POTENSI
POTENSI TAKOKAK TAKOKAK ((SOLANUM SOLANUM TORVUM TORVUM SWT SWT ) SEBAGAI) SEBAGAI ANTIPROLIFERASI
ANTIPROLIFERASI SEL KANKER SEL KANKER PADA MENCIT PADA MENCIT YANG TERPAPAYANG TERPAPARR 7,12-DIMETILBENZ[A]ANTRASENA
7,12-DIMETILBENZ[A]ANTRASENA((DMBA)DMBA)
Drh. M. RIZAL M. DAMANIK, M.RepSc, PhD
Drh. M. RIZAL M. DAMANIK, M.RepSc, PhD -- 00310764110031076411 Dr. Ir. SRI ANNA MARLIYATI,
M.S-Dr. Ir. SRI ANNA MARLIYATI, M.S-00050250050005025005 Prof. Dr. Ir. FAISAL ANWAR, M.S
-Prof. Dr. Ir. FAISAL ANWAR, M.S - 00130452030013045203
SEKOLAH PASCASARJANA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
BOGOR
MARET 2012
MARET 2012
Halaman Pengesahan Halaman Pengesahan Judul
Judul Penelitian: Penelitian: Potensi Potensi Takokak Takokak ((Solanum Solanum Torvum Torvum Swt Swt ) Sebagai Antiproliferasi Sel) Sebagai Antiproliferasi Sel Kanker pada
Kanker pada Mencit yang TeMencit yang Terpapar rpapar 7,12-Dimetilbenz[A]Antras7,12-Dimetilbenz[A]Antrasenaena (DMBA)
(DMBA) Bidang
Bidang Penelitian Penelitian : : KesehatanKesehatan Ketua Peneliti
Ketua Peneliti a.
a. Nama Nama Lengkap Lengkap : : Drh. Drh. M. M. Rizal Rizal Damanik, Damanik, M.RepSc,Ph.DM.RepSc,Ph.D b.
b. NIP NIP : : 196407311990019640731199003100131001 c.
c. NIDN NIDN : : 00310764110031076411 d.
d. Jabatan Jabatan fungsional fungsional : : Lektor Lektor KepalaKepala e.
e. Jabatan Jabatan Struktural Struktural : : Pembina Pembina IVAIVA f.
f. Fakultas/jurusan Fakultas/jurusan : : Fakultas Fakultas Ekologi Ekologi Manusia/Departemen Manusia/Departemen GiziGizi Masyarakat
Masyarakat g.
g. Pusat Pusat Penelitian Penelitian : : --h.
h. Alamat Alamat Instiusi Instiusi : : Jl. Jl. Lingkar Lingkar Akademik Akademik Kampus Kampus IPB IPB Darma Darma BogorBogor 16680
16680 i.
i. Telepon/Fax Telepon/Fax : : (0251)862125(0251)8621258/(0251)86222768/(0251)8622276 Lama penelitian keseluruhan: 2 tahun .
Lama penelitian keseluruhan: 2 tahun . Biaya yang diusulkan kedikti
Biaya yang diusulkan kedikti a.
a. Tahun Tahun pertama pertama : : Rp.50.000.000Rp.50.000.000,- ,-b.
b. Tahun Tahun kedua kedua : : Rp.50.000.000Rp.50.000.000,- ,-Biaya
Biaya dari dari Instansi Instansi lain lain :-
:-Bogor, 30 Maret 2012 Bogor, 30 Maret 2012 Mengetahui,
Mengetahui, Dekan,
Dekan, Ketua Ketua Peneliti,Peneliti,
Dr.
Dr. Arif Arif Satria, Satria, SP. SP. MSi MSi Drh. Drh. M. M. Rizal Rizal M. M. Damanik, Damanik, M.RepSc,Ph.DM.RepSc,Ph.D NIP:
NIP: 1971017199719710171997021003 021003 NIP: NIP: 196407311990196407311990031001031001
Menyetujui, Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian Ketua Lembaga Penelitian
Prof.Dr.Ir. Bambang Pramudya, MEng Prof.Dr.Ir. Bambang Pramudya, MEng
NIP: 19500301 197603 1 001 NIP: 19500301 197603 1 001
Daftar Isi Daftar Isi Halaman Halaman Halaman Judul ……… Halaman Judul ………..………….………….….………….………….…... Halaman Pengesahan ……….………..…….……... Halaman Pengesahan ……….………..…….……...11 Daftar Isi ……… Daftar Isi ………..………….………..…..………….………..…..22 Abstrak……….……….……….……..……… Abstrak……….……….……….……..………22 Bab I Pendahuluan ……….……….…. Bab I Pendahuluan ……….……….….33 Tujuan Penelitian.. Tujuan Penelitian..……….…….……….…….………55 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian.….……….…….……...….……….…….……..55 Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka ………..………..66 Bab III
Bab III Metode Penelitian…Metode Penelitian…..……….….….…...1……….….….…...122 Bab IV Jadwal Pelaksanaan …..……….
Bab IV Jadwal Pelaksanaan …..………....……….………1717 Daftar
Daftar Kepustakaan………..….Kepustakaan………..…...…..………..……1717 Rekapitulasi
Rekapitulasi Anggaran Anggaran Penelitian Penelitian …….……….………..………2………200 Lampiran 1. Justifikasi Anggaran penelitian (untuk tahun berjalan)
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran penelitian (untuk tahun berjalan)……….……..2……….……..200 Lampiran 2
Lampiran 2 Susunan organSusunan organisasi tim peneliti dan pisasi tim peneliti dan pembagian tugaembagian tugass………….….….……….….….…..21..21 Lampiran 3. Ketersediaan sarana dan prasarana
Lampiran 3. Ketersediaan sarana dan prasarana……….….…….……2……….….…….……222 Lampiran 4. Biodata Ketua dan anggota tim
Lampiran 4. Biodata Ketua dan anggota tim penelitipeneliti ……….…….……2……….…….……233 Lampiran 5. Surat keterangan ketua peneliti
Lampiran 5. Surat keterangan ketua peneliti ……….….….……….….….……4242
Abstrak Abstrak
Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah diperolehnya cara ekstraksi dari Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah diperolehnya cara ekstraksi dari takokak (S
takokak (Solanum torvum swt olanum torvum swt ) yang teridentifikasi komponen phytokimia, solasodine serta) yang teridentifikasi komponen phytokimia, solasodine serta diperolehnya bukti ilmiah bahwa ekstrak takokak dapat digunakan sebagai suplemen diperolehnya bukti ilmiah bahwa ekstrak takokak dapat digunakan sebagai suplemen antikanker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa tahap sebagai berikut : antikanker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa tahap sebagai berikut : (1).
(1). Karakerisasi Karakerisasi komponen komponen phytokimia phytokimia takokak takokak ((Solanum Torvum swt Solanum Torvum swt ).(2). Mengetahui).(2). Mengetahui pengaruh
pengaruh jenis pejenis pelarut ekstraklarut ekstraksi takokasi takokak (k ( Solanum Torvum swt Solanum Torvum swt ) terhadap kadar solasodin,) terhadap kadar solasodin, karoten,
karoten, Vitamin Vitamin C. C. (3). (3). Mengetahui Mengetahui daya daya toksisitas toksisitas ekstrak ekstrak takokak takokak ((Solanum torvumSolanum torvum swt
swt ).(4). ).(4). Mengetahui Mengetahui daya daya hambat hambat ekstrak ekstrak takokak takokak ((Solanum Torvum swt Solanum Torvum swt ) terhadap) terhadap cancer cancer cell line
cell line dengan metode 3-(4,5-dengan metode 3-(4,5-dimethylthiazoldimethylthiazol-2,5--2,5-diphenyltetrazolium bromidediphenyltetrazolium bromide(MTT) (5).(MTT) (5). Mengkaji
sel kanker, histopatologi serta profil darah (Kadar
sel kanker, histopatologi serta profil darah (Kadar malondialdehydemalondialdehyde((MDA), jumlah neutrofil,MDA), jumlah neutrofil, leukosit, basofil, sel darah merah) dan kadar SOD hati pada mencit yang terpapar DMBA. leukosit, basofil, sel darah merah) dan kadar SOD hati pada mencit yang terpapar DMBA. Tahap 1 sampai 4 akan dilakukan pada tahun pertama, sedang tahap 5 akan dilakukan pada Tahap 1 sampai 4 akan dilakukan pada tahun pertama, sedang tahap 5 akan dilakukan pada tahun kedua.
