• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI METODE THE STUDENT GROUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI METODE THE STUDENT GROUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATA "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI METODE THE STUDENT GROUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATA

PELAJARAN PAI DI KELAS VIA SDN 3 PASAR BARU

Aria Andayani1

Email AriaA1H114370@gmail.com1 ABSTRAK

Mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang di dalamnya meliputi pelajaran memahami, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dalam kenyataan yang ada di lapangan mata pelajaran pendidikan agama Islam dewasa ini mutunya masih belum mencapai target yang diinginkan secara memadai, hal ini disebabkan oleh kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan metode The Student Group pada mata pelajaran PAI kelas VIA SDN 3 Pasar Baru. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIA SDN 3 Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Setiap siklus membutuhkan satu kali pertemuan dan setiap siklus dilaksanakan melalui tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Dengan Metode Student Group kemampuan pemahaman siswa terhadap pembelajaran PAI dapat meningkat. Hasil pelaksanaan PTK pada siklus I yang dilakukan di SDN 3 Pasar Baru, maka diperoleh data yang menunjukan hasil belajar siswa dalam memahami materi pembelajaran tentang memahami arti Surah al-kafirun dengan metode Student Group masih kurang maksimal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai di atas KKM 70 hanya sebesar 39,13 % lebih kecil dari presentase ketuntasan yang dikehendaki 85%. Pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup pesat yaitu dari 22 siswa ( 95,65 % ) sudah berhasil sesuai KKM bahkan ada yang di atas KKm, hanya 1 siswa yang belum berhasil dari 23 siswa di SDN 3 Pasar Baru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II secara klasikal siswa telah tuntas, karena siswa yang memperoleh nilai diatas KKM lebih besar dari presentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Dapat disimpulkan bahwa metode Student Group dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI kelas VIA SDN 3 Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Kata Kunci: PAI, metode student group, hasil belajar siswa

(2)

Pendahuluan

Tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah upaya untuk membelajarkan agama Islam agar dapat meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia yang beriman,bertaqwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kenyataan di lapangan mata pelajaran pendidikan agama Islam mutunya masih rendah dari yang diharapkan karena belum mencapai target yang diinginkan secara memadai. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan metode yang sesuai agar hasil belajar siswa dapat meningkat. pada mata pelajaran lain Dalam hubungan ini perlu diingat bahwa anak itu tidak dapat memahami pelajaran dengan baik karena anak tersebut malas pada pelajaran tertentu khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tetapi sangat giat. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini;

Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Siswa Kelas VIA SDN 3 Pasar Baru

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tahun ketahun masih tergolong rendah. Padahal Pendidikan Agama Islam merupakan serangkaian kegiatan yang aktif, menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Kemudian faktor lain yang menyebabkan rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam melakukan pembelajaran materi Pendidikan agama Islam yang selama ini sering dilakukan adalah dengan cara membiarkan pelajaran tersebut terus berlalu. Bagi siswa yang belum mengerti maka mereka akan selalu salah dan tertinggal dalam mengerjakan soal. Pembelajaran seperti ini tidak menyenangkan bagi siswa, dan tidak membantu siswa untuk memahami materi Pendidikan agama Islam. Keadaan ini dapat menggangu belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan agama Islam. Perlu diterapkan

No Tahun

Pelajaran KKM Nilai rata-rata

siswa Keterangan

1 2016 – 2017 65 63 Tidak Tuntas

2 2017 – 2018 64 62 Tidak Tuntas

3 2018 – 2019 64 62 Tidak Tuntas

4 2019 – 2020 64 63 Tidak Tuntas

5 2020 – 2021 64 61 Tidak Tuntas

Rata-Rata Nilai 62,20

(3)

suatu cara alternative guna mempelajari pendidikan agama Islam yang kondusif dengan suasana yang cenderung rekreatif sehingga mendorong siswa untuk mengembangkan potensi dan juga kreatifitas. Dalam hal ini penulis berikhtiar sesuai Al-Qur’an Surah Al-Hasyar ayat 18 sebagai berikut :

