (SKS). Dalam penelitian ini merupakan. dokumentasi nilai matapelajaran IPS siswa kelas VII SMP Islam Kepanjen. I. Sistematika Pembahasan Untuk Mempermudah Penulisan dan Sebagai bahan acuan agar tidak keluar dari Permasalahan maka perlu adanya sistematikan pembahasan. Sistematika yang di pakai dalam penulisan penelitian ini adalah: BAB I PENDAHULUAN: pendahuluan melampiri latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis peneliti, ruang lingkup penelitian, originalitas penelitian, definisi operasional, sistematika pembahasan. BAB II KAJIAN PUSTAKA: kajian pustaka meliputi dekripsi teoritis tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran, peta, bagan, hasil belajar..

(43) 21. BAB III METODE PENELITIAN: metode penelitian yang terdiri dari lokasi penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas, analisis data dan prosedur penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN: berisi paparan data dan hasil penelitian berupa penyajian data, pengolahan data. BAB V PEMBAHASAN: berisikan analisis data yang telah diolah untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah dalam penelitian. BAB VI PENUTUP: berisikan tentang pembahasan yang merupakan kesimpulan dari hasil penelitian secara keseluruan secara menyeluruh yang di ajukan dengan memberi saran-saran perbaikan dari segala kekurangan..

(44) BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian media Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berati perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengentar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (1970) dalam Arief Sudiman menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. 11 Sedangkan. Asosiasi. Pendidikan. Nasional. (National. Education Association/ NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.12. 11 12. Arief Sadiman, dkk. ”Media Pendidikan” (Jakarta: Rajawali Press, 2014), hal 6-7 Ibid, hal 17-18. 22.

(45) 23. b. Kegunaan media Dalam suatu proses belajar mengajar, fungsi utama media pengajaran adalah sebgai lat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkuangan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik (1986) dalam bukunya arsyad mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.. 13. Di samping membangkitkan motivasi siswa dan minat. siswa media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahsaman, menyajikan data, dengan menarik dan percaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. 14 Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaankegunaan sebagai berikut : 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak selalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperi misalnya: a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar,film bingkai, film, dan model;. 13 14. Azhar Arsyad, Media Pengajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hal 15 Ibid., hlm. 16.

(46) 24. b) Objek yang terlalu kecil di bantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, gambar; c) Gerak yang terlalu cepat atau lambat, dapat di bantu dengan timelapse atau high-speed photography; d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa di tampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto ataupun secara verbal; e) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapa disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain; f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film, gambar dan lain-lain. 3) Pengunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a) Menimbulkan kegahirahan belajar; b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan; c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri–sendiri menurut kemampuan minatnya. 4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan. dan. pengalaman. yang. berbeda,. sedangkan. kurikulum dan materi pendidikan di tentukan sama untuk setiap.

(47) 25. siwa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilaman semua itu harus di atasi sendiri, hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat di atasi dengan media pendidikan yaitu dengan kemempuannnya dalam: a) Memberikan perangsangan yang sama; b) Mempersamakan pengalaman; c) Menimbulkan persepsi yang sama. c. Karakteristik media Usaha dari pengklasifikasian di atas mengungkapkan karakteristik media atau ciri–ciri khas suatu media berada menurut tujuan. atau. maksud. pengelompokannya.. Dari. contoh. pengelompokan yang diadakan oleh Schramm, kita dapat melihat media berdasarkan karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput dan kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat yang dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera pengelihatan, pendengaran, peradapan, pengecapan, maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkatan hirarki belajar seperti yang digarap oleh Gagne dan sebagainya. Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kamp dalam buku Sadiman merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media attibutes are necessary for a given learning.

(48) 26. situation becomes the basis for media selection.” Jadi klasifikasi media, klasifikasi media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. 15 d. Macam – macam media Berikut ini adalah beberapa macam-macam media yang laim di pakai di dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia. 1) Media Grafis Media grafis termasuk media visual. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relative mudah ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis, beberapa dia antaranya adalah: a) Gambar atau Foto Termasuk media yang paling umum dipakai. Karena gambar/ foto lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk meningkat usia berapa saja, serta dapat mencegah kesalah pahaman. Contoh sederhana gambar dalam pembelajaran sejarah yaitu pembacaan teks proklasmi yang dilakukan di depan rumah Soekarno.. 15. Arief Sadiman, op. cit hal 27-28.

(49) 27. Gambar 2.1 Pembacaan Teks Proklamasi. Sumber Kompas.com b) Sketsa Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokonya tanpa detail. Sketsa dapat di buat secara cepat semantara guru menerangkan dapat pula di pakai untuk tujuan tersebut. Gambar 2.2 Sketsa Siklus Hidup Kupu-kupu. Sumber:Buku Media Pendidikan c) Diagram Diagram menujukkan hubungan yang ada antara komponennya atau sifat- sifat proses yang ada di situ. Diagram pada umumnya berisi pentujuk–petunjuk. Diagram menyederhanakan hal yang komplek sehingga.

