• Tidak ada hasil yang ditemukan

1123_Menggambar Komponen Dengan Autodesk Inventor Prof 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1123_Menggambar Komponen Dengan Autodesk Inventor Prof 2011"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

JI t'

panduan

Mudah

Menggamb*

K;*;;;:n

Mesin

Autodesk

Inr

dengan

rrentor

profesional

2O1l

Yon F. Huda

(3)

Ponduon Mudoh Menggombor Komponen Mesin dengcn Aulodesk lnvenlor Profesionol 2Ol I

Oleh: Yon F. Hudo

Hok CiPto @ 2012 Podo Penulis

Editor

: Th. Arie Probowoti

Setting

: Sri SulistiYoni

Desoin

Cover

: Bowo

Korektor

: Thomos Pribodi Hok Cipto dilindungi undong-undong'

;lilr;;

;..perbinvok

ot'

tttindohkon sebogion otou seluruh isi buku ini

dolom bentuk oPoPun, boik secoro eleklronis mouPun mekonis' iermqsuk memfotocopy,merekomotoudengonsistempenyimpononloinnyo'tonpoizin tertulis dori Penulis.

Penerbit: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)

tr. S;o Se-lO, lelp. lO274l SOt get (Huntins)' Fox' lO2741588282 Yogyokorto 55281

Percelokon: ANDI OFFSET

:

i

s;o i8-lo, T elp. lo27 41 56 I 88

I

(Huntins), F ox' lo27 41 588282 Yogyokorto 55281

Perpusiokoon Nosionol: Kotolog dolom ferbiton (KDf)

Hudo, Yon F.

Ponduon Mudoh Menggombor Komponen Mesin dengon

Autodesk lnventor Profesionol 201 I

/

Yon F. Hudo;

-

Ed.

l. -

Yogyokorto: ANDI'

21 20 19 18 17 16 15 14 13

12 vi + 138 hlm.; 14 x 2l Cm'

lo 9 8 7 6 .5 4 3 2

1 ISBN:978

'979-

29

-

3165- 5

l.

Judul

l.

Engineering Design DDC'21 t 620'0o4'2 NATA

PENGANTAR

Dampak

dari

perkembangan teknologi yang pesat bela-kangan ini, umur suatu produk saat ini menjadi sangat pendek. Dalam hitungan bulan, bahkan hari, produk baru (up-to-date) tiba-tiba menjadi produk kedaluarsa (expired) karena muncul-nya produk yang lebih baru.

Untuk menjawab tantangan zaman itu, Teknologi Gambar

Teknik Mesin yang dapat diaplikasikan pada semua proses perancangan produk akhirnya bergeser

dari

proses gambar

manual menjadi proses gambar

berbasis komputer atau Computer Aided Drawing and Design (CADD).

Autodesk lnventor merupakan salah satu sofil/are CADD

dengan kemampuan

editing

yang

sangat

tinggi

sehingga sangat cocok digunakan untuk proses penggambaran kompo-nen mesin maupun perancangan produk-produk lain.

Buku ini ditulis dengan maksud untuk memberikan

pengeta-huan dasar bagi siswa, mahasiswa,

dan

praktisi dalam hal penggunaan software CADD untuk keperluan penggambaran maupun perancangan produk-produk mekanikal. semaksimal mungkin buku

ini

ditulis secara sistematis dengan menggali konsep dasar dan diikuti aplikasi

riil

yang diharapkan dapat memberikan penguatan penguasaan konsep. Untuk itu, disa-rankan agar membaca secara tuntas semua bagian buku ini

sebelum mempraktikkannya di depan komputer.

Akhirnya penulis berharap agar buku ini dapat menberikan kontribusi positif bagi perkembangan teknologi manufaktur di

lndonesia.

Kritik

dan saran atas

materi

buku

ini

dapat disampaikan melalui email : vonfhuda@vahoo.com.

(4)

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

DAFTAR

I'I

KATA

PENGANTAR...

iii

DAFTAR

1S1...

..

v

BAB 1 SISTEM KERJA AUTODESK

INVENTOR

1

1.1

Mengenali Fasiltas Autodesk lnventor 2011

....

1

'1.2

Bekerja dengan Autodesk lnventor 2011

...

7

BAB 2

SKETCHING

11

2.1

Mengenali Bidang Sketsa (Sketchplane)

...

11

2.2

Sketching

'14

2.3

Dimension

Constraint

'17

2.4

Geometric

Constraint

19

BAB 3 APLIKAS! EXTRUDE,REVOLVE,PATERN,

FILLET DAN

CHAMFER...

25

3.1

Extrude...

26

3.2

Revolve

29

3.3

Circular

Pattern

31

3.4

Chamfer

..

32

3.5

Fi11et...

34

BAB 4 APLIKAS! SHELL, EMBOSS, DAN

FILLET...

41

4.1

She11...

41

4.2

Emboss

42

BAB 5 OPERASI

HOLE...

53

(5)

VI

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin 6.1

6.2

SWEEP

Operasi3D Sketch BAB 7 APLIKASI COIL...

BAB 8 ASSEMBLY'MANUAL EXTRUDER' ...

8.1

Membuat Project...

8.2

Membuat Body...

8.3

Membuat Screw

8.4

Membuat Handel Pemutar...

8.5

Membuat Mur Pengikat...

8.6

Membuat Dies...

8.7

Meng-Assembly ...

8.8

Place Constraint... BAB

9

MEMBUAT GAMBAR KERJA

9.1

Menyiapkan Sheet

9.2

Membuat Base View..

9.3

Projected View...

9.4

Section View "...

9.5

Break Out...

9.6

Baloon

9.7

Part List...

9.8

Anotate...t... 61 64 73 79 80 82 88 91 94 97 98 101 105 105 113 115 117 119 '121 123 127

BAB

I

'I'TEM

KER'A

AUTODE'K

INVENTOR

1.1

MENGENALI FASILITAS AUTODESK INVENTOR

2011

Autodesk lnventor

201't

merupakan salah

satu

sofiruare

CADD (Computer Aided Drawing and Design) yang dikeluarkan

oleh

perusahaan asal Amerika bernama Autodesk. Sebagai software CADD, Autodesk lnventor 2011 sangat sesuai diapli-kasikan dalam pekerjaan perancangan komponen mekanik, perancangan sistem mekanik hingga analisis kekuatan mekanis dari komponen-komponen mekanik yang dirancang. Sifat para-metrik yang dimiliki software ini menjadikannya mudah untuk diedit dan dimodifi kasi.

Fitur-fitur

yang

terdapat

pada

Autodesk lnventor 2011

sangat sesuai dengan kebutuhan proses perancangan.

Tam-pilan

gambar

dapat dibuat

realistik sehingga

kita

merasa

sedang benar-benar membuat komponen

atau

merancang mesin. Berikut ini ditunjukkan tampilan Autodesk lnventor 2011

(6)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Beberapa bagian penting dari tampilan Autodesk lnventor Professional 2011 yang akan sering digunakan dalam proses penggambaran dijelaskan sebagai berikut:

MENU BAR

Menu bar berisi menu utama Autodesk lnventor yang di

dalamnya terdapat submenu-submenu

yang

berguna untuk operasi-operasi penggambaran. Pada Autodesk lnventor 2011,

submenu

pada menu

bar

dinamai sesuai

dengan jenis pekerjaan yang dapat dilakukannya. Submenu ini merupakan pengelompokan beberapa perintah dasar yang membuatnya

jadi lebih mudah diakses. Submenu-submenu yang ada akan berubah sesuai dengan mode yang sedang aktif. Gambar di

atas

menunjukkan

bahwa

lnventor

berada pada

mode assembly sehingga submenu-submenu yang ada pada panel bar adalah submenu yang berkait dengan pekerjaan assembly. Demikian halnya ketika berada pada mode drawing, seluruh

? !*. '*M1 S1*n* i ,tij@ I 1r 3ry ii 1; &*-rw* lj ' s'q'.r, :l: r'1 f$rm*c,r i! ri.a('@@*ji i:

Sistem Kerja Autodesk lnventor I

submenu akan berubah menjadi submenu yang berkait dengan pekerjaan pembuatan gambar kerja 2dimensi (drawing).

PANEL BAR

Panel bar adalah sekumpulan ikon yang berfungsi untuk memberikan perintah pada software dengan

cara

mengklik langsung ikon dari perintah yang dikehenOit<i. tsi dalam pinel

bar juga secara otomatis akan berubah sesuai dengan mode yang diaktifkan.