ٰٓ ي

اَهُّيَا ََنْيِ ذ

لَّااوُنَمٰااوُقذتاََ ٰللّاَْر ُظْنَْ

لَْوَ سْفَناذمَْتَمذدَقَ دَغِلاوُقذتاَوََ ٰللّا َۗذنِاََ ٰللّاَ ْيِبَخاَمِب ۗ

ََنْوُلَمْعَت Artinya: “Wahai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap hari (idividu) melakukan Nadzar terhadap sesuatu (ide, konsep, rencana kerja) yang telah diajukan dan ditawarkan untuk hari esok (masa depan) dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Pemberi Kabar terhadap prestasi kerjamu”. ( QS. Al Hasyar (59) : 18)

Dengan adanya bentuk ikhtiar tersebut bahwa salah satu alternative yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan penerapan metode The student group. Maka penulis mencoba mengkaji judul tentang “Implementasi Metode The Student Group Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VIA SDN 3 Pasar Baru Kec.

Kusan Hilir Kab. Tanah Bumbuuntuk mengetahui apakah metode The student Group dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata peklajaran PAI pada siswa kelas VI A SDN 3 Pasar Baru Kec Kusan Hilir Kab. Tanah Bumbu

Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas.

Menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (1988:14) yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi).

Menurut Sudjana (1989:22), hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Maka berasal dari pendapat pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki atau diketahui oleh peserta didik setelah ia mengalami proses belajar mengajar.

Metode The Student Group adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok- kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.

(4)

Metode The Student Group adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah. Di dalam The Student Group ini proses interaksi anatara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, inormasi, memecahkam masalah dapat terjadi jika semuanya aktif dan tidak ada yang pasif sebagai pendengar.

Metode The Student Group pada dasarnya adalah tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk pendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.

Metode The Student Group adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah. Penerapan metode The Student Group adalah merupakan metode yang bisa dikatakan baru, dengan metode ini dapat merangsang pikiran anak untuk memunculkan ide-ide atau ketidak fahaman mereka terhadap pelajaran yang dihadapi agar penyajian metode ini tidak membosankan dan menarik perhatian siswa maka dapat dilakukan dengan cara :

1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan cara berhitung 1-5., guru menciptakan suasana tenang dan nyaman untuk belajar kelompok.

2. Guru meminta siswa mempelajari dan juga mendiskusikan topik pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru. Guru sebaliknya juga memberikan bahan atau sumber bacaan lain mengenai topik pembelajaran yang dibahas.

3. Guru memandu The Student Group kelas (setelah studi kelompok) baik mengenai hal isi,ilustrasi/contoh, serta penerapan isi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, guru hendaknya menerangkan materi secara jelas.

4. Guru bersama siswa membuat kesepakatan/komitmen untuk selalu mengambil hikmah dan juga menegakkan isi pembelajaran yang dibahas, dengan cara mempelajari, mendalami serta menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Setelah selesai dapat dilanjutkan dengan memberikan tugas dengan mengerjakan soal-soal latihan dan juga memberikan kesimpulan yang diakhiri dengan menutup pelajaran (salam).

6. Pembelajaran PAI di SDN 3 Pasar Baru.

(5)

Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SDN 3 Pasar Baru dilakukan dengan cara mengorganisasikan dan mengarahkan program-program serta melaksanakan pembelajaran PAI di kelas. Secara garis besar materi pembelajaran PAI di SD meliputi : Akidah-Akhlaq, Qur’an- Hadits, Fiqh dan Sejarah Kebudayaan Islam. Dengan menggunakan kurikulum 2013 pada tingkat SD kelas VI.

