• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEWENANGAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN KELOMPOK IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI KEWENANGAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN KELOMPOK IV"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KEWENANGAN

PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN

(2)

Dasar Hukum

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah

PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

Perpres No. 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan

Permendikbud No. 47 Tahun 2016 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah Bidang Pendidikan dan

Kebudayaan

Permendikbud No. 61 Tahun 2016 tentang Hasil Pemetaan

(3)

Pasal 9 ayat (3) UU 23 Tahun 2014

Urusan pemerintahan konkuren adalah

Urusan

Pemerintahan yang

dibagi

antara Pemerintah Pusat dan

Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota

.

Urusan pemerintahan

KONKUREN

yang menjadi

kewenangan Daerah terdiri atas

URUSAN PEMERINTAHAN

WAJIB

yang berkaitan dengan

PELAYANAN DASAR

dan

tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, serta Urusan

Pemerintah Pilihan.

(4)

Pasal 12 ayat (1) UU 23 Tahun 2014

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan

Pelayanan Dasar meliputi:

a.

PENDIDIKAN

b.

Kesehatan

c.

Pekerjaan umum dan penataan ruang

d.

Perumahan rakyat dan kawasan pemukiman

e.

Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan

masyarakat

(5)

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN

NO. SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH

KABUPATEN/KOTA

1 Manajemen Pendidikan

a. Penetapan standar nasional pendidikan.

b. Pengelolaan pendidikan tinggi

a. Pengelolaan pendidikan menengah.

b. Pengelolaan pendidikan khusus

a. Pengelolaan pendidikan dasar. b. Pengelolaan pendidikan anak

usia dini dan pendidikan nonformal.

2 Kurikulum Penetapan kurikulum nasional pendidikan menengah, pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.

Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan menengah dan muatan lokal pendidikan khusus.

Penetapan kurikulum Muatan lokal pendidikan Dasar, pendidikan anak usia Dini, dan pendidikan

Nonformal

3 Akreditasi Akreditasi perguruan tinggi, Pendidikan menengah,

Pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.

--

--4 Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

a. Pengendalian formasi pendidik,

pemindahan pendidik, dan pengembangan karier pendidik.

b. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan

Lintas daerah provinsi.

Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.

Pemindahan pendidik dan Tenaga kependidikan dalam Daerah kabupaten/kota.

(6)

NO. SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI KABUPATEN/KOTADAERAH

5. Perizinan Pendidikan

a. Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

b. Penerbitan izin

penyelenggaraan satuan pendidikan asing.

a.Penerbitan izin pendidikan menengah yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

b.Penerbitan izin pendidikan khusus yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

a. Penerbitan izin

pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat.

b. Penerbitan izin

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat.

6. Bahasa dan Sastra Pembinaan bahasa dan Sastra indonesia.

Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya lintas daerah kabupaten/ kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.

Pembinaan bahasa dan Sastra yang penuturnya dalam daerah

Kabupaten/kota.

(7)

Pasal 20 ayat (1) UU 23 Tahun 2014

Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi

kewenangan Daerah provinsi diselenggarakan:

a.

sendiri oleh Daerah provinsi;

b.

dengan cara menugasi Daerah Kabupaten/kota

berdasarkan asas Tugas Pembantuan; atau

(8)

Pasal 20 ayat (2) UU 23 Tahun 2014

Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi

kewenangan Daerah kabupaten/kota

diselenggarakan sendiri oleh Daerah

kabupaten/kota atau dapat ditugaskan

sebagian pelaksanaannya kepada Desa.

