• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mutu Produk Lawa Bale (Makanan Tradisional Sulawesi Selatan) Ditinjau Dari Aspek Mikrobiologi dan Daya Terima Konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mutu Produk Lawa Bale (Makanan Tradisional Sulawesi Selatan) Ditinjau Dari Aspek Mikrobiologi dan Daya Terima Konsumen"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Keamanan

Pangan dan

Perilaku Penjamah

Makanan di

lnstalasi

Gizi Rumah

Sakit

Ef ek

Moringa

oleiferaterhadap

pertumbuhan

dan

perkembangan Balita

ARTIKEL

PENELITIAN

Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan

(Telur

Rebus dan Bubur Kacang Hijau)

terhadap Status

GiziAnak

Usia

Sekolah

Perilaku Merokok dan Lingkungan Pemukiman Pasien Rawat

Jalan

Penyakit Jantung

Koroner

di

Makassar

Pola Makan

dan

Aktifitas Fisik dengan Kejadian Sindroma Metabolik pasien

Rawat

Jalan

diRSUP

Dr. Wahidin Sudirohu.loOo

Makassar

Mutu Produk

Lawa Bale

(Makanan Tradisional

Sulawesi Selatan)

Ditinjau

dariAspek

M i krobiologi dan Daya Terima

Konsumen

Konsumsi

Fast

Food

Remaja

di

Restoran

Fasf

Food,

Makassar Town square

Hubungan Pola Konsumsi Natrium dan Kalium

serta

Aktifitas Fisik dengan

Kejadian

Hipertensi pada Pasien

RawatJalan

di RSUP Dr.Wahidin

Sudirohusodo

Mikassar

Pola Makan

dan

Aktifitas

Fisik

dengan

Kadar Glukosa Darah

penderita

Diabetes

Mellitus Tipe

2

Rawat Jalan

di

RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar

Studi Longitudinal Pemberian Taburin

terhadap Peningkatan

Kadar

Hb

Anak

Usia

(2)

Jot-rr.1

=l rr'f

il

r*rclr:}r-t€sisr-:r

C:cr

r-rl

r-r

i

t1r l\l urtriticrrr

DAFTAR

ISI

Volume

1,

Nomor

1'

Agustus

2011

TIIE.TAII

PLTSTAKA

hnmn

pangan dan periraku peniamah

Makanan

di lnstalasi

Gizi

Rumah

sakit

ffirugm

tuurmp

tf

remgE

oleiferaterhadap Pertumbuhan dan

Perkembangan Balita

ffit*

rt,rninuddin

Syam,

Saifuddin Siraiuddin

Darah Penderita

Diabetes

Sudirohusodo

Makassar

-",A,,qmmudd

in

Syam,

He

althy

Hid

ayanti

rffimlntnm

5*e

S-rarnatl

[TreL

FEil{E,UTIAN

n;rrutn

Fernberian Makanan Tambahan

(Telur

Rebus

dan

Bubur

Kacang

*il

rrmaoap

Status

Gizi

Anak

Usia Sekolah

,ffiir'.aq

il,#6|,sao,fy. - E

ii

" n u A d i

n

B a h

ar'

S a if u d d i

n

S i r ai u d d i

n

ffirekdanLingkunganPemukimanPasienRawatJalanPenyakit

ffi:I:,1I:=,?:

N urh ae d

ar

r

arar

[p E

dil

Aktifitas Fisik

dengan Keiadian sindroma Metabolik

Pasien

lEr.bc

foup

Dr.

wahidin

sudirohusodo

Makassar

fuu.o*mdar

Jafar, Citrakesumasari

ffi

t_tra

Bare

(Makanan

Tradisionar

surawesi selatan) Ditiniau

dari

in"tiot"gi

dan

Daya

Terima

Konsumen

-r:*^L

.&,rrrrr.

he*ffra

.

t'l

rrit

eii

ai,

Citrakesumasari'

