TINJAUAN PUSTAKA
Keamanan
Pangan danPerilaku Penjamah
Makanan dilnstalasi
Gizi RumahSakit
Ef ekMoringa
oleiferaterhadap
pertumbuhan
danperkembangan Balita
ARTIKEL
PENELITIAN
Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan
(TelurRebus dan Bubur Kacang Hijau)
terhadap StatusGiziAnak
UsiaSekolah
Perilaku Merokok dan Lingkungan Pemukiman Pasien Rawat
Jalan
Penyakit Jantung
Koroner
di
Makassar
Pola Makan
dan
Aktifitas Fisik dengan Kejadian Sindroma Metabolik pasien
Rawat
JalandiRSUP
Dr. Wahidin Sudirohu.loOoMakassar
Mutu Produk
Lawa Bale
(Makanan Tradisional
Sulawesi Selatan)
Ditinjau
dariAspek
M i krobiologi dan Daya TerimaKonsumen
Konsumsi
FastFood
Remaja
di
Restoran
Fasf
Food,Makassar Town square
Hubungan Pola Konsumsi Natrium dan Kalium
serta
Aktifitas Fisik dengan
Kejadian
Hipertensi pada PasienRawatJalan
di RSUP Dr.WahidinSudirohusodo
Mikassar
Pola Makan
danAktifitas
Fisik
dengan
Kadar Glukosa Darah
penderita
Diabetes
Mellitus Tipe
2
Rawat Jalan
di
RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar
Studi Longitudinal Pemberian Taburin
terhadap Peningkatan
Kadar
Hb
Anak
UsiaJot-rr.1
=l rr'f
ilr*rclr:}r-t€sisr-:r
C:cr
r-rl
r-ri
t1r l\l urtriticrrr
DAFTAR
ISI
Volume
1,
Nomor
1'
Agustus
2011
TIIE.TAII
PLTSTAKA
hnmn
pangan dan periraku peniamah
Makanan
di lnstalasi
Gizi
Rumah
sakit
ffirugm
tuurmp
tf
remgE
oleiferaterhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Balita
ffit*
rt,rninuddin
Syam,
Saifuddin Siraiuddin
Darah Penderita
Diabetes
Sudirohusodo
Makassar
-",A,,qmmudd
in
Syam,
Healthy
Hidayanti
rffimlntnm
5*e
S-rarnatl[TreL
FEil{E,UTIAN
n;rrutn
Fernberian Makanan Tambahan
(Telur
Rebus
dan
Bubur
Kacang
*il
rrmaoap
Status
Gizi
Anak
Usia Sekolah
,ffiir'.aq
il,#6|,sao,fy. - Eii
" n u A d in
B a har'
S a if u d d in
S i r ai u d d in
ffirekdanLingkunganPemukimanPasienRawatJalanPenyakit
ffi:I:,1I:=,?:
N urh ae dar
rarar
[p E
dil
Aktifitas Fisik
dengan Keiadian sindroma Metabolik
Pasien
lEr.bc
foup
Dr.
wahidin
sudirohusodo
Makassar
fuu.o*mdar
Jafar, Citrakesumasari
ffi
t_tra
Bare
(Makanan
Tradisionar
surawesi selatan) Ditiniau
dari
in"tiot"gi
dan
Daya
Terima
Konsumen
-r:*^L
.&,rrrrr.
he*ffra
.
