• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF UDANG (SHRIMPS & PRAWNS) KODE HS : ,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF UDANG (SHRIMPS & PRAWNS) KODE HS : ,"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 1

MARKET BRIEF

UDANG (SHRIMPS & PRAWNS)

KODE HS : 030626 , 030616

ITPC BUSAN

APRIL 2015

(2)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 2 Daftar isi Daftar gambar ……….………...………3 Kata pengantar………..………..4 1. Pendahuluan 1.1 Pemilihan Negara………5 1.2 Pemilihan Produk………...……….5

1.3 Profil Singkat Perekonomian Korea Selatan……….……..6

1.4 Kerjasama Ekonomi Korea Selatan dengan Indonesia………..……….7

1.5 Jenis-Jenis Shrimps dan Prawns di Indonesia ……….…….8-10 2. Potensi pasar udang di Korea Selatan 2.1 Ekspor Shrimp & Prawns dari Korea Selatan ke Seluruh Dunia…………..11

2.2 Potensi Udang di Korea Selatan………..…12-16 2.3 Jenis-Jenis Shrimp & Prawns di Pasar Korea Selatan………..17

2.4 Regulasi Udang di Korea Selatan 2.4.1 Kebijakan Impor Udang atau Seafood di Korea Selatan………..18

2.4.2 Pengurusan Export Udang atau Seafood ke Korea Selatan……….…19

2.4.3 Standardisasi Korea Selatan dalam impor produk Udang atau Crustasea..23

2.5 Hambatan Lain……….24

3. Peluang dan Strategi 3.1 Peluang………..….25-27 3.2 Strategi……….……..28

3.2.1 Fokus Pasar……….….……..28

3.2.2 Pameran……….……29

3.2.3 Website Perusahaan……….……..29

3.2.4 Peningkatan Promosi dan Pemasaran Lainnya……….……30

4. Informasi Tambahan 4.1 Pemangku Birokrasi Indonesia di Korea Selatan ………...30

(3)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 3 Daftar Gambar

Gambar 1 : Peta Wilayah Korea Selatan

Gambar 2 : Bendera Republik Indonesia dan Korea Selatan Tabel 0 : Jenis-Jenis Shrimps&Prawns di Indonesia

Tabel 1 : Data Ekspor Korea Selatan untuk Produk Shrimps & Prawns Frozen Grafik 1 : Data Ekspor Korea Selatan untuk Produk Shrimps & Prawns Frozen

Tabel 2 : Import Korea Selatan terhadap dunia Kode HS : 030616 Frozen cold-water

shrimps and prawns.

Tabel 3 : Import Korea Selatan terhadap Dunia, Product: 030626 Cold-water shrimps and

prawns not frozen

Gambar 3 : Prosedur Import di Korea Selatan

Gambar 4 : Strategi Inspeksi KFDA untuk produk livestock dan fishery

Tabel 4 : Import Korea Selatan terhadap Dunia Product: 030626 Cold-water shrimps and

prawns not frozen

Tabel 5 : Import Korea Selatan terhadap dunia, kode HS : 030616 Frozen cold-water

shrimps and prawns

(4)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 4 KATA PENGANTAR

Market brief ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pelaku usaha

atau exporter Indonesia secara rinci dan detail untuk produk udang (Shrimp atau Prawn) di Korea Selatan. Ekspor produk udang asal Indonesia masih paling besar di wilayah Asean, bersaing dengan Thailand dan Vietnam. Sementara negara tujuan ekspor udang terbesar adalah Jepang dan Amerika Serikat, dalam hal ini penulis akan mengupas bagaimana potensi pasar udang di negara Korea Selatan

Hingga bulan Mei 2015 saja, Indonesia mendapat permintaan untuk expor udang satu juta ton per tahun ke Jepang, namun Indonesia baru dapat memenuhi sekitar 30% dari total kebutuhan udang Jepang atau baru mencapai 295.486 ton, dengan nilai transaksi US$284,664 juta. Sekali lagi bagaimana dengan Korea Selatan? Produk udang Indonesia unggul, dan tidak pernah ada isu-isu yang terbukti terkait ditolaknya produk udang asal Indonesia

Kondisi konsumsi hasil laut negara Asean rata-rata 70 kg per kapita. Ekspor hasil laut Indonesia sekitar 2.000 ton per tahun..

Market Brief ini berisi penjelasan-penjelasan detail mengenai potensi pasar Korea

Selatan untuk komoditas udang, strategi untuk penetrasi produk ke pasar, peluang pasar, tata cara expor, serta regulasi dan standar pasar Korea Selatan.

Market brief ini juga didasari dari sumber-sumber yang valid dan terpercaya, seperti

data dari KITA, Trade Map, Korea Customs, standards portal , kementerian kesehatan Korea Selatan, kementerian perikanan dan kelautan Korea Selatan, Koren-Asean FTA, Kementerian perdagangan RI dan Korea Selatan dll . Market brief ini disajikan dengan ringan, detil, grafik, tabel dan survei pasar langsung.

Diharapkan dengan adanya market brief ini, senantiasa dapat membantu para pengusaha Indonesia dan juga para calon exporter yang tertarik dengan pasar Korea Selatan. Semoga informasi serta data yang tersajikan bermanfaat dan menjadi bahan motivasi. Terima kasih.