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada hakikatnya PTK merupakan suatu proses dimana melalui proses ini guru mengehndaki adanya perbaikan, dan perubahan pembelajaran lebih baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. (Surawan, 2019: 37) Observasi dibagi dalam dua putaran, yaitu putaran 1 dan 2, dimana masing-masing putaran dikenai perlakuan yang sama dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing-masing putaran. Dibuat dalam dua putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

Siklus I

Siklus II

Permasalahan

Refleksi Perencanaan

Tindakan dan Observasi

Refleksi Perencanaan

Tindakan dan Observasi Hasil

(6)

Gambar 1. Alur pelaksanaan Tindakan

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yakni dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan dan evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan di bulan agustus melalui 2 siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dilaksanakan di kelas VI A SDN 3 pasar Baru beralamat di Jalan Arief Rahman hakim Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VI A SDN 3 Pasar Baru semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022.

Jumlah siswa kelas VIA seluruhnya ada 23 siswa, akan tetapi kehadiran kelas dibagi menjadi 2 dengan satu kali pertemuan berjumlah 11 siswa dan 12 siswa. Pembelajaran dengan tatap muka dimasa pandemi covid 19, dibagi menjadi dua kali pertemuan dengan jumlah siswa 23 siswa.

Maka pertemuan pertama dengan jam pelajaran 1 x 35 menit untuk kelompok A dengan jumlah siswa 11 orang, kemudian dilanjutkan pertemuan kedua untuk kelompok B dengan jam pelajaran 1 x 35 menit dengan jumlah siswa 12 orang.

Hasil Penelitian dan Pembahasan/ Result and Discussion

Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan pelaksanaan pembelajaran pada SDN 3 Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten tanah Bumbu meliputi : kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, dilaksanakan pada kegiatan siklus I dan siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan II ini sesuai dengan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudh disusun oleh guru. Pertemuan pertama pada penelitian tindakan kelas pada siklus I, dilaksanakan pada hari selasa, 10 Agustus 2021. Pertemuan kedua pada tanggal 21 Agustus 2021 Yang dihadiri oleh observer pada siklus I dan siklus II.

Observasi dilaksanakan bersama proses pembelajaran melalui lembar pengamatan yang meliputi, aktifitas siswa, pengembangan materi, motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran serta hasil pembelajaran melalui tes akhir. Pelaksanaan tindakan ini dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan Inti dan kegiatan akhir penutup.

Hasil Penelitian pembelajaran pada Siklus I, dalam penerapan metode The Student Group guru bukan hanya membuat siswa pasif, melainkan guru membimbing siswa untuk selalu aktif bertanya atau memberikan kesempatan pada siswa berfikir secara aktif, kreatif, dan

(7)

inovatif karena guru memberi stimulus yang direspon dengan baik oleh siswa. Penerapan metode The Student Group dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di kelas VI A SDN 3 Pasar Baru yang dapat diketahui dari hasil pre tes dan post tes serta hasil ulangan

Pada kegiatan awal guru memberi salam, mengabsen siswa, mengapersepsi, kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu ada scenario pembelajaran yang sesuai dengan metode The student Group yaitu siswa belajar secara berkelompok.

Pada kegiatan Inti Guru membagikan LKS yang berisi penggalan arti surah al-kafirun pada masing-masing kelompok untuk dikerjakan. Pada kegiatan kerja kelompok, siswa masih bekerja sendiri-sendiri dan tidak membantu rekannya yang mengalami kesulitan, kerja kelompok masih terlihat pasif, bahkan ada siswa yang enggan memberi tahu temannya yang mengalami kesulitan.

Hal itu disebabkan, siswa terlihat belum terbiasa dengan situasi tersebut, interaksi antar siswa dalam kelompok belum terlihat, ada 2 siswa yang masih tidak mau mengerjakan secara berkelompok dan cenderung ramai sendiri. Siswa yang pintar cenderung diam dan tidak membantu siswa yang kesulitan. Ketika kerja kelompok berlangsung guru (peneliti) berkeliling melakukan bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan penjelasan dan terus memotivasi siswa supaya saling bekerjasama untuk membantu teman sekelompoknya. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan lembar kerja kelompok, guru meminta siswa mempresentasikan hasil setiap kelompok dan membandingkan jawaban kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

