PENGEMBANGAN PAKAR PENDETEKSI
SUASANA HATI MENGGUNAKAN FUZZY
LOGIC PADA PLATFORM BLACKBERRY
Syerra Riswandi, Octavia George, Maria Gorethi, Widodo
Budiharto
School of Computer Science, Bina Nusantara University – Jakarta, Indonesia, ootvia@yahoo.com
ABSTRACT
The use of smartphones in Indonesia is very high, especially for the BlackBerry platform. There are many BlackBerry applications in the market, however none of them can identified the cause of bad mood using fuzzy logic. Fuzzy logic can be used to identify the cause of person’s bad mood. The purpose of this study was to implement fuzzy logic and psychologists’ knowledge to identify the cause of bad mood on BlackBerry platform. The benefit of this research are users aware of their mood, motivate users with advices and popular quotes so that users can use their BlackBerry as a private psychologist at an acceptable cost. This study uses the analysis method based on data from psychologist and using the Waterfall design method. Using 7 inputs from user which will be calculated with fuzzy logic to decide what causes bad mood with a help of rules from psychologist. The results show a fairly accurate results so that it can help motivate users. (SOM)
Keywords : Fuzzy Logic, BlackBerry, Bad mood.
ABSTRAK
Penggunaan smartphone di Indonesia sangat tinggi, khususnya platform BlackBerry. Banyak aplikasi BlackBerry yang beredar namun sejauh ini belum ada yang mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk menggunakan fuzzy logic. Fuzzy logic dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat memanfaatkan fuzzy logic dan pengetahuan pakar psikologi untuk mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk pada platform BlackBerry. Manfaat penelitian ini adalah
user menyadari suasana hati, memberikan motivasi kepada user dengan saran dan kata-kata bijak sehingga user memanfaatkan BlackBerry sebagai psikolog pribadi tanpa biaya yang mahal. Penelitian ini menggunakan metode analisis berdasarkan data dari ahli psikologi dan metode perancangan Waterfall. Menggunakan 7 input dari user dihitung dengan fuzzy logic untuk menunjukkan penyebab suasana hati yang buruk sesuai aturan dari pakar psikologi. Perancangan ini menunjukkan hasil yang cukup akurat sehingga dapat membantu memotivasi kepada penggunanya. (SOM)
Kata Kunci : Fuzzy logic, BlackBerry, Suasana hati yang buruk.
PENDAHULUAN
Suasana hati yang buruk dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Terlebih saat suasana hati yang buruk tersebut tidak disadari penyebabnya seperti: jatuh cinta, kesal, sedih, sakit hati, tersinggung. Kerap kali seseorang yang suasana hatinya sedang buruk menjadi lebih ceroboh, atau sering lupa akan tugasnya. Mungkin saja pekerjaan sehari-hari jadi terbengkalai, dan mengganggu kegiatan orang lain di sekitarnya. Suasana hati yang buruk mempengaruhi konsentrasi dan membuat penglihatan memburuk. Bisa jadi mengganggu jam tidur karena gelisah dan mengakibatkan sakit lainnya.
Suasana hati dapat berlangsung dalam waktu singkat, satu jam atau satu hari, namun dapat juga berlangsung dalam waktu yang cukup lama, satu minggu atau satu bulan. Suasana hati tidak dengan mudah diindikasikan melalui emosi dan raut muka, tetapi biasanya teridentifikasi melalui kegiatan sehari-hari. Hal ini sebenarnya menyulitkan untuk mengetahui apa penyebab suasana hati menjadi buruk.
Secara keseluruhan, banyak manusia yang dikalahkan oleh masalah kehidupan sehari-hari, atau masalah yang lain diluar keseharian. Mereka terus bergulat, bahkan mungkin mengeluh, menjalani hari-harinya dengan perasaan marah terhadap apa yang mereka anggap nasib buruk yang diberikan hidup ini kepada mereka. Sedikit banyak mungkin ada apa yang disebut nasib buruk dalam hidup ini, tetapi ada pula semangat dan metode yang dapat kita gunakan untuk mengendalikan dan bahkan menentukan nasib itu. Terlebih lagi apabila kita mengetahui kenapa suasana hati menjadi buruk.
Manusia juga mengikuti perkembangan teknologi terkini. Khususnya teknologi gadget yang mudah dibawa dan memiliki banyak fungsi seperti BlackBerry. BlackBerry merupakan ponsel cerdas yang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi BlackBerry dapat mengimplementasi aplikasi pribadi lainnya seperti: permainan, pemutar musik, program pemesanan taksi, dan sebagainya. Perkembangan teknologi seperti ini dapat membantu manusia untuk memberikan hal-hal positif dalam hidupnya agar menjadi manusia yang jauh lebih baik.
