• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN EKSKUL STUDENT TRANSFORMERS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUJUAN EKSKUL STUDENT TRANSFORMERS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

LANDASAN FILOSOFIS

•Manusia sebagai makhluk sosial yangeducableperlu mendapatkan pendidikan untuk menjadikan manusia dewasa dan mandiri. Manusia juga makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya dalam berbagai hal. •Pengembangan diri dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan

merupakan fokus yang berkesinambungan dari sasaran program bimbingan dan konseling dalam kegiatan ekstrakurikuler.

•Bimbingan dan konseling adalah profesi yang menekuni masalah sikap, kepribadian, serta keunikan manusia berupaya menelusuri dan membantu mewujudkannya menuju kedewasaan dan kemandirian sesuai bakat, minat serta keunikan tersebut.

•Kegiatan ekstrakurikuler student transformers adalah program yang dipilih peserta didik berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih prestasi yang bermakna bagi diri dan masa depannya.

LANDASAN HUKUM

•UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. •PP RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan. •Permen Diknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

•Permen Diknas RI Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan No. 23 Tahun 2006, serta Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perbaikan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006. •Permen Diknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan.

TUJUAN EKSKUL STUDENT TRANSFORMERS

•Tujuan Umum : Student Transformers bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian peserta didik Sekolah Menengah Atas dan/atau Sekolah Menengah Kejuruan.

•Tujuan Khusus : Secara khusus, Student Transformers dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan memecahkan masalah, kemandirian dan kemampuan-kemampuan lain yang mendukung

▸ Baca selengkapnya: program kerja ekskul kesenian

(2)

BAB II

STUDENT TRANSFORMERS

A. Pengertian

Student Transformers adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran wajib yang merupakan Ekstrakurikuler baru di dunia pendidikan, dengan metode mengaktifkan otak kanan atau penyeimbangan antara otak kiri dan otak kanan.Kegiatan Student Transformers merupakan upaya mengantarkan para pelajar menuju perubahan dan pembentukan watak serta kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan dengan metode senam otak (Brain Gym) dan Merangsang Gelombang Otak (Brainwave Entraintment) serta Permainan Asah Otak (Brain Game), bimbingan dan konseling secara langsung atau tidak langsung melalui pesan singkat (SMS) dan/atau Telepon.

Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam student transformers, diantaranya pemecahan masalah pribadi dan kehidupan sosial, penanganan masalah belajar, pengembangan karir, merubah cara berpikir, agar lebih kreatif, mengembangkan daya ingat, dan meningkatkan konsentrasi untuk menjadikan peserta didik yang lebih cerdas serta mandiri untuk menghadapi kehidupan setelah lulus sekolah.

B. Ruang Lingkup

1. Ruang Lingkup Kegiatan

a. Bimbingan karir meliputi pengembangan:

1) kehidupan pribadi,

2) kemampuan sosial,

3) wawasan dan perencanaan karir.

b. Bimbingan konseling meliputi pengembangan:

1) kehidupan pribadi,

2) kemampuan sosial,

3) kemampuan belajar,

c. Brainwave Entrainment, diantaranya meliputi kegiatan:

1) Senam Otak,

2) Asah Otak

3) Pengaktifan Gelombang Otak,

4) Spiritual atau Keagamaan. 2. Ruang Lingkup Materi a. Bimbingan Karir

1) Hubungan Kerja

2) Sarana Hubungan Industrial

3) Penyelesaian Masalah Hubungan Industri

4) Upah dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

b. Konseling

1) Kesulitan Belajar

2) Minat dan Bakat

3) Hubungan Sosial

(3)

c. Pengembangan Kereativitas 1) Inisiatif 2) Kepemimpinan 3) Kerjasama 4) Disiplin 5) Sportivitas C. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan

Student Transformers terdiri atas kegiatan bimbingan karir, konseling dan pengembangan kreativitas, dilakukan secara terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram (rutin, spontan, keteladanan) dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh peserta didik.

