• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI TIM PEMBANGUNAN

ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

KEMENTERIAN KELAUTAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP

PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG

FEBRUARI 2020

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reformasi birokrasi adalah langkah penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan. Sistem penyelenggaraan yang lebih baik efektif dan efisien. Baik artinya mampu menyelesaikan permasalahan tanpa memberikan permasalahan lainnya. Efektif artinya mnyelesaikan permasalahan dengan cara yang benar dan tepat. Sedangkan efisien artinya menyelesaikan permasalahan dengan sumber daya yang minimal. Adapun tujuan dari penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan adalah dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Penyalahgunaan wewenang, praktek KKN,dan lemahnya pengawasan adalah kendala dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik. Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung perlu membangun pilot project pelaksanaan reformasi birokrasi melalui upaya pembangunan Zona Integritas.

Dalam rangka pembangunan Zona Integritas, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: (1) Menyelaraskan instrumen Zona Integritas dengan instrumen evaluasi Reformasi Birokrasi, serta (2) Penyederhanaan pada indikator proses dan indikator hasil yang lebih fokus dan akurat. Untuk itu perlu disusun pedoman pembangunan Zona Integritas dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

1.2 Maksud Dan Tujuan

1. Maksud dari laporan ini adalah sebagai acuan bagi instansi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan

2. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

1.3 Ruang Lingkup

Untuk lebih mempercepat tercapainya program Reformasi Birokrasi itu secara efektif dan terarah, maka perlu secara konkret diprogramkan suatu strategi pencapaian target reformasi birokrasi tersebut melalui implementasi program pembangunan Zona Integritas (ZI) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM), yang meliputi:

(3)

b) Penataan tata laksana; c) Penataan manajemen SDM; d) Penguatan pengawasan;

e) Penguatan akuntabilitas kinerja; dan f) Peningkatan kualitas pelayanan publik.

1.4 Dasar Hukum

 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembagunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

(4)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Manajemen Perubahan

Indikator:

1. Penyusunan Tim Kerja;

2. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;

3. Pemantauan dan evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM, dan

4. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja. Target:

a) Meningkatnya komitmen seluruh jajaran dan pegawai PPS Bitung dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/ WBBM;

b) Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada seluruh pegawai PPS Bitung sesuai usulan sebagai Zona Integritas menuju WBK / WBBM, dan

c) Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistansi terhadap perubahan.

2.2 Penataan Tatalaksana

Indikator:

1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan utama; 2. E-Office, dan

3. Keterbukaan Informasi Publik. Target:

a) Penggunan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di zona integritas menuju WBK / WBBM;

b) Meningkatnya efisiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan di zona integritas menuju WBK / WBBM.

2.3 Penataan Sistem Manajemen SDM

Indikator:

1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi; 2. Pola mutasi internal;

3. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi; 4. Penetapan kinerja individu;

5. Penegakan aturan disiplin/ kode etik/ kode perilaku pegawai, dan 6. Sistem informasi kepegawaian.

Target:

a) Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada masing – masing Zona Integritas menuju WBK / WBBM;

b) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur pada masing – masing Zona Integritas menuju WBK / WBBM;

c) Meningkatkan disiplin SDM aparatur pada masing – masing Zona Integritas menuju WBK / WBBM;

d) Meningkatkan efektifitas manajemen SDM aparatur pada pelaksanaan Zona Integritas menuju WBK / WBBM, dan

(5)

e) Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur pada pelaksanaan Zona Integritas menuju WBK / WBBM.

2.4 Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Indikator:

1. Keterlibatan pimpinan, dan 2. Pengelolaan akuntabilitas kinerja Target:

a) Meingkatkan kinerja pada PPS Bitung, dan b) Meningkatkan AKIP pada PPS Bitung.

2.5 Penguatan Pengawasan

Indikator:

1. Pengendalian gratifikasi;

2. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP); 3. Pengaduan masyarakat;

4. Whistle Blowing System, dan 5. Penanganan bneturan kepentingan Target:

a) Menignkatkan keaptuhan dan efektivitas terhadap pengelolaan keuangan negara pada PPS Bitung;

b) Meningkatkan status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan pada PPS Bitung, dan

c) Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada PPS Bitung.