(5)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 5 1. Pendahuluan

1.1 Pemilihan Negara

Korea Selatan adalah Negara Industri, GDP (Gross Domestic Product) saat ini berdasarkan data Bank Dunia, mencapai $1,305 Trillion, sedangkan untuk GNI per capita US$ 26.170, dengan total populasi 50,22 Juta jiwa, dengan jumlah masyarakat yang relatif besar dan tingginya GNI per capita tarsebut, maka cukup banyak sekali perputaran uang atau consumer untuk membeli suatu komoditas barang dagang, atau kita bisa menyebutkan sistem pasar (market system) di Korea Selatan sangat pesat perputarannya. Disamping itu Korea Selatan juga terkenal dengan pola kunsumtif yang cukup sehat, terutama banyak sekali yang menyukai produk-produk hasil laut terutama Udang, Ikan, Kepiting dll, maka dari itu banyak sekali sektor rumah makan atau hotel yang mengolah dari bahan baku udang , ataupun diolah mentahannya untuk dikemas dan hasilnya tidak sedikit diekspor ke luar negeri. Korea Selatan juga banyak tergabung dalam ruang lingkup perdagangan bebas internasional seperti WTO, APEC, G-20, OECD, Asean-Korea FTA. Tambahan, mulai saat ini pemerintah Korea Selatan sangat gencar untuk mengimpor bahan makanan halal dari Negara-negara yang mayoritas muslim.

Korea Selatan juga berpotensi untuk pemasaran produk udang. Dalam pasar korea selatan, Indonesia belum signifikan untuk mengekspor atau mempromosikan Udang dalam keadaan fresh maupun beku, banyak faktor yang akan dijelaskan dalam market brief ini , mengapa pasar di Korea Selatan untuk komoditas udang sangat menjanjikan.

1.2 Pemilihan Produk

Mengapa Udang? Karena udang masuk dalam peringkat ke empat dari sepuluh tingkatan produk import seafood dari seluruh dunia, kami mengangkat tema Produk udang dikarenakan udang Indonesia di Korea Selatan kurang signifikan dalam pemasarannya, negara Indonesia untuk expor produk udang masih tertinggal jauh dengan China dan Vietnam, terutama untuk udang frozen nya, tingkat konsumsi udang pun untuk masyarakat Korea selatan sendiri relative tinggi, kami ITPC melihat ini suatu peluang yang sangat besar untuk Udang Indonesia dalam kembali lagi menjayakan tingkat expor udang ke Korea. Selain dari

(6)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 6 itu, Korea selatan sendiri terkenal dengan pengemasan atau konsumsi makanan yang fresh dan organic, ini cocok sekali karena udang Indonesia sebagian besar ditangkap dari laut yang tiak mengandung antibiotic atau senyawa kimia lainnya.

Kode Harmonized System (HS) untuk udang adalah 0306.16 (frozen) dan 0306.26

(live or fresh) dari produk udang Korea Selatan banyak sekali dikonsumsi, bukan hanya

untuk kebutuhan dalam negeri, tapi sudah mencapai tahap export.

1.3 Profil Singkat Perekonomian Korea Selatan

Saat ini Korea selatan maju dengan industrinya, terlebih Industri maritime nya, paling besar nomor dua setelah China. Luas wilayah Korea Selatan adalah 100.460 km2 , penduduknya mencapai 50,22 juta jiwa, yang tersebar di beberapa kota besar, seperti Seoul, Busan, Gwangju, Daegu, Daejeon, Suwon dll, Korea Selatan minim sekali bahan baku atau sumber daya alam, maka dari itu 70% komoditas di Korea mengimpor dari Negara lain, dan 30% nya dihasilkan dari negeri sendiri, itupun bahan bakunya terbanyak dari Luar negeri, GDP Korea Selatan untuk tahun 2014 adalah US$ 1.304 Trilliun, dan untuk GNI perkapita adalah US$ 25.920 (sumber: www.worldbank.org ), dengan melihat dari GDP dan GNI perkapita di Korea Selatan, sangat besar sekali konsumtif yang dimiliki oleh bangsa Korea Selatan ini, terhitung jumlah impor Korea Selatan terhadap dunia pada tahun 2014 adalah $US 525.514.506.000, sedangkan exportnya terhadap dunia pada tahun 2014 adalah $US 572.664.607.000 (sumber : www.kita.org ). Korea Selatan dan Indonesia sangat erat sekali hubungan perekonomian dan perdagangannya, tergabung dalam wadah ASEAN-Korea Selatan. Hingga saat ini perekonomian Korea Selatan masih dipegang oleh para konglomerat, “Chaebul” yang mana mereka adalah para pemilik perusahaan-perusaahn raksasa Korea Selatan, seperti, Samsung, Hyundai.

(7)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 7 1.4 Kerjasama Ekonomi Korea Selatan dengan Indonesia

Kerjasama Korea Selatan dan Indonesia di Bidang ekonomi dan perdagangan sudah sangat erat, di samping Indonesia Negara dengan luas kawasan maritime nya, Korea Selatan melirik untuk kerjasama di bidang maritime, namun tak kalah gencarnya kerjasama di bidang perdagangan, yang mana Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Korea telah menandatangani the Joint Declaration on

Strategic Partnership to Promote Friendship and Cooperation in the 21st Century di Jakarta

pada tanggal 4-5 Desember 2006. Joint declaration tersebut meliputi 3 pilar kerjasama, yaitu: kerjasama politik dan keamanan; kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi; dan social budaya. Terutama kerjasama bidang perdagangan dan industry, antara kedua negara saling menguat dengan investasi dan perdagangannya, yang mana Korea Selatan dan Indonesia menyepakati perjanjian dengan menargetkan volume perdagangan US$ 50 Milliar dan US$ 100 Milliar pada tahun 2020. Sebagai tambahan juga untuk produk makanan atau hasil perikanan dan kelautan, pemerintah Korea Selatan melalui KFDA (Korea Food and Drug