1. Kegiatan Terprogram

Kegiatan student Transformers secara terprogram dalam ruang lingkup bimbingan karir (hubungan industrial) dan konseling dilaksanakan dalam bentuk antara lain:

a. Kunjungan lapangan

b. Guru tamu

c. Pertemuan Kelas

2. Kegiatan Tidak Terprogram

Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut:

a. Kegiatan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah

khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.

b. Kegiatan Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: kunjungan rumah

(home visit), pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampahpada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).

c. Kegiatan Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi,

berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu, dll.

D. Jenis Program

1. Program Tahunan program student transformers meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing peserta didik yang diaplikasikan pada kelas masing-masing.

2. Program Semesteran, program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu semester

yang merupakan jabaran program tahunan.

3. Program Bulanan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang

merupakan jabaran program semesteran.

4. Program Mingguan program pengembangan diri meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang

merupakan jabaran program bulanan.

5. Program Harian program pengembangan diri yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu

minggu.

E. Sasaran Pengembangan Diri

Sasaran kegiatan student transformers adalah siswa SMA/SMK untuk membekali mereka dengan kompetensi yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan, pribadi, sosial dan karir sebelum memasuki lapangan pekerjaan.

(4)

BAB III

BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING

A. Pengertian

Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun kelompok.

Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut.

1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.

2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan

kompetensi kerja.

3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun,

tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norm a agama.

4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan

keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.

5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan c ara mengenali ciri-ciri pekerjaan,

kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.

6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk

memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir sangat

dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidangpekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.

8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier.

9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis,

berkeadilan dan bermartabat.

B. Bidang Pengembangan

1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam

memahami, menilai bakat dan minat,

2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam

memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.

4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan

menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. C. Jenis Layanan

1. Layanan Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama

lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

2. Layanan Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai

(5)

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh

penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai dengan bakat dan minat serta potensi diri yang dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan.

4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu,

terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, industri dan masyarakat.

5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan

masalah pribadinya.

6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan

pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.

7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan

pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh

wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

9. Layanan Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan

memperbaiki hubungan antar mereka.

D. Kegiatan Pendukung

1. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan

lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.

2. Himpunan Data,yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik,

yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia. 3. Konferensi Kasus,yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus

yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.

4. Kunjungan Rumah,yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya

masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.

5. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan

peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. 6. Alih Tangan Kasus,yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain

sesuai keahlian dan kewenangannya.

E. Format Kegiatan

1. Individual, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani peserta didik secara

perorangan.

2. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik

melalui suasana dinamika kelompok.

3. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik

dalam satu kelas.

4. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani seorang atau sejumlah

peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.

5. Rutin, yaitu format kegiatan bimbingan secara universal melalui motivasi-motivasi yang melayani seluruh anggota dalam satu ruangan khusus.

(6)

F. Program Motivasi dan Konseling

1. Program Motivasi dan Konseling mencakup informasi tentang dunia kerja , hubungan industrial dan

layanan perkembangan belajar.

2. Substansi informasi dunia kerja meliputi antara lain lapangan kerja, jenis dan persyaratan jabatan,

prospek dunia kerja, budaya kerja.

3. Substansi hubungan industrial meliputi hubungan kerja, sarana hubungan industrial dan masalah khusus

ketenagakerjaan.

4. Substansi layanan motivasi belajar meliputi antara lain kesulitan belajar, minat dan bakat, masalah sosial,

masalah pribadi. G.Pelaksanaan

1. Konselor dan/atau Motivator berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Ekstrakurikuler Student

Transformers yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan.

2. Program Motivasi dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk Satuan layanan (SATLAN) dan satuan

pendukung (SATKUNG) dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.

Pelaksanaan Kegiatan ekskul student transformers dan Konseling :

1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 1 (dua) jam per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.

3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.

3) Kegiatan Motivasi dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan karir, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah.

4) Kegiatan Bimbingan Karir Dunia kerja yang dilakukan dilapangan dan Konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG), dilaporkan secara terperinci kepada kepala sekolah melalui pembina ekstrakurikuler yang bersangkutan.

H. Pelaksana

1. Pelaksana utama kegiatan ekskul student transformer yang meliputi motivasi, bimbingan karir dan

Konseling adalah Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan sekolah dan staf administrasi dan Konseling. Personel pendukung adalah kepala sekolah dan wakil, wali kelas/guru yang ditunjuk langsung oleh kepala sekolah dan/atau pelajar yang telah menjadi anggota kegiatan ekstrakurikuler yang bersangkutan yang dinilai cakap dalam menyampaikan materi.