2.6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Indikator:

1. Standar Pelayanan;

2. Budaya pelayanan PRIMA, dan

3. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan. Target:

a) Menignkatkan kualitas pelayanan publik ( lebih cepat, mudah dan tanpa biaya) pada PPS Bitung;

b) Mengusahakan unit pelayanan memperoleh standardisasi pelayanan pada PPS Bitung, dan

c) Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadapa penyelenggaraan pelayanan publik

2.7 Komponen Hasil

Indikator:

1. Nilai Survei Persepsi Korupsi (Survei Eksternal)

2. Persentase temuan hasil pemeriksaan (Internal dan eksternal) yang ditindaklanjuti 3. Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal)

(6)

BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1 Penilaian / Perbandingan Rencana Kerja Dengan Pelaksanaan

Kegiatan

No INDIKATOR OUT PUT/KELUARAN Target Capaian Keteranga

1 Managemen Perubahan Februari

1.1 Tim Kerja

a. Terbentuknya Tim Pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM a.

Surat Keputusan Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM PPS Bitung

b. Tersusunnya prosedur / mekanisme penentuan

anggota tim b.

Prosedur/mekanisme penentuan anggota tim Zona Integritas Menuju WBK/WBBM PPS Bitung

1.2. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas

a. Tersusunnya dokumen rencana kerja pembangunan

Zona Integritas a.

Dokumen rencana kerja

pembangunan Zona Integritas selama satu tahun

Februari Tercapai 100%

b.

Menetapkan target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM

b.

Dokumen rencana kerja

pembangunan Zona Integritas selama satu tahun beserta lampirannya yang telah disahkan Kepala Pelabuhan

Februari Tercapai 100%

c.

Menetapkan mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM

c.

- Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi pembangunan zona integritas (undangan, daftar hadir, notulensi, foto kegiatan)

- Dokumentasi pencanangan pembangunan zona integritas - Dokumentasi pemasangan poster/banner/piagam/komitmen bersama

- Dokumentasi / print screen terkait sosialisasi melalui website dan media sosial lainnya

1.3 Pemantauan dan Evaluasi Pemabangunan

WBK/WBBM

Monitoring dan evaluasi dari hasil pelaksanaan kegiatan pada bulan Februari sudah sesuai dengan target. PPS Bitung telah melaksanakan kegiatan sebanyak 18 kegiatan atau 100% dari total 18 kegiatan. PPS Bitung sebagai instansi pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima dan bebas dari korupsi.

Daftar Monitoring Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, Bulan Februari 2020

(7)

a. Melaksanakan seluruh kegiatan pembangunan sesuai

dengan rencana kerja a.

- Dokumen pelaksanaan kegiatan - Laporan Monev pembangunan ZI - Matriks perbandingan rencana kerja dan realisasi

Februari Tercapai 100%

b. Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap

pembangunan Zona Integritas b.

Laporan Monitoring dan Evaluasi

pembangunan Zona Integritas Februari Tercapai 100%

c. Menindaklanjuti hasil Monitoring dan Evaluasi

persiapan dan pelaksanaan pembangunan ZI WBK c.

Laporan Monev tentang penyampaian hasil tindak lanjut atas hasil monev pembangunan Zona Integritas

Februari Tercapai 100%

1.4 Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja

a. Menjadikan pimpinan sebagai role mode dalam

pelaksanaan pembangunan WBK/WBBM a.

- Dokumen LHKPN

- Print Out Absensi pimpinan - Laporan Perjalanan Dinas

b. Menetapkan Agen Perubahan b. - Prosedur/mekanisme dan kriteria

pemilihan agen perubahan

- SK Agen Perubahan

- Rencana Kerja Agen Perubahan

- Laporan Kegiatan Agen Perubahan

c. Membangun budaya kerja dan pola pikir di PPS Bitung c.

Dokumentasi hasil pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya pembangunan budaya kerja dan pola pikir (undangan, daftar hadir, notulensi, foto kegiatan)

d. Semua anggota organisasi terlibat dalam

pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM d.

- Dokumentasi sosialisasi pembangunan Zona Integritas (undangan, daftar hadir, notulensi,

2 Penataan TataLaksana

2.1 Prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan

utama

a. Menyusun prosedur operasional (SOP) sesuai

dengan peta proses bisnis KKP a.