BROWSER BAR

Browser

bar

adalah tampilan yang menunjukkan semua

langkah

yang telah

dilakukan

dalam

proses perancangan. Browser bar merupakan histori dari apa yang sudah dilakulan. Browser bar ini sangat berguna untuk melacik komponen atau

bagian

dari

suatu

komponen

jika

kita

berkehendak untuk melakukan

editing dengan cara

mengklik langsung nama perintah atau part yang tertulis pada browser bar.

li

ffiil:;e1'*

;.:

ri: mlE\uu'q &k

h Dl6 uqo: I

rlt- ti!'lrru,o show0iE hthB

Er- fll Esu,* 5bw urEt U r1lr,tu,. tdA Std(h

(7)

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

TOMBOL NAVIGASI

Tombol Navigasi berfungsi sebagai tombol pengatur arah

pandang

yang

menungkinkan

kita

memandang

model

3

dimensi yang dibuat dari segala arah. Di antara fungsi-fungsi yang terdapat pada tombol navigasiadalah:

Pan

Zoom

Free orbit

View Face

digunakan untuk menggeser model dengan cara men-drag model yang dimaksud.

memperbesar, memperkecil, melihat

secara detail

atau

melihat secara keseluruhan model yang telah dibuat. Di dalam tombol zoom terdapat zoom all, zoom window, dan zoom selected. digunakan untulk memutar objek ke segala arah dengan cara men-drag dan menggerakkan mouse.

digunakan untuk memandang secara tegak lurus sebuah objek dari sebuah

bidang

datar yang dipilih

sebagai acuan.

Bekefla dengan Autodesk lnventor 2011 harus didasari

pada suatu pemikiran bahwa

kita

seolah sedang berada di

sebuah pabrik (factory) yang

di

dalamnya terdapat beberapa

divisi yang

memiliki

spesifikasi pekerjaan

tertentu.

Pada Autodesk lnventor divisi-divisi itu disebut dengan template.

Autodesk lnventor menyediakan empat template dengan fungsi dan ekstensi yang berbeda-beda sebagai berikut:

.

Template dengan ekstensi

.ipt

adalah template yang

di-gunakan

untuk

membuat komponen (part).

Part

dibuat dengan cara mengubah gambar

2

dimensi yang disebut

dengan

sketch

menjadi

model

3

dimensi

solid.

Oleh karenanya pada template initerbagidalam dua mode, yaitu mode sketching dan modeling (feature).

Sistem Kerja Autodesk lnventor

I

s

Template dengan ekstensi

.iam

adalah template yang di-gunakan untuk merakit komponen (assemblyj. Hasit ra[itan akan tersimpan dengan ekstensi. iam.

Template dengan ekstensi

.ipn

adalah template yang di_

gunakan untuk membuat assembly model'terurai

tin[a

memengaruhi model assembly

asli

sehingga

dapat

di_

hasilkan gambar uraian (exploded) dari sedrJah membuat assembly model.

Template dengan ekstensi

.idw

adalah template yang di_

gunakan untuk merubah komponen (part)

.ruprn

,"oa"t

rakitan (assembty) menjadi gambar kerja'2 dimbnsi. pada

template

ini

terdapat fungsi anotation seperti membuat gambar proyeksi, gambar potongan, dimensi, tanda pe_

ngerjaan,

dan

lain-lain

yang

diperlukan

dalam

grrb",

kerja. Di dalam template

ini

pula terdapat fasilitas- pent_ atur.an kertas gambar lengkap dengan etiketnya seria fasilitas pencetakan yang tidak dimiriki oleh ketiga iemprate lainnya.

H.ubungan kerja antara keempat template sebagaimana dijelaskan diatas, digambarkan dalam diagram berikut:

(8)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

.fsm

.fdw

r-l

<-*---:

arsEnlfriy Msdd

_:_:::l::::::::

1'1#€gI fffi{@t}eri

:l:

epbr}ed r***,l Pro}E{tiEdx

Sistem Kerja Autodesk lnventor I

1.2

BEKERJA DENGAN AUTODESK INVENTOR 2011

Pengaktifan software Autodesk lnventor 2011 sama seperti pengaktifan software umum lainnya. Hanya diperlukan waktu loading yang lebih lama karena

di

dalam lnventor terdapat banyak fitur yang harus dibaca.

Setelah software aktif, akan ditampilkan sebuah bidang gambar kosong dengan panel

bar yang

berisi menu-menu

setting software

yang

mungkin diperlukan

oleh

pengguna. Namun

jika

pengguna cukup nyaman dengan default setting, langkah ini dapat diabaikan.

Langkah memulai membuat part pada Autodesk lnventor 2011

adalah:

.

Klik New pada menu bar sehingga ditampilkan kotak dialog berikut:

.

Dari tampilan

itu

pilihlah tombol Project untuk membuat semacam folder yang akan menyimpan seluruh hasil kerja kita. Pilih alternatif New Single User Project untuk

(9)

mene-8

|

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

tapkan bahwa Anda tidak sedang bekerja dalam jaringan'

Jiia

langkah ini dilakukan akan muncul kotak dialog berikut: Pada tampilan project, klik New kemudian isilah identitas project

file

sesuai dengan nama rancangan yang akan

dibuat

dan

tentukan tempat simpannya

lalu klik

Finish' Tampilan

akan

kembali

pada

Project name

dan

nama project yang diketik telah masuk dalam daftar project name' ktikUn -nama project tersebut sampai muncul tanda cek

kemudian

akhiri

dengan

Done.

Dengan langkah

ini,

sekarang

Anda

berada

pada

project

yang Anda

buat'

lnventor secara otomatis

akan

menghubungkan seluruh file-file Anda dengan seluruh fungsi yang terdapat di dalam project. lnventor juga akan menutup kemungkinan projecJ iain aktif

di

saat yang sama sehingga

file

hasil kita tidak akan tertukar dengan file dari project lain.

Sistem Kerja Autodesk lnventor

I

I

Setelah langkah di atas selesai, tampilan akan kembali ke

template. Pilihlah sistem satuan yang dikehendaki (contoh: Metrik) kemudian carilah template Standar.ipt yang berarti bahwa Anda akan memasuki ruang pembuatan komponen dengan sistem satuan metrik (mili meter).

lnventor akan menampilkan sebuah bidang gambar dengan

garis-garis

vertikal

dan

horizontal

(grid) yang

berarti sekarang Anda berada pada mode Sketch

di

mana Anda

dapat memulai menggambar profil

2

dimensi yang nanti akan diubah menjadi model3 dimensi.

(10)

10

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

BAB

2

'KETCHING

Bab

ini

membahas beberapa

teknik

membuat gambar sketsa (sketch) yang merupakan bakalan dari objek 3 dimensi (Model 3D) serta teknik pemberian karakter/sifat (constraint) dari objek

2

dimensi ini. Beberapa kelompok perintah penting

yang akan dipergunakan dalam sketching

ini

adalah Draw, Constraint, dan Project Geometri.

2.1 MENGENAL! BIDANG SKETSA

(Sketchptane)

Model

3

dimensi dibuat dengan cara mengubah gambar sketch 2 dimensi. Model 3 dimensi umumnya memiliki dimensi arah sumbu tegak dari bidang sketch

2

dimensi. Jika sebuah sketch dibuat pada bidang XY, ketika diubah menjadi model 3

dimensi akan memiliki ukuran ke arah sumbu Z. Pada Autodesk lnventor, model 3 dimensi yang selanjutnya disebut part, dibuat

$;t*t $t* ffil**

Ilffi,d

*4 -trxnr ffirr,mi 6 IS S &rfii

(11)

12 |

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

pada template dengan ekstensi ipt dan akan disimpan dengan ekstensi ipt pula.

Sketch dibuat pada bidang sketch atau sketchplane. Ada

tiga

macam sketchplane,

yaitu

origin

sketchplane, planar sketchplane, dan workPlane.

ORIGIN SKETCHPLANE

Origin Sketchplane adalah bidang sketch yang disediakan

oleh setting default software Autodesk

lnventor.

Terdapat 3

bidang sketch origin yakni:

.

XZ

plane yaitu bidang sketch Yang terbentang

antara sumbu

X

dan

sumbu

Z

sehingga Posisi bidang sketch initegak lurus.

o

YZ

plane yaitu bidang sketch Yang terbentang

antara sumbu

Y

dan

sumbu

Z

sehingga Posisi bidang

sketch

ini

juga

tegak lurus tetaPi

memotong XZ Plane.

.

XY

plane yaitu bidang sketch Yang terbentang

antara sumbu

X

dan

sumbu

Y

sehingga Posisi bidang

sketch

ini

mendatar

dan

biasanYa

akan secara otomatis menjadi bidang sketchplane pertama. mk*ll$t

&*rn

l-ffimm,n'

FSnspt

l-Smmm

l*,kJxm*

[-E'*

lr-Fltn*

{*scnsrqr*

6lfas$oht

t;m*d*it

$ru*n*t

PLANAR SKECTHPLANE

Semua bidang datar pada model 3 dimensi adalah bidang

sketch

yang

disebut dengan Planar

Sketchplane. Planar sketchplane tidak dapat dibuat pada bidang lengkung.

Sketching

I

13

Sebuah sketch yang dibuat pada permukaan sebuah model 3 dimensi akan menghasilkan objek 3 dimensi yang menempel

pada bidang

itu.

ltulah sebabnya kenapa pemilihan bidang sketch sangat penting, sebab akan memengaruhi hasil akhir objek yang digambar.

Cara

pembuatan

planar

sketchplane

adalah

dengan mengklik kanan bidang yang dimaksud kemudian memilih New Sketch pada kotak dialog yang muncul. Autodesk lnventor akan memunculkan sebuah bidang dengan garis-garis vertikal dan horizontal sebagai

tanda

bahwa

planar

sketchplane telah berhasildibuat.