2. Pelaksana kegiatan ekskul student transformers, diwajibkan :

a. Mengetahui ilmu motivasi, menguasai materi motivasi,

b. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional karir.

c. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor, motivator kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah, sejawat pendidik, dan orang tua.

d. Melaksanakan tugas pelayanan profesional yang setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah, orang tua, dan peserta didik.

e. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektivan kegiatan ekstrakurikuler student transformers, dalam hal konseling, motivasi atau bimbingan karir.

.

I. Pengawasan

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Student Transformers di sekolah, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan

pengawasan.

2. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara:

a. interen, oleh kepala sekolah.

b. eksteren, oleh pembina student transformers.

3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan/atau motivator serta implementasi

kegiatan yang menjadi kewajiban dan tugas konselor dan/atau motivator 4. Pengawasan kegiatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

(7)

J. METODE-METODE STUDENT TRSNSFORMERS

Dalam Student Transformers dilakukan metode-metode melalui Brain Upgrading menggunakan teknologi ”Brainwave Entrainment” untuk upgrade hardware otak, agar otak lebih mudah mencapai kondisi fokus/konsentrasi, meningkatkan memory, menumbuhkan motivasi dan percaya diri, serta meningkatkan harmonisasi antara otak kiri-kanan. Setelah dilakukan Brain Upgrading dilanjutkan dengan teknik Transformers super memory (pelatihan daya ingat) untuk diterapkan dalam kegiatan belajar, bekerja maupun aktivitas sehari-hari agar proses mengingat (menghafal) dalam belajar lebih mudah dan cepat, bekerja lebih sukses dan urusan sehari-hari lebih lancar.

Brain Upgrading tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar, namun juga untuk menjaga pikiran dan perasaan yang positip. Maintenance brain upgrading secara rutin di s etiap minggunya, akan menghasilkan kondisi yang lebih mudah fokus dibanding sebelumnya, ibadah lebih khusyu’ dan berdampak pada perilaku yang lebih baik. "Transformers"Brain Upgrading dan Super Memory merupakan pelatihan yang sangat diperlukan untuk mencerdaskan otak maupun hati, meningkatkan kecerdasan intelektual dan membangun karakter, baik bagi anak -anak, remaja maupun dewasa.

Untuk itulah mengapa perlu mengikuti Ekskul Transformers, dengan tujuan :

 Mengenali jati diri, siapa sebenarnya diri kita dan untuk apa kita diciptakan oleh Allah Yang Maha Pencipta

 Menyeimbangkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual (seimbang antara IQ, EQ dan SQ) agar hidup bahagia dan harmonis

 Meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kepercayaan diri

 Menyeimbangkan otak kiri-kanan, melejitkan daya ingat hingga 500% dari sebelumnya  Meningkatkan kemampuan fokus/konsentrasi

 Menumbuhkan kepekaan diri dan kecerdasan hati (character building)

A. Anatomi dan Fungsi Otak Manusia

Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan

tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang

kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan

mental Anda bisa ikut terganggu.

Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih

bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka

tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh

organ di tubuh manusia.

(8)

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang

anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini

kita akan membahas anatomi dan fungsi

otak secara garis besarnya 6

Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Cerebrum (Otak Besar)

2. Cerebellum (Otak Kecil)

3. Brainstem (Batang Otak)

4. Limbic System (Sistem Limbik)

1. Cerebrum (Otak Besar)

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral

Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan

manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa,

logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan

intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.

7

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang

menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat

Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan

Lobus Temporal.

Lobus Frontal

merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar.

Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak,

kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol

perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

Lobus Parietal

berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti

tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

Lobus Temporal

berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan

pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

Lobus Occipital

ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan

visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek

yang ditangkap oleh retina mata.

(9)

Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan,

yaitu

belahan otak kanan

dan

belahan otak kiri

. Kedua belahan itu terhubung oleh

kabel-kabel

saraf

di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan

belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan

kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.