St' F ati

mah

MiFns[F@dRemaiadiRestoranFasfFood,MakassarTownSquare41

flmffir-

A-nnu.rddin

syam,

Diunaedi M'Dachlan

n Pola Konsumsi Natrium

dan

Kalium

serta Aktifitas Fisik

dengan

FfterEnsi

pada

pr"i"n

Rawat

.lalrn ai

RSUP

Dr.wahidin sudirohusodo

14 21

29

. : : -= = = =3 = E

E

I*ryt

dan

Aktifitas

Fisik

dengan Kadar Glukosa

E

rhrc

2

Rawat

Jalan

q1

tgYP

-Dr'Wahidin

r-om@rammal

Pemberian

Taburin

terhadap

Peningkatan

Kadar

Hb

Anak

r3-3t

Eulan

ai

Xalupaten

Banggai' Sulawesi

Tengah

Sr*'-

A"Razak

Thaha,

Meta Mahendradatta

35

46

52

(3)

Artikel

Penelitian

.UWA

BAT,E

(MAKANAN TRADISIONAL

SULAWESI

SELATAN)'

RI

ASPEK

MIKROBIOLOGI

DAN

DAYA

TERIMA

KONSUMEN

fic

md

*ic

[d

nial

din

12. ilitan 65:

9z,p-I pssac 005.

{

food of south Sulawesi, Lawa Bale, which uses fresh fish that is processedby acidification and

fuiques

without

frigir+.-p"rature

heating process allows the growth of microbes that can damage

fonalvalue,palatability,andmayenoangerttrehealthofconsumers.Inaddition,thedifferencein

,oed

by

a formuiu

uii""t.

the ieceived

po*..

of

consumers.

This

study aimed

to

determine the

ry of, processiog

UasJ

on

the

content of

'microbes that can be reduced

in

the processing and the

f,frs

trree panelists tested formula. This type of research was an experimental by design Post Test

N

Desip.

The study used three

t

"utrrrJrit. (3

formulations)

with

tw:^::r:*"::1:'lf]

,:}1:

ffi;,?.*;'i;

Lli*ru"*.ing,

total

microbial analysis

on

each process, and accept the test as Lff 20 panelists. Outu

uruiyris

.nias u

O".".iptire

analysis

with

using SpSS 1O'OO' The result showed

!rcsed

Java Lawa Bure

u"io

(formula C;

;*

a formuia that can reduce total microbial formula

h

orher two.

while

the panelists most

p*i."".0

a formula B_

!L"y"

tT:P"'^"]:

]:1g.ff::#j1:

#k

rra't tradisional

di

Sulawesi Selatan

ikan

segar

mentah

Yang

diolah

teknik

pengasaman, sePerti Lawa

Lm,v-a dimatangkan dengan air cuka atart

ifs

tanpa proses pemasakan .1 Lawa Bale

makanan

tradisional dengan

bahan

i

dan 04.

egar

yang diolah tanpa melalui proses

,'btt

b**,

namun dengan

teknik

dan

1"akni blansir/ blancltin g.

memiliki

kandungan

air

yang

tinggi

trbuh ikan mendekati netral, dan daging mudah dicerna

oleh enzim

autoiysis

menjadi

media

Yang

baik

unruk

!r

bakteri

Pembusuk.'

Menurut

fr3,

penambahan ekstrak

jeruk

nipis justru

-;t*m

nilai PH

Pada

ikan

(Petis)'

WfuALITYoFLAWABALE(TRADITIhIVALFooDoFS0UTHSULAI|/ESI)

wtrEDFRuMMICRLBI7L7GYASPECTANDC0STL]MERACCEPTANCE

Astri Ayu Novaria*l, Nurut Afiah', Gilraliesumasartl, st:Fatimah2

*E-mail

: astrialul 4@Yahoo'com

hsestudillmuQizi,FakultasKesehatanMasyarakat,UniversitasHasanuddin,Makassar

'irsup

Dr.

wahidin

sudirohusodo, Makassar Abstract

ffiT#ilffi"ffiffi;ffi;;;.;

f"r*.,ta

c

(Lawa Bale rava Acid). Advised the public to

C technique to Process Lawa Bale'

:

lav'a bale, microbes, accePtance

Suasana

asam

tersebut

terbukti

mempercepat pertumbuhan

milaoba

khususnya

kapang'

Ada

tebe.apa

bakteri

yang

bersifat

toleran

terhadap

keas#an.o Peneliiian

Parubas tentang pengaruh

pro ses pengasaman terhadap pertumbuhln bakteri'

menghasilka"

fakta

bahwa semakin

tinggi kons-entrasi

larutan

asam

yang diberikan

dan semakin lama dilakukan waklu pendiaman, maka jumlah

koloni

bakteri yang tumbuh

juga

semakin

terkurang.