Dengan adanya kecerdasan buatan, banyak aplikasi yang menerapkan kecerdasan buatan untuk membantu kegiatan manusia. Salah satunya adalah penggunaan fuzzy logic. Fuzzy logic banyak digunakan untuk mendeteksi penyakit, mengatur suhu pendingin ruangan, mengontrol mesin cuci, dan sebagainya. Dengan adanya kemampuan fuzzy logic dalam mengolah bahasa manusia, fuzzy logic dapat bekerja dalam ketidakpastian dari nilai linguistik yang digunakan manusia.
Beberapa tes tentang suasana hati pun telah dilakukan, dan menunjukkan bahwa seseorang dengan suasana hati yang senang akan lebih egosentris dan seseorang dengan suasana hati yang sedih akan menggunakan pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang orang lain (Converse, 2008).
Ditemukan pula bahwa ‘perasaan’ (core affect) dipisahkan dari ‘emosi’ (konstruksi psikologikal), dimana model ‘perasaan’ menjadi kandidat yang baik untuk model perhitungan afek dan emosi. Pemodelan dinamika ‘perasaan’ tersebut paling tepat menggunakan fuzzy logic. Pemodelan tidak hanya pada bagian dinamika ‘perasaan’, namun juga untuk memodelkan deksripsi linguistik emosi, deskripsi dan aturan dasar kognitif, dan juga pemetaan antara level perasaan dan level kognitif. Hasil penelitian tersebut mengemukakan bahwa fuzzy logic dapat menjadi alat yang tepat untuk model dinamika jangka pendek, menengah dan panjang dari ‘perasaan’ (Heide, 2011).
Suasana hati yang terlalu senang (seperti jatuh cinta, mendapat rezeki) bisa menjadi pengaruh pola pikir seseorang sehingga mengakibatkan perubahan kebiasaan dan cara menanggapi masalah. Penelitian menunjukkan bahwa depresi atau tertekan dua kali lebih umum di kalangan perempuan di antara manusia. Hal ini mungkin berhubungan dengan perbedaan dalam sosialisasi yang menghasilkan emosi yang berbeda kognisi, dan reaksi terhadap sesuatu hal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial tidak terkait dengan perasaan depresi di kedua jenis kelamin, tetapi terkait untuk mengatasi gaya dan harga diri. Perasaan depresi dikaitkan dengan karakteristik individu, seperti gaya mengatasi atau menghindar, kecemasan sosial bagi perempuan, dan cara berpikir yang berulang-ulang yang berfokus pada diri sendiri untuk pria. Analisis dari kuesioner yang dilakukan, menunjukkan bahwa mengatasi masalah melalui penolakan dan pikiran negatif menjelaskan perasaan depresi, dan berlaku terutama bagi pria. Hasil ini menunjukkan pentingnya memeriksa faktor individu maupun sosial ketika mencoba untuk memahami perasaan pada pria dan wanita (Panayiotou, 2007).
Jika sebelumnya fuzzy logic digunakan untuk melihat emosi dan dikaitkan dengan suasana hati tertentu, maka pada aplikasi ini dirancanglah fuzzy logic untuk mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk melalui gadget berbasis BlackBerry. BlackBerry sudah banyak digunakan oleh orang-orang, dan tidak lepas dari kesehariannya, sehingga cocok untuk mengimplementasi aplikasi ini. Aplikasi ini juga memberikan saran positif terhadap suasana hati yang buruk dan memberi kutipan kata-kata bijak sebagai penyemangat user. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi ini dapat menunjukkan penyebab suasana hati yang buruk dan membantu user untuk mengembalikan suasana hati yang buruk menjadi lebih baik. Sehingga user merasa lebih bahagia dan meningkatkan produktifitasnya namun tidak mengubah suasana hati menjadi berlebihan.
Tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memanfaatkan pengetahuan ahli psikologi dan menggunakan fuzzy logic Mamdani untuk mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk dengan menggunakan BlackBerry untuk mengimplementasikan aplikasi ini. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu user untuk menyadari suasana hatinya dan memanfaatkan BlackBerry tidak hanya sebagai alat komunikasi, namun juga sebagai psikolog pribadi yang jauh lebih terjangkau daripada berkonsultasi ke psikolog.
METODE PENELITIAN
Sebelum dimulai pembuatan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap user yang dinilai membutuhkan aplikasi ini. Penelitian-penilitan tersebut antara lain berupa: Studi Pustaka dan Survei.