2. Cerebellum (Otak Kecil)

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher

bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap

atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil

juga menyimpan gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan

tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi

gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu

memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

3. Brainstem (Batang Otak)

Batang otak (

brainstem

) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar

dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini

mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh,

mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu

fight or

flight

(lawan atau lari) saat datangnya bahaya.

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak

sering juga disebut dengan

otak reptil

. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai

insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang

tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1.

Mesencephalon

atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari

batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi

dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata,

mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

2.

Medulla oblongata

adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan

menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla dan melaksanakan

serangkaian mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah,

pernafasan, dan pencernaan.

(10)

3.

Pons

merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama

dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

Catatan:

Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan

supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan

para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya

.

Limbic System (Sistem Limbik)

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju.

Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh

hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain

hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi

menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, ras a

lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal ,

Mengapa?

Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika

Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini

terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim

disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav

Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang

diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux

mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat

bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

(11)

Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan

kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini

telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.

Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat,

membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal -hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan p usat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ). Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan,

dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi

masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian,

sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini

disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan

otak

kiri

dan

hanya

sedikit

mengembangkan

otak

kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis,

namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan

lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya.

Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul,

namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak

kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner

yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati

bagian otak mana yang paling aktif.

(12)

Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai

bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya.

Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal.

Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas

sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Apa itu Gelombang Otak?

Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling

berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik

yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave.

Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak

tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.

Gelombang otak bisa diukur dengan peralatan Electroencephalograph (EEG). Diketahui bahwa

frekuensi gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron bervariasi antara 0-30 Hz dan

digolongkan menjadi gelombang delta, theta, alpha dan beta. Setiap gelombang punya

karakteristik yang berbeda-beda serta menandakan kondisi mental seseorang.

Ilustrasi gelombang listrik (brainwave)

yang dikeluarkan oleh neuron otak.

Grafik gelombang otak dari Delta hingga Beta.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai karakteristik empat jenis gelombang otak yang umumnya muncul pada setiap orang.

Gelombang Beta: Waspada, Konsentrasi.

Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otakAnda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.

Gelombang Alpha: Kreativitas, Relak sasi, Visualisasi

Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.

Gelombang Theta: Relak sasi mendalam, Meditasi, Peningk atan Memori

Lebih lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih dalam, menghas ilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.

(13)

Gelombang Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak .

Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

Terapi Kecerdasan Student Transformers diberikan dalam dua tahap yaitu:

TAHAP 1: TERAPI GELOMBANG OTAK

Layaknya sebuah komputer, agar dapat diinstal dengan program-program yang canggih maka komputer harus diupgrade untuk meningkatkan memory, performance, kecepatan, dan lain-lain. Demikian pula dengan otak kita, untuk meningkatkan memory, menumbuhkan motivasi, meningkatkan kemampuan konsentrasi, dan manajemen hati, serta meningkatkan kemampuan mengontrol emosi, maka otak kita juga perlu diupgrade. Salah satu caranya adalah dengan Teknologi Brainwave Entrainment.

"Ketika Kita Mengubah Gelombang Otak Kita, maka Kita Mengubah Hidup Kita".

Otak dapat dikatakan sebagai gerbang depan diri kita untuk melakukan perubahan. Otak berperan seperti “remote control’ yang menentukan bagaimana kita berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku. Kondisi gelombang otak sangat mempengaruhi bagaimana kita meny ikapi yang telah lalu, menyikapi yang akan datang, dan membentuk masa depan yang akan kita jalani. Pikiran, perasaan, dan tingkah laku merupakan cerminan dari frekwensi Gelombang Otak kita. Gelombang Otak bisa dimanipulasi (diprogram) dengan cara mendengarkan suara yang sudah diatur frekwensinya untuk mendapatkan efek-efek tertentu sesuai kebutuhan.

Beta (13-30 hz)

Merupakan Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (13 hz ~ 15 hz). Gelombang Beta di perlukan otak ketika sedang berpikir, rasional, pemecahan masalah. Gelombang Beta juga merupakan cerminan ketika seseorang sedang panik, takut, stress dan marah.

Alpha ( 8 hz - 13 hz )

Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang y ang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk.