tahun kedua. Pada
Pada tahap pertamatahap pertama akan dilakukan kaakan dilakukan karakterisasi komprakterisasi komponen onen phytokimia taphytokimia takokak.kokak. pada tahapan umur panen yaitu umur muda yaitu apabila buah masih berwarna hijau pada tahapan umur panen yaitu umur muda yaitu apabila buah masih berwarna hijau mengkilap; cukup umur yaitu apabila buah sudah berwarna warna hijau standar; umur tua mengkilap; cukup umur yaitu apabila buah sudah berwarna warna hijau standar; umur tua yaitu apabila buah berwarna hijau tua. Tes analisis kualitatif meliputi komponen alkaloid, yaitu apabila buah berwarna hijau tua. Tes analisis kualitatif meliputi komponen alkaloid, tannin dan saponin,proantosianidin, flavonoid, steroid, serta analisis kuantitatif solasodine. tannin dan saponin,proantosianidin, flavonoid, steroid, serta analisis kuantitatif solasodine. Pada
Pada tahap keduatahap kedua akan dilakukan ekstraksi takokak dengan berbagai pelarut baik polarakan dilakukan ekstraksi takokak dengan berbagai pelarut baik polar maupun non polar, yaitu menggunakan pelarut air, etanol, serta isopropilalkohol. Pada tahap maupun non polar, yaitu menggunakan pelarut air, etanol, serta isopropilalkohol. Pada tahap ini
ini komponen yang dianalisis adalah solasodine, βkomponen yang dianalisis adalah solasodine, β-karotene, vitamin C. Pada-karotene, vitamin C. Pada tahap ketigatahap ketiga akan dilakukan uji
akan dilakukan uji toksisitas dari ekstrak takokatoksisitas dari ekstrak takokak dengan menggunak dengan menggunakan metodekan metode brine shrimpbrine shrimp Lethality
Lethality test test (BSLT), pada tahap ini akan terlihat kemampuan dosis ekstrak etanol dan(BSLT), pada tahap ini akan terlihat kemampuan dosis ekstrak etanol dan isopropylalkohol dari takokak dalam mematikan larva udang. Pada
isopropylalkohol dari takokak dalam mematikan larva udang. Pada tahap keempattahap keempat akanakan dilakukan uji daya hambat ekstrak etanol dan isopropylalkohol takokak pada
dilakukan uji daya hambat ekstrak etanol dan isopropylalkohol takokak pada cancer cancer sel linesel line dengan metode
(3-(4,5-dengan metode (3-(4,5-dimethylthiazoldimethylthiazol-2,5--2,5-diphenyltetrazolium bromidediphenyltetrazolium bromide) / (MTT), pada) / (MTT), pada tahap ini ingin melihat kemampuan ekstrak takokak sebagai antiproliferasi sel kanker. Pada tahap ini ingin melihat kemampuan ekstrak takokak sebagai antiproliferasi sel kanker. Pada tahap kelima
tahap kelima akan dilakukan uji pengaruh esktrak takokak terhadap proliferasi sel kanker,akan dilakukan uji pengaruh esktrak takokak terhadap proliferasi sel kanker, histopatologi,
histopatologi, profil darah profil darah pada mpada mencit yang encit yang terpapar DMBA terpapar DMBA selama 6 selama 6 minggu. Bminggu. Biomarkeriomarker kanker yang akan dianalisis antara lain apoptosis,
kanker yang akan dianalisis antara lain apoptosis,caspasecaspase, proliferasi, cd4/cd8,, proliferasi, cd4/cd8, steam cellsteam cell;; histopaologi y
histopaologi yang dianalisis ang dianalisis dari jaringan dari jaringan hati, ginjal, phati, ginjal, payudara; ayudara; profil darah yprofil darah yang akanang akan dianalisis
dianalisis MDA, MDA, jumlah jumlah neutrofil, neutrofil, leukosit, leukosit, basofil, basofil, sel dsel darah arah merah, merah, serta kaserta kadardar SuperoxideSuperoxide dismutase
dismutase(SOD) dari hati.(SOD) dari hati.
BAB
BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN
Menurut riske
Menurut riskesdas tahun sdas tahun 2007 prev2007 prevalensi nasalensi nasional ional penyakit tupenyakit tumor/kanker admor/kanker adalahalah sebesar 0,4% (Riskes
sebesar 0,4% (Riskesdas 2007). das 2007). Data terakhir yang dikeluarkaData terakhir yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2008,n oleh WHO pada tahun 2008, menunjukkan penyakit kanker menduduki urutan
menunjukkan penyakit kanker menduduki urutan pertama sebagai penyebab kematian denganpertama sebagai penyebab kematian dengan jumlah
jumlah kematian mencapai kematian mencapai 7,4 7,4 juta juta jiwa jiwa atau atau 13% 13% dari dari total total kematian. Dari kematian. Dari jumlah jumlah tersebuttersebut sebanyak 72% terjadi di Negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. sebanyak 72% terjadi di Negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Diantara jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit kanker sebagai mana disebutkan Diantara jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit kanker sebagai mana disebutkan sebelumny
sebelumnya antara a antara lain kanker lain kanker paru, kanker lamparu, kanker lambung, kanbung, kanker hati, kaker hati, kanker kolon, nker kolon, dan kadan kankernker payudara menduduki urutan teratas. Jika dilihat dari jenis kelamin, pada pria jenis kanker payudara menduduki urutan teratas. Jika dilihat dari jenis kelamin, pada pria jenis kanker yang frekue
yang frekuensinya paling tinggnsinya paling tinggi i adalah kankeadalah kanker paru-paru, hati,r paru-paru, hati, colorectalcolorectal,, esofagus, danesofagus, dan prostat, sedangkan pada wanita kanker payudara, paru-paru, lambung,
prostat, sedangkan pada wanita kanker payudara, paru-paru, lambung, colorectalcolorectal dan kankerdan kanker serviks (Notani 2001).
Jumlah penderita kanker di Indonesia diperkirakan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan perkiraan jumlahnya akan mencapai 12 juta jiwa pada tahun 2030. WHO juga menyebutkan setiap tahun ada sekitar 6,25 juta orang penderitan kanker baru dan jumlah ini akan terus meningkat jika tidak ada tindakan penanganan maupun pencegahan terhadap penyakit kanker (WHO 2008).Tahun 2007 kanker payudara masih menduduki urutan pertama dan pada tahun 2009 kanker payudara juga masih tetap menjadi urutan pertama penyebab kematian.
Penanganan penyakit kanker selain dengan cara konvensional memakai obat- obat kimia, juga digunakan tanaman obat atau disebut herbal. Ada kecenderungan bahwa pemakaian tanaman obat terus meningkat dikarenakan hal-hal sebagai berikut; masyarakat mempunyai salah informasi tentang terapi farmasi, mengurangi resiko dari obat sintetik dan mengurangi biaya perawatan, keanekaragaman hayati tanaman obat yang dimiliki Indonesia melimpah, obat sintetis mahal dengan efek samping yang cukup besar. Salah satu tanaman obat yang cenderung meningkat penggunaanya baik diluar negeri maupun didalam negeri khususnya pada Suku Sunda adalah takokak atau nama latinnya solanum torvum swt . (Wasito 2008).
Dari hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis terong-terongan (solanaseae) termasuk didalamnya Genus Solanum bahwa; Ekstrak tanaman takokak (Solanum torvum swt ) mempunyai daya toksisias yang tinggi, dan memungkinkan sebagai antikanker (Silva et al. 2007); Ekstrak Solasonie murni dari kentang mampu menghambat proliferasi sel dan menginduksi apoptosis sel tumor (Ming et al. 2010); Ekstrak Solanum linnaenum / solanum sodomaeum dan solanum hermannii mampu membunuh sel kanker dan tidak membahayakan sel normal (Cham 2007); Ekstrak solasonie dari solanum nigrum Linn mampu menginduksi apoptosis (Ji et al. 2008). Komponen-komponen kimia yang terdapat pada kelompok terong-terongan (solanasea) yang diduga sebagai antikanker antara lain adalah; solasodine glycoside, solamargine dan di/monoglikosida, flavonoid, triterpenes, polyphenol, sterol, alkaloid, terpenoid, solaviline, solasdamine, solanine, asam gallik, asam protokatekin, katekin, asam kafeat, epikatekin, rutin, naringenin (Nawab et al.2011).
Buah takokak mudah tumbuh diwilayah Indonesia dan sering dikonsumsi orang-orang Sunda. Buah takokak (Solanum torvum swt ) juga mempunyai komponen kimia yang hampir sama dengan jenis terong-terongan yang lain, antara lain diduga mengandung komponen solasodine dan solamargin, solasonine dll. Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas akan
dilakukan penelitian potensi takokak (Solanum Torvum swt ) sebagai antiproliferasi sel kanker.
Tujuan Penelitian.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Potensi Takokak (Solanum Torvum Swt ) Sebagai Antiproliferasi Sel Kanker payudara pada Mencit yang Terpapar
7,12-Dimetilbenz[A] Antrasena (DMBA). Tujuan Tahun Petama:
1. Karakterisasi komponen phytokimia takokak (Solanum Torvum swt ) pada tahapan umur panen (umur muda, cukup umur,umur tua).
2. Mengetahui pengaruh jenis pelarut (pelarut air, etanol, isopropanol) ekstraksi takokak ( Solanum Torvum swt ) terhadap kadar solasodin, karoten, Vitamin C.
3. Mengetahui daya toksisitas ekstrak takokak (Solanum Torvum swt ) metode brine shrimp.
4. Mengetahui daya hambat ekstrak takokak (Solanum Torvum swt ) terhadap cancer cell line dengan metode MTT.
Tujuan Tahun Kedua:
1. Mengkaji pengaruh pemberian ekstrak takokak (Solanum Torvum swt ) terhadap proliferasi sel kanker (apoptosis,caspase, proliferasi, cd4/cd8, steam cell) histopaologi (hati, ginjal, payudara), profil darah (kadar malondialdehyde (MDA), jumlah neutrofil, leukosit, basofil, sel darah merah) serta kadar SOD hati pada mencit yang terpapar DMBA.
Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi bahwa takokak mengandung bahan kimia bioaktif seperti solasodine, flavonoid, steroid,alkaloid.
