EKSTRAKURIKULER
WAJIB
KEPRAMUKAAN
o l e h :
“
Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu
golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik
sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat
istiadat. Tetapi milik kita semua dari Sabang sampai
Merauke”
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG
IMPLEMENTASI KURIKULUM
1. PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2. PEDOMAN PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL 3. PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
DEFINISI OPERASIONAL
EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler
adalah kegiatan pendidikan yang
dilakukan oleh peserta didik
di luar jam belajar
kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan
kurikulum
dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan
peserta
didik yang lebih luas atau di luar minat yang
dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi
tersebut, maka
kegiatan di sekolah atau pun di luar
sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata
pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
DEFINISI OPERASIONAL
EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler wajib
merupakan program
ekstra-kurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta
didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi
tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Ekstrakurikuler pilihan
merupakan program
Fungsi dan Tujuan
FUNGSI :
Fungsi pengembangan, Fungsi sosial
Fungsi rekreatif,
Fungsi persiapan akhir
TUJUAN
meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik.
mengembangkan bakat dan minat peserta didik
PRINSIP
Bersifat individual,
Bersifat pilihan,
Keterlibatan aktif,
Menyenangkan,
Membangun etos kerja,
JENIS DAN BENTUK KEGIATAN
1. Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya;
2. Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
3. Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik,
teater, keagamaan, dan lainnya; atau
FORMAT KEGIATAN
Individual;
Kelompok;
Klasikal;
Gabungan;
Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan
ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga
sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam
pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas. Pelaksananannya dapat
SENYUM DULU YANG TULUS,
………yaa
Pendeka
tan
Unik
Sosial Agama
Area Pengemba
ngan
Emosion al
Intelektual Sosi al Fisi
sk
Spiritual
Peduli
Komitmen Mandiri
Tuju an Prinsip
:
Kewajiban kepada Diri Sendiri Kewajiban kepada Orang lain
Kewajiban Kepada Tuhan
Sistem Pendidikan Kepramukaan
Metode Kepramukaan :
• Pengamalan Kode Kerhomatan: Satya
dan Darma Pramuka)
• giat belajar sambil melakukan
• giat berkelompok, kerma, kompetisi • Kegiatan menantang
• Kegiatan di alam terbuka • Kehadiran orang dewasa
• Penghargaan dng tanda kecakapan • Satuan terpisah antara pa dan pi
Didukung Sistem Among & Kiasan dasar
Kewajiban Kepada Negara
S
• NILAI-NILAI •
KETERAMPILA N
Life Skills
PRINSIP DASAR Dan
METODA KEPRAMUKAAN
PENGEMBANGA N LIMA RANAH
KECERDASAN
(SESOSIF)
TRISATYA
DASA DHARM
A
NILAI-NILAI :
TAKWA
CINTA ALAM
KASIH SAYANG SESAMA
PATRIOT
PATRIOT YANG SOPAN
PATRIOT YANG KESATRIA
PATUH