Dari sudut pandang psikologi studi pustaka digunakan untuk menentukan penyebab suasana hati yang buruk, kata-kata bijak. Dibutuhkan literatur berupa buku maupun e-book yang membahas tentang psikologi atau suasana hati seseorang.
Dari sudut pandang teknologi studi pustaka digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan teknologi Java dan BlackBerry melalui buku dan e-book untuk mengetahui cara pemrograman pada BlackBerry.
Survei dilakukan untuk mengetahui keadaan lapangan, dalam hal ini dilakukan survei berupa kuesioner.
Untuk perancangan sistem ini sendiri, digunakan metode pengembangan sistem Waterfall menurut Pressman (2005, p79), yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu komunikasi, perencanaan, modeling, konstruksi, penyebaran.
Komunikasi dilakukan untuk menganalisa kebutuhan user karena analisa diperlukan dalam membangun suatu aplikasi.
Perencanaan pengembangan aplikasi seperti penjadwalan pengerjaan bagian program, dan estimasi penyelesaian aplikasi.
Modeling dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi, dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data, dan desain antar muka.
Konstruksi yaitu pembangunan sistem menggunakan perangkat lunak Eclipse dengan bahasa pemrograman Java. Selanjutnya dilakukan pengujian langsung terhadap aplikasi yang telah dikembangkan
Penyebaran adalah implementasi aplikasi ke device BlackBerry yang telah ditentukan dan melakukan kuesioner untuk mengetahui performa aplikasi. Apabila terdapat data yang belum sesuai dengan hasil uji coba program, maka akan dilakukan perbaikan atau penambahan data yang dipakai dalam pembuatan aplikasi.
HASIL DAN BAHASAN
Berikut ini adalah hasil pengujian aplikasi oleh pakar:
Tabel 1 Data Masukkan Secara Acak Oleh Pakar
No. Eat Sleep
Social Will Social Intensity Dressing Up Income Outcome
1 Less Less Low Low Low Medium Low
2 Normal Less High Normal Low High Low
3 Normal Normal Low High High Medium High
4 More More Normal Normal Low Medium Low
5 Normal More Normal Low High Low High
Tabel 2 Perbandingan Outcome Diagnosis Sistem Dengan Pakar
No Sistem Pakar Margin Error Daily Broken Heart Finance Problem Daily Broken Heart Finance Problem 1. 74,15% 88,75% 40% 73% 86% 42% 1,966 2. 82,27% 17,5% 47,5% 80% 17% 50% 1,756
3. 17,7% 17,5% 27,5% 20% 15% 25% 2,433
4. 53,2% 12,5% 8,75% 55% 15% 10% 1,850
5. 30,15% 17,5% 88,75% 30% 20% 88% 1,133
Tabel 3 Perbandingan Diagnosis Sistem Dengan Diagnosis Pakar
Kasus Hasil Diagnosis Sistem Hasil Diagnosis Pakar
Tingkat Akurasi (%)
Bad Mood 3 3 100%
Tidak Bad Mood 2 2 100%
Total 5 5
Berikut ini adalah data hasil pengujian oleh user, digunakan metode kuesioner. Kuesioner terdiri enam pertanyaan, diberikan setelah user mencoba aplikasi ini pada device BlackBerry. Berikut adalah hasil kuesioner yang dijawab oleh 20 responden :
Gambar 1 Hasil Jawaban Kuesioner User Pertanyaan I.1.
Gambar 3 Hasil Jawaban Kuesioner User Pertanyaan II.1.
Gambar 4 Hasil Jawaban Kuesioner User Pertanyaan II.2.
Gambar 5 Hasil Jawaban Kuesioner User Pertanyaan II.3.
Gambar 6 Hasil Jawaban Kuesioner User Pertanyaan III.1. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, dapat diketahui bahwa :
1. Aplikasi ini mudah digunakan.
2. Tampilan aplikasi ini sudah cukup baik untuk sebagian besar user. 3. Aplikasi ini dapat berjalan dengan cukup baik.
4. Aplikasi ini cukup sesuai dengan kenyataan.
5. Aplikasi ini sudah cukup membantu user untuk memperoleh tanggapan dan masukan dengan cepat. 6. Aplikasi ini sudah cukup memuaskan sebagian user.