Kita menghasilkan gelombang Alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -13 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Gelombang otak Alpha juga terjadi ketika kita mengalihkan perhatian kita ke dalam, jauh dari urusan dan masalah realitas fisik sehari-hari. Gelombang Alpha dapat muncul dengan mata terbuka dan fokus pada satu tempat,

Dengan mengubah frekwensi Gelombang Otak (Brainwave Entrainment),. memungkinkan adanya keseimbangan otak, perubahan pola gelombang otak dan membuka pintu perubahan dalam hidup kita. Jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Gelombang listrik ini disebut brainwave atau Gelombang Otak. Pada tahun 1929, Hans Berger, seorang psikiater Jerman, menemukan Electro Encephalograph (EEG) yang bisa digunakan untuk mengukur gelombang listrik yang dihasilkan otak. Sejak saat itulah teknologi berbasis Gelombang Otak (Brainwave) untuk meningkatkan kemampuan pikiran dan perkembangan diri manusia mulai berkembang pesat di seluruh dunia.

(14)

Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa Gelombang Otak (Brainwave) tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Dengan mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi Gelombang Otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.

Secara garis besar, otak manusia menghasilkan 4 (empat) jenis Gelombang Otak (Brainwave) secara bersamaan, yaitu Beta, Alpha, Tetha, Delta. Akan tetapi selalu ada jenis Gelombang Otak yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Misalnya jika kita tertidur, maka Gelombang Otak yang dominan adalah Delta.

Theta ( 4 hz - 8 hz )

Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu.

Dengan latihan, kita dapat memanfaatkan Gelombang Otak Theta untuk tujuan yang lebih besar, yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam. Namun biasanya begitu kita telah mencapai theta, seringkali kita menjadi mudah tertidur. Jika kita ingin meditasi melalui Gelombang Otak theta, maka kita sebaiknya dudukl tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.

Gelombang otak Theta juga terjadi selama tidur bermimpi. Dengan gelombang ini, kita terhubung pada otak bawah sadar. Theta adalah pusat kreatif manusia, maka ketika kita sedang mimpi betapa kreatif mimpi kita dan penuh dengan kompleksitas emosional. Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak -anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang Otak ini juga dominan adalah Beta. namun bagi kebanyakan dari kita menyebabkan daya imajinasi anak -anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.

Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Kita mungkin pernah mengalaminya saat kita berdoa dengan penuh harap, meditasi, dan melakukan ritual -ritual agama dengan khusyu’.

Delta (0.5 hz - 4 hz)

Adalah Gelombang Otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu dibawah 3 hz. Otak kita menghasilkan gelombang ini ketika kita tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh kita melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat kita tertidur lelap. Gelombang Delta adalah gelombang yang paling rendah pada otak kita, namun otak tidak akan pernah mencapai frekwensi 0 hz, karena jika otak seseorang dalam kasus ini maka dia akan mati!

Mengubah Gelombang Otak Untuk Terapi

Suasana pikiran dan hati kita dapat berubah sesuai dengan gelombang otak kita. Untuk itu kita dapat mengubah gelombang otak kita dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan teknologi “Brainwave Entrainment”, yaitu meresonansi gelombang otak kita agar berubah sesuai dengan frekwensi yang diinginkan. "Ketik a Kita Mengubah Gelombang Otak Kita, mak a Kita Mengubah Hidup Kita"

Penelitian telah membuktikan bahwa posisi optimal untuk belajar adalah pada saat gelombang otak pada posisi diantara 8 - 12 Hz, yang sering kita sebut gelombang otak Alfa.

Gelombang Alfa ini berasal dari aktifitas listrik dalam otak yang selaras, seimbang antara belahan otak kiri dan kanan, pada saat itulah otak kita akan lebih terbuka untuk menerima dan mempelajari hal-hal baru. Proses mengingat (menghafal) akan menjadi mudah jika hal-hal atau informasi baru kita simpan dengan cara yang benar, yang sesuai dengan cara kerja otak kita.

(15)

Terapi Gelombang Otak sebagai upaya mengubah perilaku seseorang.