Proses blansitlblanching

j'tga

tidak

secara

optimat

menghilangkan

kemungkinan

kontaminasi

mikroba.

Penelitian

yang

perrrah

dilakukan

oleh

Muchtadi dkk6

membuktikan perlakuan bl ansir b erp engaruh terhadap penurunan

nitui pU. Istifany

Haq

dkkT dalam penelitiannya

juga

membuLlikan

bahwa penambahan ekstrak

3"irt

,ipit

pada

nasi

dengan konsentrasi l'40oh

"dan

l,8io/o dapat menekan angka bakteri Bacillus

Aureus

sekaligus

j.rga

dapat

merangsang

(4)

-Media Gizi

\Iasr-arakat

Indonesia,

\'o1. 1,No.1,Agustus 2011 : 35-40

analisis

total

mikroba

serta daya

terima

sebagai

rariabel independen. Populasi dan Sampel pertumbuhan bakteri yang justru tereaktifl<an pada

pH yang rendah.

Makanan

yang telah

terkontaminasi

mikroorganisme

akan

mengalami

penguraian-sehingga

dapat

mengurangi

nilai

g^

dan

kelezitannya. Bahkan makanan yang telah terurai

itu

dapat menyebabkan konsumennya sakit sampai meninggal.8

Fakta

tersebut

jelas

mempengaruhi

daya

ierima

konsumen terhadap

produk

olahan

Lawa Bale.

Persepsi

yang

menganggap bahu-a

Lawa Bale tidak

aman dikonsumsi, akan saDgat

mempengaruhi

minat dan

selera penl'uka

Lsva

Bale ittr sendiri.

Pembuatan Lawa Bale yang berbahan

bahr

ikmr

teri

merupakan saiah satu

alternatif

diversifikasi'

pengolahan ikan

teri

sebagai

produk

pang"t-'

Suatu makanan

bisa

saja

tidak

disukai

karena

rasanya

yang

membosankan,

terlalu

biasa

dikonsumsi,

menyebabkan

alergi

atau rcaki

fisioiogis, dan menimbulkan penyakit' $ikap

s&a

atau

tidak

suka terhadap pangan hanl-alah saFh

satu alasan yang membentuk preferensi pengaL-'

Berdasarkan

fakta

di

atas,

maka

penelitim

iri

ditujukan

untuk

mengetahui

total milroba

'lanot

daya terima pada olahan LaY;a Bale.

Bahan

dan

Metode

Lokusi Penelitian

Pembuatan

Lawa

Bale

dilaksanahm

'fr Laboratorium

Kuliner, dan

analisis

mif:roUiolqi

dilakukan

di

Laboratorium

Kimia

Biofiqrt

Fakultas

Kesehatan

Masyarakar Lniresims

Hasanuddin.

Desain dan Variabel Penelitisn

Jenis

penelitian adalah

expeiment Lr.furr,qt

dengan desain

posf

test

onlv

control

{d€s;"gr-Penelitian

ini

menggunakan metode eksp'erimen

dengan analisa laboratorium- meng-etmalim rigu' perlakuan masing-masing

formulasi dengro

'fum

tali

pengulangan

(duplo). Penelitim''iilakulm'

pada iiga tahap, yaitu pembuatan

berdastrke h*q

obsenasi formula

Lav'a Bale

d:

bertragai nlmefu

makan, analisis total

mikoba

pada

seti4

Fr"osrs

pengolahan, dan

uji

daya terima- Dalern

fwmam

ioi,-

Lr*o

Bale

sebagai r-ariabel depeoden.

dm

Poprlasi dalam penelitian

ini

adalah Lawa Bale

nmah makan se-kota Makassar. Sampel di

trerdasar*an

hasil

observasi

dari

seluruh mekan

di

kota

\{akassar yang menyajikan

tsate

da'r.

bersedia

memberikan

resep.

S

diwft

dengan teknik random sampling,

terdiri

tiga formuta

:

formula

A

(Lawa

Bale

Cuka), yai

il:an

teri

segar

dengan perendaman cuka

pemherim.

lml

perasan

jeruk

niPis

pemmbahan

15gr

kelapa

sangrai

;

formula

{I-rr*u Baie

Jenk

Nipis), yaitu ikan

teri

drblansir

@a

suhu

700C,

kemudian

di

45ml

p€ra-san

jeruk

nipis

dan

diberi

20gr

saqgai:

formula C (La*-a Bale Lsam Jawa), )

L*.oi

s€ar

vang diblansir pada suhu 700C,

direndm

dengan

air

asam jawa, kemudian di

txrnbehm n5gr

keiapa

sangrai,

serta

20

jmnmg pismg.