t'lrrit
eii
ai,
Citrakesumasari'
St' F atimah
MiFns[F@dRemaiadiRestoranFasfFood,MakassarTownSquare41
flmffir-
A-nnu.rddinsyam,
Diunaedi M'Dachlan
n Pola Konsumsi Natrium
dan
Kalium
serta Aktifitas Fisik
dengan
FfterEnsi
pada
pr"i"n
Rawat
.lalrn ai
RSUP
Dr.wahidin sudirohusodo
14 21
29
. : : -= = = =3 = EE
I*ryt
dan
Aktifitas
Fisik
dengan Kadar Glukosa
E
rhrc
2
Rawat
Jalan
q1
tgYP
-Dr'Wahidin
r-om@rammal
Pemberian
Taburin
terhadap
Peningkatan
Kadar
Hb
Anak
r3-3t
Eulan
ai
Xalupaten
Banggai' Sulawesi
Tengah
Sr*'-
A"Razak
Thaha,
Meta Mahendradatta
35
46
52
Artikel
Penelitian
.UWA
BAT,E
(MAKANAN TRADISIONAL
SULAWESI
SELATAN)'
RI
ASPEK
MIKROBIOLOGI
DAN
DAYA
TERIMA
KONSUMEN
fic
md*ic
[d
nialdin
12. ilitan 65: 9z,p-I pssac 005.{
food of south Sulawesi, Lawa Bale, which uses fresh fish that is processedby acidification andfuiques
withoutfrigir+.-p"rature
heating process allows the growth of microbes that can damagefonalvalue,palatability,andmayenoangerttrehealthofconsumers.Inaddition,thedifferencein
,oed
by
a formuiuuii""t.
the ieceivedpo*..
of
consumers.This
study aimedto
determine thery of, processiog
UasJ
onthe
content of'microbes that can be reduced
in
the processing and thef,frs
trree panelists tested formula. This type of research was an experimental by design Post TestN
Desip.
The study used threet
"utrrrJrit. (3
formulations)
with
tw:^::r:*"::1:'lf]
,:}1:
ffi;,?.*;'i;
Lli*ru"*.ing,
total
microbial analysison
each process, and accept the test as Lff 20 panelists. Outuuruiyris
.nias uO".".iptire
analysiswith
using SpSS 1O'OO' The result showed!rcsed
Java Lawa Bureu"io
(formula C;;*
a formuia that can reduce total microbial formulah
orher two.while
the panelists mostp*i."".0
a formula B_!L"y"
tT:P"'^"]:
]:1g.ff::#j1:
#k
rra't tradisionaldi
Sulawesi Selatanikan
segarmentah
Yang
diolahteknik
pengasaman, sePerti LawaLm,v-a dimatangkan dengan air cuka atart
ifs
tanpa proses pemasakan .1 Lawa Balemakanan
tradisional dengan
bahani
dan 04.egar
yang diolah tanpa melalui proses,'btt
b**,
namun denganteknik
dan1"akni blansir/ blancltin g.
memiliki
kandunganair
yang
tinggitrbuh ikan mendekati netral, dan daging mudah dicerna
oleh enzim
autoiysismenjadi
media
Yang
baik
unruk!r
bakteri
Pembusuk.'
Menurutfr3,
penambahan ekstrakjeruk
nipis justru-;t*m
nilai PH
Pada
ikan
(Petis)'WfuALITYoFLAWABALE(TRADITIhIVALFooDoFS0UTHSULAI|/ESI)
wtrEDFRuMMICRLBI7L7GYASPECTANDC0STL]MERACCEPTANCE
Astri Ayu Novaria*l, Nurut Afiah', Gilraliesumasartl, st:Fatimah2
hsestudillmuQizi,FakultasKesehatanMasyarakat,UniversitasHasanuddin,Makassar
'irsup
Dr.wahidin
sudirohusodo, Makassar AbstractffiT#ilffi"ffiffi;ffi;;;.;
f"r*.,ta
c
(Lawa Bale rava Acid). Advised the public toC technique to Process Lawa Bale'
:
lav'a bale, microbes, accePtanceSuasana
asam
tersebut
terbukti
mempercepat pertumbuhanmilaoba
khususnyakapang'
Adatebe.apa
bakteri
yang
bersifattoleran
terhadapkeas#an.o Peneliiian
Parubas tentang pengaruhpro ses pengasaman terhadap pertumbuhln bakteri'
menghasilka"
fakta
bahwa semakin
tinggi kons-entrasilarutan
asam
yang diberikan
dan semakin lama dilakukan waklu pendiaman, maka jumlahkoloni
bakteri yang tumbuhjuga
semakinterkurang.