2. Memberikan informasi bahwa takokak dapat digunakan sebagai pencegahan awal kanker.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Takokak (Solanum Torvum swt)
Takokak merupakan family Solanaceae yang terdiri dari 80 genera dan 3000 spesies dan terdiri dari 15.000 genus Solanum . Genus tersebut tersebar diseluruh dunia kususnya didaerah tropis dan subtropics. Di Meksiko ada kurang lebih 150 spesies. Genus Solanum mengandung toxic alkaloid yang terdistribusi pada seluruh bagian tanaman (Amador et al. 2007). Nama latin takokak adalah Solanum Torvum swt , nama yang umum ada yang menyebut Turkey berry (Starr et al 2003). Gambaran tentang takokak yaitu tumbuh dengan tinggi 2-3 m dan mempunyai duri yang panjangnya 3-7 mm , dengan batang yang agak bengkok dan cenderung mendatar atau kesamping, dan akar berserak. Ukuran daun dengan panjang 10-15 cm dan lebar 8-10 cm. Gambar Tekokak dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Gambar buah takokak (Solanum Torvum swt )
Famili solanaceae terdiri dari 80 genera dan 3000 species yang terdiri dari 15000 genus solanum. Semua genus mengandung toxic alkaloid yang tersebar diseluruh pagian tanaman. Beberapa Solanum species mengandung alkaloid glykosilat yang penting untuk hormone steroid (Amador et al 2007). Furostanol glycosides yang telah diekstrak dari buah S. torvum mempunyai struktur yang unik yaitu seperti enzim b-glucosidase yang spesifik seperti hydrolyses torvoside A (1) dan H (2)to form the 26-degluco-torvoside A (3) and H (4)(Scheme ) (Arthan et al 2005)
Solasodine merupakan steroid alkaloid yang didasarkan pada C27 cholestane skeleton. Komponen esensial adalah nitrogen analog yaitu steroidal saponin. Di alam alkaloid ini akan membantu mempertahankan tanaman dari predator. Aglycone solasodine mempunyai struktur kimia yang hampir sama dengan diosgenin. Diosgenin merupakan sumber bahan untuk sintesis obat steroid. Solasodine yang merupakan nitrogen analog dari diosgenin dilaporkan dijual sebagai sumber cortisone dan progesterone. Solasodine banyak ditemukan pada tanaman genus solanum (Cham 2007), (Makin dan Gower 2010). Solasodine diduga sebagai antispermatozoal , antimitochondria aktifity (Daunter dan Cham, 1990; Cham 1996 di dalam Cham 2007). Kandungan proksimat sayuran tradisional dayak dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Kandungan Proksimat Sayuran Tradisional Dayak
NAMA SAYURAN Air Abu Lemak Protein Serat Kasar
Bajey 90,84 1,38 0,04 2,23 4,82 Green potok 91.85 1,21 0,19 0,80 4,51 Kanjat 91,39 0,90 0,15 0,77 3,81 Lampinak 81,47 1,65 1,28 2,72 4,30 Malu malu 78,22 1,81 0,39 2,69 3,50 Paria leaves 84,38 2,38 0,29 3,26 3,21 Pucuk rotan 89.96 1,52 0,50 2,29 7,93 Pucuk teratai 94,37 0,72 0,05 0,92 1,54 Red kalakai 89,09 1,19 0,11 2,36 4,44 Senggau/Takokak 83,83 1,03 0,25 2,83 4,52 Sulur keladi 93,54 0,90 0,05 1,44 3,52 Taya leaves 66,98 1,31 0,17 2,71 4,32 Uji LD50
Menurut al chami 2003 bahwa pemberian ekstrak solanum americanum lethal dosis pada tikus adalah sebesar 42 mg/kg bb LD50., tidak toxic bila kadar lebih rendah dari angka tersebut diatas. Jika pemberian hanya lebih kecil 35 mg/kg bb tidak berpengaruh pada jumlah spermatozoa. Toxicitas solamargine menunjukkan bahwa LD50 konsentrasinya kurang lebih 42 ±2 mg /kg bb intraperitoneal (chami et al 2003). Solanum Torvum dapat menghambat aktifitas antifirus (herpes simplex virus type 1) (IC50) dengan konsentrasi 9,6; 23,2; 17,4 mcg/ml (D Arthan 2002). Hasil penelitian ekstrak yang paling aktif akar dari solanum asterophorrum(CL50=107,3 ug/ml) (Silvaet al 2007).
Takokak (Solanum torvum) sebagai sumber alami polyphenolic antioxidantsmampu menghambat enzim cytochrome p450 2e1 dan menangkal radikal bebas yang berhubungan
dengan aktifitas peroxidasi lipid dan superoxidasi anion. Takokak (Solanum torvum swt) mempunyai potensi menurunkan stress oksidasi pada penyandang diabetes (Kusirin et al 2009).
Uji pra Klinis umum
Hasil penelitian yang dilakukan di daerah Coimbatore, didaerah india selatan menunjukkan bahwa buah Solanum torvum merupakan salah satu tanaman yang diperjualbelikan sebagai tanaman obat dari total 72 tanaman, yaitu yang diduga berfungsi sebagai pengobatan pembesaran hati, sakit gigi, malaria, patah tulang, flu dan batuk (Nisha dan Rajeshkumar 2010). Pemberian terong sebanyak 0 g, 5 g, 10 g, 15 g akan menurunkan kadar testeron sebanyak berturut turut sebagai berikut 33,3; 32,9; 31,6 ng/dl, tetapi tidak signifikan (Kaspul 2010). Pemberian jus buah terong takokak (Solanum Torvum) dengan konsentrasi 0,25%, konsentrasi 0,50% dan konsentrasi 0,75% terbukti dapat menurunkan motilitas spermatozoa tikus putih (rattus norwegicus) janjtan galur wistar (Gusti 2010). Pemberian ekstrak buah tekokak (solanum Torvum) dengan metahanol berpengaruh nyata terhadap aktifitas diuritika ( Rammohan et al 2011). Pemberian ekstraksi air biji kering solanum torvum sebanyak 200 mg/kg/bb/hari selama 30 hari akan menurunkan berat badan dan hypertensi pada hewan coba (Nguelefack et al 2009). Buah solanum torvum yang mengandung pitokemikal hasil ektrak alkohol terdiri dari sterol, tannin, flavonoid, alkaloid, glykosida dan minyak. Ekstraksi dengan alkohol dan botanol dari buah solanum torvum mempunyai aktifitas sebagai diuritika pada tikus putih dan berpengaruh nyata pada dosis 300 mg/kg berat badan, yaitu dengan peningkatan volume urine, serta konsentrasi garam Na dan K dalam urine (N.G Sapkale et al 2009)
Ekstraksi buah dengan alkohol dan butanol secara signifikan dapat digunakan sebagai aktifitas diuritika dengan dosis 300 mg/kg /bb akan meningkatkan volume urine dan konsentrasi na dan K pada urine dibandingkan dengan obat frusemide (N.G. Sapkale et al. 2009). Pemberian ekstrak buah solanum 37-150 mg/kg/bb akan meningkatkan jumlah RBC dan konsentrasi hemoglobin , solanum torvun sebagai immunomodulatory dan hematinik (Koffuor et al 2011). Infeksi Helicobacter pylori dapat berhubungan dengan peningkatan resiko ulcer duodenal, gastric ulcers, gastric adenocarcinomas dan gastric lymphomas. Dengan pemberian ekstrak solanum torvum dan erianthum baik dengan aceton, chloroform , methanol dapat menghambat pertumbuhan H. pylori (Hsu et al 2010).
Menurut Depali 2010, bahwa pemberian ekstrak methanol 10, 30, 100 mg/kg dan fraksi etil asetat mampu menghambat secara nyata immunomodulator dan adaptogenik .
Ekstrak tersebut mampu menurunkan periode immobilisasi, meningkatkan waktu swimming, meningkatkan waktu anoxic strees tolerance, serta menurunkan jumlah total leucocyte. Menurut (Odio. et al ) bahwa pemberian ekstrak dengan air sebanyak 500, 1000, 2000 mg/kg bb tidak berpengaruh pada sitotoksik dan genotoxik sperma sel tikus. Menurut Sawapriya et al 2011. Ekstrak air, ekstrak ethanol air telah ditemukan mempunyai aktifitas antibakteri. Hal tersebut juga telah dibandingkan dengan antibiotik clorampenicol, streptomicin, konsentrasi sebagai berikut 9,6 – 19,2 ug/ml (Cham dan Daunter 1990).
Kanker Pengertian
Kanker merupakan pembawa penyakit yang memnyebabkan kematian dan sumber penyakit pada orang dewasa di Negara barat. Kejadian penyakit kanker meningkat dengan meningkatnya umur. Pengaruh kuat dari gaya hidup, gender, etnik, infeksi, genetic. Banyak terjadi penyakit kanker pada usia diatas 35 tahun. Pengertian tumor adalah ; sebutan untuk neoplasma/pertumbuhan baru atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti bengkak. Kanker sendiri berasal dari bahasa Greek/Yunani yaitu crab, karkinoma. Pertumbuhanya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign). Tumor ganas disebut kanker. Kanker memeliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menciptakan metastesis. Tumor jinak tidak menyerang jaringan berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastesis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar.Tumor disebakan oleh mutasi dalam DNA sel. Sebuah penimbunan mutasi dibutuhkan untuk tumor dapat muncul. Sel memiliki mekanisme yang memperbaiki DNA dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel untuk menghancurkan dirinya melalui apoptosis bila DNA rusak terlalu parah. Tumor ganas tidak mempunyai kapsul dan tumbuh menyerang pembulu darah, limpa, serta jaringan sekitar (Mccance et. al. 2010). Tumor merupakan pola pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak dibawah kontrol dibawah mekanisme homeostasis yang normal (Dunlop dan Malbert 2004). Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal yang disebabkan banyaknya perubahan dalam ekpresi gene yang membuat tidak teraturnya keseimbangan antara sel proliferasi dan kematian sel yang mengakibatkan populasi sel bertambah dan dapat menyerang jaringan lain dan menyebar ke beberapa tempat yang menyebabkan kesakitan dan bila tidak diobati
akan menyebabkan kematian (Ruddon 2007). Pemberian nama kanker berasal dari tipe sel dimana mereka berasal. Pemberian antara lain sebagai berikut :
Carcinoma; kanker yang berasal jaringan epitel, jika berasal dari dan bentuknya ductal atau glandular disebut adenocarsinomas.Tumor ganas yang berasal dari jaringan glandular payudara disebut mammary adenomacarsinoma. Kanker yang berasal jaringan penghubung diberi nama akhiran sarcoma. Misalnya kanker otot rangka rhabdomyosarcomas. Kanker dari limpa disebut lymphomas. Kanker yang terbentuk di sel darah disebut leukemias (Mccance et al 2010) .
