• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Sipil, FT UNG 2. Dosen Pengajar Jurusan S1 Teknik Sipil, FT UNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Sipil, FT UNG 2. Dosen Pengajar Jurusan S1 Teknik Sipil, FT UNG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EVALUASI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DIKOTA GORONTALO

Tiyansimale95@gmail.com 1

Tiyansi Male, 2 Arfan Utiarahman, 2 M. Yusuf Tuloli

INTISARI

Mengingat dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi di Kota Gorontalo sering mengalami keterlambatan yang akan berdampak buruk terhadap proyek, dengan itu tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan gedung di Kota Gorontalo dan juga mengetahui pengaruh dari faktor dominan terhadap keterlambatan untuk proyek pembangunan gedung di Kota Gorontalo.

Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dibantu dengan program SPSS (Statistic Product and Service Solution), dan dianalisis dengan mentode skala Likert, indeks kepentingan, dan menguji validitas dan realibilitas.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui 6 faktor penyebab keterlambatan pembangunan proyek konstruksi di Kota Gorontalo yakni pengadaan bahan cuaca buruk (hujan deras/lokasi tergenang), kesalahan pengelolaan material, kekurangan tenaga kerja, keterlambatan pembayaran oleh owner dan kesalahan dalam perencanaan Diantara ke-6 faktor tersebut terdapat faktor dominar yaitu pengadaan bahan, dan pengaruh dari faktor dominan terhadap keterlambatan kerja karena pengadaan materialnya mencapai 90% dari luar daerah dan proses pengirimannya dilakukan dengan transportasi laut.

Kata Kunci: Keterlambatan kerja proyek di Kota Gorontalo, Metode Deskripsi, Analisis (Skala likert, indeks kepentingan, validitas dan reabilitas)

Absrtact

Considering the delays which often happens in executing the construction project and adversely affect towards the project in Gorontalo City, therefore this research aims to analyze factors influencing the delays of construction project in Gorontalo City and find out the influence of dominant factor towards the delay of construction project in Gorontalo City.

This research is descriptive research using SPSS (Statistic Product and Service Solution) program, and analyzed through Likert scale method, interest index method, and validity and reliability testing.

Findings show that there are 6 factors influencing the delays of construction project in Gorontalo City, those are the procurement of goods in bad weather condition (heavy rain/stagnation point), material management error, the labor shortage, the late payment of the owner, and planning mistake. Among these factors the dominant factor is the procurement of goods, and the influe ‘ towards the delay 15 caused by 90% procurement of goods which is from outside area via shipping.

Keywords : Delay of project execuation in Gorontalo City, Deseriptive Method, Analysis (Likert scale, interest index, validity and reliability)

(3)

I. PENDAHULUAN

Mengingat begitu rumitnya dan kompleksnya proyek konstruksi maka diperlukan fungsi manajemen yang baik yaitu kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan, dan kegiatan pengendalian. Suatu proyek dikategorikan sukses apabila tepat biaya/anggaran, tepat mutu dan tepat waktu. Ketiga kendala ini merupakan tolak ukur keberhasilan suatu proyek

konstruksi (Sianipar,

2012).Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumberdaya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan (ImamSuharto,1999 dalam Ismail, 2013).

Keterlambatan dalam

pelaksanaan proyek konstruksi dapat diatasi dengan melakukan percepatan dalam pelaksanaannya agar dapat mencapai target rencana. Namun dalam pengambilan keputusan untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan tentu harus memperhatikan faktor pembiayaan sehingga hasil yang diharapkan yaitu biaya minimum tanpa mengabaikan mutu sesuai standar yang diinginkan. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi keterlambatan waktu proyek yaitu dengan melakukan

penambahan tenaga kerja,

penambahan shift pekerjaan, penambahan jam kerja ataupun penggunaan alat bantu yang lebih produktif. Hal yang terkait dalam mengatasi keterlambatan proyek

tersebut adalah waktu penyelesaian proyek dan biaya-biaya pekerja pada proyek danaktivitas pendukungnya mempunyai hubungan yang erat karena hal tersebut sangat menentukan keberhasilan suatu proyek.

Masalah proyek konsruksi ini yakni keterlambatan pekerjaan yang akan berdampak buruk terhadap proyek. Oleh karena itu peneliti disini tertarik untuk membahas identifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi dan juga mengetahui

pengaruh biaya terhadap

keterlambatan pelaksanaan proyek. II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada Januari 2017. Lokasi penelitian dilakukan di Gedung Aula Pertemuan Rumah Dinas Gubernur Kota Gorontalo, Gedung Asrama Haji Kota Gorontalo dan Pembangunan Gedung Showroom, Office, dan Service Hino Kota Gorontalo.