Peta proses bisnis/Permen KP Nomor 7 Tahun 2018 tentang Organisasi dan tata Kerja atau OTK UPT

(8)

b. Menerapkan Prosedur Operasional Tetap b. SOP Kegiatan

Bukti Pelaksanaan SOP

c. Mengevaluasi prosedur operasional tetap c.

Laporan hasil monev dengan narasi perbandingan rekomendasi dan realisasi tindak lanjut hasil monev

2.2. E-office

a. Menetapkan sistem pengukuran kinerja berbasis

teknologi informasi a.

Screenshoot dashboard, halaman pengukuran, capaian kinerja pada Aplikasi Kinerjaku

b. Menetapkan operasionalisasi manajemen SDM

menggunakan teknologi informasi b.

Printscreen aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian KKP (simpeg-online) dan e-pegawai

c. Melaksanakan sistem pelayanan publik berbasis

teknologi informasi c.

Screenshoot bukti penerapan TI pada

pemberian pelayanan kepada publik d.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasional SDM, dan pemberian layanan kepada publik

d.

Laporan Monev dengan narasi perbandingan rekomendasi dan realisasi tindak lanjut hasil Monev

Februari Tercapai 100%

2.3 Keterbukaan Informasi Publik

a. Menerapkan Kebijakan tentang keterbukaan informasi

publik a.

Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik yang ditandatangani oleh Kepala Pelabuhan

b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan keterbukaan informasi publik b.

Laporan Monitoring dan Evaluasi dengan narasi perbandingan rekomendasi dan realisasi tindak lanjut hasil monev

3 Penataan Sistem Manajemen SDM

3.1 Perencanan Kebutuhan

a. Membuat rencana kebutuhan pegawai sesuai beban

kerja dan analisa jabatan a.

Dokumen Usulan kebutuhan

pegawai(5 Tahunan dan Revisinya);

Dokumen Analisis beban kerja (ABK);

Peta Jabatan.

b. Menempatkan pegawai hasil rekrutmen murni sesuai

kebutuhan perjabatan b.

Usulan kebutuhan pegawai(jika ada)

Analisis beban kerja (ABK) T-1 SK

CPNS; Peta Jabatan T-1 SK CPNS SK CPNS; SPMT CPNS

(9)

c. Membuat laporan monitoring dan evaluasi terhadap penempatan pegawai rekrutmen murni c.

Laporan Monev dengan narasi perbandingan rekomendasi dan realisasi tindak lanjut hasil Monev

3.2 Pola Mutasi Internal

a. Melakukan mutasi pegawai antar jabatan a. Usulan mutasi pegawai dari unit kerja

ke Eselon I

SK Penetapan Mutasi Pegawai .

b. Memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan b.

Usulan mutasi

Kompetensi jabatan pegawai;

Pola mutasi (bila ada);

SK mutasi.

c. Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja c.

Laporan monev dengan narasi perbandingan rekomendasi dan realisasi tindak lanjut hasil monev

3.3. Pengembangan pegawai

a. Melakukan analisa kebutuhan diklat untuk

pengembangan kompetensi pegawai a. Formulir Analisis Tugas;

Formulir Analisis Tugas Kesenjangan

(GAP) Kompetensi;

Formulir Penentuan Kebutuhan Diklat.

b.

Menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai dengan mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai

b. SK Penyusunan Kebijakan Kompetensi

Pegawai

Hasil pengelolaan kinerja pegawai

(SKP) Februari Tercapai 100%

Rencana pengembangan kompetensi

pegawai

c.

Membuat persentase kesenjangan kompetensi pegawai dengan standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan

c. Formulir Analisis Kesenjangan (Gap)

Kompetensi

(10)

d.

Memberikan kesempatan/hak kepada pegawai untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya

d.

Daftar rekapitulasi

diklat/pengembangan kompetensi yang telah diikuti oleh masing-masing pegawai

Pemberitahuan diklat/pengembangan kompetensi berupa dokumentasi pengumuman pada papan

pengumuman, leaflet/brosur/banner untuk media cetak

Pemberitahuan diklat/pengembangan kompetensi berupa screenshoot web, WA grup, twitter dll untuk medsos

e. Mengupayakan pengembangan kompetensi kepada

pegawai e.