(9)

Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota

9

Psl 209

ayat (3)

• MELAKSANAKAN KEWENANGAN DAERAH

• MELAKSANAKAN TUGAS PEMBANTUAN

Psl 210

• Hubungan kerja bersifat koordinatif dan fungsional (dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kab/kota untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang sama)

(10)

Perangkat daerah Provinsi dan Kab/Kota

10

Psl 211

ayat (1)

• Pembinaan dan pengendalian penataan perangkat

daerah dilakukan oleh pemerintah pusat untuk

daerah provinsi dan oleh gubernur sebagai wakil

pemerintah pusat untuk daerah kabupaten/kota

Psl 211

ayat (2

)

NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA

PADA PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN

URUSAN PEMERINTAHAN DIBUAT DENGAN MEMPERHATIKAN

PEDOMAN DARI KEMENTERIAN/LPNK YANG MEMBIDANGI

(11)

Perangkat daerah Provinsi dan Kab/Kota

11

Psl 212 ayat (1)

• PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DAERAH

Psl 212 ayat (2)

• PERATURAN DAERAH TERSEBUT BERLAKU SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN DARI MENTERI DALAM NEGERI BAGI PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAN DARI GUBERNUR SEBAGAI WAKIL DARI PEMERINTAH PUSAT BAGI PERANGKAT DAERAH KAB/KOTA.

Psl 212 ayat (3)

•PERSETUJUAN MENTERI ATAU GUB. SBG WAKIL PEMERINTAH PUSAT TSB DIBERIKAN BERDASARKAN PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK

BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR DAN URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN

Psl 212 ayat (4)

•KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN PERINCIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DITETAPKAN DENGAN PERKADA

(12)

Psl 109

ayat (1)

•PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH MENETAPKAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PADA

PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DENGAN MEMPERHATIKAN PEDOMAN DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NONKEMENTERIAN YANG MEMBIDANGI URUSAN

PEMERINTAHAN TERSEBUT

Psl 109

ayat (2)

•KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NONKEMENTERIAN

MENETAPKAN PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PADA PERANGKAT DAERAH SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1), SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA BERDASARKAN PENDEKATAN FUNGSI PADA SETIAP SUB URUSAN DAN KEWENANGAN DARI URUSAN PEMERINTAHAN SETELAH BERKOORDINASI DENGAN MENTERI.

PP NO 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

(13)

PASAL 22 PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

Pada Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan

Pemerintahan bidang pendidikan dan Urusan Pemerintahan yang

hanya diotonomikan kepada Daerah Provinsi dapat dibentuk

CABANG DINAS di kabupaten/kota

Wilayah kerja cabang dinas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dapat MELIPUTI SATU ATAU LEBIH KABUPATEN/KOTA

Cabang dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan

dalam dua klasifikasi, yang terdiri atas: cabang dinas kelas A

(beban kerja yang besar) dan kelas B (beban kerja yang kecil)

(14)

PASAL 22 PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

Pembentukan CABANG DINAS ditetapkan dengan Pergub setelah

dikonsultasikan secara tertulis dengan Menteri.

Ketentuan lebih lanjut mengenai cabang dinas diaturan dengan

Peraturan Menteri SETELAH MENDAPAT PERTIMBANGAN

TERTULIS DARI MENTERI TERKAIT dan menteri yang

menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang aparatur

negara.

(15)

PP 18/2016 PSL 109 AYAT (2)

• PERMENDIKBUD TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PERMENDIKBUD NO. 47 TAHUN 2016)

UU NO 23/14 PSL 24

• PERMENDIKBUD TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN (PERMENDIKBUD NO. 61 TAHUN 2016)

PERMENDIKBUD TERKAIT ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(16)

MENDORONG PEMERINTAH DAERAH UNTUK:

1.MENETAPKAN KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN NOMENKLATUR SEJALAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

PUSAT YAITU PENDIDIKAN DIINTEGRASIKAN DENGAN KEBUDAYAAN UNTUK MEMUDAHKAN KOORDINASI. DI SAMPING ITU, KEBUDAYAAN MERUPAKAN BAGIAN DARI INSTRUMEN PENDIDIKAN, DAN SEBALIKNYA,

PENDIDIKAN JUGA MERUPAKAN INSTRUMEN UNTUK PELESTARIAN KEBUDAYAAN.

2.MEMPERHATIKAN AZAS PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PP NO. 18

TAHUN 2016, YAITU:

a.URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH;

b.INTENSITAS URUSAN PEMERINTAHAN DAN POTENSI DAERAH;

c.EFISIENSI;

d.EFEKTIVITAS;

e.PEMBAGIAN HABIS TUGAS;

f. RENTANG KENDALI;

g.TATA KERJA YANG JELAS; DAN

h.FLEKSIBILITAS .