Pagrnpulan

Data

mg€mai

penerimaan

dan tingkat

kesu

diperoleh

dari

hresioner yang akan

diisi

oleh cnmg panelis semi terlatih.

-4nalisis

Daa

Dara

hasil

uji

mikroba

dianalisis mengguna

*rralirjs

deslriptif.

dan data

uji

daya terima dio mensEunakan

program

SPSS

16,0.

Data

di

rnrnli

melihat

rata-rata tingkat kesukaan

inrlFat

faltor

1-ang

dinilai yaitu

watrta,

ilBrra-

dsn rasa- Selanjutnya, data

hasil

peni

uji

dalz

terima dikonversikan ke

uji

kruskal-r,rrrml-

melihat

perbedaan yang signifikan

riga formula ]-ang diujikan.

Hrsil

Penelitian

Iulnh

Tottl ){ikroba

Flrll,ula

^4 (Lawa Bale Cuka)

Tctal m*roba

merocte

Total

dianalisis

dengan me

Plate

Count,

sedangkan

(A,)

ikan, T,rtal

milloba

pada ikan

teri

segar

:6{,-CI00

koloniigram

daging g"erendaman

dengan

cuka

(Ar) 35

(5)

Mutu

Produk

Larua Bale

(Astri,

Nurul)

!-d

1. Total Mikroba yang Dapat Dikurangi Sebelum dan Setelah Proses Pengolahan Lawa Bule Formula A, B, dan C

tle di pkan umah Lawa mopel i dari yaitu 2004, dan

laB

yang ndam elapa yaitu l, dan iliberi

sam

Formula Bale Cuka) Bale Jeruk Bale Asam Sebelum Pengolahan 260.000 187.500 362.000 Setelah Pengolahan 123.000 30.750 65.750 7.500 19.000 170.000

Jumlah Kuman (Koloni/gram) Jumlah Kuman

Yang Dapat

Dikurangi

"h

137.000

52,69

t56.',/50

83,6

296.250

81,83

Z-

Total Mikroba yang Dapat Dikurangi pada Tahap Perendaman Cuka dan Blansir Olahan Lawu Bale Formula A, B, dan C

Jumlah

Kuman(KolonVgram)

Jumlah Kuman Yang

Sebelum

Setelah

DaPat Dikurangi

Perlakuan

Perlakuan

(koloniigram)

%

nkan [olah fiolah iadap 6tur, ilaian yallis ntara Dormula 260.000 187.500 362.000

berkurang sebanyak 97o/,

dai

total

mal-

Setelah diberikan

jeruk nipis

(A)

kolonilgram turun sebanyak 47o/o.

ffn-mFur

dengan

kelapa

sangrai

(A4)

l?1-000 koloni/gram.

D(I*wa

Bale

Jeruk

Nipk)

pada ikan

teri

segar (81) sebanYak

daging ikan, setelah diblansir

tdi

19.000 koloni/gram,

berkurang

dari

total

mikroba awal.

Setelah

dengan air

jeruk nipis

(B3) menjadi

Honilgram.

Setelah dicampur

dengan

i

@a) sebanyak 30.750 koloni/gram. C

(Iawa

Bale Asam Jawa)

pada ikan

teri

segar (C1) sebanYak

kolonilgram daging

ikan.

Setelah

di

G,

menurun

dua

kaii

lipat

menjadi

hlonilgram,

berkurang

sebesar 53%.

luendaman larutan

asam

jawa

(Cr)

95-500 koloniigram

ata.u

berkurang

2l'/o,

dan setelah dicampur dengan kelapa

dm

jantung

pisang (Ca) menjadi 65.750

252.500

97

168.500

90

192.000

53

koloniigram

atau

turun 30%

dari

total

mikroba

sebeiumnya.

Sebelum dun Setelah Proses Pengolahan

Selama proses

pengolahan,

mikroba

dapat

direduksi rata-rata 50%.