BERMUSYAWARAH
RELA MENOLONG
TABAH
RAJIN
TERAMPIL
GEMBIRA
HEMAT
CERMAT
BERSAHAJA
DISIPLIN
BERANI
SETIA
BERTANGGUNG JAWAB
DAPAT DIPERCAYA
SUCI PIKIRAN
SUCI PERKATAAN
KAUM MUDA 1. BERKARAKTER (berwatak,
berkepri-badian, berakhlak mulia)
2. BERKEBANGSAAN (cinta tanah air, bela
negara, patriotisme) 3. BERWAWASAN (berketrampilan,
mandiri) KAUM MUDA 1. BERKARAKTER (berwatak,
berkepri-badian, berakhlak mulia)
2. BERKEBANGSAAN (cinta tanah air, bela
negara, patriotisme) 3. BERWAWASAN (berketrampilan,
mandiri)
ROAD MAP RENSTRA 1. VISI
2. MISI 3. STRATEGI 4. SASARAN
ROAD MAP RENSTRA 1. VISI
2. MISI 3. STRATEGI 4. SASARAN
GUDEP BERFUNGSI
GUDEP BERFUNGSI
KELEMBAGAAN KWARTIR YANG KUAT KELEMBAGAAN
KWARTIR YANG KUAT
KEGIATAN PESERTA DIDIK (termasuk Kegiatan
SAKA) KEGIATAN PESERTA DIDIK
(termasuk Kegiatan SAKA)
KEGIATAN ANGGOTA DEWASA
KEGIATAN ANGGOTA DEWASA
SASARAN AKHIR
SASARAN AKHIR SASARAN ANTARASASARAN ANTARA KEGIATANKEGIATAN
PERAN GERAKAN
PRAMUKA
PUSDIKLAT YANG KUAT PUSDIKLAT YANG KUAT
KEGIATAN KELEMBAGAAN
KEGIATAN KELEMBAGAAN
KEGIATAN KERJASAMA & KEHUMASAN
KEGIATAN KERJASAMA & KEHUMASAN
KEGIATAN ADMINISTRASI &
KEUANGAN KEGIATAN ADMINISTRASI &
SATUAN PENDIDIKAN DALAM
GERAKAN PRAMUKA
SATUAN PENDIDIKAN DALAM
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN
PERINDUKAN PASUKAN
AMBALAN RACANA
PUSDIKLAT
CABANG DAERAH
NASIONAL
GUGUS DEPAN
PERINDUKAN PASUKAN
AMBALAN RACANA
PUSDIKLAT
CABANG DAERAH
PRINSIP DASAR Dan
METODA KEPRAMUKAAN
SYARAT KECAKAP AN UMUM
(SESOSIF)
SYARAT KECAKAP
AN KHUSUS
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NILAI-NILAI & KETERAMPILAN
PERKUAT PUSDIKLAT HIDUPKAN DAN
Program Peserta Didik
Analisa Kebutuhan Masyarakat dan
Peserta Didik
Perumusan Tujuan Metode dan Program
Pendidikan
Training Anggota Dewasa
Perumusan Tujuan Pelatihan
Seleksi Metoda
Pengembangan Pelatihan dan Kegiatan
Program Peserta Didik
Analisa Kebutuhan Masyarakat dan
Peserta Didik
Perumusan Tujuan Metode dan Program
Pendidikan
Training Anggota Dewasa
Perumusan Tujuan Pelatihan
Seleksi Metoda
Pengembangan Pelatihan dan Kegiatan
PELATIH,…….
PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER WAJIB
PELAKSANAAN EKSTRAKULIKULER WAJIB
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN :
TIDAK LAZIM WAJIB MASUK PRAMUKA, TAPI
MEMAHAMI KONDISI KEINGINAN PEMERINTAH
DILAKSANAKAN DENGAN PERSIAPAN
KLASIFIKASI KEGIATAN PULL-FACTOR DAN PUSH–
FACTOR
PULL-FACTOR : AKTIFITAS YANG MENARIK BAGI
CALON PESERTA DIDIK UNTUK MINAT MASUK PRAMUKA (INTI KEGIATAN OLEH KWARTIR)
PUSH-FACTOR : AKTIFITAS YANG PADA INTINYA
PADA MITRA KERJA KWARTIR
PEMBIASAAN NILAI KEPRAMUKAAN DALAM
KEHIDUPAN DI SEKOLAH
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN :
TIDAK LAZIM WAJIB MASUK PRAMUKA, TAPI
MEMAHAMI KONDISI KEINGINAN PEMERINTAH
DILAKSANAKAN DENGAN PERSIAPAN
KLASIFIKASI KEGIATAN PULL-FACTOR DAN PUSH–
FACTOR
PULL-FACTOR : AKTIFITAS YANG MENARIK BAGI
CALON PESERTA DIDIK UNTUK MINAT MASUK PRAMUKA (INTI KEGIATAN OLEH KWARTIR)
PUSH-FACTOR : AKTIFITAS YANG PADA INTINYA
PADA MITRA KERJA KWARTIR
PEMBIASAAN NILAI KEPRAMUKAAN DALAM
NILAI KEPRAMUKAAN
NILAI KEPRAMUKAAN
Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Kecintaan pada alam dan sesama manusia