KEBIJAKAN KEMENDIKBUD TERKAIT

(17)

3. MENAMPUNG ASPIRASI DAERAH YANG MENGINGINKAN AGAR NOMENKLATUR, TUGAS, DAN FUNGSI SKPD BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MEMPUNYAI KESELARASAN DENGAN KEMENDIKBUD SEHINGGA MEMUDAHKAN KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS

4. MENINGKATKAN KETERPADUAN CAPAIAN SASARAN DAN TUJUAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

5. MEMILIH OPSI TUGAS PEMBANTUAN KARENA BEBERAPA KELEBIHAN YAITU :

a. PERTIMBANGAN EFISIENSI (A.L. TIDAK HARUS MEMBENTUK KANTOR BARU)

b. SDM YANG MENANGANI SUDAH TERSEDIA

c. MENJAMIN KEBERLANGSUNGAN HUBUNGAN KERJA ANTARA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA, DAN

d. SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI KEINGINAN KABUPATEN/KOTA UNTUK TETAP DAPAT BERPERAN SERTA DALAM PENANGANAN PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS

KEBIJAKAN KEMENDIKBUD TERKAIT

(18)

PERMENDIKBUD NO. 47 TAHUN 2016

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BIDANG

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Tipe A

dengan 5 (lima) Bidang

2.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Tipe A

dengan 4 (empat) Bidang

3.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Tipe B

4.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab/Kota Tipe A

dengan 5 (lima) Bidang

5.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab/Kota Tipe A

dengan 4 (empat) Bidang

(19)

LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO. 47 TAHUN 2016

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN PROVINSI

1.

Dinas Tipe A dengan 5 (lima) Bidang, terdiri atas 1 sekretariat dan 5 bidang.

Sekretariat terdiri dari 3 Subbagian dan bidang terdiri dari paling banyak 3

seksi

2.

Dinas Tipe A dengan 4 (empat) Bidang terdiri atas 1 sekretariat dan 4 bidang,

secretariat terdiri dari 3 subagian dan bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi

3.

Dinas Tipe B terdiri atas 1 secretariat dan 3 bidang, sekretariat terdiri dari 2

subbagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

4.

UPTdinas Daerah Provinsi:

Kelas A terdiri atas 1 subbagian TU dan paling banyak 2 seksi

Kelas B dapat terdiri atas 1 subbagian Tu dan

(20)

LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO. 47 TAHUN 2016

SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN KABUPATEN/KOTA

1.

Dinas Tipe A dengan 5 (lima) Bidang, terdiri atas 1 sekretariat dan 5 bidang.

Sekretariat terdiri dari 3 Subbagian dan bidang terdiri dari paling banyak 3

seksi

2.

Dinas Tipe A dengan 4 (empat) Bidang terdiri atas 1 sekretariat dan 4 bidang,

secretariat terdiri dari 3 subagian dan bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi

3.

Dinas Tipe B terdiri atas 1 sekretariat dan 3 bidang, secretariat terdiri dari 2

subbagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.

4.

UPTdinas Daerah Provinsi:

Kelas A terdiri atas 1 subbagian TU dan paling banyak 2 seksi

Kelas B dapat terdiri atas 1 subbagian Tu dan

(21)

TUGAS PEMBANTUAN

CABANG DINAS

KELEBIHAN

• Tidak Menambah Struktur

• Efisiensi Anggaran

• SDM yang akan menangani sudah

tersedia di Kab/Kota

• Alternatif solusi keinginan kab/kota

untuk tetap dapat berperan serta

dalam penangan pendidikan

menengah dan pendidikan khusus

• Pengendalian dan

Pengawasan

Penyelenggaraan Urusan

Lebih Terkontrol

PERMENDIKBUD NO. 47 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH BIDANG PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN

(22)

TUGAS PEMBANTUAN

CABANG DINAS

KEKURANGAN

• Penyelenggaraan Urusan

Berpotensi Kurang Maksimal

• Menambah Beban Anggaran

Keuangan Daerah dan

Negara/Tidak Efisien

• Menambah Jumlah Instansi dan

Memperpanjang Rentang

Kendali Penyelenggaraan

Urusan

• Perlu pengadaan sumber daya

PERMENDIKBUD NO. 47 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH BIDANG PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN

(23)

MODEL STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(24)

24 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Pembinaan SMA Bidang Pembinaan SMK Bidang Pembinaan Pddk Khusus Bidang Kebudayaan Bidang Pembinaan Ketenagaan Seksi Kurikulum dan Penilaian Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan BMD Subbagian Umum dan Kepegawaian Seksi Kelemb dan Sarana dan Prasarana Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Seksi PTK SMA dan Pddk Khusus Seksi Sejarah dan Tradisi Seksi Kesenian Seksi PTK SMK Seksi Kelemb dan Sarana dan Prasarana Seksi Tenaga Kebudayaan Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI TIPE A (5 BIDANG)

Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelemb dan Sarana dan Prasarana Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Catatan: *sesuai kebutuhan Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

(25)

25 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Pembinaan SMA dan Pendidikan Khusus Bidang Pembinaan SMK Bidang Pembinaan Ketenagaan Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi PTK SMA dan Pddk Khusus Seksi PTK SMK Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI TIPE A (4 BIDANG)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Seksi Tenaga Kebudayaan Bidang Kebudayaan Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Seksi Sejarah dan Tradisi Seksi Kesenian Catatan: *sesuai kebutuhan Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan BMD Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

(26)

26 Kepala Dinas Bidang Pembinaan SMA dan Pendidikan Khusus Bidang

Pembinaan SMK KebudayaanBidang

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI TIPE B

Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Seksi Sejarah, Tradisi, dan Kesenian Seksi Tenaga Kebudayaan Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Sekretariat Subbagian Tata Usaha Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Catatan: *sesuai kebutuhan

(27)

27 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Bidang

Pembinaan SD Pembinaan SMPBidang

Bidang Pembinaan Ketenagaan Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan BMD Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Seksi PTK PAUD dan Pend. Nonformal Seksi PTK Dikdas Seksi Tenaga Kebudayaan

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA TIPE A (5 BIDANG)

Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Kebudayaan Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Seksi Sejarah dan Tradisi Seksi Kesenian KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Catatan:

(28)

28 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Pembinaan PAUD dan Pend. Nonformal Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Bidang Pembinaan Ketenagaan Seksi PTK PAUD dan Pendidikan Nonformal Seksi PTK Dikdas

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA TIPE A (4 BIDANG)

Seksi Tenaga Kebudayaan Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Kebudayaan Seksi Cagar Budaya dan Museum Seksi Sejarah dan Tradisi Seksi Kesenian KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Catatan: *- sesuai kebutuhan Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan BMD Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

(29)

29 Kepala Dinas Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA TIPE B

Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kebudayaan Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Seksi Sejarah, Tradisi, dan Kesenian Seksi Tenaga Kebudayaan KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Sekretariat Subbagian Tata Usaha Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Catatan: *- sesuai kebutuhan

(30)

TUGAS-TUGAS KOORDINASI YANG DILAKUKAN OLEH PROVINSI

DI BIDANG PAUD, DIKDAS, DAN PENDIDIKAN NONFORMAL

1.

PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH DASAR;

2.

PENYIAPAN TUGAS-TUGAS KOORDINASI :

a.

PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL UNTUK SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA;

b.

PELAKSANAAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

SEKOLAH/MADRASAH, DAN PENDIDIKAN NONFORMAL; DAN

c.

PENYELENGGARAAN BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN NONFORMAL.

3. PELAKSANAAN LOMBA TINGKAT PROVINSI

4. PERSIAPAN PELAKSANAAN LOMBA TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL

(31)

5.

PENGUKURAN IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA) DAN IKK

(INDIKATOR KINERJA KUNCI) DI SEMUA JENJANG PENDIDIKAN

(TERMASUK PAUD DAN DIKDAS)

6.

BOS DIKDAS DI PROVINSI

7.