Administration) juga sudah bekerjasama dengan NADFC (The National Agency of Drug and Food Control of Republic Indonesia) pada tanggal 12 Juli 2012 di Jakarta, jadi Kami, ITPC

merasa perlu untuk memberitahukan bangaimana potensi besar udang Indonesia di Korea Selatan serta dengan dukungan perjanjian-perjanjian antarnegara. Banyak sekali perjanjian atau ikatan kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan, di antaranya ialah JTF-EC (Indonesia-Korea Joint Task Force on Economic Cooperation) sejak tahun 2007, kemudian pada tahun 2011 direvitalisasi menjadi WLTFM (Working Level Task Force Meeting), hingga berujung membuka kantor bersama di Jakarta. Dan juga kerjasama ASEAN-ROK, kemudian baru-baru ini pada bulan Juni 2015, KITA (Korean International Trade Association) membuka kantor cabangnya di Jakarta Indonesia, ini menandakan bahwa hubungan perdagangan Indonesia-Korea semakin erat dan dekat.

(8)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 8 1.5 Jenis-Jenis Shrimp & Prawns di Indonesia

No Gambar Nama Keterangan

tambah

1 Udang

Windu

Penaeus

monodon, the giant tiger prawn or Asian tiger shrimp, is a marine

crustacean that is widely reared for food. Scientific name: Penaeus monodon Rank: Species Higher classification: Penaeus 2 Udang Vanname i Phylum : Anthropoda Subphylum : Krustase Class : Malacostraca Subclass : Eumalacostraca Superorder : Eucarida

(9)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 9 Order : Decapoda Suborder : Dendrobranchiat a Super Family : Penaeidea Family : Penaeidae Genus : Litopenaeus Spesies : L. vannamei 3 Udang Galah Macrobrachium rosenbergii, also known as the giant river prawn, giant freshwater prawn, Malaysian prawn, freshwater scampi, or cherabin, is a species of freshwater shrimp native to the Indo-Pacific region, northern Australia and Southeast Asia.

(10)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 10 Scientific name: Macrobrachium rosenbergii Higher classification: Macrobrachium Rank: Species

4 Lobster Clawed lobsters

comprise a

family of large marine

crustaceans. They have long bodies with muscular tails, and live in crevices or burrows on the sea floor.

Tabel 0 : Jenis-Jenis Shrimps&Prawns di Indonesia Sumber : www.google.com

(11)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 11 2. Potensi Pasar Shrimp & Prawn di Korea Selatan

2.1 Ekspor Shrimp & Prawn dari Korea Selatan ke Seluruh Dunia

Korea Selatan di samping sebagai negara Importer untuk produk shrimp dan prawns akan tetapi mereka mengekspor juga, akan tetapi jenis shrimp dan prawns yang beku, berikut kami sajikan tabel negara-negara yang diekspor oleh Korea Selatan.

Export Korea Selatan Untuk Dunia

Kode HS : 030616 Frozen cold-water shrimps and prawns

Importers Exported value in 2012 Exported value in 2013 Exported value in 2014

World 2253 549 2558

China 1246 489 2557

Iraq 0 7 0

Algeria 14 0 0

Hong Kong, China 0 47 0

Kazakhstan 0 5 0

Viet Nam 460 0 0

Thailand 534 0 0

Tabel 1 : Data Ekspor Korea Selatan untuk Produk Beku Sumber : www.trademap.org

Tertera di tabel bahwasannya ada beberapa negara di Dunia yang mengimpor shrimp dan prawns dari Korea, di antaranya adalah China, Vietnam, Thailand, Hongkong, Algeria, Iraq, dan Kazakhtan. Negara yang rutin mengimpor adalah China hingga terakhir pada tahun 2014 sebanyak $2.558.000, dan ada peningkatan dengan tahun 2013 dan tahun-tahun sebelumnya. Dapat diambil kesimpulan bahwa pasar Korea Selatan untuk produk Shrimp dan Prawns masih sangat berpotensial.

(12)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 12 Berikut kami sajikan, grafik export Korea Selatan untuk produk dengan Kode HS : 030616 (Frozen cold-water shrimps and prawns)

Grafik 1 : Data Ekspor Korea Selatan untuk Produk Beku Sumber : www.trademap.org

2.2 Potensi Udang di Korea Selatan

Potensi Konsumsi atau daya beli Shrimp & Prawns di Korea Selatan masih sangat tinggi, bisa kita pantau dari volume dan angka import Korea Selatan dari Dunia, sebagai berikut.

Import Korea Selatan terhadap dunia

Kode HS : 030616 Frozen cold-water shrimps and prawns Unit : $ 1000

No Importers Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014 1 World 1380305 1271866 1364523 2 Japan 226841 214145 201791 3 Denmark 158657 182248 186114 4 Viet Nam 10821 8812 169972 5 China 79807 149321 144519 6 Russian Federation 116348 115926 90548 7 Sweden 77430 95845 78240 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Exported value in 2014 Exported value in 2013 Exported value in 2012