(50) 28. dapat memperjelas penyajian pesan.16 Berikut adalah contoh contoh diagram. Gambar 2.3 Diagram Dari Teknologi Sederhana Cara Menyaring Air Sungai Untuk Keperluan Hidup Sehari-Hari. Sumber: Buku Media Pendidikan d) Bagan atau Chart Seperti hal nya grafik yang lain, bagan dan chart termasuk media visual. Bagan juga bisa memberikan ringkasan butir- butir penting dari suatu presentasi. Pesan yang disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan – hubungan penting.. 16. Arief Sadiman, op. cit. hal. 29-35.

(51) 29. Gambar 2.4 Struktur Organisasi Suatu Kantor Pusat. Sumber : Buku Media Pendidikan e) Grafik (Graphs) Grafik merupakan gambar sederhana mengunakan titik – titik, garis atau gambar. Untuk melengkapi grafik dilengkapi dengan simbol- simbol verbal. Gambar. 2.5. Grafik. Garis:. Perkembangan. Jumlah Siswa SMP Sejak Tahun 1980-1985. Sumber : Buku Media Pendidikan f) Kartun Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya kedalam gambar sederhana..

(52) 30. Gambar 2.6 Kartun Tentang Keterbatasan Daya Tampung Perguruan Tinggi.. Sumber : Buku Media Pendidikan g) Poster Poster tidak hanya penting menyampaikan kesankesan penting tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.16 Gambar 2.7 Poster. Sumber : Buku Media Pendidikan.

(53) 31. h) Peta dan Globe Peta atau globe pada umumnya digunakan dalam pelajaran ilmu bumi, oleh karena itu alat- alat tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran ilmu bumi. 17 Gambar 2.8 Peta Dunia Tahun 2014. Sumber : Wikipedia.org 2) Media Audio Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan. indera. pendengaran.. Pesan. yang. disampaikan. dituangkan ke dalam lambang- lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata- kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Berikut ini jenis media audio: a) Radio Radio memiliki banyak kelebihan untuk media pendidikan. Salah satunya dalam mengembangkan daya imajinasi anak. Radio relative sangat murah, dan sangat mudah di bawa kemana- mana.. 17. Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Bandung: Alumni, 1982), hal. 146.

(54) 32. Gambar 2.9 Radio sebagai Pembelajaran. Sumber: Buku Media Pendidikan b) Alat Perekam Pita Magnetik Alat perekam Pita Magnetik atau biasanya disebut tape recorder adalah salah satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah mengunakannya. c) Laboratorium Bahasa Laboratorium bahasa adalah alat untuk melaih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan Cara menyajikan materi pelajaran yang di siapkan sebelumnya. Media yang digunakan alat perekam. 18 Gambar 2.10 Laboratorium Bahasa atau Siswa sedang Belajar bahasa dengan Headphone.. sumber: Buku Media Pendidikan 18. Arief Sadiman, op. cit. hal. hal. 49-55.

(55) 33. 2. Media Peta a. Pengertian Peta Peta ialah suatu penyajian visual atas permukaan bumi. Bumi maksudnya adalah tanah dan air. Peta adalah merupakan gambaran rata permukaan bumi yang biasanya memberikan berbagai keterangan tentang bumi, berupa garis, simbol, kata dan warna. 19 Peta adalah gambar di permukaan bumi atau sebagian daripadanya. Hampir semua peta merupakan komposisi yang abstrak dari titik-titik, garis-garis, symbol-simbol, bidang- bidang, warna-warna dan lain- lain.. 20. Oleh karena itu bisa sangat. membingungkan bagi orang yang ingin mengartikannya. Pada prinsipnya peta menggambarkan data lokasi dan menjadi sumber informasinya. Selain dari itu peta mengambarkan keadaan permukaan bumi dan hubungannya dengan manusia yang menempatinya. Oleh karena itu, peta itu ukurannya kecil, maka satu peta tidak dapat menampung semua informasi yang di perlukan dengan selengkap- lengkapnya.21 Satu peta tidak bisa menyajikan. semua. data.. Oleh. karena. itu,. peta. hanya. menggambarkan informasi yang terpilih untuk keperluan si pemakai.. 19. Oemar Hamalik, op. cit. hal. 146 Amir Hamzah Sulaiman, Media Audio-Visual (Jakarta: PT Gramedia, 1988), Hal. 57 21 Ibid., hlm.59 20.