Proses blansitlblanching
j'tga
tidaksecara
optimat
menghilangkan
kemungkinankontaminasi
mikroba.
Penelitian
yang
perrrahdilakukan
oleh
Muchtadi dkk6
membuktikan perlakuan bl ansir b erp engaruh terhadap penurunannitui pU. Istifany
Haq
dkkT dalam penelitiannyajuga
membuLlikan
bahwa penambahan ekstrak3"irt
,ipit
padanasi
dengan konsentrasi l'40oh"dan
l,8io/o dapat menekan angka bakteri Bacillus
Aureus
sekaligus
j.rga
dapat
merangsang-Media Gizi
\Iasr-arakatIndonesia,
\'o1. 1,No.1,Agustus 2011 : 35-40analisis
total
mikroba
serta dayaterima
sebagairariabel independen. Populasi dan Sampel pertumbuhan bakteri yang justru tereaktifl<an pada
pH yang rendah.
Makanan
yang telah
terkontaminasimikroorganisme
akan
mengalami
penguraian-sehingga
dapat
mengurangi
nilai
g^
dankelezitannya. Bahkan makanan yang telah terurai
itu
dapat menyebabkan konsumennya sakit sampai meninggal.8Fakta
tersebutjelas
mempengaruhidaya
ierima
konsumen terhadapproduk
olahanLawa Bale.
Persepsiyang
menganggap bahu-aLawa Bale tidak
aman dikonsumsi, akan saDgatmempengaruhi
minat dan
selera penl'ukaLsva
Bale ittr sendiri.Pembuatan Lawa Bale yang berbahan
bahr
ikmrteri
merupakan saiah satualternatif
diversifikasi'pengolahan ikan
teri
sebagaiproduk
pang"t-'
Suatu makanan
bisa
saja
tidak
disukai
karenarasanya
yang
membosankan,
terlalu
biasadikonsumsi,
menyebabkanalergi
atau rcaki
fisioiogis, dan menimbulkan penyakit' $ikaps&a
atautidak
suka terhadap pangan hanl-alah saFhsatu alasan yang membentuk preferensi pengaL-'
Berdasarkan
fakta
di
atas,maka
penelitim
iri
ditujukan
untuk
mengetahuitotal milroba
'lanotdaya terima pada olahan LaY;a Bale.
Bahan
danMetode
Lokusi Penelitian
Pembuatan
Lawa
Bale
dilaksanahm
'fr LaboratoriumKuliner, dan
analisismif:roUiolqi
dilakukan
di
Laboratorium
Kimia
Biofiqrt
Fakultas
Kesehatan
Masyarakar Lniresims
Hasanuddin.Desain dan Variabel Penelitisn
Jenis
penelitian adalah
expeiment Lr.furr,qt
dengan desain
posf
test
onlv
control
{d€s;"gr-Penelitianini
menggunakan metode eksp'erimendengan analisa laboratorium- meng-etmalim rigu' perlakuan masing-masing
formulasi dengro
'fumtali
pengulangan(duplo). Penelitim''iilakulm'
pada iiga tahap, yaitu pembuatan
berdastrke h*q
obsenasi formulaLav'a Bale
d:
bertragai nlmefumakan, analisis total
mikoba
padaseti4
Fr"osrspengolahan, dan
uji
daya terima- Dalernfwmam
ioi,-Lr*o
Bale
sebagai r-ariabel depeoden.dm
Poprlasi dalam penelitian
ini
adalah Lawa Balenmah makan se-kota Makassar. Sampel di
trerdasar*an
hasil
observasidari
seluruh mekandi
kota
\{akassar yang menyajikantsate
da'r.bersedia
memberikanresep.