PEMBINAAN DAN KOORDINASI BIDANG PAUD, NONFORMAL,

DAN DIKDAS

TUGAS-TUGAS KOORDINASI YANG DILAKUKAN OLEH PROVINSI

DI BIDANG PAUD, DIKDAS, DAN PENDIDIKAN NONFORMAL

(32)

INVENTARISASI TUGAS PEMBANTUAN DARI PROVINSI

KE KAB/KOTA DI BIDANG DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS

1. USUL KENAIKAN PANGKAT PTK DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS

2. USUL PENINGKATAN KOMPETENSI PTK DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS

3. PENDATAAN DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS (SARANA PRASARANA, KETENAGAAN, KESISWAAN)

4. PELAKSANAAN KEGIATAN KESISWAAN/FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN KESISWAAN:

a. OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL)

b. O2SN (OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL)

c. FLS2N (FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL)

d. LKS (LOMBA KOMPETENSI SISWA)

e. DEBAT BAHASA

f. CERDAS CERMAT

g. UKS DAN KESEHATAN REMAJA

h. SEPAKBOLA PELAJAR

i. PENDIDIKAN KARAKTER:

◦ PRAMUKA

(33)

1. FASILITASI URUSAN PERFILMAN

2. FASILITASI PEMBINAAN LEMBAGA KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

3. FASILITASI PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA NASIONAL DAN DUNIA

*sesuai kebutuhan

TUGAS-TUGAS PEMBANTUAN

BIDANG KEBUDAYAAN

(34)

UNIT PELAKSANA TEKNIS

◦ UPT DAPAT DIBENTUK UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS TEKNIS

OPERASIONAL DAN/ATAU TUGAS TEKNIS PENUNJANG DI LINGKUNGAN DINAS

◦ SYARAT PEMBENTUKAN UPT:

a.MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT PELAKSANAAN / OPERASIONAL DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB DINAS SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;

b.MEMBERIKAN KONTRIBUSI DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN;

c.MENUNJANG KEBERHASILAN DALAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI DINAS;

d.TERSEDIANYA SUMBER DAYA (PEGAWAI, PENDANAAN, SARANA DAN PRASARANA); DAN

e.TERSEDIANYA JABATAN FUNGSIONAL TEKNIS SESUAI TUGAS DAN FUNGSI UPT YANG BERSANGKUTAN.

(35)

BIDANG PENDIDIKAN

A. PROVINSI

1. BALAI TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN (BTIKP)

2. BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN (BPPK)

B. KABUPATEN/KOTA: KANTOR DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

BIDANG KEBUDAYAAN

A. PROVINSI

1. MUSEUM

2. TAMAN BUDAYA

B. KABUPATEN/KOTA: MUSEUM

(36)

36

Kepala UPT

Subbagian Tata Usaha

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI

UPT KELAS A (PROVINSI)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Seksi

(37)

37

Kepala UPT

Subbagian Tata Usaha

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI

UPT KELAS B (PROVINSI)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(38)

38

Kepala UPT

Subbagian Tata Usaha

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI

UPT KELAS A (KABUPATEN/KOTA)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(39)

39

Kepala UPT

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI

UPT KELAS B (KABUPATEN/KOTA)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(40)

ESELONISASI PERANGKAT DAERAH (PP 18 TAHUN 2016)

No. PERANGKAT DAERAH KET.

NAMA JABATAN PROVINSI KAB/KOTA 1. Kepala Dinas II a/Jabatan

pimpinan tinggi pratama

II b/Jabatan pimpinan tinggi pratama

2. Sekretaris Dinas III a/Jabatan

Administrator III a/Jabatan Administrator 3. Kepala Bidang III a/Jabatan

Administrator III b/Jabatan Administrator 4. Kasubbag dan

Kepala Seksi pada Dinas

IV a/Jabatan

Pengawas IV a/Jabatan Pengawas(Kasubb ag)

IV b/Jabatan Pengawas(Kasi) 5. Kepala Cabang

Dinas Kelas A III b/Jabatan Administrator -6. Kepala Cabang

(41)

-ESELONISASI PERANGKAT DAERAH

(

PP 18 TAHUN 2016

)

No. PERANGKAT DAERAH KET.