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah sketch persegi

yang digambar pada permukaan sebuah balok. Jika sketch tersebut diubah menjadi model

3

dimensi, maka objek yang terbentuk akan tepat berada pada permukaan tersebut, atau

jika model

3

dimensi yang terbentuk digunakan untuk memo-tong, maka awal pemotongan akan dimulai dari permukaan itu

pula.

WORKPLANE

Jika

sebuah objek baru

tidak

dapat dibuat pada origin sketchplane maupun planar sketchplane karena tuntutan

spesi-fikasi produk, maka harus dibuat bidang sketch yang dapat diletakkan pada tempat yang dikehendaki sesuai kebutuhan.

(12)

1,4 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Bidang sketch semacam ini dikenal dengan workplane. Tetapi

bukan berarti

workplane

secara otomatis

akan

menjadi sketchplane. Workplane adalah sebuah bidang

datar

yang sengaja buat untuk meletakkan sketchplane. Untuk mengubah

workplane menjadi

sketchplane

dapat

dilakukan

dengan mengklik kanan batas/garis tepi workplane kemudian klik AIew

Sketch seperti gambar berikut.

2.2 SKETCHING

Perintah-perintah dasar yang digunakan untuk membuat sketch 2 dimensi dapat diakses pada kelompok perintah Draw.

Kelompok perintah

Draw berisi

beberapa perintah gambar dasar seperti Line, Circle, Arc, Rectangle, Fillet, dan lain-lain.

Melalui perintah-perintah itulah dapat dihasilkan garis,

ling-karan, busur, persegi,

dan

lain-lain dengan

cara

mengklik langsung ikon yang dimaksud.

Sketching I Beberapa perintah dasar sketching dapat diakses toolbar sketch dijelaskan sebagai berikut:

ffiW-*$*s

&y*xr'i

15 pada

,/

s*'

I

fn*'

LINE

Digunakan untuk membuat garis dengan cara menggerakkan kursor dari satu titik ke titik lain. Dalam hal ini tidak diperlukan pemasukan

data

koordinat titik-titik

itu.

Kita dapat langsung mengklik titik yang dikehendaki, sedangkan ukuran dari garii

yang dihasilkan ditentukan kemudian dengan cara memberikan constraint dimensi.

CIRCLE

Digunakan untuk membuat lingkaran. prosedur umum yang

biasa digunakan

untuk

membuat lingkaran adalah dengan mengklik titik tengah lingkaran dan kemudian menggerakkan kursor lalu mengkliknya di daerah di luar titik tengah lingkaran untuk mendapatkan diameter lingkarannya.

(13)

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

RECTANGLE

Digunakan untuk membuat segi empat dengan cara mengklik

Oui titit< yang saling bersilangan membentuk diagonal.

ARC

Digunakan untuk membuat busur lingkaran' Cara termudah mJmbuat busur lingkaran adalah dengan memilih metode 3 titik (three point arc), yaitu dengan mengklik titik awal, titik akhir' dan titik ketiga yang mewakili radius arc.

{@l

-Sketching I

SPL!NE

Digunakan untuk membuat bentuk-bentuk bebas (free dengan cara mengklik titik-titik sebanyak yang kita mau.

form)

POLYGON

Digunakan untuk membuat

segi

banyak yang simetris. Pola pembentukan poligon sama dengan pada pembuatan circle, yakni diperlukan titik tengah dan titik yang berada

di

luar titik tengah yang mewakili ukuran polygon. Sebelum itu Autodesk lnventor akan menampilkan kotak dialog yang berisi metode penentuan titik kedua dan jumlah bidang yang diinginkan.

2.3 DIMENSION CONSTRAINT

Setiap sketch dibuat dengan ukuran sembarang dengan cara menggerakkan kursor kemudian diberikan ukuran dengan Dimension Constraint untuk mendapatkan ukuran yang

diingin-17

(14)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

kan. Yang dimaksud dengan constraint adalah batasan atau

karakter.

Jadi

Dimension Constraint adalah batasan yang

berupa ukuran

atau data

numerik

yang

setiap

saat

dapat diubah. Sebuah objek yang telah terikat oleh constraint dimensi ini tidak akan berubah atau terpengaruh oleh objek lain selama data numerik ini belum diubah.

Secara operasional, untuk memberikan dimension cons-traint adalah sama seperti ketika kita akan mengukur sesuatu objek, yakni dengan cara mengklik objek tersebut atau meng-klik dua titik yang akan diukur. Setelah langkah itu dilakukan,

kita diminta untuk meletakkan ukuran tersebut dengan cara mengklik satu titik lagi di sembarang tempat. Adapun jika kita akan mengubah data dari sebuah dimensi yang sudah ada,

maka dapat dilakukan dengan cara mengklik langsung dimensi

itu

sehingga ditampilkan kotak dialog

edit

dimension yang memungkinkan kita mengubah nilai dimensi yang dimaksud. Perubahan data ini akan diikuti oleh perubahan objek. Hal inilah yang disebut dengan sifat parametrik.

Untuk menjalankan perintah dimension contrasint ini dapat dilakukan dengan menekan tombol "D" pada keyboard atau mengklik ikon dimension pada panel bar. Langkah berikutnya adalah mengklik objek yang akan diukur.

Berikut

ini

disampaikan contoh pembuatan sketch dengan mengaplikasikan perintah Line.

Step

1 :

Mengklik ikon Line kemudian menggerakkan kursor sehingga terbentuk objek berikut:

Sketching

I

19

Step

.2.

Mengklik ikon geometric constraint untuk mengikat

bentuk geometrik. Jika b-entuk geometrik sudah terikat

cons_

traint dapat

diberikan dimension constraint O"ngrn

-"rL

mengklik ikon Dimension. setiap bagian (segment)

glris

dikrik

kemudian ditarik keruar kemudian

iittit'

tagi

agir"Jip"ror"h

ukuran darisegmen garis itu.

Step

3.

Mengisi ukuran objek sesuai dengan yang diinginkan

dengan cara mengkrik ukuran yang sudah ada. rnventor akan menampitkan kotak dialog Edit Dimension. pada

k"6; t;;;

tersedia dapat diketik langsung ukuran yang dikehendaki'dai secara otomatis objek akan menyesuaikah.

l

2.4 GEOMETRIG CONSTRAINT

constraint geometrik adarah batasan atau karakter objek yang mengikat sifat-sifat geometrik objek. Terdapat

o"o"rJp,

jenis conkaint geometrif VgnO digolongian menurut cara kerja, objek yang dapat di-detect mauiun batasan yang diinginkan. Beberapa constraint yang sering dipergunakan

oifa,

iroses

sketching disampaikan sebagai blrikut:

-l*y"@ffi

I

(15)

20 |

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Constraint geometrik sebaiknya diberikan sebelum cons-traint dimension agar profile sketch tidak berubah' Untuk lebih memahami tentang constraint-constraint

ini'

buatlah ulang

onl"f

Ji

atas

dengan mengklik

ikon

'line"

pada kelompok

p"li"i"n

o.*

kemulian bentutoan profil dengan menggerakkan

;;;.

Pentingkan bentuknya tanpa memikirkan ukurannya'

irn-rp

n"rif.utnla dapat diberikan Constraint geometrik seperti urutan berikut:

COINCIDENT

Untuk mempertemukan titik dengan titik' Pada gambar di atas ieiOrpat dua titik yang belum

qgtt9T'

sehingga profil d.i atas

masin berupa kurva -terbuka. Untuk menghubunglg1

!t"q'"

;ilil

g"ii"'itr,

ktiktah ikon coincident kemudian kliklah kedua titik yang akan diPertemukan.

\

L

R

Sketching

I

21

PARALLEL

Parallel digunakan untuk memastikan kesejajaran

dari

satu buah garis terhadap garis lain yang ditunjuk sebagai acuan.

l--L

a

--{-

\ q[L

+

PERPENDICULAR

Perpendicular digunakan

untuk

memastikan ketegaklurusan suatu garis terhadap garis lain yang ditunjuk sebagai acuan.

ffi+ffi

COL!NIER

Colinier digunakan untuk memastikan kesegarisan suatu garis atau titik terhadap garis atau titik lain yang ditunjuk sebagai

(16)

acuan-22

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

li

r-r

ir"l n

la-l

lL--r

/ l+ /

TANGENT

Tangent digunakan

untuk

memastikan persentuhan antara garis dengan busur dan lingkaran pada titik singgung terluar dari busur maupun lingkaran yang ditunjuk sebagai acuan.

PROJECT GEOMETRY

Project geometry adalah salah satu teknik mendapatkan

sketsa profil dengan

cara

memproyeksikan

objek

model 3

dimensi ke sketchplane tertentu. Teknik ini akan sangat sering digunakan karena

pada'model

3

dimensi

yang

kompleks, dibutuhkan acuan-acuan untuk meletakkan

profil

baru atau bahkan menggandakan objek 3D itu pada sisiyang berbeda.

Gambar

berikut

memberikan ilustrasi sebuah

objek

3

dimensi (sirip) yang dibuat pada sisi berbeda dasi sirip pertama dengan cara meng-extrude sketch hasil project geometri.