Kuncinya adalah The Universal Law of Attraction. Dengan berpikir positif, maka hal-hal positif otomatis akan menghampiri kita. Demikian sebaliknya, pikiran buruk akan menarik hal-hal buruk yang menimpa kehidupan kita. Itulah Hukum Gaya Tarik Menarik (The Universal Law of Attraction) yang memiliki penjelasan ilmiahnya dalam Fisika Quantum. Hukum gaya tarik menarik alam semesta berada di bawah pengaruh frekwensi alam semesta, yaitu 7,8 Hertz. Agar pikiran kita “tune in” dengan alam semesta maka juga harus berada pada frekwensi yang sama, yaitu 7,8 Hertz. Di sinilah kita memperoleh keyakinan agar menjaga pikiran dan menjaga perilaku dalam kebaikan.

Ketika kita sedang memanggil suatu informasi di dalam otak, maka proses pemanggilan tersebut dapat dianalogkan dengan proses mencari buku di perpustakaan tadi.

Terapi Gelombang Otak sebagai upaya membantu penyembuhan penyakit.

Stress adalah kondisi mental yang buruk, dapat menjadi sumber penyakit, baik mental maupun fisik. Sedangkan Iklas adalah kunci kebahagiaan, kesehatan dan kesuksesan. Kondisi pikiran maupun hati kita sangat dipengaruhi oleh frekwensi gelombang dalam otak kita. Zona ikhlas berada di frekwensi 8 -12 Hz atau alfa. Stress ringan dapat diatasi dengan relaksasi alfa. Anak -anak balita selalu berada dalam frekwensi alfa, karenanya mereka selalu jujur, polos, dan tak pernah larut bersedih. Mereka begitu murni. Zona ikhlas juga terbentang di antara frekwensi 4-7,9 Hz atau theta. Stress yang cukup berat dapat diatasi dengan relaksasi tetha. Frekwensi ini juga sangat effektif untuk melakukan meditasi. Dalam kondisi ini pikiran menjadi terasa khusyuk, rileks yang dalam, hening, intuitif, amat kreatif dan inspiratif. Tidak hanya mengatasi stress, meditasi theta juga dapat mengatasi gangguan kesehatan. Untuk membantu dalam proses penyembuhan penyakit, selain frekwensi theta juga diperlukan frekwensi delta yang terbentang antara 0,5-4 Hz. Pada frekwensi ini tubuh diistirahatkan, sel-sel dan jaringan kembali dinormalkan untuk membantu penyembuhan gangguan kesehatan.

Penerapan Terapi Gelombang Otak disesuaikan dengan kondisi individu, apakah cukup hanya dengan satu macam terapi atau memerlukan beberapa jenis terapi. Setiap individu memerlukan jenis terapi yang berbeda-beda.

TAHAP 2: PELATIHAN DAYA INGAT

Setiap saat sebagian besar dari kita melakukan aktivitas fisik menggunakan bagian tubuh yang fungsinya diatur oleh otak kiri, yaitu tangan dan kaki sebelah kanan, membaca, mengambil sesuatu, dan lain-lain. Selain itu, sistem pendidikan kita lebih banyak menekankan pada aspek kemampuan bahasa (verbal -linguistik) dan aspek logika matematis (logical-mathematical) yang juga diatur oleh otak kiri. Aktivitas keseharian kita seperti : membaca tulisan (koran, majalah, kertas kerja), dan menghitung juga menggunakan kemampuan sisi otak kiri. Sungguh otak kiri kita telah sekian lama menanggung beban yang demikian berat. Akibatnya kita mudah lupa, sulit konsentrasi, tidak kreatif dalam memecahkan masalah, tidak dapat memahami permasalahan dengan optimal, stress dan tidak kuat belajar dalam waktu lama. Maka kini sudah saatnya kita membantu atak kita dalam berpikir, dengan cara berpikir yang sesuai dengan cara kerja otak kita. Caranya? Yaitu dengan mengoptimalkan otak kanan untuk mengingat/menghafal data

Proses mengingat atau menghafal adalah memanggil informasi dari memori. Kecepatan mengingat atau kecepatan menghafal tergantung pada seberapa cepat proses pemanggilan informasi tersebut dari memori. Bayangkan kita sedang mencari buku tertentu di perpustakaan yang amat besar. Kita akan mudah mengambil buku tersebut jika buku tersebut telah disusun dalam katalog yang sistematis dan tersimpan dalam rak buku secara rapi sesuai dengan kode masing-masing. Terapi Gelombang Otak sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar.