Tahap terbentuknya tumor :
Hal yang sangat penting ada 2 yang terkait dengan pertumbuhan kanker ; diferentiasion dan proliferasi. Pada normal sel proses pertumbuhan diatur dengan sangat baik dan dibawah kontrol yang pasti. Jika salah satu atau keduanya kehilangan proses pengaturanya. Resikonya akan meningkat dari normal sel manjadi tumor. Ketika ada pertumbuhan jaringan baru, akan terjadi proses diferentiasion dua kemungkinan beresiko yaitu hyperplasia atau neoplasia. Persamaan dari keduanya adalah sama sama berhubungan dengan kontrol pertumbuhan. Hyperplasia adalah proses yang berguna dan dikontrol oleh stimulus, sedangkan neoplasia adalah pertumbuhan yang tak teratur dan tidak berguna Sehingga pengertian proliferasi yang tidak terkontrol merupakan dasar dari cirri- cirri neoplasma yang dapat menjadi tumor baik ganas maupun tidak. Jika menghasilkan proliferasi yang tidak terkontrol akan membentuk formasi jaringan masa yang tidak normal. Tumor akan terus tumbuh dengan cara yang tidak teratur setelah stimulus adanya perubahan (Henry 2001).
1. Inisiasi tumor
Inisiasi tumor bermula saat karsinogenesis kimiawi yang terjadi pada sel menyebabkan kerusakan genetik yang tidak dapat dipulihkan . Kerusakan genetik tersebut disebabkan kesalahan genetik yang diinduksi oleh karsinogen dengan mengubah struktur molekul pada DNA yang berakibat pada mutasi dalam sintesis DNA. Perubahan struktur molekul DNA , terjadi setelah terjadi adduct atau ligasi antara karsinogen atau salah satu gugus fungsionalnya dengan salah satu nukleotida di dalam DNA . Hal ini menjelaskan mengapa tumor sangat jarang ditemukan pada jaringan tubuh yang tidak dapat membentuk ligasi karsinogen-DNA. Ligasi ini akan mengaktifkan proto onkogen atau menginaktivasi gen penghambat tumor. Metilasi DNA pada area promoter dalam berkas gen, dapat
mentraskripsikan inaktivasi gen penghambat tumor. Akumulasi mutasi kemudian terjadi, jika sel mempunyai kemampuan proliferasi dan hidup cukup lama di dalam organisme.
2. Promosi tumor
Akumulasi mutasi berbanding lurus dengan lurus dengan laju proliferasi, atau setidaknya pada laju pergantian sel puncak, ekspansi klonal dari sel terinisiasi , akan menghasilkan populasi sel, sebelum mengalami perubahan genetika lebih jauh. Pada tahap ini , sebuah zat yang disebut promoter tumor bekerja. Promoter pada umumnya tidak bersifat mutagenic, tidak bersifat karsinogenik, dan sering memiliki kemampuan untuk menginduksikan potensi kimiawinya tanpa aktivasi metabolic terlebih dahulu. Agen ini memiliki kemampuan untuk menurunkan jangka waktu latensi guna pembentukan tumor, setelah terpapar suatu jaringan atau sebuah inisiator tumor, atau meningkatkan jumlah tumor yang terbentuk didalam jaringan. Selain itu promoter juga dapat membentuk heterodimer dengan zat inisiator yang
terlalu lemah untuk menimbulkan dampak karsinogenik dalam bentuk monomernya.
Proliferasi adalah fasa sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan. Proliferasi berbeda dengan mitosis . Istilah proliferasi sering digunakan pada hepatosit dalam konteks penggantian massa parenkima hati yang hilang akibat detoksifikasi , radang atau imunitas, yang digunakan pada sel B dan sel T pada saat kedua jenis sel ini distimulasi oleh ekspresi molekul antigen. Biasanya satu atau dua parameter digunakan untuk mengukur kesehatan sel yaitu viabilitas dan proliferasi sel. Proliferasi sel adalah pengukuran jumlah sel yang membelah dalam culture. Salah satu pengukuran parameter ini adalah dengan melihat tampilan clonogenic assays. Pada metode ini didiskripsikan sebagai jumlah sel yang ada pada matrik yang tersedia dan jumlah koloni yang Nampak setelah periode pertumbuhan tertentu.
Solanum antikanker
Alkaloid pada umumnya tidak ditemukan atau tidak sering terdapat dalam gymnospermae, paku-pakuan, lumut dan tumbuhan rendah (Simbala 2009). Alkaloid didapati sebagai garam organic dalam tumbuhan dalam bentuk senyawa padat berbentuk Kristal dan kebanyakan tidak berwarna. Pada daun atau buah segar biasanya keberadaan alkaloid memberikan rasa pahit di lidah. Alkaloid memiliki efek dalam bidang kesehatan berupa pemicu system saraf, menaikan tekanan darah, mengurangi rasa sakit, antimikroba, obat penenang, obat penyakit jantung dan lain lain (Simbala 2009). Alkloid merupakan senyawa kimia bersifat basa yang
mengandung satu atau lebih atom nitrogen, umumnya tidak berwarna, dan berwarna jika mempunyai struktur kompleks dan bercincin aromatic. Alkaloid seringkali beracun bagi manusia dan banyak mempunyai kegiatan fisiologis yang menonjol, sehingga banyak digunakan dalam pengobatan. Alkaloid dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit kayu (Simbala 2009). Alkaloid ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi dan tingkat rendah bahkan pada hewan (Simbala 2009).
7,12-Dimethylbenz(a)anthracene (DMBA)
DMBA merupakan immunosupresor dan bahan kimia yang secara spesifik dapat menyebabkan carcinogen. DMBA banyak digunakan pada penelitian yang terkait kanker, karena DMBA diperlukan untuk mutasi pada inisiasi kanker atau kanker pada tahap awal. Hasil penelitian menyatakan bahwa DMBA menginduksi sumsum tulang belakang mengalami keracunan. DMBA (Gao et al.2008).
BAB III Metode Penelitian Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua tahun . Pada tahun pertama akan dilakukan di laboratorium yaitu laboratorium BPPT serpong, laboratorium kimia IPB, laboratorium PAU IPB, sedangkan pada tahun kedua penelitian akan digunakan laboratorium hewan coba di FKH dan PSSP IPB Bogor.
Bahan dan Alat
Bahan utama yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah buah takokak (Solanum Torvum swt ) yang diperoleh pada kebun penanam takokak disekitar kota Bogor. Bahan yang diperlukan untuk analisis kimia dan ekstraksi takokak yaitu: bahan untuk ekstraksi yaitu ethanol, isopropanol, bahan untuk analisa kimia (H2SO4 pekat, NaOH,asam borat, HCl, kloroform), DMBA (7,12-Dimetilbenz[a]Antrasena) (serta bahan untuk analisis komponen bioaktif, solasodine standart. Bahan analisis steam cell : xylol, etanol absolut, PBS, 10mM bufer sitrat, antibodi primer VEGFR2, susu skim, antibodi sekunder FITC, antibodi primer CD 34, antibodi sekunder Rhodamin . Bahan untuk analisis immunohisto cd4/cd8: PBS ph 7,4, 0,02% sodium azide, Larutan H2O2, Bovin Serum Albumn/BSA 0,25% , antibody primer/maspin, antibodi sekunder anti rabit 1:500 SA-HRP Diamino Benzidine/DAB entellan, Mayer ematoxilen. Bahan untuk uji apoptosis: PBS ph 7,4, proein kinase-K,
H2O2, subtrat DAB/Diamono Benzidine, Pewarna Hematoxillen entellen, enzim digioxigenin berlebel peroksidase. Bahan analisis caspase: DTT, 4mM DEVD-pNA, chiled cell lysis buffer, buffer reaction.
Alat yang diperlukan untuk ektraksi takokak adalah evaporator, timbangan, panci, baskom, kain saring, sendok. Alat untuk penentuan bahan bioaktif adalah HPLC system, Spektrofotometer. Alat untuk analisa sifat kimia adalah cawan aluminium, cawan porselin, desikator, tanur, jepitan, gelas piala, gelas ukur, labu erlenmeyer, labu takar, tabung reaksi, labu kjeldhal, batu didih, alat destilasi, buret, kertas saring, labu soxhlet, batang pengaduk, spatula, heater, dan alat gelas, serta peralatan kultur biomarker kanker; Uji steam cell dengan menggunakan Double Staining immunofluoresence, uji immunohisto dan apoptosis dengan menggunakan ELISA. Uji Caspase dengan menggakan alat Colorimetric Protease assay. Alat yang digunakan untuk analisis jumlah sel darah putih leukosit, basofil, neutrofil , sel darah merah dengan menggunakan mikroskop, sedangkan untuk menganalisis kadar Superoxide dismutaseSOD,MDA digunakan spektrofotometri.
Rencana Tahapan Penelitian
Penelitian ini akan direncanakan , dalam dua tahap yaitu:
Penelitian tahap pertama antara lain 1. Karakerisasi kompenen phytokimia takokak (Solanum Torvum swt ) pada tahapan umur panen (umur muda, cukup umur, umur tua). 2. Mengetahui pengaruh jenis pelarut (pelarut air, pelarut etanol, pelarut isopropanol) ekstraksi takokak ( Solanum Torvum swt ) terhadap kadar solasodin, karoten, Vitamin C.