Sdiwft
dengan teknik random sampling,terdiri
tiga formuta
:
formulaA
(LawaBale
Cuka), yaiil:an
teri
segar
dengan perendaman cukapemherim.
lml
perasan
jeruk
niPispemmbahan
15gr
kelapa
sangrai;
formula{I-rr*u Baie
Jenk
Nipis), yaitu ikan
teridrblansir
@a
suhu
700C,kemudian
di45ml
p€ra-sanjeruk
nipis
dandiberi
20grsaqgai:
formula C (La*-a Bale Lsam Jawa), )L*.oi
s€ar
vang diblansir pada suhu 700C,direndm
denganair
asam jawa, kemudian ditxrnbehm n5gr
keiapa
sangrai,serta
20jmnmg pismg.
Pagrnpulan
Datamg€mai
penerimaan
dan tingkat
kesudiperoleh
dari
hresioner yang akandiisi
oleh cnmg panelis semi terlatih.-4nalisis
Daa
Dara
hasil
uji
mikroba
dianalisis mengguna*rralirjs
deslriptif.
dan datauji
daya terima dio mensEunakanprogram
SPSS16,0.
Data
dirnrnli
melihat
rata-rata tingkat kesukaaninrlFat
faltor
1-angdinilai yaitu
watrta,ilBrra-
dsn rasa- Selanjutnya, datahasil
peniuji
dalz
terima dikonversikan keuji
kruskal-r,rrrml-
melihat
perbedaan yang signifikanriga formula ]-ang diujikan.
Hrsil
Penelitian
Iulnh
Tottl ){ikroba
Flrll,ula
^4 (Lawa Bale Cuka)Tctal m*roba
merocte
Totaldianalisis
dengan mePlate
Count,
sedangkan(A,)
ikan, T,rtalmilloba
pada ikanteri
segar:6{,-CI00
koloniigram
daging g"erendamandengan
cuka
(Ar) 35Mutu
Produk
Larua Bale(Astri,
Nurul)
!-d
1. Total Mikroba yang Dapat Dikurangi Sebelum dan Setelah Proses Pengolahan Lawa Bule Formula A, B, dan Ctle di pkan umah Lawa mopel i dari yaitu 2004, dan
laB
yang ndam elapa yaitu l, dan iliberisam
Formula Bale Cuka) Bale Jeruk Bale Asam Sebelum Pengolahan 260.000 187.500 362.000 Setelah Pengolahan 123.000 30.750 65.750 7.500 19.000 170.000Jumlah Kuman (Koloni/gram) Jumlah Kuman
Yang Dapat
Dikurangi
"h137.000
52,69t56.',/50
83,6296.250
81,83Z-
Total Mikroba yang Dapat Dikurangi pada Tahap Perendaman Cuka dan Blansir Olahan Lawu Bale Formula A, B, dan CJumlah
Kuman(KolonVgram)
Jumlah Kuman YangSebelum
Setelah
DaPat DikurangiPerlakuan
Perlakuan
(koloniigram)
%nkan [olah fiolah iadap 6tur, ilaian yallis ntara Dormula 260.000 187.500 362.000
berkurang sebanyak 97o/,
dai
totalmal-
Setelah diberikanjeruk nipis
(A)
kolonilgram turun sebanyak 47o/o.ffn-mFur
dengan
kelapa
sangrai
(A4)l?1-000 koloni/gram.
D(I*wa
BaleJeruk
Nipk)
pada ikan
teri
segar (81) sebanYakdaging ikan, setelah diblansir
tdi
19.000 koloni/gram,
berkurangdari
total
mikroba awal.
Setelahdengan air
jeruk nipis
(B3) menjadiHonilgram.
Setelah dicampur
dengani
@a) sebanyak 30.750 koloni/gram. C(Iawa
Bale Asam Jawa)pada ikan
teri
segar (C1) sebanYakkolonilgram daging
ikan.