(17)

24 |

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Proses pembuatan sketch

pada

model

3

dimensi

di

atas dijalankan sebagai berikut:

.

Membuat planar sketchplane pada permukaan yang sejajar dengan profil yang akan diproyeksikan (project geometri). Pembuatan bidang sketch ini juga harus mempertimbang-kan letak objek baru amempertimbang-kan dibuat. Cara pembuatan planar sketchplane adalah dengan mengklik kanan bidang datar yang dimaksud kemudian klik New Sketch hingga muncul grid sebagaitanda kita telah berada pada mode Sketching' Kadang-kadang secara otomatis Autodesk lnventor akan memproyeksikan beberapa garis kontur terluar dari model 3

dimensi yang telah ada, namun jika sketch yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan maka dapat diproyek-sikan sendiri dengan cara mengklik ikon project geometri dari panel bar Draw.

Select (klik) beberapa kontur yang diinginkan, maka akan terproyeksi sebagai garis atau titik pada sketchplane yang terbentuk.

Akhiri dengan menekan tombol Done dan Finish Sketch atau tombol Esc pada keyboard, secara otomatis kita akan memasuki mode

3

dimensi. Sketch siap diubah menjadi model 3 dimensi yang akan menempel pada bidang yang

dipilih sebagai tempat pembentukan planar sketchplane tadi.

BAB T

APLIKA'I

EXTRUDE,

REUOLVE

PATTERN, FILLET,

DAN

CHAMFER

Ito

tk"*l

WD$N l

l

Sekumpulan perintah dibahas dalam bab ini dimaksudkan untuk mensinkronkan dengan objek yang akan dibuat sehingga mempermudah pemahaman konsep. Perintah extrude dan revolve termasuk perintah untuk membuat objek

3

dimensi dasar, sedangkan pattern, fillet, dan chamfer termasuk perin-tah modifikasi yang menyebabkan sebuah objek dasar menjadi bentuk kompleks.

(18)

26 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

3.1 EXTRUDE

Extrude bekerja dengan cara memberikan ketebalan pada sebuah profil. Profil berupa Skecth

2

dimensi dalam bentuk kurva tertutup. Sebuah Sketch lingkaran digambar pada bidang

XY,

setelah di-extrude akan memiliki dimensi ketinggian ke

arah

sumbu

Z

sehingga lingkaran tersebut

akan

menjadi silinder. Silinder inilah yang kemudian disebut dengan Model 3

Dimensi. Ketinggian dari objek hasil extrude ditentukan dengan memberikan masukan pada kolom extend yang terdapat pada

kotak dialog

Extrude. lnventor

memberikan

pilihan

jenis masukan data ketinggian sebagai berikut:

Distance

:

masukan berupa angka yang

menunjukkan

tinggi

objek

yang diinginkan.

To

:

masukan berupa objek yang dipilih

sebagai acuan.

Biasanya

berupa permukaan atau Face tertentu.

tidak perlu diberi masukan apa pun,

sebab

biasanya digunakan

pada

pemotongan,

yang

berarti

bahwa

seluruh

objek yang

dilewati

oleh ketinggian akan terpotong.

Extrude

(Joint)

Extrude dengan

opsi

join

sebuah

objek

extrude yang terbentuk akan tergabung dengan objek lain. Opsi

ini

akan

secara otomatis

aktif

ketika yang

digambar adalah objek pertama. Jika di atas objek pertama ditambahkan objek dengan extrude joint, maka objek baru akan terbentuk dan menambah objek pertama. T* FIffi To Behmaen All

t-'

lx

-,/"

-.s'

Pada

opsi

extrude

juga

diperlukan penetapan arah extrude yang memilikitiga pilihan, yaitu:

Aplikasi Extrude, Revolve, Pattern, Fillet, dan Chamfer I 27

o

Ke arah atas dari sketchplane

o

Ke arah bawah dari sketchplane

.

Kedua arah darisketch sketchplane

(19)

28 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Pada Autodesk lnventot 2011, extrude

ke

bawah akan secara otomatis didefinisikan sebagai extrude cuf, yaitu ketika telah terdapat objek dasar sehingga akan terjadi pemotongan

objek dasar

oleh

objek baru.

Jika yang

diinginkan adalah extrude (joint), maka pastikan bahwa tombol ybtnf diaktifkan dengan mengklik tomboljoint pada kotak dialog Extrude.

Extrude

(Cut)

Extrude dengan

opsi

Cut

berarti

memotong. Dengan demikian opsi ini akan dapat dioperasikan jika sudah terbentuk objek dasar yang akan dipotong. Gambar

di

bawah adalah ilustrasi bagaimana extrude cut bekerja

di

mana objek dasar silinder dipotong oleh objek persegi sehingga dihasilkan alur pasak.

Sebagaimana telah Sijelaskan

di

atas, untuk mengubah mode

join

ke mode cut, dapat dilakukan dengan cara

meng-ubah

arah

extrude

ke

bawah. Cara

lain

adalah dengan mengklik pilihan cut pada kotak dialog Extrude.

ffi

iffil

r;l

1t@1 I

1"1

&lffiww

Aplikasi Extrude, Revolve, Pattern, Fillet, dan Chamfer I 29

3.2 REVOLVE

Sebuah profil yang diputar pada sumbu tertentu untuk akan menghasilkan benda silindris yang bentuk

dan

diameternya mengikuti profile aslinya. Revolve bekerja atas dasar prinsip kerja ini. Dengan demikian, hasil kerja revolve selalu berupa benda putar

di

mana jarak antara profil dan sumbu putarnya akan menjadi ukuran diameter hasil revolve.

ffi

r?l

ffi

IrEt

t:f.J

f."l

i{,*t' I

(20)

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Sebagaimana extrude, revolve juga dapat berfungsi

seba-gai objek pemotong. Fungsi ini berjalan ketika telah terdapat objek dasar dan kita memilih opsi Revolve-Cut dari kotak dialog Revolve.

Aplikasi Extrude, Revolve, Pattern, Fillet, dan Chamfer I 31

Pada perintah revolve, ada suatu fasilitas

di

mana kita

dapat mengatur sudut putar (angle) revolve sesuai kebutuhan. Jika sebuah profil diputar 360o, maka akan dihasilkan benda silinder penuh sebagaimana dicontohkan pada revolve joint di

atas. Sedangkan jika revolve diputar dengan sudut kurang dari 360o,

maka

hasilnya

bukan benda

silindris sebagaimana dicontohkan pada revolve cut.

3.3 CIRCULAR PATTERN

Circular Pattern

adalah

perintah

penggandaan objek dengan pola memutar. Sebuah model

3

dimensi yang diputar harus memiliki sumbu perputaran (axis), jumlah penggandaan, dan sudut jangkauan perputaran. Pada model-model silindris,

(21)

32 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

bentuk silindris itu dapat dipilih sebagai axis. Pada bentuk lain

yang

secara konsep

tidak

memiliki

axis,

harus dibuat axis terlebih dahulu dengan perintah Work Axis.

Gambar

di

atas

menunjukkan sebuah hasil extrude cut (alur) digandakan dengan pola melingkar dengan sumbu

per-putaran (rotation axis)-nya

adalah sumbu

silinder

yang

dipotong.

Hasil

dari

proses

ini

berupa

alur-alur

yang mengelilingi silinder satu putaran penuh. Namun demikian, jika sudut perputaran tidak sama dengan 360n, alur tersebut tidak akan berputar satu putaran penuh.

Objek/feature yang dipilih untuk digandakan dapat di select melalui browser bar. Select objek dari objek yang ada pada bidang gambar tidak disarankan sebab pada bentuk-bentuk kompleks berpotensi menyebabkan kesalahan select.

3.4 CHAMFER

Pada dasarnya Chamfer adalah sebuah segitiga. Oleh karena itu, chamfer pada ujung-ujung model

3

dimensi dapat

dibuat dengan

tiga

pilihan

metode.

Metode chamfer

ini

ditetapkan dengan cara nrengklik pilihan metode chamfer dari kotak dialog Chamfer.

AplikasiExtrude, Revolve, Paftem, Fillet, dan Chamfer

I

33

.

Dengan menentukan sisi tegak dan sisi datar

,

yang

besarnya

sama (D=D) yang

akan menghasilkan sudut chamfer 45 o.

.

Dengan menentukan sisi tegak dan sisi datar

,

tidak sama besar (D1,D2).

,.

Dengan menentukan panjang salah satu sisi

,

dan sudutnya (D,A)

Jika parameter sudah ditentukan dan besarannya sudah dimasukkan, maka dapat dipilih edge yang akan di-chamfer kemudian diakhiri dengan klik OK atau Apply.

rT"n

ffi

f-E-l

IryJ

i*iHlJ

r-Eil

ffi

(22)

34 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

3.5

FILLET

Fillet digunakan untuk membuat radius pada sudut-sudut

model

3

dimensi. Parameter yang dibutuhkan untuk meng-hasilkan sebuah radius adalah besarnya radius dan tempat di mana radius

itu

akan dibuat. Maka pada perintah

fillet

ini

setidaknya harus dilengkapi dua parameter penting, yakni nilai

Radius dan edge, yaitu bagian mana yang akan diradiuskan.