3. Mengetahui daya toksisitas ekstrak takokak (Solanum Torvum swt ) metode brine shrimp 4. Mengetahui daya hambat ekstrak takokak (Solanum Torvum swt ) pada cancer cell line dengan metode MTT.
Penelitian tahap kedua adalah Penelitian pengaruh esktrak takokak terhadap antiproliferasi sel kanker payudara pada mencit yang papar DMBA.
Penelitian tahap pertama ;
1. Karakterisasi komponen kimia takokak
Karakterisasi komponen phytokimia takokak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen phytokimia yang terkandung pada takokak secara kualitatif pada tahapan umur panen (umur muda yaitu apabila buah masih berwarna hijau mengkilap; cukup umur yaitu apabila buah sudah berwarna warna hijau standar; umur tua yaitu apabila buah berwarna
hijau tua). Test analisis kualitatif dilakukan dengan beberapa test yaitu :alkaloid, tannin dan saponin,proantosianidin, flavonoid, steroid , serta uji kandungan solasodine (Prajapati et al. 2001).
2. Mengetahui pengaruh jenis pelarut (pelarut air, pelarut etanol, pelarut isopropanol) ekstraksi takokak ( Solanum Torvum swt ) terhadap kadar solasodin, karoten, Vitamin C.
Penelitian pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut (pelarut air, pelarut etanol, pelarut isopropanol) ekstraksi takokak ( Solanum Torvum swt ) terhadap kadar solasodin, β-karoten, Vitamin C. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan ulangan 4 kali.
Metode Ekstraksi Air
Menimbang 600 g buah segar takokak (Solanum Torvum swt ) dan 600 ml aquades diblender, disaring, akan diperoleh ±700 ml filtrate, filtrate di uapkan sehingga akan dihasilkan ±10 g bahan kering, hasilnya kurang lebih ±1,667 alkaloid (Koffuor et al.2011).
Metode Ekstraksi etanol/isopropanol
Buah solanum segar, dikeringkan pada suhu 60°C, digiling halus. Kemudian diekstrasi dengan etanol 3 x bahan kering (1kg), ekstrak disaring, kemudian pelarut dihilangkan/diuapkan (Amador 2007).
3. Penelitian toksisitas ekstrak buah Takokak (Solanum torvum swt )
Daya toksisitas diuji dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) merupakan pengujian toksisitas pada larva artemia salina L. Persiapan larva udang dilakukan dengan menetaskan telur udang dalam air laut buatan (3,8% NaCl) dengan diberikan sinar pada suhu 28° C dengan pengadukan terus menerus. Setelah inkubasi 24 jam ekstrak takokak dilarutkan dalam methanol kemudian dilarutkan dalam air laut buatan sampai konsentrasi (0,195 ;0,39 ;0,78 ;1,562 ;3,156 ;6,25 ;12,5 ;25 ;50 dan 100 mg/ml. 10-15 larva udang ditambahkan dalam setiap tabung yang mengandung sampel. Potasium dikromate dilarutkan dalam methanol digunakan sebagai kontrol. Setelah 24 jam kemudian jumlah larva yang
hidup dihitung dan dicatat. Persentasi kematian setiap tabung dan kontrol ditentukan dengan rumus:
% mortalitas = jumlah larva mati/ jumlah larva hidup x 100 % (Sumathy , Sasadhiran 2011).
4. Penelitian daya hambat ekstrak buah Takokak (Solanum torvum swt)
Daya hambat terhadap sel kanker diuji dengan metode MTT (3-(4,5- dimethylthiazol-2,5-diphenyltetrazolium bromide) . Pengujian metode MTT digunakan untuk menentukan sel yang masih hidup. Pengujian didasarkan pada pengukuran perubahan warna dengan mengukur aktifitas enzim yang mereduksi MTT menjadi formazan yang memberikan warna ungu. Warma kuning MTT mereduksi warna ungu formazan pada sel yang hidup (Mosman 1983). Sel kanker dalam medium lengkap (DMEM ditambahkan fetal bovine serum 10%. Penisilin 100 μ/ml dan streptomisin 100 μg/ml) dikulturkan selama 24 jam. Setelah kepadatan sel mencapai sekitar 50%, kultur diinkubasi lebih lanjut selama 48 jam dengan atau tanpa perlakuan ekstrak dengan konsentrasi 10 μg, 20 μg, 30 μg, 40 μg, dan 50 μg ekstrak/ml medium dengan LC50. Pengujian aktifitas penghambatan sel kanker diukur dengan ELISA reader pada panjang gelombang 570 nm dengan (Salimi 2011) dan (Nisa 2010).
Penelitian tahap kedua :
Pengaruh esktrak buah takokak terhadap proliferasi sel kanker pada mencit yang terpapar DMBA.
Penelitian ini adalah eksperiman laboratorium dengan desain Rancangan acak Kelompok (RAK) yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstrak takokak (Solanum Torvum swt ) terhadap proliferasi sel kanker payudara pada mencit yang terpapar (DMBA).
Adapun perlakuan yang diberikan sebagai:
1. Kelompok pakan normal (kontrol negative) 2. Kelompok DMBA (control positif)
3. Kelompok DMBA dan pemberian ekstrak air takokak dosis 200 mg/kg 4. Kelompok DMBA dan pemberian ekstrak air takokak dosis 600 mg/kg
6. Kelompok DMBA dan pemberian ekstrak etanol/isoproponal takokak dosis 300mg/kg
Penelitian ini akan dilakukan selama 6 minggu . Biomarker kanker yang dianalisis adalah (apoptosis,caspase, proliferasi, cd4/cd8, steam cell) histopatologi (hati, ginjal, payudara), profil darah (kadar MDA, jumlah neutrofil, leukosit, basofil, sel darah merah) serta kadar Superoxide dismutaseSOD dari hati (Odio et al. 2010)
Pengolahan dan Analisis Data
Data hasil karakterisasi phytokmia, kandungan solasodine, serta ekstraksi , dan data toksisitas dianalisis dengan diskristif, sedangkan data penelitian pengaruh pemberian aktrak baik air dan etanol takokak terhadap biomarker kanker, dan histopatologi dan profil darah dianalisis dengan Anova dengan menggunakan spss dengan tingkat kepercayaan 95% dan α 0,05.
Bagan Tahapan alir Penelitian : Tahun Pertama:
Tahun Kedua:
Karakterisasi komponen phytokimia takokak
Mengetahui pengaruh jenis pelarut ekstraksi takokak
(Solanum Torvum swt )
Mengetahui daya toksisitas ekstrak takokak Solanum Torvum swt
Mengetahui daya hambat ekstrak takokak (Solanum Torvum swt )
Mengkaji pengaruh pemberian ekstrak takokak (Solanum Torvum swt ) terhadap proliferasi sel kanker pada mencit yang
BAB IV JADWAL PELAKSANAAN Tahun pertama:
NO KEGIATAN Tahun 2013 Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Ijin penelitian V
2 Karakterisasi awal V 3 Uji pengaruh jenis
pelarut
V
4 Uji toxisitas V
5 Uji daya hambat V
6 Pengumpulan data V V V V V V V V 7 Pengolahan dan analisis
data
V V V
8 Penulisan laporan V V V V V
DAFTAR PUSTAKA
Amador et al. 2007 . Alkaloids in solanum torvum sw (solanaceae) (With 2 Tables & 1 Figure) artículos originals.
Chami A L, Méndez R, Chataing B, O’Callaghan J, Usubillaga A, dan LaCruz L 2003. Toxicological effects of α α α α-solamargine in experimental animals phytother. Res. 17, 254 – 258Amador P-, MC, Ocotero V.M, Castañeda J.M. G, Esquinca A.R. G,2007. Alkaloids in Solanum torvum Sw (Solanaceae) International Journal of Experimental.Botany 56th Anniversary 76: 39-45.
Arthan D,J Svasti, P Kittakoop, D Pittayakhachonwut, M Tanticharoen, Yet T. 2006. Furostanol glycoside 26-o-b-glucosidase from the leaves of solanum torvum.Department of Biochemistry and Center for Excellence in Protein Structure and Function, Faculty of Science, Mahidol University, p 27 – 33 Phytochemistry 67. Arif M, Fareed S. 2011. Pharmacognostical studies and evaluation of total phenolic and
flavonoid contents of traditionally utilized of solanum torvum swt . Indian Journal of Natural Products and Resources2: 218-224.
Batugal, Pons A, Jayasheree Kanniah, Lee Sok Young and Jeffrey T Oliver (eds) 2004. Medicinal plants research in asia, Volume 1: The Framework and Project Workplans, International Plant Genetic Resources Institute-Regional Office for Asia, the Pacific and Oceania (IPGRI-APO), Serdang, Selangor DE, Malasia.
Cham, Bill E. 2007. Solasodine rhamnosyl glycosides specifically bind cancer cell receptor and induce apoptosis and necrosis. Treatment for Skin Cancer and Hope for Internal Cancers. Journal of Biological Sciences2 :503-514.
Cham BE, Daunter B. 1990. Solasodine glycosides. Selective cytotoxicity for cancer cells and inhibition of cytotoxicity by rhamnose in mice with sarcoma 180. [abstract]. Cancer Lett. 17;55(3):221-5.Australia.
Departemen Kesehatan 2007. Riset kesehatan Dasar .
D Arthan et al. 2002. Antiviral isoflavonoid sulfate and steroidal glycosides from the fruits of Solanum torvum.Phytochemistry [Phytochemistry] Journal Article; Research Support,59:459-63.
Donny, Arif. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Edisi ke Tiga , Jakarta. Meida Aeculapius.