Setelah
diG,
menurun
dua
kaii
lipat
menjadihlonilgram,
berkurang
sebesar 53%.luendaman larutan
asam
jawa
(Cr)95-500 koloniigram
ata.u
berkurang2l'/o,
dan setelah dicampur dengan kelapadm
jantung
pisang (Ca) menjadi 65.750252.500
97168.500
90192.000
53koloniigram
atauturun 30%
dari
total
mikrobasebeiumnya.
Sebelum dun Setelah Proses Pengolahan
Selama proses
pengolahan,
mikroba
dapatdireduksi rata-rata 50%.
Mikroba paling
banyakdapat ditekan
melalui
proses pengolahan padaformula
B
sebanyak 83,6o,
tidak
berbeda jauh dengantotal
mikroba yang dapat dikurangi padaformula
C
sebanyak 81,830,
dan
yang
palingsedikit
dalam mengurangitotal
mikroba
adalahformula
A,
yaitu
sebanyak52,69oh (Tabel
1)' Namun, proses pengolahan yang paling konsistendan
signifikan
menekantotal
mikroba
adalah proses pengolahan formula C(Tabel2).
Kurakteristik Panelis
Jumlah panelis yang menilai pada
uji
daya terimaini
sebanyak 20 mahasiswa yang berasal dari FKMUnhas. Perbandingan jenis kelamin perempuan dan
laki-laki yaita 17:3.
nyak rtelah 7.500
\tedia
r}; !,664
"6
h&m*e
\-oL
1,No.1,Agustus 201'L :mmmrumef lfiLroba
tumbuh
lebih
baik Tabel3. Hasil Rata-rata Skoring&r L$frd*
Wallis
llenurut
Kerelrerifr.
ff
IDqr
Terima untuk TigaFormrh
Zrm
m
Karakteristik Uji Daya Terima Rata-ReteShor-
fF
Form.h
l-rrr
Beh f,rd
Ijft
hfu rcm
mentah karena zat-zat gizilifrhfu
b@
,frn"r teftanan persaingandari
miftm,
r-.ti dSto"ranei.:; Kualitas ikanteri
segarF@fiEs
pry''X*,m
ikan
s41gafmrfuuhn
lry
terdapat
padaffirrrmnilr
fl6rrrula C
menggunakan ikan teriro
m*Arsr-nra
lebih baik dari ikan
teriftMnhilrya
(fabel2).
T{W
trryffiman :
perendaman dalam Ir!'&"r
li'
jcnuhuipis
maupun larutan asam jaeirfu"Fri@sigrry,? dapat menekan total mikroba
trsfoc,
rcam
karena
sifatnya
yanga mnmiloikrotriat-' Sifat tersebut karena pena
,t*,n
mempengaruhi
pH
sehin'lpryryi
milroba
1'ang tidak tahan terhadapocuffi- Atan
tetapi
penambahan antimlpofu
hefoan Ersebuttidak
akan membunuhmhotra
prada saat vang sama, melainkan sel-seli
r&nnEtrruuh
rlelam suatu periodewaktu
1hromm-
Jmmlahmikroba yang
tersisa hena&anhi&ft
den
terus berkembangbiak
j
keq&si *ehsrat mendukung kehidupannya.TFcemla
-{
lang
direndam dengan larutandaw
meourunkan total mikroba sebesar 97%o-iErmLah miliroba aq'al. Sedangkan formula C
direnrjm
dengan
larutan
asam
jawa rneuurunkannilai
mikroba
sebesar 44% proses biansir. Berbeda halnya pada,hgm
afujeruk
nipis
yangjustru
meniiumtah mifroba
pada formulaA
dan formulaGibcl
{).