Daftar pegawai PPS Bitung yang telah mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya

Daftar rekapitulasi

diklat/pengembangan kompetensi yang telah diikuti oleh masing-masing pegawai

SPT diklat, sertifikat/ijazah dan lapor mengikuti diklat

Undangan, daftar hadir, notulen dan dokumentasi untuk kegiatan inhouse training

f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil

pengembangan kompetensi f.

Laporan Monev hasil

pengembangan kompetensi

3.4 Penetapan Kinerja Individu

a. Melakukan penetapan kinerja yang terkait dengan

kinerja organisasi a.

SKP pejabat struktural, fungsional

dan staff

IKU PPS Bitung

b. Mengukur kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya b.

SKP pejabat struktural, fungsional

dan staff

c. Melakukan pengukuran kinerja individu secara

periodik c.

Pengukuran kinerja individu

bulanan, berupa SKP Februari Tercapai 100%

d. Menjadikan kinerja individu sebagai dasar pemberian

reward d.

Kebijakan tentang pemberian reward

pegawai

SKP pegawai Februari Tercapai 100%

Kertas kerja penilaian

(11)

Dokumentasi pemberian reward berupa SK pemberian reward, sertifikat, dll

3.5 Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode

perilaku pegawai

a. Mengimplementasikan seluruh aturan disiplin/kode

etik yang ditetapkan organisasi a. Kode etik/kode perilaku

Bukti pelanggaran disiplin/kode

etik/kode perilaku

Laporan monev

3.6 Sistem Informasi Kepegawaian

a. Memuthahirkan data informasi kepegawaian secara

berkala a.

Data aktivitas operator perbulan

(screenshoot SIMPEG) Februari Tercapai 100%

Contoh biodata pegawai terbaru

Daftar nominatif pegawai

4 Penguatan Akuntabilitas

4.1 Keterlibatan Pimpinan

a. Pimpinan terlibat secara langsung dalam menyusun

perencanaan a.

Matriks/paparan/notulen yang memuat arahan kebijakan penyusunan perencanaan (Renstra)/Renja/PK/RKA-KL dari pimpinan

Masukan/koreksi pimpinan pada

dokumen perencanaan yang disusun

b. Pimpinan terlibat dalam menyusun Penetapan Kinerja b.

Undangan rapat, daftar hadir, notulensi, materi dan dokumentasi rapat internal untuk kegiatan rapat internal

Draft dokumen PK yang terdapat

masukan/koreksi pimpinan

c. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara

berkala c.

Jadwal dan laporan pemantauan

pencapaian kinerja

Undangan, notulensi, daftar hadir dan dokumentasi untuk kegiatan rapat internal evaluasi kinerja

Masukan/koreksi pimpinan pada

draft laporan kinerja (LKJ)

4.2 Pengelolaan Akuntabilitas

a. Menyusun dokumen perencanaan a. Renstra

Printout rencana kerja dari aplikasi

(12)

PK

b. Membuat perencanaan yang berorientasi hasil b. Renstra

Renja

PK

c. Menetapkan Indikator Kinerja Utama c. IKU PPS Bitung dan PK

d. Menetapkan indikator kinerja yang SMART d. Dokumen Renstra

PK

Manual IKU

Rencana Aksi

Hasil Evaluasi AKIP Itjen

e. Menyusun laporan kinerja tepat waktu e. LKJ Triwulan

LKJ Tahunan

Laporan Capaian Kinerja (LCK)

f. Membuat laporan kinerja yang memberikan informasi

tentang kinerja f. Renstra

Laporan Kinerja Triwulan

Laporan Kinerja Tahunan

g. Mengupayakan peningkatan kapasitas SDM yang

menangani akuntabilitas kinerja g.

Undangan, SPT, materi,

notulensi/laporan kegiatan, daftar hadir dan dokumentasi

pelatihan/bimtek/sosialisasi

SK SDM yang menangani AKIP

h. Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh

SDM yang kompoten h.