Adapun diagram alir penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

(4)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini respondennya adalah kontraktor/subkontraktor yang menangani proyek yang sedang berlangsung. Agar jawaban yang diharapkan lebih aktual, maka dijalankan kuisoner dan wawancara. Realitas lapangan karena sulitnya mencari pekerjaan yang sedang berlangsung, maka untuk melengkapi kecukupan data dimintakan juga kepada kontraktor/subkontraktor yang mana proyek yang pernah ditangani sudah selesai.

3.2 Hasil Penelitian 3.2.1 Data Responden

Kuisoner disebarkan sekitar 15 buah tiap satu lokasi proyek, tetapi karena sibuknya pihak yang terkait didalam proyek untuk dimintakan waktu dan kesempatan untuk mengisi kuisonerjadi untuk proyek Aula Pertemuan Rumah Dinas Gubernur Kota Gorontalo hanya sekitar 9 jumlah responden atau sekitar 30% saja yang bersedia untuk meluangkan waktunya

mengisi kuisoner. Asrama Haji Kota Gorontalo dominan memiliki presentasi 40% atau mencapai 12 jumlah responden yang bersedia, dan untuk Showroom, Office, dan Service Hino hanya mencapai presentasi 30% atau 9 jumlah responden yang bersedia.

3.2.2 Data Proyek

Gambar 5. Histogram kadar protein roti manis Keterangan:

A = Tepung ubi jalar 100% rumput laut 30% = 100g : 30g B = Tepung ubi jalar 100% rumput laut 50% = 100g : 50g C = Tepung ubi jalar 100% rumput laut 70% = 100g : 70g

Melihat presentasi pada grafik dan tabel diatas bahwa jenis proyek pembangunan gedung yang lebih dominan dikerjakan oleh responden dengan presentasi lebih dari 60% dan disusul oleh jenis proyek pembangunan jembatan dengan presentasi 20% dibandingkan dengan jenis proyek lain.

3.3 Karakteristik Berdasarkan Apakah dalam Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Konstruksi

sering Mengalami

Keterlambatan

Dari grafik di atas bahwa persepsi 30.00%

40.00% 30.00%

Data Responden

Gedung Aula Pertemuan Rumah Dinas Gubernur Kota Gorontalo

Gedung Asrama Haji Kota Gorontalo

66.67% 20.00% 10.00% 3.33% 0.00% Pembangunan Gedung Pembangunan Jembatan Pembangunan Jalan Raya

70.00% 30.00%

Apakah dalam Pelaksanaan Pekerjaan Proyek sering Mengalami Keterlambatan Ya

(5)

sering mengalami keterlambatan mencapai presentasi 70.00% sehingga pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi di wilayah Kota Gorontalo sering mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya.

3.4 Analisis Data

3.4.1 Analisis Indeks Kepentingan Faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi parameter 1 sampai dengan parameter 23 diberi nilai : Nilai 0 = Tidak Berpengaruh Nilai 1 = Cukup Berpengaruh Nilai 2 = Berpengaruh

Nilai 3 = Sangat Berpengaruh

Tabel 2 Parameter Interval Nilai Mean Interval Nilai Mean Parameter

<0,50 Tidak Berpengaruh 0,51 - 1,49 Cukup Berpengaruh 1,50 - 2,50 Berpengaruh 2,51 - 3,00 Sangat Berpengaruh Sumber Suyatno

Perhitungan cepat untuk mendapatakan hasil indeks kepentingan untuk masing-masing faktor penyebab keterlambatan proyek dapat dihitung dengan menggunakan program SPSS for Windows 19 agar menghasilkan pengaruh dari faktor dominan atau peringkat tiap parameter-parameter faktor penyebab keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi.

Hasil penelitian yang didapat dengan menggunakan perhitungan analisis indeks kepentingan dapat diketahui faktor dominan yaitu pengadaan material dengan nilai mean 2,67maka pengaruh dari faktor

dominan terhadap keterlambatan untuk proyek pembangunan gedung di Kota Gorontalo karena pengadaan materialnya mencapai 90% dari luar daerah dan proses pengirimannya dilakukan dengan transportasi laut dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap keterlambatan untuk proyek pembangunan gedung di Kota Gorontalo yaitu cuaca buruk (hujan deras/lokasi tergenang dengan nilai mean 2,4 , kesalahan pengelolaan material dengan nilai mean 1,93 , kekurangan tenaga kerja dengan nilai mean 1,83 , keterlambatan pembayaran oleh owner dengan nilai mean 1,5 dan kesalahan dalam perencanaan dengan nilai mean 1,5.