Untuk menyeleksi bagian yang akan diradius, Autodesk lnventor 2011 menyediakan tiga pilihan yang terlebih dahulu harus ditentukan dari kotak dialog Fillet yang muncul setelah perintah diaktifkan. Pilihan yang disediakan adalah:

.

Edge

:

hanya satu sisi yang dipilih yang akan diradius.

.

Loop

:

sisi-sisiyang bersambung seluruhnya akan dira-dius.

.

Feature: semua sisi tajam yang ada pada objek akan dira-dius.

Aplikasi Extrude, Revolve, Pattern, Fillet, dan Chamfer

I

35

Untuk memperjelas konsep di atas, berikut ini dicontohkan cara penyelesaian sebuah gambar komponen yang mengapli-kasikan perintah-perintah yang telah dibahas.

1

*r

),

t/

$ ie,r5q '1 N'

Model 3 Dimensi di atas dibuat dengan step-step berikut:

Step 1

Aktifkan sofware, lalu klik New. Buat project dengan

nama

LATIHAN

lalu

aktifkan project

itu.

Pilih

template standart.ipt (mm).

Step

2

Buat sketch pada origin sketchplane dengan bentuk

berikut,

kemudian

berikan

dimension

contraint

dengan menekan tombol"D".

(23)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Step

3

Akhiri Sketch dengan

klik

kanan, lalu tekan Finish

sketch. Mode akan berpindah pada

3

dimensi, lalu klik ikon

Revolve dari panel yang aktif. Klik bagian tengah sketch untuk

men select profilnya, kemudian

klik

garis datar

dari

sketch

untuk

memilih axisnya.

Akhiri

dengan

OK

sehingga sket berubah menjadi model 3 dimensi berikut.

Aplikasi Extrude, Revolve, Pattern, Fillet, dan Chamfer

I

37

Step

4

Klik

kanan bidang datar

dari

model

3

Dimensi itu,

kemudian klik New Sketch untuk membuat sketchplane baru.

Dari

sketchplane

yang

ada, buat

lingkaran

dan

lanjutkan dengan extrude dengan pilihan joint sehingga terbentuk silinder baru di atas objek hasil revolve sebelumnya.

Step 5 Dengan cara yang sama pada step 3, buatlah silinder di

atas silinder yang baru terbentuk dengan extrude joint.

Step 6 Dengan cara yang sama pada step 3, buatlah lingkaran dengan diameter

8

mm, kemudian extrude dengan pilihan Cut agar silinder yang dihasilkan memotong objek dasarnya.

(24)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

iil4irs

tStaesa #q+r*

e*b lsan. I

Step 7 KIik ikon Fillet, isikan radius 2 mm, kemudian pilih edge pada select mode lalu kliklah sisi hasil pemotongan pada step

5.

Aplikasi Extrude, Revolve, Pattern, Fillet, dan Chamfer

I

39

Step

8

Melalui Browser bar pilihlah extrusion

3,

Fillet

1

dan

Fillet

2

dengan cara menekan tombol control dan klik mouse. Kliklah ikon Circular Pattern dan masukkan jumlah penggan-daan

6

pada kolom Placement, lalu kliklah salah satu silinder yang terbentuk untuk menetapkan aksisnya.

Step

9

Simpan hasil kerja dengan cara mengklik Save atau

gambar

disket

dan beri

nama

Baut

Pengunci

dan

akan tersimpan sebagaifile dengan ekstensi ipt.

ffi ra*r

rfi- Ep s'tiu Bodie{1}

'{+- f,:a'irn $- ffi newtuti*nr 4r [3] aaru**nl

$

ffi e*rusicnz

&ffirffi

l*mtw

l-mxttw

L ffi rnd of r"rt

YIC{

tu

ffi

spt,t

(25)

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Bqb

4

APLIKA'I

'HELL,

EMBO",

DAN

FILLET

Bab

ini

membahas aplikasi beberapa perintah yang ada pada kelompok modify. Modify merupakan kelompok perintah

yang berisi perintah-perintah memodifikasi objek

3

Dimensi. Untuk

itu

harus terlebih dahulu dipahami konsep dasar dan prosedur pembuatan model

3

dimensi terutama penggunaan extrude sebagaimana telah dijelaskan pada Bab 3.

4.1 SHELL

Shell merupakan perintah penghapusan permukaan (Face) objek 3 dimensi di mana permukaan yang tidak terhapus akan tersisa sebagai sebuah dinding dengan ketebalan tertentu yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Jika pada sebuah silinder pejal diaplikasikan Shell dengan menghapus permukaan salah satu ujungnya, maka akan dihasilkan sebuah objek mirip kaleng di

mana tersisa selubung dan tutup

di

bagian ujung yang tidak dihapus.

Shell akan

memotong

objek pejal

dan

mengikuti bentuk terluar dari objek itu dengan ketebalan tertentu.

(26)

42

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

ffir3

#*ie lriri FJ n":,r

*"'t

-4.2 EMBOSS

Emboss bekerja dengan cara memproyeksikan suatu objek yang dibuat pada sketchplane tertentu ke bidang tertentu pada objek

3

dimensi, baik

itu

bidang datar maupun bidang tidak datar yang akan menghasilkan sebuah objek

3

dimensi dari

objek yang

diproyeksikan'itu. Contoh aplikasi emboss ini

sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah. Objek teks diproyeksikan

ke

permukaan objek

3

dimensi menghasilkan teks timbul pada objek 3 dimensi tersebut.

Aplikasishell Emboss, dan

Fillet

I 43

Semua sketch 2 dimensi dapat diproyeksikan dengan emboss.

Hasil

emboss

akan

secara otomatis mengikuti permukaan model3 dimensinya.

Aplikasi Shell dan Emboss digambarkan pada kasus peran-cangan sebuah blok mesin dengan step-step berikut:

(27)

44 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Step 1 Buat sketch kemudian di-extrude dengan jarak 20 mm.

Step

2

Di

atas permukaan model 3D yang sudah terbentuk dibuat sketch lagi dengan terlebih dahulu mengklik kanan lalu klik New Sketch permukaan tersebut. Secara otomatis akan

tergambar

sketch

benrvarna

kuning sebagai

hasil

project geometri otomatis terhadap kontur terluar objek tersebut. Mulai membuat circle dengan titik tengah berada pada titik tengah lingkaran pertama. Lingkaran yang terbentuk di-extrude lagi

dengan ketinggian 30 mm.

\

'-'

\

)

Aplikasi Shell Emboss, dan Fillet I 45

Step

3

Di atas bidang yang dihasilkan langkah di atas dibuat sketchplane lagi dengan klik kanan dan New Sketch sehingga dihasilkan circle hasil project geometri otomatis. Extrude circle

itu

dengan ketinggian

30

mm, tetapi

kali

ini

berikan sudut kemiringan dengan cara mengklik tombol Morelalu isikan sudut

taper-

10 deg.

Step

4

Buat Sketchplane baru pada permukaan hasil extrude

pertama kemudian

tekan tombol

F7

untuk

menampakkan penampang potong atas sketchplane tersebut kemudian buat

(28)

46 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

sketch

2

point rectangle. Extrude rectangle

ketinggian 20 mm.

tersebut dengan

Step 5 Pada permukaan yang sama dengan langkah sebelum-nya, dibuat sketch baru kemudian di-extrude setinggi 10 mm.

Step 6 Pada permukaan yang sama, dibuat lagi sebuah sketch arc dengan metode dua titik. Titik pertama adalah awal arc dan

titik kedua adalah akhir arc. Adapun radius arc ditentukan

de-ngan constraint dimensi menggunakan perintah Dimension.

Aplikasishell Emboss, dan

Fillet

I

47

Arc yang dihasillkan akan membentuk kurva tertutup oleh garis

yang

merupakan

hasil

project geometri otomatis.

Kurva tersebut selanjutnya dideteksi sebagai profil dan di-extrude cut sehingga akan memotong objek dasarnya.

Step 7 Buat radius pada sudut-sudut yang dikehendaki dengan perintah Fillet. lsikan radius fillet sebesar

8

mm untuk semua sudut, kemudian klik Edge, lalu klik sudut yang akan di-fillet.

Step

I

Pada permukaan teratas, buat sketch rectangle lalu

constraint dengan vertikal dan horizontal antara titik tengah sisi persegi dengan

titik

tengah lingkaran yang dihasilkan oleh

project

geometri otomatis. Kemudian operasikan perintah otTset untuk menggandakan lingkaran hasil project geometri otomatis. Perpotongan antara persegi dan lingkaran dipotong dengan trim. Profil yang terbentuk di-extrude cut dengan keda-laman 3 mm.

(29)

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Step

9

Putar objek dengan

free

rotate dari tombol navigasi

untuk membalik objek. Operasikan perintah SHELL dengan

remove

face

pada

bidang bawah

dan

samping

dan

beri

ketebalan (thickness) 6 mm.