(56) 34. b. Macam-macam peta Peta terdiri dari dua jenis yakni peta dua dimensi dan peta tiga dimensi. Peta dua dimensi adalah peta yang dilukis misalnya: peta ilmu alam, peta politis, peta relief, peta pictorial, dan peta garis besar. Peta tiga dimensi adalah peta timbul yang mempertunjukan tinggi rendahnya permukaan bumi, daerah – daerah yang tandus, batas- batas antara bumi dan laut dan sebagainya.. 22. Oleh karena itu peta semacam ini besar sekali. gunanya untuk mengajarkan pengetahuan ilmu bumi. 1) Peta Politis Yang di sebut dengan peta politis adalah peta yang mengambarkan batas-batas negara, propinsi dan seterusnya. Termasuk pula di dalamnya rute transportasi yang pentingpenting, kota-kota, lautan, sungai dan danau. Di dalamnya tidak terdapat persebaran penduduk atau curah hujan. Ini untuk menjaga. Supaya peta itu tidak terlalu dipengaruhi oleh keterangan-keterangan sehingga sukar untuk ditafsirkan. Peta yang baik adalah peta yang mencakup memberi informasi untuk sejenisnya.. 22. Oemar Hamalik, op. cit, hal. 147.

(57) 35. Gambar 2.11 Peta Politik Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan. Sumber: http://linggau46.com 2) Peta Fisik Peta fisik menekankan pada keadaan tanah dan pengertian topografinya. Pengertian itu penting untuk memahami mengapa manusia hidup di suatu bagian tertentu di dunia ini serta hubungannya dengan beberapa segi produksi pertanian dan iklim. Begitu pula pengertian dasar tentang gunung- gunung dataran tinggi, dataran rendah, yang banyak sedikitnya mencakup pengertian tentang topografi. Gambar 2.12 Peta Kontur Gunung Rinjani. Sumber : http://tramper-adventure.blogspot.com.

(58) 36. 3) Peta politis – fisik Seiring yang terdapat dalam sebuah peta politis sebagian digambarkan pula dalam peta fisik. Maka peta serupa ini namanya. peta. politis-fisik.. Peta. seperti. ini. sekaligus. menggambarkan hubungan tertentu antara satu daerah dengan penghuninya. Misalnya sedikitnya terdapat kota-kota yang besar di pegunungan jelas dapat di lihat pada peta politis–fisik. Peta yang di gantungkan di banyak sekolah dan dikantor adalah peta politis-fisik. Gambar 2.13 Peta Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan. Sumber : https://abelpetrus.wordpress.com 4) Peta Khusus Peta khusus seperti peta ekonomi dengan data mengenai produksi pertanian, peternakan dan industri. Peta ilmiah dengan data mengenai informasi geologi, gerakan angina dan arus laut..

(59) 37. Ada pula peta sosial budaya dengan data penyebaran penduduk dan bahasanya serta peta khusus tentang rute penerbangan. 23 Gambar 2.14 Peta Potensi Ikan Perairan Indonesia. Sumber: http://www.raamara.com 5) Peta Buta Peta buta adalah peta dimana tidak terdapat sebuah nama pun. Peta buta berguna untuk latihan mengingat selain juga letak kota, gunung, sungai, laut dan lain sebagainya serta hubungan satu dengan yang lain. 24 Gambar 2.15 Peta Buta Indonesia. Sumber : https://satujam.com. 23 24. Amir Hamzah Sulaiman, op. cit. hal. 59-60 Amir Hamzah Sulaiman. Op. cit. hal 61.

Gambar

Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian dengan Penelitian  Sebelumnya.  No  Nama  peneliti, judul, bentuk,  penerbit,  tahun  penelitian
Gambar 2.1  Pembacaan Teks Proklamasi
Gambar 2.3 Diagram Dari Teknologi Sederhana  Cara  Menyaring  Air  Sungai  Untuk  Keperluan  Hidup Sehari-Hari
Grafik  merupakan  gambar  sederhana  mengunakan  titik – titik, garis atau gambar. Untuk melengkapi grafik  dilengkapi dengan simbol- simbol verbal
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Salah satu bentuk sastra yang banyak ditulis dan dibaca di Jepang adalah novel yang dalam bahasa Jepang disebut “sh ǀ setsu” 小説.. Sakka no kousouni motozuki, jidaishichou,

(9) Penguji TA adalah dosen dengan jabatan fungsional menurut bidang keahlian yang sesuai dengan bidang tugas akhir yang diuji. (10) Kelulusan TA ditetapkan

( 9) Penguj i TA adalah dosen dengan j abat an fungsional m enur ut bidang k eahlian yang sesuai dengan bidang t ugas akhir yang diuj i. ( 10) Kelulusan TA dit et apk an m

[r]

Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak

• Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di

Sebagian besar kawasan di Palembang adalah dalam depresi, sehingga tanpa sistem drainase yang tepat daerah yang dikontrol mengalami genangan air yang disebabkan

Jika tingkat signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka koefisien regresi variabel adalah signifikan, dan menyatakan bahwa variabel independen tersebut