Kecintaan pada tanah air dan bangsa Kedisiplinan, keberanian dan kesetiaan Tolong menolong
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Jernih dalam berpikir, berkata dan berbuat Hemat, cermat dan bersahaja, dan
Rajin dan terampil
Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Kecintaan pada alam dan sesama manusia
Kecintaan pada tanah air dan bangsa Kedisiplinan, keberanian dan kesetiaan Tolong menolong
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Jernih dalam berpikir, berkata dan berbuat Hemat, cermat dan bersahaja, dan
TIAP SEKOLAH WAJIB ADA
EKTARAKURIKULER
PRAMUKA
HARUS ADA
GUGUS DEPAN
UNTUK KEANGGOTAANNYA
TETAP MENJADI PILIHAN
SISWA
PROGRAM PEMBIASAAN
NILAI-NILAI
KEPRAMUKAAN DI SEKOLAH
TIAP SEKOLAH WAJIB ADA
EKTARAKURIKULER
PRAMUKA
HARUS ADA
GUGUS DEPAN
UNTUK KEANGGOTAANNYA
TETAP MENJADI PILIHAN
SISWA
PROGRAM PEMBIASAAN
NILAI-NILAI
KEPRAMUKAAN DI SEKOLAH
PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN
SEBAGAI
EKSTRAKU-RIKULER
WAJIB DI
SEKOLAH
PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN
SEBAGAI
EKSTRAKU-RIKULER
WAJIB DI
PROGRAM YANG HARUS
DILAKSANAKAN DALAM RANGKA EKSTRAKULIKULER WAJIB
REVITALISASI GUDEP
KOMITMEN GURU & KEPALA
SEKOLAH ORIENTASI
KEPRAMUKAAN
KOMITMENT ORANG TUA
(KOMITE SEKOLAH)
ORIENTASI KEPRAMUKAAN
PEMBINA BERKUALITAS DAN
JUMLAH MEMADAI KMD DAN
KML
ADANYA CIVIL EFECT BAGI
PEMBINA
PERALATAN GUDEP YANG
MEMADAI
BIAYA OPERASIONAL GUDEP
REVITALISASI GUDEP
KOMITMEN GURU & KEPALA
SEKOLAH ORIENTASI
KEPRAMUKAAN
KOMITMENT ORANG TUA
(KOMITE SEKOLAH)
ORIENTASI KEPRAMUKAAN
PEMBINA BERKUALITAS DAN
JUMLAH MEMADAI KMD DAN
KML
ADANYA CIVIL EFECT BAGI
PEMBINA
PERALATAN GUDEP YANG
MEMADAI
PROGRAM YANG HARUS
DILAKSANAKAN PELAKSANAAN
EKSTRAKULIKULER WAJIB
PROGRAM YANG HARUS
DILAKSANAKAN PELAKSANAAN
EKSTRAKULIKULER WAJIB
REVITALISASI KWARTIR:
PENGUATAN PERAN KWARCAB
PADA KWARAN DAN GUDEP
PERSAYARATAN MINIMAL
KWARCAB (PERALATAN,
SDM, ADM, DLL)
PENGUATAN PUSDIKLAT
BIAYA OPERASIONAL
KWARTIR
REVITALISASI KWARTIR:
PENGUATAN PERAN KWARCAB
PADA KWARAN DAN GUDEP
PERSAYARATAN MINIMAL
KWARCAB (PERALATAN,
SDM, ADM, DLL)
PENGUATAN PUSDIKLAT
BIAYA OPERASIONAL
ASUMSI KEBUTUHAN
PEMBINA
ASUMSI KEBUTUHAN
PEMBINA
EKSKUL WAJIB MAKA BERDAMPAK
PADA KEBUTUHAN PEMBINA
PRAMUKA DI GUDEP.
1 SEKOLAH = 2 GUDEP (PA-PI)
1 GUDEP = minimal 2 PEMBINA
GUDEP SD = 2 GOLONGAN (S & G)
EKSKUL WAJIB MAKA BERDAMPAK
PADA KEBUTUHAN PEMBINA
PRAMUKA DI GUDEP.
1 SEKOLAH = 2 GUDEP (PA-PI)
1 GUDEP = minimal 2 PEMBINA
SD/MI
JUMLAH GUDEP= 2x JUMLAH
SEKOLAH
ASUMSI KEBUTUHAN
BERAPA JUMLAH PEMBINA HARUS
DISIAPKAN BILA RATIO
PEMBINA DENGAN PESERTA
DIDIK 1 : 30 ?
BERAPA JUMLAH PEMBINA HARUS
DISIAPKAN BILA RATIO
1. Dilaksanakan Pengenalan dalam acara MOS pada kelas 2, 5, 7 dan kelas 10;
2. Kelas 2 dilakukan Persari dan langsung menjadi calon Siaga dengan melaksanakan SKU pada kegiatan Gugusdepan (Siaga Mula dalam 6 bulan berikutnya SKK)
3. Kelas 5 dan 7 dilakukan Persami, langsung menjadi calon Penggalang, melaksanakan SKU pada kegiatan Gugusdepan
(Penggalang Ramu dalam 6 bulan, berikutnya SKK)
4. Kelas 10 dilakukan Perjusami dan langsung menjadi Penegak Tamu dengan melaksanakan SKU pada kegiatan Gugusdepan (Penegak Bantara dalam 1 Tahun)