Guru (peneliti) meminta perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dalam kegiatan presentasi ini guru atau peneliti membimbing siswa supaya pelaksanaan diskusi berjalan lancar. Tetapi dalam pelaksanaan presentasi siswa terlihat gugup, malu, canggung dan takut. Selain itu siswa kurang dapat mengkomunikasikan pengetahuannya sehingga siswa lain mengalami kebingungan. Hal ini disebabkan karena siswa tidak terbiasa untuk presentasi di depan kelas, sehingga keberanian siswa untuk berbicara dan menyampaikan hasil diskusi kurang. Guru membimbing siswa dalam presentasi kelas dan memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang kurang dipahami. Pada kegiatan penutup, Guru melaksanakan kesimpulan secara Bersama-sama dengan siswa dan mengadakan tes evaluasi untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa

(8)

dalam memahami materi pelajaran. Kemudian siswa diberikan PR untuk dikerjakan di rumah.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN 3 Pasar Baru kecamatan Kusan Hilir Kabupaten tanah Bumbu , maka diperoleh data yang menunjukan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Selain dari itu terdapat beberapa hasil pembelajaran yang diperoleh setelah penulis melakukan penelitian. Pada siklus I dan siklus II. Adapun hasil dari penelitian pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SDN 3 Pasar Baru dapat dilihat pada bagan-bagan berikut ini :

Nilai Hasil Belajar Kelas VI A Siklus I

NO Nama Siswa Nilai Siklus

I

Ketuntasan

1 Ahmad Habibie 60 Belum Tuntas

2 Andini Aulia Anatasia 65 Belum Tuntas

3 Cahaya Latifah 60 Belum Tuntas

4 Dhonie Alpian Rahmatullah

70 Tuntas

5 Fadil Ramadhan 68 Belum Tuntas

6 Hermansyah 50 Belum Tuntas

7 Hikmatus Safaah 70 Tuntas

8 Kasmiah 80 Tuntas

9 Majidar 60 Belum Tuntas

10 M.Fauzan Azhar 50 Belum Tuntas

11 Moch.Syafaruddin Akbar

50 Belum Tuntas 12 Muhammad Arman

Pratama

50 Belum Tuntas

13 Muhammad Ridani 60 Belum Tuntas

14 Muhammad Zahir Azhar

50 Belum Tuntas

15 Nahdatul Nabila 80 Tuntas

16 Nazwa Syifa Anggriani 70 Tuntas

17 Nazwatul Azizah 50 Belum Tuntas

18 Nor Hidayah Ni'mah 80 Tuntas

19 Nur Aulia Revalina 50 Belum Tuntas

20 Nurul Mutiah 80 Tuntas

21 Rusmaida Saputri 70 Tuntas

22 Siti Marwah 70 Tuntas

(9)

23 Supiannor 50 Belum Tuntas Rata-rata dan Jumlah 62,73 Tuntas : 9

Ketuntasan Kelas : Jumlah Siswa Yang Tuntas x 100 % Jumlah Total Siswa

Ketuntasan Kelas : 9/23 x 100 % = 39,13 %

Nilai Hasil Belajar Kelas VI A Siklus II

NO Nama Siswa Nilai Siklus

II

Ketuntasan

1 Ahmad Habibie 90 Tuntas

2 Andini Aulia Anatasia

80 Tuntas

3 Cahaya Latifah 70 Tuntas

4 Dhonie Alpian R 80 Tuntas

5 Fadil Ramadhan 80 Tuntas

6 Hermansyah 80 Tuntas

7 Hikmatus Safaah 80 Tuntas

8 Kasmiah 80 Tuntas

9 Majidar 80 Tuntas

0 1 2 3 4 5 6 7 8

0-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100

SIKLUS I

Seikl…

(10)