(16)

• KEPALA SEKOLAH SMA WILDAN AFANDI S.Sy

• KEPALA SEKOLAH SMK DEDE SOBAR S.Ag

PENANGGUNGJAWAB

• WINENDAR BISRI

PEMBINA

• WINDA DESTIANI

KETUA

• NAI MARLINA

• YULI MELIAWATI

SEKRETARIS & WAKIL

• AISYAH RAHMAN

• RESTI SYLVIA

BENDAHARA & WAKIL

• GISKA DWI SYLVIA

• REGINA

(17)

• FITRIYANTI

• WINDA FITRIANI

DIVISI BRAIN GYM

• NURAENI

• LINA INDRIYANI

DIVISI MOTIVATOR

• GISKA DWI SYLVIA

• REGINA

DIVISI BRAIN GAME

• RIKA FITRIANA

• SARININGSIH

DIVISI PUBLIC RELATION

• INTAN

• ELIS SULISTIANTI

DIVISI SOSIAL BISNIS

• SAFITRI

• SUMARNA

(18)

• DIAN LIANI

• RIAN EKA PUTRA

DIVISI SENI TEATER

• MALA DRASMALA

• WINDI NURAISYAH

• RUDI SETIADI

DIVISI SENI TARI MODERN

• ANDRIYANTO

DIVISI SENI GAMBAR

• RIAN EKA PUTRA

DIVISI DOKUMENTASI

• MALA DRASMALA

• WINDI NURAISYAH

• RUDI SETIADI

DIVISI SENI TARI MODERN

• ANDRIYANTO

(19)

• CENTI APRIYANI

• CICI WINENGSIH

• CUCU PRATIWI

• DIAN RISNAWATI

• DINA YUNIAR SOFIANI

• ERNI KARLINA

• IGE TANTINA

• IIS SULASTRI

• ITA HARYATI

• MELIAWATI

• MIA KUSMIATI

• MITA MUSTIKANINA ROSTIKA

• RANI ANGGRAENI

• RIANYRIKA FITRIANA

• RINA

• RINI

• RIRIS RISNAWATI

• RITA MARDIANTI

• SARTIKA

• SITI NURJANAH

• SUSILAWATI

• TATI HERTATI

• TATI RIANI

• TITA SANTIKA

• TITA YANTI

• TITIN HARSINI

• WANTI AGISTIANINGSIH

• FITRIYANTI

ANGGOTA :

(20)

Gambar

Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Ilustrasi  gelombang  listrik  (brainwave)

Referensi

Dokumen terkait

Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar SMP yang pernah melihat iklan Fanta di Televisi.. Pemilihan pelajar SMP karena pelajar SMP adalah salah satu segmen pasar dari fanta

Sejalan dengan pendapat diatas (Widodo, 2007) mengatakan bahwa salah satu keunggulan dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe CRH (Course Review Horay) ini adalah

KASUBAG TATA USAHA UPT DIKPORA KECAMATAN BAGELEN DINDIKPORA 192 AGUS SUKAMDI,SH PELAKSANA DINDIKPORA KASUBAG PERENCANAAN,. EVALUASI, PELAPORAN DAN

Perbedaan hasil peningkatan literasi sains yang besar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai Cohen (d) yaitu 1,6 ( large) dan mengindikasikan

tinda daka kan n op opera erasi si at atau au tin tinda dakan kan in@ in@asi asi@e @e# # da dan n $u $uga ga ke kelom lompok pok perawat khusus yang telah

Elméletének alaptétele az a modell, hogy a közszféra nyilvános szférává és magánszférává válik szét. A nyilvános szféra mögött a hatalom, hivatalos- ság,

rujukan kesehatan masyarakat. Memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bekerja sama dengan sektor-sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan. program

Analisis kualitatif bertujuan untuk menen- tukan jenis unsur yang terkandung dalam endapan Sungai Code dengan cara mencocokkan energi gamma yang dihasilkan dari pencacahan cuplikan