SIMPULAN DAN SARAN
Permasalahan yang telah dibahas dalam “Pendahuluan” telah dijawab dengan hasil yang dipaparkan pada bagian “Hasil”, yang mana hasil kuesioner menunjukkan respons positif kepada aplikasi ini. Dari bahasan dapat dilihat bahwa aplikasi ini berhasil untuk melakukan pengidentifikasian penyebab suasana hati yang buruk. Untuk penelitian selanjutnya dan untuk perkembangan didapatkan saran-saran yaitu menambahkan variasi penyebab dan pertanyaan, mengaplikasikan metode pengidentifikasian lainnya, mempercantik tampilan, dan mengembangkan aplikasi ini untuk gadget lainnya.
REFERENSI
Akerkar, R., Sajja, P. (2010). Knowledge-Based Systems. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers. Bayer, C. (2007). Do You Have A Broken Heart?. Boomington: AuthorHouse.
Budiharto, W. (2012). Kecerdasan Buatan Kini dan Masa Yang Akan Datang. Diperoleh dari http://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-dan-akan-datang/.
Converse, B. A., Lin, S., Keysar, B., Epley, N. (2008). In the Mood to Get Over Yourself: Mood Affects Theory-of-Mind Use. Journal of Emotion, 8 (5), 725-730.
Eisenberger, Naomi N. I., Lieberman, M. D. (2004). Why Rejection Hurts : A Common Neural Alarm System For Physical And Social Pain. Journal of Psychology, 8 (7), 294-300.
Heide, A. van der, Sanchez, D., & Trivino, G. (2011). Computational Models of Affect and Fuzzy Logic. Advances in Intelligent Systems Research, 1 (1), 620-627.
Iman, N. (2010). Jangan Mau Diperbudak Uang. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Konar, A. (2005). Computational Intelligence : Principles, Techniques and Applications. Netherlands: Springer.
Kreibich, J. A. (2010). Using SQLite. Sebastopol: O’Reilly Media, Inc.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence : Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Negnevitsky, M. (2005). Artificial Intelligence : A Guide to Intelligent Systems. (2nd Edition). England: Addison-Wesley.
Norvig, P., & Russell, S. (2010). Artificial Intelligence : A Modern Approach. (3rd Edition). New Jersey: Pearson.
Panayiotou, Georgia, & Papageorgiou, Myroula. (2007). Depressed Mood: The Role of Negative Thoughts, Self-consciousness, and Sex Role Stereotypes. International Journal of Psychology, 42 (5), 289-296, doi: 10.1080/00207590701318389.
Pressman, R. S. (2005). Software Engineering: A Practitioner’s Approach. (6th Edition). New York: McGraw-Hill.
Raykov, T.,& Marcoulides, G. A. (2011). Introduction to Psychometric Theory. New York: Routledge. Research In Motion. (2013). Perusahaan Di Balik Lini Produk BlackBerry. Diperoleh dari
http://id.blackberry.com/company/company.html.
Ross, T. J. (2010). Fuzzy Logic With Engineering Applications. (3rd Edition). West Sussex: John Wiley & Sons, Inc.
Santoso, O. (2011). Sejarah BlackBerry. Diperoleh dari http://www.berryindo.com/forum/topic/sejarah-blackberry#.UPtdUydwpVR.
Shneiderman, B. & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for effective human-computer interaction. Boston: Pearson.
Siler, W. & Buckley, J.J. (2005). Fuzzy Expert Systems and Fuzzy Reasoning. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.
VandenBos, Gary R. (2007). APA Dictionary of Psychology. Gary R. VandenBos (Ed.).Washington: American Psychological Association.
Vizureanu, P. (2011). Expert System Used on Materials Processing, Expert Systems for Human, Materials and Automation, Prof. Petrică Vizureanu (Ed.), ISBN: 978-953-307-334-7, InTech, DOI: 10.5772/16504. Available from: http://www.intechopen.com/books/expert-systems-for-human-materials-and-automation/expert-system-used-on-materials-processing.
Yulianto, A., Gartina, I., Astuti, R., Dewi, S., Sari, S. K., Witanti, W. (2009). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Bandung: Politeknik Telkom.
RIWAYAT PENULIS
Syerra Riswandi lahir di kota Jakarta pada 8 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.
Octavia George lahir di kota Tomohon pada 9 Oktober 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.
Maria Gorethi lahir di kota Jakarta pada 17 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.
Dr. Widodo Budiharto lahir di kota Tanjung Pinang pada 27 April 1977. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Indonesia dalam bidang Fisika pada tahun 2000, S2 di STTI Benarif dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2003, dan S3 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dalam bidang Elektro pada tahun 2011. Saat ini bekerja sebagai lecturer di Bina Nusantara University. Penulis aktif di IEEE sebagai member.