4 Simpulan

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyebab keterlambatan

pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan gedung di Kota Gorontalo meliputiketersediaan uang muka di awal, keterlambatan

pembayaran oleh Owner,

kesalahanpengelolaan material, kekurangan tenaga kerja, cuaca buruk (hujan deras/lokasi tergenang), keadaan tanah, pekerjaan tambah, perubahan dalam perencanaan dan spesifikasi,

kesalahan dalam

mengenterpretasikan gambar atau spesifikasi, perubahan metode kerja

oleh kontraktor,

perencanaanschedule yang tidak tepat, pengadaan bahan, terlambat persetujuan shop drawing, pekerjaan bertepatan bulan puasa atau lebaran, perubahan pekerjaan structural, elektrikal, plumbing, kesalahan dalam perencanaan dan spesifikasi, ketidak jelasan dalam perencanaandan spesifikasi, perubahan scope pekerjaan oleh konsultan, pelaksanaan proyek pada

(6)

awal tahun, pelaksanaan tiap tahapan yang jelek, dan perbaikan pekerjaan.

2. Faktor yang paling dominan

mempengaruhi penyebab

keterlambatan untuk proyek pembangunan gedung di Kota Gorontalo yaitu faktor pengadaan bahan dengan nilai mean 2,67 dan memiliki nilai = 0,552 atau 55,2 %.

DAFTAR PUSTAKA

Ismael, I. 2013. Keterlambatan Proyek Konstruksi gedung Faktor Penyebab dan Tindakan

Pencegahannya. Institut Teknologi Padang.

Jurnal Momentum

Vol.14 No.1. Februari 2013

Majid, Abd. 1997. Non-excusable Delay in Consruction .

Thesis, Loughborough

University.

Paerah. F.K. 2016. Analisis Faktor Yang Memepengaruhi Kinerja Mutu Proyek Konstruksi Di Kota Gorontalo. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil,

Fakultas Teknik,

Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo Patilang, S. 2009. Analisa "What If"

sebagai Metode

Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek pada Proyek Pembangunan Hotel Abadi Yogyakarta. Skripsi. Program Studi

Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta

Sakinah, B.F. 2015. Analisis Penyebab Keterlambatan Pada Pekerjaan Konstruksi Jalan Kabupaten Lombok Tengah Dengan Metode Analisa Faktor. Jurnal Kementerian Riset

Teknologi Dan

Pendidikan Tinggi, Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik. Malang Sianipar, H.B. 2012. Analisis

faktor-Faktor Penyebab

Keterlambatan

Penyelesaian proyek Konstruksi Pengaruhnya Terhadap Biaya. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Soeharto I. 1995. Manajemen proyek

dari konseptual sampai

operasional. Penerbit Erlangga. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fenomena yang ada, peneliti tertarik untuk mengetahui banyak tentang entrepreneur mindset Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu bagaimana latar

Dapat disimpulkan bahwa 92,36% UMKM sudah menggunakan perangkat IT baik berupa komputer, laptop, tablet, dan smartphone untuk mendukung usaha mereka sedangkan yang tidak

Studi pendahuluan menemukan bahwa siswa kelas X SMAN 2 Jombang mengalami miskonsepsi pada materi listrik dinamis dengan topik: arus dikonsumsi oleh komponen (model konsumsi

Hal ini membuktikan bahwa setelah proses belajar mengajar dengan penerapan model pembelajran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dipadukan dengan tipe Make a Match ,

atas waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini. selaku Dosen Pembimbing II dan Koordinator Tugas Akhir

Dari materi yang telah di sampaikan, yang saya pahami bahwa siswa atau peserta didik itu juga harus diajak belajar di luar kelas atau langsung terjun ke lapangan, agar siswa

Remaja yang berasal dari keluarga dengan kondisi sosial ekonomi rendah, masalah inti yang mereka hadapi adalah karena ketidakmampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan keluarga

United States Geological Survey (USGS) menyusun sistem klasifikasi penggunaan lahan dan penutupan lahan berdasarkan kriteria berikut: (1) tingkat ketelitian