Mikroba paling

banyak

dapat ditekan

melalui

proses pengolahan pada

formula

B

sebanyak 83,6o

,

tidak

berbeda jauh dengan

total

mikroba yang dapat dikurangi pada

formula

C

sebanyak 81,830

,

dan

yang

paling

sedikit

dalam mengurangi

total

mikroba

adalah

formula

A,

yaitu

sebanyak

52,69oh (Tabel

1)' Namun, proses pengolahan yang paling konsisten

dan

signifikan

menekan

total

mikroba

adalah proses pengolahan formula C

(Tabel2).

Kurakteristik Panelis

Jumlah panelis yang menilai pada

uji

daya terima

ini

sebanyak 20 mahasiswa yang berasal dari FKM

Unhas. Perbandingan jenis kelamin perempuan dan

laki-laki yaita 17:3.

nyak rtelah 7.500

(6)

\tedia

r}; !,664

"

6

h&m*e

\-oL

1,No.1,Agustus 201'L :

mmmrumef lfiLroba

tumbuh

lebih

baik Tabel3. Hasil Rata-rata Skoring

&r L$frd*

Wallis

llenurut

Kerelrerifr.

ff

IDqr

Terima untuk Tiga

Formrh

Zrm

m

Karakteristik Uji Daya Terima Rata-Rete

Shor-

fF

Form.h

l-rrr

Beh f,rd

Ijft

hfu rcm

mentah karena zat-zat gizi

lifrhfu

b@

,frn"r teftanan persaingan

dari

mi

ftm,

r-.ti dSto"ranei.:; Kualitas ikan

teri

segar

F@fiEs

pry''X*,m

ikan

s41gaf

mrfuuhn

lry

terdapat

pada

ffirrrmnilr

fl6rrrula C

menggunakan ikan teri

ro

m*Arsr-nra

lebih baik dari ikan

teri

ftMnhilrya

(fabel2).

T{W

trryffiman :

perendaman dalam I

r!'&"r

li'

jcnuh

uipis

maupun larutan asam ja

eirfu"Fri@sigrry,? dapat menekan total mikroba

trsfoc,

rcam

karena

sifatnya

yang

a mnmiloikrotriat-' Sifat tersebut karena pena

,t*,n

mempengaruhi

pH

sehin

'lpryryi

milroba

1'ang tidak tahan terhadap

ocuffi- Atan

tetapi

penambahan antiml

pofu

hefoan Ersebut

tidak

akan membunuh

mhotra

prada saat vang sama, melainkan sel-sel

i

r&nn

Etrruuh

rlelam suatu periode

waktu

1

hromm-

Jmmlah

mikroba yang

tersisa hena&an

hi&ft

den

terus berkembang

biak

j

keq&si *ehsrat mendukung kehidupannya.T

Fcemla

-{

lang

direndam dengan larutan

daw

meourunkan total mikroba sebesar 97%o

-iErmLah miliroba aq'al. Sedangkan formula C

direnrjm

dengan

larutan

asam

jawa rneuurunkan

nilai

mikroba

sebesar 44% proses biansir. Berbeda halnya pada

,hgm

afu

jeruk

nipis

yang

justru

meni

iumtah mifroba

pada formula

A

dan formula

Gibcl

{).

Penambahan air jeruk nipis membe asam vang menurunkan

nilai

pH

iken

terl

sehingga mengurangi mikroba yang

ti

tahan terhadap suasana asam tetapi sebaliknyaj

ffimpercepat

perkembangbiakan

mikroba

)

tc'leran terhadap asam.

menentukan A Warna Tekstur Aroma Rasa 327s 3,1 5 3,125

3-5'l_{

_:--!.5

3-+5

ji5

3-51_i

i5

3-+5 i

0_i9l

r:rm

{}*r5

'rirm$ 2.775

Rata-Rata Keseluruhon

dan

Lfi

f,rrot*tift

untuk Tiga Formula

Lauu

Bale

Hasil

uji

tingkat

kesukaan menrmjrallsan befrre"e panelis

lebih

menl,ukai

formuia

B

diLrao,@&m

dengan

2

formula

lainnla

s€telah

I

b"ei

pengulangan percobaan. Panelis

ry.et+iam-bahwa warna, aroma: tekstur.

drn

rasa foxrmla

iui

lebih baik. Sementara formula C meneryani urma@.

kedua, kemudian disusul formula

-{

Ujr Kruskal-Itallis

dengan o

:

0-05

mesuujurco

tidak ada perbedaan yang

signifikm

enrrra

kr

r;gr

formula, dilihat dari faktor y-ang

meryengru.hi

gji

tingkat kesukaan (Tabel 3).