(13)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 13

8 Norway 56724 63100 54945

9 Iceland 41558 33008 49584

10 United States of America 295669 120959 36863

11 Belgium 31796 29623 28049 12 United Kingdom 27852 15855 25645 13 France 22065 22717 25342 14 Spain 19970 15578 21855 15 Netherlands 17130 14163 18902 16 Portugal 4087 13502 17200 17 Mexico 85 3679 16222 18 Germany 20594 8856 14131 19 Thailand 20808 9915 11064 20 Estonia 7659 10667 10511 21 India 0 3916 10424 22 Malaysia 0 8833 9257 23 Kuwait 0 0 9241 24 Canada 2607 1642 8940 25 Korea, Republic of 7038 5320 7648 26 Ukraine 0 0 7351 27 New Zealand 6977 7803 7149

28 Hong Kong, China 6230 5635 6931

29 Egypt 0 0 6314 30 Italy 17336 11820 6137 31 Bulgaria 241 1978 5864 32 Indonesia 6814 4611 5610 33 Lebanon 1977 1834 5482 34 Poland 6512 3651 4843

35 United Arab Emirates 313 2641 4741

Tabel 2 : Import Korea Selatan terhadap dunia Kode HS : 030616 Frozen cold-water shrimps and prawns

Sumber : www.trademap.org

Tabel di atas menunjukkan kepada kita impor Shrimp & Prawns beku Korea Selatan dari Dunia, relative sangat besar, data terakhir keseluruhan impor pada tahun 2014 sejumlah $1.364.523.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Empat Juta Lima Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Dollar Amerika) ini angka yang fantastis, dan fenomena yang terjadi adalah ada kenaikan setiap tahun nilai Impor Korea Selatan untuk produk tersebut. Kita

(14)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 14 sebagai orang Indonesia ketika melihat tabel tersebut pasti tersentak, mengapa? Karena Indonesia berada pada posisi ke-32, atau sangat jauh dengan negara-negara yang jumlah laut dan perairannya kecil, jumlah import Korea Selatan kepada Indonesia adalah $ 6.814.000 pada tahun 2012, dan $4.611.000 pada tahun 2013, dan $5.610.000 pada tahun 2014. Kita bandingkan dengan negara Asean, yaitu Malaysia, Indonesia masih tertinggal di bawah Malaysia, dan Juga masih jauh di Bawah Jepang, karena Jepang Importer nomor satu untuk Jenis Produk Shrimps & Prawns ke Korea Selatan, padahal Jepang mengimpor dari Indonesia.

Berikut ini kami tampilkan tabel data Impor Korea Selatan terhadap dunia untuk produk Shrimps & Prawns yang tidak bekau atau hidup maupun yang segar

Import Korea Selatan terhadap Dunia

Product: 030626 Cold-water shrimps and prawns not frozen

No Importers Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014

1 World 200011 221965 217841 2 Netherlands 79486 67896 54457 3 France 28973 30916 31994 4 Belgium 27912 29350 27155 5 Germany 15139 13869 19141 6 Sweden 10132 14858 18090 7 Malaysia 0 13315 17043 8 Viet Nam 1076 7130 6415 9 Italy 5411 6120 5915 10 United Kingdom 4803 4259 5428 11 Spain 5128 5949 4642

12 United Arab Emirates 73 1301 3286

13 Austria 2680 2742 2884 14 Luxembourg 2438 2947 2719 15 Switzerland 1660 2074 2664 16 Poland 1707 3870 2549 17 Brunei Darussalam 0 2459 1747 18 Ireland 1413 1460 1345 19 Norway 6 369 1345 20 Canada 2138 1948 1265 21 Denmark 2306 627 991 22 Finland 422 656 793

(15)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 15 23 Portugal 598 238 713 24 Greece 53 171 707 25 Peru 202 668 520 26 Romania 467 538 332 27 China 504 314 323 28 Panama 68 305 310 29 Bahamas 0 16 304 30 Saudi Arabia 537 2252 288

31 United States of America 561 295 279

32 Belarus 440 304 275

33 Croatia 665 377 269

34 Hong Kong, China 433 199 236

35 Kuwait 0 262 230 36 Bahrain 0 88 213 37 Slovenia 147 137 208 38 Czech Republic 29 3 103 39 Qatar 60 71 91 40 Andorra 66 91 86 41 Maldives 7 15 65 42 Lebanon 61 95 51 43 Estonia 42 355 47 44 Thailand 172 91 44 45 Oman 794 276 32 46 Israel 0 0 32 47 Bulgaria 31 44 31 48 Kazakhstan 10 8 25 49 Singapore 134 5 18 50 Hungary 43 72 15 51 Honduras 9 0 15 52 Lithuania 18 2 15 53 Gibraltar 8 7 14 54 Macao, China 4 10 55 Latvia 0 1 9 56 Australia 3 1 9 57 Turkey 20 2 7 58 Botswana 0 6 5

(16)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 16 60 Guatemala 233 2 4 61 Mauritius 0 0 4 62 Mexico 67 274 4 63 Seychelles 4 64 Swaziland 2 65 Montenegro 0 2 2 66 Cambodia 0 0 2 67 Chile 9 2 2 68 Cyprus 3 1 2

69 Democratic Republic of the Congo 14 1

70 El Salvador 0 0 1

71 French Polynesia 3 11 1

72 Cabo Verde 0 0 1

73 Bolivia 1 1 1

74 Bosnia and Herzegovina 3 1 1

75 Namibia 0 0 1 76 Malta 0 0 1 77 Greenland 11 0 1 78 Slovakia 2 3 1 79 Russian Federation 4 1 1 80 South Africa 26 13 0 81 Serbia 17 2 0 82 Iceland 1 0 0 83 Indonesia 0 14 0 84 Jordan 0 25 0 85 Korea, Republic of 255 0 0 86 New Zealand 3 0 0