Dunlop R.H., Malbert C.H. 2004. Verterinary Pathophysiology. Blackwell. Publishing. G. N Sapkale, S.M. Patil, M.B Patil, Gaz S. 2009. Diuretic activity of fruits of Solanum
torvum (Swartz). International Journal of Chemical Sciences.7:2801-2805. Gusti R.S 2010. Pengaruh pemberian jus buah terong tukak (solanum torvum) peroral
terhadap motilitas spermatozoa . [Skripsi] Universitas Sultan Agung.
Henry J.B. 2001. Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods. Toronto, W.B. Saunders Company.
Ji , Gao , Ji , Zou 2008. Induction of apoptosis in HepG2 cells by solanine and Bcl-2 protein.Abstrac. J Ethnopharmacol.115:194-202
Gao J, Mitchell L.A, Lauer, F.T dan Burchiel S.W, 2008. p53 and ATM/ATR Regulate 7,12-Dimethylbenz[a]anthracene-Induced Immunosuppression. Molecular Pharmacology Vol. 73, No. 1
Kaspul 2010. Kadar testosteron tikus putih (rattus norvegicus l) setelah mengkonsumsi buah terong tukak (Solanum torvum swt )bioscientiae4(1):1-8.
Koffuor G.A, Amoateng P, and Andey T.A, 2011 Immunomodulatory and erythropoietic effects of aqueous extract of the fruits of Solanum torvumSwartz (Solanaceae) PharmacognosyRes. 3:130 – 134.
Kusirisin W,, Jaikang J, Chaiyasut C dan Narongchai P. 2009. Effect of polyphenolic
compounds from solanum torvum on plasma lipid peroxidation, superoxide anion and cytochrome p450 2e1 in human liver microsomes.[abstrak] Medicinal Chemistry, 5, 583-588.
Mazumder P.M, Das S, Das S and Das M.K, 2010. Cytotoxic activity of methanolic extracts of berberis aristata dc and hemidesmus indicus r.br.in mcf7 cell line Journal of Current Pharmaceutical Research 01:12-15.
Mccane K.L, Huether S.E, Brashers V.L. 2010. Pathophysiology. The biologic basis for disease in adults and hildren. Elsevier, Missouri.
Messele B,2004. Studies on extracts of Some Medicinal Plants Traditionally used for Dermatological Disorders in Ethiopia. thesis University in partial fulfillment of the requirement for the Degree of Master of Science in Pharmaceutics. Department of Pharmaceutics, School of Pharmacy, Addis Ababa University.
Ming, Yuan, Tzu, Li, Hsiang, Pin 2010.Solanine inhibits human melanoma cell migration and invasion by reducing matrix metalloproteinase-2/9 activities. Biological
pharmaceutical bulletin33:1685-1691.
Nawab A, Yunus M, Mahdi A.A, Gupta S. 2011. Evaluation of anticancer properties of medicinal plants from the indian sub-continent. Mol Cell Pharmacol 3:21-29.
Nisa S, Bibi Y, Waheed A, Zia M, Sarwar S, Ahmed S, Chaudhary F, 2011. Evaluation of anticancer activity of debregeasia salicifolia extract against estrogen receptor.
Nisha M.C., Rajeshkumar S., 2010.Survey of drugs from Coimbatore city. Indian Journal of Natural Products and Resources.Vol.1(3):376-383.
Notani P.N, 2001Global variation in cancer incidence and mortality. Current Science, 81: 5, 10.
Prajapati, M. 2011.Phytochemical analysis of aloe vera and study of mixing antibiotic with aloe vera and its antibacterial activity. Asian Journal of Biochemical and
Pharmaceutical Research Issue. 1: 2231-2560.
Rammohan M., Raj P, Reddy C.S, 2011. Comparative diuretic activity of seed and fruit wall extract of solanum torvum . Journal For Drugs And Medicines Hygeia.J.D.Med ..3: 50-53.
Salimi, 2011. Aktifitas ekstrak sorgum (sorgum bicolor l.) terhadap penghambatan proliferasi sel kanker. [Disertasi]. IPN.IPB Bogor.
Silva T.M.S., Nascimento R. J.B. , Batista M. M., Agra M. F,, Camara C. A.,Brine shrimp bioassay of some species of solanum from northestern brazil. Brazilian Journal of Pharmacognos.17:35-38.
Starr F, Starr K, dan Loope L, Solanum torvum Turkey berry Solanaceae .United States Geological Survey--Biological Resources Division Haleakala Field Station, Maui, Hawai'i.
Simbala H.2009. Analisis senyawa alkaloid beberapa jenis tumbuhan obat sebagai bahan aktif fitofarmaka.Pacific Journal1:489-494.
Samuelson E. 2008. Analyses of Rat Tumor Models for DMBA-induced Fibrosarcoma and Spontaneous Endometrial Carcinoma.Department of Cell and Molecular Biology -Genetics Lundberg Institute, Faculty of Science.
Wasito H. 2008.Meningkatkan Peran Perguruan Tinggi melalui Pengembangan Obat Tradisional. Mimbar 26:117-127.
WHO, 2008. Policy and Advocacy.(Cancer control : knowledge into action : WHO guide for effective programmes ; module 6.)5.Guidelines. I.World Health Organization. II.Series.
Wetwitayaklung P, Thawatchai P, 2011. Antioxidant activities and phenolic content of Solamun and Capsicum sp. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical . 2:146
Zuraini V.S, Sasidharan S, 2011. In vivo toxicity study of cassia surattensis flower extract. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences.2:607.
REKAPITULAS ANGGARAN PENELITIAN
No Jenis pengeluaran Biaya yg diusulkan (Rp x 1000)
Tahun 1 Tahun 2
1 Gaji upah 15.000 15.000
2 Bahan habis pakai 22.500 22.500
3 Perjalanan 7.500 7.500
4 Lain-lain 5.000 5.000
Jumlah 50.000 50.000
Lampiran 1. Justifikasi anggaran penelitian untuk tahun berjalan 1. Gaji dan upah
No Pelaksanaan Jumlah Pelaksana
Jumlah hari Honor/hari Biaya (Rp)
1 Peneliti utama 1 160 40.000 6.400.000
2 Anggota 1 160 25.000 4.000.000
3 Anggota 1 160 25.000 4.000.000
Jumlah Biaya 14.400.000
2. Bahan habis pakai
No Nama bahan Volume Biaya satuan Biaya (Rp)
1 Bahan pengadaan takokak 1paket 1.000.000 1.000.000 2 Bahan analisis phytokimia 3 paket 1.000.000 1.000.000 3 Bahan analisis solasodin 12 paket 500.000 6.000.000 4 Bahan analisis vit C 12 paket 250.000 3.000.000 5 Bahan analisis karoten 12 paket 250.000 3.000.000 6 Bahan pembelian solasodin
standart
1 paket 2.000.000 2.000.000 7 Bahan analisis toksisitas 1 paket 500.000 500.000 8 Bahan analisis MTT 2 paket 3.000.000 6.000.000
3. Perjalanan
No Kota /tempat- tujuan Volume Biaya satuan Biaya (Rp) 1 Bppt Serpong ; analisis
solasodine
4 600.000 2.600.000
2 Tranport lokal bogor; melaksanakan peneliian
15 150.000 2.250.000
3 Tranport Jakarta; Pembelian bahan kimia
1 750.000 750.000
Jumlah biaya 5.600.000
4. Lain- lain
No Uraian kegiatan Volume Biaya Satuan Biaya
1 Konsinyasi 1paket 1.000.000 1.000.000
2 Rapat 4 paket 250.000 1.000.000
3 Foto copy 1 paket 1.000.000 1.000.000
4 ATK 1 paket 1.000.000 500.000
5 Penelusuran Pustaka 1 paket 1.000.000 1.000.000
6 Penggandaan 1 paket 1.000.000 1.000.000
7 Komunikasi 1 paket 1.000.000 1.000.000
8 Publikasi 1 paket 1.000.000 1.000.000
Jumlah biaya 7.500.000
Total biaya 50.000.000
Lima puluh juta rupiah
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
No Nama/NIDN Instansi asal Bidang Ilmu Alokasi waktu Uraian Tugas 1 drh. M. RIZAL M. DAMANIK, M.RepSc. ph.D 0031076411 Departemen Gizi Masyarakat IPB Gizi Manusia 160 hari Mengkoo rdinir penelitian Melaksan akan penelitian 2 Dr. Ir. SRI ANNA
MARLIYATI, M.S 0005025005 Departemen Gizi Masyarakat IPB Ilmu Pangan dan Gizi Manusia 160 hari Melaksan akan Penelitia n
3 Prof. Dr. Ir. FAISAL ANWAR, M.S 0013045203 Departemen Gizi Masyarakat IPB Ilmu Pangan 160 hari Melaksan akan penelitian
Lampiran 3. Ketersedian sarana prasarana
Beberapa peralatan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Penguap/evaporator, sprey drier, drum drier, HPLC, colorimetric, alat ELISA, spektrofotometri dan semuanya ada di lingkungan kampus, kusus HPLC untuk analisis kuantitatif kadar solasodine akan menggunakan laboratorium Bppt Serpong. Kendala pemakaian peralatan bisa diatasi.
Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota tim peneliti A. IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, M.RepSc, PhD / Laki-laki
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 3 Jabatan Struktural Pembina
4 NIP/NIK/NIDN 19640731 199003 1 001/E. 905051
5 NIDN 0031076411
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 31 Juli 1964
7 Alamat Rumah Jl. Artzimar III Blok C No. 1, Tegal Gundil, Bogor-16152
9 Nomor Telepon/Fax/hp (0251) 8333931/08128159047
10 Alamat Kantor Jl. Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga Bogor-16680
11 Nomor Telepon/Fax (0251) 8621 258 / 8622 276
12 Alamat e-mail damanik@ipb.ac.id or damanik31@yahoo.com 13 Lulusan yg telah dihasilkan S1= 20 (dua puluh) orang ; S2= 3 (tiga) orang
S3= 1 orang
14. Mata Kuliah yg diampu 1. Gizi dan Imunologi 2. Ilmu Bahan Makanan 3. Keamanan Pangan 4. Analisis Zat Gizi Mikro B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Program: S1 S2 S3
Nama PT IPB Bogor,
Indonesia
Monash University, Australia
Monash University, Australia
Bidang Ilmu Kedokteran Hewan
Biologi Reproduksi Gizi Manusia
Tahun Masuk 1983 1991 2001
Tahun Lulus 1988 1994 2005
Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi
Uji Malachite Green Test pada Daging Ayam Broiler yang Mendapat Perlakuan Sebelum Penyembelihan Follicular Development in Heifers Immunized Against Inhibin
The Use of Coleus amboinicus Lour as a Lactagogue among Lactating Women in Simalungun, North Sumatera, Indonesia Nama Pembimbing/ Promotor Alm. Dr. Drh. Emir A. Siregar, SKM 1. Dr. Richard Fry 2. Dr. Alan Tilbrook 1. Prof. M.L. Wahlqvist 2. Dr. N. Wattanapen-paiboon 3. Dr. Robert Premier
C. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
Urutkan judul penelitian yang pernah dilakukan(sebagai ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari penelitian yang paling diunggulkan menurut saudara sampai penelitian yang tidak diunggulkan:
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml
(Juta Rp)
1 2009
Bioactivity-Guided Isolation of Antimicrobial Agent from Coleus amboinicus Lour (Torbangun)
IIUM Type B Research Malaysia 30 juta 2 2008
Determination of mineral profiles,
phenolic content and antioxidant activity of Torbangun (Coleus amboinicusLour)
IIUM Type B Research Malaysia 30 juta 3 2007
Pengaruh Daun Torbangun (Coleus
amboinicus Lour) pada Organ Sistem Imun Mencit ( Mus Musculus albinus) Sebagai Immunomodulator Secara Histopatologis
Hibah
Bersaing 10 juta
4 2007
Pengaruh Pemberian Sop Daun Torbangun pada Taraf yang Berbeda dengan
Penambahan Antioksidan Terhadap Penampilan Reproduksi Mencit ( Mus Musculus albinus)
Hibah Bersaing
10 juta
5 2007
Peningkatan Mutu Sop Daun Torbagun (Coleus amboinicusLour) sebagai Makanan Tradisional Berkhasiat dengan Penambahan Bahan Pengawet dan Penerapan Teknik Kemasan
Hibah Bersaing
50 juta
6 2006
Pendugaan Umur Simpan Sop Daun
Torbangun dan Perhitungan Migrasi pada Berbagai Kemasan
Hibah Bersaing
8 juta
7 2006
Penambahan Daun Torbangun (Coleus amboinicus Lour) dalam Ransum
Pengaruhnya terhadap Sifat Reproduksi dan Produksi Air Susu Mencit ( Mus musculus albinus)
Hibah Bersaing
5 juta
8 2006
Pengaruh Penambahan Vitamin A dan Minyak Sawit Kasar (MSK) sebagai
Antioksidan terhadap Keawetan Sop Daun Torbangun (Coleus amboinicusLour)
Hibah Bersaing
8 juta
9 2006
Pengaruh Penambahan Vitamin E dan Minyak Bekatul Sebagai Antioksidan Terhadap Keawetan Sop Daun Torbangun (Coleus amboinicusLour)
Hibah Bersaing
8 juta
Sumber Pendanaan: PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID atau sumber lainnya, sebutkan.
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan skripsi, tesi s, maupun disertasi)
Urutkan judul pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan (sebagai ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari yang paling diunggulkan menurut saudara sampai pengabdian kepada masyarakat yang tidak diunggulkan:
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (Rp) 1. 2012 Peningkatan Status Gizi Anak Sekolah
Melalui Pendidikan Gizi
PT. Ajinomoto
50 juta
2. 2011 Pembinaan Kantin Sehat Sekolah Dasar PT. Ajinomoto
50 juta
3. 2006 Sosialisasi Rencana Pengembangan
Masyarakat di Sekitar PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Pomalaa, Sulawesi
PT. Aneka Tambang
20 juta
4. 2006 SOGA (Social Gathering) Pendidikan Gizi dan Keamanan Pangan bagi
mahasiswa yang tinggal di Asrama Putra dan Putri, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Seafast Center IPB
3 juta
5. 2006 Penyuluhan Gizi di Radio Damandiri 103.4 FM.
Seafast Center IPB
1 juta
Sumber Pendanaan: Penerapan IPTEKS, Vucer, Vucer Multi Tahun, UJI, Sibermas, atau sumber lainnya, sebutkan.
E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
Urutkan judul artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir dimulai dari artikel yang paling diunggulkan menurut saudara sampai penelitian yang tidak diunggulkan:
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor
Nama Jurnal
1 2012 Anti-bacterial and anti-fungal activity of Coleus Leaves Consumed as Breast-milk Stimulant.
In-press Nutrition & Food Science,
2 2010 Effect of Temperature and Time to the Antioxidant activity in Coleus
amboinicus Lour. 7 (9): 1195-1199. American Journal of Applied Sciences
3 2009 Traditional Consumption of Torbangun (Coleus amboinicus
Lour) among Bataknese People in Indonesia.
55 (Supll 1): 450
Ann Nutr Metab.
4 2009 Knowledge, Attitude And Father’s Role In Exclusive Breastfeeding Practice In South Jakarta, Indonesia.
55 (Supll 1): 450
Ann Nutr Metab.
5 2009 Characterization of Animal-Derived Fatty Acids By Tof-Ms for Food Authentication.
55 (Supll 1):450.
Ann Nutr Metab.
6 2009 Arindhini. Effects of Addition of Katuk (Sauropus androgynus Merr) In Feed on Mice Reproduction and Milk Production.
55 (Supll 1): 512.
Ann Nutr Metab.
7 2009 Effects of Addition of Torbangun Leaves (Coleus amboinicusLour) In Feed on Mice Reproduction and Milk Production.
55 (Supll 1): 512.
Ann Nutr Metab.
8 2009 Shelf Life Characteristics and Total Migration of Torbangun Soup
(Coleus amboinicus Lour) in
Canned Containing Buthylated Hidroxy Toluen.
55 (Supll 1): 512.
Ann Nutr Metab.
9 2009 Breast Milk and Cognitive Development: The Role of Essential Fatty Acids. 35(2): 55-60. Journal of Paediatric, Obstetrics & Gynaecology
10 2009 Torbangun (Coleus amboinicus Lour): a Bataknese Traditioal Cuisine Perceived as Lactagogue by Bataknese Lactating Women in Simalungun, North Sumatera, Indonesia.
25(1): 64-72.
Journal of Human Lactation.
11 2007 Traditional Usage of Coleus amboinicus Lour among Bataknese Lactating Women in Indonesia.
14(S1): 155.
Malaysian Journal of Medical Sciences 12 2006 Lactagogue effects of Torbangun, a
Bataknese Traditional Cuisine.
15(2):267-274
Asia Pacific Journal of Clinical
Nutrition
F. PENGALAMAN PENULISAN BUKU
Urutkan judul buku yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir dimulai dari buku yang paling diunggulkan menurut saudara sampai buku yang tidak diunggulkan:
No. Tahun Judul Buku Jumlah
Halaman
Penerbit 1 2000 Pengkajian Konsumsi dan Strategi
Pengembangan Komoditas Jagung Untuk Pangan.
75 Widuri Press
2 1993 Health Aspects of Goat and Sheep
Production in Small Ruminant Production in the Humid Tropics. M. Wodzicka-Tomaszewska (Editor)
167 Sebelas Maret University Press 3. 1993 Produksi Ternak Kambing dan Domba di
Daerah Tropis
209 Sebelas Maret University Press
G. PENGALAMAN PEROLEHAN HKI
Urutkan judul HKI yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir:
No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor
Pendaftaran/ Sertifikat
I. PENGALAMAN RUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA
Urutkan judul rumusan kebijakan/rekayasa sosial lainnya yang pernah dbuat/ditemukan selama 5 tahun terakhir:
No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang telah diterapkan
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. PENGHARGAAN YANG PERNAH DIRAIH DALAM 10 TAHUN TERAKHIR (DARI PEMERINTAH, ATAU INSTITUSI LAINNYA).
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun 1 Peringkat Kedua Dosen Berprestasi Nasional Kementrian Pendidikan
Nasional
2010 2 Peringkat Pertama Dosen Berprestasi IPB Institut Pertanian
Bogor
2010 3 Danone Publication Award Danone Indonesia
Institute
2008 4
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertangungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Fundamental (Desentralisasi).