Analisis

Rincion

I,awa Bale/100

gr

Bia;'a

FortuJl,

Perbandingan harga 5'ang cukup berbeda

terliha

jelas

pada

setiap

formula

p€r

l0O

-srmnl"-Pemakaian biaya terendah 1-aitu pada fcrrmula C.

sementara

formula

A

)'ang palinq

bmlak

mengeluarkan biaya.

Pembahasan

Kandungan

protein

ikan teri

1'ang

relatif dnsg

(10,3grl100gr

dagingn-va)

dengan

kandungm airrrya mencapai 809'o akan menl-ebabkan ikan teri

mudah rusak.rr Kriteria pengujian mutu dan tingkat kesegaran

produk

pangan

salah

satunl-a adalah

pengujian

jumlah

balaeri (TPC).::

Pada

pengolahan

tradisional

secara

umum,

ikan

teri

dengan kualitas yang kurang

baik

cara pengolahan

yang

kurang saniter

dan

higienis-

serta

penyimpanan

dalam

keadaan

)-ang

tidak

terlindungi, mengakibatkan ikan

teri

dal"m olahan

Lawa

Bale

sangat

rentan

terhadap kerusakan

dan

C

menggunakan proses

blansir sebelum direndam dengan

Formula B

rakni

teknik

-ferulr

nipis

maupun

iarutan

asam

jawa.

T

blansir

terbulti

dapat menekan

jumlah

mi secara maksimal. Pada formula

B,

teknik bl

dapat men_zurangi mikroba sampai 90% pada formula C berkurang sebesar 53% (Tabel

Penambahan bahan pelengkap pada ketiga fr

I'ang

diuji.

terbukti

dapat

menurunkan

j

milaoba. Penambahan kelapa sangrai pada fc

A

dan

B

dapat menurunkan

total

mikroba

38

(7)

Mutu

Produk

Lawa Bale

(Astri,

Nurul)

{.

Total Mikroba yang Dapat Dikurangi pada Tahap Pemberian Air Jeruk Nipis, Perendaman

Jeruk Nipis dan Perendaman Larutan Asam Jawa Olahan Lawu Bale Formula A, B, dan C

pada F"diu hoba dan total Jumlah Kuman (Koloniigram) Jumlah Kuman Yang Dapat Dikurangi Formula

air Jeruk Nipis) air Jeruk Nipis) larutan Asam Jawa)

Sebelum Perlakuan 7.s00 19.000 170.000 o//o dua Jawa Te mik rb1

jantung pisang pada formula C. Hal

ini

pada formula

A

dan

B

hanYa

kelapa

sangrai,

yang

mengandung berupa asam laurat yang dapat bersifat

rrimikroba.

Sedangkan pada

formula

C

tahan

pelengkap

lain

berupa jantung

tidak

mengandung

zat

antimikroba kelapa sangrai sehingga penambahan

is*ng

pada formula

C

memiliki

potensi

untuk

memberi kesempatan mikroba biak.

yang

diuji

masing-masing aman

si

karena berada

jauh

di

bawah batas cemaran milffoba pada Produk

nnrikanan

dengan pengujian

TPC

yang

oleh Badan POM RI tahun 2009 Yakni 000 koloni/gram makanan.

uji

Kruskal-Wallis, didapatkan bahwa

yang paling disukai

adalah

formula

B

dai

segi wa.rna, tekstur, aroma dan rasa).

itq

ditinjau dari harga satuan, terlihat biaya yang digunakan pada setiaP

Formula

C

adalah formula yang paiing luarkan biaya per 1O0/gramnya.

dan Saran

frrmula

aman

untuk

dikonsumsi dengan

pada masing-masing formula Yang bawah batas maksimum cemaran

yang

diperbolehkan menurut

BPOM

RI

2009,

yakni

500.000 koioni/gram. Lawa rNengan

formula

C

secara

signifikan

dan menurunkan

jumlah mikroba

samPai

alfrir

olahan, disamping

lebih

murah dengan formula lainnya, walauPun

Perlakuan ni/gram) 23s.250

65.7s0

9s.000

7s.000

44

disukai. Direkomendasikan agar mengolah Lawa Bale denganteknik formula C.

Daftar

Pustaka

1.