10 M.Fauzan Azhar 80 Tuntas

11 Moch. Syafaruddin A 90 Tuntas

12 Muhammad Arman P 90 Tuntas

13 Muhammad Ridani 65 Belum Tuntas

14 Muhammad Zahir Azhar

80 Tuntas

15 Nahdatul Nabila 90 Tuntas

16 Nazwa Syifa Anggriani

80 Tuntas

17 Nazwatul Azizah 90 Tuntas

18 Nor Hidayah Ni'mah 80 Tuntas

19 Nur Aulia Revalina 80 Tuntas

20 Nurul Mutiah 90 Tuntas

21 Rusmaida Saputri 80 Tuntas

22 Siti Marwah 80 Tuntas

23 Supiannor 90 Tuntas

Rata-rata dan Jumlah 81,73 Tuntas : 22

Ketuntasan Kelas : Jumlah Siswa Yang Tuntas x 100 % Jumlah Total Siswa

Ketuntasan Kelas : 22/23 x 100 % = 95, 65 %

Hasil penelitian pembelajaran pada siklus II, Implementasi Metode The Student Group dalam untuk meingkatkan hasil belajar siswa terhadap mata

0 2 4 6 8 10 12

0-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100

JUMLAH SISWA

Hasil Belajar Siklus II

Siklu…

(11)

pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VI A SDN 3 Pasar Baru Kusan Hilir.

Pada siklus II ini data yang diperoleh yaitu:

a. Interaksi antar guru dan siswa juga sering terjadi karena guru memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa.

b. Hasil akhir siklus pembelajaran ke II ini semakin meningkat dibanding siklus I, dari rata-rata 39,13% menjadi 95,65%. Dengan demikian, secara klasikal hasil belajar pada mata pelajaran PAI dinilai tuntas.

Adapun perbandingan antara kedua Siklus di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Kategori Siklus I/Prosentasi Siklus II/Prosentasi

Tuntas 9 orang 39,13% 22

orang

95,65%

Belum Tuntas

14 orang 60,86% 1 orang 4,34%

Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian tindakan kelas ini diperoleh kesimpulan hasil penelitian bahwa penerapan model The Student Group dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PAI pada siswa kelas VIA SDN 3 Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan indikator keberhasilan penelitian Pelaksanaan metode The Student Group dalam rangka untuk menghadapi kesulitan belajar siswa dilakukan setiap kali proses kegiatan belajar mengajar.

Hasil penelitian yang dilakukan di SDN 3 Pasar Baru, diperoleh data yang menunjukan hasil belajar siswa dalam memahami materi pembelajaran tentang memahami arti Surah al-kafirun dengan metode Student Group mengalami peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang cukup pesat yaitu dari ketuntasan siswa 9 siswa ( 39,13 %) meningkat menjadi 22 siswa ( 95,65 % ) sudah berhasil sesuai KKM bahkan ada yang di atas KKm, hanya 1 siswa yang belum berhasil dari 23 siswa di SDN 3 Pasar Baru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II secara klasikal siswa telah tuntas, karena siswa yang memperoleh nilai diatas KKM lebih besar dari presentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%

(12)

Daftar Pustaka

Arifin. Filsafat Pendidikan Islam. 1991. Bumi Aksara. Bandung.

J.J. Hasibuan, Moedjiono. 2002. Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung.

Ngalim Purwanto. 1991. Psikologi Pendidikan, Bandung Remaja Rosda Karya.

Ngalim, Purwanto. 1991. Psikologi Pendidikan. Bandung Remaja Rosda Karya.

Sudarman. AM. 1993. Interaksi dan motivasi Belajar. Jakarta. CV. Rajawali.

Sumadi.

S. Nasution. MA. 1996. Dikdaktik Azaz-azaz Mengajar. Bandung: Jemmars Sudarman. AM. 1993. Interaksi dan motivasi Belajar. Jakarta. CV. Rajawali.

Sumadi.

Surawan, 2019. “Pola Internalisasi Nilai Keislaman Keluarga Muhammadiyah Dan Islam Abangan”, Jurnal Hadratul Madaniyah, Vol. 4, No.2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika mengenai soal cerita di kelas

i PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN NO.86 MANGARABOMBANG