Tabel 3 : Import Korea Selatan terhadap Dunia, Product: 030626 Cold-water shrimps and

prawns not frozen

Sumber : www.trademap.org

Dari data tabel impor di atas, kita dapat melihat satu fenomena yang sangat bombastis untuk negara Indonesia, yaitu menduduki posisi ke -83 sebagai negara importer produk udang yang tidak beku (not frozen). Ada kekosongan impor pada tahun 2012 dan 2014, sedangkan pada tahun 2013 hanya sejumlah $14.000 (empat belas ribu dollar amerika). Adapun jumlah total impor Korea Selatan untuk Dunia adalah $ 200.011.000 pada tahun 2012 ,

(17)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 17 $ 221.965.000 pada tahun 2013, dan $ 217.841.000 pada tahun 2014, ada kenaikan nilai impor dari tahun 2012 ke 2013, dan sedikit penurunan pada tahun 2014, akan tetapi ini masih bisa menjadi kita prediksikan bahwa, pada tahun 2015 Korea Selatan akan mengimpor lebih banyak lagi, dikarenakan pola konsumsi dan export Korea Selatan yang sangat tinggi.

Beralih ke negara wilayah ASEAN, Indonesia masih di bawah Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Singapore, sungguh ironis sekali, padahal Indonesia luas perairan dan daratannya jauh lebih luas dibandingkan keempat negara tersebut.

2.3 Jenis-Jenis Shrimp & Prawns di Pasar Korea Selatan

Korea Selatan lebih untuk produk udang-udangan lebih banyak mengimpor dari negara luar, karena sangan sedikit sekali produksi Udang dalam negeri, dan juga tidak banyak jenis udang yang dikembang-biakkan di Korea Selatan, contoh Udang yang dikembang biakkan sendiri, yaitu udang Chinese fleshy dan Japanese Kuruma shrimp. Karena kebutuhan konsumsi dan expor Korea Selatan sangat tinggi untuk produk Shrimps dan Prawns, maka banyak beredar jenis-jenis Udang, di antaranya adalah pink shrimp, tiger shrimps, yellow prawns, dan juga berbagai jenis lobster, dan lainnya.

(18)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 18 2.4 Regulasi Udang di Korea Selatan

2.4.1 Kebijakan Impor Udang atau Seafood di Korea Selatan

Berikut ini kami tampilkan bagan prosedur import pada Bea Cukai Korea Selatan,

Gambar 3 : Prosedur Import di Korea Selatan Sumber : www.customs.co.kr

Pada dasarnya mendatangkan barang export dari luar negeri itu sangat mudah dan tersistematis, karena di Korea Selatan sudah memakai sistem IT yang sangat tehnologi tinggi, jadi tidak ada proses yang lama untuk mamprosesnya. Namun khusus untuk produk hasil laut atau perikanan ada tambahan dokumen dan inspeksi yaitu dokumen resmi dari karantina negara asal dan sertifikat inspeksi dari Kementerian terkait, dalam hal ini adalah kementerian kelautan dan perikanan.

(19)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 19 Dan adapun dokumen yang mendasar, atau yang sedikitnya adalah Invoice, bill of

landing, packing list, dan sertificate of origin.

2.4.2 Pengurusan Export Udang atau Seafood ke Korea Selatan

Berikut ini adalah langkah sebelum export hasil tangkap laut atau perairan dalam pembahasan kali ini adalah produk shrimps & Prawns.

1. Penerbitan Sertifikat Penerapan HACCP Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

Bersarkan Lampiran V Peraturan Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Selaku Otoritas Kompeten

Nomor: PER.03/BKIPM/2011 tentang Pedoman Teknis Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Berikut Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Penerapan HACCP : 1. Persyaratan

a. Ruang lingkup UPI meliputi tempat/unit yang melakukan sebagian atau keseluruhan kegiatan penanganan dan atau pengolahan hasil perikanan;

b. Sertifikat Penerapan HACCP dalam satu unit manajemen dibedakan berdasarkan jenis olahan, unit proses dan/atau potensi bahaya (hazard) yang berbeda;

c. Unit Pengolahan Ikan yang sudah menerapkan dan memenuhi persyaratan dasar tetapi belum menerapkan 7 prinsip HACCP diberikan Sertifikat Penerapan Persyaratan Dasar HACCP;

d. Mempekerjakan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang penanggung jawab mutu yang mempunyai sertifikat HACCP di bidang perikanan;

(20)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 20 (1) Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Akta Notaris Pendirian Perusahaan di bidang Pengolahan Hasil Perikanan, Ijin Usaha Perikanan (IUP); dan/atau Tanda Daftar Usaha Perikanan;

(2) Mendapat SKP hasil Pembinaan dari Ditjen P2HP, bagi UPI yang pertama kali mengajukan permohonan Sertifikat Penerapan HACCP;

(3) Memiliki dan menerapkan Sistem HACCP secara konsisten sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.01/MEN/2007 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi; (4) Melakukan proses produksi secara aktif.