Mahendradatta,

Meta.

Makanan Tradisional Sulawesi Berbasis Ikan. Makassar: Masagena

Press; 2009.

2.

Susiwi, S. Kerusakan Pangan. Jakarta: FMIPA

UPI;2009.

3.

Wijatmoko, Agus. Pemanfaatan Asam-Asam

Organik (Asam Cuka, Jeruk

Nipis

(Citrus

Aurantifolia)

dan

Belimbing

Wuluh (Avenhoa

bilimbii))

untuk

Mengurangi Bau

Amis

Petis

Ikan

Layang (Decanpterus spp.)

(Skripsi).

Bogor: Institut

Pertanian Bogor; 2004.

4.

Keswandani,

R.

Identifikasi

Titik

Pengendalian

Kritis

Pengolahan

Produk

Daging

dan

Ikan dari

Industri

Jasa Boga

Golongan

A-2

Terhadap Cemaran Bakteri

Salmonella

Sp

(Skripsi).

Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2007 .

5.

Paruba,

Silvia

Agustina.

Pengaruh Proses

Pembuatan

Dekke

Naniura

TerhadaP

Pertumbuhan

Bakteri

(Skripsi).

Medan: Universitas Sumatra Utara; 2011.

6.

Muclrtadi, Tien. R dkk. Pengaruh Blansir dan

Waktu

Penyimpanan Terhadap

Mutu

Fisik

dan Mikrobiologis Daging Sapi

di

Kemas Vakum. Jurnal Teknologi dan lndustri Pangan

2004;VIII

(1): 57-8.

7.

Istifany Haq, dkk. Efektifitas Penggunaan Sari

Buah Jeruk

Nipis

Terhadap Ketahanan Nasi. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia 2010; 1 (1):

87-103.

8.

Dwijoseputro,

D.

Dasar-Dasar Mikrobiologi.

Jakarta: UI Press; 2005. abel 2).

daya terima formula

B

lebih

banYak

(8)

Media Gizi

Masyarakat Indonesia,

Vol.

1,No.l",Agustus. 201L

9.

10.

Assael,

H.

Consumer

Behaviors

and

Marketing

Action.

Boston:

Pearson

Education; 1992.

Prasatya ER. Fakfor-faktor yang Berhubungan

dengan Preferensi

dan

Frekuensi Konsumsi Buah pada Golongan Lanjut Usia di Lembaga

Seni

Pernafasan

Satria

Nusantara

Bogor

(Skripsi). Bogor: lnstitut

Pertanian Bogor;

1998.

PERSAGI.

Tabel

Komposisi

Pangan

Indonesia. Jakarta:

PT Elex

Media Komputindo; 2009.

12.

Supardi,

Iman dan

Sukamto.

Mikrobiologi

dalam

Pengolahan

dan

Keamanan Pangan.

Bandung: Alumni;2004.

13.

Heruwati, Endang

Sri.

Pengolahan

Ikan

Secara Tradisional, Prospek

dan

Peluang

Pengembangan.

Jurnal

Litbang

Pertanian

2002;2t

(3):28-31.

11.

Referensi

Dokumen terkait

Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasaranya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang

Setelah melihat keluhan dan saran dari seluruh nasabah atau responden diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwasannya dari lima dimensi seperti bukti langsung (Tangibles),

Pendidikan Humanis oleh Ahmad Dahlan yang merupakan tokoh besar dalam organisasi Muhamaddiyah, yakni pen- didikan yang didasarkan pada pembentukan kecerdasan dan kemandirian

1 Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. P ekerjaan itu belum selesai. 2 Huruf kapital dipakai sebegai huruf pertama petikan

'I know that, Jo, but it's just that — well, I don't think the Brigadier would admit this, but we felt a bit defenceless while you two were away.'.. 'Defenceless?' asked

Malahan, format pembentangan boleh menyediakan pelaporan yang lebih telus melalui peningkatan kebolehbacaan, mudah diperoleh, mudah difahami bagi maklumat kewangan (FASB,

Setiap pemilik modal berhak turut serta dalam menentukan kebijakan usaha yang di jalankan oleh pelaksanaan proyek dan pemilik modal tidak boleh melakukan

Memenuhi Berdasarkan hasil hasi verifikasi terhadap dokumen Packing List dari kegiatan penjualan ekspor oleh PT Sinar Abadi Utama selama setahun terakhir periode