,,$..: Mt*

{:A*wrffi*w . q6$r

Aplikasishell Emboss, dan

Fillet

I

49

Step 10 Buat sketchplane dengan mengklik ikon Plane

kemudi-an

mengklik permukaan teratas lalu drag sehingga terbentuk workplane mengambang

di

atas permukaan itu. Jarak antara permukaan dengan workplane dapat ditentukan dengan

mengi-si offsetnya. Langkah berikutnya adalah mengklik batas work-plane dengan klik kanan lalu

klik

New Sketch. Proyeksikan

hasil

pemotongan

pada

langkah

ke-8. Buat

tulisan sesuai selera dengan mengakses perintah Text.

(30)

50 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Step 11

Operasikan perintah Emboss, pilih teks yang telah dibuat sebagai profilnya. Arah operasi ini harus dari workplane ke arah bidang

di

mana teks akan ditempelkan. Beri depth 3

mm agar teks yang terbentuk menonjol keluar atau cekung ke

dalam sedalam 3 mm.

Aplikasi Shell Emboss, dan

Fillet

I

51

Step 12. Klik perintah emboss dari browser

bar

lalu klik as material pada menu bar dan ganti materialnya dengan BIack Chrome.

Step 13 Simpan hasil kerja dengan nama: blok mesin kiri. Hasil

kerja

akan

secara

otomatis tersimpan

pada

project aktif sehingga tidak perlu dicari tempat simpan lain. Contoh berikut menampilkan nama project materi buku 1.

Loskia fi:. mat*ri bukul

llarne .ii;,, 0ldVersions mesin lcir* ,i.!'E,potos ffiscRrwrxrrulmn l.*scnrw gxrfluorn

-

&* "lf

i:

lffi-DatE modified 3&/1&y'?S11 1t56 1sy'10/2011 *43 19/1G/!S11 2ss 17y'10y'2011 1&1S ts11s/2t)11 1156 3S"t1tI/?011 11:56

(31)

52

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

BAB

5

OPERA'I

HOLE

Teknik pelubangan tidak hanya dapat dilakukan dengan extrude Cut, tetapi

juga

Hole. Lubang yang dihasilkan oleh proses Hole lebih bervariasi dengan satu kali aplikasi. Di antara

bentuk lubang

yang

dapat dihasilkan melalui operasi Hole adalah lubang bor, lubang baut benam, lubang ulir, dan lain-lain. Secara prinsip terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan untuk aplikasi Hole.

Pertama Harus ditentukan titik pusat (point) yang merupakan tempat di mana Hole akan diaplikasikan. Point adalah sebuah sketch sehingga untuk membuatnya kita harus masuk ke mode sketch.

..1 S

c,.o"

'

gJ sP*re

"

D

ruu*t "

,* fAr.-

SEI{ipse {}rohmo,

(32)

;

i

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Gambar

di

atas

menunjukkan

ikon

Point

yang

dapat diakses pada mode sketch yang diaplikasikan pada sebuah planar sketchplane. Point yang telah dibuat secara otomatis akan terdeteksi oleh perintah Hole. Jika akan dibuat lebih dari satu Hole dengan spesifikasi yang sama, maka dapat dibuat beberapa point sesuai kebutuhan yang akan terdeteksi secara bersamaan oleh perintah Hole.

Kedua Operasi Hole

yang

dapat diaplikasikan pada mode feature

3

dimensi, maka setelah dibuat point harus segera diakhiri dengan Finish Sketch. Cara lain adalah dengan mene-kan tombol H pada keyboard sehingga Autodesk lnventor akan menyajikan kotak dialog Hole berikut.

Operasi

Hole

I

55

Kotak dialog Hole menampilkan spesifikasi lubang yang akan dibuat. Gambar

di

samping merupakan spesifikasi bentuk lubang, dimulai dari lubang bor biasa hingga lubang untuk baut kepala benam.

Ukuran lubang ditentukan

dengan

cata

mengisi kolom diameter dan kedalaman lubang yang ditun-jukkan sebagai berikut:

B&:,,*

Jika akan

membuat lubang

berulir,

spesifikasi lubang ditambah dengan mengaktifkan Tapped Hole. Jenis ulir dapat dipilih melalui kolom Thread Type yang

di

dalamnya terdapat berbagai macam tipe ulir dengan berbagai standarisasi. Ukuran Lubang ulir ditentukan melalui kolom Size.

Gambar berikut menunjukkan sebuah proses pembuatan lubang ulir dengan type ISO Metric Profile dan ukuran M14x2.

0rl,l Fsir* TermiEtistr

f:.Htr ,"r 1y,.ffi

iifiiiffi,irii::i,

t*nWru_.." i.llW]

ffi \,isP --- l:::] ffiffi

ffi

ffi

ffiffi '*)

l#tilffi

m,*r----*;,H

Cl6 DiatrEter

*$i& *ffi$

m

Thre6dr il'#*gsilil Thread Type Dife{tion ,Sl) REht lls&d ti'lltgftHand tsi} Rts* ".:

Es

t

EJW dl & 6rr$. o

ff:$

tS

|il,;, ;]

.*ri--i

(33)

t

56 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Kedalaman

lubang

ulir

ditentukan dengan mengisi kolom kedalaman ulir sebagaimana ditampilkan pada gambar berikut:

2S rnm

H$fnm

I

i

Operasi

Hole

I

57

Step 2 Mem-fillet sudut-sudut balok dengan Radius 5 mm.

Step 3 Membuat circle di atas permukaan balok dan di-extrude setinggi 15 mm.

Step 4 Mem-fillet dan men-chamfer sudut-sudut tajam silinder.

Step 5 Membuat Point pada keempat titik pusat radius kemu-dian mengaplikasikan Hole dengan menekan tombol

H

pada keyboard.

Berikut ini dicontohkan aplikasi Hole:

Step

1

Membuat

mm.

(34)

t

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin Operasi

Hole

I

Step 7 Simpan hasil kerja dengan nama Latihan Hole.

Step

6

Membuat Point pada titik Hole ulir M 14. i{,l{.{fssS$Q,.;.;,.,r,::. rj m{",,ir* l: so& * EtlE ,} Kffi

ffiffiN

I** -ffffi

i::ffi

(35)

T

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Bqb

6

APLIKA'I

'WEEP

& 3D

'KETCH

Sweep banyak dipergunakan pada penggambaran kom-ponen-komponen sistem perpipaan. Meskipun Autodesk

lnven-tor juga

menyediakan

satu

menu sistem perpipaan secara

khusus untuk kebutuhan tertentu seperti membuat gambar knalpot, kran

air,

dan lain-lain, perintah sweep akan sangat membantu.

Sedangkan 3D sketch juga sangat penting untuk dikuasai' Sketsa 3 dimensi biasa berhubungan dengan sweep

di

mana jalur sweep yang mencakup

3

komponen sumbu (X,Y, dan Z) hanya dapat dibuat dengan perintah 3D sketch.

6.1 SWEEP

Cara kerja Sweep adalah menjalankan sebuah profil pada sebuah rel yang disebut dengan path sehingga bentuk model 3

dimensi yang dihasilkan mengikuti bentuk path yang dibuat, sedangkan penampangnya mengikuti bentuk profil yang dibuat.

(36)

r

62 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Dalam operasi sweep harus dibuat dua buah sketch, yakni sketch profile dan sketch path. Agar penampang hasil sesuai dengan profil yang dibuat, sketch profile harus tegak lurus terhadap path.

Profil yang akan di-sweep biasanya

dibuat

dengan cara membuat workplane

di

ujung path. Workplane tersebut dapat dibuat ketika berada pada model

3

dimensi. Oleh karena itu,

setelah path dibuat harus segera diakhiri dengan Finish Sketch.

Aplikasi Sweep & 3D Sketch

I

63

Sebaiknya dilakukan project geometri ujung garis sehingga

akan

terproyeksi sebagai

titik

yang

dapat dipakai sebagai acuan dalam meng-constraint sketch yang dibuat.

Ketika path dan profil sudah siap, dapat dilakukan operasi sweep dengan mengklik ikon Sweep pada toolbar Create. Hasil sweep akan terlihat ketika kita klik path dan akhiri dengan OK.

-,/---\

*#t

SG

S'o'r

)flio',

ffi,l

ilIt',:.-:

,3i',wrr$imlc+r

! lrit idl$ }?Fiialhts'

;!*.

'S

ii'b

l{ilr:*rile '

j

lrp*lp $ i

(37)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Path yang telah dicontohkan di atas, berada pada bidang 2

dimensi sehingga meskipun path berbelok tetap berada pada bidang. Adakalanya kita dihadapkan pada situasi sulit di mana belokan-belokan path menqmpati sumbu x, y maupun z sehing-ga meskipun masih berbentuk sketch menempati dimensi ruang

3

dimensi. Sketch

yang

semacam

ini

disebut dengan 3D

Sketch.

6.2

OPERASI 3D SKETCH

3D Sketch dibuat pada mode

3

dimensi sehingga ketika

part

baru dibuat dan Autodesk lnventor menyajikan bidang

Aplikasi SweeP & 3D Sketch

I

65

sketch 2 dimensi, maka harus segera ditutup dengan mengklik Finish Sketch.

Klik salah satu perintah Draw, misal "line" sehingga inventor menampilkan ikon sistem sumbu 3 dimensi. Klik XY plane origin sketchplane langsung dari ikon tersebut untuk meletakkan garis yang akan dibuat.