Undangan, SPT, materi,

notulensi/laporan kegiatan, daftar hadir dan dokumentasi

pelatihan/bimtek/sosialisasi

SK Tim Pengelola AKIP

5 Penguatan Pengawasan

(13)

a. Terlaksananya Public Campaign tentang pengendalian

gratifikasi a. - Pelaksanaan Public Campaign

- Laporan pelaksanaan public

campaign

b. Mengimplementasikan pengendalian gratifikasi b. -SK Tim Pengendalian Gratifikasi

- Pemasangan larangan pemberian gratifikasi pada tempat yang memberikan pelayanan publik

- Surat edaran larangan

pemberian/penerimaan gratifikasi pada hari raya keagamaan

- Laporan Monev terhadap laporan Gratifikasi yang disampaikan pelapor dari unit kerjanya ke UPG Kementrian

5.2 Penerapan SPIP

a. Membangun lingkungan pengendalian a. - SK Tim SPIP

- Buku Kode Etik (Perilaku)

- Presensi

- Penghargaan dan Sanksi

- Dokumen manajemen Resiko, BSC, PK, LKj, disposisi, surat undangan rapat, koreksi atas pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program, dan kegiatan.

- Laporan monev diklat, laporan

monev mutasi pegawai, penilaian SKP

- Laporan Pengawasan Itjen dan

tindak lanjut

- Dokumen MOU dan dokumentasi

koordinasi dengan instansi terkait b. Melakukan penilaian resiko atas unit kerja b. - Peta Resiko dan hasil Penilaian

Resiko

c. Melakukan kegiatan pengendalian untuk

meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi c. - Hasil Penilaian Resiko

(14)

d. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan SPIP

kepada seluruh pegawai d.

- Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman,

leaflet/brosur/banner

'- Print screenshoot web, wa group, dll

'- Sosialisasi SPIP (undangan, notulen, daftar hadir, foto)

5.3 Pengaduan Masyarakat

a. Mengimplementasikan Kebijakan Pengaduan a. SK Tim Pengaduan Masyarakat

Laporan Monev Penanganan

Pengaduan Februari Tercapai 100%

b. Menindaklanjuti atas hasil Penanganan Pengaduan

Masyarakat b.

Laporan Monev Penanganan Pengaduan (apabila ada laporan pengaduan masyarakat)

Februari Tercapai 100%

c. Melakukan Monitoring dan Evaluasi atas Penanganan

Pengaduan Masyarakat c.

Laporan Monev Penanganan

Pengaduan Masyarakat Februari Tercapai 100%

d. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan

pengaduan masyarakat d.

Laporan Monev (apabila ada hasil

atas pengaduan dari masyarakat) Februari Tercapai 100%

5.4 Whistle Blowing System

a. Melakukan internalisasi Whistle System a.

Undangan, notulensi, daftar hadir rapat

'Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman,

leaflet/brosur/banner

b. Menerapkan Whisle Blowing System b. SK Tim Kebijakan WBS

Laporan pemantauan/monev

penanganan pengaduan Februari Tercapai 100% c. Melakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing

System c. Laporan monev penerapan WBS Februari Tercapai 100%

d. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas Whistle Blowing

System d.

Laporan monev penerapan Tindak

Lanjut WBS Februari Tercapai 100%

5.5 Penanganan Benturan

a. Melakukan identifikasi/pemetaan benturan

kepentingan dalam tugas fungsi utama a.

Hasil Pemetaan Benturan

Kepentingan

b. Melaksanakan sosialisasi /internalisasi Penanganan

Benturan Kepentingan b.

Undangan, materi, notulensi, dan daftar hadir; Notulensi Apel Pagi

c. Melakukan implementasi Penanganan Benturan

Kepentingan c.

Laporan penanganan benturan

(15)

d. Melakukan evaluasi atas Penanganan Benturan

Kepentingan d.

Laporan evaluasi penanganan

benturan kepentingan

e. Melaksanakan evaluasi atas hasil Penanganan

Benturan Kepentingan untuk ditindaklanjuti e.

Laporan monev penanganan benturan

kepentingan

6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

6.1 Standar Pelayanan

a. Memiliki Standar Pelayanan a. Standar Pelayanan

b. Membuat maklumat standar pelayanan b. Standar Pelayanan

Maklumat Pelayanan

Bukti telah dimaklumatkan: Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman,

leaflet/banner/brosur

c. Memiliki SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan c. SOP standar pelayanan

Kartu kendali, hasil pengujian, formulir lain dalam pengurusan layanan

d. Melakukan reviu dan perbaikan atas standar

pelayanan dan SOP d.