Bogor, 30 Maret 2012 Pengusul,
Materai Rp6.000
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Ir. Sri Anna Marliyati, MSi L/P
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural
-4 NIP/NIK/Identitas lain 19600205 198903 2 002
5 NIDN 0005025005
6 Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 5 Pebruari 1960
7 Alamat Rumah Jln. Cemara Boulevard No. 41, Taman Yasmin Sektor 7, Bogor 16112
9 Nomor Telepon/Faks/HP 0251-8361826/08121105760 10 Alamat Kantor Kampus IPB Darmaga, Bogor 11 Nomor Telepon/Faks 0251-8621258/0251-8622276 12 Alamat e-mail anna_marliyati@yahoo.com
13 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1> 40 orang, S2= 6 orang, S3= 3 orang
14. Mata Kuliah yg Diampu
1. Ilmu Gizi Dasar (S1)
2. Dietetik Penyakit Infeksi dan Defisiensi (S1)
3. Dietetik Penyakit Degeneratif (S2)
4. Percobaan Makanan (S1)
5. Pengembangan Produk Pangan Intervensi (S2)
6. Integrasi dan Metabolisme Zat Gizi (S3)
7. Gizi untuk Penyakit Degeneratif (S3)
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi IPB IPB IPB
Bidang Ilmu Teknologi Hasil
Pertanian
Ilmu Pangan Gizi
Masyarakat Tahun Masuk-Lulus 1979-1983 1991 -1995 1998-2005 Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Mutu Pisang Sale
di Daerah Cianjur Fortifikasi Fe pada Bumbu Pemanfaatan Sterol Lembaga Gandum (Triticum sp.) untuk Pencegahan Aterosklerosis Nama Pembimbing/Promotor Prof.Dr.Soewarno
T. Soekarto Prof.Dr.Ir. Deddy Muchtadi, MS Prof.Dr.Ir Hidayat Syarief, MS
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Desertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml(Juta Rp) 1 2008 Efficacy study of cooking
oil fortification with vitamin A among young school
children
Proyek JFPR-Depkes
900
2 2008 Pengembangan Produk Sprinkle Ibu Hamil :
Formula dan Daya Terima Gitamil (Dinkes DKI tahun 2007/2008)-anggota peneliti
Dinkes DKI 100
3 2008 dan
2009
Makanan Fungsional Berbasis Protein Ikan Dan Probiotik Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Balita Rawan Gizi di Kabupaten Sukabumi Hi-Link Dikti – Depdiknas Pemda Kab. Sukabumi 200 200
4 2009 Pemanfaatan karoten dari Crude Palm Oil (CPO) dan Wortel pada Mie Instan dan Pengaruhnya terhadap
Peningkatan Retinol Darah, Daya Tahan Tubuh dan Berat Badan Hewan
Percobaan dan Anak Balita
Hibah Stranas Dikti –
Depdiknas
79
5 2010 Pemanfaatan karoten dari
Crude Palm Oil (CPO) dan Wortel pada Mie Instan dan Pengaruhnya terhadap
Peningkatan Retinol Darah, Daya Tahan Tubuh dan Berat Badan Hewan
Percobaan dan Anak Balita
Hibah Stranas Dikti –
Depdiknas
80
6 2011 Produk Pangan Fungsional
Berbasis Pegagan untuk Meningkatkan Daya Ingat pada Balita dan
Menurunkan Gejala Pikun pada Manula
KKP3T-Deptan
90
*Tuliskan sumber pendanaan: PDM,SKW,Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri, dan Publikasi Inernasional, RAPID, Unggulan Stranas, atau sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2007 Narasumber pada Talkshow Sehat
Bersama Menu Sehat "Minuman Kesehatan" Radio Sonora
-
-2 2007 Tim Pelatih pada Pelatihan "Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan dalam Mendukung Pangan 3B" Badan Ketahanan Pangan-Deptan
-3 2007 Fasilitator pada Pelatihan Pengolahan Belimbing
Dinas Perindustrian
Kota Depok
15
4 2008 Fasilitator pada Pelatihan Pengembangan Industri Rumah Tangga Berbasis Pangan Lokal dan 3B, untuk Perbaikan Gizi Keluarga Bagi Tim Penggerak PKK Propinsi Jambi
Tim Penggerak PKK Propinsi Jambi
-5 2008 Fasilitator pada Pelatihan Pengembangan Industri Rumah Tangga Berbasis Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang untuk Perbaikan Gizi Keluarga
Badan Ketahanan
Pangan Deptan
-6 2008 Konsultan Gizi pada Acara Koki Cilik (KOLIK) Trans 7 Trans 7 -7 2008, 2009, 2010, 2011
Pembicara pada Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil Bagi Pegawai Pra Purnabakti Bank Rakyat Indonesia (Materi Gizi dan Kesehatan)
BRI
-8 2009 Pembicara pada Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil Bagi Pegawai Pra Purnabakti Perum Pegadaian
Perum Pegadaian
-9 2010 Pelatihan Pembekalan Masa Pensiun bagi Calon Purnabakti Karyawan PT PLN
(Persero) (Materi Gizi dan Kesehatan)
PT PLN
-*Tuliskan sumber pendanaan: Penerapan IPTEKS-SOSBUD, Vucer Multitahun, UJI, Sibermas,, atau Sumber lainnya.
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 1 Pengaruh Pemberian Bubuk
Ekstrak Cu-Turunan Klorofil Daun Cincau (Prenma oblongifoliaMerr) terhadap Profil Lifid Darah Kelinci.
Vol. 32/No.1./2008 Media Gizi dan Keluarga (The
Indonesian Journal of Community Nutrition and Family Studies). ISSN. 0216-9363. Hal. 104-114.
2 Formulasi Teh Carnella-Murbei dengan Bubuk Jahe ( Zingiber officinale) dan Asam Jawa (Tamarindus indica, L) sebagai Minuman Kesehatan untuk
Meningkatkan Respon Imun Tikus.
Vol. 3./No. 2./2008 Jurnal Gizi dan Pangan Journal of Nutrition and Food. Pergizi Pangan bekerjasama dengan Departemen Gizi
Masyarakat FEMA IPB. ISSN. 1978-1059.
3 Retensi Vitamin A pada Minyak Goreng Curah yang Difortifikasi Vitamin A dan Produk
Gorengannya.
Vol. XX/No. 2./2009. Jurnal Teknologi dan Industri PATPI
bekerjasama dengan Departemen ITP Fateta IPB. ISSN. 1979-7788. 4 Suplementasi Sterol Lembaga
Gandum (Triticum sp) pada Margarin.
Vol. XXI No. 1/2010 Jurnal Teknologi dan Industri Pangan PATPI - Departemen ITP FATETA IPB. ISSN. 1979-7788.
5 Studi Penerimaan dan Preferensi Konsumen Terhadap Minyak Goreng Curah yang Difortifikasi Vitamin A.
Vol 2/No. 1./2009 Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. Family and Consumen Sciences Journal. Dept IKK
FEMA IPB. ISSN. 1907-6037.
6 Pemanfaatan RPO (Red Palm Oil) sebagai Sumber Provitamin A Alami pada Produk Mi Instan untuk Anak Balita.
Vol 5/No. 1./2010 Jurnal Gizi dan Pangan PERGIZI PANGAN Indonesia - Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB. ISSN. 1978-1059. 7 Pengaruh pemberian Bubuk
Cu-Turunan Klorofil Daun Murbei (Morus alba, L) terhadap profil Lipid Darah Kelinci Percobaan
Vol VII/No I/2011 Farmakologi. Jurnal Farmasi. STIFA Pelita Mas Palu
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 The Workshop on "A Review on Technical and Economic
Feasibility of Rice Fortification in Indonesia"
Available Technology of Rice Fortification with Iron
7 Desember 2009, Jakarta
2 Seminar Presentasi Hasil Penelitian-Dikti
Pemanfaatan karoten dari crude palm oil (cpo) dan wortel pada mi instan dan pengaruhnya terhadap peningkatan retinol darah, daya tahan tubuh dan berat badan hewan percobaan dan anak balita (Tahun pertama)
2009, Jakarta
3 Seminar Presentasi Hasil Penelitian-Dikti
Pemanfaatan karoten dari crude palm oil (cpo) dan wortel pada mi instan dan pengaruhnya terhadap peningkatan retinol darah, daya tahan tubuh dan berat badan hewan percobaan dan anak balita (Tahun kedua) Desember 2010, Jakarta 4 Seminar Hasil Penelitian-Badan Ketahanan Pangan
Uji penerimaan konsumen
terhadap raskin yang difortifikasi
Juni 2011, di BKP, Jakarta
5 Seminar Hasil
Penelitian-di Bapenas
Uji penerimaan konsumen
terhadap raskin yang difortifikasi
Juli 2011, di Bapenas Jakarta
6 Seminar Hasil Penelitian IPB
Produk pangan fungsional berbasis pegagan dapat meningkatkan daya ingat pada balita dan menurunkan gejala pikun pada manula
Desember, 2011, di IPB-Bogor
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit 1 - - - -2 3 4 Dst
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 TahunTerakhir
No. Judul/Tema Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Biskuit bergizi berbasis tepung ikan 2010 Paten biasa P00201000605 2
3 4 Dst
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir.
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan Respon Masyarakat 1 - - - -2 3 4 Dst
J. Penghargaan yang Pernah diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya).
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Satyalancana Karya Satya Pemerintah RI 10 tahun 2
3 4 Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertangungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Fundamental (Desentralisasi).
Bogor, 30 Maret 2012 Pengusul,
Tanda tangan & materai Rp.6000 (Dr.Ir. Sri Anna Marliyati, MS)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar, MS L
2 Jabatan Fungsional Guru Besar
3 Jabatan Struktural
-4 NIP/NIK/Identitas lain 19520413 198103 1 003
5 NIDN 0013045203
6 Tempat dan Tanggal Lahir Padangpanjang, 13 April 1952
7 Alamat Rumah Jkn Suralaya No 18. Komp. Laladon Indah, Ciomas-Bogor
9 Nomor Telepon/Faks/HP (0251) 8635227/08128356183
10 Alamat Kantor Jln Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga-Bogor
11 Nomor Telepon/Faks (0251) 635227
12 Alamat e-mail faisalanwar_gmipb@yahoo.com 13 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1= 50 orang, S2= 10 orang, S3=2
orang
14. Mata Kuliah yg Diampu
1. Analisis Zat Gizi Makro 2. Analisis Zat Gizi Mikro 3. Pangan dan gizi
4. Gizi perkembangan dan pertumbuhan