Autodesk lnventor akan menampilkan sketchplane berupa garis vertikal dan horizontal (grid). Klik awal garis yang akan

OiUuat, geser pointer dan

klik

akhir garis sehingga terbentuk garis yang diinginkan. Langkah

ini

akan menghasilkan satu iuas garis yang berada pada bidang XY (XY plane).

fl! c***r.er ffi

:*leg

*6 n**t*r**

frf,:rcu

ffi

sW

f$ cary*r;mt

(38)

q

66 |

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Untuk membuat garis yang berbelok ke arah sumbu

Z

atau berada pada

XZ

atau YZ plane, klik

XZ

atau YZ plane plane origin sketchplane langsung dari ikon sistem sumbu 3 dimensi. Langkah ini akan menghasilkan sketchplane dengan grid yang

berbeda

arah dari grid pada

langkah sebelumnya. Pada sketchplane ini dapat dibuat garis baru sama seperti pada XY plane.

Proses 3D sketch dapat diakhiri dengan mengklik kanan,

Done

dan Finish Sketch atau

tekan tombol

Esc

pada keyboard sehingga dihasilkan sketch

3

dimensi yang dapat dipergunakan sebagai path dalam perintah Sweep.

Berikut ini diberikan contoh penyelesaian sebuah objek 3

Dimensi yang dibentuk oleh operasi sweep dengan path 3

dimensi pula.

Step

1

Tutup tampilan

2D

sketch pertama dengan Finish Sketch agar masuk

ke

mode

3

dimensi.

Di sini kita

dapat mengakses

3D

sketch. MLlai Oengan mengoperasikan line

pada

XY

plane.

Klik

langsung

XY

plane pada

ikon

sistem sumbu. Tentukan

titik

awal

dan titik

akhir

line

yang dibuat seperti pada pembuatan 2D Sketch.

Aplikasi Sweep & 3D Sketch I 67

Step 2 Klik XZ plane dari ikon sistem sumbu, lalu buatlah garis ke arah sumbu Z.

(39)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Step 4 Klik XY plane, lalu buat garis mengarah ke sumbu Y.

Step

5

Akhiri Sketch dengan mengklik Finish Sketch. Pada langkah ini kita akan kembali ke mode

3

dimensi, lalu berilah dimension constraint secukupnya.

Step

6

Beri sudut-sudutnya bentuk Bend.

radius dengan perintah

Aplikasi Sweep & 3D Sketch

Step 7 Buat workplane pada ujung garis 3 Dimensi yang telah dihasilkan,

lalu

ubah

workplane

itu

menjadi

sketch

plane dengan cara klik kanan lalu New Sketch. Proyeksikan ujung

garis

dengan project geometri

lalu buat

sketch

lingkaran dengan titik pusat hasil project geometri ujung garis itu.

Step

I

Operasikan sweep dengan profile lingkaran dan pathnya adalah garis 3 dimensi.

l6e

(40)

T

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Step

9

Buat planar sketchplane pada ujung pipa yang telah dihasilkan, lalu buat sketch baru seperti gambar berikut. Sketch itu di-extrude dengan ketebalan 5 mm.

Aplikasi Sweep & 3D Sketch

I

71

,ffi,, :

w

&&r$l

(41)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Bqb

z

APLIKA'I

COIL

mB

tB

ffi

rn'r"t* ffi : ilEg.r L.J .r"'i , m -m}

s,{s

ry.

t& tr",* .€:1 IS *"""'

Coil Banyak diaplikasikan pada komponen mesin.

Di

antara komponen mesin

yang dapat

dibuat dengan perintah coil

adalah pegas spiral, alur helix, dan screw conveyor.

Perintah Coil bekerja dengan memutar profil pada sebuah

axis yang akan

menghasilkan

sebuah

profil yang

melilit sehingga membentuk sebuah gang (pitch) yang merupakan jarak antara dua buah penampang coil yang saling berdekatan.

(42)

74

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Ukuran Coil ditentukan oleh parameter yang diberikan. Ada beberapa

cara

pemberian parameter

coil

size sebagaimana ditunjukkan pada kotak dialog berikut yang akan

mrncir

ketika

kita klik tombol

coil

Size

pada kotak aiatog utama perintah Coil. 4 T

I

t

Aplikasi

Coil

I

75

Pitch

and

Heigh

Kita diminta untuk memasukkan besarnya jarak aksial (sejajar sumbu) dalam satu putaran

coil

(pitch) dan tinggi

total

coil (height) yang dihasilkan. Autodesk lnventor akan menghitung sendiri jumlah lilitan coil sehingga Height dibagi Pitch akan menghasilkan jumlah lilitan coil.

Pitch

and

Revolution

Kita diminta untuk memasukkan besarnya jarak aksial (sejajar sumbu) dalam

satu

putaran

coil

(pitch) dan jumlah putaran (revolution). Hasil kali antara pitch dan revolution akan dihitung sebagai tinggi coil yang dihasilkan.

Revolution and Height

Jika kita

memilih

cara

ini,

maka

nilai yang kita

masukkan sebagai parameter adalah jumlah putaran dan tinggi total coil.

Dengan demikian, pitch yang dihasilkan merupakan hasil bagi antara tinggi tolat dengan jumlah putarannya.

Berikut ini disampaikan contoh aplikasi coil pada pembuatan screw extruder.

Step 1 Buat sketch lingkaran dengan diamater 25 mm, lalu di-extrude dengan panjang 500 mm. Untuk mempermudah proses berikutnya, buat titik tengah lingkaran berada tepat di tengah sketchplane.

(43)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

ffi

P

ffi@

@iw

Step

2

Pilih origin sketch plane yang membelah poros secara memanjang, lalu buat sketch baru pada sketch plane tersebut. Agar tampak potongannya, tekan tombol F7 pada keyboard.

Step

3

Operasikan coil dengan mengklik ikon coil pada panel

bar. Ukuran

coil

ditentukan dengan pilihan pitch

and

height dengan pitch 40 mm dan height 400 mm.

Aplikasi

Coil

I 77

Step

4

Step sebelumnya akan menghasilkan screw dengan diameter

yang sama

dari

pangkal hingga ujungnya. Agar dihasilkan screw sebagaimana dimaksud dalam gambar, harus dilakukan pemotongan. Untuk itu dapat dibuat sketch pemotong yang diletakkan pada origin sketchplane yang membelah screw secara memanjang. Dengan

cara

ini,

profil yang dihasilkan dapat di-revolve.

Step

5

Operasikan revolve

-

cut agar screw terpotong oleh hasil revolve yang baru dilakukan.

(44)

I

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Step-step yang sudah dilakukan akan menghasilkan sebuah screw dengan diameter yang bervariasi sebagaimana gambar berikut:

Step

6

Lakukan penyimpanan dengan mengklik Save atau gambar disket. Beri nama Screw dan akan tersimpan sebagai

Screw.ipt.

Bqb

I

A''EMBLV

3MANUAL

EXTRUDER'

Bab

ini

membahas cara merakit komponen yang sudah dihasilkan pada mode part

3

dimensi. Untuk mempermudah pemahaman, teknik assembly diaplikasikan pada kasus nyata

pada

penggambaran peralatan mekanik "manual extruder". Penggambaran dimulai

dari

pembuatan project, pembuatan

part dari manual extruder

itu

yang dimaksudkan untuk

me-review beberapa aplikasi

yang telah

dibahas sebelumnya, bahkan ada beberapa aplikasi yang baru.

(45)

80 |

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

8.1 MEMBUAT PROJECT

Project yang telah dijelaskan pada Bab 1 akan kita praktikkan pada pembuatan gambar "manual Extruder''' Dengan demikian, semua file yang dihasilkan baik part, assembly, dan drawing akan secara otomatis tersimpan di project ini. lni akan

memper-mudah pencarian

file

yang

diinginkan

baik

ketika

proses assembly maupun pada pembuatan gambar kerja (drawing). Pembuatan project ini dilakukan dengan tahapan berikut: Step 1 Pada tampilan pertama setelah lnventor aktif, klik New hingga ditampilkan kotak dialog New File.

Step

2

Klik tombol Project pada bagian bawah kotak dialog New File sehingga ditampilkan kotak dialog Project.

nEt1ffim BEtd;lt d6vaffiFig sktlwffiw dflf rrlrt l;m!#r il@irx$tltiM Assembly'ManualExtrudei I 81 tu rs Fslgn r:::l|ffi,lrk\rMffiel*J]!#tMM 3tt !t,mt#elil "srf :i1ryrF*

C:Xll#lPre$affi *t*ffi lrffir*or ?EilttTffi k1j{t4t Td6iris\

DTIBTER! AIAR1

Step

3

Klik New pada bagian bawah kotak dialog Project, untuk memulai membuat nama project baru. Berikutnya lnven-tor akan menampilkan kotak dialog lnventor Project Wizard.

Step 4 Pada kotak dialog lnventor Project Wizard dapat dipilih New Single User Project lalu klik tombol Next pada bagian

bawah kotak dialog. Langkah

ini

akan

menampilkan kotak

dialog

lnventor

Project Wizard lebih

lanjut.

Di sini

dapat dituliskan nama project Manual Extruder pada kolom Proiect File.