Laporan reviu standar pelayanan dan

SOP

6.2 Budaya Pelayanan Prima

a. Melakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya

penerapan Budaya Pelayanan Prima a.

Materi, undangan, notulensi, daftar hadir, dokumentasi kegiatan, sertifikat

b. Memiliki informasi tentang pelayanan yang mudah diakses melalui berbagai media b.

Dokumentasi pengumuman pada papan pengumuman,

leaflet/brosur/banner untuk media cetak

Screenshoot web, WA group, twitter, dll untuk media sosial

c.

Memiliki sistem punishment/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar

c. Kebijakan reward/punishment bagi

pelaksana layanan

Bukti pemberian reward/punishment

bagi pelaksana layanan

Bukti pemberian kompensasi kepada

(16)

d. Memiliki sarana layanan terpadu/terintegrasi d.

Bukti dokumentasi sarana layanan terpadu berupa ruang layanan terpadu atau penggunaan sistem layanan terpadu

e. Memiliki Inovasi pelayanan e.

Dokumen inovasi pelayanan dapat berupa screenshoot pengembangan sistem aplikasi, pelaksanaan dalam tahapan SOP inovasi pelayanan

SOP inovasi pelayanan (jika ada)

6.3 Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan

a. Melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan a.

Laporan hasil survey kepuasan

masyarakat

b. Mempublikasi hasil survey kepuasan masyarakat

secara terbuka b.

Bukti publikasi hasil survey berupa dokumentasi pengumuman pada papan

pengumuman/leaflet/brosur/banner untuk media cetak

Screenshoot web, WA group, twitter,

dll untuk media sosial

c. Melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan

masyarakat c. Laporan monev SKM

Bukti tindak lanjut SKM

(17)

3.2 Permasalahan

3.3 Saran Perbaikan

Tidak ada permasalahan dalam kegiatan yang sudah dilaksanakan pada bulan ini. Tetap semangat, berkiblat pada perencanaan dalam melaksanakan kegiatan.

Pada bulan Februari 2020, seluruh kegiatan terlaksana sesuai rencana. Kelompok kerja bekerja dengan gigih dan berkiblat pada rencana yang sudah ditetapkan sehingga bulan ini tidak ditemukan masalah.

(18)

BAB IV

TINDAK LANJUT MONEV SEBELUMNYA

4.1 Saran atau rekomendasi

Tidak ada permasalahan dalam kegiatan yang sudah dilaksanakan pada bulan ini. Tetap semangat, berkiblat pada perencanaan dalam melaksanakan kegiatan.

4.2 Tindak lanjut hasil monev

Belum ada yang perlu ditindak lanjuti karena pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBBM di lingkungan PPS Bitung tidak ada permasalahan pada Bulan Januari.

(19)

BAB V

PENUTUP

Laporan ini dibuat sebagai sarana monitoring dan evaluasi pembangunan zona Integritas menuju WBK / WBBM PPS Bitung. Hal ini juga sebagai saran dan masukan kepada pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut

Bitung, 28 Februari 2020 Kepala Pelabuhan

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat, 15 Januari, tahun dua ribu dua puluh satu, bertempat di Ruang Widyagraha Politeknik Negeri Bali, telah dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi kegiatan

Laporan monev belum secara komprehensif menggambarkan kegiatan yang dilakukan dalam monev dan hasil monev tersebut serta bagaimana tindak lanjut atas hasil monev tersebut;..

13 Bersilahturahmi dan berdialog mengunjungi Lurah terkait untuk menyampaikan secara langsung tentang mekanisme Pemanggilan Para Pihak sesuai dengan Peraturan yang

Untuk mengukur tingkat keberhasilan atas pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari

Penetapan unit kerja sebagai WBK/WBBM tersebut dimaksudkan sebagai kompetisi dan menjadi area penerapan pelaksanaan reformasi birokrasi pada unit-unit kerja di lingkungan

Untuk mengukur tingkat keberhasilan atas pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

Meningkatnya kinerja di Zona Integritas menuju WBK/WBBM Prosedur Operasional tetap SOP kegiatan utama Prosedur Operasional tetap SOP Kegiatan Utama mengacu kepada peta proses bisnis