NAMA JABATAN PROVINSI KAB/KOTA 7. Kasubbag/Kasi pada cabang dinas kelas A IV a/Jabatan Pengawas -8. Kasubbag pada cabang dinas kelas B IV b/Jabatan Pengawas -9. Kepala UPT Kelas

A III b/Jabatan Administrator IV a/Jabatan Pengawas 10. Kepala UPT Kelas

B IV a/Jabatan Pengawas IV b/Jabatan Pengawas 11. Kasubbag/Kasi

(42)

BAHAN DISKUSI

1.

APABILA PEMERINTAH PROVINSI MEMILIH UNTUK

MEMBENTUK CABANG DINAS DENGAN WILAYAH KERJA

SATU ATAU LEBIH DARI SATU KAB/KOTA, TUGAS-TUGAS

APA YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH CABANG DINAS?

2.

APABILA PEMERINTAH PROVINSI MEMILIH MENUGASI

PEMERINTAH KAB/KOTA DENGAN TUGAS PEMBANTUAN,

TUGAS-TUGAS APA YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH

DINAS PENDIDIKAN?

(43)

ITEM-ITEM DALAM LAPORAN HASIL SIDANG KELOMPOK

A. TEMA

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Hari dan Tanggal Kegiatan:

2. Tempat Kegiatan :

3. Penanggung jawab Kelompok :

4. Ketua Kelompok :

5. Sekretaris Kelompok :

6. Jumlah peserta diskusi :

C. HASIL DISKUSI KELOMPOK

1. Sub-sub tema-1; 2. Sub tema-2; 3. Dst

D. KESIMPULAN

E. SARAN-SARAN DAN REKOMENDASI

DISAJIKAN DALAM BENTUK POWER POINT

Hasilnya Dicetak Satu Eksemplar untuk Disampaikan Kepada Bapak Sesjen melalui Ketua

(44)

: : 1 2 4 Pengelolaan dan Pendayagunaan Data Pendidikan Berbasis Dapodik Integrasi Data dan Informasi Pusat dan Daerah Implementasi Kewenangan Pengelolaan Data Pendidikan Dasar dan Menengah NO PEMECAHAN MASALAH/ SOLUSI REKOMENDASI (1) (4) (5)

Keterangan: Jakarta, Maret 2017

Pengusul,

(Nama) 1. *) = Pilih salah satu item sesuai dengan kondisi yang Saudara inginkan dengan

melingkarinya

2. Apabila dirasa masih diperlukan lembar tambahan, Saudara dapat menghubungi Panitia (2) (3) 3 Unit Kerja Provinsi/Kab./ Kota *) Pengaliran Arus Data Pusat Ke Daerah melalui Jaringan Utama Masukan untuk Kelompok *) :

KONDISI SAAT INI PERMASALAHAN

(45)

TERIMA KASIH

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2017

Referensi

Dokumen terkait

Dengan metode elektrokimia dalam variasi konsentrasi larutan air hujan dan air sungai, laju korosi terbesar pada spesimen AISI 1045 adalah 2,948 mpy dalam konsentrasi 75% air

Simulasi diawali dengan menentukan besarnya threshold atau nilai batas yang akan digunakan untuk proses klasifikasi identitas pada sistem pengenalan wajah. Citra wajah yang

Dengan menggunakan analisis rangkaian ekivalen, maka didapatkan parameter rangkaian ekivalen motor induksi 3 fasanya seperti yang tertulis pada Tabel 6.. Gambar rangkaian

Kegiatan edukasi atau webinar ini diberikan kepada masyarakat umum agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan hubungan interaksi sosial dapat

Investasi didapatkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Sedangkan kenaikan upah akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap penyerapan

•• Tingkat Tingkat tekanan tekanan suara suara dalam dalam dB dB senilai senilai 2.. 2 * * 10 10 ‐‐ 5 5

Menurut Ibnu Khaldun, mengajarkan anak-anak atau remaja hendaknya didasarkan atas prinsip-prinsip pandangan bahwa tahap permulaan pengetahuan adalah bersifat total

Pemberian pembiayaan modal kerja tidak selalu sesuai dengan pengajuan yang calon nasabah ajukan, ada beberapa nasabah yang mengajukan pembiayaan, salah