6r=

L![il,

F4old ft*yt @Is8jil

&

Stdndtrd (DlN]-iffi tr- lt s1' standrd {m}ip

tu

uddmflt {Dw)$m

m-|fuq IIS-idw 1:3 L..iiJ shet Mebl {m).pt trt-Li"it, shd*d {m),h

tu

LrL.il,, lqeHment Esr.h

rffi;;;;.;;:-

;;;;l

t.ffi:l

L''4t;

[,..srtx*,*] fro&ctde: q.i* Li{rJ1

i"+

illil

Its]

r.::! lli,r0.l lE--l l&gl Iff,tds

ffi

Mdd Dedsn {m},M

&

stildild tox'{}.ipd

ffi

ffi

Rr!ffildilla

lrvtrat typ€ of pmjEri ar€ you {rEatir€?

i Ne vault Proled Q flg* srrryle t s Prcject

Proled File to be crsted

(46)

82 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

Step

5

Untuk

mengakhiri pembuatan

project,

klik

Next kemudian klik Finish. Nama Project Anda sudah tertulis diaktif-kan dengan cara mengklik ganda nama project yang dimaksud, lalu akhiri dengan menekan tombol Done pada bagian bawah tampilan kotak dialog.

8.2 MEMBUAT BODY

Assembly'Manual Extruder'

|

83

Step 1 Buat lingkaran dengan diameter 60 mm mulai dari titik tengah sketchplane, lalu di-extrude dengan panjang 120 mm.

ffi&

'd+ii*

Step

2

Dari YZ plane pada origin sketch plane dibuat bidang sketch dengan cara mengklik new sketch. Buat profil

sebagai-mana

ditunjukkan

pada

gambar,

lalu

di-revolve sehingga menghasilkan corong pejal.

i

f

t

Step

3

Operasikan SHELL dengan me-remove permukaan ujung silinder dan permukaan atas corong. Berikan thickness 6 mm.

s:U!m ak!d.$ kkrF*@ ffi b&rq

e:lbera s#1se lMe*$rykn qa6k @nbtrl

(47)

84 |

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

Step

4

Beri tutup ujung silinder dengan meng-extrude profil hasil automatic project geometrisetebal 5 mm.

I

Step

5

Pada permukaan hasil extrude

ini

dibuat lingkaran dengan diameter 40 mm, lalu di-extrude 10 mm.

Step

6

Pada permukaan terakhir dibuat lingkaran 16 mm lalu di-extrude

-

cut sedalam

20

mm sehingga terbentuk lubang poros.

Assembly,Manual Extrude/

|

g5

Step

7

Pada ujung silinder ya.ng lain juga ditutup dengan pro_

ses extrude profile hasil otomatic proyeit geometri.

Step

8

Di atas permukaan yang dihasilkan, dibuat lingkaran

dengan diameter

4t

mm,lalu -Oi_eitruOe iepanlang

f S

m;.

-

-

' e*r i,# mkri .Jff

-ffi-ffi

Step

9

Pada permukaan terakhir yang dihasilkan, dibuat

ling_

karan dengan diameter 3g mm, tatu ol'-eiirude

-

cut

sedaram 20 mm.

S,$f

1O Pada permukaan selubung silinder diameter 4T mm diulir dengan cara mengklik ikon T"hread dari paner oar. piiin

(48)

3-,,

85 |

Panduan Mudah Menggambar Komponen Mesin

ukuran

ulir

dengan mengklik tombol spesification dari kotak

dialog

Thread yang

ditampilkan. lnventor akan menyajikan

ukurin

ulir sesuai dengan diameter dari face yang di-detect. Jika diperlukan penyesuaian, dapat diubah ukuran pitch nya, tetapi tidak dengan diameternYa.

Assembly'ManualExtrude/ | 87

&M

Step 11 Operasikan Fillet dengan radius

5

mm pada semua sudut (edge).

ffi

**ffi

{

\

-.-'

Step 13

Dari

permukaan ujung

kaki

silinder dibuat sketch persegi (rectangle) kemudian beri constraint geometric vertical

dan

horizontal

antara titik-titik tengah

sisi

persegi

yang dihasilkan dengan titik-titik tengah persegi hasil project geo-metri penampang kaki silinder. Langkah ini akan menyebabkan persegi benar-benar simetris dengan penampang kaki silinder.

Cara lain adalah

dengan

meng-offset persegi hasil project geometri penampang kaki. Jika sketch sudah siap, dapat di-extrude dengan tebal 6 mm sehingga dihasilkan landasan kaki silinder.

I --*"-I

',.. -'l J.

Step

14

Berikan

fillet

di

pojok-pojok landasan kaki silinder dengan radius 5 mm. Buat sketch plane baru pada permukaan bawah landasan kaki lalu berikan sketch berupa point pada titik-titik tengah radius. Akhiri dengan

Finish

Sketch. Selan-jutnya, kita dapat melubangi landasan kaki itu dengan perintah

Hole dari panel bar.

f

t I t i

I."

Stepl2DariYZplanepadaoriginsketchplanediklikkananlalu

klik New Sketch. Tekan F7 agar tampak potongannya' Project geometrikan beberapa

sisi

silinder

lalu

buat sketch seperti iamOar berikut. profrl yang dihasilkan dari proses lni di-extrude

i"ng"n

pilihan arah ke

kinan

dan kiri dari sketch plane (dua

aranll

dengan

ketebalan

6

mm

sehingga dihasilkan kaki penyangga silinder.

(49)

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

8.3 MEMBUAT SCREW

Step 1 Buat poros dengan proses extrude.

Step 2 Membuat Sketch Profile Coil pada YZ plane. Profil yang dihasilkan dililitkan dengan operasi coil. Ukuran coil ditentukan

berdasarkan pitch height 110 mm.

Assembly'Manual Extruder'

|

89

and height dengan nilai pitch

20

mm dan

Step

3

Membuat fillet pada sudut-sudut coil dengan

radius

5 mm.

Step

4

Pada ujung poros screw dibuat sketch yang dimaksud-kan untuk memotong poros tersebut.

:it;ffi:

'@& Te,M ' !S * [ry rrrq :e"qr",..'tl &

e,$l$,i:ffil.ffi ::.ffi

(50)

90

I

Panduan Mudah MenggambarKomponen Mesin

slll fild

:l:

tSI

,

69

*tr**

Step 5 Pada ujung poros dibuat lubang berulir dengan operasi

iir;.

Lr"giininiiioanutui

dengan membuat sketch hole point.

ih;;;

i6"

dipilih lSo Metric Piofile dengan ukuran M6x1'

Assembly'ManualExtruder'

I 91

8.4 MEMBUAT HANDEL PEMUTAR

Step 1 Membuat sketch berupa dua buah lingkaran. Lingkaran

dalam dipotong

oleh garis

(line). Profil tersebut di-extrude sepanjang 15 mm sehingga dihasilkan badan pemutar.

r',f;i$

,,''ffi

*ffi

i,ffi

ffiI"

-

.f.&tt' [.,,gr.t.1

t.**xljl

flrsr* Tlss ".__:

i*$.4*$*l&,;:';:r'ii tiiii:ii liiinii$r..ii#

h ft$ords -6 _,- -l isir (k fr.ffi r.i:r{S u*@ eeksr 'nrilrhi rl*d .1 .rdM {

Gambar

Gambar  di  bawah  ini menunjukkan  sebuah  sketch  persegi yang  digambar  pada  permukaan  sebuah  balok
Gambar  berikut  memberikan  ilustrasi  sebuah  objek  3 dimensi  (sirip)  yang dibuat  pada  sisi  berbeda  dasi sirip  pertama dengan  cara  meng-extrude  sketch  hasil  project  geometri.
Gambar  di  atas  menunjukkan  sebuah  hasil  extrude  cut (alur)  digandakan  dengan  pola  melingkar  dengan  sumbu   per-putaran  (rotation  axis)-nya  adalah sumbu  silinder  yang dipotong
Gambar berikut menunjukkan  sebuah proses  pembuatan lubang  ulir dengan  type  ISO  Metric  Profile  dan  ukuran  M14x2.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan penulisan, bagian pertama bab ini memuat beberapa definisi yang merupakan pengertian dasar dalam teori graf dan konsep

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di

Suatu citra yang dihasilkan oleh kamera atau sudah terdapat pada komputer sesungguhnya adalah kumpulan dari ribuan titik kecil dan tiap titik tersebut memiliki warna

kompleks pada sistem mekanika melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data, dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa K4.Mampu merumuskan solusi

Karena itu, untuk mempertahankan ekosistem terumbu karang dan biota laut dari pencemaran akibat penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan aktivitas penambangan

Menurut Amien (2005) teori perencanaan partisipatif mempertimbangkan wujud diversivitas proses pengambilan keputusan. Hal itu terkait keanekaragaman keputusan yang

Dari waktu normal yang telah diperoleh maka dapat diketahui waktu standar tiap bagian kegiatan. berikut adalah waktu standar yang diperoleh, dengan. memperhatikan waktu cadangan

Metode ini menggunakan lembar cahaya dan alat yang memungkinkan untuk menghasilkan visualisasi dari suatu gerakan dengan kecepatan yang tinggi, dalam hal ini adalah