Penambahan air jeruk nipis membe asam vang menurunkannilai
pHiken
terl
sehingga mengurangi mikroba yangti
tahan terhadap suasana asam tetapi sebaliknyaj
ffimpercepat
perkembangbiakanmikroba
)tc'leran terhadap asam.
menentukan A Warna Tekstur Aroma Rasa 327s 3,1 5 3,125
3-5'l_{
_:--!.53-+5
ji5
3-51_i
i5
3-+5 i
0_i9lr:rm
{}*r5
'rirm$ 2.775Rata-Rata Keseluruhon
dan
Lfi
f,rrot*tift
untuk Tiga Formula
Lauu
BaleHasil
uji
tingkat
kesukaan menrmjrallsan befrre"e panelislebih
menl,ukaiformuia
B
diLrao,@&mdengan
2
formula
lainnla
s€telah
I
b"eipengulangan percobaan. Panelis
ry.et+iam-bahwa warna, aroma: tekstur.drn
rasa foxrmlaiui
lebih baik. Sementara formula C meneryani urma@.kedua, kemudian disusul formula
-{
Ujr Kruskal-Itallis
dengan o:
0-05mesuujurco
tidak ada perbedaan yang
signifikm
enrrrakr
r;gr
formula, dilihat dari faktor y-ang
meryengru.hi
gji
tingkat kesukaan (Tabel 3).
Analisis
RincionI,awa Bale/100
gr
Bia;'a
FortuJl,
Perbandingan harga 5'ang cukup berbeda
terliha
jelas
pada
setiap
formula
p€r
l0O
-srmnl"-Pemakaian biaya terendah 1-aitu pada fcrrmula C.
sementara
formula
A
)'ang palinq
bmlak
mengeluarkan biaya.Pembahasan
Kandungan
protein
ikan teri
1'angrelatif dnsg
(10,3grl100gr
dagingn-va)dengan
kandungm airrrya mencapai 809'o akan menl-ebabkan ikan terimudah rusak.rr Kriteria pengujian mutu dan tingkat kesegaran
produk
pangansalah
satunl-a adalahpengujian
jumlah
balaeri (TPC).::
Padapengolahan
tradisional
secaraumum,
ikan
teridengan kualitas yang kurang
baik
cara pengolahanyang
kurang saniter
dan
higienis-
sertapenyimpanan
dalam
keadaan
)-ang
tidakterlindungi, mengakibatkan ikan
teri
dal"m olahanLawa
Bale
sangatrentan
terhadap kerusakandan
C
menggunakan prosesblansir sebelum direndam dengan
Formula B
rakni
teknik-ferulr
nipis
maupuniarutan
asamjawa.
Tblansir
terbulti
dapat menekanjumlah
mi secara maksimal. Pada formulaB,
teknik bldapat men_zurangi mikroba sampai 90% pada formula C berkurang sebesar 53% (Tabel
Penambahan bahan pelengkap pada ketiga fr
I'ang
diuji.
terbukti
dapat
menurunkanj
milaoba. Penambahan kelapa sangrai pada fcA
danB
dapat menurunkantotal
mikroba38
Mutu
Produk
Lawa Bale(Astri,
Nurul)
{.
Total Mikroba yang Dapat Dikurangi pada Tahap Pemberian Air Jeruk Nipis, PerendamanJeruk Nipis dan Perendaman Larutan Asam Jawa Olahan Lawu Bale Formula A, B, dan C
pada F"diu hoba dan total Jumlah Kuman (Koloniigram) Jumlah Kuman Yang Dapat Dikurangi Formula
air Jeruk Nipis) air Jeruk Nipis) larutan Asam Jawa)
Sebelum Perlakuan 7.s00 19.000 170.000 o//o dua Jawa Te mik rb1
jantung pisang pada formula C. Hal
ini
pada formula
A
dan
B
hanYakelapa
sangrai,yang
mengandung berupa asam laurat yang dapat bersifatrrimikroba.