2. Tatacara

2.1. Permohonan sertifikat penerapan HACCP

a. UPI mengajukan permohonan untuk mendapatkan Sertifikat Penerapan HACCP melalui pos atau surat elektronik kepada Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dengan melampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud angka 1 huruf e (1) dan (2), buku panduan HACCP dan/atau cetak biru, atau gambar tata letak dan profil UPI dengan tembusan disampaikan kepada kepala Dinas dan Kepala UPT Badan;

b. Berdasarkan permohonan sebagaimana huruf a, Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan melakukan audit kecukupan terhadap permohonan tersebut dan menginformasikan hasilnya kepada pemohon apabila belum sesuai persyaratan;

c. Apabila berdasarkan hasil audit kecukupan telah memenuhi persyaratan, Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan selambatlambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima permohonan, menugaskan tim inspektur mutu untuk melakukan inspeksi; d. Tim inspektur mutu melakukan inspeksi berdasarkan persyaratan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.01/MEN/2007 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi dan ketentuan lain yang berlaku;

(21)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 21 ketidaksesuaian selambat-lambatnya 1 (satu) bulan kalender, dan melaporkan hasil tindakan perbaikan kepada Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dengan tembusan kepada Kepala UPT Badan;

f. Khusus untuk perbaikan yang bersifat fisik, Kepala UPT Badan selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah menerima laporan tindakan perbaikan dari UPI, menugaskan inspektur mutu melakukan verifikasi tindakan perbaikan dan melaporkan hasil verifikasi kepada Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan;

g. Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan menugaskan Tim Inspektur Mutu untuk melakukan evaluasi terhadap semua tindakan perbaikan dari UPI dan melaporkan hasil evaluasi selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;

h. Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan menugaskan Komisi Approval untuk melakukan evaluasi terhadap hasil verifikasi tindakan perbaikan dan melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala Pusat selambatlambatnya 3 (tiga) hari kerja;

i. Kepala Pusat melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala Badan selaku otoritas kompeten untuk selanjutnya menerbitkan sertifikat penerapan HACCP setelah disetujui oleh Komisi Approval;

j. Apabila dalam kurun waktu dimaksud huruf e, UPI yang bersangkutan belum juga memenuhi persyaratan, maka UPI diberikan perpanjangan waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan untuk melakukan tindakan perbaikan;

k. Apabila dalam kurun waktu dimaksud huruf j, UPI bersangkutan belum juga dapat memenuhi persyaratan, maka dinyatakan tidak lulus;

l. Sertifikat penerapan HACCP berlaku selama 1 (satu) tahun sejak diterbitkan. m. Sertifikat Penerapan HACCP di klasifisikan dalam 3 tingkatan, yaitu:

Tingkat A : temuan ketidaksesuaian adalah Kritis (Kr) = 0, Serius = 0, Mayor (My) = maksimal 5 dan Minor (Mn) = maksimal 6

Tingkat B : Temuan ketidaksesuaian adalah : Kritis (Kr) = 0, Serius = maksimal 2, Mayor (My) = maksimal 10 dan Minor (Mn) = maksimal 7 (jumlah mayor dan Serius tidak lebih

(22)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 22 dari 10)

Tingkat C : Temuan ketidaksesuaian adalah : Kritis (Kr) = 0, Serius = maksimal 4, Mayor (My) = maksimal 11 dan Minor (Mn) = > 7

Permohonan Penggunaan HACCP Online Sistem (Honest)

1.) Unit Pengolahan Ikan (UPI) mengajukan permohonan username, password dan manual penggunaan Honest melalui email pengendalian_mutu@bkipm.kkp.go.id dengan subjek USER HONEST

2.) Jika sudah mendapatkan username dan password maka UPI bisa menggunakan Honest berdasarkan manual penggunaan Honest.

2. Selain Sertifikat HACCP dari kementerian kelautan dan perikanan, hendaknya sebelum mengekspor mengecek kembali kelengkapan dokumen berikut: :

Dokumen Dasar :

a. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) b. B/L (Bill of Lading) untuk angkutan laut c. Invoice

d. Packing List

Dokumen Pelengkap :

a. SKA (Surat Keterangan Asal) / COO (Certificateof Origin) b. – SM (Sertifikat Mutu)

c. – LPS- E (Laporan Pemeriksaan Surveyor – Ekspor) d. Dokumen Karantina

(23)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 23 2.4.3 Standardisasi Korea Selatan dalam impor produk Shrimp&Prawns atau

Crustasea

Berikut ini adalah standardisasi produk import berupa hasil tangkapan laut maupun air tawar yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan Korea Selatan melalui KFDA (Korea Food and Drug Association):

 Name of Product. ( Nama Produk)  Type of livestock products (Tipe produk)

 Name and address of business (Nama dan Alamat Bisnis)  Date of manufacture (Tanggal memproduksi)

 Sell-by-date (Tanggal penjualan)  Net contents (isi)

 List of ingredients (daftar komposisi)

 Quantitative declaration of ingredients (hitungan atau formula dari komposisi)

 limited to the case of using the ingredient name as product name or part of

product name (batas dari penggunaan komposisi)

 limited to the case of labeling ingredient name on the primary display panel (batas dari pelebelan komposisi nama di display)

 Additional detailed labeling standards of livestock products (Label standar tambahan yang lebih detail pada produk)

(24)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 24 Berikut ini kami sajikan Gambar dari strategi pemerintahan Korea dalam menginspeksi suatu produk hewani atau hasil perikanan:

Gambar 4 : Strategi Inspeksi KFDA untuk produk livestock dan fishery Sumber : http://www.mfds.go.kr/

2.5 Hambatan Lain

Hambatan lainnya yang berkaitan dengan export import produk Shrimps dan Prawns adalah:

a. Kurangnya informasi detail tentang peraturan dan standardisasi negara tujuan export, terkait kendala Bahasa.

b. Sangat lamanya proses export di dalam negeri (Indonesia), sehingga menyebabkan pengekspor Korea malas dan enggan untuk mengimpor udang dari Indonesia.