Sedangkan padaformula
Ctahan
pelengkaplain
berupa jantungtidak
mengandungzat
antimikroba kelapa sangrai sehingga penambahanis*ng
pada formulaC
memiliki
potensiuntuk
memberi kesempatan mikroba biak.yang
diuji
masing-masing amansi
karena beradajauh
di
bawah batas cemaran milffoba pada Produknnrikanan
dengan pengujianTPC
yangoleh Badan POM RI tahun 2009 Yakni 000 koloni/gram makanan.
uji
Kruskal-Wallis, didapatkan bahwayang paling disukai
adalahformula
Bdai
segi wa.rna, tekstur, aroma dan rasa).itq
ditinjau dari harga satuan, terlihat biaya yang digunakan pada setiaPFormula
C
adalah formula yang paiing luarkan biaya per 1O0/gramnya.dan Saran
frrmula
amanuntuk
dikonsumsi denganpada masing-masing formula Yang bawah batas maksimum cemaran
yang
diperbolehkan menurutBPOM
RI2009,
yakni
500.000 koioni/gram. Lawa rNenganformula
C
secarasignifikan
dan menurunkanjumlah mikroba
samPaialfrir
olahan, disamping
lebih
murah dengan formula lainnya, walauPunPerlakuan ni/gram) 23s.250
65.7s0
9s.000
7s.000
44disukai. Direkomendasikan agar mengolah Lawa Bale denganteknik formula C.
Daftar
Pustaka
1.
Mahendradatta,Meta.
Makanan Tradisional Sulawesi Berbasis Ikan. Makassar: MasagenaPress; 2009.
2.
Susiwi, S. Kerusakan Pangan. Jakarta: FMIPAUPI;2009.
3.
Wijatmoko, Agus. Pemanfaatan Asam-AsamOrganik (Asam Cuka, Jeruk
Nipis
(CitrusAurantifolia)
dan
Belimbing
Wuluh (Avenhoabilimbii))
untuk
Mengurangi BauAmis
PetisIkan
Layang (Decanpterus spp.)(Skripsi).
Bogor: Institut
Pertanian Bogor; 2004.4.
Keswandani,
R.
Identifikasi
Titik
Pengendalian
Kritis
Pengolahan
ProdukDaging
dan
Ikan dari
Industri
Jasa BogaGolongan
A-2
Terhadap Cemaran BakteriSalmonella
Sp
(Skripsi).
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2007 .5.
Paruba,Silvia
Agustina.
Pengaruh ProsesPembuatan
Dekke
Naniura
TerhadaPPertumbuhan
Bakteri
(Skripsi).
Medan: Universitas Sumatra Utara; 2011.6.
Muclrtadi, Tien. R dkk. Pengaruh Blansir danWaktu
Penyimpanan TerhadapMutu
Fisikdan Mikrobiologis Daging Sapi
di
Kemas Vakum. Jurnal Teknologi dan lndustri Pangan2004;VIII
(1): 57-8.7.
Istifany Haq, dkk. Efektifitas Penggunaan SariBuah Jeruk
Nipis
Terhadap Ketahanan Nasi. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia 2010; 1 (1):87-103.
8.
Dwijoseputro,D.
Dasar-Dasar Mikrobiologi.Jakarta: UI Press; 2005. abel 2).
daya terima formula
B
lebih
banYakMedia Gizi
Masyarakat Indonesia,Vol.
1,No.l",Agustus. 201L9.
10.
Assael,
H.
Consumer
Behaviors
andMarketing
Action.
Boston:
PearsonEducation; 1992.
Prasatya ER. Fakfor-faktor yang Berhubungan
dengan Preferensi
dan
Frekuensi Konsumsi Buah pada Golongan Lanjut Usia di LembagaSeni
PernafasanSatria
Nusantara
Bogor(Skripsi). Bogor: lnstitut
Pertanian Bogor;1998.
PERSAGI.
Tabel
Komposisi
PanganIndonesia. Jakarta:
PT Elex
Media Komputindo; 2009.12.
Supardi,
Iman dan
Sukamto.Mikrobiologi
dalam
Pengolahandan
Keamanan Pangan.Bandung: Alumni;2004.
13.
Heruwati, Endang
Sri.
Pengolahan
IkanSecara Tradisional, Prospek
dan
PeluangPengembangan.
Jurnal
Litbang
Pertanian2002;2t
(3):28-31.11.