(25)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 25 kalangan sipil maupun birokrat), sehingga menyebabkan para pembeli dari Korea beralih ke Negara lainnya.

d. Harga produk udang yang relative mahal atau di atas harga udang dari negara China, Vietnam.

3. Peluang dan Strategi 3.1 Peluang

Pasar Korea Selatan untuk produk Shrimps dan Prawns ini sangat diminati, untuk dikonsumsi secara domestic maupun untuk diolah kembali dan diekspor ke luar negeri, untuk pasar dalam negeri khususnya produk perikanan dan kelautan, pemerintah Korea Selatan sudah memfasilitasi pasar pasar khusus, contohnya pasar ikan terbesar di Korea Selatan yaitu Pasar Jagalchi di Busan, dan juga beberapa pasar tradisional maupun modern lainnya. Ini juga didukung dengan sistem e-market dengan menggunakan sistem internet dan juga sistem gudang pendingin yang sangat besar, untuk menyetok semua produk perikanan.

Jika di analisis dari angka import Korea Selatan untuk produk Shrimps dan Prawns beku maupun yang tidak beku sebagai berikut :

Import Korea Selatan terhadap Dunia

Product: 030626 Cold-water shrimps and prawns not frozen

No Importers Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014 1 World 200011 221965 217841 2 Netherlands 79486 67896 54457 3 France 28973 30916 31994 4 Belgium 27912 29350 27155 5 Germany 15139 13869 19141 6 Sweden 10132 14858 18090 7 Malaysia 0 13315 17043 8 Viet Nam 1076 7130 6415 9 Italy 5411 6120 5915

(26)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 26

10 United Kingdom 4803 4259 5428

11 Indonesia 0 14 0

Tabel 4 : Import Korea Selatan terhadap Dunia Product: 030626 Cold-water shrimps

and prawns not frozen

Sumber : www.trademap.org

Dari tabel di atas kita bisa lihat, nilai total import Korea Selatan untuk produk shrimp dan prawn yang tidak beku pada tahun 2012 adalah $ 200.011.000 dan ada kenaikan pada tahun 2013 sebesar $ 221.965.000 2014 , walaupun sempat turun beberapa angka pada tahun 2014 dengan jumlah $ 217.841.000, akan tetapi masih banyak kesempatan dan peluang, bahwasannya pasar Korea Selatan untuk produk tersebut masih sangat dibutuhkan di Korea Selatan.

Kemudian apabila kita analisis dari produk shrimps dan Prawns yang beku adalah sebagai berikut:

Import Korea Selatan terhadap dunia

Kode HS : 030616 Frozen cold-water shrimps and prawns

No Importers Imported value in 2012 Imported value in 2013 Imported value in 2014 1 World 1380305 1271866 1364523 2 Japan 226841 214145 201791 3 Denmark 158657 182248 186114 4 Viet Nam 10821 8812 169972 5 China 79807 149321 144519 6 Russian Federation 116348 115926 90548 7 Sweden 77430 95845 78240 8 Norway 56724 63100 54945 9 Iceland 41558 33008 49584

10 United States of America 295669 120959 36863

11 Indonesia 6814 4611 5610

Tabel 5: Import Korea Selatan terhadap dunia, kode HS : 030616 Frozen cold-water shrimps

and prawns

(27)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 27 Jika menganalisis dari nilai import Korea Selatan terhadap dunia untuk Kode HS 030616 (Produk Shrimps dan Prawns Beku), sangat fastastis dan mempunyai nilai yang lebih tinggi dari produk yang tidak beku, nilai total import Korea Selatan terhadap dunia pada tahun 2012 sebesar $ 1.380.305.000, ini angka yang sangat besar, walaupun pada tahun 2013 terjadi penurunan menjadi sebesar $ 1.271.866.000, tetapi pada tahun 2014 terjadi kenaikan kembali sebesar $ 1.364.523.000 , ini menunjukkan bahwa daya beli Korea Selatan untuk produk udang beku sangat diminati, walaupun terlepas dari bukan Indonesia yang menjadi importer utamanya, melainkan Jepang, yang mana negara Jepang adalah negara pengimpor terbesar untuk produk Udang fresh atau non beku dari Indonesia.

Terakhir kita menganalisis dari nilai ekspor Korea Selatan untuk negara-negara lainnya, Korea Selatan mengekspor produk beku saja untuk shrimps dan Prawns, berikut tabelnya dan angka statistiknya :

Grafik 2 : ekspor Korea Selatan ke Dunia, produk Shrimps & Prawns Frozen Sumber : www.trademap.org

Dari angka grafik di atas kita bisa lihat bahwa naik turunnya angka ekspor Korea Selatan, tidak jadi masalah untuk penurunan tersebut, yang jelas data dari tahun 2012 hingga 2014 Korea Selatan masih aktif dalam mengekspor Shrimps dan Prawns, khususnya ke negara China. 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 Exported value in 2012 Exported value in 2013 Exported value in 2014

(28)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 28 3.2 Strategi

Kami sebagai perwakilan Kementerian perdagangan di Korea Selatan, yaitu ITPC Busan menyarankan beberapa strategi umum maupun khusus untuk menembus pasar Korea Selatan untuk produk Shrimps & Prawns dengan Kode HS 030626 dan 030616:

3.2.1 Fokus Pasar

Disarankan kepada para eksportir maupun pengusaha yang akan menjual produk udang ke Korea Selatan, diharapkan untuk focus terhadap satu item yaitu Udang, karena ini akan mengakibatkan keunggulan dari kualitas produk tersebut, mempelajari lebih dalam tentang tipe-tipe udang serta keunggulan-keunggulannya, serta harus rajin membuka jaringan dan mempromosikan produk kepada para stakeholder di Korea Selatan yang berkaitan dengan perikanan dan kelautan.

Focus dan komitmen dengan permintaan pasar, jangan sampai pembeli atau importer merasa kurang terlayani dengan baik,

3.2.2 Pameran

Pemerintah Korea Selatan setiap tahunnya mengadakan pameran makanan dan hotel, dan juga pameran seafood dan lain sebagainya, diharapkan kepada para pengusaha silahkan untuk menghadiri pameran tersebut, dan jangan sungkan untuk menampilkan produk-produk udang unggulannya serta berilah harga ramah terhadap calon pembeli. Berikut kami berikan jadwal dan informasi lengkap mengenai pameran yang berkaitan dengan udang.

1) Nama pameran : Busan International Seafood and Fisheries Expo 2015

Waktu : 29-31 Oktober 2015

Tempat : Bexco Exhibition Center, Busan, Korea Selatan Website : http://www.bisfe.com/

(29)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 29 2) Nama Pameran : Seoul Seafood Show

Waktu : 6-8 April 2016

Tempat : Coex, Hall B, Seoul- Korea Selatan Website : http://www.seoulseafood.com/

3.2.3 Website Perusahaan

Kami dari ITPC Busan menghimbau kepada para pengusaha dan para pimpinan perusahaan hendaknya meriview dan mereset kembali website perusahaannya karena ada beberapa terkadang yang sudah expired atau yang tidak terupdate, terlebih lagi kepada perusahaan yang tidak mempunya website, karena karakter pengusaha dan importer Korea Selatan akan mengontak dan menganalisis mutu dan kualitas serta harga dari website perusahaan.

Hal ini juga menguntungkan karena kami sebagai perwakilan kementerian perdagangan di Korea Selatan dapat memasukkan data perusahaan ke dalam sistem direktori exporter kami.

3.2.4 Peningkatan Promosi dan Pemasaran Lainnya

Untuk meningkatkan promosi dan pemasaran, banyak sekali cara dan strateginya di antaranya yaitu;

1. Komunikasi dengan ITPC Busan, untuk bantu promosi

2. Promosi di situs-situs dagang online (e-commerce)

3. Akun Jejaring social (perbayar maupun non bayar) 4. Ikut menghadiri dan mengikuti pameran

(30)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 30 4. Informasi Tambahan

4.1 Pemangku Birokrasi Indonesia di Korea Selatan, Urusan Perdagangan a) KBRI Korea Selatan  Atase Perdagangan Republik Indonesia

Alamat : 380 Youidebangro, Youdeungpoku Seoul 150895 Telepon : 82-02-7835675 Faks. 822-780-4280

Email : seoul.kbri@kemlu.go.id

Twitter : https://twitter.com/IdEmbassy_Seoul

website : http://kbriseoul.kr/

b) ITPC Busan (Indonesia Trade Promotion Center)

Alamat : # 103, Korea Express Building, from 1211 to 1 Choryang-dong, Dong-gu, Busan, South Korea 601-010

Telepon : (+82) 51 441 1708

Email : itpc-kor@kemendag.go.id

Facebook : https://www.facebook.com/itpc.busan

Website : http://itpc-busan.kr/

(31)

Market Brief : Shrimps & Prawns ITPC BUSAN Page 31 Daftar Pustaka www.kemendag.go.id www.kbriseoul.kr www.itpc-busan.kr www.trademap.org www.kita.org http://www.bisfe.com/ http://www.lib.noaa.gov/ http://asiaenglish.visitkorea.or.kr/ http://www.mfds.go.kr/ http://www.mof.go.kr/ www.google.com

Gambar

Tabel 0 : Jenis-Jenis Shrimps&Prawns di Indonesia  Sumber : www.google.com
Tabel 1 : Data Ekspor Korea Selatan untuk Produk Beku  Sumber : www.trademap.org
Grafik 1 : Data Ekspor Korea Selatan untuk Produk Beku    Sumber : www.trademap.org
Tabel 2 : Import Korea Selatan terhadap dunia Kode HS : 030616 Frozen cold-water shrimps  and prawns
+6

Referensi

Dokumen terkait

1) Munculnya berbagai rangsangan yang membingungkan. Rangsangan tersebut dapat berupa tuntutan atau harapan dari luar yang menimbulkan ketegangan pada atlet untuk mengikuti

Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda. Adanya

Uji black box ini dilakukan pada program menu utama dari sistem informasi untuk pemesanan tiket masuk museum Ronggowarsito dengan hasil sebagai berikut : Kasus Uji

Algoritma ini juga dapat digunakan untuk mencari total biaya (cost) dari lintasan terpendek yang dibentuk dari sebuah simpul ke sebuah simpul tujuan. Sebagai contoh,

Perilaku informasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan individu dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi, mencari informasi melalui berbagai sumber dan saluran

Hasil ini menunjukkan bahwa walabi lincah lebih suka berada pada jalur ekoton dibanding jalur savana campuran yang berbatasan dengan hutan campuran dan jalur

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan pertimbangan atau masukan untuk meninjau kembali dan memperbaiki sistem pembagian jasa pelayanan di RSUD

 Beberapa anggaran masih ditentukan oleh pusat  Beberapa program masih dikelola oleh pusat, jadi  Pusat “setengah hati” (Trisnantoro, 2007).  Contoh: Jamkesmas/Jampersal